Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS XI

“Senyawa Hidrokarbon”

Disusun Oleh :
Deska Aisyia Hanifa (4301416058)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / I
Topik : Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 x 45 menit)
A. Kompetensi
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak  terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, jujur dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, serta bekerja sama
dalam melakukan praktikum dan diskusi. Selain itu, siswa diharapkan dapat
menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya, serta membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan model
molekular dari bahan alam.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa 3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon
hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom dalam kehidupan sehari - hari.
karbon dan penggolongan senyawanya 3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa
hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan
yang terdapat pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama
alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon.
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa
hidrokarbon.
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa
hidrokarbon.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur 4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama. rumus molekul yang sama menggunakan
model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai
struktur molekul hidrokarbon yang
memilik irumus molekul yang sama
menggunakan model atom dari bahan
alam

D. Materi Pembelajaran
Faktual:
1. Senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari
2. Sifat - sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna
Konspetual:
1. Kekhasan atom karbon
2. Penggolongan senyawa hidrokarbon
3. Isomer
Prosedural:
1. Struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna
2. Identifikasi atom C dan H pada senyawa karbon
Metakognitif:
Menerapkan materi hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan             : Scientific
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, percobaan
Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


1. Media Pembelajaran
 Slide Powerpoint
2. Alat Pembelajaran
 Laptop
 LCD projector
 White board
 Seperangkat alat praktikum
3. Bahan Pembelajaran
 LKS/LKPD
 Modul
G. Sumber Pembelajaran
Chang, Raymond. 2004. KIMIA DASAR: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I.
Jakarta : Erlangga.
Kasmadi dan Gatot Luhbandjono. 2016. Kimia Dasar 1. Semarang: Universitas
Negeri Semarang Press.
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT Grasindo
Elsie, Tiara. 2017. Senyawa Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Kimia. 6(1): 86:100
Hartono. 2015. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Kimia. 2(1):
pp 112

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1: 2 x 45 menit
Model Pembelajaran: Discovery Learning
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.
3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon

Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru 10 Menit


Pendahuluan sebagai tanda mensyukuri anugerah
Tuhan, dan berdoa sebagai wujud
pengembangan karakter religious
2. Peserta didik dicek kehadirannya oleh
guru

Apersepsi
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru dengan penuh percaya diri tentang
contoh yang diberikam guru berkaitan
dengan senyawa karbon.
 Disajikan gambar pensil
 Disajikan gambar pembakaran sate
4. Peserta didik memahami materi yang akan
dibahas pada hari ini
5. Peserta didik memeperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik
Kegiatan Inti Memberikan Stimulus 70 menit

Guru mengajak siswa untuk mengamati


gambar sate yang sedang dibakar.
Kemudian muncul pertanyaan “ Kenapa saat
sate dibakar, muncul kerak berwarna hitam
pada sate tersebut?”
6. Guru menggali pengetahuan siswa tentang
senyawa karbon. Guru memaparkan
bahwa karbon dapat membentuk berjuta –
juta macam senyawa hanya dengan
berikatan dengan atom lain. Kemudian
muncul pertanyaan Mengapa karbon dapat
membentuk berbagai senyawa?“
7. Guru menjelaskan materi senyawa karbon
organik dan anorganik, serta kekhasan
atom karbon secara garis besar.
8. Siswa menyimak penjelasan dari guru
Mengidentifikasi Masalah
9. Guru menayangkan video praktikum
untuk mengasah kemampuan berfikir
secara makroskopis
10. Guru meminta siswa mengamati dengan
baik video yang ditayangkan

Mengumpulkan Data
11. Siswa dibagi ke dalam kelompok
-kelompok
12. Guru membagikan LKPD

13. Siswa mengamati dengan seksama


kegiatan praktikum identifikasi senyawa
karbon pada video
14. Siswa mencari informasi dari buku dan
internet

Mengolah Data
15. Setiap kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan pada LKPD
16. Setiap kelompok berdiskusi mengenai
hasil praktikum yang diperoleh.
Memverifikasi
17. Perwakilan setiap kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
18. Saat kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, guru memberi kesempatan
kelompok lain untuk memberikan
tanggapan terhadap kelompok yang maju
19. Peserta didik menyimpulkan.
Kegiatan Penutup 20. Peserta didik melakukan konfirmasi
dengan guru tentang materi pembelajaran
yang sudah dilakukan
21. Peserta didik diberi tugas untuk
membaca materi selanjutnya
22. Peserta didik melakukan doa dan salam

2. Pertemuan ke-2: 2 x 45 menit


Model Pembelajaran: Discovery Learning
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan yang
terdapat pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon.
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa
hidrokarbon.

Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru 10 Menit


Pendahuluan sebagai tanda mensyukuri anugerah
Tuhan, dan berdoa sebagai wujud
pengembangan karakter religious
2. Peserta didik dicek kehadirannya oleh
guru
Apersepsi
3. Guru mengingatkan siswa pada materi
pertemuan sebelumnya tentang kekhasan
atom karbon.
4. Guru menyampaikan apersepsi dengan
bertanya : “Siapa yang hari ini berangkat
ke sekolah menggunakan sepeda motor?”
5. Guru memotivasi siswa dengan
menyatakan bahwa bensin yang digunakan
sebagai bahan bakar motor, merupakan
salah satu contoh senyawa hidrokarbon.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Kegiatan Inti Memberi Stimulus 70 menit
7. Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar masing - masing contoh dari
alkana, alkena, dan alkuna, yang
ditampilkan dalam bentuk PPT.
8. Siswa menyimak penjelasan dari guru
tentang penggolongan senyawa karbon
berdasarkan kejenuhannya secara garis
besar.
9. Siswa mengamati demonstrasi dari guru
tentang penggolongan senyawa
hidrokarbon menggunakan model
molekular dari bahan alam.

Mengidentifikasi Masalah
10. Siswa bertanya tentang hal - hal yang
berkaitan dengan gambar yang
ditampilkan guru di awal.
11. Memancing dan mengarahkan siswa
untuk bertanya mengenai prinsip
penggolongan senyawa hidrokarbon.
12. Siswa bertanya tentang struktur dan
penamaan senyawa hidrokarbon
13. Siswa bertanya tentang sifat senyawa
hidrokarbon
14. Jika tidak ada yang bertanya, guru
memberikan pertanyaan“Bagaimana
prinsip penggolongan hidrokarbon?
Bagaimana struktur dan tata nama setiap
jenis senyawa hidrokarbon ?”
Mengumpulkan data
15. Siswa dibagi ke dalam kelompok -
kelompok
16. Membagikan LKPD
17. Siswa mengerjakan LKPD dengan
berdiskusi dalam kelompok.
18. Siswa mencari informasi dari buku dan
internet.
Mengolah Data
19. Peserta didik berdiskusi mengerjakan
LKPD terkait materi
Memverifikasi
20. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi yang telah dilakukan dengan
penuh kejujuran percaya diri
21. Hasil diskusi ditanggapi oleh guru dan
peserta didik lain
Generalisasi
22. Peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi berkaitan dengan penggolongan
senyawa hidrokarbon
Kegiatan Penutup 23. Peserta didik melakukan konfirmasi
dengan guru tentang materi pembelajaran
yang sudah dilakukan
24. Peserta didik diberi tugas unrtuk
membaca materi selanjutnya dan
diberikan tugas menegerjakan soal pada
buku
25. Peserta didik melakukan doa dan salam

3. Pertemuan ke-3: 2 x 45 menit


Model Pembelajaran: Discovery Learning
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa hidrokarbon.
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam

Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru 10 Menit


Pendahuluan sebagai tanda mensyukuri anugerah
Tuhan, dan berdoa sebagai wujud
pengembangan karakter religious
2. Peserta didik dicek kehadirannya oleh
guru

Apersepsi
3. Guru mengingatkan materi pada
pertemuan sebelumnya tentang sifat dan
kegunaan senyawa hidrokarbon kepada
siswa.
4. Guru memaparkan bahwa salah satu sifat
dari senyawa hidrokarbon adalah bisa
membentuk isomer, dan mengalami reaksi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
6. Guru memaparkan cakupan materi yang
akan dipelajari
7. Peserta didik memahami materi yang akan
dibahas pada hari ini
8. Peserta didik memeperhatikan penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik
Kegiatan Inti Memberi Stimulus 70 menit
9. Guru menampilkan gambar dua senyawa
hidrokarbon dengan struktur molekul yang
berbeda, namun memiliki rumus molekul
yang sama.
10. Siswa mengamati gambar tentang dua
senyawa hidrokarbon dengan struktur
molekul yang berbeda.kemudian
mengamati, jumlah atom C dan H yang
menyusun kedua senyawa tersebut.
11. Siswa menyimak penjelasan dari guru
bahwa senyawa hidrokarbon dengan
rumus molekul yang sama, dapat
memiliki rumus struktur yang berbeda -
beda, yang disebut dengan isomer.
Mengidentifikasi Masalah
12. Siswa bertanya tentang bagaimana
isomerisasi senyawa hidrokarbon
Mengumpulkan data
13. Siswa dibagi ke dalam kelompok
-kelompok
14. Membagikan LKPD
15. Siswa melakukan diskusi tentang
permasalahan yang ada pada LKPD
mengenai isomerisasi, serta membuat
model isomer mengunakan model
molekular dari bahan alam
16. Siswa mencari informasi dari buku dan
internet
Mengolah Data

17. Setiap kelompok berdiskusi mengenai


permasalahan pada LKPD
18. Setiap kelompok membuat model isomer
menggunakan model molekular atom C
dan H dari bahan alam
Memverifikasi

19. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi


yang telah dilakukan dengan penuh
kejujuran percaya diri
20.Hasil diskusi ditanggapi oleh guru dan
peserta didik lain

Generalisasi
21.Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
berkaitan dengan isomerisasi senyawa
hidrokarbon
Kegiatan Penutup 22.Peserta didik melakukan konfirmasi
dengan guru tentang materi pembelajaran
yang sudah dilakukan
23. Peserta didik diberi tugas unrtuk membaca
materi selanjutnya dan diberikan tugas
menegerjakan soal pada buku
24.Peserta didik melakukan doa dan salam

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


a. Sikap (Tanggung Jawab dan Keaktifan)
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
b. Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda
C. Keterampilan (Praktikum)
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Semarang, 7April 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Kimia

(…….......................... ) (Deska Aisyia Hanifa)


NIP.………. NIM. 4301416058
Lampiran 1
BAHAN AJAR
SENYAWA HIDROKARBON
Oleh: Deska Aisyia Hanifa

A. Pengertian Senyawa Karbon


Karbon dapat membentuk berbagai senyawa, karena atom karbon tidak dapat
hanya membentuk ikatan antar karbon tunggal, rangkap dua, maupun rangkap tiga,
tetapi juga berikatan satu sama lain dalam struktur rantai dan cincin. (Chang, 2010)
Senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon.
Dalam kehidupan sehari - hari kita banyak menjumpai senyawa karbon. Contoh
senyawa karbon yaitu antara lain gula (C12H22O11), kapur (CaCO3), plastik
((CH2CH2)n), dan lain - lain. (Sudarmo, 2013) Pada Gambar 1. dibawah in ini dapat
dilihat beberapa contoh senyawa karbon.

Sumber: Sains Discovery (2010)


Gambar 1. Contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.

Senyawa karbon digolongkan menjadi senyawa karbon organik dan senyawa


karbon anorganik. Penggolongan senyawa karbon ini didasarkan pada sifat dan
struktur dari senyawa karbon. (Sudarmo, 2013)
Perbedaan dari senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik
dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Perbedaan senyawa karbon organik dan anorganik
Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik
Kestabilan pemanasan Mudah terurai atau Stabil pada pemanasan
berubah struktur
Kelarutan Umumnya sujar larut Mudah larut dalam pelarut
dalam pelarut polar, tetapi polar
mudah larut dalam pelarut
non polar.
Titik lebur dan titik didih Umumnya relatif rendah Ada yang sangat tinggi
tetapi ada yang sangat
rendah
Kereaktifan Kurang reaktif (sukar Reaktif dan umumnya
bereaksi), dan jika berlangsung cepat
bereaksi cenderung lambat
Struktur Mempunyai rantai atom Tidak mempunyai rantai
karbon atom karbon

Sumber: Sudarmo (2013)


B. Identifikasi Senyawa Karbon
Senyawa karbon dapat diidentifikasi melalui cara pembakaran. Karena,
pembakaran sempurna dari suatu senyawa karbon akan menghasilkan gas CO 2.
Dimana gas CO2 dapat diuji keberadaanya dengan mengalirkannya ke dalam air kapur
(larutan Ca(OH)2) atau air barit (larutan Ba(OH)2 ). Jika air kapur atau air barit
berubah menjadi keruh, maka hal ini menunjukan bahwa bahan yang diuji merupakan
senyawa karbon. Reaksi yang terjadi antara gas CO 2 dengan air kapur adalah sebagai
berikut:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O (l)
(Sudarmo, 2013)
Jadi, pengidentifikasian ini dilakukan dengan membakar bahan sampel.
Kemudian, gas hasil pembakaran dialirkan ke dalam air kapur atau air barit.
Perubahan air kapur atau air barit diamati.

C. Kekhasan Atom Karbon


1. Struktur Lewis Atom Karbon
Atom 6C memiliki empat elektron valensi 4. Keempat elektron valensi tersebut
digambarkna sebagai tangan ikatan. Dimana tangan ikatan ini dapat berikatan
dengan atom lain membentuk suatu ikatan kovalen. (Raharjo, 2015).

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

2. Jenis Atom Karbon


Berdasarkan kemampuan untuk berikatan dengan atom C lain, atom C
dikelompokkan menjadi atom C primer, sekunder dan tersier serta atom kuarterner.
1) Atom C Primer
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya. Pada
senyawa hidrokarbon jenuh, atom C primer mengikat 3 atom H (-CH3).
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Atom C Sekunder
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya. Pada senyawa
hidrokarbon jenuh, atom C sekunder mengikat dua atom H (- CH2).
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3) Atom C Tersier
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.Pada senyawa
hidrokarbon jenuh atom C hanya mengikat satu atom H. Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

4) Atom C Kuartener
Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya dan di
dalam senyawa hidrokarbon jenuh atom C tidak mengikat atom H. Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

(Raharjo, 2015).

3. Ikatan Antara Atom Karbon Pada Senyawa Karbon


1) Ikatan tunggal
Pada senyawa C2H6
, terdapat dua atom C dan enam atom H.Setiap atom C berikatan kovalen dengan
tiga atom H. Antara atom karbon juga terbentuk ikatan kovalen.

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Ikatan rangkap dua
Pada senyawa C2H4, setiap atom C mengikat dua atom H dengan ikatan kovalen.
Untuk mengikuti kaidah oktet antara atom C membentuk dua ikatan kovalen
(ikatan kovalen rangkap dua)

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3) Ikatan rangkap tiga


Pada senyawa C2H2, setiap atom C mengikat satu atom H dengan ikatan
kovalen.Untuk memenuhi kaidah oktet, enam elektron dari atom karbon
membentuk tiga pasang elektron terikat, membentuk ikatan kovalen rangkap tiga.

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

(Raharjo, 2015).

D. Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana yang tersusun dari
atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat digulongkan berdasarkan struktur
molekulnya, yaitu hidrokarbon terbuka (rantai alifatik), rantai karbon tertutup
(alisiklik dan aromatik). (Raharjo, 2015).
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai
terbuka.
1) Alkana
Senyawa hidrokarbon jenuh, dimana ikatan antara atom C hanya berupa ikatan
tunggal. Contoh metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana
(C3H6), siklobutana (C4H8). Rumus alkana alifatik adalah CnH2n+2.
2) Alkena
Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana antara atom
C memiliki ikatan rangkap dua. Contoh etena (C2H4), Propena (C3H6). Rumus
senyawa alkena alifatik adalah CnH2n.
3) Alkuna
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan
rangkap tiga pada struktur molekulnya.Contohnya etuna (C2H2), Propuna (C3H4).
Rumus alkuna alifatik adalah CnH2n-2.

2. Senyawa Hidrokarbon Siklik


Senyawa hidrokarbon siklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur
rantai karbon tertutup. contoh siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8). ketiga
senyawa ini juga merupakan contoh senyawa hidrokarbon jenuh.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3. Senyawa Hidrokarbon Aromatik


Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup yang mengandung dua
atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselang-seling.Contohnya Benzena (C6H6)
dan toluena (C6H5CH3).Kedua senyawa ini pula merupakan contoh senyawa
hidrokarbon tidak jenuh.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015

E. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon


1. Alkana
Tata nama alkana menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry) adalah sebagai berikut.
1) Senyawa-senyawa alkana diberi nama berakhiran –ana.
Contoh: Metana, etana, dan propana.
2) Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon lurus namanya diberi awalan
normal dan disingkat dengan n.
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 n-butana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n-pentana

3) Pada rantai karbon yang bercabang, ditentukan dahulu rantai utamanya, yaitu
rantai yang terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujungyang paling dekat
dengan cabang.
4) Menetapkan gugus cabang yang terikat paada rantai utama. Gugus cabang pada
alkana umumnya merupakan alkil.
5) Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau tidak terikat pada atom
karbon primer diberi nama tertentu.
6) Urutan penamaan alkana: nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama
7) Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali tetapi
diawali dengan a ngka latin yang menunjuan jumlahnya.
(Raharjo, 2015)

2. Alkena
Alkena yang paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH2=CH2.
Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu akhiran “-ana” diubah menjadi “-
ena”. Tata namanya sebagai berikut:
1) Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap dua.
2) Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
3) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukan letaknya.
4) Cara penulisan dan penamaan cabang sama seperti alkana.
5) Urutan penamaan alkena: nomor cabang - nama cabang- nomor ikatan rangkap-
nama rantai utama.
(Sudarmo, 2013)

3. Alkuna
Alkuna diberi nama dengan mengubah akhiran “-ana” pada alkana dengan akhiran “-
una”. Suatu alkuna tersusun minimal dari dua atom karbon. Alkuna yang paling
sederhana adalah etuna. Untuk tata cara pemberiain nama alkuna sama dengan tata
cara pemberian nama pada alkena. Contohnya sebagai berikut: (Sudarmo, 2013)

F. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon


1. Isomer Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam
senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya beda.
Butana memiliki rumus molekul C4H10. Selain itu, ada senyawa yang rumus
molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga
berbeda. Perhatikan rumus struktur berikut. Bentuk isomer struktur butana. (Rahardjo,
2015)
Contoh:
Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan
hanya pada struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur. Semakin banyak
jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga makin
banyak. (Rahardjo, 2015)
Berikut ini adalah Tabel 1.2 yang menunjukan jumlah atom C dengan jumlah
isomernya.
Jumlah 4 5 6 7 8 9 10 15 20
atom C
C4H1 C5H1 C10H2 C15H3 C20H4
Rumus 0 2 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 2 2 2
molekul
Jumlah 2 3 5 9 18 35 75 4347 366319
isomer
Sumber: Sudarmo (2013)

Oleh karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang


berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik
leleh isomer butana dan isomer pentana. (Rahardjo, 2015)
Isobutana (alkana yang bercabang) memiliki titik didih dan titik leleh lebih
rendah dibandingkan n-butana (yang tidak bercabang). Hal ini disebabkan oleh
struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya tarik antarmolekul lebih
kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga lebih mudah menguap. (Rahardjo,
2015)
Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan:
npentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur, yaitu
neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana lebih
rumit dari n-pentana. Dengan demikian Isomer dapat diartikan senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau
konfigurasi yang berbeda.

2. Isomer Alkena
Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia
C4H8. (Rahardjo, 2015) Alkena dapat membentuk beberapa jenis isomer yaitu isomer
rantai, isomer posisi, dan isomer geometri.
1) Isomer rantai
Apabila ada perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya pada suatu alkena
dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer rantai. (Sudarmo, 2013)
2-butena 3-metilpropena

2) Isomer posisi
Apabila ada perbedaan posisi letak cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya pada
suatu alkena dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer posisi.
(Sudarmo, 2013)

3) Isomer geometri (isomer ruang)


Apabilal terdapat perbedaan letak suatu gugus di dalam ruangan. Rantai atom karbon
yeng berikatan rangkap dapat dianggap sebagai suatu bidang batas. Gugus yang
terikat pada kedua atom karbon pada ikatan rangap tersebut jika berada dalalm satu
ruang maka disebut posisi cis, sedangkan jika berada pada runang yang berbeda
maka disebut posisi trans.

Cis-2-butena trans-2-butena

4. Isomer Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus
kimia C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada
pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna.
Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6). (Rahardjo, 2015)

1-butuna 2-butuna

G. Sifat dan Kegunaan Hidrokarbon


1. Alkana
Sifat fisis alkana:
- Titik didih dan titik leburnya relatif rendah.
- Titik didih dan titik leleh semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah
atom karbon pada rantai karbon.
- Titik didih dan titik lelehnya meningkat seiring dengan bertambahnyay
cabang pada rantai atom karbonnya.

- Kurang reaktif.
- Semakin bertambah rantai karbon, semakin berkurang kereaktifannya.

- Digunakan sebagai bahan bakar. Contohnya yaitu LNG (Liquified Natural


Gas) yang mengandung metana, LPG(Liquefied Petroleum Gas) yang
mengandung etana sampai pentana, butana sebagai korek api, dan oktan
sebagai senyawa utama yang terkandung dalam bensin.
- Digunakan sebagai pelarut nin - polar yang dapat melarutkan senyawa non -
polar.
- Alkana dengan atom karbon lebih dari 20 digunakan untuk bahan lilin dan
aspal.
(Sudarmo, 2013)

2. Alkena dan
Alkuna Sifat
Fisik:
- Antara angota yang satu ke anggota yang lainnya mempunyai selisih massa
rumus 14.
- Semakin panjanh rantai atom karbonnya, maka semakin tinggi titik didih dan
titik leburnya.

- Lebih reaktif jika dibandingkan dengan alkana


- Dapat menngalami reaksi penghilangan ikatan rangkap atau disebut sebagai
reaksi adisi.
1) Reaksi adisi hidrogen pada alkena dan alkuna akan menghasilkan alkana
2) Adisi gas HX (X = Cl, Br, atau I) pada alkena dan alkuna, dimana berlaku
aturan Markonkikov yaitu sebagai berikut:
- Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom yang berbeda,
maka atom X akan terikat pada atom karbon yang sedikit mengikat hidrogen.
- Jika atom pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah atom hidrogen sama
banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mepunyai rantai karbon
paling panjang.
3) Adisi gas X2 (X = Cl, Br, atau
I) (Sudarmo, 2013)

Latihan Soal
1. Berikanlah satu contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari,
dan jelaskan keterkaitaanya dalam unsur SETS!
2. Perhatikan rumus struktur dari beberapa senyawa hidrokarbon berikut ini!
a) c)
b)

Sebutkan nama sen yawa dari rumus struktur tersebut!


3. Sebutkan dan jelaskan sifat dari alkana, alkena, dan alkuna!.

Daftar Pustaka

Chang, R. 2010. Chemistry 10th Edition. New York: Mc-Graw HIll Higher Education
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rahardjo, S. B. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA:
KELAS:
NO:

KD 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman


kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.
3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon
Perhatikan tayangan video pada LCD!
Mengidentifikasi Masalah
1. Tuliskan Rumusan Masalah dari video yang telah ditayangkan!
Mengumpulkan Data
2. Apa yang saudara lihat pada tayangan video, tuliskan zat dengan rumus kimianya!

Mengolah Data
3. Mengapa gula dan pati saat dipanaskan dapat berubah warna menjadi kehitaman?

4. Apa kekhasan atom karbon yang anda ketahui, cari informasi pada buku ataupun
internet?

Memverifikasi
5. Berikan Kesimpulan dari apa yang anda kerjakan!

SELAMAT BELAJAR DAN BERPROSES


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan II

"SENYAWA HIDROKARBON”

Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan yang terdapat
pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa hidrokarbon.

Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : praktikum, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah ini
dengan diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas!
A. Struktur dan Tata nama Senyawa Hidrokarbon

1. Baca dan pahamilah dengan seksama tata cara penamaan dari struktur hidrokarbon menurut
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang terdapat dalam bahan
ajar!.

2. Lengkapilah Tabel 1. di bawah ini dengan menukliskan nama dan struktur alkana berikut ini!. Tabel 1. Struktur
dan tata nama hidrokarbon

Golongan Nama Alkana Struktur

Alkana

2, 3 – dimetilpentana

Alkena 1- butena

Alkuna 2-pentuna
B. Sifat Fisik Hidrokarbon

1. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi massa molekul relatifnya (Mr)


Perhatikan Tabel 2. berikut ini !
Tabel 2. Sifat Fisik Alkana dipengaruhi Mr nya

2. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk


strukturnya
Perhatikan Tabel 3. berikut ini !

Tabel 3. Sifat Fisik Alkana dipengaruhi strukturnya


3. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan data pada Tabel 2. dan Tabel 3.!
a. Bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih?
b. Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom?
c. Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik didihnya?

Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan III

Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa hidrokarbon .
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memilik irumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam.

Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : praktikum, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah
ini dengan diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas!
Isomer

1. Pelajarilah materi isomer pada bahan ajar!

2. Sebutkanlah isomer dari pentuna!


Jawaban:
-
-
-

3. Gambarkanlah isomer dari pentuna pada kolom di bawah ini!

4. Buatlah model isomer dari pentuna menggunakan plastisin dan lidi yang telah disediakan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
- plastisin dengan bulatan besar merupakan atom C
- plastisin dengan bulatan kecil merupakan atom H
- lidi yang lebih panjang merupakan tangan ikatan C - C
- lidi yang lebih pendek merupakan tangan ikatan C - H
Lampiran 3 (Penilaian aspek sikap)

Kisi-kisi Observasi Sikap

No. Indikator No. Aspek yang dinilai


Indikator Pernyataan
1 Rasa ingin tahu 1 Berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang
diberikan guru
2 Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi yang diajarkan
2 Jujur 1 Jujur mencatat data hasil praktikum
2 Jujur mengolah data hasil praktikum
3 Tanggung jawab 1 Bertanggung jawab
mempresentasikan data hasil
praktikum
2 Bertanggung jawab mengembalikan
alat setelah melakukan praktikum
4 Kerja sama 1 Bekerjasama dalam melakukan
praktikum
2 Bekerjasama menyelesaikan
soal-soal pada LKS
Lampiran 3 (Penilaian Sikap)
Lembar Observasi Sikap

Mata pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/2
Topik : Hidrokarbon

Petunjuk
- Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa..
- Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai dengan engacu pada rubrik penilaian.

No Nama Aspek yang dinila Jumlah Nilai


. Rasa ingin tahu Jujur Tanggung jawab Kerja sama
1 2 1 2 1 2 1 2
1
2
3
4
5

Nilai = Jumlah perolehan skor x 100


skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek sikap)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang dinilai Rubrik


1. Rasa ingin tahu
- Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, serta aktif bertanya berkaitan
dengan materi yang diajarkan.(3 Point)
- Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, namun kurang aktif bertanya
berkaitan dengan materi.(2 Point)
- Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, namun tidak aktif bertanya
berkaitan dengan materi.(1 Point)
2. Jujur
- Siswa jujur dalam mencatat dan
mengolah data hasil praktikumselama(3
point)
- Siswa jujur dalam mencatat namun tidak
jujur dalam mengolah data hasil
praktikum(2 Point)
- Siswa jkurang jujur dalam mencatat dan
mengolah data hasil praktikumselama (1
Point)

3. Tanggung jawab
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum.(3 point)
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab mempresentasikan data hasil
praktikum, namun tidak mengembalikan
alat - alat praktikum. Atau sebaliknya (2
point)
- Siswa menunjukkan sikap kurang
bertanggung jawab dalam bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum. (1 Point)

4 Kerjasama
- Siswa menunjukkan sikap kerjasama
yang tinggi dan aktif dalam dalam
kegiatan kelompok (3 point)
- Siswa menunjukkan menunjukkan sikap
kerjasama yang kurang dan kurang aktif
dalam kegiatan kelompok. (2 Point)
- Siswa menunjukkan tidak
menunjukkan sikap kerjasama dan
- tidak aktif dalam kegiatan kelompok.
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)

Kisi-Kisi Soal Ulangan Hidrokarbon

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Kelas/Semester : XI/1

KISI-KISI SOAL SENYAWA HIDROKARBON


KELAS X SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar Aspek yang dinilai Indikator Soal Jenjang Soal Nomor Soal Kunci Jawaban

Menganalisis struktur Mampu  Siswa mampu C1 1 D


dan sifat senyawa mengidentifikasi memahami
hidrokarbon senyawa hidrokarbon mengidentifikasi
berdasarkan senyawa hidrokarbon
kekhasan atom Mampu membedakan alkana
karbon dan alkane, alkena,  Siswa mampu
penggolongan alkuna mengidentifikasi C2 2 B
senyawanya senyawa alkena
Mampu menjelaskan  Siswa mampu
sifat fisis senyawa menganalisis nama
hidrokarbon struktur senyawa C3 3 B
hidrokarbon yang
disajikan
 Siswa mampu
menganalisis nama
struktur senyawa
C3 4 D
hidrokarbon yang
disajikan
 Siswa mampu
menganalisis isomer
dari suatu senyawa
hidrokarbon C3 5 D
 Siswa mampu
menganalisis deret
homolog suatu
senyawa
 Siswa mampu C2 6 C
memahami isomer
dari suatu senyawa
hidrokarbon
 Siswa mampu
memahami sifat dari C3 7 E
senyawa hidrokarbon
 Siswa mampu
memahami sifat dari
senyawa hidrokarbon C3 8 B

 Siswa mampu
menidentifikasi
senyawa hidrokarbon
melalui reaksi C3 9 D
pembakaran yang
dicontohkan
 Siswa mampu
mengidentifikasi sifat
dari suatu senyawa
C3 10 B
hidrokarbon
 Siswa mampu
mengidentifikasi
senyawa hidrokarbon
yang mengalami
reaksi adisi
 Siswa mampu
mengidentifikasi C2 11 D
isomer dari suatu
senyawa hidrokarbon
 Siswa mampu
mengidentifikasi sifat
fisis dari suatu
senyawa hidrokarbon C2 12 C
 Siswa mampu
mengidentifikasi sifat
fisis dari suatu
senyawa hidrokarbon
 Siswa mampu
mengidentifikasi sifat C3 13 C
fisis dari suatu
senyawa hidrokarbon
 Siswa mampu
menidentifikasi
senyawa hidrokarbon
melalui reaksi C2 14 A
halogenasi
 Siswa mampu
mengidentifikasi
isomer dari suatu
senyawa hidrokarbon C2 15 A
 Siswa mampu
mengidentifikasi
isomer dari suatu
senyawa hidrokarbon C2 16 A
 Siswa mampu
memahami aturan
markovnikof pada
reaksi suatu senyawa
hidrokarbon C3 17 B

C3 18 A

C3 19 A

C3 20 D
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)

1. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon yaitu . . . .


a. n-pentena
b. 2-metil-butana
c. isopentana
d. 2-metil-pentana
e. 2,2-dimetil-propana

2. Di antara senyawa-senyawa berikut yang tergolong alkena yaitu . . . .


a. C5H12
b. C6H12
c. C6H10
d. C5H8
e. C4H10

3. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu . . . .

a. 3,5,6-trimetil-oktana

b. 3,4,6-trimetil-oktana
c. 6-etil-3,4-dimetil-heptana

d. 2-etil-4,5-dimetil-heptana

e. 2,5-dietil-3-metil-heksana

4. Nama yang tepat untuk senyawa berikut yaitu …..

a. 2,5-dimetil-5 etil-2-pentena
b. 2-metil-5 etil-2-heksena
c. 2-etil-5 metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
5. Senyawa yang bukan isomer dari oktana yaitu . . . .
a. 2-metil-heptana
b. 2,3-dimetil-heksana
c. 2,3,4-trimetil-pentana
d. 2,2-trimetil-pentana
e. 2,2,3,3-tetrametil-butana
6. Homolog tertinggi berikutnya dari C7H16 yaitu . .
a. C6H14
b. C7H10
c. C8H18
d. C7H12
e. C7H14
7. Senyawa berikut yang mempunyai isomer lebih dari satu yaitu . . . .
a. C2H4
b. C2F6
c. C2H5F
d. C2H3Cl
e. C2H4F2
8. Di antara senyawa hidrokarbon berikut yang sedikit larut dalam air yaitu . . . .
a. 3-metil-pentana
b. 3-metil-1-pentena
c. 2,2-dimetil-pentana
d. n-oktana
e. 4-etil-2-metil-oktana

9. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3


Sifat yang tidak benar mengenai senyawa di atas yaitu . . . .
a. dalam suhu kamar berbentuk cair
b. tidak larut dalam air
c. titik didihnya lebih tinggi dari 2– metil–propana
d. tidak larut dalam dietil eter
e. larut dalam dietil eter
10. Jika suatu senyawa hidrokarbon dibakar secara sempurna dan tiap mol senyawa
tersebut menghasilkan 5 mol CO2 dan 6 mol H2O, senyawa tersebut yaitu . . . .
a. 2-metil-pentana
b. 3-metil-butana
c. 2,4-pentadiena
d. 2,3-dimetil-butana
e. 3-metil-pentadiena

11. Berikut merupakan sifat-sifat dari alkuna, kecuali . . .


a. Untuk menghasilkan alkana, harus mengalami 2x adisi oleh H2
b. Sedikit larut di dalam air.

c. Jika dibakar sempurna menghasilkan H2O dan CO2.


d. Tidak larut dalam dietil eter.
e. Adisi oleh halida maupun asam halida akan menghasilkan haloalkana.

12. Dari senyawa hidrokarbon berikut yang tidak mengalami reaksi adisi yaitu . . . .


a. 2-metil-4-heksena
b. 2,3-pentadiena
c. 2-metil-pentana
d. 3-pentuna
e. 2-heksena

13. Berikut merupakan isomer-isomer dari nheptana, kecuali . . . .


a. 2,4-dimetil-pentana
b. 2,2,3-trimetil-butana
c. 2,3-dimetil-butana
d. 3-metil-heksana
e. 3,3-dimetil-pentana

14. Dari senyawa alkana berikut yang berwujud gas pada suhu kamar yaitu . . . .
a. n-butana
b. n-pentana
c. n-heksana
d. n-heptana
e. n-oktana

15. Di antara senyawa hidrokarbon berikut yang paling rendah titik didihnya yaitu . . . .
a. n-pentana
b. n-heptana
c. n-oktana
d. n-heksana
e. n-butana

16. Senyawa alkana berikut yang mempunyai titik didih lebih tinggi dari n-heksana yaitu .
...
a. n-heptana
b. n-pentana
c. 2-metil-butana
d. 2,3-dimetil-butana
e. 2,2-dimetil-butana

17. Jika suatu senyawa hidrokarbon direaksikan dengan Cl2 dan menghasilkan 1,2
dikloro propana maka senyawa tersebut yaitu . . . .
a. 2-butena
b. propena
c. 2-metil-propana
d. isopropana
e. isopropena

18. Berikut merupakan isomer-isomer yang mungkin dari C5H8, . . . .


a. 2-pentuna
b. 2-metil -2-pentuna
c. 2-metil-1-pentuna
d. 2-metil-1-butuna
e. 2-metil-2-butuna
19. Perhatikan beberapa senyawa berikut.

Pasangan isomer dari senyawa di atas ditunjukkan oleh . . . .


a. i dan ii
b. ii dan iv
c. i dan iii
d. i dan iv
e. ii dan iiii

20. Di antara reaksi berikut yang tidak mengikuti aturan Markovnikov yaitu . . . .


a. 2-pentena + HBr → 3-bromopentana
b. propena + HBr → isobromopropana
c. 2-metil-1-butena+HBr → 2-bromo-2-metilbutana
d. 2-metil-2-butena + HBr → 2-bromo-3-metil-butana
e. 2-butena + HCl 2→-kloro-butana

Kunci Jawaban dan Pembahasan


1. D
(2-metil-pentana, memiliki 6 atom karbon)
2. B
(C5H10 alkena rumus umum= CnH2n)
4. B
( 3,4,6-trimetil-oktana)
5. D
( 2,2-trimetil-pentana)
6. C
( C8H18 karena deret tersebut masuk pada golongan alkana)

7. E
( C2H4F2)

8. B
( . 3-metil-1-pentena)
9. D
( Struktur Pentana : tidak larut dalam dietil eter)

10.B
(3-metil-butana)

11.D
(Alkuna larut dalam dietil eter.)

12.C
( yang mengalami reaksi adisi adalah ikatan rangkap)
13.C
( 2,3-dimetil-butana)
14.C
( n-heksana)
15.A
( n-pentana)
16.A
( . n-heptana)
17.A
( 2-butena )
18.B
( 2-metil -2-pentuna)
19.A
(i,ii karena memilik struktur 6 karbon)

20.D
( 2-metil-2-butena + HBr → 2-bromo-3-metil-butana)
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Kisi - kisi Observasi Praktikum

No. Indikator Aspek yang dinilai


1. Tahap Persiapan Menyiapkan alat dan bahan

Menggunakan alat keselamatan kerja

2. Tahap Pelaksanaan Menyiapkan tabung reaksi, penjepit tabung dan


. Praktikum pembakar spirtus

Masukkan gula pasir dengan ukuran ¼ senduk ke


dalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan kapas

Memanaskan gula sampai sampai berwarna cokleat


dan uap yang dihasilkan membasahi kapas

Mengambil kapas dan totolkan pada kertas kobalt dan


mengamati apa yang terjadi

3. Tahap post Membersihkan dan merapikan kembali alat dan bahan


praktikum
Mencatat data pengamatan
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Lembar Observasi Praktikum Pengidentifikasian Unsur C, H, dan O

Nama praktikan:
Kelas:

Petunjuk
- Berikan tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan penilaian Anda
- Penilaian mengacu pada rubrik penilaian

No. Aspek Ketrampilan yang dinilai Skor yang


diberikan
4 3 2 1
1. Tahap persiapan Menyiapkan alat dan bahan

Menggunakan alat keselamatan kerja

. Tahap pelaksanaan Menyiapkan tabung reaksi, penjepit


. praktikum tabung dan pembakar spirtus

Masukkan gula pasir dengan ukuran ¼


senduk ke dalam tabung reaksi
kemudian sumbat dengan kapas

Memanaskan gula sampai sampai


berwarna cokleat dan uap yang
dihasilkan membasahi kapas

Mengambil kapas dan totolkan pada


kertas kobalt dan mengamati apa yang
terjadi

3. Tahap post Membersihkan dan merapikan kembali


praktikum alat dan bahan

Mencatat data pengamatan

Melaporkan data pengamatan

Nilai = Jumlah perolehan skor x 100


skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Rubrik Penilaian Praktikum

No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria


1. Tahap Persiapan
Menyiapkan alat dan 4 Menyiapkan alat dan bahan dengan
bahan lengkap dan sesuai yang dibutuhkan
3 Menyiapkan alat dan bahan dengan
lengkap tetapi ada yang tidak digunakan
2 Menyiapkan alat dan bahan dengan
kurang lengkap dan sesuai dengan yang
dibutuhkan
1 Menyiapkan alat dan bahan dengan
kurang lengkap dan ada yang tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan
Mengunakan alat 4 Menggunakan jas lab, sarung tangan,
keselamatan kerja dan masker
3 Menggunakan jas lab dan masker
2 Menggunakan jas lab saja
1 Tidak menggunakan alat keselamatan
kerja
2. Tahap Pelaksanaan Praktikum
Keterampilan 4 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
menyiapkan tabung praktikum disiapkan lengkap dan tertata
reaksi, penjepit tabung rapi

dan pembakar spiritus 3 Alat dan bahan bahan yang di butuhkan


dalam praktikum disiapkan lengkap
tetapi tidak tertata rapi
2 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
praktikum kurang lengkap tetapi tertata
rapi
1 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
praktikum kurang lengkap dan tidak
tertata rapi
Memaasukkan gula 4 Gula yang di masukan tepat ¼ senduk
pasir dengan ukuran ¼ dan tidak tumpah dari tabung reaksi

senduk ke dalam tabung 3 Gula yang di masukan tepat ¼ senduk


reaksi kemudian sumbat tetapi sebagian tumpah dari tabung
dengan kapas reaksi
2 Gula yang di masukan kurang atau lebih
¼ senduk dan tidak tumpah dari tabung
reaksi
1 Gula yang di masukan tidak tepat ¼
sendok dan tumpah dari tabung reaksi
Memanaskan gula 4 Memanaskan gula sampai sampai
sampai sampai berwarna cokleat dan uap yang
berwarna cokleat dan dihasilkan membasahi kapas, dilakukan
uap yang dihasilkan dengan baik
membasahi kapas 3 Memanaskan gula tidak sampai tepat
berwarna coklat hanyauapnya saja
yang membasahi kapas
2 Sebagian besar dibantu oleh guru
1 Semuanya dibantu oleh guru
Mengambil kapas dan 4 Terjadi perubahan warna pada kertas
totolkan pada kertas kobalt dan data pengamatan yang di
kobalt dan mengamati tuliskan tepat dan rapi

apa yang terjadi 3 Terjadi perubahan warna pada kertas


kobalt dan data pengamatan yang di
tuliskan kurang tepat dan kurang rapi
2 Tidak terjadi perubahan warna pada
kertas kobalt dan data pengamatan yang
di tuliskan tepat dan kurang rapi
1 Terjadi perubahan warna pada kertas
kobalt dan data pengamatan yang di
tuliskan tidak tepat dan tidak rapi
3. Tahap Post Praktikum
Membersihkan dan 4 Alat dan bahan dicuci dengan bersih,
merapikan kembali alat dan ditata kembali dengan rapi

dan bahan 3 Alat dan bahan dicuci dengan bersih


tetapi penataannya kurang rapi
2 Alat dan bahan kurang bersih dan
penataannya kurang rapi
1 Alat dan bahan dicuci tidak
menggunakan sabun dan penataanya
tidak rapi
Mencatat data 4 Mencatat data hasil pengamatan dengan
pengamatan rapi dan detail pada tabel pengamatan
3 Mencatat data hasil pengamatan dengan
rapi tetapi kurang detail pada tabel
pengamatan
2 Mencatat data hasil pengamatan dengan
kurang rapi dan tidak detail pada tabel
pengamatan
1 Mencatat data hasil pengamatan dengan
tidak rapi dan kurang detail.
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Kisi - kisi Penilaian Presentasi

No. Aspek yang dinilai Indikator


1 Penguasaan Materi - Menyampaikan materi yang sesuai dengan yang
sedang dibahas
- Menyampaikan isi materi dengan benar
- tidak sering membaca materi pada ppt
2 Pembagian Kerja - Pembagian materi untuk setiap anggota
kelompok
- Pembagian kerja untuk semua anggota dengan
merata
3 Penyampaian - Menyampaikan materi dengan runtut dan lancar
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
4 Kekompakan - kompak dalam menjawab pertanyaan saat sesi
tanya jawab
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Lembar Penilaian Presentasi

Nama Kelompok :
Waktu Presentasi:
Materi :

No. Kriteria Penilaian Skor


1 2 3 4
1 Penguasaan Materi

2 Pembagian Kerja

3 Penyampaian

4 Kekompakan

Kelompok Penilai :
Total Nilai :
Rata - rata :

Nilai = Jumlah perolehan skor x 100


skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Rubrik Penilaian Presentasi

No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria


1 Penguasaan Materi 4 Menyampaikan materi dengan benar,
isinya sesuai dengan apa yang sedang
dipelajari, dan tidak menyampaikan
dengan cara membaca pada slide ppt.
3 Menyampaikan materi dengan benar
tetapi isi dari materi tersebut kurang
sesuai dengan apa yang seharusnya
dipelajari, dan tidak menyampaikan
dengan cara membaca pada slide ppt.
2 Kurang dapat menyampaikan materi
dengan benar dan isi dari materi tersebut
sesuai dengan apa yang sedang dipelajari.
1 Tidak dapat atau kurang dalam
menyampaikan materi dengan benar.
2 Pembagian Kerja 4 Pembagian kerja dan materi sangat baik
dan merata
3 Pembagian kerja dan materi cukup baik
dan merata
2 Pembagian kerja dan materi sedikit baik
dan merata
1 Pembagian kerja dan materi tidak baik
dan merata
3 Penyampaian 4 Penyampaian materi sudah runtut, lancar
dan sudah menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
3 Penyampaian materi sudah runtut, lancar,
tetapi belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
2 Penyampaian materi cukup runtut, lancar,
dan belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
1 Penyampaian materi belum runtut, lancar
dan belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
4 Kekompakan 4 Sangat mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinka
3 Cukup mampu mampu menyampaikan
materi presentasi dengan suara lantang
dan ekspresi yang menyakinkan
2 Sedikit mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinkan
1 Tidak mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinkan
(Lampiran 3)

Pedoman Penskoran

No Nama Peserta Aspek Penilaian Skor Keterangan


Sikap Pengetahuan Ketrampilan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Dst.

Nilai Akhir = 30% x Nilai Sikap+ 30% x Nilai Pengetahuan+40% Nilai


Ketrampilan 100

Semarang, 13 Juli 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Kimia

(…….......................... ) (Deska Aisyia Hanifa)


NIP.………. NIM. 4301416038

Anda mungkin juga menyukai