Prinsip Kerja : Metode pemisahan komponen dari suatu campuran dengan menggunakan
suatu pelarut dimana zat terlarut (solut) atau bahan yang dipisahkan
terdistribusi diantara kedua lapisan (organik dan air) berdasarkan
kelarutan relatifnya.
Dasar Teori
Dalam suatu reaksi atau proses pemurniaan kadang dijumpai adanya dua senyawa
yang tidak bercampur, sehingga terjadi dua lapisan. Untuk memisahkan campuran
tersebut dilakukan dengan menggunakan corong pisah.
4. Gelas Kimia
Cara Kerja
1. Timbang 5 mg atau 0,005 gram iod dengan seksama dalam timbangan analitik
Prinsip Kerja : Pemisahan zat cair yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan
Dasar Teori
Destilasi digunakan untuk memurnikan zat cair, yang didasarkan atas perbedaan
titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah menjadi uap. Uap ini adalah zat murni.
Kemudian uap ini didinginkan pada pendinginan ini, uap mengembun manjadi cairan
murni yang disebut destilat.
Destilat dapat digunakan untuk memperoleh pelarut murni dari larutan yang
mengandung zat terlarut misalnya destilasi air laut menjadi air murni.
1. Alat destilasi
2. Erlenmeyer
3. Batu didih
5. Aquadest
Cara Kerja
2. Masukan kedalam labu leher dua kemudian ditambahkan 100 mL air, masukan
bebrapa batu didih
3. Labu dihubungkan dengan pendingin dan dihubungkan dengan generator uap air
4. Panaskan labu destilasi dan amati suhu saat terdi penguapan pada sampel dan
tentukan larutan tersebut.
PERCOBAAN III
Prinsip Kerja : Merupakan metode pemisahan campuran senyawa terlarut dalam dua
jenis pelarut yang tidak saling bercampur, karena adanya
perbedaan koefisisen distribusi senyawa terlarut di dalam masing-
masing pelarutan tersebut sehungga terjadi pemisahan
Dasar Teori
Dalam laboratorium ekstrasi dapat dipakai untuk mengambil zat terlarut dalam air
dengan menggunakan pelarut-pelarut organik yang tidak bercampur dengan air. Dalam
industri, ekstraksi dipakai menghilangkan zat-zat yang tidak disukai yang terkait dalam
produk.
Hukum Distribusi
Partisi zat terlarut (solut) dalam dua pelarut yang tidak bercampur ditentukan oleh
hukum distribusi. Jika solut A terdistribusi dalam suatu fase dan organik, maka
kesetimbangan yang dihasilkan dapat ditulis sebagai :
Aaq Aor
Dimana aq dan or masing-masing adalah fasa cair dan fasa organik. Rasio aktivitas A
dalam kedua fasa tersebut konstan dan tidak tergantung pada jumlah total A. Dengan
demikian pada fasa sembarang tercampur.
K = [ Aorg ] / [ Aaq] .................
Keadaan solut dalam dua pelarut tersebut kemungkinan berbeda sehingga akan
lebih baik jika kesetimbangan tersebut dituliskan
K = [ (Ax)org]y [ (Ay)org]x
Cara Kerja :
1. Ditimbang kurang lebih 0,5 gram sabun yang telah dipotong kecil-kecil,
larutkan dalam 400 mL air suling, tambahkan 1-3 tetes phenolpthalein, panaskan
hingga hampir mendidihi, kemudian dinginkan, encerkan menjadi 500 mL dalam
labu takar.
x 100 % =
Dasar Teori
Ekstraksi adalah penguraian zat-zat berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman,
hewan, dan beberapa jenis ikan pada umumnya mengandung senyawa-senyawa yang
mudah larut dalam pelarut organik. Pada umumnya zat aktif dari tanaman dan hewan
terdapat di dalam sel namun sel tanaman dan hewan berbeda begitu pula ketebalan
masing-masing berbeda sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut tertentu dalam
mengekstraksinya. Proses terekstraksinya zat aktif dalam sel tanaman adlaah pelarut
organik akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung
zat aktif, zat aktif akan larut dalam pelarut organik tersebut sehingga terjadi perbedaan
konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel, maka
larutan terpakat akan terdistribusi ke luar sel dan proses ini terulang terus sampai terjadi
keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif di dalam sel dan di luar sel.
Alat dan Bahan :
1. Kemiri
2. Penangas
3. Soxhlet
4. Timbangan
Cara Kerja
4. Pendingin air dialirkan, labu bulat dipanaskan dengan penanggas air atau
penangas mantel ( labu alas bulat sebaiknya ditimbang lebih dulu ).
Dasar Teori :
1. Soxhlet
2. Alkohol absolut
3. Tepung temulawak
4. Evaporator
5. Kertas Saring
6. Penangas air
7. KLT
8. Pipet mikro
9. Dietil eter
10. Metanol
11. Klorofrom
12. Ayakan.
Cara Kerja :
4. Jika ekstrak masih kelihatan encer maka dipekatkan kembali diatas penangas air
5. Ekstrak yang diperoleh diidentifikasi dengan KLT
6. Deangan menggunakan pipet mikro, sampel ditotolkan pada plat KLT ukuran 2
x 7 cm. Pada sisi lainnya cuplikan standar di totolkan juga
2 : 0,5 5 : 1 1 : 1
4 : 0,5 15 : 1 1 : 2
8 : 0,5 25 : 1 1 : 3
Hasil Pengamatan
1. Amati harga Rf