Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi (Ikan Mujair)

Oleh :

KELOMPOK I

o Astrid Dwiyanti (06)


o Divayanti Putri (12)
o Jaswina (16)
o Mutmainnah Gusman (20)
o Nur Nabila Naja (23)
o Nurhalisa M. (25)
o Nurul Syakilah (26)
o Rizqi Rahmadani Bahrun (31)

XI MIPA 2

UPT SMA NEGERI 1 BONE

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan dengan judul “Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi (Ikan Mujair)”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada Guru
Prakarya dan Kewirausahaan kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Bone, 10 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pengamatan 2
D. Manfaat Pengamatan 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA 3

A. Karakteristik Ikan Mujair 3


B. Pembenihan Ikan Mujair 4

BAB III METODOLOGI 5

A. Alat dan Bahan 5


B. Proses Pembenihan Ikan Mujair 5

BAB IV PEMBAHASAN 7

A. Tabel Hasil Pengamatan 7


B. Deksripsi Hasil Pengamatan 9
C. Analisis Hasil Pengamatan 10

BAB V PENUTUP 13

A. Kesimpulan 13
B. Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi sumber daya perikanan di Indonesia sangat berlimpah baik yang berasal dari
perairan darat maupun dari perairan laut. Sumber daya perikanan terutama ikan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat sebagai sumber protein hewani yang bernilai gizi
tinggi. Salah satu ikan yang sering dikonsumsi masyarakat adalah Ikan Mujair
(Oreochromis mossambicus). Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di
Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar
Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair memiliki prospek bisnis yang sangat besar,
ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang akhir-akhir ini permintaannya semakin
meningkat karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, rasanya yang gurih
serta harganya yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan sumber protein hewani
lainya.
Ikan mujair memiliki bentuk badan pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam.
Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm. Ikan yang berasal
dari family Cichlidae ini banyak di temukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan
Kalimantan. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam
(salinitas), sehingga dapat hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan
pertumbuhan yang relatif cepat, tetapi setelah dewasa kecepatannya ini akan menurun.
Ikan mujair mulai berbiak pada umur sekitar 3 bulan, dan setelah itu dapat berbiak setiap
1½ bulan sekali. Setiap kalinya, puluhan butir telur yang telah dibuahi akan ‘dierami’
dalam mulut induk betina, yang memerlukan waktu sekitar seminggu hingga menetas.
Hingga beberapa hari setelahnya pun mulut ini tetap menjadi tempat perlindungan anak-
anak ikan yang masih kecil, sampai anak-anak ini disapih induknya.
Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat
meningkat sangat pesat. Apalagi mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka
lingkungan perairan dan kondisi ketersediaan makanan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tabel pengamatan pembenihan ikan mujair?
2. Jelaskan deskripsi pengamatan pembenihan ikan mujair!
3. Apa saja analisis hasil yang didapat dari pengamatan pembenihan ikan mujair?

1
C. Tujuan Pengamatan
1. Untuk mengetahui tabel pengamatan pembenihan ikan mujair.
2. Untuk mengetahui deskripsi pengamatan pembenihan ikan mujair.
3. Untuk menganalisis hasil pengamatan pembenihan ikan mujair.

D. Manfaat Pengamatan
Dengan melakukan pengamatan pembenihan ikan mujair, terdapat beberapa manfaat
dari pengamatan tersebut, antara lain :
1. Mendapatkan pengetahuan mengenai pemeliharaan ikan mujair sesuai dengan
prosedur.
2. Mengetahui perkembangan ikan mujair dari perubahan bentuk ikan, aktivitas
makan, aktivitas gerakan, dan lain sebagainya.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Ikan Mujair


