Disusun oleh :
Kelas XI MIA 3
Jl. H. Gandun No.60, RT.12/RW.3, Lb. Bulus, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12440
2020
1. Judul Laporan
Dalam praktikum ini, penulis mengangkat sebuah judul laporan “Laporan Hasil
Budidaya Ikan Hias”.
2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukan praktikum adalah sebagai berkut.
1. Melatih diri menjadi seorang pengusaha.
2. Membangun kerjasama dalam dunia usaha.
3. Mempelajari teknik mengolah budidaya ikan yang benar.
4. Menganalisis dan mengetahui teknik pemasaran dari hasil budidaya ikan.
3. Dasar Teori
3.1 Ikan Cardinal tetra
Kardinal tetra (Paracheiron axelrodi) adalah ikan air tawar dari keluarga Characin
(Famili Characidae) dari ordo Characiformes. Ini asli ke Orinoco dan Negro Rivers atas di
Amerika Selatan. Tumbuh dengan panjang total sekitar 3 cm (1.2 inch), Kardinal tetra
memiliki karakteristik dengan garis warna-warni yang mencolok dari genus Paracheirodon
yang membelah ikan secara lateral, dengan tubuh di bawah garis ini berwarna merah,
sehingga dinamai “kardinal tetra”. Penampilan kardinal tetra mirip dengan neon tetra
yang berkaitan erat, yang sering membingungkan; warna merah neon memanjang hanya
sekitar setengah jalan ke hidung , dan garis biru neon adalah warna biru yang kurang cerah.
Kardinal tetra adalah ikan akuarium yang sangat populer, tetapi kurang menyebar
daripada neon tetra karena sampai saat ini, sulit berkembang biak di penangkaran. Namun,
banyak peternak sekarang memproduksi ikan; dalam kebanyakan kasus, seseorang dapat
menentukan apakah kardinal tetra dibesarkan atau ditangkap secara liar karena sirip yang
rusak pada spesimen yang ditangkap liar. Beberapa ichthyologist percaya bahwa penjaga
ikan harus terus mendukung perikanan kardinal berkelanjutan di lembah Amazon, karena
ribuan orang dipekerjakan di wilayah tersebut untuk menangkap ikan untuk perdagangan
akuarium. Jika para nelayan itu kehilangan mata pencaharian karena menangkap para
kardinal dan ikan tropis lainnya, mereka mungkin mengalihkan perhatian mereka untuk
terlibat dalam deforestasi.
4. Waktu dan Tempat Budidaya
Pelaksanaan budidaya ikan hias ini dilakukan sejak 1 Maret 2020 hingga 14 Juni
2020. Dalam pelaksanaannya, dipilih lokasi tempat budidaya di salah satu rumah anggota
yaitu Sayid Akmal Bashori yang berada di daerah Jakarta Selatan. Tujuan pemilihan tempat
ini selain karena sudah tersedia tempat budidaya juga di daerah tempat tinggal anggota
tersebut dekat dengan lokasi tempat pembelian benih, sehingga dapat menghemat waktu dan
biaya.
5. Rincian Pengeluaran Biaya
N KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA
O
1. Benih ikan Kardinal Tetra 50 ekor Rp50.000
2. Pakan ikan (cacing darah) 2500 gram Rp25.000
3. Obat-obatan dan kebutuhan lain - Rp50.000
Jumlah Rp125.000