(RPP)
NIM : E1M017015
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS MATARAM
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
1. Sekolah : SMA Negeri 1 ALAS
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI/1
4. Materi Pokok : Laju Reaksi
5. Sub Materi Pokok : Teori Tumbukan
6. Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
B. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelas siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan teori
tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan r eaksi kimia dengan benar.
2. Melalui diskusi kelas siswa dapat menganalisis pengaruh energi aktivasi terhadap
laju reaksi dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelas siswa dapat menganalisis pengaruh tumbukan terhadap
faktor-faktor penentu laju reaksi dengan tepat.
4. Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan hasil pemahaman terhadap
teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
- Menampilkan gambar mengenai reaksi kimia yang berlangsung secara cepat
dan lambat.
- Menampilkan vidio animasi mengenai teori tumbukan.
2. Konseptual
- Pengertian laju reaksi
- Pengertian teori tumbukan
- Pengertian energi aktivasi
3. Prosedural
- Hubungan faktor-faktor laju reaksi terhadap teori tumbukan
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discoveri Learning
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan ilmiah (scientific approach)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, dan penugasan.
H. Sumber Belajar
1. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
2. LKS kimia
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Karakter Wakt
Tahap Kegiatan
. u
1. Pendahuluan Guru membuka Religiositas 5
pembelajaran dengan salam menit
pembuka dan doa bersama.
Guru mengabsensi siswa.
Apersepsi :
“Di dalam dalam kehidupan
sehari-sehari kita ketahui
terdapat reaksi kimia yang
berjalan cepat dan lambat ”
Menjelaskan tujuan
pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Menyampaikan cakupan
materi
“Hari ini kita akan
mempelajari tentang laju
reaksi mengenai teori
tumbukan.”
Guru membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok
yang beranggotakan 4 orang
siswa.
Guru membagikan LKPD
pada masing-masing
kelompok.
2. Inti Guru menyajikan fenomena Integritas 5
Stimulation dalam kehidupan sehari-hari menit
yang berkaitan dengan laju
reaksi yang berlsngsung
cepat dan lambat.
J. PENILAIAN
Mekanisme dan Keterangan
No Aspek Instrumen
prosedur
1 Sikap Observasi dalam diskusi Lembar observasi
- Penugasan
2 Pengetahuan Soal penugasan
- Tes tertulis
3 Keterampilan Kinerja presentasi Rubrik penilaian
Mengetahui ,
Mata pelajaran :
Kelas/ Semester :
Tahun Ajaran :
Waktu Pengamatan :
Na Tanggung
Religius Peduli Responsif Santun
N ma Jawab
o sisw B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
a T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
.
.
.
Keterangan
1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MB= baik
4 MK= sangat baik
Lampiran 2
Lembar observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan
presentasi
Mata pelajaran :
Kelas/ Semester :
Tahun Ajaran :
Waktu Pengamatan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
...
4 : Sangat tinggi
3 : Tinggi
2 : Cukup tinggi
1 : Kurang
Presentasi kelompok
Aspek :
1. Penguasaan isi
2. Teknik bertanya atau menjawab
3. Metode penyajian
Lampiran 3
Indikator Kompetensi Inti 1 Dan 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dalam kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi
awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicata
c. t, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
Lampiran 4
LAJU REAKSI
(TEORI TUMBUKAN)
Kelas XI MIA
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Agar terjadi reaksi kimia maka molekul-molekul harus mempunyai arah tertentu agar
tumbukan efektif. Dari Gambar diperoleh informasi bahwa umumnya lebih banyak
jumlah tumbukan yang arah tumbukannya tidak memungkinkan terjadi reaksi
daripada jumlah tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi. Hal itu mempunyai
arti bahwa kecil peluang suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi.
Energi aktivasi ialah jumlah minimal energi yang diperlukan oleh suatu
senyawa/partikel untuk bereaksi. Reaksi kimia merupakan proses yang dialami oleh
senyawa/partikel kimia untuk mencapai titik energi terendahnya. Tetapi dalam
prosesnya, senyawa/partikel kimia ini harus mencapai titik energi tertentu sebelum
akhirnya turun menuju ke energi terendah. Proses ini dapat digambarkan dalam
diagram:
Dalam grafik diatas, pada sumbu x ialah Energi Bebas Gibbs(energi potensial)
dan di sumbu y ialah koordinat reaksi yang biasanya diwakili oleh waktu (s).
Dalam teori tumbukan yang berdasarkan atas teori kinetik molekul gas
dinyatakan beberapa hal berikut.
1. Gas merupakan partikel molekul gas yang ukurannya lebih kecil daripada jarak
antarmolekulnya.
2. Gerakan molekul-molekul gas selalu lurus ke segala arah.
3. Tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas dengan dinding wadahnya
bersifat elastis sempurna, artinya molekul-molekul gas akan dipantulkan kembali
tanpa kehilangan energi.
4. Perubahan temperatur mempengaruhi kecepatan gerak molekul-molekul gas.
Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin cepat gerak molekulmolekul gas.
5. Harga energi kinetik rata-rata molekul gas sama besar pada temperatur yang ama
atau tidak dipengaruhi oleh massanya.
a. Konsentrasi
Berdasarkan teori tumbukan, pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dilihat
dari gambar berikut:
b. Laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan berdasarkan teori tumbukan Semakin
halus bentuk suatu zat untuk massa yang sama akan mengakibatkan semakin luas
permukaan zat tersebut. Menurut teori tumbukan: “semakin luas permukaan
partikel, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel”.
d. Laju reaksi dipengaruhi oleh katalis berdasarkan teori tumbukan Pengaruh katalis
pada laju reaksi berkenaan dengan energi pengaktifan reaksi (Ea). Katalis positif
yaitu katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi kimia memberikan suatu
mekanisme reaksi alternatif dengan nilai Ea yang lebih rendah jika dibandingkan
dengan nilai Ea reaksi tanpa katalis. Energi aktivasi yang semakin rendah akan
menyebabkan lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk
mengatasi rendahnya halangan energi aktivasi ini, sehingga mengakibatkan jumlah
tumbukan efektif akan bertambah banyak, sehingga laju reaksi juga akan meningkat.
Zat yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi disebut katalisator, sedangkan zat
yang berfungsi untuk memperlambat laju reaksi secara umum disebut Inhibitor.
Salah satu cara paling ampuh dalam mempercepat terjadinya reaksi ialah
dengan menurunkan energi aktivasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan senyawa katalis. Dengan penambahan katalis, dapat kita lihat
perbedaan grafik perubahan energi Gibbs dalam proses reaksinya speerti berikut:
Reaksi yang menggunakan katalis ditunjukkan oleh grafik berwarna violet
(ungu) sedangkan warna hijau menunjukkan keadaan normal. Dapat kita lihat
perbedaan dari kedua grafik yang paling mendasar ialah pada energi aktivasi dimana
dengan menggunakan katalis energi aktivasi akan menjadi lebih rendah sehingga
kondisi untuk reaksi akan lebih mudah dicapai (reaksi lebih cepat). Hasil akhir dari
keduanya menunjukkan tingkat energi potensial yang sama.
Sumber :
https://mystupidtheory.com/pengertian-energi-aktivasi/
https://www.ilmukimia.org/2014/07/energi-aktivasi.html
file:///C:/Users/Tosibha/Downloads/a72e4f059e1a3c36b836ec85a13558d0%20(3).pdf
Lampiran 5
Oleh :
Nama Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KEGIATAN 1
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
..........................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................
Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel-partikel pereaksi sebagai suatu
tumbukan. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih permukaaanya saling
bersentuhan pada satu titik. Tumbukan yang dapat menghasilkan partikel-partikel produk
reaksi disebut tumbukan aktif. Untuk mendapatkan tumbukan yang aktif maka orientasi
atau arah tumbukan harus tepat serta memiliki energi yang cukup.
Cermati
gambar di
bawah ini!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.............................................................................
Kegiatan II
Cermati penjelasan
di bawah ini !
1. Konsentrasi
2. Luas Permukaan
4. Katalis
...................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
.................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..............................