Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PERENCANAAN USAHA

BUDIDAYA IKAN CUPANG

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. ANANDA WULAN SUCI RAHMAWATI / 03

2. DANIYA NUR FADHILAH / 07

3. DAVINA ELVARETTA RAMADHANI / 08

4. INTAN FEBRIANTI / 17

5. MANZILA AININ ZAHRA / 23

MATA PELAJARAN

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

SMA NEGERI 1 BATU

TAHUN PELAJARAN 2021-2022


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………..
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………...
1.3 Manfaat …………………………………………………………………………………….

BAB II BISNIS PLAN …………………………………………………………………………….


2.1 Visi Misi …………………………………………………………………………………...
2.2 Identifikasi Usaha ………………………………………………………………………….

BAB III DESKRIPSI TENTANG USAHA ……………………………………………………...


3.1 Proses Produksi …………………………………………………………………………...
3.2 Panen ……………………………………………………………………………………...
3.3 Pasca Panen ……………………………………………………………………………….

BAB IV RENCANA PEMASARAN


4.1 Analisis Persaingan Usaha …………………………………………………………………
4.2 Target dan Segmentasi Pasar
……………………………………………………………….
4.3 Strategi Pemasaran …………………………………………………………………………
4.4 Tempat Usaha
……………………………………………………………………………....

BAB V RENCANA PERMODALAN …………………………………………………………….


5.1 Biaya Awal …………………………………………………………………………………
5.2 Biaya Proses ………………………………………………………………………………..
5.3 Prediksi atau Analisa Bisnis ……………………………………………………………….

BAB VI HASIL
BUDIDAYA………………………………………………………………………
6.1 Hasil Budidaya ……………………………………………………………………………..

BAB VII BREAK EVENT POINT ………………………………………………………………..


7.1 Rencana Permodalan …………………………………………………………………………..
7.2 Analisis Titik Impas ……………………………………………………………………………

BAB VIII PEMASARAN PRODUK OLAHAN…………………………………………………..


8.1 Strategi Pemasaran Produk …………………………………………………………………….
8.2 Pemasaran Produk ……………………………………………………………………………..
8.3 Kendala Pemasaran Produk …………………………………………………………………...

BAB IX KENDALA USAHA BUDIDAYA ……………………………………………………....


9.1 Kendala dalam Budidaya Ikan cupang …...………………………………………………..
9.2 Kendala dalam Pengolahan Hasil Ikan Cupang …………………………………………...

BAB X RENCANA ORGANISASI ……………………………………………………………..


10.1 Organisasi Usaha …………………………………………………………………………..

BAB XI PENUTUP ……………………………………………………………………………....


11.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………...
11.2 Saran ……………………………………………………………………………………….

DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara tropis dengan berbagai macam akan flora dan fauna.
Pertanian dan peternakan menjadi satu aspek yang penting dengan berbagai macam
sumber daya alam yang beragam maka harus dimanfaatkan dengan sumber daya manusia
yang terampil dan mandiri. Salah satunya yaitu budidaya ikan cupang. Cupang banyak
disukai konsumen karena warnanya indah serta lebih mudah untuk dibudidayakan
daripada jenis ikan hias yang lain. Dari sisi budidaya, cupang relatif tidak memerlukan
banyak perawatan. Peluang usaha budidaya ikan cupang merupakan salah satu peluang
usaha yang cukup diperhitungkan saat ini. Apabila diperhatikan di masa pandemi ini
banyak dari masyarakat yang menghabiskan waktu dengan memelihara ikan hias, salah
satunya adalah ikan hias cupang hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut
menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup
menjanjikan. Produksi budidaya ikan cupang relatif lebih mudah apabila dibandingkan
dengan ikan hias lainnya.

Dalam usaha budidaya ikan cupang semakin membuat banyak orang untuk ikut terjun
dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah lagi dengan semakin
banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha budidaya ikan hias
cupang yang semakin menjanjikan karena pasarnya yang luas dan permintaan akan ikan
cupang yang terus meningkat, bahkan belakangan ini telah ramai dibicarakan bahwa ikan
cupang akan ikut andil dalam komoditi ekspor. Oleh karena itu kami berkeinginan untuk
membudidayakan ikan cupang tersebut.

1.2 Tujuan
Menghasilkan corak ikan cupang yang indah, serta bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Menjadikan semua kalangan menyukai memelihara ikan hias, terutama ikan cupang.
Mengembangkan penyilangan jenis ikan cupang sehingga bisa menghasilkan warna cerah
dan tajam, serta ikan cupang yang memiliki keindahan sehingga banyak disukai orang.

1.3 Manfaat
Manfaat pelihara ikan cupang yang utama adalah memberikan rasa tenang dan
menyenangkan pada pemiliknya. Ikan yang masuk dalam kelas Actinopterygii atau ikan
bersirip kipas ini juga serasa membawa nuansa alam ke dalam rumah. Menurut studi,
memandangi ikan cupang di akuarium bisa mengurangi stres dan menstabilkan tekanan
darah. Manfaat lainnya adalah dapat membasmi jentik nyamuk DBD, meningkatkan
produktivitas, dan mempercantik rumah.
BAB II
BISNIS PLAN

2.1 Visi Misi


a. Visi : Menghasilkan ikan cupang berkualitas
b. Misi : Membuat pelanggan puas dengan corak warna ikan cupang
Memberikan atau menyediakan ikan hias cupang yang berkualitas tinggi
Membudidaya ikan cupang dengan bibit unggul

2.2 Identifikasi Usaha


a. Nama Badan Usaha : Cupang farm
b. Motto : Banyak kegagalan usaha yang terjadi karena orang-orang tidak
menyadari seberapa dekat kesuksesan mereka saat mereka menyerah
c. Bidang Usaha : Budidaya Ikan Hias
d. Jenis Produk : Ikan hias Cupang
e. Sasaran : Penduduk sekitar lingkungan
f. Pengelola :

- Nama Anggota Kelompok : - Ananda Wulan Suci Rahmawati


- Daniya Nur Fadhilah
- Davina Elvaretta Ramadhani
- Intan Febrianti
- Manzila Ainin Zahra
BAB III
DESKRIPSI TENTANG USAHA

3.1 Proses Produksi


a. Pembibitan
- Pemilihan Bibit dan Induk
- Pembenihan dan Pemeliharaan Benih

b. Persiapan Lahan (Tempat Budidaya)


Didalam ember

c. Pemberian Makanan ikan


Cupang hias cukup diberi pakan alami, seperti kutu air, cuk (jentik nyamuk), atau cacing
beku. Dan diberi pakan sekali sehari.

d. Pemeliharaan/Perawatan (Tempat Budidaya)


- Ganti air dua hari sekali
- Pindahkan ikan cupang tanpa menyentuhnya
- Beri pakan hidup dibanding pakan kering ( jentik- jentik, cacing, ulat, atau kutu air )
- Beri daun ketapang kering dalam air sebagai antibiotik
- Beri garam khusus ikan hias dalam airnya
- Beri metil biru saat ikan ekor atau sirip ikan cupang patah

e. Hama dan Penyakit Serta Cara-cara Penanggulangannya

1. White Spot (Bintik Putih)

Penyebabnya adalah air kotor dan pakan yang tidak bersih. Gejalanya akan muncul
bintik-bintik putih pada sisik ikan, nafsu makan berkurang, warna terlihat pucat, sirip dan
ekornya menguncup, ikan akan menabrakkan tubuhnya ke dinding akuarium akibat rasa
gatal. Penanggulangannya harus segera melakukan karantina dan ganti air segera serta
membersihkan akuarium

2. Infeksi jamur Kulit

Ciri terkena infeksi jamur kulit ditandai dengan munculnya bercak putih pada sisik ikan,
bentuknya seperti gumpalan kapas, gerakan ikan pasif, nafsu makan menurun dan dalam
beberapa kasus warna ikan memudar. Penyebab penyakit ini biasanya adalah air yang
kotor pada akuarium yang jarang dibersihkan. Pengobatannya dapat dilakukan dengan
mengganti air secara menyeluruh, lalu karantina ikan cupang lalu berikan obat biru
(methylene blue).

3. Velvet (Bintik Emas/Karatan)

Cirinya muncul bintik-bintik berwarna emas cenderung gelap seperti karat, gerakan ikan
menjadi pasif malas bergerak, warna menjadi pucat, sirip menguncup dan nafsu makan
menurun. Penyakit ini muncul akibat kurangnya kebersihan air dan pakan ikan yang tidak
terjaga. Pengobatannya dengan mengkarantina ikan, membersihkan akuarium dan ganti
air bersih, memberi garam ikan, masukan obat biru atau air rendaman ketapang. Lakukan
pengobatan setiap tiga hari sekali sampai velvet menghilang.

3.2 Panen
a. Syarat-syarat Panen
Setelah proses perawatan dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka ikan cupang
bisa dipanen. Syarat cupang yang bisa dipanen adalah ukuran tubuhnya sudah cukup
memadai. Ukuran tubuh ikan cupang dianggap sepenuhnya berkembang setelah mereka
mencapai umur sekitar 7 bulan, tetapi mereka masih dapat tumbuh lebih besar tergantung
pada lingkungan dan perawatannya. Ikan cupang memiliki panjang rata-rata 2,25 inch
(5,7 cm) ketika mereka dewasa. Pada kondisi tertentu atau dalam kondisi yang tepat, ikan
cupang dapat tumbuh sampai panjang 7,6 cm.

b. Waktu atau Frekuensi Pemanenan


Waktu yang baik untuk pemanenan adalah saat ikan cupang berumur 1,5 sampai 2 bulan
karena sudah mulai terlihat corak di tubuhnya. Sedangkan untuk indukan ikan cupang
jantan bisa mulai dibudidayakan pada usia 4-8 bulan dan betina 3-4 bulan.

c. Cara Pemanenan
- Pilih Indukan Ikan Cupang.
Cara membedakan Ikan cupang jantan dan ikan cupang betina dengan beberapa ciri
berikut:
Jantan :
- Siripnya panjang dan berwarna terang
- Bentuk badannya panjang
- Gerakannya lincah
Betina :
- Siripnya pendek dan warnanya kusam
- Bentuk badannya lebih bulat
- Gerakannya lambat
- Siapkan tempat pemijahan dengan air yang bersih.
- Tanaman air untuk tempat berlindung anak ikan.
- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin.
- Masukkan indukan betina.
- Angkat indukan betina dari tempat pemijahan.
d. Transportasi

Diangkut menggunakan mobil box

3.3 Pasca Panen


Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan
pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkualitas baik dan cupang
hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat
berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan
cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
BAB IV
RENCANA PEMASARAN

4.1 Analisis Persaingan Usaha (SWOT)

1. Kekuatan (strength)
a. Kualitas ikan hias cupang Kualitas Ikan Hias Cupang yang unggul akan menjadi
ketertarikan konsumen untuk membelinya. Kualitas meliputi ukuran badan ikan,
ketajaman warna, simetrisitas tubuh dan kesempurnaan sirip serta ekor ikan.
b. Pengetahuan dan pengalaman pemilik usaha Usaha budidaya ikan hias cupang
akan maju, bertahan atau mundur tergantung juga pada pengetahuan dan
pengalaman pemilik usahanya.
c. Pelayanan kepada konsumen Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen
akan menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas pada bisnis yang dijalankan.
d. Keanekaragaman varietas ikan Cupang Melalui persilangan (cross breeding)
didapat berbagai kombinasi warna dalam varietas varietas seperti slayer, serit,
halfmoon, plakat dan giant.

2. Kelemahan ( weakness )
a. Minimnya iklan dan promosi Iklan dan promosi yang baik tentu akan sangat
menunjang tercapainya target penjualan.
b. Penentuan harga Menentukan harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat,
pemberian diskon akan menarik atau meningkatkan jumlah pembelian.
c. Kurangnya fasilitas dan peralatan budidaya ikan cupang Kurangnya fasilitas
usaha membudidayakan ikan cupang seperti peralatan dan lahan yang masih
belum memadai akan menimbulkan kendala-kendala bagi pengusaha.
d. Modal yang terbatas Modal masih minim akan membuat usaha ini susah
berkembang

3. Peluang (opportunities)
a. Bantuan pemerintah
Adanya suatu bantuan dari pemerintah setempat berupa modal, sarana, prasarana,
dan event-event pameran seperti di Kobar Expo dan Car Free Day akan
menunjang kemajuan dan kelanjutan usaha budidaya ikan cupang
b. Adanya komunitas hobbies pecinta ikan cupang
Umumnya konsumen akan lebih antusias bila tergabung dalam satu komunitas
pecinta ikan cupang. Anggota-anggota dalam komunitas ini akan saling
berinteraksi dan berkomunikasi meningkatkan kecintaan terhadap ikan cupang.
c. Lokasi budidaya ikan cupang
Lokasi budidaya ikan hias cupang yang dekat dengan konsumen, akan
mengurangi biaya pengepakan dan transportasi.
d. Pangsa pasar yang ada
Ikan hias cupang dapat dipasarkan di beberapa tempat antara lain: Pameran di
mall, toko toko perikanan, Kobar Expo dan car free day. Dan pasar pasar yang
memiliki minat terhadap ikan hias cupang.

4. Ancaman (threats )
a. Persaingan usaha sejenis
Di lingkungan usaha berada apabila disekelilingnya terdapat usaha sejenis, maka
akan menjadi pesaing.
b. Pengaruh global
Adanya pasokan ikan hias cupang dari luar negeri, terutama dari Thailand akan
menambah persaingan usaha.
c. Tren selera konsumen
Keinginan dari berbagai konsumen akan mengikuti trend zaman, sehingga
pengusaha dituntut untuk mengikuti selera pembeli.

4.2 Target dan Segmentasi Pasar


Ikan hias cupang akan dipasarkan kepada komunitas pecinta ikan hias cupang, serta
dipasarkan kepada para masyarakat yang menjadikan ikan sebagai hiasan rumah.

4.3 Strategi Pemasaran


Berikut strategi mengembangkan usaha yang akan dilakukan:
- Menjual ikan hias melalui media masa, seperti Whatsapp, Iine, Instagram,
- Menyediakan pembelian dalam jumlah ecer/ kecil maupun besar
- Memberikan pelayanan yang memuaskan untuk pembeli
- Memberikan respon yang cepat untuk mereka yang ingin tahu lebih tentang budidaya
- Membangun jaringan kerjasama yang banyak dan kuat
- Membangun relasi yang baik kepada siapa saja yang terlibat dalam usaha budidaya ikan
cupang

4.4 Tempat Usaha


Tempat usaha nya adalah di rumah
BAB V
RENCANA PERMODALAN

5.1 Biaya Awal


Bibit ikan cupang seharga rp. 400 . 10 = Rp. 4.000
Pakan ikan cupang seharga Rp. 200.000
Vitamin, aquarium, hiasan aquarium dll seharga Rp 300.000
Total modal yang dibutuhkan Rp. 504.000

5.2 Biaya Proses


Pakan Ikan Rp.200.000
Vitamin, dll Rp.300.000
Total pengeluaran dalam sebulan Rp.500.000

5.3 Prediksi atau Analisa Bisnis


a. Pendapatan asumsi panen
Patokan harga untuk budidaya ikan cupang dapat dibuat dalam hitungan per ekor dimana
harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 70.000. Apabila dalam satu bulan panen ikan cupang
sebanyak 500 ekor ikan cupang maka terdapat Rp. 2.500.000 sampai Rp. 35.000.000
b. Keuntungan pendapatan biaya operasional bulanan
35.000.000 - 500.000 = 34.500.000 atau 2.500.000 - 500.000 = 2.000.000
BAB VI
HASIL BUDIDAYA

6.1 Hasil Budidaya


Hasil budidaya ikan cupang dapat dipasarkan menjadi sebuah produk ikan hias dalam
botol yang telah diberi hiasan berupa batu kecil, dan hiasan lainnya. Tujuan dari memberi
hiasan pada botol adalah agar konsumen tertarik untuk membeli hasil dari budidaya ikan
cupang dari kelompok kami.
BAB VII
BREAK EVENT POINT

7.1 Rencana Permodalan

Biaya tetap :
10 ekor bibit cupang = Rp 4.000
Aquarium = Rp 30.000
Hiasan aquarium (filter air,kerikil,tanaman air) = Rp 20.000
Total biaya tetap = Rp 54.000

Biaya variabel :
Pakan ikan cupang = Rp 15.000
Vitamin = Rp 10.000
Total biaya variabel = Rp 25.000

Total biaya keseluruhan :


Rp 79.000

7.2 Analisis Titik Impas

Total biaya produksi tetap + biaya variabel produksi : total jumlah lele = Rp 7.900
Jadi, untuk mencapai titik impas maka
1 ekor lele harus dijual dengan harga Rp 7.900

Analisis Keuntungan Pendapatan :


Ikan cupang yang terjual x harga jual = 8 x Rp 15.000 = Rp 120.000
Total biaya produksi : Rp 79.000
Keuntungan :
Pendapatan - Total biaya produksi
= Rp 120.000 - Rp 89.000
= Rp 41.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 8 ekor ikan cupang dengan
harga Rp 15.000/ekor dalam 1 kali panen adalah Rp 41.000
Pengembalian Modal
Total biaya produksi : Laba usaha = Rp 79.000 : Rp 41.000
= 1,9268292683
= 2 kali panen

Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 2 kali panen.

BEP Produksi
biaya produksi : harga jual per ekor
= Rp 79.000 : Rp 15.000
= 5 ekor
Jadi, untuk mendapat titik impas minimal ikan cupang yang harus terjual sebanyak 5 ekor.
BAB VIII
PEMASARAN PRODUK OLAHAN

8.1 Strategi Pemasaran Produk

Produk dipasarkan dengan melakukan promosi di sosial media, menggunakan akun


media sosial pribadi misalnya dengan menggunakan instagram, WhatsApp, telegram, dll
sebagai media promosi. Selain itu kami juga akan menyajikan video dan foto produk
agar konsumen bisa melihat produk yang kami jual. Kami juga akan memberi bonus
berupa pakan ikan cupang bagi 3 konsumen pertama.

8.2 Pemasaran Produk Olahan

Produk ikan cupang dalam botol dijual secara online dan diproduksi sendiri di rumah.

8.3 Kendala Pemasaran Produk

- Mencari target pembeli yang tepat


- Menjangkau pembeli yang terlalu jauh, sehingga memerlukan proses pengantaran
- Membuat promosi yang bisa menarik pembeli
- Persaingan harga yang ketat dengan pedagang ikan cupang lain
BAB IX
KENDALA USAHA BUDIDAYA

9.1 Kendala dalam Budidaya Ikan cupang :

- Adanya hama penyakit


- Ikan cupang termasuk jenis ikan yang sulit dibudidaya
- Harga jual cupang tidak stabil
- Ikan cupang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap keasaman air
- Pengurasan yang perlu dilakukan secara rutin

9.2 Kendala dalam Pengolahan Hasil Ikan cupang :

- Bahan untuk pembuatan produk relatif mahal


- Proses pemilihan bahan berkualitas yang tidak mudah didapatkan
- Proses pengemasan agar sampai ke konsumen dengan aman
BAB X
RENCANA ORGANISASI

10.1 Organisasi Usaha


- Ketua : Davina Elvaretta Ramadhani
- Bendahara : Daniya Nur Fadhilah
- Sekretaris : Ananda Wulan Suci Rahmawati
- Sie perawatan / budidaya ikan : Intan Febrianti
- Sie pemasaran : Manzila Ainin Zahra
BAB XI
PENUTUP

11.1 Kesimpulan

Budidaya ikan cupang relatif sulit karena ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang
sensitif terhadap keasaman air, jadi jika keasaman air tidak cocok ikan cupang akan
mudah mati. Selain itu harga jual ikan cupang yang tidak stabil hal tersebut bergantung
pada corak warna dan ukuran tubuh ikan. Tetapi dengan teknik pemeliharaan yang baik,
maka akan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen. Oleh
karena itu pembudidayaan ikan cupang sangat baik untuk dilakukan selain sebagai hobi
dapat juga dijadikan sebagai penghasilan tambahan mengingat keuntungan yang
diperoleh lumayan ditambah dengan banyaknya konsumen yang tertarik dengan ikan
cupang.

11.2 Saran

Diharapkan dalam melakukan pembudidayaan ikan cupang juga harus memperhatikan


faktor keasaman air yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan
cupang. Selain itu juga harus rutin menguras dan membersihkan aquarium. Sebaiknya
jika akan melakukan pembenihan pilihlah indukan yang sudah cukup umur yakni 4 bulan
atau lebih dan juga pilihlah indukan yang memiliki warna bagus agar menghasilkan
anakan yang bagus juga warnanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://agromedia.net/teknik-pemberian-pakan-dan-melatih-cupang-hias
https://www.popbela.com/career/inspiration/mediana-aprilliani/7-cara-merawat-
ikan-cupang-agar-ekor-dan-siripnya-indah/5
https://www.suara.com/news/2020/07/09/190730/cara-ternak-ikan-cupang-
lengkap-dari-memilih-induk-sampai-panen?page=al
https://m.ayobogor.com/read/2020/10/19/8817/dapat-cuan-beternak-ikan-cupang-
begini-caranya
https://gerava.com/apa-ikan-cupang-bisa-besar-grafik-pertumbuhan-cupang/
https://m.sariagri.id/perikanan/61434/8-jenis-penyakit-ikan-cupang-dan-cara-
mengobatinya
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200722105412-277-527530/6-manfaat-
pelihara-ikan-cupang-yang-jarang-diketahui
https://www.investasiuntung.com/2017/12/rincian-biaya-modal-usaha-ternak-ikan-
cupang.html
file:///C:/Users/MEC%20Comp%20Batu/Downloads/10-31-1-PB.pdf
https://bacteriality.com/cara-budidaya-ikan-cupang/

Anda mungkin juga menyukai