Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Made Riska Ayu Wulan Dewi

No : 32
Kelas : X MIPA 1
PEMANDANGAN SENJA KALA
Karya WS Rendra

Senja yang basah meredakan hutan yang terbakar.


Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua.
Bau mesiu di udara. Bau mayat. Bau kotoran kuda.
Sekelompok anjing liar
memakan beratus ribu tubuh manusia
yang mati dan yang setengah mati.
Dan di antara kayu-kayu hutan yang hangus
genangan darah menjadi satu danau.
Luas dan tenang. Agak jingga merahnya.
Dua puluh malaikat turun dari surga
menyucikan yang sedang sekarat
tapi di bumi mereka disergap kelelawar-kelelawar raksasa
yang lalu memperkosa mereka.
Angin yang sejuk bertiup sepoi-sepoi basa
menggerakkan rambut mayat-mayat
membuat lingkaran-lingkaran di permukaan danau darah
dan menggairahkan syahwat para malaikat dan kelelawar.
Ya, saudara-saudaraku,
aku tahu inilah pemandangan yang memuaskan hatimu
kerna begitu asyik kau telah menciptakannya.
Penyimpangan Bahasa dalam Puisi pemandangan senjakala

1.      Gaya Bahasa

Majas hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang bersifat melebih-lebihkan sesuatu, hingga


mendapatkan susunan kata yang indah dalam puisi

  Genangan darah menjadi satu danau

  Angin yang sejuk bertiup sepoi-sepoi basa menggerakkan rambut mayat-mayat

2.      Makna

Langit  yang basah meredakan hutan yang terbakar


Hewan-hewan di udara turun berdatangan dari langit
Bau mesiu di udara , bau mayat, bau kotoran
Sekelompok anjing yang mencium bangkainya
memakan beribu mayat manusia
diantara kayu-kayu hutan yang hangus
darah kematian menjadi satu tumpukan danau yang luas
dua puluh malaikat pencabut nyawa turun dari surga
untuk mensucikan mayat manusia yang telah mati
tapi mereka disergap oleh raksasa
lalu memperkosanya
sejuknya angin yang berhembus
dengan menggunakan rambut mayat-mayat
mereka membuat tempat, dipermukaan danau darah
yang membuat kenafsuan yang menggairahkan penikmatnya menjadi puas
iya, inilah hidup yang sebenarnya
ini adalah pemandangan yang disegani banyak orang yang menjadi sebuah tontonan
biasa
karena begitu adilnya Tuhan menciptakan umatnya yang telah lahir

3.      Diksi

Diksi adalah kata yang tepat dan selaras untuk gagasan diperoleh efek tertentu.
  Senja yang basah meredakan hutan yang terbakar.

Keadaan langit yang basah akibat hujan yang turun mampu meredakan hutan yang
terbakar.

  Angin yang sejuk berhembus sepoi-poi basah

Keadaan udara yang masih basah akibat hujan membuat angin berhembus semakin
sejuk.

4.      Imaji

Imaji adalah sesuatu yang dibayangkan atau difikirkan secara imajinasi.

  Senja yang basah meredakan hutan yang terbakar.

Pengarang mengimajinasikan bahwa Keadaan lamgit yang basah akibat hujan yang
turun mampu meredakan hutan yang terbakar.

  Ya, saudara-saudaraku,

aku tahu inilah pemandangan yang memuaskan hatimu

karena begitu asyik kau telah menciptakannya.


Disini sang penulis menggambarkan bahwa dalam tokoh ini mereka berorasi
membayangkan bahwa seperti inilah realita kehidupan sekarang dimana syahwat,
penikmat adalah gambaran hidup masa kini yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai