Anda di halaman 1dari 18

PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
KELAS X

PENGOLAHAN

SEMESTER GENAP
1. Perencanaan Usaha Makanan Awetan dari Bahan Hewani
2. Sistem Pengolahan dan Pengemasan Makanan Awetan
dari Bahan Hewani
3. Perhitungan Harga Jual Makanan Awetan dari Bahan
Hewani
4. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan
Hewani
5. Perumusan Hasil Kegiatan Usaha Makanan Awetan dari
Bahan Hewani

MATERI SEMESTER GENAP


Note : e-book mulai halaman 97-117
MATERI I
Perencanaan Usaha Makanan Awetan dari
Bahan Hewani
Note : e-book hal 100-103
Perencanaan Usaha Makanan
Awetan dari Bahan Hewani
• Sumber daya alam dari hewani di negeri ini cukup • Prinsip teknologi
beragam dan melimpah. Seperti dari bidang pengolahan bisa
peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek, dan diterapkan untuk
lainnya. Sumber lainnya dari bidang perikanan sumber daya
juga cukup besar, baik perikanan laut maupun alam hewani ini,
darat. dan bisa
• Sifat sumber daya alam hewani relatif sama menghasilkan
dengan sumber daya alam nabati, tetapi sumber beragam produk
daya hewani diperlukan penanganan lebih ekstra olahan seperti
karena pada dasarnya mempunyai keawetan yang kornet, sarden,
lebih pendek daripada sumber daya alam nabati. abon, susu, ikan
Penyimpanan dan distribusinya pun harus asin, telur asin,
menggunakan pendingin sehingga tidak mudah dan lainnya
dan tidak murah
Perencanaan Usaha Makanan Awetan dari
Bahan Hewani
• Jenis usaha makanan awetan dari • Pengembangan produk makanan dapat
bahan hewani ini sebaiknya dilakukan dengan melakukan beberapa
disesuaikan dengan ketersediaan jenis prinsip pengolahan, pengemasan yang
SDA hewani yang ada di daerahnya baik dan modifikasi.
masing-masing sehingga berbasis • Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan
bahan baku lokal baku, proses dan tampilan produk akhir.
Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk
• Makanan awetan dari bahan hewani menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru
adalah makanan yang dibuat dari SDA atau untuk pemanfaatan bahan baku yang
hewani, yang sudah melalui proses ada di daerah sekitar. Modifikasi proses
pengolahan yang tepat sesuai dan dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur
dikemas dengan baik, baik makanan yang berbeda dan untuk
menggunakan pengawet (sesuai meningkatkan keawetan serta higine dari
kriteria BPOM) maupun tidak sehingga produk. Modifikasi tampilan dapat
dilakukan dengan pembentukan makanan,
mempunyai umur simpan yang lebih
penambahan hiasan dan pengemasan.
panjang.
1. Sebutkan makanan awetan berbahan hewani apa saja
yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu? (boleh dalam
area kecamatan grabagan dan sekitarnya)
2. Pilih salah satu makanan awetan dari hewani yang paling
menarik untuk dijadikan pilihan dalam wirausaha.
3. Berikan alasan dan penjelasan untuk pilihan produkmu,
sejauh mana peluang bisnisnya menurut kamu.

TUGAS 1
MATERI 2
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan
Hewani
Note : e-book hal 103-106
Pengembangan 1. Pengolahan
makanan awetan Beberapa prinsip pengawetan yang bisa dilakukan
dari makanan dalam proses pengolahan makanan, yaitu sebagai
berikut
hewani terbagi
• a. Pengawetan dengan suhu tinggi, bisa dilakukan
pada dua bagian,
dengan pengeringan (baik pengeringan alami
yaitu bagian seperti sinar matahari, maupun pengeringan buatan
pengembangan misalnya dengan oven) dan pengasapan.
pengolahannya • b. Pengawetan dengan suhu rendah, bisa dilakukan
dan pengemasan dengan proses pendinginan dan pembekuan.

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
• c. Pengawetan dengan iradiasi. Iradiasi • Ikan asin adalah
merupakan salah satu jenis pengolahan produk makanan
bahan makanan yang menerapkan awetan yang
gelombang elektromagnetik. Iradiasi
berbahan baku ikan,
bertujuan mengurangi kehilangan akibat
dimana dalam
kerusakan dan pembusukan, serta
membasmi mikroba dan organisme lain pengolahannya
yang menimbulkan penyakit terbawa mengkombinasikan
makanan. dua metode
• d. Pengawetan dengan bahan kimia bisa pengawetan, yaitu
dilakukan dengan karbon dioksida, gula, penambahan garam
asam dan garam dan pengeringan.

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
• Peluang wirausaha ikan asin sangat • Memproduksi ikan asin yang lebih
terbuka karena hampir semua orang higienis dan sehat serta juga membuat
menyukai ikan asin. Produsen ikan asin yang Ready to Eat (RTE)
pengolahan ikan asin pun sudah agar konsumen langsung dapat
cukup banyak. Tantangannya adalah mengonsumsinya tanpa harus
membuat usaha ikan asin yang mengolahnya, bisa menjadi pilihan
mempunyai nilai lebih dari yang bisnis yang prospektif. Saat ini,
sudah ada karena kebanyakan ikan banyak konsumen lebih menyukai
yang praktis dan terdapat pula
asin menggunakan Bahan Tambahan
konsumen yang tidak menyukai bau
Makanan (BTP) yang tidak diizinkan
yang ditimbulkan saat memasak ikan
dan jumlah yang berlebih seperti
asin di rumah
formalin untuk mengawetkannya

TANTANGAN USAHA
OLAHAN HEWANI
Carilah informasi
melalui pengamatan, No Nama Sumber Jenis Pengolahan Tantangan
Makanan bahan
wawancara maupun dari Daerah Baku
literatur tentang
1 Ikan Asin Ikan Laut Ikan asin Banyak
makanan awetan dari
menggunakan dua produsen
bahan hewani yang ada metode pengolahan, curang yang
di daerahmu atau daerah yaitu : menambahkan
lain di Nusantara. Cari 1. Pengawetan formalin pada
informasi tentang dengan bahan kimia produknya
sumber dan jenis bahan (ditambah garam) sehingga
bakunya, jenis 2. Pengawetan berbahaya,
dengan suhu tinggi Belum ada
pengolahannya, dan
(dikeringkan di ikan asin yang
tantangan yang ada saat bawah sinar Ready to Eat
ini dan tuliskan dalam matahari) (RTE)
bentuk tabel.
2
Ikan asin adalah contoh
untuk kalian! 3
Lanjutkan sampai 4
minimal mencapai 5 5
nomor!

TUGAS 2
Pengemasan

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
Note: e-book hal 107-109
• Kemasan makanan berfungsi
menjaga agar produk tetap • Kemasan makanan
higiene dan awet, mudah mempunyai tujuan
dikonsumsi dan mudah melindungi produk dari
didistribusikan. Kemasan yang pengaruh lingkungan seperti
melekat pada produk disebut uap air, dan mikroorganisma.
sebagai kemasan primer. Kemasan juga berfungsi
Kemasan sekunder berisi melindungi produk makanan
beberapa kemasan primer yang dari benturan yang dapat
berisi produk. Kemasan untuk menyebabkan kerusakan pada
distribusi disebut kemasan bentuk dan isi kemasan.
tersier.

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
Kemasan untuk produk makanan mempunyai
beberapa persyaratan sebelum diputuskan
digunakan untuk mengemas makanan/minuman
yang akan kita produksi, di antaranya sebagai
berikut.

a. Kemasan harus dapat melindungi isi dari


pengaruh lingkungan dan saat distribusi.
Misalnya kripik akan lembek jika kemasannya
tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui
pori-pori.

b. Kemasan harus menjadi media penandaan


terhadap barang yang dikemas sehingga pelabelan
harus tercetak dengan jelas dan komplit

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
• c. Kemasan harus mudah
dibuka dan mudah • Selain kualitas kemasan, hal yang harus diperhatikan adalah
ditutup kembali serta label dari kemasan produk makanan fungsional tersebut.
Delapan hal yang wajib ada pada label harus dicantumkan
berdesain atraktif.
lengkap.
• d. Kemasan harus dapat a. Nama Produk (sesuaikan dengan SNI)
mempromosikan diri b. Nama Dagang (jangan menggunakan yang sudah digunakan
sendiri bila dipajang di oleh produsen lain)
etalase toko atau c. Berat Bersih atau Isi Bersih (bergantung pada bentuk produk,
swalayan. padat atau cair, untuk padat digunakan berat bersih, dan cair
digunakan isi bersih, sedangkan untuk pasta boleh
• e. Bahan kemasan akan
menggunakan berat bersih atau isi bersih)
lebih baik jika ramah d. No Pendaftaran (MD/ML/P-IRT, MD/ML bisa diperoleh di
lingkungan dan dapat BPOM dan P-IRT di Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten
didaur ulang setempat, MD/ML untuk industri menengahbesar dan P-IRT
untuk industri mikro-kecil)

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
• e. Nama dan Alamat Produsen (hal yang • Bahasa yang wajib digunakan untuk
wajib dicantumkan: nama perusahaan, produk yang akan dipasarkan di wilayah
nama kota tempat produksi, kode pos Indonesia adalah Bahasa Indonesia.
dan nama Negara jika untuk ekspor) Adapun bahasa lainnya adalah
• f. Tanggal Kadaluarsa (ditulis : Baik dibolehkan sebagai bahasa tambahan,
digunakan sebelum . . . . ) tanpa membuang penggunaan bahasa
• g. Komposisi (ditulis diurutkan dari Indonesia. Karena banyak yang masih
yang penggunannya terbanyak) mencampur penggunaan bahasa,
• h. Kode Produksi (kode yang untuk misalnya berat bersih ditulis netto, baik
dipahami oleh internal perusahaan, digunakan sebelum ditulis exp date, dan
untuk kepentingan pengawasan mutu lainnya. Padahal netto atau exp. date
produk) adalah bahasa asing.

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
• Adapun produk untuk diekspor,
sebaiknya selain menggunakan bahasa
Inggris, juga ditambahkan bahasa Negara
yang akan dituju. Hal ini untuk lebih
memudahkan pemahaman produk oleh
konsumen di negara tujuan.
• Selain hal yang wajib ada pada label, ada
beberapa hal yang disarankan ada pada
kemasan, seperti label halal, barcode dan
kandungan nilai gizi. Sebaliknya, ada
juga beberapa hal yang dilarang
tercantum dalam kemasan, seperti klaim
kandungan kesehatan tanpa bukti, klaim
mengobati dan sifat-sifat yang berlebihan
lainnya.

Sistem Pengolahan Makanan


Awetan dari Bahan Hewani
KERJAKAN SOAL PILIHAN GANDA BERIKUT MENGGUNAKAN
GOOGLE FORMULIR!

TUGAS 3

Anda mungkin juga menyukai