Disusun oleh :
1. Alycia Anab
2. Audi Zahra Faradilla
3. Geubrina Tasya
4. Shakira Amalia
5. Stefhani Gabriella
Xii ips 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemberdayaan Komunitas Berlandaskan Kearifan lokal”.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.
Bekasi, 31-01-2019
(Penyusun)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................
PENGANTAR...................................................
............................................
............................................
.......................................i
.................i
DAFTAR ISI...........................................
ISI.................................................................
............................................
............................................
......................................
................ ii
BAB I PENDAHULUAN..............................
PENDAHULUAN....................................................
............................................
............................................
.................................1
...........1
A. A.Latar Belakang..........................................
Belakang................................................................
............................................
............................................
......................1
1
B.
C. Rumusan Masalah.............................................
Masalah....................... ............................................
Tujuan Penulisan........................................
Penulisan.................. ............................................
............................................ ........................................1
............................................ ..................1
............................................
........................1
..1
BAB II PEMBAHASAN..............................
PEMBAHASAN....................................................
............................................
.............................................
..................................2
...........2
A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas...................
......................................
.........................................
...........................................2
.....................2
B. Konsep Pemberdayaan Komunitas......................
.........................................
.........................................
.............................................
.......................2
2
C. Dasar Terbentukny
Terbentuknyaa Pemberday
Pemberdayaan
aan Komunitas.............
Komunitas.................................................
............................................................3
........................3
D. Manfaat Pemberdayaan Komunitas......................
.........................................
.........................................
........................................4
..................4
E. Strategi Pemberda
Pemberdayaan
yaan Komunitas.....................
Komunitas.............................................................
........................................................................4
................................4
F. Arah Pemberda
Pemberdayaan
yaan Komunitas.............
Komunitas................................................
....................................................................
.................................................5
................5
G. Tujuan dan Pendekatan
Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas...................................
Komunitas........................................................5
.....................5
H. Pengertian Kearifan Lokal..................................................
Lokal........................................................................................
.......................................................7
.................7
I. Pemberdayaan Komunitas dalam Masalah Sosial berdasarkan Kearifan Lokal...........7
J. Peranan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan
Pemberdayaan Komunitas...............................................
Komunitas.......................................................9
........9
A. LATAR BELAKANG
Globalisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Salah satu dampak
globalisasi berupa ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial terutama tamak dalam hubungan
negara-negara dengan ekonomi kuat dan negara-negara dengan ekonomi lemah. Pada era
globalisasi, banyak negara maju mendominasi kehidupan ekonomi negara-negara berkembang,
termasuk Indonesia. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui tentang strategi pemberdayaan
komunitas dan kearifan lokal.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial
suatu pembebasan kemampuan
kemampuan pribadi, kompetensi,
kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang
berarti memberi
memberi daya,
daya, memberi
memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.
Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari
kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan kata lain memberdayakan dan memampukan
masyarakat..
masyarakat
akibat masyarakat tidak memiliki kekuatan (powerless). Jim Ife (1977:6062) mengidentifikasi beberapa
jenis kekuatan yang
yang dimiliki masyarakat
masyarakat dan dapat digunakan
digunakan untuk memberdayaka
memberdayakann mereka, yaitu:
yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi
2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi
4) Kekuatan kelembagaan
5) Kekuatan sumber daya ekonomi
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi
Faktor lain yang menyebabkan ketidakberdayaan komunitas di luar faktor ketiadaan daya
(powerless) adalah ketimpangan, yang meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok,
ketimpangan personal. Dengannya, kegiatan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program
pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat
masyarakat akan berjalan efektif
efektif jika sebelumnya
sebelumnya sudah dilakukan investigasi
investigasi terhadap
faktorfaktor yang menjadi akar permasalahan sosial. Dalam konteks ini, perlu diklarifikasi apakah akar
penyebab ketidakberdayaan
ketidakberdayaan berkaitan dengan faktor kelangkaan sumber daya (powerless) atau faktor
ketimpangan, atau kombinasi antara keduanya. Upaya pemberdayaan masyarakat lemah dapat
dilakukan dengan tiga strategi, Pertama, pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan
dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama
terhadap sumber daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Kedua,
pemberdayaan
pemberdayaan melalui aksiaksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan politik dan
gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif. Ketiga, pemberdayaan melalui pendidikan
dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang
cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan keterampilan.
Strategi Pemberdayaan Komunitas Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Konsep Kearifan Lokal
berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Kearifan itu dipahami sebagai
seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian
terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sementara itu, pengertian lokal secara spesifik
menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Secara terminologi,
kearifan lokal (local wisdom) dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang
tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalam
pengalaman
an hidup yang dikomunikasikan
dari generasi ke generasi.
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Pemberdayaan komunitas pada
dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan, sadar hukum, sadar akan
hak dan kewajiban, serta mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan mandiri bagi masyarakat yang
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan.
Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai
dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi
mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya/kemampuan yang dimiliki.
K elebih
elebihan
an P embe
berr da
dayaa
yaan
n Kom
K omuni
uni tas
- Memudahkan dalam koordinasi antarindividu
Memudahkan
- Antarindividu dapat saling memberi semangat dan motivasi.
- Mampu meningkatkan
meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.
- Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang
ekonomi maupun sosial.
- Penggunaan sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan efisien.
- Proses pembangunan
pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak orang.
K ekurangan
ur angan Pe
P emberdaya
erdayaan
an Kom
K omuni
unita
tass
- Sering terjadi perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang yang lain, sehingga muncul
konflik baru.
- Tingkat partisipasi setiap individu
i ndividu berbeda-beda, sehingga menghamba
menghambatt pembangunan.
pembangunan.
- Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
- Keberhasilan pemberdayaan
pemberdayaan komunitas bergantung individu yang bergabung di dalamny
dalamnya.
a.
- Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya kapasitas secara kritis
dan logis.
- Kegiatan pemberdayaan selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan permasalahan sosial
saja.
- Ketergantungan
Ketergantung an sumber dana dari luar.
K endala
endala dalam
dalam Pe
Pembe
berr da
dayaa
yaan
n K omuni
omuni tas
- Kurangnya komitmen dari masyarakat, karena kurangnya pemahaman
- Kendala perilaku masyarakat, contohnya etos masyarakat
- Diversifikasi pola kehidupan masyarakat, meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi, kondisi
geografis.
- Kurangnya monitoring dan data yang berkualitas
- Indikator yang tidak tepat.
- Kurangnya koordinasi
- Sistem administrasi yang terlalu birokratis: terlalu banyak pengaturan
b. KONSEP KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.
Kearifan lokal itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya
atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya
atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat
nasional. Contoh:
Contoh: hampir di setiap
setiap budaya lokal di Nusantara
Nusantara
dikenal kearifan lokal yang mengajarkan
mengajarkan gotong royong, toleransi,
etos kerja, dan seterusnya.
Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam
kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi
ke generasi melalui sastra lisan (antara lain
l ain dalam bentuk pepatah, semboyan, dan peribahasa, folklore),
dan manuskrip.
Kelangsungan kearifan lokal tercermin pada nilai-nilai yang berlaku pada sekelompok masyarakat
tertentu. Nilai-nilai tersebut akan menyatu dengan kelompok masyarakat dan dapat diamati melalui
sikap dan tingkah laku
l aku mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang
memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai
budaya nasional. Di Indonesia, kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang mewujud
dalam berbagai bidang kehidupan (tata nilai sosial dan ekonomi,
arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya).
sebagainya).
P ember dayaa
yaan K omuni
unita
tass da
dalam
lam M asala
salah
hSSosial
osial be
berr da
dasark
sarkaan K ear i fan L
Lookal
Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada jaminan bahwa
kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin
pragmatis dan konsumtif. Kearifan lokal yang sarat kebijakan dan filosofi hidup nyaris tidak
terimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
Kearifan lokal dari masing-masing daerah memiliki sifat kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi
1. Mengikat masyarakat
masyarakat karna nilai luhurnya
2. Mebiasakan hal-hal atau kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti memakan kain
batik atau bahkan
bahkan membuatnya
membuatnya
3. Mengadak
Mengadakan
an pentas seni yang berisi kegiatan budaya lokal seperti wayang golek
4. Memak
Memakai
ai produk-produk buatan
b uatan lokal
5. Menghilangkan perasaan gengsi atau malu dengan kebudayaan yang kita miliki
Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya. Dalam
keragaman budaya salah satunya mencakup hubungan kearifan lokal di dalam masyarakat. Kearifan
lokal didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup dan
pandangan hidup yang mengakomodasi
mengakomodasi kearifan hidup. Di Indonesia, kearifan lokal merupakan suatu
filosofi dan pandangan hidup yang terwujud
t erwujud dalam berbagai bidang kehidupan seperti nilai sosial dan
ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat pada kearifan
lokal mengenai keselarasan alam yang telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo
dengan konsep ruang terbuka menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar
l ancar tanpa perlu penyejuk
udara agar konsep rumah tetap ramah
r amah lingkungan.
Jika kearifan lokal ibaratkan sebagai pegangan hidup secara turun temurun, maka pemberdayaan
komunitas merupakan suatu alat untuk merekatkan kehidupan bermasyarakat. Pemberdayaan
komunitas yang dimaksud di sini adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Dengan terlibat
dalam pemberdayaan komunitas, maka setiap anggota masyarakat akan merasa lebih dekat dan peduli
dengan sesama anggota di lingkungan masyarakatnya.
Melalui nilai-nilai kearifan lokal, pemberdayaan komunitas dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
sesuai dengan karakter masyarakat sasaran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa
yang menjadi akar budaya di masyarakat masing-masing. Tujuannya agar komunitas di masyarakat kita
bisa berkem
berkembang
bang sesuai dengan akar dan karakteristikny
karakteristiknyaa sesuai dengan perkem
perkembangan
bangan zaman.
Kearifan lokal dapat memiliki sifat antarbudaya dan antaretnik yang ada. Jika sifat-sifat tersebut sudah
menjadi satu, maka kearifan lokal tersebut dapat membentuk tingkat tatanan nilai yang baru yakni nilai
budaya yang bersifat nasional.
nasional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunitas merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu community artinya sebagai
masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah sama.
Kearifan lokal merupakam gagasan-gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,
bernilai yang tertanam dan diikuti oleh warga masyarakatnya.