Anda di halaman 1dari 12

Pembuatan perencanaan produksi ikan hias

( Ikan Arwana)
D
I
S
U
S
U
N

Oleh

SITI SELFIYONA

KELAS XI IIS ¹

MAPEL : PKWU

GURU PEMBIMBING : NURUL HUDA

TAHUN AJARAN 2021/2022


A . Penetapan jenis ikan hias yang dibudidayakan

Memelihara ikan hias merupakan salah satu cara yang paling sering
digunakan untuk membuat rumah menjadi terlihat lebih menarik
lagi. Ada banyak sekali ikan hias yang bisa Anda rawat di rumah dan
membuat sebuah akuarium ikan hias yang menarik untuk dilihat.
Salah satu ikan hias yang menarik untuk dirawat adalah ikan arwana.
Ikan arwana sendiri memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki
bentuk mulut yang unik dengan bagian bawah mulutnya yang tampak
seperti menajam ke arah atas.

Ikan ini juga termasuk ke dalam salah satu keluarga ikan tertua yang
ada di dunia dan memiliki banyak sekali famili yang berbeda sejak
dulu kala. Hingga saat ini, sudah ada banyak sekali jenis arwana yang
berbeda dan terus diternakkan supaya bisa mendapatkan keturunan
ikan dengan warna yang unik dan pola yang berbeda-beda.

Popularitas dari ikan arwana sendiri


sempat mengalami peningkatan yang sangat tinggi pada beberapa
tahun yang lalu. Hingga saat ini, harga ikan arwana sudah cukup
stabil dan masih terdapat banyak sekali pecinta ikan yang berani
membeli arwana yang unik dengan harga yang sangat tinggi.

Dalam bahasa Mandarin, ikan ini memiliki nama shui long atau juga
bisa disebut sebagai ikan naga. Banyak sekali cerita tradisional yang
mengisahkan bahwa ikan ini bisa memberikan keberuntungan bagi
siapapun yang merawatnya karena memiliki bentuk yang menyerupai
sebuah naga Tiongkok.

Selain ikan arwana, lokasi rumah juga bisa membawa hoki bagi
pemilik dan seisi rumahnya. Berikut daftar rumah wilayah kepala
naga di Jakarta Utara maksimal Rp1 miliar yang bisa bawa
keberuntungan.

B. Penetapan modal usaha

Modal Usaha Untuk pemula bisa membangun usaha arwana komersial


mulai dari nol atau langsung besar-besaran tergantung modal yang
dimiliki. Misalnya hanya dari 1 ekor anakan. Namun jika ingin
langsung besar, caranya yakni :

1 . Jika anda membuka usaha perdagangan ikan hias arwana, modal


yang diperlukan sekitar Rp. 100 juta untuk pengadaan akuarium 10
unit (Rp 40 juta) dan pengadaan anakan arwana 10 ekor (Rp. 60 juta).

2 . Sebagai trader sekaligus pembesaran, investasinya mencapai Rp.


500 juta untuk pengadaan akuarium 10 unit senilai Rp. 40 juta, bak
fiber / beton Rp. 60 juta dan pengadaan anakan ikan arwana Rp. 400
juta.

3 . Sebagai penangkar dengan investasi minimal Rp 10 milyar.Dengan


rincian : pengadaan tanah 5000 m, pengadaan induk arwana minimal
150 ekor, kolam penangkaran minimal 3 kolam, kolam penampungan /
akuarium, dll.

Untung Besar Karena merupakan ikan hias, harga yang dipatok bukan
saja dari biaya produksi, tetapi berdasarkan nilai estetika
(keindahan). Dengan perawatan cukup murah dan mudah, membuat
ikan ini bisa memberikan untung besar pada pelaku usahanya.
Apalagi semakin besar ikan arwana harganya akan semakin tinggi
pula.

C . Penetapan sarana dan


prasarana

B. Prasarana

1. Wadah Pembudidayaan Ikan

A. Tata letak
Tata letak dan desain wadah budidaya ikan dibuat untuk
mendapatkan air dengan kualitas baik, memudahkan pengelolaan,
dan mencegah penularan penyakit.

B. Wadah induk

1) jenis: kolam tanah;


2) ukuran: paling kecil 200 m2;
3) dasar kolam: berupa tanah;
4) kedalaman wadah 1,5 – 3 m; dan
5) tersedia naungan/tempat berlindung: paling sedikit 10% dari
luas kolam.

C. Wadah larva

1) jenis: akuarium larva dan akuarium besar, yang merupakan


satu kesatuan;
2) ukuran akuarium larva: paling kecil 30 cm x 30 cm;
3) ukuran akuarium besar: paling kecil 120 cm x 60 cm; dan
4) ketinggian: paling rendah 15 cm.
d. Wadah benih
1) jenis: akuarium;
2) ukuran: paling kecil 120 cm x 60 cm; dan
3) ketinggian : paling rendah 30 cm.

E . Wadah

Wadah pembesaran

1) jenis: bak fiber atau beton;


2) ukuran: paling kecil 300 cm x 500 cm; dan
3) ketinggian: paling rendah 100 cm.
4. Saluran air masuk (inlet) dan saluran air buang (outlet) harus
terpisah;
5. Memiliki unit pengelolaan limbah agar penyakit tidak menyebar ke
perairan umum

6. Unit Penyimpanan Sarana Budidaya Ikan

a. unit penyimpanan sarana budidaya ikan terdiri dari tempat


penyimpanan pakan, obat, peralatan, dan bahan bakar;

b. tempat penyimpanan harus terpisah satu dari yang lain; dan

c. tempat penyimpanan harus terjaga kebersihannya.

5. Alat dan Mesin untuk Pembudidayaan Ikan, terdiri dari:

a. pengukur kualitas air: termometer, pH meter/kertas lakmus, DO


meter, amoniak test kit, hardness test kit, nitrit test kit;
b. peralatan lapangan: aerator, pompa air, ember, serokan, selang
sifon, baskom kecil, spon pembersih, hapa, jaring, cangkul sekop;

c. peralatan lain: penggaris, peralatan pengepakan (oksigen, plastik,


karet gelang, box sterofoam), timbangan; dan

d. mesin: genset.

C. Sarana

1. Induk, Larva, dan Benih

a. Induk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) sehat dan tidak cacat;


2) berukuran panjang total paling pendek 40 cm;
3) umur paling singkat 3 tahun; dan
4) tidak boleh hasil satu keturunan (inbreeding).

b. Larva harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) sehat dan tidak cacat;


2) bergerak aktif; dan
3) kantong kuning telur (yolk sack) sempurna.

c. Benih harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) sehat dan tidak cacat; dan


2) berenang aktif.

D. Penentuan alat dan bahan yang digunakan


Media Untuk Membudidaya Ikan Arwana
Sebagai media budidaya ikan arwana, anda membutuhkan 4-6
aquarium. Di dalam aquarium tersebut, barang-barang yang
seharusnya anda miliki antara lain :

•Alat pengukur suhu


•Heater
•Penyaring air
•Lampu
•Aerator
•Oksigen pembuat gelembung
•Dan saluran air

E . Penentuan schedule / jadwal produksi (


pemijahan )

PEMIJAHAN IKAN ARWANA

PERSIAPAN INDUK

Calon induk berumur 5-6 tahun. Panjang tubuh 60 cm dan bobot


sekitar 4 kg. Agar menghasilkan anakan yang murni dan berkualitas,
strain kedua calon induk harus sama. Hindari meyatukan ikan
berbeda strain dalam satu kolam Syarat lain, calon induk sehat dan
bebas penyakit. Ikan cacat bungkuk tidak layak dijadikan induk.
Sebab, perut mengerut sehingga kualitas sel telur kurang baik dan
mudah mati. Yang juga dihindari sebagai induk ikan bertutup insang
tidak menututup sempurna, terutama pada induk jantan. Sebab, ia
kesulitan mengerami telur didalam mulut. Cacat lain seperti sungut
terputus, ekor patah, atau sisik berdiri masih layak. Sebab, tidak
mempengaruhi kualitas telur dan anakan. Hingga saat ini belum ada
satu pun penakar yang bisa menentukan jenis kelamin arwana secara
akurat. Dari pengamatan bertahun-tahun, beberapa penangkar
berpengalaman memberikan beberapa criteria penentuan jenis
kelamin.Arwana jantan: bertubuh lebih panjang dan ramping, kepala
besar, mulut agak lebar, dada dan sirip dada lebih panjang, serta sirip
punggung menyempit.
Arwana Betina: tubuh lebih pendek, lebar, dan agak gemuk, kepala
meruncing dengan mulut lebih kecil, dada dan sirip dada lebih
pendek, dan sirip punggung melebar.
Hampir tidak ada pedagang yang menjual induk siap pijah berumur
di atas 5 tahun. Kebanyakan calon penakar mendapatkan induk dari
hobiis yang bosen dengan arwana dewasa. Karena langka, calon
penangkar harus menyiapkan calon induk dari ukuran kecil. Mereka
mesti menunggu waktu 4-5 tahun. Keuntungannya, harga lebih murah
dan kualitas terjamin. Pembesaran calon induk sebaiknya bertahap.
Selain disesuaikan dengan ruang gerak dan aktivitas ikan, cara ini
juga mempermudah pemeliharaan dan perawatan. Calon induk
berumur dibawah dua tahun, atau panjang dibawah 30-35 cm
dipelihara diakuarium 60 cmx 60 cm x 120 cm, atau 80 cm x 70 cm x
150 cm. Setiap akuarium diisi 5- 10 ekor. Yang berukuran lebih besar
di pelihara dibak fiber 2 m x 1 m x 1 m hingga berumur 5 tahun.
Kepadatan sebuah bak 4 – 5 ekor. Pakan induk arwana berupa kodok,
ikan kecil,kelabang, kecoak,dan udang. Ikan segar seperti teri juga
bisa diberikan. Sebelum diberikan kepada arwana, kodok yang baru
dibeli ditampung dalam bak fiber untuk dicuci bersih. Dosis pakan
1-2 kg/hari/20 induk. Satwa amfibi itu diberikan dengan cara
dilempar satu per satu hingga habis tersantap. Pemberian pakan
sebaiknya pada sore hari pukul 16.30 agar ikan mau naik ke
permukaan untuk menyantap pakan.

PEMIJAHAN DAN PENETASAN


Setiap tahun arwana 2 kali memijah. Namun, jumlah telur dan masa
birahi induk mencari pasangan dengan cara saling berkejaran satu
dengan yang lain. Pasangan berjodoh akan berenang berduaan
dipinggir kolam dan memisahkan diri dari kelompok sampai saat
berpijah. Untuk menjaga pasangannya, induk berjodoh akan melawan
jika ada induk lain yang mendekat. Jika masa pendekatan selesai,
pasangan siap kawin. Namun, proses pemijahan tidak berlangsung
begitu saja. Daya rangsang luar seperti curah hujan, suhu, pH, dan
kondisi air mengalir akan mempengaruhi induk betina melepas sel
telur. Arwana memijah setelah 2-3 hari hujan sehingga suhu air turun
menjadi sekitar 27oC. Setelah itu tidak ada hujan selama 2-3 minggu
sampai suhu air meningkat menjadi 29oC. Begitu betina
mengeluarkan telur, jantan segera menyemprotkan sperma. Proses
itu berlangsung di dasar kolam selama 20-30 menit. Telur di buahi
akan diambil dan disimpan di dalam mulut si jantan. Induk betina
akan menjaga dan melindungi jantan dari gangguan di sekitarnya.
Proses pemijahan hingga pembuahan berlangsung 3 bulan.
Sedangkan masa pengeraman di dalam mulut 40-41 hari. Selama
itulah induk jantan berpuasa. Ukuran mulut jantan menjadi lebih
besar dan rahang bawah menggelembung. Hingga menetas larva tetap
tersimpan dalam mulut induk jantan. Setelah mampu berenang pada
umur sekitar 2 minggu, larva dimuntahkan keluar dari mulut si
jantan. Jika ini dibiarkan larva yang baru menetas dapat dimakan
kembali oleh si induk atau di mangsa arwana lain. Karena itu larva
perlu di panen paksa sebelum masa pengeraman berakhir.

Produktivitas

Induk yang produktif setelah berumur 4 tahun. Perbandingan jantan


dan betina 1 : 1. Induk yang dipakai biasanya berasal dari alam (parent
stock) atau dari anakan F I. Tanda – tanda induk yang berjodoh akan
berenang berduaan dan memisahkan diri dari kelompok sampai
saatnya berpijah. Arwana bukanlah ikan yang prolific (banyak
telur).Itulah sebabnya ikan ini termasuk yang dikhawatirkan punah,
setiap tahun seekor induk rata – rata hanya menghasilkan anak 30
ekor.Pernah mencapai 60 ekor/induk/tahun tetapi kasus tersebut
umumnya sangat jarang.
Untuk menghitung produktivitas induk arwana sebenarnya tidaklah
sulit. Jika seekor induk betina hanya mampu menghasilkan 40 – 60
butir telur setahun, maka sejalan dengan survival rate pada setiap
stadium, maka setelah 3 bulan hanya tersisa 6 – 27 ekor anakan
arwana yang siap dilepas kepasaran.

F. Penentuan schedule / jadwal pemanenan

Pemanenan sebaiknya dilakukan sebelum masa pengeraman


berakhir, yaitu sekitar 25—30 hari sejak terjadinya pembuahan, pada
fase pro-larva. Dengan begitu, jumlah anakan yang diperoleh lebih
banyak, yaitu sekitar 90—100% dari jumlah telur yang dierami.
Sementara jika induk dibiarkan mengeluarkan anaknya sendiri,
jumlah anakan yang berhasil hidup hanya sekitar 30—50% karena
melewati masa pengeraman yang memungkinkan munculnya sifat
kanibal pada induk arwana. Meskipun demikian, pemanenan yang
dipercepat ini juga memiliki risiko, yaitu kemungkinan larva banyak
yang mati akibat cara panen yang salah.

Pemanenan Larva Arwana

Pemanenan dilakukan dengan cara manual, diawali dengan


menurunkan ketinggian air hingga tinggal 50%. Selanjutnya, induk
jantan yang sedang mengerami telur digiring ke bagian kolam yang
dangkal menggunakan jala atau tirai jaring. Induk jantan tersebut
kemudian diserok menggunakan serokan yang terbuat dari jaring
atau kain halus yang transparan. Serokan diletakkan di permukaan
air kolam sehingga induk yang terjaring masih dapat berenang.

Tahap selanjutnya dalam pemanenan larva adalah penyortiran.


Tujuannya untuk melihat telur yang ada di mulut induk jantan. Induk
jantan ditangkap satu per satu menggunakan tangan. Tubuh induk
jantan dielus-elus dan mulutnya dibuka perlahan-lahan untuk dilihat
telurnya. Telur yang sudah berwujud larva memiliki tanda berupa dua
bintik hitam. Jika telur yang ada di mulut induk jantan belum berupa
larva, induk tersebut sebaiknya dilepas lagi ke kolam.

Telur yang sudah berupa larva selanjutnya dikeluarkan dari mulut


induk secara hati-hati dengan cara memutar-mutarkan induk agar
mabuk dan memuntahkan larvanya. Setelah dikeluarkan, secepatnya
larva dimasukkan ke dalam akuarium dengan menggunakan wadah
kecil berisi air bersih. Jumlah larva yang dapat dipanen dari satu ekor
induk sekitar 20—40 ekor larva. Setelah semua larva dikeluarkan,
selanjutnya induk jantan dilepas ke dalam kolam.

Pemanenan dilakukan pada sore hari, sekitar pukul 18.00. Lama


pemanenan sekitar 4—5 jam. Malam hari merupakan saat pemanenan
yang tepat karena pada saat tersebut, induk lebih jinak dan cenderung
mengapung di permukaan air sehingga mudah dikenali. Selain itu,
karena tidak ada pantulan sinar matahari, ikan terlihat lebih jelas.
Pemanenan dilakukan dengan penerangan lampu sorot.

G . Penentuan rencana sistem pemasaran


Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran bagian yang
diterima pembudidaya (farmer’s share) terbesar terdapat pada
saluran pemasaran 4 yaitu sebesar 70% dikarenakan dari
pembudidaya menjual langsung ke pengecer selanjutnya dijual
kepada konsumen dan bisa dikatakan bahwa merupakan yang paling
efisien. Rasio keuntungan terbesar berada pada saluran pemasaran 1
sebesar 724% dimana setiap Rp100 biaya yang dikeluarkan
menghasilkan keuntungan sebesar Rp724. Margin pemasaran total
pada saluran 4 mempunyai nilai paling kecil yaitu Rp30.000.
Kesimpulan yang dapat diambil, saluran pemasaran yang dianggap
efisien apabila harga dari produsen sampai kepada konsumen tidak
terlalu tinggi atau wajar dan hal tersebut terjadi pada saluran
pemasaran ke 4 dengan total margin pemasaran Rp70.000. Penelitian
ini memiliki 4 saluran pemasaran yang kesemuanya memiliki rasio
keuntungan terhadap biaya lebih tinggi daripada biaya margin
terbesar diperoleh pada saluran pemasaran 3. Faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya farmer’s share pada saluran
pemasaran 4 adalah margin yang rendah dan juga pendeknya saluran
pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai