(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui Kegiatan Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning peserta didik
dapat Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan sehingga
dapat Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi dengan mengembangkan sikap kerja sama,
jujur, teliti, disiplin. Secara rinci tujuan pembelajaran dapat ditulis sebagai berikut:
1. Disajikan data hasil percobaan, siswa dapat menentukan orde reaksi berdasarkan
dengan tepat
2. Disajikan data hasil percobaan, siswa dapat menentukan tetapan laju reaksi
berdasarkan dengan tepat
3. Disajikan data hasil percobaan, siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi dengan
tepat
4. Disajikan alat dan bahan, siswa dapat merancang variabel penelitian dalam percobaan
dengan benar
5. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat melakukan percobaan pengaruh
konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis terhadap laju reaksi sesuai rancangan
yang telah dibuat dengan benar
6. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mengumpulkan data hasil percobaan
dengan benar
7. Setelah mengumpulkan data hasil percobaan, siswa dapat menghubungkan hasil
pengamatan dengan teori tumbukan dengan benar
8. Melalui diskusi kelompok dengan bimbingan guru, siswa dapat membuat kesimpulan
pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis terhadap laju reaksi dengan
benar
D. Deskripsi Materi Pembelajaran
Materi prasyarat
Teori tumbukan
Pengetahuan konseptual
Semakin tinggi konsentrasi larutan laju reaksi akan semakin cepat, demikian juga
sebaliknya.
Semakin tinggi suhu larutan laju reaksi akan semakin cepat, demikian juga
sebaliknya.
Semakin luas permukaan bidang sentuhnya laju reaksi akan semakin cepat, demikian
juga sebaliknya.
Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan/memperkecil energi aktirasi
Hukum laju reaksi
Orde reaksi, orde reaksi0, orde reaksi 1, dan orde reaksi 2.
Pengetahuan Prosedural
Langkah-langkah percobaan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Langkah-langkah menghitung orde reaksi.
Metakognitif
Memahami masalah yang dihadapi dan melihat dengan jelas informasi yang relavan di
dalam masalah tersebut untuk dipecahkan
Menghubungkan berbagai konsep yang dimiliki dengan permasalahan yang dihadapi
untuk menemukan solusi
Menerapkan rencana yang dibuat untuk mengatasi masalah
Melihat kembali dan mereview solusi yang digunakan
Pertemuan 1 IPK :
(2 x 45 menit) 4.7.1. Merancang variabel penelitian dalam percobaan
4.7.2. Melakukan percobaan pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis terhadap laju reaksi
4.7.3. Menghubungkan hasil pengamatan dalam percobaan dengan teori tumbukan
4.7.4. Membuat kesimpulan pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis terhadap laju reaksi
PENDAHULUAN ( 5 menit)
Orientasi 1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik : memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran dan mengecek
kebersihan kelas
Apersepsi 2. Guru mengaitkan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
Masih ingatkah kalian dengan pengertian laju reaksi?
Bagaimana reaksi kimia dapat terjadi ditinjau dari tumbukan efektif?
Motivasi Nah, dalam kehidupan sehari hari tentu saja kita tidak bisa dengan “kualitatif” menyatakan suatu reaksi
berlangsung lambat atau cepat. Namun akan lebih baik apabila ukuran cepat dan lambat tersebut dinyatakan
Tujuan Pembelajaran secara kuantitatif
Bagaimana cara mengukur dan menentukan laju reaksi?
Apakah kecepatan suatu reaksi bergantung dari konsentrasi seluruh reaktan atau hanya salah satu reaktan
saja?
3. Guru menyampaikan motivasi tentang manfaat mempelajari materi “factor laju reaksi dan orde reaksi” (Relating –
Kontekstual)
Laju reaksi merupakan alat diagnostic yang sangat luar biasa
Dengan mengetahui seberapa cepat suatu produk dibuat dan apa yang menyebabkan reaksi menjadi lambat,
kita dapat mengembangkan metode untuk meningkatkan produksi
Informasi ini sangat esensial bagi industry kimia skala besar seperti pupuk, obat obatan, pembersih rumah
tangga, dan lain lain
4. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta model dan metode belajar yang
akan ditempuh
KEGIATAN INTI ( MODEL : PROBLEM BASED LEARNING) (60 MENIT)
Orientasi Masalah Guru menyampaikan permasalahan kontekstual untuk dipecahkan siswa..
“Kecepatan terjadinya suatu reaksi kimia atau yang disebut dengan laju reaksi hanya
dapat ditentukan berdasarkan percobaan. Ada reaksi yang berlangsung cepat, lambat,
dan di antara keduanya. Perhatikan reaksi perusakan patung yang terjadi akibat hujan
asam berikut ini. Apabila kamu diminta menentukan berapa keceparan/laju reaksi
yang terjadi antara hujan asam dengan patung yang terbuat dari batu kapur,
bagaimana kamu mendesain percobaannya? Apakah kamu akan mengukur laju
berkurangnya reaktan atau laju pembentukan produk? “ (Saintifik-Mengamati)
Peserta didik bersama bimbingan guru mencatat permasalahan dan menyampaikan pendapat terkait masalah yang
diberikan (Saintifik – Mengkomunikasi)
Organisasi Belajar Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogon
Peserta didik bersama bimbingan guru mengidentifikasi masalah yang disajikan (Saintifik – Menanya) dan
(Experiencing- Kontekstual)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu dengan
mengidentifikasi apa yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang sudah diidentifikasi. Untuk melakukan kegiatan ini, guru memberikan scaffolding berupa petunjuk
untuk menyelesaikan masalah, yaitu informasi yang harus dipelajari sebelum melakukan penyelidikan kelompok:
Pengukuran laju reaksi
Laju reaksi sesaat dan laju reaksi rata rata
Penyelidikan Kelompok Peserta didik bersama bimbingan guru menyusun rumusan masalah, hipotesis, rancangan percobaan (Saintifik –
Menalar) sesuai dengan alat dan bahan yang disajikan
(Pada fase ini peserta didik Peserta didik dengan bimbingan guru bekerja sama dalam kelompok masing masing melakukan percobaan sesuai
melakukan applying dengan rancangan yang telah dibuat (Saintifik – Mencoba)
mengumpulkan informasi Peserta didik dengan bimbingan guru mencatat data hasil pengamatan
dan cooperating dengan Guru memberi penekanan untuk bersikap jujur dan teliti dalam melakukan dan mencatat data hasil pengamatan
berdiskusi dalam kelompok Peserta didik melakukan analisis data dengan teliti dalam kelompok masing masing (Saintifik – Menalar)
yang sesuai dengan Guru mendorong dan memotivasi peserta didik untuk menyelesaikan percobaan dengan disiplin
pendekatan kontekstual)
Mengembangkan dan Peserta didik mempresentasikan hasil penyelidikan dalam forum diskusi kelas terhadap permasalahan kontekstual
Menyajikan Hasil Karya yang telah disajikan sebelumnya (Saintifik – Mengkomunikasi)
Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dari masing masing kelompoknya, dan kelompok lain menanggapi
(Pada fase ini peserta didik Guru memberikan feedback untuk menyamakan persepsi dan hasil diskusi “faktor faktor yang mempengaruhi laju
melakukan transferring reaksi”
melalui presentasi yang Guru memberi penekanan terhadap reaksi kimia yang terjadi dalam masing masing percobaan
sesuai dengan pendekatan Peserta didik mencatat semua komentar yang diperoleh ke dalam format LKPD yang sudah disediakan
kontekstual)
Menganalisis dan Guru memberikan penguatan dengan membahas “penemuan konsep kunci” yang telah dipelajari mengenai:
Mengevaluasi Proses Bagaimana hubungan luas permukaan dengan laju reaksinya?
Pemecahan Masalah Bagaimana hubungan konsentrasi dengan laju reaksinya?
Bagaimana hubungan suhu dengan laju reaksinya?
(Pada fase ini peserta didik Bagaimana hubungan katalis dengan laju reaksinya?
melakukan transferring Peserta didik mengaitkan pembelajaran yang telah dilakukan dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan yang
dengan memberikan contoh tertulis dalam LKPD
konteks lain yang berkaitan Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang
dengan faktor laju reaksi dilakukan
serta melakukan evaluasi) Peserta didik melakukan penilaian diri dengan mengisi lembar penilaian diri yang diberikan
KEGIATAN PENUTUP ( 15 MENIT)
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam
Pertemuan 2 IPK :
(2 x 45 menit) 3.7.4. Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
3.7.5. Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data percobaan
3.7.6. Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
PENDAHULUAN ( 5 menit)
Orientasi 1. Guru menyiapkan psikis dan fisik peserta didik : memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran dan mengecek
kebersihan kelas
Apersepsi 2. Guru mengaitkan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
Masih ingatkah kalian apa saja factor factor yang mempengaruhi laju reaksi?
Masih ingatkah kalian bagaimana cara mengukur dan menentukan laju reaksi?
Motivasi Apakah kecepatan suatu reaksi bergantung dari konsentrasi seluruh reaktan atau hanya salah satu reaktan
saja?
Tujuan Pembelajaran Bagaimana cara menyatakan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksinya?
3. Guru menyampaikan motivasi tentang manfaat mempelajari materi “orde reaksi” ” (Relating – Kontekstual)
Orde reaksi merupakan persamaan matematis yang menyatakan pengaruh konsentrasi reaktan terhadap
laju reaksi. Pengetahuan ini sangat berguna untuk mengetahui reaktan mana yang bertanggung jawab
terhadap kecepatan reaksi secara keseluruhan.
4. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta model dan metode belajar
yang akan ditempuh
KEGIATAN INTI ( MODEL : PROBLEM BASED LEARNING) (60 MENIT)
Orientasi Masalah
Sumber Belajar :
1) Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA kelas XI kurikulum 2013.
Penerbit Erlangga
2) Effendy.2008. A Level Chemistry Volume 2A. Malang: Bayumedia.
Bahan Ajar Laju Reaksi
3) Kimia untuk SMA kelas XI kelompok peminatan MIPA, Erlangga 2017;
4) Buku siswa Kimia untuk kelas XI kelompok Peminatan MIPA, Yrama
wydya 2017
5) Buku Siswa Aktif dan Kreatif belajar Kimia untuk SMA / MA Kelas XI
Peminatan MIPA edisi revisi 2016, Grafindo 2017
H. Penilaian
Aspek yang dinilai Teknik/Bentuk Instrumen Keterangan
Aspek Sikap Penilaian diri -Lembar Penilaian Diri Lampiran 1
Observasi aspek -Lembar Observasi dan Lampiran 2
sosial rubrik penilaian sikap
I. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
J. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. peserta didik yang mencapai nilai KKM atau diatas nilai KKM diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
2. peserta didik yang mencapai nilai KKM atau diatas nilai KKM diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan