Tiada kata selain memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Sejarah Masuknya Tarian Caci Di Desa Persia pan Kembang Kecamatan Riung Barat
Kabupaten Ngada“, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di SMA
KATOLIK FRATERAN NDAO ENDE.
Bagi saya, penyusunan karya ilmiah ini bukanlah hal yang mudah. Karena banyak
hambatan dalam proses pembuatan karya ilmah ini, dikarenakan keterbatasan saya sendiri. Saya
mendapat banyak bantuan, msukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui
kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan dan dukungannya.
Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga
dengan adanya karya tulis ini, memberi banyak manfaat dan motifasi bagi pembaca terutama
bagi generasi muda. Dan kiranya, para pemuda bangsa dapat memelihara dan melestarikan
budaya lokal kita ini. Sekian dan terima kasih.
Wilfrid A. M. Rae
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................................4
2.1 Sejarah.........................................................................................................................5
2.2 Budaya.............................................................................................................................5
2.3 Tarian...............................................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................................8
4.1 Pembahasan.................................................................................................................8
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
5.2 Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
2
BAB I PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam karya ilmiah ini sebagai
berikut;
1. Bagaimana sejarah masuknya Tarian Caci di Desa Persiapan Kembang Kecamatan Riung
Barat Kabupaten Ngada ?
2. Bagaimana persiapan yang dilakukan menjelang upacara atau Tarian Caci di Desa
Persiapan Kembang Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada ?
3. Kapan dan pada saat apa Tarian Caci di Desa Persiapan Kembang Kecamatan Riung
Barat, Kabupaten Ngada di gelar ?
4. Apa makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Tarian Caci di Desa Persiapan
Kembang Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut;
1. Untuk Mengetahui sejarah masuknya Tarian Caci di Desa Persiapan Kembang
Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada
2. Untuk Mengetahui Bagaimana persiapan yang dilakukan menjelang upacara atau Tarian
Caci di Desa Persiapan Kembang Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada
3. Untuk Mengetahui kapan dan pada saat apa Tarian Caci di Desa Persiapan Kembang
Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada di gelar
4. Untuk Mengetahui Apa makna dan nilai nilai yang terkandung dalam masuknya Tarian
Caci di Desa Persiapan Kembang Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada
1.4 Manfaat
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka manfaat dari penelitian
ini adalah sebagai berikut;
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Sebagai bahan Referensi untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat
Kabapaten Ngada mengenai sejarah masuknya Tarian Caci
2. Sebagai bahan bacaan untuk membuat karya tulis ilmiah selanjutnya bagi para
pembaca
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada peminatan
sosial di SMA KATOLIK Frateran Ndao
2. Sebagai bahan refrensi bagi peserta didik kelas X dan XI pada peminatan IPS di
SMA KATOLIK Frateran Ndao
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Dikutip dari (https://blog.edukasystem.com/sejarah-sebagai-ilmu), Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah memiliki arti bahwa sejarah merupakan pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di
masa lalu, kemudian disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran atau suatu hal yang nyata. Berikut ini
merupakan pendapat sejarah menurut beberapa ahli. R..G. Collingwood (1889-1943)
mendefenisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada
masa lampau. Sartono Kartodirjo (1927-2007) menyatakan sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh
dua hal, yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah dalam arti subjektif. Sejarah dalam arti
subjektif adalah suatu bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Adapun
sejarah dalam arti objektif adalah proses sejarah dalam aktualitasnya, merujuk pada kejadian
atau peristiwa itu sendiri.
2.2 Budaya
Budaya adalah gaya hidup holistik. budaya juga bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya bantuan menentukan perilaku komunikatif. Unsur penyebaran sosial
budaya, dan mencakup banyak kegiatan sosial manusia.Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) Merumuskan “kebudayaan sebagai semua hasil
karya, rasa dan cipta masyarakat.
Terlepas dari itu berikut ada beberapa ciri dan fungsi dari sejarah, yakni sebagai berikut:
Sebagai budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari, dapat disampaikan
kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari setiap generasi, bersifat dinamis,
artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu, bersifat selektif, artinya mencerminkan pola
perilaku pengalaman manusia secara terbatas, memiliki unsur budaya yang saling berkaitan,
etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap
budaya yang lain sebagai budaya standar.
5
Adapun beberapa unsur budaya menurut para ahli, yakni sebagai berikut:
Unsur-Unsur Budaya Secara Umum, Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang
dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan
adalah sebagai berikut: perilaku-perilaku tertentu, Gaya berpakaian, Kebiasaan-kebiasaan, Adat
istiadat.
2.3 Tarian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tari adalah gerakan badan (tangan dan
sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan
sebagainya).Pengertian tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai
ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang
mendalam. Tari menitik beratkan pada konsep dan koreografis yang bersifat kreatif.
Tari juga berperan sebagai seni pertunjukan atau sering disebut sebagai seni teatrikal.
Dikutip dari https://spada.uns.ac.id tari menurut para ahli seabagai berikut:
Menurut Dr. Soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui geak-gerak ritmis
yang indah. Menurut Aristoteles seni tari adalah gerakan ritmis yang menghadirkan suatu
karakter manusia saat mereka bertindak.
6
BAB III METODELOGI PENELITIAN
SEJARAH
MAKNA DARI
MASUKNYA
TARIAN CACI
TARIAN CACI
7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Serupa dengan kebudayaan di Desa Tadho Kecamatan Riung Kabupaten Ngada yang
sama dengan kebudayaan Kabupaten Nagekeo yakni Tinju Adat. Hal ini di sebabkan oleh letak
geografis Desa Tadho, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Nagekeo Yakni Kampung Nggolonio. Dari hal ini juga bias disimpulan bahwa letak
wilayah suatu daerah bias menyebabkan kesamaan kebudayaan , walaupun mereka berbeda
kecamatan maupun Kabupaten sekalipun.
Di simpulkan dari pernyataan di atas maka bias disimpulkan bahwa,hal ini pula yang
menyebabkan adanya kemiripan kebudayaan antara Manggarai Timur dan Desa Persiapan
Kembang yaitu Tarian Caci. Dari dulu hingga saat ini adat ini masih terus dilakukan. Hanya saja
pada saat covid pada akhir tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, dalam dua tahun ini caci
tidak dilakukan karena mengingat himbauan Pemerintah yakti Social Distancing.
Pada tahun- tahun sebelumnya saat akan dilaksanakan Tarian caci di Desa Persiapan
kembang, banyak anak-anak muda maupun orang tua dari Manggarai Timur yang ikut
berpartisipasi dalam melangsungkan kegiatan adat tersebut. Hal ini juga sebaliknya dilakukan
oleh warga masyarakat Desa Persiapan Kembang jikalau masyarakat Manggarai Timur
melaksanakan Adat Caci maka warga masyarakat Desa Persiapan Kembang juga ikut
berpartisipasi ikut ambil andil dalam mengikuti Caci tersebut.
Sebelum melaksanakan Adat Caci,warga masyarakat di Desa Persiapan Kembang,
melakukan beberapa ritual, seperti NGAMPONG MANUK atau dalam bahasa indonesianya
adalah OMONG AYAM, dalam hal ini Tetua adat yang mengambil peran untuk melakukan
NGAMPONG MANUK tersebut. Tujuan dari NGAMPONG MANUK ialah untuk meminta
atau memohon kepada Tuhan dan Arwah Leluhur terdahulu agar Tarian Caci yang akan
dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Selain NGAMPONG MANUK, ada juga DANDING.
Pada saat DANDING , Para nenek- nenek dan orang tua bernyanyi menggunakan bahasa
daerah yang sering disebut DERE. Pada saat DERE ini pula para nenek dan orang-orang tua
mereka berjalan mengelilingi sebuah batu yang Dikeramatkan, yang sering mereka sebut WATU
NAMBE. Ada juga beberapa alat yang disiapkan seperti Gong dan Gendang, Larik / cambuk,
Giling dan Agang.
4.1.1 Alat
1. Gong dan Gendang
Gong Gendang merupakan alat music ansambel yang dimainkan dengan cara
dipukul pada badan alat musik itu sendiri. Alat musik gong itu sendiri terbuat dari besi,
sedangkan Gendang terbuat dari kayu nangka atau kayu kelapa dan dibaluti dengan kulit
kerbau.
8
2. Larik / Cambuk
Larik/Cambuk itu sendiri dibuat menggunakan kulit kerbau ang sudah terlebih
dahulu dikeringkan.
3.Giling Agang
Fungsi kedua alat ini sebagai tameng atau perisai untuk orang yg posisinya sebagi
bertahan. Giling itu sendiri berbentuk lingkaran atau kotak menyerupai alat tapis beras,
Giling terbuat dari kulit kerbau yang sudah terlebih dahulu dikeringkan. Aging itu
sendiri terbuat dari satu atau dua bamboo kecil yang ujung depannya sedikit
melengkung.
Di Desa Persiapan Kembang Tari Caci biasanya dilaksanakan pada saat musim
tanam padi. Hal ini sering terjadi pada bulan Januari,Februari sampai dengan Maret,
kadang juga pada bulan September. Terutama pada musim penghujan.
Ada juga makna dan nilai – nilai yang terkandung dalam adat ini antara lain iyalah
makna simbolis, melambangkan kejantanan, kebersamaan, pentingnya suatu identitas
suku, dan sportivitas.
9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Mempelajari sejarah bukan hanya bertujuan untuk mengetahui kejadian atau peristiwa
yang penting di masa lalu, namun juga mengajarkan berbagai bentuk pengalaman yang terjadi
sepanjang sejarah manusia baik keberhasilan maupun kegagalan. Sehingga mempelajari sejarah
sangatlah pentig bagi kita agar dapat mengetahui dan mengenal akar sejarah.
Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar dikarenakan oleh keanekaragaman
adat istiadat dan kebudayaan. Salahsatunya Tarian Caci ini. Tetapi banyak orang yang tahu
bahwa Tarian Caci hanya ada di Kabupaten Manggarai sajah, sedangkan di Kabupaten Ngada
belum banyak orang yang mengetahuinya terutama di Desa Persiapan Kembang Kecamatan
Riung Barat Kabupaten Ngada. Hal ini disebabkan oleh minimnya kemampuan masyarakat di
Desa untuk mempublikasikan Adat Istiadatnya.
Dengan adanya adat istiadat manusia dapat hidup harmonis, gotong royong, dan saling
menghargai satu sama lain. Di dunia modern seperti sekarang ini jikalau tampa adat istiadat
maka manusia cendrung hidup masing-masing dan tidak saling bergandengan tangan. Oleh
karena itu pentingnya sebuah adat istiadat dalalam masyarakan dapat membuat sebuah relasi
hubungan baik antara unduvidu, dan membangun kesejahteraan sebua lembagah
pemasyarakatan.
5.2 Saran
Pemerintaha Kabupaten Ngada harus melihat budaya yang dimiliki oleh kabupatennya
dan memfasilitasi masyarakat di pedesaan seperti, listrik yang belum masuk jalan yg kurang
baik, jaringan yang sulit diakses sehingga sulit bagi masyarakat pedesaan untuk
mempublikasikan kebudayaan yang ada di Desa dan tempat tinggalnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11