Mulai
Berat= 0,90 gr
Selesai
E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Percobaan
No Perlakuan Pengamatan
1. Menimbang serbuk garam sebanyak 180 - Garam 180 gram
gram - Garam larut, warnanya kuning kecoklatan
2. Melarutkan serbuk garam dengan 500 mL
aquades sampai jenuh
3. Menyaring larutan garam - Filtart : bening
Residu : kuning
4. Merangkai alat pesawat keep
5. Memasukkan serbuk garam kedalam pesawat - Serbuk garam berada di dalam pesawat keep
keep
6. Memasukkan H2SO4 pekat kedalam corong - H2SO4 cokelat terang
pisah
7. Meneteskan H2SO4 tetes demi tetes kedalam -Garam didalam pesawat keep berubah
pesawat keep Menjadi kuning
8 Mengamati perubahan yang terjadi - Terbentuk gas H2 berbentuk gelembung
gas berwarna putih
9. Mengalirkan gas H2 melalui selang kedalam - Terbentuk endapan NaCl murni
gelas kimia yang berisi larutan garam Berwarna putih yang jatuh seperti salju
10.. Menimbang kertas saring kosong - Berat = 2,7701 gram
11. Menyaring endapan NaCl murni - Residu : endapan NaCl murni
Filtrat : larutan garam bening
12. Mengeringkan dalam oven
13. Menimbang kertas saring + kristals - 4,4047 gram
Berat Kristal NaCl murni = (Berat kertas saring + Kristal) - Berat kertas saring kosong
= 4,4047 gram – 2,7701 gram
= 1,6346 gram
Rendemen :
Berat Kristal NaCl
%NaCl murni = Berat Serbuk Garam
x 100%
01,6346 gram
= 180 gran
x 100%
= 0,90 %
2. Pembahasan
Natrium klorida adalah senyawa kimia utama yang terkandung dalam garam
dengan zat-zat pengotor terdiri dari CaSO4, MgSO4, MgCl2.garam dapat di
peroleh dengan tiga cara, yaitu dengan penguapan air laut dengan sinar
matahari, penambangan batuan garam (rock salt) dan dari sumur air garam
(brine). Dalam kasus pemurnian garam NaCl dengan teknikrekristalisasi pelarut
(solven) yang du gunakan adalah air. Prinsip dasar dari rekristalisasi adalah
perbedaan kelarutan antara zat yang akan di murnikan dengan kelarutan zat
pencampuran atau pencemarnya.
Pada percobaan pembuatan natrium klorida kali ini bahan atau garam yang di
gunakan adalah garam yang masih mengandung zat pengotor, garam yang
masih dalam bentuk bongkahan-bongkahan ukuran sedang yang kemudian di
timbang sebanyak 180 gram, dan melarutkan serbuk garam ke dalam 500 mL
aquadest sampai jenuh, mengaduk sampai jenuh hingga butiran-butiran garam
tidak larut lagi dan warna larutan garam berwarna kuning kecoklatan yang
menandakan adanya zat pengotor yang terkandung dalam serbuk garam yang
telah di larutkan. Setelah itu menyaring larutan garam menggunakan tisu hingga
di peroleh filtrat yang bening dari larutan garam dan residu yang berwarna
kuning, masih bercampur dengan zat pengotor yang tertahan pada saat
penyaringan, tampak pada Gambar 1. di bawah ini. Dengan reaksi yang di
hasilkan sebagai berikut :
NaCl(s) + H2O(aq) NaOH(aq) + HCl(aq)
F. Penutup
1. kesimpulan
Kristal yang di hasilkan sangan kurang dengan berat hasil 4,4047 gram
dengan hasil rendemen 0,90 % dan pada percobaan kali ini tidak menghasilkan
kristal NaCl murni dalam jumlah yang di harapkan.
2. saran
Dalam melakukan praktikum sebaiknya praktikan harus berhati-hati, teliti dan
hendaknyan praktikan sudah menguasai prosedur yang akan di kerjakan dalam
melakukan praktikum.
Daftar Pustaka
1]. Mark kurlansky, 2002. Salt : A World History. Walker Publishing Company.
2]. Suriani, Irma, 2013, Pembuatan Garam , Chemical , jurnal Chemistry, 1(3)
3]. Sugiarto, 2003. Kkimia Anorganik II. Malang, JICA
4]. Svehla. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, Jakarta PT.
Kalman Media Pustaka
5]. Sulistyaningsi, T. Sugiyo, W. Dan Sedyawati, S, M, R, 2010, Pemurnian Garam
Dapur Melalui Metode Kristalisasi Air Laut dengan Bahan Pengikat Pengotor
Na2C2O4, NaHCO3, dan Na2CO3. Jurnal teknologi, 2(1)
6]. Widayat, 2009, Production of Industry Salt with Sedimentation Microfiltration
Process : Optimization of Temperatur and Concentration by Using Surface
Response Methodology, Teknik, 30(1) 11.