Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL

Disusun oleh :

1. Alycia Anab
2. Audi Zahra Faradilla
3. Geubrina Tasya
4. Shakira Amalia
5. Stefhani Gabriella

Sma negeri 1 kotA BEKASI

Xii ips 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemberdayaan Komunitas Berlandaskan Kearifan lokal”.

Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.

Bekasi, 31-01-2019

(Penyusun)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................
PENGANTAR...................................................
............................................
............................................
.......................................i
.................i
DAFTAR ISI...........................................
ISI.................................................................
............................................
............................................
......................................
................ ii
BAB I PENDAHULUAN..............................
PENDAHULUAN....................................................
............................................
............................................
.................................1
...........1
A. A.Latar Belakang..........................................
Belakang................................................................
............................................
............................................
......................1
1

B.
C. Rumusan Masalah.............................................
Masalah....................... ............................................
Tujuan Penulisan........................................
Penulisan.................. ............................................
............................................ ........................................1
............................................ ..................1
............................................
........................1
..1
BAB II PEMBAHASAN..............................
PEMBAHASAN....................................................
............................................
.............................................
..................................2
...........2
A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas...................
......................................
.........................................
...........................................2
.....................2
B. Konsep Pemberdayaan Komunitas......................
.........................................
.........................................
.............................................
.......................2
2
C. Dasar Terbentukny
Terbentuknyaa Pemberday
Pemberdayaan
aan Komunitas.............
Komunitas.................................................
............................................................3
........................3
D. Manfaat Pemberdayaan Komunitas......................
.........................................
.........................................
........................................4
..................4
E. Strategi Pemberda
Pemberdayaan
yaan Komunitas.....................
Komunitas.............................................................
........................................................................4
................................4
F. Arah Pemberda
Pemberdayaan
yaan Komunitas.............
Komunitas................................................
....................................................................
.................................................5
................5
G. Tujuan dan Pendekatan
Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas...................................
Komunitas........................................................5
.....................5
H. Pengertian Kearifan Lokal..................................................
Lokal........................................................................................
.......................................................7
.................7
I. Pemberdayaan Komunitas dalam Masalah Sosial berdasarkan Kearifan Lokal...........7
J. Peranan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan
Pemberdayaan Komunitas...............................................
Komunitas.......................................................9
........9

BAB III PENUTUP.....................................


PENUTUP...........................................................
............................................
................................................
................................10
......10
A. Kesimpulan.................
Kesimpulan.......................................
............................................
............................................
............................................
...............................10
.........10
DAFTAR PUSTAKA.................................
PUSTAKA.......................................................
............................................
............................................
.................................11
...........11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Globalisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Salah satu dampak
globalisasi berupa ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial terutama tamak dalam hubungan
negara-negara dengan ekonomi kuat dan negara-negara dengan ekonomi lemah. Pada era
globalisasi, banyak negara maju mendominasi kehidupan ekonomi negara-negara berkembang,
termasuk Indonesia. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui tentang strategi pemberdayaan
komunitas dan kearifan lokal.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja strategi pemberdayaan komunitas?


2. Apa yang di maksud kearifan lokal?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa saja strategi pemberdayaan komunitas.


2. Utuk mencari tau tentang apa yang di maksud kearifan lokal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial
suatu pembebasan kemampuan
kemampuan pribadi, kompetensi,
kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
 Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang
berarti memberi
memberi daya,
daya, memberi
memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.

Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari
kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan kata lain memberdayakan dan memampukan
masyarakat..
masyarakat

Pengertian Pemberdayaan Komunitas

Pemberdayaan Komunitas adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif


untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. (Hatu,
2010)
Contoh program pemberdayaan komunitas yang ada di masyarakat adalah :
- PNPM Mandiri
- LSM
- PLP-BK

Pemberdayaan komunitas sejalan dengan konsep Community Development, yaitu proses


pembangunan
pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan
meningkatkan kapasitas dari semua komunitas,
mendukung pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.

Proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan:


Pertama, proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan
sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya.
Kecenderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai kecenderungan primer dari makna
pemberdayaan.
pemberday aan.

Kecenderungan kedua (kecenderungan sekunder) menekankan pada proses menstimulasi,


mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog.

Konsep Pemberdayaan Komunitas


Pengertian Komunitas Komunitas ialah suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan
dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest), baik yang
bersifat fungsional
fungsional maupun
maupun yang
yang mempunyai
mempunyai teriotrial. Istilah community
community dapat
dapat diterjemahkan
diterjemahkan sebagai
sebagai
“masyarakat setempat”. Dalam pengerian lain, komunitas (commun
(community)
ity) diartikan sebagai sekelom
sekelompok
pok
orang yang hidup bersama pada lokasi yang sama sehingga mereka telah berkembang menjadi sebuah
“kelompok hidup” (group lives) yang diikat oleh kesamaan kepentingan (common interest). Artinya,
ada social relationship yang kuat di antara mereka,
mereka, pada satu batasan geografis tertentu.
Pengertian Pemberdayaan Komunitas Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat atau
komunitas adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan
kemiskinan dan keterbelaka
keterbelakangan.
ngan.
Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Pemberdayaan
komunitas dapat disebut sebagai suatu upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas atau
kemampuan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai
persoalan yang
yang terkait dengan
dengan upaya peningkatan
peningkatan kualitas hidup,
hidup, kemandirian,
kemandirian, dan kesejahteraannya.
kesejahteraannya.
Prinsip - prinsip Dasar Pemberdayaan Komunitas Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:9496)
mengemukakan lima prinsip dasar pemberdayaan komunitas diantaranya adalah sebgaai beriku:
1) Pemberdayaan komunitas memerlukan breakeven dalam setiap kegiatan yang dikelolanya,
meskipun berbeda dengan organisasi bisnis, di mana dalam pemberdayaan
pemberdayaan komunitas keuntungan
yang diperoleh didistribusikan kembali dalam bentuk program atau kegiatan pembangunan lainnya.
2) Pemberdayaan komunitas selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan
maupun pelaksanaan yang dilakukan
3) Dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas, kegiatan pelatihan merupakan unsur yang
tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan
pembangunan fisik
4) Dalam implementasinya, usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber daya,
khususnya dalam hal pembiayaan
5) Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara kepentingan
pemerintah yang
yang bersifat makro
makro dengan kepentingan
kepentingan masyarakat
masyarakat yang
yang bersifat mikro.
mikro.

Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas Mencakup berbagai program pemberdayaan.


Programprogram
Programprogram tersebut meliputi bidang:
1) Pemberdayaan ekonomi
2) Pemberdayaan
Pemberdayaan politik, peningkatan bargaining position masya
masyarakat
rakat terhadap pemerintah.
3) Pemberdayaan sosial budaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (human investment)
4) Pemberdayaan
Pemberdayaan lingkungan, program perawatan dan pelestarian lingkungan.

Dasar Terbentuknya Pemberdayaan Komunitas


Upaya pemberdayaan komunitas ini didasari pemahaman munculnya ketidakberdayaan komunitas

akibat masyarakat tidak memiliki kekuatan (powerless). Jim Ife (1977:6062) mengidentifikasi beberapa
jenis kekuatan yang
yang dimiliki masyarakat
masyarakat dan dapat digunakan
digunakan untuk memberdayaka
memberdayakann mereka, yaitu:
yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi
2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi
4) Kekuatan kelembagaan
5) Kekuatan sumber daya ekonomi
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi
Faktor lain yang menyebabkan ketidakberdayaan komunitas di luar faktor ketiadaan daya
(powerless) adalah ketimpangan, yang meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok,
ketimpangan personal. Dengannya, kegiatan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program
pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat
masyarakat akan berjalan efektif
efektif jika sebelumnya
sebelumnya sudah dilakukan investigasi
investigasi terhadap

faktorfaktor yang menjadi akar permasalahan sosial. Dalam konteks ini, perlu diklarifikasi apakah akar
penyebab ketidakberdayaan
ketidakberdayaan berkaitan dengan faktor kelangkaan sumber daya (powerless) atau faktor
ketimpangan, atau kombinasi antara keduanya. Upaya pemberdayaan masyarakat lemah dapat
dilakukan dengan tiga strategi, Pertama, pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan
dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama
terhadap sumber daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Kedua,
pemberdayaan
pemberdayaan melalui aksiaksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan politik dan
gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif. Ketiga, pemberdayaan melalui pendidikan
dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang
cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan keterampilan.

 Manfaat Pemberdayaan Komunitas


Manfaat besar dari pemberdayaan komunitas adalah memungkinkan perkembangan dan
penggunaan bakat/atau kemampuan terpendam dalam, setiap individu. Melalui pemberdayaan
komunitas diharapkan hambatanhambatan tradisional dalam masyarakat dapat dihilangkan, garis
demarkasi disingkirkan, dan deskripsi pekerjaan yang menghalangi dapat dikesampingkan.
Pemberdayaan telah memberikan kontribusinya bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat diberi
pengetahuan manajemen, mutu, teknik, keterampilan, dan metodologi yang baik dapat
memperoleh manfaat yang lebih besar dalam pekerjaan dan perbaikan kinerjanya.

 Strategi Pemberdayaan Komunitas


Stategi Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi,
2005:150).
Ada tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat,
antara lain sebagai berikut.
a. Pendekatan kesejahteraan (the walfare approach), yaitu membantu memberikan bantuan kepada
kelompokkelompok tertentu, misalnya mereka yang terkena musibah bencana alam
b. Pendekatan pembang
pembangunan
unan (the developme
development
nt approach), memusatk
memusatkan
an perhatian pada
pembangunan
pembangunan untuk meningkatkan
meningkatkan kemandirian,
kemandirian, kemampuan,
kemampuan, dan keswadaya
keswadayaan
an masyarakat
masyarakat
c. Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach), melihat kemiskinan sebagai akibat
proses politik dan berusaha membe
memberdayakan
rdayakan atau melatih rakyat untuk mengatasi
ketidakberdayaannya.

Strategi Pemberdayaan Komunitas Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Konsep Kearifan Lokal
berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Kearifan itu dipahami sebagai
seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian
terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sementara itu, pengertian lokal secara spesifik
menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Secara terminologi,
kearifan lokal (local wisdom) dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang
tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalam
pengalaman
an hidup yang dikomunikasikan
dari generasi ke generasi.
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Pemberdayaan komunitas pada
dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan, sadar hukum, sadar akan
hak dan kewajiban, serta mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan mandiri bagi masyarakat yang

bersangkutan. Oleh karena itu, pemberda


bersangkutan. pemberdayaan
yaan komunitas tak terlepas dari upaya penanggulang
penanggulangan
an
kemiskinan yang kerap menghantui masyarakat kita.
Terdapat lima hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan
pemberdayaan suatu masyarakat, yaitu:
1. Menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
2. Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konvensi yang
diselenggarakan
diselenggarakan oleh ILO
3. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan
keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber
daya alam yang berlebihan
4. Meniadakan marginalisasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional
5. Memperkuat nilainilai kearifan masyarakat setempat dengan cara mengintegrasikannya dalam
desain kebijakan dan program penanggulangan masalah sosial.
Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti peletakan nilai-nilai
setempat (lokal) sebagai input penanggula
penanggulangan
ngan masalah sosial seperti kemiskinan. Nilainilai setempat
(lokal) tersebut merupakan nilainilai sosial yang menjadi cerminan dari masyara
masyarakat
kat yang bersangkutan.
Nilainilai tersebut
tersebut meliputi kegotongroyongan,
kegotongroyongan, kekerabatan, musyawa
musyawarah
rah untuk mufakat,
mufakat, dan toleransi
(tepa selira). Pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan menciptakan masyarakat
yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara lain:
1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi
perubahan ke depan)
2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri
3. Memiliki kekuatan untuk berunding
4. Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan
5. Bertanggung jawab atas tindakannya
ti ndakannya
Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham, termotivasi, berkesempatan,
memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil
keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak
sesuai dengan situasi.

 Arah Pemberdayaan Komunitas


Pemberdayaan komunitas diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya
dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan
kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.

 Tujuan dan Pendekatan dalam Pemberdayaan


P emberdayaan Komunitas

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan.

Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai
dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi
mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya/kemampuan yang dimiliki.

 Tujuan pemberdayaan komunitas (Emmy):


 Peningkatan standar hidup
 Meningkatk
Meningkatkan
an percaya diri
 Peningkatan kebebasan setiap orang
Untuk melaksanakan pemberdayaan komunitas dilakukan dengan konsepCommunityBased(CBD).
Ada beberapa karakter utama CBD, yaitu:
1. CBD berbasis sumber daya masyarakat
2. CBD berbasis partisipasi masyarakat
masyarakat
3. CBD berkelanjutan

Pemberdayaan komunitas dapat dilihat dari 2 sudut pandang:


a. Pe
P endekata
ndekatan
n D ef i cit
ci t Bas
B ase
ed
Pendekatan ini terpusat pada berbagai permasalahan yang ada dan upaya-upaya pemecahan
masalah tersebut
b. Pe
P endek
ndekatan
tan Str
Streeng
ngth
th Ba
B ased
Merupakan pendekatan
pendekatan yang terpusat pada potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh komunitas,
individu, atau masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

K elebih
elebihan
an P embe
berr da
dayaa
yaan
n Kom
K omuni
uni tas
- Memudahkan dalam koordinasi antarindividu
Memudahkan
- Antarindividu dapat saling memberi semangat dan motivasi.
- Mampu meningkatkan
meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.
- Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang
ekonomi maupun sosial.
- Penggunaan sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan efisien.
- Proses pembangunan
pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak orang.

K ekurangan
ur angan Pe
P emberdaya
erdayaan
an Kom
K omuni
unita
tass
- Sering terjadi perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang yang lain, sehingga muncul
konflik baru.
- Tingkat partisipasi setiap individu
i ndividu berbeda-beda, sehingga menghamba
menghambatt pembangunan.
pembangunan.
- Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
- Keberhasilan pemberdayaan
pemberdayaan komunitas bergantung individu yang bergabung di dalamny
dalamnya.
a.
- Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya kapasitas secara kritis
dan logis.
- Kegiatan pemberdayaan selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan permasalahan sosial
saja.
- Ketergantungan
Ketergantung an sumber dana dari luar.

K endala
endala dalam
dalam Pe
Pembe
berr da
dayaa
yaan
n K omuni
omuni tas
- Kurangnya komitmen dari masyarakat, karena kurangnya pemahaman
- Kendala perilaku masyarakat, contohnya etos masyarakat
- Diversifikasi pola kehidupan masyarakat, meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi, kondisi
geografis.
- Kurangnya monitoring dan data yang berkualitas
- Indikator yang tidak tepat.
- Kurangnya koordinasi
- Sistem administrasi yang terlalu birokratis: terlalu banyak pengaturan
b. KONSEP KEARIFAN LOKAL

 Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.
Kearifan lokal itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya
atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya
atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat
nasional. Contoh:
Contoh: hampir di setiap
setiap budaya lokal di Nusantara
Nusantara
dikenal kearifan lokal yang mengajarkan
mengajarkan gotong royong, toleransi,
etos kerja, dan seterusnya.
Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam
kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi
ke generasi melalui sastra lisan (antara lain
l ain dalam bentuk pepatah, semboyan, dan peribahasa, folklore),
dan manuskrip.

Kelangsungan kearifan lokal tercermin pada nilai-nilai yang berlaku pada sekelompok masyarakat
tertentu. Nilai-nilai tersebut akan menyatu dengan kelompok masyarakat dan dapat diamati melalui
sikap dan tingkah laku
l aku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang
memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai
budaya nasional. Di Indonesia, kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang mewujud
dalam berbagai bidang kehidupan (tata nilai sosial dan ekonomi,
arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya).
sebagainya).

Contoh: kearifan lokal yang bertumpu pada keselarasan alam


telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo
dengan konsep ruang terbuka menjamin ventilasi dan sirkulasi
udara yang lancar tanpa perlu penyejuk udara.

Contoh komunitas di Indonesia yang memegang


memegang teguh kearifan lokal

a. Komunitas suku badui

b. Komunitas pecinta lingkungan alam


c. Masyarakat kampung baga

d. Komunitas suku kajang

 P ember dayaa
yaan K omuni
unita
tass da
dalam
lam M asala
salah
hSSosial
osial be
berr da
dasark
sarkaan K ear i fan L
Lookal
Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada jaminan bahwa
kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin
pragmatis dan konsumtif. Kearifan lokal yang sarat kebijakan dan filosofi hidup nyaris tidak
terimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.

Kearifan lokal dari masing-masing daerah memiliki sifat kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi

pengaruh dari luar. Banyak manfaat


juga manfaat yang diperoleh dari luar, namun dampak buruk yang ditimbulkan
besar.
Contoh: munculnya masalah sosial seperti kenakalan remaja, perubahan kehidupan sosial, perubahan
kondisi lingkungan, dan ketimpangan sosial.

Masalah sosial yang ada di masyarakat


masyarakat dapat menimbulkan ketimpangan sosial, sehingga diperlukan
upaya untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan memberdayakan komunitas berbasis kearifan lokal.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan komunitas asli:


- Menghormati dan menjunjung tinggi
ti nggi hak asasi manusia.
- Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konversi yang -
diselenggarakan
diselenggarak an oleh ILO
- Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan
keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber
daya alam yang berlebihan.

- Memperkuat nilai-nilai kearifan masyarakat setempat dengan cara mengintegrasikannya dalam


desain kebijakan dan program penanggulangan permasalahan sosial.

- Meniadakan marginalisasi masyarakat asli dalam


pembangunan
pembangun an nasional.

Rumah panggung Suku


Suku Bajo, yang terpisah
terpisah dari
daratan. Mereka tak ingin ada jembatan yang
menghubungkan antara daratan dan laut, antara lain
khawatir bedampak buruk bagi lingkungan
li ngkungan sekitar.

Contoh kearifan lokal yang terdapat dalam masyarakat


masyarakat Indonesia

1. Karya-karya masyarakat pada seni tekstil seperti batik dan


kain tenun

2. Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam misal


pada masyarakat
masyarakat dayak
dayak di Kalimantan
Kalimantan yang telah mengenal
mengenal
konsep konservasi lingkungan dengan istilah tana ulen
ul en

3. Kearifan lokal dalam mitos masyarakat seperti mitos


terhadap pohon-pohon keramat , hewan-hewan yang
dianggap sakral

4. Kearifan lokal dalam bidang pertanian, seperti


pengembangan
pengemb angan sistem pertanian
pertanian ramah
ramah lingkungan

5. Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah, dan sastra


yang terdapat dalam seni sastra
Dampak dari mempertahankan Kearifan Lokal:

1. Mengikat masyarakat
masyarakat karna nilai luhurnya

2. Menambah ciri khas bangsa

3. Menjaga tata kehidupan masyarakat

4. Dapat membanggakan negara dengan mengapresiasi budaya sendiri

Upaya agar bangsa asing tidak menyaingi budaya lokal

1. Mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda

2. Mebiasakan hal-hal atau kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti memakan kain
batik atau bahkan
bahkan membuatnya
membuatnya

3. Mengadak
Mengadakan
an pentas seni yang berisi kegiatan budaya lokal seperti wayang golek

4. Memak
Memakai
ai produk-produk buatan
b uatan lokal

5. Menghilangkan perasaan gengsi atau malu dengan kebudayaan yang kita miliki

 Peranan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas

Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya. Dalam
keragaman budaya salah satunya mencakup hubungan kearifan lokal di dalam masyarakat. Kearifan
lokal didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup dan
pandangan hidup yang mengakomodasi
mengakomodasi kearifan hidup. Di Indonesia, kearifan lokal merupakan suatu
filosofi dan pandangan hidup yang terwujud
t erwujud dalam berbagai bidang kehidupan seperti nilai sosial dan
ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat pada kearifan
lokal mengenai keselarasan alam yang telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo
dengan konsep ruang terbuka menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar
l ancar tanpa perlu penyejuk
udara agar konsep rumah tetap ramah
r amah lingkungan.

Jika kearifan lokal ibaratkan sebagai pegangan hidup secara turun temurun, maka pemberdayaan
komunitas merupakan suatu alat untuk merekatkan kehidupan bermasyarakat. Pemberdayaan
komunitas yang dimaksud di sini adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Dengan terlibat
dalam pemberdayaan komunitas, maka setiap anggota masyarakat akan merasa lebih dekat dan peduli
dengan sesama anggota di lingkungan masyarakatnya.

Melalui nilai-nilai kearifan lokal, pemberdayaan komunitas dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
sesuai dengan karakter masyarakat sasaran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa
yang menjadi akar budaya di masyarakat masing-masing. Tujuannya agar komunitas di masyarakat kita
bisa berkem
berkembang
bang sesuai dengan akar dan karakteristikny
karakteristiknyaa sesuai dengan perkem
perkembangan
bangan zaman.
Kearifan lokal dapat memiliki sifat antarbudaya dan antaretnik yang ada. Jika sifat-sifat tersebut sudah
menjadi satu, maka kearifan lokal tersebut dapat membentuk tingkat tatanan nilai yang baru yakni nilai
budaya yang bersifat nasional.
nasional.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Komunitas merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu community artinya sebagai
masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah sama.

Kearifan lokal merupakam gagasan-gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,
bernilai yang tertanam dan diikuti oleh warga masyarakatnya.

Inisiator pemberdayaan komunitas yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Prinsip pemberdayaan komunitas adalah kesetaraan, partisipatif, keswadayaan, dan


berkelanjutan.

Strategi pelaksanaan pemberdayaan komunitas yaitu mempertimbangkan potensi masyarakat,


memberikan pendampingan secara berkelompok, memberikan pelatihan khusus, meningkatkan
kearifan lokal, memberikan bantuan sarana, dan melaksanakan pemberdayaan secara bertahap.
Daftar Pustaka
https://yustinasusi.wordpress.com/2015/10/15/bab-4-pemberdayaan-komunitas-dan-
kearifan-lokal/
http://blog.unnes.ac.id/pujiastuti/2017/11/12/materi-sosiologi-kelas-xii-kearifan-
lokal-dan-pemberdayaan-komunitas/

Anda mungkin juga menyukai