Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 5 Mandau


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Teori Tumbukan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning peserta didik kelas XI MIPA dapat
menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan dan secara kelompok
menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali serta diharapkan peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu,
tanggung jawab dan kerjasama.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan faktor-faktor yang 3.4.1 Menjelaskan tumbukan efektif dan tumbukan
memengaruhi laju reaksi menggunakan tidak efektif pada reaksi kimia berdasarkan
teori tumbukan
teori tumbukan.
3.4.2 Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap
laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
3.4.3 Menjelaskan pengaruh luas permukaan ter-
hadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
3.4.4 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju
reaksi berdasarkan teori tumbukan
3.4.5 Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju
reaksi berdasarkan energi aktivasi

4.4 Menyajikan hasil penelusuran informasi 4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
cara-cara pengaturan dan penyimpanan mengenai konsep laju reaksi dan teori
bahan untuk mencegah perubahan fisika
dan kimia yang tak terkendali tumbukan serta hubungannya dengan
penyimpanan bahan

C. Materi Pembelajaran
 Konsep
Menurut teori tumbukan suatu reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antarpartikel efektif dengan
energi yang cukup. Energi yang dibutuhkan harus melampaui energi aktivasi (Ea), energi aktivasi adalah
energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel-partikel pereaksi untuk membentuk kompleks ter -
aktivasi.
 Fakta
Reaksi-reaksi kimia memiliki laju reaksi yang berbeda-beda, ada yang bereaksi cepat dan ada juga yang
lambat. Contoh :
(1) reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah logam natrium dengan air, sedangkan contoh reaksi yang
berlangsung lambat adalah logam magnesium dengan air. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan
sifat zat logam natrium dan logam magnesium.
(2) reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah logam magnesium dengan larutan asam klorida 2 M,
sedangkan contoh reaksi yang berlangsung lambat adalah logam magnesium dengan larutan asam
klorida 0,2 M. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan konsentrasi larutan asam klorida.
(3) reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah serbuk seng dengan larutan asam klorida, sedangkan con-
toh reaksi yang berlangsung lambat adalah lempeng seng dengan larutan asam klorida. Perbedaan ini
disebabkan oleh perbedaan luas permukaan logam seng.
(4) reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah logam magnesium dengan air panas, sedangkan contoh
reaksi yang berlangsung lambat adalah logam magnesium dengan air. Perbedaan ini disebabkan oleh
suhu air yang digunakan.
(5) reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah proses pembuatan asam nitrat menggunakan katalis
platina-rodium
 Prinsip
(1) Sifat zat mempengaruhi laju reaksi hal ini berkaitan dengan sifat atom penyusun zat dan sifat ikatan
dalam zat tersebut. Mudah bereaksi terjadi pada zat yang memiliki energi aktivasi lebih kecil, seba -
liknya yang sukar bereaksi memiliki energi aktivasi yang besar
(2) Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya tumbukan yang
menghasilkan produk. Dengan demikian, semakin besar konsentrasi pereaksi semakin cepat pula
reaksi berlangsung
(3) Semakin besar luas permukan zat pereaksi maka makin besar kemungkinan terjadinya tumbukan an -
tar pereaksi yang menghasilkan produk
(4) Jika suatu zat dipanaskan, partikel-partikel zat tersebut menyerap energi panas. Pada temperature
yang lebih tinggi, molekul bergerak lebih cepat, artinya energi kinetiknya bertambah. Peningkatan en-
ergi kinetic menyebabkan kompleks teraktivasi lebih cepat terbentuk karena energi aktivasi lebih
cepat terlampaui. Dengan demikian reaksi berjalan lebih cepat
(5) Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga kompleks
teraktivasi lebih mudah terbentuk

D. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning

E. Sumber dan Media Pembelajaran


- Sutresna, Nana. 2008. Kimia untuk Kelas XI SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung :
Grafindo. (Hal.93-118)
- Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
(Hal. 77-96)
- Watoni, A. Haris. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya. (Hal. 112-146)
- Power Point
- Video
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama (2 x 45 menit)


Alokasi Media
Kegiatan Pembelajaran
waktu dan alat
Kegiatan Pendahuluan 10 menit Laptop,
1. Peserta didik telah duduk di kelompoknya masing-masing. Slide
2. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran pe- Microsoft
serta didik dan mengkondisikan peserta didik untuk belajar. Powerpoi
3. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik yaitu mengingatkan kembali ma- nt teori
teri sebelumnya tentang kemolaran. Dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada tumbukan
peserta didik
Pertanyaan menantang :
“menurutmu, apakah salah satu contoh penggunaan harga kemolaran dalam
kehidupan sehari-hari?”
4. Guru memberikan tayangan soal perhitungan harga molaritas suatu larutan
5. Peserta didik menyelesaikan soal tersebut
Fase 1 : Stimulation / Pemberian Rangsangan
6. Guru memberikan motivasi menampilkan gambar kembang api dan kayu yang
dibakar menjadi arang. Peserta didik diminta untuk menuliskan pendapatnya hubun-
gan gambar yang ditampilkan dengan materi yang akan dipelajari hari ini. (Cricital
thinking)
7. Peserta didik dan guru akan bertanya jawab melalui pendapat yang telah dibuat oleh
peserta didik
8. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai dan materi
pokok yang akan dibahas.

Kegiatan Inti 65 menit Laptop,


Fase 2 : Identifikasi Masalah Slide
9. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar kepada masing-masing peserta didik di- Microsoft
dalam kelompok (Colaboration) Powerpoi
10. Peserta didik membaca buku sumber dan bahan ajar tentang konsep laju reaksi dan nt teori
teori tumbukan. tumbukan
11. Peserta didik mengamati media pembelajaran guru mengenai konsep laju reaksi dan
teori tumbukan.
12. Setelah mengamati media yang ditayangkan oleh guru dan membaca buku literatur,
diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan seperti:
 Bagaimana menentukan konsep laju reaksi?
 Apa bedanya tumbukan efektif dan tumbukan tidak efektif?
 Tumbukan yang bagaimanakah bisa menghasilkan reaksi kimia?
 Bagaimanakah diagram energi potensial untuk reaksi eksoterm dan endoterm?
Fase 3 : Pengumpulan Data
13. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan mengumpulkan informasi dari sumber
belajar tentang konsep laju reaksi dan teori tumbukan.
14. Peserta didik diminta untuk menjawab dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada LKPD.
Fase 4 : Pengolahan Data
15. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang konsep laju reaksi dan
teori tumbukan
Fase 5 : Verifikasi
16. Salah satu kelompok dipilih secara acak dan diminta untuk mengkomunikasikan hasil
diskusinya yang telah ditulis dalam LKPD.
17. Kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan mengenai hasil diskusi dari kelom-
pok yang telah melakukan presentasi.
Kegiatan Akhir 15 menit
Fase 6 : Penarikan Kesimpulan
18. Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang
telah berlangsung
19. Guru memberikan penguatan dan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kin-
erja terbaik.
20. Peserta didik diminta mengerjakan soal evaluasi mengenai konsep laju reaksi dan
teori tumbukan hal ……(tugas struktur)
21. Peserta didik menerima informasi mengenai tugas baca untuk materi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya mengenai faktor faktor yang mempengaruhi tumbukan.

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)


Alokasi Media
Kegiatan Pembelajaran
waktu dan alat
Kegiatan Pendahuluan 10 menit Laptop,
1. Peserta didik telah duduk di kelompoknya masing-masing. Slide
2. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran pe- Microsof
serta didik dan mengkondisikan peserta didik untuk belajar. t
3. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik yaitu mengingatkan kembali ten- Powerpoi
tang materi pelajaran minggu sebelumnya tentang teori tumbukan. nt faktor-
Fase 1 : Stimulation / Pemberian Rangsangan faktor
4. Guru memberikan motivasi “Guru menampilkan gambar orang yang berada di pasar yang
yang ramai dan orang yang berada di jalan yang sepi. Dari kedua gambar tersebut, mempen
gambar mana yang akan menimbulkan lebih banyak tumbukan atau gesekan? Guru garuhi
mendemonstrasikan reaksi antara air dan tablet CDR yang dalam bentuk tablet dan laju
dalam bentuk serbuk. Mana reaksinya yang lebih cepat terjadi? Kenapa bisa seperti reaksi
itu? Guru menampilkan gambar peserta didik di dalam kelas pada pagi hari dan siang
hari yang panas. Keadaan kelas mana yang lebih rapi? Kelas mana yang lebih banyak
interaksi antara peserta didiknya?” “Siapa yang pernah mendengar kata enim? Apa
fungsi enzim bagi tubuh manusia?”Bagaimanakah pengaruh konsentrasi, luas per-
mukaan bidang sentuh, suhu dan katalis terhadap efektivitas tumbukan berdasarkan
teori tumbukan? Nah, inilah yang akan kita pelajari dalam pembelajaran hari ini”
5. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai dan materi
pokok yang akan dibahas.
Kegiatan Inti Laptop,
Fase 2 : Identifikasi Masalah 65 menit Slide
6. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar kepada masing-masing peserta didik di- Microsof
dalam kelompok. t
7. Peserta didik membaca buku sumber dan bahan ajar tentang hubungan konsentrasi, Powerpoi
luas permukaan bidang sentuh, suhu dan katalis dengan efektivitas tumbukan nt faktor-
berdasarkan teori tumbukan dan menandai bagian materi yang belum dipahami. faktor
8. Peserta didik mengamati video pembelajaran tentang hubungan konsentrasi, luas per- yang
mukaan bidang sentuh, suhu dan katalis dengan efektivitas tumbukan berdasarkan mempen
teori tumbukan garuhi
9. Setelah mengamati media yang ditayangkan oleh guru dan membaca buku literatur, laju
diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan seperti: reaksi
 Bagaimanakah hubungan hubungan konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh,
suhu dan katalis dengan efektivitas tumbukan berdasarkan teori tumbukan?
Fase 3 : Pengumpulan Data
10. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan mengumpulkan informasi dari sumber
belajar tentang hubungan konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, suhu dan
katalis dengan efektivitas tumbukan berdasarkan teori tumbukan
11. Peserta didik diminta untuk menjawab dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di LKPD.
Fase 4 : Pengolahan Data
12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang hubungan konsentrasi,
luas permukaan bidang sentuh, suhu dan katalis dengan efektivitas tumbukan
berdasarkan teori tumbukan
Fase 5 : Verifikasi
13. Salah satu kelompok dipilih secara acak dan diminta untuk mengkomunikasikan hasil
diskusinya yang telah dituliskan dalam LKPD.
14. Peserta didik dari kelompok lain diminta memberi tanggapan mengenai hasil diskusi
dari kelompok yang telah melakukan presentasi
Kegiatan Akhir 15 menit
Fase 6 : Penarikan Kesimpulan
15. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
berlangsung.
16. Guru memberikan penguatan terhadap materi dan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja terbaik.
17. Peserta didik diminta mengerjakan soal evaluasi hal …. (tugas terstruktur)
18. Peserta didik menerima informasi mengenai tugas baca untuk materi pembelajaran
berikutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu dan
katalis
Pertemuan ketiga (2 x 45 Menit)
Alokasi Media
Kegiatan Pembelajaran
waktu dan alat
Kegiatan Pendahuluan 10 menit Laptop,
1. Peserta didik telah duduk di kelompoknya masing-masing. Slide
2. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran pe- Microsoft
serta didik dan mengkondisikan peserta didik untuk belajar. Powerpoin
3. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik yaitu mengingatkan kembali ten- t
tang materi pelajaran minggu sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpa
laju reaksi. nan bahan
Fase 1 : Stimulation / Pemberian Rangsangan
4. Guru memberikan motivasi “Guru menampilkan perbedaan makanan yang di simpan
di dalam refrigerator dengan makanan yang dibiarkan di dalam suhu ruangan.
Menurutmu, jika sama-sama kita amati dalam waktu satu hari, kira-kira apa yang
terjadi dengan dua makanan tersebut?”
5. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai dan materi
pokok yang akan dibahas.
Kegiatan Inti 65 menit Laptop,
Fase 2 : Identifikasi Masalah Slide
6. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar kepada masing-masing peserta didik Microsoft
didalam kelompok. Powerpoin
7. Peserta didik membaca buku sumber dan bahan ajar tentang pengaruh konsentrasi, t
luas permukaan bidang sentuh, suhu dan katalis terhadap hubungannya dengan penyimpa
penyimpanan bahan nan bahan
8. Peserta didik mengamati media pembelajaran tentang pengaruh konsentrasi, luas per-
mukaan bidang sentuh, suhu dan katalis terhadap hubungannya dengan penyim-
panan bahan
9. Setelah mengamati media yang ditayangkan oleh guru dan membaca buku literatur,
diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan seperti:
 Bagaimanakah pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, suhu
dan katalis terhadap hubungannya dengan penyimpanan bahan?
Fase 3 : Pengumpulan Data
10. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan mengumpulkan informasi dari sumber
belajar tentang pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, suhu dan katalis
terhadap hubungannya dengan penyimpanan bahan
11. Peserta didik diminta untuk menjawab dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di LKPD.
Fase 4 : Pengolahan Data
12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang pengaruh konsentrasi,
luas permukaan bidang sentuh, suhu dan katalis terhadap hubungannya dengan
penyimpanan bahan
Fase 5 : Verifikasi
13. Salah satu kelompok dipilih secara acak dan diminta untuk mengkomunikasikan hasil
diskusinya yang telah dituliskan dalam LKPD.
14. Peserta didik dari kelompok lain diminta memberi tanggapan mengenai hasil diskusi
dari kelompok yang telah melakukan presentasi.
Kegiatan Akhir 15 Menit
Fase 6 : Penarikan Kesimpulan
15. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
berlangsung.
16. Guru memberikan penguatan terhadap materi dan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja terbaik.
17. Peserta didik menerima informasi mengenai penilaian harian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi menurut teori tumbukan

G. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilihat dari observasi perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut instrument peni-
laian sikap rasa ingin tahu :
Skor
No Sikap Rasa Ingin Tahu
1 2 3 4
A Bertanya pada guru dan teman tentang pelajaran
B Antusias mencari jawaban
C Perhatian pada objek yang diamati

Petunjuk: berilah tanda ceklis (√) pada kolom skor sesuai sikap rasa ingin tahu yang ditampilkan
oleh peserta didik :
Skor
No Nama Peserta didik A B C
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

2. Penilaian Pengetahuan
1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut:
1. Untuk dapat menaikan energi aktivasi dengan cara penambahan katalis
2. Setiap terjadi tumbukan partikel reaktan akan menghasilkan reaksi
3. Peningkatan suhu dapat menyebabkan penurunan energi aktivasi
4. Sebelum terjadinya suatu reaksi pasti terjadi tumbukan
5. Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi
Pernyataan di atas yang sesuai dengan teori tumbukan adalah pernyataan dengan nomor ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 dan 5
E. Hanya 5
2. Pernyataan berikut yang tidak benar berkaitan dengan teori tumbukan adalah …..
A. Semakin tinggi suhu menyebabkan energi aktivasi semakin tinggi pula
B. Pada pemanasan energi kinetik pereaksi semakin tinggi sehingga tumbukan efektif semakin
banyak
C. Katalis mengubah tahapan reaksi yang Ea nya lebih rendah
D. Semakin luas permukaan semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif
E. Konsentrasi semakin besar, semakin besar pula kemungkinan terjadinya tumbukan efektif

Perhatikan pernyataan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 3 dan 4:


a) Makanan yang disimpan di ruangan biasa lebih cepat basi dibanding yang disimpan di refrigera-
tor.
b) Pada makanan kaleng terdapat asam benzoat yang berfungsi sebagai pengawet makanan.
c) Pada saat memasak, bahan masakan dipotong menjadi potongan yang lebih kecil agar lebih cepat
masak.
3. Apabila hal di atas dikaitkan dengan laju reaksi maka faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada a)
dan c) berturut-turut adalah ....
A. suhu dan katalis
B. katalis dan suhu
C. suhu dan luas permukaan
D. luas permukaan dan suhu
E. katalis dan luas permukaan
4. Berdasarkan keterangan di atas, maka pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah ....
A. Pada kerusakan makanan, laju kerusakan makanan tidak dipengaruhi oleh suhu.
B. Penurunan suhu ternyata dapat menurunkan energi aktivasi laju kerusakan makanan.
C. Asam benzoat pada makanan kaleng berfungsi sebagai katalisator reaksi kerusakan makanan.
D. Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil meningkatkan luas permukaan ba-
han makanan.
E. Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil meningkatkan energi kinetik ba -
han makanan sehingga mempercepat pemasakan.

Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengan berbagai perlakuan seperti berikut untuk menjawab
nomor 5 dan 6!

1 2 3 4 5
0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,2 M 0,2 M
25oC 25oC 45oC 45oC 25oC
5. Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Luas permukaan
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan dan konsentrasi
6. Laju reaksi yang dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi adalah percobaan nomor ....
A. 1 dan 4
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4
7. Pada suatu reaksi kimia suhu dinaikkan dari 25 oC menjadi 55oC. Jika setiap kenaikan suhu 10 oC ke-
cepatan menjadi 2 kali lipat, maka kecepatan reaksi akan menjadi ….. lebih cepat

Alternatif kunci jawaban


Nomor soal Kunci jawaban Skor
1 D 10
2 A 10
3 C 10
4 D 10
5 C 10
6 B 10
7 8 kali lebih cepat 40
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KONSEP LAJU REAKSI DAN


TEORI TUMBUKAN

KELAS XI SEMESTER I Mata Pelajaran : …………………………………...


Tema : …………………………………...
Kelas / Semester : …………………………………...
Alokasi Waktu : …………………………………...
Nama Kelompok : …………………………………...
……………………………………
……………………………………
……………………………………
…..………………………………..

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :


3.6 Memahami teori tumbukan dalam reaksi kimia 3.6.1 Menentukan konsep laju reaksi berdasarkan perbandin-
berdasarkan pengaruh suhu terhadap laju rata-rata gan pengurangan konsentrasi pereaksi dan pertamba-
partikel zat dan pengaruh konsentrasi terhadap han konsentrasi hasil reaksi.
frekuensi tumbukan 3.6.2 Menghitung laju reaksi berdasarkan perbandingan pen-
gurangan konsentrasi pereaksi dan pertambahan kon-
sentrasi hasil reaksi.
3.6.3 Menjelaskan tumbukan efektif dan tumbukan tidak
efektif pada reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan.
3.6.4 Menggambarkan diagram energi aktivasi pada reaksi
eksoterm dan endoterm
O O
N O ON
O N ON
KONSEP LAJU REAKSI DAN Teori tumbukan OO O
ON
Petunjuk Belajar : ON
1. Perhatikan dan amati media pembelajaran yang dita- O
mpilkan guru mu
2. Baca bahan ajar, buku kimia kelas XI, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan
materi yang dipelajari
3. Kerjakan soal dengan berdiskusi dalam kelompokmu
4. Waktu diskusi dalam kelompok selama 30 menit
5. Hasil diskusi akan dipersentasikan depan kelas

KEGIATAN 1. KONSEP LAJU REAKSI

Bacalah wacana di bawah ini dan perhatikanlah gambar yang tersedia dengan seksama
!

Momon, Ranti dan Rahma sedang melakukan praktikum di laboratorium. Mereka mereaksikan

logam magnesium dengan larutan asam klorida. Dari reaksi yang terjadi, mereka mengamati

bahwa pada saat sebelum reaksi ada batangan magnesium dan larutan asam klorida. Setelah

1 menit bereaksi, terlihat batangan magnesiumnya mulai berkurang dan ada gas yang

terbentuk. Pada saat akhir reaksi, batang magnesiumnya habis bereaksi.

Mg(s) + HCl (aq) MgCl2


(aq) + H2 (g)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Berdasarkan wacana di atas, bagaimana jumlah reaktan selama bereaksi pada selang
waktu tertentu?.................................................................................................................
2. Bagaimana jumlah produk yang dihasilkan pada selang waktu tertentu?
..........................................................................................................................................
3. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa laju reaksi adalah
.......................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...............................................................................................
4. Nyatakan persamaan reaksi di bawah ini menjadi persamaan laju reaksi berdasarkan
pengurangan konsentrasi pereaksi dan pertambahan hasil reaksi berikut !
2H2 (g) + 2NO(g) → 2H2O (g) + N2 (g)

Laju Reaksi H 2=¿


Laju Reaksi NO=¿
Laju Reaksi H 2 O=¿
Laju Reaksi N 2=¿
5. Berkaitan dengan reaksi : 4NO2(g) + O2(g) → 2N2O5(g)
Jika diketahui laju berkurangnya gas oksigen sebesar 0,024 s -1, Hitunglah:
a. Laju berkurangnya gas NO2.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
b. Laju bertambahnya gas N2O5.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

KEGIATAN 2. TEORI TUMBUKAN


Perhatikanlah gambar di bawah ini dengan seksama!
1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Apakah tumbukan yang terjadi pada:
Gambar.1.............................................................................................................................. .............
........................................................................................................................
Gambar.2............................................................................................................................. .............
.........................................................................................................................
Gambar.3.............................................................................................................................. ............
.........................................................................................................................
2. Jelaskan proses terjadi tumbukan pada:
Gambar.1.............................................................................................................................. .............
............................................................................................................................................................
.................................................................................................................... ........................................
....................................................................................
Gambar.2.............................................................................................................................. ............
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................................................................

Gambar.3.............................................................................................................................. ............
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................................................................
3. Apakah semua jenis tumbukan menghasilkan reaksi kimia? Jelaskan alasannya!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
......................................................................................................

Kesimpulan :
Tumbukan efektif
adalah........................................................................................
...................................................................................................................................
....
Tumbukan pada suatu zat akan mengahsilkan reaksi jika

KEGIATAN 3. ENERGI AKTIVASI

Perhatikanlah gambar kelereng yang ingin melewati puncak gundukan tanah. di


bawah ini !

 Energi yang menyertai kelereng ketika bergerak menuju puncak gundukan tanah
disebut dengan energi kinetik (Ek).
 Ea (energi Aktivasi) diibaratkan sebagai gundukan tanah.

Mengapa pada gambar (a) kelereng dapat melewati puncak gundukan


tanah?
.........................................................................................................................................

Mengapa pada gambar(b) kelereng tidak dapat melewati puncak gundukan


tanah ..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...................................
KEGIATAN 4. HUBUNGAN EK DENGAN REAKSI
KIMIA

Perhatikanlah reaksi di bawah ini!


Bagaimanakah hubungan energi kinetik dengan reaksi kimia?
AB + C → A + BC

Gambar. Diagram potensial energi reaksi


1. Berdasarkan grafik di atas, keadaan pada saat energi partikel reaksi berada lebih
tinggi dibandingkan dua keadaan lainnya disebut....................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Sekarang bandingkanlah antara energi pada keadaan awal dengan keadaan transisi!
Manakah yang lebih tinggi? Jelaskan!
......................................................................................................................................................
................................................................................................................................................ ......
......................................................................................................................................................
3. Gambarkan diagram energi untuk reaksi eksoterm dan endoterm !
Eksoterm Endoterm

4. Apakah hubungan energi kinetik dengan reaksi kimia?


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

sELAMAT BEKERJA
Komentar: Nilai
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN 1

KEGIATAN 1. KONSEP LAJU REAKSI


1. Jumlah pereaksi berkurang per satuan waktu.
2. Jumlah hasil reaksi bertambah per satuan waktu.
3. Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi
hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik).
4. 2H2 (g) + 2NO(g) → 2H2O (g) + N2 (g)
−∆[ H 2 ]
Laju Reaksi H 2=
∆t
−∆ [NO ]
Laju Reaksi NO=
∆t
+∆ [ H 2 O]
Laju Reaksi H 2 O=
∆t
+ ∆[ N 2 ]
Laju Reaksi N 2=
∆t
5. Berkaitan dengan reaksi : 4NO2(g) + O2(g) → 2N2O5(g)
Jika diketahui laju berkurangnya gas oksigen sebesar 0,024 Ms -1, Hitunglah:
a. Laju berkurangnya gas NO2.
Jawab:
V O2 = 0,024 Ms-1
1 1
V NO2 = x V O2 = x 0,024 = 0,006 Ms-1
4 4
b. Laju bertambahnya gas N2O5.
Jawab:
2
V N2O5 = x V O2 = 0,024 = 0,048 Ms-1
1

KEGIATAN 2. TEORI TUMBUKAN

1. Tumbukan yang terjadi pada:


Gambar 1 tumbukan efektif
Gambar 2 tumbukan tidak efektif
Gambar 3 tumbukan tidak efektif
2. Proses terjadi tumbukan pada:
Gambar 1 tumbukan yang terjadi adalah tumbukan efektif. tumbukan terjadi
dengan energi yang cukup dan arah yang tepat, sehingga reaksi kimia dapat
berlangsung dan menghasilkan produk baru.
Gambar 2 tumbukan yang terjadi bukanlah tumbukan yang efektif. Tumbukan
terjadi pada arah yang tidak tepat sehingga tumbukan tidak menghasilkan reaksi
kimia dan produk baru.
Gambar 3 tumbukan yang terjadi bukanlah tumbukan yang efektif. Tumbukan
terjadi dengan energi yang tidak cukup, sehingga reaksi kimia tidak dapat
berlangsung dan tidak ada produk yang dihasilkan.
3. Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi dan menyebabkan terbentuknya
zat baru. Hanya tumbukan yang efektif yang akan menghasilkan reaksi kimia.
Tumbukan yang efektif terjadi pada arah yang tepat dan energi yang cukup.

Kesimpulan :
Tumbukan efektif adalah tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi
kimia dan produk baru
Tumbukan pada suatu zat akan menghasilkan reaksi jika memenuhi 2
syarat, yaitu arah orientasi benar dan energi yang cukup untuk
bereaksi.

KEGIATAN 3. ENERGI AKTIVASI

1. Mengapa pada gambar (a) batu dapat melewati puncak bukit ?


Karena energi kinetik dan energi aktivasi pada batu cukup untuk melewati puncak
bukit
2. Mengapa pada gambar (b) batu tidak dapat melewati puncak bukit ?
Karena energi kinetik dan energi aktivasi pada batu tidak cukup untuk melewati
puncak bukit

KEGIATAN 4. HUBUNGAN EK DENGAN REAKSI


KIMIA
1. Keadaan transisi
2. Lebih tinggi energi pada keadaan transisi. Selisih dari energi pada kedua keadaan ini
berdasarkan gambar disebut dengan energi aktivasi. Dengan kata lain, dapat kita
simpulkan bahwa energi aktivasi merupakan energi yang diperlukan oleh partikel
pereaksi untuk mencapai kompleks teraktivasi
3. Diagram energi eksoterm dan endoterm

4. Setiap partikel membutuhkan energi untuk dapat bergerak dan melakukan tumbukan
sehingga tumbukan yang dihasilkan efektif. Energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu
molekul untuk menghasilkan tumbukan efektif disebut energi aktivasi. Jika energi
kinetik suatu molekul lebih besar dari energi aktivasinya, maka tumbukan efektif dapat
dihasilkan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

HUBUNGAN TEORI TUMBUKAN DENGAN KONSENTRASI,


LUAS PERMUKAAN, SUHU DAN KATALIS

KELAS XI SEMESTER I
Mata Pelajaran : …………………………………...
Tema : …………………………………...
Kelas / Semester : …………………………………...
Alokasi Waktu : …………………………………...
Nama Kelompok : …………………………………...
……………………………………
……………………………………
……………………………………
…..………………………………..

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :


3.6 Memahami teori tumbukan dalam reaksi kimia
3.6.5 Menjelaskan hubungan konsentrasi, luas per-
berdasarkan pengaruh suhu terhadap laju rata-rata
partikel zat dan pengaruh konsentrasi terhadap mukaan bidang sentuh, suhu dan katalis ter-
frekuensi tumbukan hadap efektivitas tumbukan berdasarkan teori
tumbukan
PETUNJUK
 Bacalah buku paket, bahan ajar dan literatur lainnya yang berkaitan
dengan materi “Hubungan Teori tumbukan dengan konsentrasi, luas
permukaan, suhu dan katalis”, kemudian jawablah soal-soal LKPD
berikut dengan mendiskusikannya bersama kelompok masing-masing.
 Persiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
 Waktu yang diberikan adalah 30 menit, gunakan waktu sebaik
mungkin!

Materi

Tumbukan yang memiliki energi yang cukup dan arah yang jelas akan
mampu menghasilkan produk baru. Cepat atau lambatnya tumbukan untuk
mengahsilkan produk baru tersebut dipengaruhi oleh:
1. Konsentrasi
2. Luas Permukaan Bidang Sentuh
3. Suhu
4. Katalis

KEGIATAN 1. HUBUNGAN KONSETRASI DENGAN TUMBUKAN

Perhatikanlah gambar pengaruh konsentrasi terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan di bawah ini!

(a) Larutan dengan konsentrasi (b) Larutan dengan konsentrasi be-


kecil sar

1. Dari gambar di atas, larutan manakah yang memiliki jumlah partikel paling banyak ?

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...
2. Larutan manakah yang memiliki tumbukan efektif paling banyak ?

.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..

Kesimpula
n................
...................
...................
...................
KEGIATAN 2. HUBUNGAN LUAS PERMUAKAAN DENGAN TUMBUKAN
...................
...................
Perhatikan gambar pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu
...................
larutan.
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
...................
(a) (b)
...................
Keterangan Gambar:
...................
(a) Larutan yang partikelnya mempunyai luas permukaan bidang sentuh kecil
...................
(b) Larutan yang partikelnya mempunyai luas permukaan bidang sentuh besar
1. Berdasarkan gambar di atas, larutan manakah yang partikelnya lebih banyak bertumbukan ?

.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Larutan manakah yang memiliki tumbukan efektifnya paling banyak ?
.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..............
Kesimpulan....
........................
........................
........................
........................
........................
KEGIATAN 3. HUBUNGAN SUHU DENGAN TUMBUKAN
........................
........................
........................
Perhatikan gambar pengaruh suhu terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan.
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........................
........... Gambar (a) Gambar (b)
1. Bandingkanlah pergerakan partikel (Energi Kinetik) pada suhu rendah (gambar a) dengan pada suhu tinggi
(gambar b)?

......................................................................................................................................
...
......................................................................................................................................
2. ......................................................................................................................................
Bandingkanlah jumlah tumbukan efektif yang terjadi pada partikel di suhu rendah (gambar a) dengan di
suhu tinggi (gambar b)?

......................................................................................................................................
...
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Kesimpula
KEGIATAN 4. HUBUNGAN KATALIS DENGAN TUMBUKAN
n.................
....................
....................
....................
....................
Perhatikan grafik pengaruh terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan.

Gambar 2. Kurva penggunaan katalis pada reaksi kimia


1. Berdasarkan gambar kurva di atas, manakah yang menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan
katalis? Jelaskan jawabanmu! ...........................................……………………
………………………………………………………………………………………………………………Jelaskan
pengaruh katalis terhadap keefektivan tumbukan berdasarkan teori tumbukan!
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………............................................

Kesimpula
n…………
…………
…………
…………
SELAMAT BEKERJA
…………
Komentar:
………… Nilai
…………………………………………………………………………………………
…………..
…………………………………………………………………………………………
..................
…………………………………………………………………………………………
...........
…………
…………
…………
…………
…………
………… KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN 2
…………
…………
………… KEGIATAN 1. HUBUNGAN KONSETRASI DENGAN TUMBUKAN
…………
…………
……...
…………
…………
……..........
..................
Perhatikanlah gambar hubungan konsentrasi terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan di bawah ini!

(a) Larutan dengan konsentrasi kecil (b) Larutan dengan konsentrasi besar
1. Dari gambar di atas, larutan manakah yang memiliki jumlah partikel paling banyak ?
Larutan (b)
2. larutan manakah yang memiliki tumbukan efektif paling banyak ?

Larutan (b)

Kesimpulan
Konsentrasi
pereaksi
berkaitan dengan
jumlah partikel
yang KEGIATAN 2. HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN DENGAN TUMBUKAN
terlibat
dalam tumbukan.
Perhatikan gambar pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu
Apabila
larutan.
konsentrasi
pereaksi
bertambah, maka
jumlah partikel-
partikel akan
meningkat.
Dengan demikian,
partikel tersebut
menjadi lebih
dekat dan jumlah
(a) (b)
tumbukan efektif
Keterangan Gambar:
juga akan
(a) Larutan yang partikelnya mempunyai luas permukaan bidang sentuh kecil
meningkat.
(b) Larutan yang partikelnya mempunyai luas permukaan bidang sentuh besar
1. Berdasarkan gambar di atas, larutan manakah yang partikelnya lebih banyak bertumbukan ?

Larutan (b)
2. Larutan manakah yang memiliki tumbukan efektifnya paling banyak ?
Larutan (b)

Kesimpulan:
Luas
permukaan
bidang KEGIATAN 3. HUBUNGAN SUHU DENGAN TUMBUKAN
sentuh
berkaitan
Perhatikan gambar pengaruh suhu terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan.
dengan
mudah
tidaknya
partikel-
partikel
pereaksi
untuk
bertemu.
Apabila luas
permukaan
bidang
sentuh Gambar (a) Gambar (b)
bertambah,
1. Bandingkanlah pergerakan partikel (Energi Kinetik) pada suhu rendah (gambar a) dengan pada suhu tinggi
maka
(gambar b)?
partikel-
partikel lebih
mudah Pada suhu rendah Energi Kinetik partikel kecil sedangkan pada suhu tinggi Energi Kinetik
bertemu
partikelnya meningkat (besar)
sehingga
jumlah
2. Bandingkanlah jumlah tumbukan efektif yang terjadi pada partikel di suhu rendah (gambar a) dengan di
suhu tinggi (gambar b)?

Tumbukan efektif yang terjadi pada partikel di suhu rendah lebih sedikit dibandingkan pada
tumbukan efektif yang terjadi di suhu tinggi.

Kesimpulan:
pengaruh suhu
terhadap
keefektivan
tumbukan
berdasarkan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
KEGIATAN 4. HUBUNGAN KATALIS DENGAN TUMBUKAN
Perhatikan grafik pengaruh terhadap efektivitas tumbukan dalam suatu larutan.

Gambar 2. Kurva penggunaan katalis pada reaksi kimia


1. Berdasarkan gambar kurva di atas, manakah yang menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan
katalis? Jelaskan jawabanmu! yang mengunakan katalis adalah kurva B sedangkan yang tidak mengu-
nakan katalis adalah kurva A
2. Jelaskan pengaruh katalis terhadap keefektivan tumbukan berdasarkan teori tumbukan!
Katalis berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi. Jika energi aktivasi diturunkan, maka makin banyak
tumbukan yang memiliki energi yang cukup untuk melewati energi aktivasi tersebut, sehingga jumlah
tumbukan efektif akan bertambah.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Kesimpulan
pengaruh
katalis
terhadap
keefektifan
tumbukan
adalah
Suatu
reaksi yang
menggunak
an katalis,
tumbukan
efektif
lebih
banyak
dibandingka
n yang
tidak
menggunak
an katalis.
PETUNJUK
 Bacalah buku paket, bahan ajar dan literatur lainnya yang berkaitan
dengan materi “Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi”, kemu-
dian jawablah soal-soal LKPD berikut dengan mendiskusikannya
bersama kelompok masing-masing.
 Persiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan di depan kelas.
 Waktu yang diberikan adalah 30 menit, gunakan waktu sebaik
mungkin!

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Beberapa reaksi berlangsung sangat cepat, misalnya pada kembang api yang
dibakar. Sementara itu, ada juga reaksi yang berlangsung lambat, misalnya proses
perkaratan besi. Besarnya laju reaksi pada suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
1. Konsentrasi
2. Luas permukaan bidang sentuh
3. Suhu
4. Katalis

1. Pengaruh konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

1. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2. Perhatikan gambar berikut ini


Dari gambar di atas jelaskanlah apa yang terjadi!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

3. Nitrosil bromida NOBr terurai menjadi NO dan Br dengan persamaan


reaksi:
2NOBr(g) 2NO(g) + Br2(g)
Untuk menentukan persamaan laju reaksinya, dilakukan percobaan
dengan data sebagai berikut:
percobaan Konsentrasi Laju reaksi awal
NOBr (mol/L) (mol/ L detik)
1 0,150 0,50
2 0,450 4,50
3 0,675 10,1
Bagaimanakah pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi menurut data di
atas?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………

4. Mengapa zat dengan konsentrasi besar memungkinkan terjadinya reaksi lebih


cepat? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………
5. Gambarlah grafik konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan data tersebut!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………
Kesimpulan:

2. Pengaruh luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi

1. Setelah kalian melakukan praktikum pada pertemuan sebelumnya. Bagaimanakah


pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………

2. Perhatikan gambar berikut!


Dari gambar di atas jelaskanlah apa yang terjadi!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………
3. Data hasil percobaab reaksi A + B Hasil
Percobaa Massa/bentuk zat A Konsentrasi B Waktu bereaksi
n (mol/L) (detik)
1 5 gram serbuk 0,1 M 5
2 5 gram butiran 0,1 M 8
3 5 gram kepingan 0,1 M 15
a. Bentuk zat A manakah yang luas permukaannya lebih besar? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………
b. Pada percobaan zat A manakah yang lebih mudah bereaksi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
…….…………………………………………..
4. Mengapa zat dengan luas permukaan yang besar memungkinkan terjadinya
reaksi lebih cepat? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Kesimpulan:

3. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

1. Setelah kalian melakukan praktikum pada pertemuan sebelumnya. Bagaimanakah


pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………
2. Perhatikan gambar berikut:

Dari gambar di atas jelaskanlah apa yang terjadi!

Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
3. Reaksi natrium tiosulfat (Na2S2O3 )dengan asam klorida (HCl) meng-
hasilkan endapan belerang, berdasarkan persamaan reaksi di bawah ini:
Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + S(s) + SO2(g) + H2O(l)

Pertanyaan:
a. Percobaan manakah yang menghasilkan endapan belerang terlebih
dahulu? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
b. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
4. Mengapa pada suhu yang lebih tinggi memungkinkan terjadinya reaksi
lebih cepat? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

5. Gambarlah grafik suhu terhadap laju reaksi berdasarkan data tersebut!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Kesimpulan:

4. Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi


Reaksi yang menggunakan katalis dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah,
berarti katalis dapat menurunkan energi aktifasi.

Katalis adalah
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Energi aktifasi adalah
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Fungsi katalis adalah …………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
Pemahaman:
Berikut beberapa pernyataan tentang katalis. Nyatakanlah apakah masing-masing
pernyataan berikut benar atau salah berdasarkan sifat-sifat katalis:
(B – S) Katalis memperbesar jumlah hasil reaksi
(B – S) Katalis tidak mengalami perubahan dalam reaksi
(B – S) Katalis menurunkan energi aktifasi reaksi
(B - S) Katalis diperoleh kembali pada akhir reaksi
(B – S) Katalis tidak mengubah mekanisme reaksi
(B – S) Katalis diperlukan dalam jumlah relatif sedikit

5. Menganalisis beberapa Pengaruh Faktor Terhadap Laju Reaksi

Analisislah pengaruh beberapa faktor terhadap laju reaksi, apabila logam magnesium massanya
0,24 gram dilarutkan dalam larutan HCl seperti gambar di bawah ini:
Permasalahan:
1. Tunjukkanlah gambar yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh konsentrasi larutan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
3. Tunjukkanlah gambar yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh luas permukaan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

4. Bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
5. Tunjukkanlah gambar yang laju reaksinya dipengaruhi oleh suhu reaksi!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
6. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
KUNCI JAWABAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

1. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi


1. Semakin besar konsentrasi maka akan semakin cepat laju reaksinya.
2. Gambar a memiliki konsentrasi kecil dan jumlah partikel sedikit sehingga tumbukan yang
terjadi antara partikel sedikit. Gambar b memiliki konsentrasi besar dan jumlah partikel
banyak sehingga tumbukan yang terjadi antara partikel banyak.
3. Jawaban: Semakin besar konsentrasi suatu zat, maka laju reaksinya akan semakin cepat.
4. Memperbesar konsentrasi berarti jumlah partikel pereaksi akan bertambah pada volum
tersebut dan menyebabkan tumbukan antar partikel lebih sering terjadi. Banyaknya tum-
bukan memungkinkan tumbukan yang berhasil akan bertambah sehingga laju reaksi
meningkat.
5. Gambarlah grafik konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan data tersebut!

laju reaksi (mol/L detik)


12
8 laju reaksi (mol/L detik)

4
0
0,150 M 0,450 M 0,675 M

Kesimpulan:

Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka


jumlah zat pereaksi yang akan bertumbukan
akan semakin banyak sehingga laju reaksi akan

2. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi


1. Semakin besar luas permukaan pereaksi, maka laju reaksinya akan semakin cepat.
2. Gambar a memiliki luas permukaan kecil sedikit sehingga tumbukan yang terjadi antara partikel
pereaksi sedikit. Gambar b memiliki luas permukaan yang besar banyak sehingga tumbukan
yang terjadi antara partikel pereaksi banyak.

3. Jawaban:
a. Luas permukaan yang lebih besar adalah zat A yang bentuknya serbuk, karena dengan uku-
rannya yang kecil, maka semakin luas permukaan sentuh untuk zat-zat pereaksi agar terjadi
reaksi.
b. Zat A yang lebih mudah bereaksi adalah yang berbentuk serbuk, dilihat dari data waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi yaitu 5 detik.
4. Makin besar luas permukaan, maka partikel-partikel pereaksi lebih mudah bertemu se-
hingga jumlah tumbukan efektif akan semakin banyak, karena makin banyak bagian yang
bertumbukan laju reaksi akan semakin cepat.

Kesimpulan:

Makin luas permukaan zat pereaksi


menyebabkan tumbukan akan semakin banyak,
sehingga laju reaksi akan semakin cepat

3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi


1. Semakin tinggi suhu suatu zat pereaksi maka laju reaksi akan semakin cepat.
2. Gambar a memiliki suhu rendah dan gerakan partikel yang lambat sehingga tumbukan yang ter-
jadi antara partikel pereaksi sedikit. Gambar b memiliki suhu tinggi dan gerakan partikel yang
cepat sehingga tumbukan yang terjadi antara partikel pereaksi banyak.
3. Jawaban:
a. Percobaan yang terlebih dahulu menghasilkan endapan belerang adalah percobaan
3 dengan waktu reaksi 4 detik.
b. semakin tinggi suhu suatu zat pereaksi maka laju reaksi akan semakin cepat.
4. Pada suhu yang lebih tinggi, energi kinetik pada zat tersebut akan semakin besar, sehingga
kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif akan semakin bertambah dan laju reaksi
akan semakin cepat
5. Jawaban:

laju reaksi (mol/L detik)


0.3
laju reaksi (mol/L
0.2 detik)
0.1
0
27°C 37°C 47°C

Kesimpulan:
Semakin tinggi suhu suatu reaksi maka energi
kinetik dari pereaksi akan semakin meningkat
sehingga jumlah tumbukan yang terjadi semakin
banyak dan laju reaksi akan semakin cepat
4. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
Katalis adalah Zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi tanpi dirinya mengalami perubahan kimia secara tetap.
Energi aktifasi adalah Energi minimun yang harus dimiliki partikel pereaksi sehingga
menimbulkan tumbukan efektif

Fungsi katalis adalah


Menurunkan energi aktivasi (Ea) sehingga jumlah partikel yang dapat bertumbukan lebih
banyak terjadi karena partikel-partikel pereaksi memiliki energi yang cukup dalam
menghasilkan tumbukan yang efektif.
Pemahaman:
Berikut beberapa pernyataan tentang katalis. Nyatakanlah apakah masing-masing pernyataan
berikut benar atau salah berdasarkan sifat-sifat katalis:
(B – S) Katalis memperbesar jumlah hasil reaksi
(B – S) Katalis tidak mengalami perubahan dalam reaksi
(B – S) Katalis menurunkan energi aktifasi reaksi
(B - S) Katalis diperoleh kembali pada akhir reaksi
(B – S) Katalis tidak mengubah mekanisme reaksi
(B – S) Katalis diperlukan dalam jumlah banyak

5. Menganalisis beberapa pengaruh faktor terhadap laju reaksi

Permasalahan:
1. Gambar yang menunjukkan laju reaksi hanya dipengaruhi oleh konsentrasi yaitu gam-
bar no 2 dan no 5, diman pada gambar 2 memiliki konsentrasi lebih besar dari gambar
1, selain itu bentuk zat dan suhunya sama.
2. Semakin tinggi konsentrasi suatu zat, maka laju reaksi kan semakin cepat

3. Gambar yang menunjukkan laju reaksi hanya dipengaruhi oleh luas permukaan yaitu
gambar no 2 dan no 4, dimana konsentrasi dan suhu nya sama,sedangkan bentuk zat
nya berbeda, gambar no 2 luas permukaannya lebih banyak.
4. Semakin besar luas permukaan sentuh pereaksi, maka laju reaksi akan semakin cepat
5. Tidak ada gambar yang menunjukkan hanya suhu yang pengaruh terhadap laju reaksi,
adapun gambar nomor 1 dan 3 menyatakan perbedaan suhu tetapi juga dipengaruhi
oleh beda konsentrasi.
6. Semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat karena energi kinetiknya se-
makin bertambah.
3. Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Topik/Subtopik : Laju reaksi/Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kompetensi Dasar : 4.4 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyim-
panan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

Indikator : 4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai konsep laju reaksi dan
teori tumbukan serta hubungannya dengan penyimpanan bahan

No Keterampilan Presentasi Deskripsi Keterampilan Skor


1 Berkomunikasi secara ● Berkomunikasi dengan lancar dan jelas 4
lisan ● Berkomunikasi dengan lancar tetapi kurang jelas 3
● Berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang lancar 2
1
● Berkomunikasi dengan tidak lancar dan tidak
jelas
2 Penggunaan bahasa ● Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar 4
Indonesia ● Berbahasa Indonesia dengan benar tetapi kurang 3
baik 2
● Berbahasa Indonesia dengan baik tetapi kurang 1
benar
● Berbahasa Indonesia dengan tidak baik dan tidak
benar
3 Sistematika penyampaian ● Menyampaikan hasil diskusi dengan sangat 4
runtun 3
● Menyampaikan hasil diskusi dengan cukup 2
runtun 1
● Menyampaikan hasil diskusi dengan kurang
runtun
● Menyampaikan hasil diskusi dengan tidak runtun

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ke-
tuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan seba-
gai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n( maksimum ) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Duri, Mei 2019


Kepala SMA Negeri 5 Mandau Guru Mata Pelajaran

Kusma Wenny, S.Pd


Wani Febrianti, S.Pd NIP 199207232015032004
NIP 197402062000032002

Anda mungkin juga menyukai