Mujair adalah salah satu ikan air tawar yang memiliki rasa yang paling enak. Ikan
mujair biasanya hidup di sawah atau sungai-sungai kecil. Bisanya ikan ini dipelihara
sebagai salah satu pendapatan nelayan di daerah dataran rendah.
Namun saat ini, mujair juga sudah banyak dipelihara sebagai ikan hias. Mujair yang
sering dipelihara sebagai ikan hias adalah ikan mujair dengan warna hitam. Ikan mujair
merupakan ikan yang ditemukan di perairan Afrika dan di Indonesia oleh Pak Mujair di
muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Karena penemunya adalah pak mujair makanya diberi nama ikan mujair sebagai
pernghargaan terhadap penemunya. Berikut adalah ulasan mengenai karakteristik ikan
mujair.
1. Mujair merupakan ikan yang hanya bisa tumbuh dengan panjang badan hingga 40
cm. Jadi kalau panjangnya sudah mencapai 40 cm itu sudah tidak bertambah
panjang lagi.
2. Mujair biasanya memiliki ciri memiliki 15-17 duri (tajam) pada sisirp punggung
dan 10-13 jari-jari (duri berujung lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan
9-12 jari-jari. Ukuran panjang Sirip mencapai 0,5-1 cm bahkan lebih tergantung
dengan pertumbuhan bobot dan panjangnya.
3. Saat bertelur ikan mujair menimpan telur yang telah di buahi di dalam mulut. Hal
ini dilakukan untuk melindungi telur dari ikan lain.
4. Ikan mujair merupakan predataor telur yang sangat berbahaya jika di tempatkan
sama dengan ikan lain. Sebab ikan mujair bisa menghabisi telur ikan lain dalam
sehari. Sehingga jika memelihara ikan mujair sebaiknya jangan digabung dengan
ikan petelur lainya.
5. Ikan mujair memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat, tetapi setelah
dewasa kecepatannya ini akan menurun. Ikan ini mulai berbiak pada umur sekitar
3 bulan, dan setelah itu dapat berbiak setiap 1½ bulan sekali.
6. Jika dilihat dari bentunya ikan mujair memiliki tubuh gempal dan padat berisi.
Ikan mujair biasanya telihat panjang kecil jika dibandingakan dengan ikan Nila.

3
7. Jika dilihat dari bentuk sisiknya maka sisik ikan mujair berwarna kecoklatan,
hitam dan agak abu-abu. dibagian kepala memiliki bentuk seperti kerucut dan
mirip dengan kerabatnya yaitu ikan nila.
8. Jika ditelisikp pada bagian Mata ikan mujair memiliki warna merah, agak
kehitaman dan juga ada yang berwarna kecoklatan. Mata ikan mujair sama
dengan ikan lainnya yaitu memiliki bentuk bulat, dan bagian tengah terdapat
bundaran hitam. Selain itu, mata ikan akan ini terdapat lingkaran berwarna
kekuningan, dan keputihan tergantung berapa lama umurnya. Makin tua ikan
mujair mata akan semakin kuning dan mulai berwarna hitam.
9. Dalam sekali beproduksi ikan mujair bisa menghasilkan keturunan sekitar 100-
150 benih perekornya bahkan lebih tergantung kualitas induk betinanya. Untuk
mengetahui bahwa ikan mujair sudah bisa di bijahkan maka organ reproduksi
betina dan jantan keluar warna kekuningan dan putih bila dipencet.
10. Bila anda memperhatikan bagian ekor dari ikan mujair maka akan berbentuk
timbul dan persegii, warnanya tidak berbeda dengan warna siripnya, dan juga
dosokong oleh beberapa tulang. Selain itu, ikan ini memiliki sirip di bagian
perutnya berwarna sama dengan ekor, tetapi lebih pendek.

B. Pembenihan Ikan Mujair


Pembenihan ikan mujair dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pembenihan ikan mujair sistem satu kolam.
2. Pembenihan ikan mujair sistem dua kolam.
Pembenihan ikan mujair sistem satu kolam adalah satu teknik pembenihan dengan
menggunakan kolam tempat induk ikan yang akan memijah bergabung menjadi satu
sebagian kolam penetesan dan kolam pendederan. Pembenihan ikan mujair sistem dua
kolam adalah satu teknik pembenihan dengan menggunakan kolam tempat induk ikan
yang akan memijah dipisahkan menjadi dua kolam, yaitu kolam pemijahan, dan kolam
penampungan anak ikan (kolam pendederan).
Antara kolam pemijah dan kolam penampungan akan ikan ini dibuat secara seri,
sehingga anak ikan yang telah menetas bisa berpindah sendiri dari kolam pemijahan ke
kolam penampungan anak ikan (kolam pendederan). Antara kolam pemijahan dan kolam
penampungan akan ikan ini terdapat saringan kasar. Hal ini untuk memudahkan akan
ikan berpindah tempat dan mencegah induk ikan agar tidak masuk ke dalam
penampungan anak ikan (kolam pendederan).
4
BAB III

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


1. Air tawar
2. Wadah ( aquarium )
3. Makanan ikan
4. Ikan mujair

B. Proses Pembenihan Ikan Mujair


1. Menyediakan media (wadah/aquarium).

2. Mempersiapkan air, air disiapkan sebelum bibit di masukkan.

3. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, namun tergantung jumlah bibit yang di
taburkan.

5
4. Perkembangan bibit ikan setelah beberapa hari.

5. Proses panen, panen dilakukan ketika usia ikan mujair telahmencapai 4-5 bulan.

6
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

Aktivitas Aktivitas Bertahan


Hari Tanggal
Makan Gerak Hidup
Pertama 26/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan
sangat baik.

Kedua 27/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua


pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan
sangat baik.
Ketiga 28/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari gesit. hidup.
dengan
nafsu
makan baik.
Keempat 29/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu

7
makan
sangat baik.

Kelima 30/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua


pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari gesit. hidup.
dengan
nafsu
makan
sangat baik.
Keenam 31/10/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari gesit. hidup.
dengan
nafsu
makan
sangat baik.
Ketujuh 1/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan
sangat baik.
Kedelapan 2/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari gesit. hidup.
dengan
nafsu
makan
cukup baik.
Kesembilan 3/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan

8
sehari sangat hidup.
dengan gesit.

nafsu
makan baik.
Kesepuluh 4/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan
sangat baik.
Kesebelas 5/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan baik.
Kedua belas 6/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari gesit. hidup.
dengan
nafsu
makan
cukup baik.
Ketiga belas 7/11/2020 Pemberian Pergerakan Semua
pakan 3 kali bibit ikan bibit ikan
sehari sangat hidup.
dengan gesit.
nafsu
makan baik.

B. Deksripsi Hasil Pengamatan

9
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung, kami dapat menyatakan bahwa
kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses perkembangan ikan mujair diantaranya
adalah nafsu makan ikan yang terkadang cukup baik dan cara gerak ikan yang berbeda-
beda tiap harinya. Nafsu makan ikan yang cukup baik yang berbeda dari hari lain
biasanya dikarenakan air kolam yang lupa diganti sehingga airnya kotor dan pemberian
pakan yang kurang konsisten. Oleh sebab itu, saat air kolam sudah terlihat cukup kotor,
sebaiknya diganti secepatnya agar tidak mengganggu nafsu makan ikan. Kita juga harus
menyesuaikan pemberian pakan yang diberikan pada ikan. Sedangkan cara gerak ikan
yang terkadang berbeda-beda tiap harinya, ada yang sangat gesit dan ada yang hanya
gesit biasanya dikarenakan juga air kolam yang cukup kotor dan pemberian pakan yang
terkadang berlebihan sehingga ikan kekenyangan dan cenderung berdiam diri di dasar
kolam karena malas bergerak.

C. Analisis Hasil Pengamatan


1. Aktivitas Makan
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung aktivitas makan bibit ikan
mujair dominan sangat baik. Pada data di atas diperoleh aktivitas makan bibit
ikan yang sangat baik berjumlah tujuh hari, aktivitas makan ikan yang baik
berjumlah tiga hari dan aktivitas makan bibit ikan yang cukup baik berjumlah dua
hari. Hari pertama pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu
makan bibit ikan sangat baik. Hari kedua pemberian pakan dilakukan tiga kali
sehari dengan nafsu makan bibit ikan sangat baik. Hari ketiga pemberian pakan
dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit ikan baik. Hari keempat
pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit ikan sangat
baik. Hari kelima pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu
makan bibit ikan sangat baik. Hari keenam pemberian pakan dilakukan tiga kali
sehari dengan nafsu makan bibit ikan sangat baik. Hari ketujuh pemberian pakan
dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit ikan sangat baik. Hari
kedelapan pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit
ikan cukup baik. Hari kesembilan pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari
dengan nafsu makan bibit ikan baik. Hari kesepuluh pemberian pakan dilakukan
tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit ikan sangat baik. Hari kesebelas
pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan bibit ikan baik.
Hari kedua belas pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan nafsu makan
10
bibit ikan cukup baik. Hari ketiga belas pemberian pakan dilakukan tiga kali
sehari dengan nafsu makan bibit ikan baik. Sehingga diperoleh grafik sebagai
berikut.
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
a a a at a m h n n h s s s
tam
edu etig mp elim ena tuju lapa bila ulu bela bela bela
r K K e p e
Pe Ke
K Ke Ke ede sem ese es dua tiga
K e K K
K Ke Ke

2. Aktivitas Gerak
Berdasarakan hasil pengamatan secara langsung aktivitas gerak bibit ikan
mujair dominan sangat gesit. Pada data di atas diperoleh aktivitas gerak bibit ikan
yang sangat gesit berjumlah delapan gari dan aktivitas gerak bibit ikan yang gesit
berjumlah lima hari. Hari pertama pergerakan bibit ikan sangat gesit. Hari kedua
pergerakan bibit ikan sangat gesit. Hari ketiga pergerakan bibit ikan gesit. Hari
keempat pergerakan bibit ikan sangat gesit. Hari kelima pergerakan bibit ikan
gesit. Hari keenam pergerakan bibit ikan gesit. Hari ketujuh pergerakan bibit ikan
sangat gesit. Hari kedelapan pergerakan bibit ikan gesit. Hari kesembilan
pergerakan bibit ikan sangat gesit. Hari kesepuluh pergerakan bibit ikan sangat
gesit. Hari kesebelas pergerakan bibit ikan sangat gesit. Hari kedua belas
pergerakan bibit ikan gesit. Hari ketiga belas pergerakan bibit ikan sangat gesit.
Sehingga diperoleh grafik sebagai berikut.

11
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
m
a ua ga at ma am uh an ilan luh elas elas elas
ta Ked Keti emp Keli een etuj elap b u
Pe
r m sep eseb ua b ga b
Ke K K d
Ke Ke se
Ke K d ti
Ke Ke

3. Bertahan Hidup
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung semua bibit ikan bertahan
hidup, artinya tidak ada bibit ikan yang mati. Selama tiga belas hari dilaksanakan
pengamatan pada bibit ikan setiap harinya memperoleh data yang sama pada
komponen bibit ikan yang bertahan hidup. Sehingga diperoleh grafik sebagai
berikut.
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
a a a at a m h n n h s s s
tam
edu etig mp elim ena tuju lapa bila ulu bela bela bela
r K K e K e p e
Pe Ke Ke K de em ese Kes dua tiga
Ke Kes K Ke Ke

12
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ikan mujair memiliki bentuk badan pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam.
Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm. Ikan yang berasal
dari family Cichlidae ini banyak di temukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan
Kalimantan. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam
(salinitas), sehingga dapat hidup di air payau.
Pembenihan ikan mujair dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: pembenihan ikan
mujair sistem satu kolam dan pembenihan ikan mujair sistem dua kolam. Pembenihan
ikan mujair sistem satu kolam adalah satu teknik pembenihan dengan menggunakan
kolam tempat induk ikan yang akan memijah bergabung menjadi satu sebagian kolam
penetesan dan kolam pendederan. Pembenihan ikan mujair sistem dua kolam adalah satu
teknik pembenihan dengan menggunakan kolam tempat induk ikan yang akan memijah
dipisahkan menjadi dua kolam.
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung, kami dapat menyimpulkan bahwa
kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses perkembangan ikan mujair diantaranya
adalah nafsu makan ikan yang terkadang cukup baik dan cara gerak ikan yang berbeda-
beda tiap harinya. Nafsu makan ikan yang cukup baik yang berbeda dari hari lain
biasanya dikarenakan air kolam yang lupa diganti sehingga airnya kotor dan pemberian
pakan yang kurang konsisten. Sedangkan cara gerak ikan yang terkadang berbeda-beda
tiap harinya, ada yang sangat gesit dan ada yang hanya gesit biasanya dikarenakan juga
air kolam yang cukup kotor dan pemberian pakan yang terkadang berlebihan sehingga
ikan kekenyangan dan cenderung berdiam diri di dasar kolam karena malas bergerak.

13
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung yang terfokus pada aktivtas makan,
gerak dan yang bertahan hidup diperloleh hasil untuk aktivitas makan bibit ikan mujair
lebih mendominasi sangat baik. Aktivitas makan bibit ikan yang sangat baik berjumlah
tujuh hari, aktivitas makan ikan yang baik berjumlah tiga hari dan aktivitas makan bibit
ikan yang cukup baik berjumlah dua hari. Untuk aktivitas gerak bibit ikan mujair leboh
mendominasi sangat gesit. Aktivitas gerak bibit ikan yang sangat gesit berjumlah delapan
gari dan aktivitas gerak bibit ikan yang gesit berjumlah lima hari. Untuk bibit ikan yang
bertahan hidup diperoleh semua bibit ikan hidup tidak ada yang mati .

B. Saran
Dalam proses budidaya ikan mujair selanjutnya seharusnya memperhatikan aspek-
aspek dengan benar agar kegiatan budidaya berjalan dengan lancar dan menghasilkan
hasil yang maksimal. Misalnya dalam proses pembersihan kolam dan pemberian pakan
harus konsisten yaitu tiga kali dalam sehari.

14
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/9112091/Makalah_Pengorganisasian_Budidaya_Ikan_Mujair

 https://hewanpedia.com/10-ciri-utama-ikan-mujair/

 https://www.newsriau.com/2020/03/budidaya-ikan-mujair.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai