XI IIS 3

BAHASA INDONESIA

Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isi

1. a. Identifikasi fenomena • “Penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak
lain adalah faktor laparnya masyarakat”
• “Demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-
negara Eropa”
b. Proses kejadian • “Rakyat Malaysia dan Brunei yang adem
ayem, lantaran kesejahteraan terpenuhi, maka
demonstrasi
di negara-negara itu jarang terjadi.”
• “Komentar dari kepala daerah menyulut reaksi
para mahasiswa. Mereka memprotes dan
meminta sang Bupati mencabut kembali
pernyataannya”
• “Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan
oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa
yang sama sekali tidak disadari oleh motif itu.”
• “Pada umumnya demonstrasi massa justru
lebih disadari oleh kebutuhan tingkatan akhir
itu. Masyarakat berdemonstrasi karena
membutuhkan pengakuan dari pemerintah
ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan
eksistensi mereka diakui.”
c. Ulasan • “Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi
di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan
dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-
orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga
dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini
adalah mahasiswa dan golongan intelektual”.
Simpulan : Banyak hal yang melatarbelakangi terjadinya demonstrasi, yaitu karena adanya
ketidaksesuaian aturan dan pelaksanaan, didorong oleh beberapa pihak, serta pelaksananya tidak
selalu dari kalangan menengah ke bawah bahkan menengah ke atas.
2. Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaan
a. Konjungsi kausalitas • Pengiriman persediaan makanan korban bencana letusan
gunung merapi terhambat karena rusaknya jembatan yang
menghubungkan desa-desa terpencil.
• Status Gunung Agung ditingkatkan menjadi awas dua hari
yang lalu. Oleh karena itu, pemerintah setempat segera
mengungsikan penduduk yang tinggal di kawasan
berbahaya.
• Para petani banyak menggunakan pupuk kimia (non-
organik) dan pestisida yang berlebihan saat ini. Akibatnya
dapat memengaruhi populasi hewan maupun cacing yang
ada di dalam tanah. Di samping itu, pestisida yang
disemprotkan ke tanaman, sebagian dapat terbawa oleh air
ke saluran atau sungai yang dapat membunuh semua jenis
kehidupan.
• Menurut rencana, jenis buah ini akan dikembangkan di
beberapa desa terutama di wilayah Kecamatan Wonosari,
karena proses perawatannya mudah seperti menanam jenis
buah yang merambat lainnya.
• Maryuli mengakui, karena UNBK tahun ini sudah diadakan
keempat kalinya, kendala teknis bisa di minimalisir. Proktor
dan teknisi yang bertugas juga lebih berpengalaman
sehingga misal terjadi gangguan bisa segera teratasi.

b. Konjungsi kronologis • Untuk meningkatkan prestasinya, setelah pulang sekolah ia

membaca buku yang ia pelajari tadi. Kemudian ia
mengerjakan soal-soal latihan.
• Kakak membeli bahan-bahan roti. Setelah itu, kakak
membuat kue di dapur.
• Mereka mengantarkan bantuan kepada korban bencana
alam dengan mobil. Lalu mereka membantu warga
setempat memperbaiki jembatan yang rusak.
• Jembatan tersebut rusak parah dan tidak mungkin
diperbaiki. Pada akhirnya para sukarelawan dan warga
setempat membangun jembatan darurat dari bahan kayu dan
bambu.
• Jembatan darurat itu dengan cepat diselesaikan. Setelah itu
mereka memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak parah
akibat longsor.

c. Keterangan waktu • Pada suatu hari, ada seekor burung yang hinggap di
jendela kamarku.
• Siang ini, aku pergi kerja kelompok ke rumah teman
kelompokku.
• Di sore hari, aku memiliki jadwal les matematika.
• Setiap pagi, aku membersihkan kamarku.
• Pada hari Kamis, aku melihatnya sedang bermain bola.
3. Teks Topik Pola Pengembangan
a. Kemampuan ponsel pada dua tahun terakhir Pola pengembangan proses
b. Jebolnya penampung limbah pabrik marmer. Pola pengembangan sebab
akibat
c. Anarkisme massa. Pola pengembangan sebab
akibat

No. Kalimat-kalimat Urutan yang Benar

1. a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang-
pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
b. Di sana diolah menjadi perabot rumah
tangga.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat
harga di Kalimantan Barat.
d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal
sebagai kayu jati Singapura.
[a] Kayu ramin diimpor oleh pedagang-
pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
[b] Di sana diolah menjadi perabot rumah
tangga.
[d] Kemudian dikirim ke Jakarta, dan
terkenal sebagai kayu jati Singapura.
[c] Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat
harga di Kalimantan Barat.

2. a. Bahkan, kalau goyangan atau [c] Gempa bumi sering diartikan sebagai
guncangannya besar, bumi seakan-akan getaran atau guncangan yang terjadi pada
mau runtuh. permukaan bumi.
b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak- [d] Ketika terjadi gempa bumi, memang kita
gerak, bukan? akan merasakan bumi yang kita diami ini
c. Gempa bumi sering diartikan sebagai bergetar atau bergoyang-goyang.
getaran atau guncangan yang terjadi pada [b] Ketika itu, seolah-olah bumi ini
permukaan bumi. bergerak-gerak, bukan?
d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita [a] Bahkan, kalau goyangan atau
akan merasakan bumi yang kita diami ini guncangannya besar, bumi seakan-akan
bergetar atau bergoyang-goyang. mau runtuh.

4. Teks Eksplanasi

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu kondisi di mana tingkat pendapatan dalam masyarakat rendah. Dengan
pendapatan yang rendah dan minim, masyarakat menjadi tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan
pokok misalnya pangan (makanan dan minuman), sandang (pakaian), papan (tempat tinggal), dan
pendidikan.

Kemiskinan ini dapat kita temukan di tempat-tempat padat penduduk dan kumuh. Biasanya masyarakat
golongan menengah ke bawah atau miskin ini tinggal di bantaran sungai, kolong jembatan, atau tempat-
tempat yang tidak layak untuk ditinggali.

Keadaan ekonomi inilah yang memaksa masyarakat miskin memilih tinggal di tempat kumuh dan tidak
layak, serta tingkat kesehatan dan kebersihan yang rendah.

Tidak hanya di Indonesia saja, kemiskinan juga melanda banyak negara berkembang. Kemiskinan
disebabkan beberapa faktor yaitu keterbatasan pemenuhan kebutuhan dan pendidikan, musibah atau
bencana alam, kebangkrutan, perilaku pribadi, struktur sosial, perbudakan, dan beberapa faktor lainnya.
Faktor gengsi dan konsumtif juga menjadi faktor penyebab kemiskinan.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan perlu adanya kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.
Dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat untuk selalu bersyukur dan tanpa adanya
perasaan iri, diharapkan masalah kemiskinan dapat ditanggulangi.