Anda di halaman 1dari 23

Prakarya dan

Kewirausahaan
Kelas XI
Mariana Benyamin
1.
Budidaya Ikan Konsumsi
Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
■ Ide dan Peluang Usaha
■ Ikan konsumsi di Indonesia sangat beragam. Contohnya, ikan
lele, ikan emas, ikan nila, ikan gurame.
■ Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup
dalam kepadatan tinggi. Ikan lele terbilang jenis ikan yang
mudah di pelihara, tidak rewel soal pakan dan perawatan.
■ Selain itu, usaha ternak lele terbilang rendah modal. Harga
bibit dan pakannya tidak mahal dan mudah dipelihara.
■ Dari segi pasar, penggemar ikan jenis ini banyak dan
permintaan terus mengalir tanpa henti. Hal ini disebabkan
harga pasarannya cenderung stabil dari waktu ke waktu
dibandingkan harga ikan jenis lain

3
Sumber Daya yang Dibutuhkan
■ Sumber daya dana (uang)
□ Uang digunakan untuk membeli bibit, membuat kolam,
membeli pakan dan obat-obatan.
■ Sumber daya manusia (SDM)
□ SDM dapat berupa pelaku usaha (pengusaha) ataupun
tenaga untuk menjaga dan memelihara kolam lele
■ Sumber daya air
□ Air merupakan salah satu sumber kehidupan dan
merupakan bagi seluruh ikan
■ Sumber daya hewani
□ Sumber daya hewani berupa benih ikan lele yang akan
dibudidayakan hingga siap panen

4
Usaha budidaya ikan lele
terbilang menjanjikan karena
pasarnya stabil

5
Administrasi dan Pemasaran
■ Berikut beberapa asas yang dapat dijadikan pedoman dalam
menjalankan administrasi usaha budidaya ikan konsumsi:
□ Asas Perecanaan
▫ Semua surat harus jelas maksud dan manfaatnya
□ Asas Penyederhanaan
▫ Penyederanaan diupayakan agar dapat dijalnkan dengan
cara sederhana dan semudah mungkin
□ Asas Penghematan
▫ Cara yang paling cepat (menghemat waktu), yang paling
dekat (menghemat ruang), dan yang paling murah
(menghemat biaya)
□ Asas Penghapusan
▫ Semua pekerjaan yang tidak perlu harus ditiadakan.
□ Asas Penggabungan
▫ Pekerjaan yang memiliki persamaan atau berkaitan erat
hendaknya digabung
6
Pemasaran

■ Peluang pemasaran ikan lele sangat besar karena


kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele untuk
dikonsumsi semakin meningkat.
■ Sebelum membahas tata cara pemasaran ikan lele, yang
harus dilakukan pertama adalah mengetahui target pasar
ikan lele konsumsi
■ Pasar sasaran itu diantaranya adalah warung pecel lele,
warteg, rumah-rumah makan lainnya bahkan restoran.
Target pasar dapat pula rumah tangga atau perorangan

7
Pemasaran ikan lele dapat dilakukan
melalui pasar tradisional ataupun pengepul
8
Komponen Perencanaan Usaha
■ Ulasan deskripsi usaha
■ Strategi pemasaran
■ Analisis pesaing
■ Rencana desain dan pengembangan
■ Rencana operasional dan manajemen
□ Pemodalan
□ Pemasaran
□ Upah karyawan
■ Pembiayaan
□ Biaya pengeluaran
□ Pendapatan
□ Keuntungan
9
Langkah-langkah Perencanaan Usaha Budi Daya Ikan
Konsumsi
■ Melihat Pasar Ikan Konsumsi
□ Dilakukan dengan melihat langsung dipasar, ikan jenis apa
yang disukai oleh konsumen untuk dikonsumsi
■ Buatlah rencana bisnis dan strategi
□ Penyiapan modal dan sumber daya yang dibutuhkan
■ Bangun jaringan terhadap konsumen
□ Mengetahui hendak dipasarkan kemana hasil pembenihan
ikan lele tersebut
■ Mengamati kompetitor
□ Mengungguli pesaing tanpa melakukan kecurangan
■ Membuat inovasi yang berbeda dari kompetitor
□ Misalnya menjual pembenihan ikan lele ke rumah makan
atau restoran
10
2.
Produksi Pembenihan Ikan Konsumsi

11
Sistem Produksi

12
Penyiapan Kolam
■ Kolam Pemijahan, yaitu kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat
perkawinan induk-induk ikan konsumsi. Kolam pemijahan sebaiknya
dibuat dengan sistem pengairan yang baik agar mudah dikeringkan dan
pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir dan bersih
■ Kolam Penetasan, yakni kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan
telur ikan. Sebaiknya dasar penetasan kolam terbuat dari semen atau
tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang mengotori telur ikan
sehingga telur menjadi buruk atau rusak
■ Kolam pemeliharaan benih, yakni kolam yang digunakan untuk
memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual
■ Kolam pemberokan, yaitu kolam yang digunakan untuk menyimpan
induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual atau
diangkut ke tempat yang jauh

13
Pembibitan

■ Pemilihan Indukan yang Baik


□ Indukan lele yang berkualitas memiliki beberapa
karakteristik seperti ukurannya besar, tidak memiliki
cacat pada tubuh, gerakannya agresif, responsif
terhadap makanan, serta memiliki pertumbuhan yang
lebih cepat ketimbang ikan lainnya.
□ Beberapa perlakuan yang harus dilakukan, misalnya
berupa pemberian pakan yang bermutu dan air kolam
yang berkualitas baik
□ Indukan jantan sangat baik dijadikan indukan ketika
telah berumur 7-8 bulan, sedangkan untuk indukan
betina tahun baru siap dipijahkan.
14
Indukan Jantan Indukan Betina
Alat kelamin kemerah-merahan Bagian tubuh membesar ke arah bagian
anus
Tubuhnya lebih ramping Ketika diurut, akan keluar cairan
berwarna hijau
Warna tubuh ikan akan terlihat cokelat Warna tubuhnya berubah sama dengan
agak kemerahan induk jantan
Gerakannya agresif Gerakannya lebih lambat dari
sebelumnya

15
Indukan Lele Indukan siap matang gonad
Cara Pemijahan Benih Ikan Lele

■ Pada pemijahan secara intensif ada tiga teknik yang terkenal,


antara lain penyuntikan hipofisa, penyuntikan dengan hormon
buatan, dan pembuahan secara in vitro
■ Setelah kedua indukan yang telah siap dipijah ditempatkan pada
satu kolam yang sama, tutup kolam tersebut. waktu yang paling
tepat untuk memijahkan pembenihan ikan lele adalah pada
waktu sore hari karena indukan akan bereproduksi pada malam
hari
■ Pada dasar kolam, usahakan diber kakaban yang bertujuan
sebagai tempat indukan menempelkan telurnya, langkah
selanjutnya adalah mengeluarkan indukan dari dalam kolam
tersebut untuk menghindari indukan memakan telurnya sendiri

16
Lanjutan…

■ Pada proses penetasan telur, sebaiknya suhi pada air


kolam distabilkan dengan menjaga kestabilan suhu
bekisar antara 28º-39ºC. Setelah ditunggu selama 1
hari 1 malam dan telur yang telah dibuahi akan
menetas. Setelah menetas segera dipindahkan pada
kolam yang berbeda

17
Tahap Pendederan
■ Kolam untuk tempat pendederan bisa dibuat dari kolam
semen,tanah, ataupun kolam terpal.
■ Setelah kolam siap, sebaiknya kolam dijemur terlebih dahulu
untuk membunuh bibit penyakit yang terdapat dalam kolam.
Selanjutnya, kolam diisi dengan air bersih dengan ketinggian
ideal tidak melebihi satu meter

Memindahkan benih ikan


■ Benih ikan yang sudah dapat dipindahkan adalah benih ikan
yang telah berumur 21 hari terhitung setelah menetas
■ Pindahkan benih kekolam pendederan dengan kepadatan 400-
600 ekor/m².
■ Masukan benih dengan cara dijaring dan didiamkan sejenak
agar ikan dapat beradaptasi
18
Pemeliharaan

■ Tahapan selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Larva


yang telah dipindahkan dari kolam penetasan sebaiknya
diperhatikan secara ketat. Kolam larva harus memiliki
aerator agar kadar oksigen dalam air terus terjaga. Suhu
air yang diharapkan untuk larva ikan lele berkisar 29ºC.
■ Larva pembenihan ikan lele tidak perlu diberi makan
selama 3-4 hari karena pada waktu tersebut larva ikan
lele masih memiliki persediaan makanan. Setelah 4 hari
barulah larva diberi pakan berupa kuning telur yang
direbus terlebih dahulu, lalu dicampur air dan dilumat
hingga halus kemudian masukan ke dalam kolam

19
Pemeliharaan Kesehatan

■ Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah


adanya serangan penyakit adalah:
□ Persiapan wadah, pengering, dan pengapuran
□ Desinfeksi (pembasmi hama)
□ Penanganan yang benar
□ Pemberian kekebalan tubuh dengan pemberian
glukan, probiotik dan multivitamin
□ Pencegahan dengan pengobatan
□ Melakukan pergantian air secara teratur

20
Pemanenan

■ Pembenihan ikan lele memakan waktu 8-9 minggu sejak


menetas. Ukuran benih ikan lele berkisar 5-7 cm.
■ Cara pemanenan dilakukan dengan mengeringkan air
kolam pelan-pelan hingga ikan berkumpul pada titik
yang dalam. Kemudian ambil ikan dengan jaring yang
halus. Lakukan pengambilan ikan dengan hati-hati, agar
tubuh lele tidak terluka
■ Tampung benih ikan dalam wadah yang telah diisi
dengan air olam yang sama agar ikan tidak mengalami
stres.

21
Pengemasan

■ Sistem terbuka
□ Sistem terbuka adalah benih ikan lele diangkut dengan
wadah yang media airnya masih berhubungan dengan udara
bebas. Sistem ini biasanya digunakan untuk jarak dekat dan
waktu tempuh yang tidak lama
■ Sistem tertutup
□ Sistem tertutup merupakan pengemasan ikan hidup yang
dilakukan dengan menggunakan wadah tertutup.
Pengemasan dengan cara ini dapat dilakukan pada
pemasaran benih ikan lele dalam jarak jauh. Pada sistem
pengemasan tertutup, pengusaha harus cermat dalam
perhitungan kebutuhan oksigen selama perjalanan, dan juga
penambahan bahan dalam media sistem ini juga
diperhatikan
22
Thanks!

Any questions?
You can find me at marianabenyamin03@gmail.com

23

Anda mungkin juga menyukai