Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP-2

Sekolah: : SMAN 1 SINGOSARI


Mata pelajaran: : KIMIA
Kelas/Semester: : XI / 1
Materi Pokok : Laju Reaksi
Sub Materi :
• Persamaan Laju Reaksi
• Teori Tumbukan
• Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
• Orde Reaksi
Alokasi Waktu: : 4 JP x 2 minggu

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD pada KI 3 KD pada KI 4
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 4.6 Menyajikan hasil penelusuran
mempengaruhi Laju Reaksi informasi cara-cara pengaturan
menggunakan teori tumbukan dan penyimpanan bahan untuk
IPK: mencegah perubahan fisikan dan
3.6.1 Menjelaskan keterkaitan teori kimia yang tak terkendali.
tumbukan dengan faktor-faktor yang IPK:
mempengaruhi Laju Reaksi . 4.6.1 Menelusuri informasi cara-cara
3.6.2 Menganalisis hubungan teori pengaturan dan penyimpanan
tumbukan dengan energi aktivasi bahan untuk mencegah perubahan
berdasarkan grafik energi aktivasi dan fisika dan kimia yang tak
pembentukan kompleks teraktivasi terkendali.
pada reaksi eksoterm dan endoterm. 4.6.2 Menyajikan hasil penelusuran
3.6.3 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, informasi cara-cara pengaturan
suhu, luas permukaan, dan katalis dan penyimpanan bahan untuk
terhadap Laju Reaksi melalui mencegah perubahan fisika dan
percobaan. kimia yang tak terkendali.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Learning Together, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menjelaskan teori tumbukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta
hubungan antara teori tumbukan dengan fakto-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi (4C).

D. Materi Pembelajaran
 Faktual
- Laju Reaksi dipengaruhi oleh tumbukan antar partikel di dalam suatu senyawa
ketika bereaksi dengan senyawa lain.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: konsentrasi, luas permukaan
bidang sentuh, suhu, dan katalis.
 Konseptual
- Semakin sering terjadinya tumbukan antar partikel dalam suatu reaksi kimia
maka akan berdampak pada laju reaksi, yaitu reaksi akan berjalan secara cepat.
- Semakin tinggi konsentrasi suatu pereaksi/reaktan maka laju reaksi akan
berjalan cepat.
- Semakin banyaknya luas bidang sentuh yang dapat bergesekan dengan pereaksi
lain maka laju reaksi akan berjalan cepat.
- Semakin tinggi suhu suatu pereaksi/reaktan maka laju reaksi akan berjalan
cepat.
- Penambahan katalis pada suatu reaksi dapat mempercepat laju reaksi.
 Prosedural
- Menelusuri dan menyajikan informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan
bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali..

MATERI PEMBELAJARAN LAJU REAKSI

Konsentrasi (M) menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan


tertentu. Semakin tinggi suatu konsentrasi pereaksi/reaktan, semakin banyak
partikel (zat terlarut), maka kemungkinan untuk bertumbukan satu sama lain akan
semakin banyak sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Laju reaksi kimia tergantung pada hasil kali frekuensi tumbukan dengan
fraksi molekul yang memiliki energi sama atau melebihi energi pengaktifan.
Karena fraksi molekul yang teraktifkan biasanya sangat kecil, maka laju reaksi jauh
lebih kecil daripada frekuensi tumbukannya sendiri. Semakin tinggi nilai energi
pengaktifan, semakin kecil fraksi molekul yang teraktifkan dan semakin lambat
reaksi berlangsung. Perhatikan contoh reaksi berikut.
A2(g) + B2(g) → 2AB(g)
Molekul-molekul harus mempunyai orientasi tertentu agar tumbukan efektif untuk
menghasilkan reaksi kimia. Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa jumlah tumbukan
yang orientasinya tidak memungkinkan terjadi reaksi umumnya lebih banyak
daripada jumlah tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi. Hal itu berarti
peluang suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi umumnya kecil.
Teori tumbukan sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada faktor
konsentrasi, semakin tinngi konsentrasi maka frekuensi tumbukan akan semakin
banyak sehingga dapat mempercepar laju reaksi. Selain itu, terdapat beberapa
faktor yang mempercepat laju reaksi, yaitu:
1. Luas Permukaan bidang sentuh.
Semakin luas permukaan bidang sentuh dari suatu senyawa, maka semakin
banyak peluang frekuensi partikel-partikel di dalamnya untuk bertumbukan
sehingga dapat mempercepat laju reaksi.
2. Suhu.
Semakin tinggi suhu suatu pereaksi, maka gerakan partikel di dalamnya akan
semakin cepat. Gerakan inilah yang menyebabkan adanya tumbukan antar
partikel-partikelnya sehingga mengakibatkan laju reaksi semakin cepat
3. Katalis.
Penambahan katalis dapat menyebabkan kecepatan laju reaksi bertambah. Hal
ini disebabkan oleh artikel-partikel zat yang memiliki energi minimum tertentu
yang disebut energi pengaktifan. Dalam hal ini, katalis berfungsi untuk
menurunkan sejumlah energi pengaktifan agar reaksi dapat berlangsung.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Learning Together
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
F. Media Pembelajaran
 UKBM siswa
 Power Point Text
 Laptop dan LCD-Proyektor

G. Sumber belajar
 Buku kimia kelas XI IPA
 Purba, Michael., & Eti Sarwiyati. 2018. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
 Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia SMA Kelas XI K.2013. Jakarta:
Erlangga.
 Umiyati, Nurhalimah. 2016. Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA XI.
Surakarta: Mediatama.
 Watoni, Haris, dkk. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung:
Yrama Widya.
 Bahan tayang (slide power point text, video dan gambar)
 Situs yang relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (2x45 menit) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka. menit
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a untuk memulai
pembelajaran.
“Seperti yang telah biasa kita lakukan, ketua silahkan pimpin
teman-temannya untuk berdoa”
 Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
 Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan
pembelajaran Laju Reaksi
“Selamat siang murid-murid Ibu sekalian?”
“Bagaimana kabarnya siang ini?”
“Apakah ada yang ingin kalian tanyakan mengenai pelajaran kita
minggu lalu?”
“Apakah kalian sudah siap untuk memulai pembelajaran hari ini?”
 Guru mengaitkan materi pembelajaran Laju Reaksi dengan
pengetahuan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
“Pernahkah kalian menonton FTV?”
“Pernahkah kalian melihat adegan dua orang bertabrakan dan
akhirnya jatuh cinta?”
“Apa yang terjadi pada mereka sehingga bisa jatuh cinta?”
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan tema
Laju Reaksi.
“Apa yang kalian ketahui tentang tumbukan?”
“Apa kalian pernah mendengar tentang teori tumbukan?”
“Menurut pendapat kalian, mengapa teori ini disebut dengan teori
tumbukan?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
sedang berlangsung.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Siswa membentuk kelompok belajar sesuai dengan arahan/petunjuk
yang diberikan guru.
Kegiatan Inti 60
 Siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing. menit
 Siswa diminta untuk mengamati penjelasan guru mengenai teori
tumbukan dan penyebabnya pada Power Point Text. Slide yang
ditampilkan :

 Siswa diminta memperhatikan slide power point text berupa faktor-


faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Slide yang ditampilkan:
- Konsentrasi

- Suhu
- Luas permukaan

- Katalis

 Guru meminta siswa untuk mengerjakan UKBM pada lembar kegiatan


pembelajaran, topik “Kegiatan Belajar 2” dengan kelompok masing-
masing selama 20 menit.
 Guru sebagai fasilitator selama kegiatan diskusi berlangsung
 Guru mengarahkan siswa atau kelompok yang masih terlihat
kebingungan
 Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan jawaban mereka pada lembar “Kegiatan Belajar 2”
Penutup 15
 Siswa membuat kesimpulan mengenai definisi Laju Reaksi, persamaan menit
laju reaksi dan penyebab terjadinya laju reaksi.
 Guru melengkapi kesimpulan yang sudah disampaikan siswa
 Guru memberikan tugas tambahan di rumah kepada siswa untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Laju Reaksi
 Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi dengan membuat catatan kecil
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a untuk mengakhiri
proses pembelajaran.
“Ketua kelas silahkan pimpin teman-temannya untuk berdoa”
 Guru pelajaran dengan mengucap salam
 “Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Catatan :
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggung
jawab, rasa ingin tahu, dan bekerja sama.

I. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Observasi
 Sikap saat berdiskusi dan presentasi dengan kelompok masing-masing.
- Penilaian Diri
b. Pengetahuan
- Uraian
 Pengerjaan UKBM Kegiatan Belajar 2
- Pilihan ganda
 Quizziz (online)
c. Keterampilan
- Penilaian produk berupa penyampaian hasil diskusi kelompok
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Sikap:
1. Observasi

Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / 1
Topik : Laju Reaksi (teori tumbukan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi)
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama,
rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
Rasa Jumlah
Nama Kerja
No ingin Santun Komunikatif Skor Nilai
Siswa sama
tahu
1. ................
2. ................
3. ................
Dst.

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
2. Penilaian Diri

Penilaian Diri

Topik : ...................... Nama : ...................


Kelas : ...................
Setelah mempelajari materi penyetaraan reaksi redoks, Anda dapat melakukan penilaian
diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan
kemampuan.
Sudah
No. Belum
Pernyataan memahami
memahami
1. Memahami teori tumbukan
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
3. Menjelaskan masing-masing faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
4. Menghubungkan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan

B. Penilaian Pengetahuan:
- Uraian.
Soal yang dijawab benar
No. Nama Peserta Didik pada UKBM Nilai
1 2 3 4 5 …
................
1.
................
2.
................
3.
................
4.
................
5.
Dst.
- Pilihan ganda.
1. Dari fenomena berikut, manakah yang tergolong ke dalam reaksi cepat?
a. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
b. Perkaratan kendaraan bermotor
c. Perubahan warna pada daun
d. Proses pematangan buah
e. Proses pembusukan sayuran
2. Dari fenomena berikut, manakah yang tergolong ke dalam reaksi lambat?
a. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
b. Pembakaran kertas
c. Pembakaran tisu
d. Proses pembakaran lilin
e. Proses pembusukan buah
3. N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Dari reaksi tersebut, pernyataan yang benar tantang laju reaksi adalah….
a. Berubahnya jumlah reaktan
b. Berubahnya jumlah produk
c. Bertambahnya reaktan tiap satuan waktu
d. Berkurangnya produk tiap satuan waktu
e. Berkurangnya reaktan atau bertambahnya produk tiap satuan waktu
4. Laju reaksi dari:
4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6 H2O (g)
dapat dinyatakan sebagai….
a. Laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satuan waktu
b. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satuan waktu
c. Laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satuan waktu
d. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satuan waktu
e. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satuan waktu
5. Reaksi berikut yang mempunyai laju reaksi paling cepat adalah….
a. 3 gram bongkahan CaCO3 + larutan HCl 0,01 M
b. 3 gram bongkahan CaCO3 + larutan HCl 0,1 M
c. 3 gram serbuk CaCO3 + larutan HCl 0,1 M
d. 3 gram serbuk CaCO3 + larutan HCl 0,01 M
e. 3 gram serbuk CaCO3 + larutan HCl 0,001 M
6. Tindakan berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali….
a. Penambahan katalis
b. Penambahan pereaksi
c. Penambahan air
d. Penambahan konsentrasi
e. Penambahan suhu
C. Penilaian Keterampilan:
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan Nilai
Menjawab/Argu Masukan/Saran
No. Peserta Bertanya (*) Keterampilan
mentasi (*) (*)
Didik (**)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
......
1.
......
2.
......
3.
......
4.
......
5.
Dst.

Pedoman Penskoran

No. Aspek Pedoman Penskoran


1. Kemampuan  Skor 4, apabila selalu bertanya
bertanya  Skor 3, apabila sering bertanya
 Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
 Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2. Kemampuan  Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
menjawab/argu-  Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
mentasi  Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas
 Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas
3. Kemampuan  Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran
memberi  Skor 3, apabila sering memberi masukan/saran
masukan  Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan/saran
 Skor 1, apabila tidak pernah member masukan/saran

NB: (*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran

(**) nilai keterampilan diperoleh dari penghitungan:

Jumlah Skor yang diperoleh


Nilai = 𝑥 100
Skor Maksimal ÷ 12
J. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.

K. Pengayaan
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Singosari, 11 September 2019


Guru Pamong Guru KPL

Susan Dyah Andalusi, M. Pd. Imaningtiyas Isfandiyah


NIP. 19800801 201408 2 001 NIM. 160331605701
Mengetahui,
Kepala SMA NEGERI 1 SINGOSARI

Dr. Abdul Teddy, M.Pd


NIP. 19650203 198811 1 003

Anda mungkin juga menyukai