(RPP)
A. Identitas
1. Sekolah : SMA N 1 TELAGA
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : X/Genap
4. Materi Pokok : titrasi asam basa
5. Alokasi Waktu : 4 JP (2 x pertemuan)
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis 4.13 menyimpulkan hasil analisis data
titrasi asam basa percobaan titrasi asam basa
IPK IPK
3.13.1 menjelaskan reaksi penetralan 4.13.1 melakukan percobaan titrasi asam basa
3.13.2 menjelaskan pengertian titrasi asam 4.13.2 membuat grafik titrasi asam basa
basa,titik akhir titrasi dan titik ekivalen 4.13.3 menghitung banyaknya pereaksi dan
3.13.3 menganalisis grafik titrasi asam basa hasil reaksi dari titrasi asam basa
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan model discovery learning, siswa mampu menjelaskan
penegrtian reaksi asam basa,titik ekivalen dan titik akhir titrasi asam basa dengan tepat,
melakukan titrasi asam basa,membuat grafik dan menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi
dari titrasi larutan asam dan basa
E. Materi Pembelajaran
Titrasi :
Titrasi asam basa
Kurva titrasi
H. Sumber Belajar
Unggul Sudarmo. Buku Kimia SMA kelas X. Erlangga. 2016.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
2 Kegiatan Inti
2 Kegiatan Inti
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
LAMPIRAN :
1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian.
Catatan :
1. RPP ini digunakan untuk dua kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, metode eksperimen dan diskusi.
LAMPIRAN :
Bahan Ajar :
TITRASI ASAM BASA
Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam atau basa.
Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya diketahui (larutan baku
atau larutan standar) dengan tepat dan disertai penambahan indikator. Fungsi indikator di sini untuk
mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat, maka indikator tersebut akan
berubah warnanya pada titik akhir titrasi Titrasi asam basa merupakan metode penentuan molaritas
asam dengan zat penitrasi larutan basa atau penentuan molaritas larutan basa dengan zat penitrasi
larutan asam. Titik akhir titrasi (pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik
ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa.
Pemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi. Jika indikator yang
digunakan berubah warna pada saat titik ekuivalen, maka titik akhir titrasi akan sama dengan titik
ekuivalen. Akan tetapi, jika perubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikit
berlebih, maka titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen Untuk menyatakan perubahan pH pada
saat titrasi digunakan grafik yang disebut k kurva titrasi. Kurva titrasi memudahkan kita dalam
menentukan titik ekuivalen. Jenis asam dan basa yang digunakan akan menentukan bentuk kurva
titrasi. Berikut ini akan dibahas empat jenis kurva titrasi.
Titrasi asam basa dilakukan dengan menggunakan buret.Buret adalah alat yang digunakan
untuk menambahkan standar ke dalam larutan yang akan ditentukan molaritasnya. Berikut langkah-
langkah melakukan titrasi asam basa.
1. Siapkan larutan yang akan ditentukan molaritasnya. Pipet larutan tersebut ke dalam erlenmeyer
dengan menggunakan pipet volume.
2. Pilih indikator berdasarkan trayek pH dan perubahan warna indikator untuk memudahkan
pengamatan. Tambahkan beberapa tetes pada larutan.
3. Tambahkan zat penitrasi setetes demi setetes dengan selalu menggoyangkan erlenmeyer agar
terjadi reaksi sempurna.
4. Sesekali, pinggiran erlenmeyer dibilas agar zat yang bereaksi tidak menempel di dinding
erlenmeyer.
5. Ketika mendekati titik ekuivalen, penambahan zat penitrasi dilakukan dengan sangat hati-hati.
Buka kran buret, peniter yang keluar jangan sampai menetes, tetapi ditempelkan pada dinding
erlenmeyer kemudian bilas dan goyangkan. Ada baiknya titrasi dilakukan sebanyak dua atau
tiga kali (duplo atau triplo). Apa zat penitrasi itu? Zat penitrasi adalah zat yang ditambahkan
ketika kita melakukan titrasi.