: Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di mana
anak-anak?
Ayah
Ibu
: Tapi, kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung
Ayah
: Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu
Ayah
Anak 2 : Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah
Anak 2 : Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.
(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu
Anak 2 : Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.
Ibu
: Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah bukan balita
lagi
Ayah
Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum sudah
dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.
Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa menembus gedung yang
angkuh itu.
Ibu
Tema dari penggalan drama berjudul Zaman adalah tentang kepedulian terhadap
keluarga. Saya memilih tema ini berdasarkan kalimat yang ibu katakan: Ayah, sepertinya
hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di mana anak-anak?
Tokoh-tokoh dari drama ini adalah Ibu, Ayah, Martha, dan Man
Latar tempat di rumah karena Tapi, kan tidak biasanya mereka pulang terlambat.
Latar waktu saat mendung, siang hari karena ibu berkata Ayah, sepertinya hujan akan
turun. dan Sudah makan siang, Nak?
Amanat dari drama ini adalah kita tidak boleh terlalu menghawatirkan dan berpikir
negative dan kita harus selalu menghubungi orang tua kita jika kita akan pulang terlambat
supaya iorang tua tidak menghawatirkan kita karena dari apa yang ibu katakan adalah
bahwa dia sedang sangat menghawatirkan anak-anaknya.