Anda di halaman 1dari 21

 Judul Buku : Saat Hati Telah Memilih

 Penulis/pengarang : Mira W
 Kategori Buku : Novel Dewasa
 Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
 Tahun Terbit : 2018
 Kota Terbit : Jakarta
 Jumlah Halaman Buku : 197 Halaman
 Jenis Kertas : Kertas Buram
 Panjang Buku : 18 cm
 Harga Buku : Rp55.000
Saat hati telah memilih adalah novel yang ditulis oleh
seorang penulis yang cukup terkenal, nama lengkap beliau
adalah Mira Widjaja, beliau lahir di Jakarta, 13 september
1951 dan beliau juga dibesarkan di Jakarta. Beliau menempuh
dan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti, Jakarta. Sekarang beliau bertugas di
Universitas Prof. Dr. Moestopo sebagai staf pengajar
merangkap dokter di klinik karyawan dan mahasiswa. Beliau
menulis novel ini karena sudah menjadi hobi dan kebiasaan
beliau sejak kecil dan terinspirasi dari beberapa pengalaman
yang pernah dia dapatkan.
Mira mulai menulis sejak kecil dan karangan pertamanya,
benteng kasih, dimuat dimajalah Femina pada tahun 1975
dengan honor Rp.3.500,- Beliau telah banyak menghasilkan
banyak karya sastra seperti novel dan cerpen. Novel ini berisi
cerita yang mengharukan. Novel ini sudah difilmkan dan
ditayangkan ditelevisi.
Haris menoleh kebelakang. Melihat gerbang penjara yang
telah mengurungnya selama tiga tahun lebih untuk terakhir
kalinya. Lalu dia memalingkan pandangannya ke depan,
menatap gadis yang sedang menantinya dengan sekuntum
senyum di bibirnya. Hampir tidak ada yang berubah dalam
penampilannya, dia masih secantik dulu. Hanya tampak
lebih dewasa, lebih matang.
Dan entah mengapa, Haris sudah tidak menyukainya
sejak pertama melihatnya. Padahal gadis itu tampil begitu
memikat, kesan pertamanya benar-benar tidak
menyenangkan. Sungguh bukan pertemuan pertama yang
menyenangkan. Tetapi pertemuan-pertemuan yang
berikutnya justru mengobarkan cinta terlarang yang semakin
sulit dibendung. Selama ini Tanti selalu mengatakan dialah
ibu Doni.
Tidak ada perempuan lain, dan neneknya menyokong
pernyataan Tanti. Bahkan selalu meniupkan kejahatan
perempuan yang bernama Riri itu, Yang sudah pernah diliat
Doni tetapi tidak pernah dikenalnya. Ya, namanya juga anak
baru berumur setahun lebih ketika terakhir dia melihat ibu
kandungnya.
ketika Tanti jatuh hati pada Doni, dia tidak rela anak itu
diambil kembali, Siapa pun yang mengambilnya. Haris ingin
mengambil kembali Doni, sudah saatnya ayahnya
mendidiknya. Dia tidak bisa dibiarkan tumbuh liar seperti
ini, tanti menusuk Riri dengan pisau yang berlumuran darah.
Doni tidak jadi dibawa Haris, dia harus membawa Riri ke
rumah sakit. Doni kembali ke rumah bersama ibu dan
neneknya
Nurdin menjumpai Haris setelah perawatan Riri selesai,
walapun sikapnya dingin. Dia berusaha bersikap profesional
di depan keluarga pasien. Haris menemui Riri setelah
diizinkan dokter, dia langsung memegang tangan Riri dan
meremasnya dengan lembut. Haris tertegun, dia baru sadar
kalau dia tidak punya rumah lain.
Rumah nya hanya yang sekarang ditempati oleh
ibunya,Doni,dan Tanti. Tetapi orangtua Riri tidak
sependapat, mereka datang ke UGD setelah Riri minta Haris
untuk menelepon ibunya.Tentu saja mereka tidak senang
melihat Haris, apalagi setelah tahu siapa yang menikam Riri.
Orangtua nya yang membawa Riri ke rumah setelah Nurdin
mengizinkannya pulang. Dan sikap Nurdin kepada ayah-ibu
Riri sungguh berbeda, dia bukan hanya sopan tetapi
mengesankan menjilat habis.
Sesaat Haris tertegun di depan gerbang yang tegak kokoh
di depan rumah orangtua Riri bersama Doni. Satpam itu
masih mengenali Haris dan membuka pintu gerbang, dan
Haris diperbolehkan masuk. Seorang pembantu
membukakan pintu depan, tanpa berkata apa-apa dia
melebarkan pintu seperti menyilahkan masuk. Doni
langsung melompat dari kursi hendak kabur setelah melihat
Riri, tetapi Haris langsung menangkap tangan Doni.
Sudah lama ibu Riri curiga, suaminya sering pulang
malam kadang-kadang tidak pulang. Sekali-kali ibu Riri
ingin menguntit suaminya, melihat kemana dia pergi dan
siapa yang ditemuinya. Tetapi rasanya dia sudah terlalu tua
main petak umpet. Akhirnya menyuruh Arman untuk
membuntuti ayahnya, namun arman tidak mau.
Haris dan Riri membawa Doni pergi ke Bali. Lima hari di Bali begitu
berkesan untuk Riri,Haris,dan Doni. Sekarang Doni tidak takut lagi
pada Riri, Riri begitu bahagia melihat betapa gembiranya Doni bermain
di pantai bersama ayahnya.Haris tidak pulang ke rumah sepulangnya
dari Bali, dia langsung menempati rumah kontrakan yang sudah
dibayarnya sebelum pergi. Tentu saja dengan uang Riri, dia belum punya
uang untuk membayar semuanya. Doni sudah lebih jinak tidak seliar
dulu lagi dan Haris sedang mengurus perceraiannya dan menggugat hak
asuh Doni.
Sudah lama ibu Riri mencurigai suaminya. Dia sudah menyewa
penyelidik pribadi setelah Arman menolak membuntuti ayahnya,
kemudian dia sudah menerima paket yang berisi foto-foto yang
membuat ibu Riri syok. Sejak peristiwa perselingkuhan ayahnya
diunggah di internet, kabut tebal memang menyelubungi keluarga
mereka. Sekarang muncul masalah yang lebih besar, selingkuhan
ayahnya tewas kemungkinan dibunuh. Pelaku pembunuhan tidak dapat
ditemukan, Keluarga Riri benar-benar diserang kepanikan. Irwan Hilang
dan dia sakit, kalau dia tidak minum obatnya. Bipolarnya bisa kambuh,
jika periode depresif menyerang hebat, dia bisa mencoba bunuh diri.
Akhirnya Riri ke apartemen Irwan untuk menelusuri komputer
Irwan mencari petunjuk kemana Irwan pergi, dicoba beberapa kali
membuka tetap tidak bisa dibuka karna salah password.
Akhirnya Riri menyuruh Tanti untuk membuka komputer
Irwan dan akhirnya langsung terbuka, namun dikomputer itu
tidak ada petunjuk. Riri melihat file foto lalu ada sebuah foto yaitu
foto perselingkuhan ayahnya, foto-foto yang sudah tersebar di
jagat maya.
Perceraian Haris dengan Tanti telah dikabulkan pengadilan.
Haris meminta maaf pada Tanti dan Haris menyentuh tangan
Tanti dengan lembut, lalu tanti menarik tangannya dengan
segera. Dia menundukkan kepalanya, tidak mampu membalas
tatapan bekas suaminya.
Hari itu Riri memerlukan datang ke pengadilan keluarga, hari
itu keputusan tentang siapa yang memiliki hak asuh Doni
ditentukan.Dan hak asuhnya diberikan kepada Haris. Tanti masuk
rumah sakit jiwa,Ibu haris meninggal dunia di rumah sakit.
Namun tidak lama Tanti diperbolehkan meninggalkan rumah
sakit jiwa setelah dua tahun dirawat di sana,dan akhirnya Riri
memutuskan untuk berdamai kepada Tanti. Riri akan
mengembalikan Doni yang lebih berhak. Saat ini, hatinya telah
memilih.
1. Tema
Tema cerita dalam novel ini adalah perselingkuhan atau
pengkhianatan seorang istri dengan kakak dari adik
kandung suaminya sendiri. karena novel ini menceritakan
tentang seseorang wanita yang menikah lalu beberapa
minggu setelah nikah suaminya sakit parah dan akhirnya
suaminya meninggal dunia lalu. Selama suaminya terbaring
dirumah sakit, istri dan kakak dari suaminya tersebut
berselingkuh.
2. Penokohan/perwatakan
Tokoh dalam cerita ini mempunyai perwatakan dan sifat
yang berbeda dari tokoh utamanya maupun tokoh-tokoh lain
:
>Riri mempunyai watak baik, penyayang, dan keras kepala.
>Haris memiliki watak baik, nekad, dan penuh semangat.
>Bandi memiliki watak tidak mudah putus asa, dan baik
>Ibu Bandi dan Haris memiliki watak baik,penyayang, keras
kepala, tegas
>Tanti berwatak penurut, agresif, baik, penyayang.
>Nurdin memiliki watak baik, beribawa, tegas, perhatian.
>Irwan memiliki watak perhatian, baik, penyayang.
>Alan memiliki watak baik, dan perhatian.
>Doni memiliki watak manja dan cengeng
3. Sudut Pandang
Cerita ini menggunakan sudut pandang orang kedua
karena pengarang tidak terlibat tetapi ikut menerangkan
tokoh-tokohnya dan watak mereka.
 4.Latar
 Latar cerita novel “Saat Hati Telah Memilih”
mengambil tempat-tempat tertentu untuk membentuk
karakteristrik dan lakon cerita ini seperti di rumah sakit,
apartemen, di rumah, dll.
 5. Plot/Alur
 Alur cerita dalam novel “Saat hati telah memilih” karya
Mira W ini disusun dari awal cerita, cerita mulai berjalan,
cerita mulai memuncak dan penyelesaian (merupakan alur
campuran). Alur cerita ini saya buat sebagai berikut :
Haris menoleh kebelakang, melihat gerbang penjara yang
telah mengurungnya selama tiga tahun lebih terakhir
kalinya. Lalu dia memalingkan pandangannya kedepan,
menatap gadis yang sedang menantinya dengan sekuntum
senyum dibibirnya. Dia masih secantik dulu, hanya tampak
lebih dewasa dan lebih matang. Dan kenangan Haris kembali
ke pertemuan pertama mereka, di kamar Bandi di rumah
sakit. Saat itu Riri sedang menjenguk Bandi, adik Haris yang
mengidap penyakit jantung bawaan.
(Cerita memulai memuncak)
Keluarga Riri benar-benar diserang kepanikan. Irwan
Hilang dan dia sakit, kalau dia tidak minum obatnya.
Bipolarnya bisa kambuh, jika periode depresif menyerang
hebat, dia bisa mencoba bunuh diri. Akhirnya Riri ke
apartemen Irwan untuk menelusuri komputer Irwan
mencari petunjuk kemana Irwan pergi, dicoba beberapa kali
membuka tetap tidak bisa dibuka karna salah password.
Akhirnya Riri menyuruh Tanti untuk membuka komputer
Irwan dan akhirnya langsung terbuka, namun dikomputer itu
tidak ada petunjuk. Riri melihat file foto lalu ada sebuah foto yaitu
foto perselingkuhan ayahnya, foto-foto yang sudah tersebar di
jagat maya.
Perceraian Haris dengan Tanti telah dikabulkan pengadilan.
Haris meminta maaf pada Tanti dan Haris menyentuh tangan
Tanti dengan lembut, lalu tanti menarik tangannya dengan
segera. Dia menundukkan kepalanya, tidak mampu membalas
tatapan bekas suaminya.

(Penyelesaian)
Hari itu Riri memerlukan datang ke pengadilan keluarga, hari
itu keputusan tentang siapa yang memiliki hak asuh Doni
ditentukan.Dan hak asuhnya diberikan kepada Haris. Tanti masuk
rumah sakit jiwa,Ibu haris meninggal dunia di rumah sakit.
Namun tidak lama Tanti diperbolehkan meninggalkan rumah
sakit jiwa setelah dua tahun dirawat di sana,dan akhirnya Riri
memutuskan untuk berdamai kepada Tanti. Riri akan
mengembalikan Doni yang lebih berhak. Saat ini, hatinya telah
memilih.
6. Amanat
Amanat yang tersirat di dalam novel “Saat Hati Telah
Memilih” antara lain:
1) Kita harus menghorati dan berbakti kepada orang tua
2) Harus bisa menjaga nafsu sebaik mungkin
3) Harus menghormati/berbakti kepada suami
4) Jangan berbohong dan berselingkuh
5) Harus setia
1) Biografi Pengarang
Mira Widjaja, beliau lahir di Jakarta, 13 september 1951 dan
beliau juga dibesarkan di Jakarta. Beliau menempuh dan
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti, Jakarta. Mira W mulai menulis sejak
kecil dan karangan pertamanya, benteng kasih, dimuat
dimajalah Femina pada tahun 1975 dengan honor Rp.3.500,-
Beliau telah banyak menghasilkan banyak karya sastra
seperti novel dan cerpen. Novel ini berisi cerita yang
mengharukan. Novel ini sudah difilmkan dan ditayangkan
ditelevisi. Buku novel yang sudah di filmkan :
a) Sepolos Cinta Dini
b) Kidung Cinta Buat Pak Guru
c) Saat Hati Telah Memilih
d) Seandainya Aku Boleh Memilih
2. Nilai-nilai Sastra
Nilai-nilai sastra yang tersirat di dalam novel ini adalah
nilai-nilai yang mendorong seseorang untuk menghargai
karya orang lain.
3. Nilai Moral
Harus patuh kepada orang tua dan harus mengalah kepada
orang yang memiliki sifat lemah.
4. Nilai Agama
Harus lebih bersyukur apa yang sudah tuhan tentukan
kepada kita.
5. Nilai Sosial
Rasa kebersamaan yang terjalin dapat merupakan suatu
alasan untuk memaafkan orang lain seperti di dalam cerita
ini dimana Riri memaafkan kesalahan Tanti yang sudah
menyakitinya.
7.Keunggulan Novel
>Dapat dijadikan pelajaran dari buku novel ini
>Ceritanya menarik
8.Kelemahan Novel
>Novel ini hanya diperbolehkan untuk pembaca yang
berumur 17+ karna cerita didalam novel ini banyak yang
tidak diperbolehkan dilihat/dibaca dengan anak dibawah 17+
>Ada beberapa kalimat yang tidak dimengerti oleh
pembaca
9. Kesimpulan
Kita harus bisa lebih menghargai orang lain jangan karena
sebuah nafsu yang membawa kita kejalan yang salah, dan
harus lebih bersabar karena semua butuh proses.
 10. Penutup
 Kritik
 Novel ini ada kalimat yang tidak boleh dibaca oleh
dibawah umur 17+
 Saran
 Cerita harus lebih menarik lagi
 Kesan
 Dapat mengambil pelajaran dari mmembaca novel ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai