Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PKWU

AYAM BETUTU

KELOMPOK 4
XII IPA 6
Disusun oleh :

1. Ayunda Dwi Gayatri (09)


2. I Wayan Yogi Wiswamitra (17)
3. Kaden Ngurah Adi Wiranata (19)
4. Ni Luh Natalia Nephoye (23)
5. Dewa Ayu Made Pradnya Paramitha (35)

SMA NEGERI 1 KUTA


Jl. Dewi Saraswati, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung
September 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan baik dan
benar, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami akan membahas mengenai
pengolahan hewani di luar kaki 4, secara tradisional.

Laporan ini telah dibuat dengan melakukan praktek pengolahan terlebih dahulu dan
mendapat beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada laporan ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………... 1


A. Latar Belakang Memilih Ayam Betutu…………………………..... 1
Bab II Alat dan Bahan……………………………………………………….. 2
A. Alat………………………………………………………………… 2
B. Bahan………………………………………………………………. 3
Bab III Cara Pembuatan……………………………………………………… 6
Bab IV Anggaran Biaya ……………………………………………………... 9
Bab V Penutup ………………………………………………………………. 10
A. Kesimpulan ………………………………………………………... 10
B. Saran ………………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Memilih Ayam Betutu
Setiap masyarakat mempunyai kebiasaan atau adat-istiadat yang khas yang senantiasa
dilakukan, dikerjakan, dan dipelihara secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya tanpa mengalami perubahan yang berarti. Salah satu adat-istiadat atau kebiasaan
tersebut adalah tradisi pembuatan ayam betutu bagi masyarakat Bali.

Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu,
kemudian dimasak beberapa jam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali.
Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten
Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan
sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di
jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tetapi juga tamu manca negara yang
datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan
atau restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama. Betutu merupakan jenis makanan
tradisional daerah Bali yang bahan mentahnya berupa karkas utuh itik dan ayam. Kata
betutu berasal dari kata tunu yang berarti bakar dan dirangkai dengan kata be yang berarti
daging. Berdasarkan uraian tersebut betutu berarti daging yang dibakar. Ayam betutu
merupakan jenis lauk pauk yang dibuat dari daging ayam yang telah dibersihkan kemudian
dibalurkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan base genep di seluruh permukaan tubuh
daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam rongga abdomennya. Daging ayam
yang telah dibumbui tersebut kemudian direbus atau langsung dibakar hingga
menghasilkan aroma yang khas. Aroma khas yang muncul disebabkan karena adanya
pemanasan yang menyebabkan air dan lemak daging berantai pendek ikut menguap.
Semakin banyak uap yang dihasilkan, semakin kuat dan enak aromanya. Menurut tradisi
Bali, ayam betutu biasanya disajikan pada saat upacara adat seperti odalan, otonan, maupun
perkawinan.

Alasan kami memilih ayam betutu dalam pengolahan hewani di luar kaki empat secara
tradisional adalah pertama, untuk melestarikan masakan tradisional Bali yang telah ada
secara turun-temurun. Kedua, hampir setiap keluarga yang berasal dari Bali atau yang telah
lama menetap di Bali mengetahui cara membuat ayam betutu itu sendiri. Ketiga, bahan-
bahan untuk membuatnya masih sangat mudah didapatkan di pasar dan dengan harga yang
dapat ditawar. Itulah alasan kami memilih ayam betutu untuk pengolahan kali ini.

Adapun kandungan gizi dari olahan ayam betutu ini. Dianalisa dari nilai gizinya, setiap
100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat
kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam mengandung
vitamin A yang kaya, lebih-lebih ayam kecil. Selain itu, daging ayam juga mengandung
vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk
asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil,
orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan
orang yang lemah pasca sakit.

1
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Pisau

2. Panci Presto

3. Penggorengan

4. Spatula Wajan

5. Blender

2
B. Bahan
1. Minyak Goreng

2. 1 Ekor Ayam Merah

3. Daun Singkong

4. Cabai Merah

5. Jahe

6. Kunyit

3
7. Lengkuas

8. Serai

9. Bawang Merah

10. Bawang Putih

11. Ketumbar Bubuk

12. Kemiri

4
13. Daun Jeruk

14. Merica Bubuk

15. Garam

16. Daun Salam

5
BAB III
CARA PEMBUATAN

1. Cuci ayam hingga bersih dengan air mengalir

2. Setelah ayam yang digunakan dicuci bersih dengan air mengalir kemudian lumuri
bagian dalam dan luar ayam dengan campuran garam dan jahe halus. Biarkan selama
kurang lebih 30 menit supaya lebih meresap

3. Haluskan semua bumbu ayam betutu yang sudah kita persiapkan sebelumnya, seperti
bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, dan lainnya sampai benar-benar halus.

4. Siapkan penggorengan dan beri minyak secukupnya untuk menumis bumbu


betutunya. Masukkan bumbu ayam betutu yang sudah dihaluskan kemudian aduk-
aduk sampai rata dan tercium bau harum khas tumisan bumbunya.

6
5. Masukkan irisan sereh, daun salam dan daun jeruk kedalam penggorengan kemudian
aduk-aduk kembali kemudian sisihkan.
6. Masukkan daun singkongnya kedalam wajan bersama dengan 1/3 bumbu tumisan
diatas kemudian aduk-aduk sebentar kembali sampai rata.

7. Ambil ayamnya kemudian masukkan daun singkong yang sudah ditumis diatas
kedalam bagian dalam ayamnya

8. Letakkan ayam kemudian tutupi kembali bagian samping dan atasnya dengan sisa
bumbunya kemudian

9. Tambahkan air secukupnya

7
10. Masak sampai benar-benar matang (kurang lebih selama 45 menit sampai 1 jam).

11. Setelah matang buka dan diamkan beberapa waktu dan siapkan di piring hidangan.

8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

No Nama Bahan Jumlah Harga


1 Ayam Merah 1 ekor Rp 75.000,00
2 Daun Singkong 1 ikat Rp 2.000,00
3 Minyak Goreng 1 cup Rp 5.000,00
4 Cabai Merah 12 buah Rp 3.000,00
5 Jahe 1 buah Rp 2.000,00
6 Kunyit 1 buah Rp 2.000,00
7 Lengkuas 1 buah Rp 2.000,00
8 Serai 1 ikat Rp 2.000,00
9 Bawang Merah 100 gram Rp 5.000,00
10 Bawang Putih 100 gram Rp 6.000,00
11 Ketumbar bubuk 1 sachet Rp 1.000,00
12 Merica bubuk 1 sachet Rp 1.000,00
13 Garam 1 sachet Rp 1.000,00
14 Daun Jeruk 1 bungkus Rp 1.000,00
15 Daun Salam 1 ikat Rp 1.000,00
TOTAL Rp 109.000,00

9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu,
kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di
Bali. Alasan kami memilih ayam betutu dalam laporan pengolahan hewani diluar kaki
empat secara tradisional adalah karena masakan ini sudah lumrah sekaligus dapat
melestarikan masakan yang telah ada secara turun-temurun dan ayam betutu memiliki gizi
dan manfaatnya sendiri, selain itu untuk membuat ayam betutu kami tidak perlu
menghabiskan uang yang terlalu banyak karena bahan-bahannya mudah didapatkan di
pasar sekitar dan dengan harga yang dapat ditawar.

B. Saran
Kita sebagai generasi muda harus melestarikan tradisi peninggalan nenek moyang,
contohnya makanan-makanan khas, hal ini harus di lestarikan dan harus dijaga agar
khususnya makanan khas Bali khususnya olahan ayam betutu tetap terjaga dan tidak hilang
terkikis oleh zaman.

10
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai