A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1
3.6.3 Menjelaskan tentang teori tumbukan pada reaksi kimia
3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
Indikator :
3.7.1 Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan
3.7.2 Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.6. Menyajikan cara-cara pengaturan penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan tak terkendali
Indikator :
4.6.1. Menentukan cara-cara penyimpanan zat kimia reaktif
4.7. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
Indikator :
4.7.1. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian teori tumbukan melalui diskusi
kelompok.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laju reaksi melalui diskusi kelompok.
3. Peserta didik dapat faktor yang mempengaruhi laju reaksiberdasarkan percobaan
yang dilakukan dengan teliti.
4. Peserta didik mampu menghubungkan antara teori tumbukan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dari data hasil percobaan.
5. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
6. Peserta didik dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
7. Peserta didik dapat menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
2
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Prasyarat :
1. reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang bereaksi (reaktan)
diperbesar.
2. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling
bertumbukan, sehingga reaksi bertambah cepat.
3. Pengertian laju dalam reaksi hampir sama dengan pengertian kecepatan, tetapi yang
membedakan adalah, untuk kecepatan (v) yang dihitung adalah perubahan jarak
persatuan waktu sedangkan laju ( r ) yang dihitung adalah perubahan konsentrasi
persatuan waktu.
4. Laju reaksi merupakan laju bertambahnya produk dan berkurangnya reaktan
persatuan waktu.
5. Setiap reaksi kimia dapat dinyatakan dengan persamaan umum:
reaktan produk
Contoh Fakta :
1. Butiran seng beraksi cukup lambat dengan larutan asam klorida, tetapi akan lebih
cepat apabila konsentrasi dari asam ditingkatkan.
2. Grafik o rde reaksi
Grafik reaksi orde nol Grafik reaksi orde satu Grafik reaksi orde dua
Contoh Konsep
3
1. Persamaan laju reaksi merupakan persamaan yang menghubungkan antara konstanta
laju dan konsentrasi pereaksi
2. Orde reaksi merupakan jumlah pangkat konsentrasi pereaksi dalam persamaan laju.
3. Konstanta laju adalah konstanta kesebandingan antara laju reaksi dan konsentrasi
reaktan
Contoh Prinsip
1. Dari persamaan laju reaksi dapat dihitung pengaruh perubahan konsentrasi pereaksi
terhadap laju reaksi.
2. Suatu reaksi dikatakan orde nol, apabila salah satu konsentrasi dari reaktan tidak
mempengaruhi laju reaksi. Dapat ditulis persamaan laju reaksinya yaitu:
r = k [A]0
3. Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap reaktan apabila laju reaksinya
berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan itu. Misalnya, “jika konsentrasi pereaksi
dinaikkan dua kali maka laju reaksinyapun dua kali lebih cepat dari semula.” Dapat
ditulis persamaan laju reaksinya yaitu:
r = k [A]1
4. Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap reaktan apabila laju reaksinya
berbanding lurus dengan konsentrasi rektan itu dipangkatkan dua. Misalnya, “jika
konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan meningkat empat
kali lebih cepat dari semula.” Maka persamaan laju reaksinya adalah:
r = k [A]2
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Inkuiri Terbimbing
Metode : Diskusi kelompok
4
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 3 (2x45 menit)
Tujuan Pembelajaran :
5. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
6. Peserta didik dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
7. Peserta didik dapat menentukan tetapan (konstanta) laju reaksi berdasarkan data
hasil percobaan.
Kegiatan Alokasi
Aktivitas belajar
pembelajaran waktu
(tahap orientasi) 15 menit
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran (mengucapkan salam dan mengajak
siswa berdoa sesuai keyakinan masing-masing)
pendahuluan
2. Guru mengecek kehadiran siswa, kondisi kelas, kesiapan belajar
peserta didik dan mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
3. Apersepsi: Peserta didik diminta untuk mengingat kembali materi
pelajaran sebelumnya tentang reaksi kimia, pengertian laju reaksi, dan
pengaruh konsentrasi terhadapa laju reaksi.
4. Motivasi: Peserta didik diberikan motivasi untuk menumbuhkan rasa
ingin tahunya tentang materi pembelajaran hari ini.
Guru menanyakan apakah kalian pernah minum obat? Biasanya obat
memiliki aturan minum, umumnya 3 x 1 hari. Artinya dalam 1 hari
diminum sebanyak 3 kali. Bagaimana jika dalam satu hari hanya
diminum 1 kali saja? Apakah akan lebih cepat sembuh atau
sebaliknya? Dalam laju reaksi, hal yang mirip seperti aturan minum
obat tadi adalah orde reaksi, yang menyatakan tingkat konsentrasi zat
dalam reaksi. Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru mengkondisikan peserta didik duduk berkelompok dimana 1
kelompok terdiri dari 4 orang peserta didik kemudian membagikan
LKPD untuk setiap kelompok.
6. Guru menginstruksi kepada peserta didik untuk membaca dan
memahami materi Prasyarat yang terdapat dalam LKPD berbasis
inkuiri terbimbing .
A. Kegiatan 1. 30 menit
Kegiatan inti 1. Mengamati
1.1. Peserta didik mengamati dan menganalisis model 1 yang dipandu
pertanyaan kunci yang terdapat dalam LKPD. Model yang
dianalisis yaitu :
1.1.1. Model 1.a. Tabel orde reaksi Nol
1.1.2. Model 1.b. Tabel orde reaksi satu
1.1.3. Model 1.c. Tabel orde reaksi dua
1.1.4. Model 1.d. Grafik orde reaksi
1.1.5. Model 1.e. Reaksi A + B →X, mempunyai persamaan
2
laju reaksi r = k [A] [B].
5
2. Menanya
2.1. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam
menjawab pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun
antar kelompok.
2.2. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru, jika
peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci.
4. Mengasosiasikan (aplikasi)
4.1. Peserta didik mengaplikasikan konsep orde reaksi dalam
bentuk latihan yang telah tersedia pada LKPD.
5. Mengkomunikasikan
5.1. Peserta didik Peserta didik menyajikan hasil diskusi
kelompok tentang penentuan orde reaksi dan ditanggapi
oleh kelompok lain, serta menarik suatu kesimpulan
mengenai hasil diskusi kelompok
30 menit
B. Kegiatan II
1. Mengamati
1.1. Peserta didik mengamati dan menganalisis model 2 yang dipandu
pertanyaan kunci yang terdapat dalam LKPD. Model yang
dianalisis yaitu :
1.1.1. Model 2. Contoh Soal penentuan persamaan dan
konstanta laju reaksi
2. Menanya
2.1. Peserta didik berdiskusi dan saling tanya jawab dalam
menjawab pertanyaan kunci, baik dalam kelompok maupun
antar kelompok.
2.2. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru, jika
peserta didik kesulitan dalam menjawab pertanyaan kunci.
4. Mengasosiasikan (aplikasi)
4.1. Peserta didik mengaplikasikan konsep persamaan laju dan
konstanta laju reaksi dalam bentuk latihan yang telah
tersedia pada LKPD.
5. Mengkomunikasikan
6
5.1. Peserta didik Peserta didik menyajikan hasil diskusi
kelompok tentang penentuan persamaan laju dan konstanta
laju reaksi, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain, serta
menarik suatu kesimpulan mengenai hasil diskusi kelompok