Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
KELAS XI

“Senyawa Hidrokarbon”

Disusun Oleh :
Rizqi Anisa (4301416038)

Dosen Pengampu : Dr. Sri Haryani, M.Si dan Dra Sri Nurhayati, M.Pd.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / I
Topik : Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dam alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait
dengan perkembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana tentang pengidentifikasian
senyawa karbon, mengolah informasi mengenai materi senyawa karbon, kekhasan
atom karbon, serta penggolongan, struktur dan tata nama, sifat fisik, dan isomer dari
senyawa hidrokarbon, serta membuat model visual berbagai struktur molekul
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan model
molekular dari bahan alam. Selain itu, siswa diharapkan terlibat aktif selama proses
pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, jujur dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan pendapat, serta bekerja sama dalam melakukan praktikum dan
diskusi.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam
senyawa hidrokarbon kehidupan sehari - hari.
berdasarkan kekhasan atom
karbon dan penggolongan 3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon
senyawanya 3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa
hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan
yang terdapat pada rantai karbonnya.

3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama


alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon.

3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa


hidrokarbon.

3.1.6 Menganalisis isomer senyawa


hidrokarbon.

4.1 Membuat model visual berbagai 4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur
struktur molekul hidrokarbon molekul hidrokarbon yang memiliki
yang memiliki rumus molekul rumus molekul yang sama
yang sama. menggunakan model atom dari bahan
alam

4.1.2 Mempresentasikan model visual


berbagai struktur molekul hidrokarbon
yang memilik irumus molekul yang
sama menggunakan model atom dari
bahan alalm

D. Materi Pembelajaran
Faktual:
1. Senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari
2. Sifat - sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna

Konspetual:
1. Kekhasan atom karbon
2. Penggolongan senyawa hidrokarbon
3. Isomer

Prosedural:
1. Struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna
2. Identifikasi atom C dan H pada senyawa karbon

Metakognitif:
1. Pemanfaatan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari - hari
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Dicovery learning
Metode Pembelajaran: diskusi, praktikum, ceramah, dan tanya jawab.

F. Media Pembelajaran
Media: Powerpoint materi ‘Senyawa Hidrokarbon’ , LKPD, model atom C dan H
dari bahan alam.
Alat: laptop, proyektor,spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum

G. Sumber Belajar
Chang, R. 2010. Chemistry 10th Edition. New York: Mc-Graw HIll Higher
Education
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rahardjo, S. B. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas X SMA dan MA.
Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

H. Langkah - langkah Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit)


Model: discovery learning
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.
3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon

Kegiatan Alokasi
No Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam 10 menit
 Guru dan siswa mengawali kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama - sama
 Guru mengecek kehadiran siswa

Apersepsi
 Guru menyampaikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan seperti “kita pernah
A membakar plastik, kayu, atau kain. Apa sisa
pembakaran tersebut? Zat apa yang dihasilkan
dari sisa pembakaran tersebut? Salah satu atom
penyusun kayu adalah atom C. Atom C
merupakan paling banyak yang menyusun
tubuh makhluk hidup dan dialam semesta ini,
senyawa dari atom C menduduki jumlah
terbanyak.
 Guru memotivasi siswa dengan memaparkan
bahwa senyawa karbon banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari - hari serta
menyebutkan contoh dari senyawa karbon yang
ada dalam kehidupan sehari - hari seperti lilin,
bensin, plastik, dll.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari yaitu senyawa karbon dalam
kehidupan sehari-hari dan kekhasan atom
karbon.

Inti Stimulation 60 menit


 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar
sate yang sedang dibakar.

Kemudian muncul pertanyaan “ Kenapa saat sate


dibakar, muncul kerak berwarna hitam pada sate
tersebut?”
 Guru menggali pengetahuan siswa tentang
senyawa karbon. Guru memaparkan bahwa
karbon dapat membentuk berjuta - juta macam
senyawa hanya dengan berikatan dengan atom
lain. Kemudian muncul pertanyaan Mengapa
karbon dapat membentuk berbagai senyawa?“
 Guru menjelaskan materi senyawa karbon
organik dan anorganik, serta kekhasan atom
karbon secara garis besar.
 Siswa menyimak penjelasan dari guru
.
Problem Statement
 Memancing dan mengarahkan siswa untuk
bertanya mengenai cara pengidentifikasian dari
senyawa yang dihasilkan.
 Jika tidak ada yang bertanya, guru memberikan
pertanyaan“Bagaimana cara mengidentifikasi
senyawa karbon?”

Data Collection
 Siswa dibagi ke dalam kelompok - kelompok
 Guru membagikan LKPD tentang
pengidentifikasian senyawa karbon dan
kekhasan atom karbon.
 Siswa melakukan praktikum pengidentifikasian
senyawa karbon berdasarkan petunjuk praktikum
yang ada pada LKPD
 Siswa mencari berbagai informasi maupun data
tentang pengidentifikasian senyawa karbon dan
kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon,
dari sumber yang ada.

Data Processing
 Siswa berdiskusi kelompok mengenai hasil
praktikum pengidentifikasian senyawa karbon
dan kekhasan atom karbon, sesuai dengan
pertanyaan - pertanyaan pada LKPD

Verification
 Perwakilan setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
 Saat kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, guru memberi kesempatan
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap kelompok yang maju
Generalization
 Siswa menyimpulkan cara pengidentifikasian
senyawa karbon dan kekhasan atom karbon..
Penutup  Guru dan siswa bersama - sama membuat 15 menit
rangkuman/simpulan materi yang telah dibahas
 Guru mengoreksi jika terdapat kekeliruan
konsep yang dibangun siswa
 Guru memberikan refleksi

 Guru dan siswa mengakhiri kegiatan


pembelajaran dengan berdo’a

2. Pertemuan kedua (2 x 45 menit)


Model: discovery learning
Indikator:
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah
ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa hidrokarbon

Kegiatan Alokasi
No Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam 15 menit
 Guru dan siswa mengawali kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama - sama
 Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi
 Guru mengingatkan siswa pada materi
pertemuan sebelumnya tentang kekhasan atom
karbon.
 Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya
: “Siapa yang hari ini berangkat ke sekolah
A menggunakan sepeda motor?”
 Guru memotivasi siswa dengan menyatakan
bahwa bensin yang digunakan sebagai bahan
bakar motor, merupakan salah satu contoh
senyawa hidrokarbon.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang


akan dicapai

Inti Stimulation 60 menit


 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar
masing - masing contoh dari alkana, alkena, dan
alkuna, yang ditampilkan dalam bentuk PPT.
 Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang
penggolongan senyawa karbon berdasarkan
kejenuhannya secara garis besar.
 Siswa mengamati demonstrasi dari guru tentang
penggolongan senyawa hidrokarbon
menggunakan model molekular dari bahan alam.

Problem Statement
 Siswa bertanya tentang hal - hal yang berkaitan
dengan gambar yang ditampilkan guru di awal.
 Memancing dan mengarahkan siswa untuk
bertanya mengenai prinsip penggolongan
senyawa hidrokarbon.
 Siswa bertanya tentang struktur dan penamaan
senyawa hidrokarbon
 Siswa bertanya tentang sifat senyawa
hidrokarbon
 Jika tidak ada yang bertanya, guru memberikan
pertanyaan“Bagaimana prinsip penggolongan
hidrokarbon? Bagaimana struktur dan tata nama
setiap jenis senyawa hidrokarbon ?”

Data Collection
 Siswa dibagi ke dalam kelompok - kelompok
 Membagikan LKPD tentang struktur, tatanama,
dan sifat senyawa hidrokarbon.
 Siswa mencari informasi dari buku dan internet.
Data Processing
 Setiap kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan pada LKPD tentang struktur,
tatanama, dan sifat senyawa hidrokarbon.

Verification
 Perwakilan setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
 Saat kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, guru memberi kesempatan
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap kelompok yang maju
Generalization
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
struktur, tatanama, dan sifat senyawa
hidrokarbon.
Penutup  Guru dan siswa bersama - sama membuat 15 menit
rangkuman/simpulan materi yang telah dibahas
 Guru mengoreksi jika terdapat kekeliruan
konsep yang dibangun siswa
 Guru memberikan refleksi

 Guru dan siswa mengakhiri kegiatan


pembelajaran dengan berdo’a

3. Pertemuan ketiga (2x45 menit), indikator 3.1.6, 4.1.1, dan 4.1.2.


Model: discovery learning
Indikator:
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa hidrokarbon.
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan ala
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon
yang memilik irumus molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan
alalm

Kegiatan Alokasi
No Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam 15 menit
 Guru dan siswa mengawali kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama - sama
 Guru mengecek kehadiran siswa
A Apersepsi

 Guru mengingatkan materi pada pertemuan


sebelumnya tentang sifat dan kegunaan
senyawa hidrokarbon kepada siswa.
 Guru memaparkan bahwa salah satu sifat dari
senyawa hidrokarbon adalah bisa membentuk
isomer, dan mengalami reaksi.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
 Guru memaparkan cakupan materi yang akan
dipelajari

Inti Stimulation 60 menit


 Guru menampilkan gambar dua senyawa
hidrokarbon dengan struktur molekul yang
berbeda, namun memiliki rumus molekul yang
sama.
 Siswa mengamati gambar tentang dua senyawa
hidrokarbon dengan struktur molekul yang
berbeda.kemudian mengamati, jumlah atom C
dan H yang menyusun kedua senyawa tersebut.
 Siswa menyimak penjelasan dari guru bahwa
senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul
yang sama, dapat memiliki rumus struktur yang
berbeda - beda, yang disebut dengan isomer.

Problem Statement
 Siswa bertanya tentang bagaimana isomerisasi
senyawa hidrokarbon

Data Collection
 Siswa dibagi ke dalam kelompok - kelompok
 Membagikan LKPD tentang materi isomer
 Siswa melakukan diskusi tentang permasalahan
yang ada pada LKPD mengenai isomerisasi,
serta membuat model isomer mengunakan model
molekular dari bahan alam
 Siswa mencari informasi dari buku dan internet
Data Processing
 Setiap kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan pada LKPD
 Setiap kelompok membuat model isomer
menggunakan model molekular atom C dan H
dari bahan alam

Verification
 Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya dan
menunjukan model isomer yang telah dibuat.
 Saat kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, guru memberi kesempatan
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap kelompok yang maju
Generalization
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi mengenai
isomerisasi senyawa hidrokarbon.
Penutup  Guru dan siswa bersama - sama membuat 15 menit
rangkuman/simpulan materi yang telah dibahas
 Guru mengoreksi jika terdapat kekeliruan
konsep yang dibangun siswa
 Guru memberikan refleksi

 Guru dan siswa mengakhiri kegiatan


pembelajaran dengan berdo’a

I. Penilaian

No. Aspek yang dinilai Teknik Bentuk Istrumen


1. Sikap Observasi Lembar observasi sikap
- Rasa ingin tahu
- Jujur
- Tanggung jawab
- Kerjasama
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal tes tertulis uraian
3. Ketrampilan Observasi Lembar observasi praktikum
Lembar penilaian presentasi

Semarang, 7April 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Kimia

(…….......................... ) (Rizqi Anisa)


NIP.………. NIM. 4301416038
Lampiran 1
BAHAN AJAR
SENYAWA HIDROKARBON
Oleh: Rizqi Anisa

A. Pengertian Senyawa Karbon


Karbon dapat membentuk berbagai senyawa, karena atom karbon tidak dapat
hanya membentuk ikatan antar karbon tunggal, rangkap dua, maupun rangkap tiga,
tetapi juga berikatan satu sama lain dalam struktur rantai dan cincin. (Chang, 2010)
Senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon.
Dalam kehidupan sehari - hari kita banyak menjumpai senyawa karbon. Contoh
senyawa karbon yaitu antara lain gula (C12H22O11), kapur (CaCO3), plastik
((CH2CH2)n), dan lain - lain. (Sudarmo, 2013) Pada Gambar 1. dibawah in ini dapat
dilihat beberapa contoh senyawa karbon.

Sumber: Sains Discovery (2010)


Gambar 1. Contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.

Senyawa karbon digolongkan menjadi senyawa karbon organik dan senyawa


karbon anorganik. Penggolongan senyawa karbon ini didasarkan pada sifat dan
struktur dari senyawa karbon. (Sudarmo, 2013)
Perbedaan dari senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Perbedaan senyawa karbon organik dan anorganik
Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik
Kestabilan pemanasan Mudah terurai atau Stabil pada pemanasan
berubah struktur
Kelarutan Umumnya sujar larut Mudah larut dalam pelarut
dalam pelarut polar, tetapi polar
mudah larut dalam pelarut
non polar.
Titik lebur dan titik didih Umumnya relatif rendah Ada yang sangat tinggi
tetapi ada yang sangat
rendah
Kereaktifan Kurang reaktif (sukar Reaktif dan umumnya
bereaksi), dan jika berlangsung cepat
bereaksi cenderung lambat
Struktur Mempunyai rantai atom Tidak mempunyai rantai
karbon atom karbon
Sumber: Sudarmo (2013)

B. Identifikasi Senyawa Karbon


Senyawa karbon dapat diidentifikasi melalui cara pembakaran. Karena,
pembakaran sempurna dari suatu senyawa karbon akan menghasilkan gas CO2.
Dimana gas CO2 dapat diuji keberadaanya dengan mengalirkannya ke dalam air kapur
(larutan Ca(OH)2) atau air barit (larutan Ba(OH)2 ). Jika air kapur atau air barit
berubah menjadi keruh, maka hal ini menunjukan bahwa bahan yang diuji merupakan
senyawa karbon. Reaksi yang terjadi antara gas CO2 dengan air kapur adalah sebagai
berikut:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O (l)
(Sudarmo, 2013)
Jadi, pengidentifikasian ini dilakukan dengan membakar bahan sampel.
Kemudian, gas hasil pembakaran dialirkan ke dalam air kapur atau air barit.
Perubahan air kapur atau air barit diamati.

C. Kekhasan Atom Karbon


1. Struktur Lewis Atom Karbon
Atom 6C memiliki empat elektron valensi 4. Keempat elektron valensi tersebut
digambarkna sebagai tangan ikatan. Dimana tangan ikatan ini dapat berikatan
dengan atom lain membentuk suatu ikatan kovalen. (Raharjo, 2015).

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

2. Jenis Atom Karbon


Berdasarkan kemampuan untuk berikatan dengan atom C lain, atom C
dikelompokkan menjadi atom C primer, sekunder dan tersier serta atom kuarterner.
1) Atom C Primer
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya. Pada
senyawa hidrokarbon jenuh, atom C primer mengikat 3 atom H (-CH3).
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Atom C Sekunder
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya. Pada senyawa
hidrokarbon jenuh, atom C sekunder mengikat dua atom H (- CH2).
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3) Atom C Tersier
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.Pada senyawa
hidrokarbon jenuh atom C hanya mengikat satu atom H.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

4) Atom C Kuartener
Atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya dan di
dalam senyawa hidrokarbon jenuh atom C tidak mengikat atom H.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

(Raharjo, 2015).

3. Ikatan Antara Atom Karbon Pada Senyawa Karbon


1) Ikatan tunggal
Pada senyawa C2H6, terdapat dua atom C dan enam atom H.Setiap atom C
berikatan kovalen dengan tiga atom H. Antara atom karbon juga terbentuk ikatan
kovalen.

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/
2) Ikatan rangkap dua
Pada senyawa C2H4, setiap atom C mengikat dua atom H dengan ikatan kovalen.
Untuk mengikuti kaidah oktet antara atom C membentuk dua ikatan kovalen
(ikatan kovalen rangkap dua)

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3) Ikatan rangkap tiga


Pada senyawa C2H2, setiap atom C mengikat satu atom H dengan ikatan
kovalen.Untuk memenuhi kaidah oktet, enam elektron dari atom karbon
membentuk tiga pasang elektron terikat, membentuk ikatan kovalen rangkap tiga.

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

(Raharjo, 2015).

D. Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana yang tersusun dari
atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat digulongkan berdasarkan struktur
molekulnya, yaitu hidrokarbon terbuka (rantai alifatik), rantai karbon tertutup
(alisiklik dan aromatik). (Raharjo, 2015).
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai
terbuka.
1) Alkana
Senyawa hidrokarbon jenuh, dimana ikatan antara atom C hanya berupa ikatan
tunggal. Contoh metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana (C3H6),
siklobutana (C4H8). Rumus alkana alifatik adalah CnH2n+2.
2) Alkena
Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana antara atom
C memiliki ikatan rangkap dua. Contoh etena (C2H4), Propena (C3H6). Rumus
senyawa alkena alifatik adalah CnH2n.
3) Alkuna
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan
rangkap tiga pada struktur molekulnya.Contohnya etuna (C2H2), Propuna (C3H4).
Rumus alkuna alifatik adalah CnH2n-2.

2. Senyawa Hidrokarbon Siklik


Senyawa hidrokarbon siklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur
rantai karbon tertutup. contoh siklopropana (C3H6), siklobutana (C4H8). ketiga
senyawa ini juga merupakan contoh senyawa hidrokarbon jenuh.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015/

3. Senyawa Hidrokarbon Aromatik


Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup yang mengandung dua
atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselang-seling.Contohnya Benzena (C6H6)
dan toluena (C6H5CH3).Kedua senyawa ini pula merupakan contoh senyawa
hidrokarbon tidak jenuh.
Contoh:

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2015

E. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon


1. Alkana
Tata nama alkana menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry) adalah sebagai berikut.
1) Senyawa-senyawa alkana diberi nama berakhiran –ana.
Contoh: Metana, etana, dan propana.
2) Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon lurus namanya diberi awalan
normal dan disingkat dengan n.
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 n-butana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n-pentana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n-heksana
3) Pada rantai karbon yang bercabang, ditentukan dahulu rantai utamanya, yaitu
rantai yang terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujungyang paling dekat
dengan cabang.
4) Menetapkan gugus cabang yang terikat paada rantai utama. Gugus cabang pada
alkana umumnya merupakan alkil.
5) Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau tidak terikat pada atom
karbon primer diberi nama tertentu.
6) Urutan penamaan alkana: nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama
7) Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali tetapi
diawali dengan a ngka latin yang menunjuan jumlahnya.
(Raharjo, 2015)

2. Alkena
Alkena yang paling sederhana adalah etena yang memiliki rumus mampat CH2=CH2.
Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu akhiran “-ana” diubah menjadi “-
ena”. Tata namanya sebagai berikut:
1) Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap dua.
2) Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
3) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukan letaknya.
4) Cara penulisan dan penamaan cabang sama seperti alkana.
5) Urutan penamaan alkena: nomor cabang - nama cabang- nomor ikatan rangkap-
nama rantai utama.
(Sudarmo, 2013)

3. Alkuna
Alkuna diberi nama dengan mengubah akhiran “-ana” pada alkana dengan akhiran “-
una”. Suatu alkuna tersusun minimal dari dua atom karbon. Alkuna yang paling
sederhana adalah etuna. Untuk tata cara pemberiain nama alkuna sama dengan tata
cara pemberian nama pada alkena. Contohnya sebagai berikut: (Sudarmo, 2013)

F. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon


1. Isomer Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Dalam
senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya
beda. Butana memiliki rumus molekul C4H10. Selain itu, ada senyawa yang rumus
molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya berbeda dan namanya juga
berbeda. Perhatikan rumus struktur berikut. Bentuk isomer struktur butana. (Rahardjo,
2015)
Contoh:
Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan
hanya pada struktur maka isomer tersebut disebut isomer struktur. Semakin banyak
jumlah atom karbon dalam senyawa alkana, kemungkinan rumus struktur juga makin
banyak. (Rahardjo, 2015)
Berikut ini adalah Tabel 1.2 yang menunjukan jumlah atom C dengan jumlah
isomernya.
Jumlah 4 5 6 7 8 9 10 15 20
atom C
Rumus C4H10 C5H1 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22 C15H32 C20H42
molekul 2
Jumlah 2 3 5 9 18 35 75 4347 366319
isomer
Sumber: Sudarmo (2013)

Oleh karena strukturnya berbeda maka sifat-sifat fisika senyawa yang


berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik didih dan titik
leleh isomer butana dan isomer pentana. (Rahardjo, 2015)
Isobutana (alkana yang bercabang) memiliki titik didih dan titik leleh lebih
rendah dibandingkan n-butana (yang tidak bercabang). Hal ini disebabkan oleh
struktur yang lebih rumit pada isobutana mengakibatkan gaya tarik antarmolekul lebih
kecil dibandingkan struktur rantai lurus sehingga lebih mudah menguap. (Rahardjo,
2015)
Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang menurut urutan:
npentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat dari bentuk struktur, yaitu
neopentana lebih rumit dibandingkan isopentana. Demikian juga isopentana lebih
rumit dari n-pentana. Dengan demikian Isomer dapat diartikan senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau
konfigurasi yang berbeda.

2. Isomer Alkena
Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia
C4H8. (Rahardjo, 2015) Alkena dapat membentuk beberapa jenis isomer yaitu isomer
rantai, isomer posisi, dan isomer geometri.
1) Isomer rantai
Apabila ada perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya pada suatu alkena
dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer rantai. (Sudarmo, 2013)
2-butena 3-metilpropena

2) Isomer posisi
Apabila ada perbedaan posisi letak cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya pada
suatu alkena dengan rumus molekul yang sama, maka disebut isomer posisi.
(Sudarmo, 2013)

3) Isomer geometri (isomer ruang)


Apabilal terdapat perbedaan letak suatu gugus di dalam ruangan. Rantai atom karbon
yeng berikatan rangkap dapat dianggap sebagai suatu bidang batas. Gugus yang
terikat pada kedua atom karbon pada ikatan rangap tersebut jika berada dalalm satu
ruang maka disebut posisi cis, sedangkan jika berada pada runang yang berbeda
maka disebut posisi trans.

Cis-2-butena trans-2-butena

4. Isomer Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus
kimia C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada
pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna.
Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6). (Rahardjo, 2015)

1-butuna 2-butuna

G. Sifat dan Kegunaan Hidrokarbon


1. Alkana
Sifat fisis alkana:
- Titik didih dan titik leburnya relatif rendah.
- Titik didih dan titik leleh semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah
atom karbon pada rantai karbon.
- Titik didih dan titik lelehnya meningkat seiring dengan bertambahnyay
cabang pada rantai atom karbonnya.
Sifat Kimia:
- Kurang reaktif.
- Semakin bertambah rantai karbon, semakin berkurang kereaktifannya.
Kegunaan:
- Digunakan sebagai bahan bakar. Contohnya yaitu LNG (Liquified Natural
Gas) yang mengandung metana, LPG(Liquefied Petroleum Gas) yang
mengandung etana sampai pentana, butana sebagai korek api, dan oktan
sebagai senyawa utama yang terkandung dalam bensin.
- Digunakan sebagai pelarut nin - polar yang dapat melarutkan senyawa non -
polar.
- Alkana dengan atom karbon lebih dari 20 digunakan untuk bahan lilin dan
aspal.
(Sudarmo, 2013)

2. Alkena dan Alkuna


Sifat Fisik:
- Antara angota yang satu ke anggota yang lainnya mempunyai selisih massa
rumus 14.
- Semakin panjanh rantai atom karbonnya, maka semakin tinggi titik didih dan
titik leburnya.
Sifat Kimia:
- Lebih reaktif jika dibandingkan dengan alkana
- Dapat menngalami reaksi penghilangan ikatan rangkap atau disebut sebagai
reaksi adisi.
1) Reaksi adisi hidrogen pada alkena dan alkuna akan menghasilkan alkana
2) Adisi gas HX (X = Cl, Br, atau I) pada alkena dan alkuna, dimana berlaku
aturan Markonkikov yaitu sebagai berikut:
- Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom yang
berbeda, maka atom X akan terikat pada atom karbon yang sedikit mengikat
hidrogen.
- Jika atom pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah atom hidrogen sama
banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mepunyai rantai karbon
paling panjang.
3) Adisi gas X2 (X = Cl, Br, atau I)
(Sudarmo, 2013)

Latihan Soal
1. Berikanlah satu contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari, dan
jelaskan keterkaitaanya dalam unsur SETS!
2. Perhatikan rumus struktur dari beberapa senyawa hidrokarbon berikut ini!
a) c)
b)

Sebutkan nama sen yawa dari rumus struktur tersebut!


3. Sebutkan dan jelaskan sifat dari alkana, alkena, dan alkuna!.

Daftar Pustaka

Chang, R. 2010. Chemistry 10th Edition. New York: Mc-Graw HIll Higher Education
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rahardjo, S. B. 2015. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
L
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan I

"SENYAWA HIDROKARBON”

Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)

Kelas:

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari.
3.1.2 Menjelaskan kekhasan atom karbon

Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : praktikum, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah
ini dengan diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas!
A. Identifikasi Unsur C dan H

Tujuan: Mengidentifikasi adanya unsur C dan H pada suatu senyawa organik

Identifikasi Masalah
Identifikasikanlah rumusan masalah dari praktikum yang akan kalian lakukan!

Disediakan sampel gula pasir. Gula pasir merupakan salah satu senyawa contoh dari senyawa
karbon organik. Seperti yang kita tahu, bahwa senyawa karbon organik mengandung unsur C
dan H. Berdasarkan pernyataan tersebut, kita dapat mengidentifikasi rumusan masalah, yaitu:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................

Hipotesis
Buatlah hipotesis atau simpulan sementara dari praktikum yang akan kalian lakukan!

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.......................

Alat dan Bahan


Alat Bahan
Pembakar spirtus Larutan CaCO3 50 ml
Gelas beker Gula (C12H22O11) 50 gram
Penjepit tabung Kapas
Tabung reaksi Kertas kobalt
Sumbat tabung yang sudah
dipasangi pipa bengkok

Prosedur Praktikum
a. Identifikasi unsur H
1) Siapkan tabung reaksi, penjepit tabung, dan pembakar spirtus.
2) Masukkan gula pasir sebanyak 1/4 sendok ke dalam tabung reaksi, kemudian sumbat dengan
kapas
3) Panaskan gula sampai berwarna coklat dan uap yang dihasilkan membasahi kapas
4) Ambilkan kapas dan totolkan pada kertas kobalt
5) Amati perubahan yang terjadi

b. Identifikasi unsur C
1) Siapkan tabung reaksi, penjepit tabung, pembakar spirtus, dan sumbat tabung yang sudah
terpasang selang
2) Masukkan gula pasir sebanyak 1/4 sendok ke dalam suatu tabung reaksi
3) Siapkan larutan CaCO3 dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung selang ke dalam tabung reaksi
tersebut.
4) Panaskan gulal sampai berwarna coklat dan uap yang dihasilkan mengalir melalui selang
5) Amati perubahan yang terjadi pada larutan CaCO3.

Data Pengamatan
a. Identifikasi unsur H
Warna gula setelah Warna kertas kobalt
pemanasan Sebelum reaksi Setelah reaksi

b. Identifikasi unsur C
Warna gula setelah Warna larutan CaCO3
pemanasan Sebelum reaksi Sesudah reaksi

Analisis Data
Jawablah pertanyaan - pertanyaan berikut ini untuk menganalisis hasil praktikum!
1) Apa warna gula setelah dipanaskan?Mengapa terjadi perubahan warna?
2) Apa warna kertas kobalt setelah ditetesi dengan uap air pada kapas?Mengapa terjadi perubahan
warna?
3) Tuliskan reaksi yang terjadi pada pemanasan gula?
4) Dari hasil reaksi pemanasan gula, bagaimana mengetahui adanya unsur H?
5) Apa warna air kapur setelah gula dipanaskan?
6) Tuliskan reaksi yang terjadi pada air kapur setelah berubah warna?
7) Dari hasil reaksi pada air kapur, bagaimana mengetahui adanya unsur C?
Jawaban:

Kesimpulan
Simpulkanlah hasil praktikum yang telah kalian lakukan

Berdasarkan praktikum identifiksi unsur C dan H yang telah kami lakukan, maka dapat
disimpulkan
bahwa.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...............................................
B. Kekhasan Atom Karbon
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan II

"SENYAWA HIDROKARBON”

Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)

Kelas:

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.3 Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan jumlah ikatan yang terdapat
pada rantai karbonnya.
3.1.4 Menganalisis struktur dan tata nama alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.5 Menganalisis sifat fisika senyawa hidrokarbon.

Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : praktikum, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah ini dengan
diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas!
A. Struktur dan Tata nama Senyawa Hidrokarbon

1. Baca dan pahamilah dengan seksama tata cara penamaan dari struktur hidrokarbon menurut
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang terdapat dalam bahan ajar!.

2. Lengkapilah Tabel 1. di bawah ini dengan menukliskan nama dan struktur alkana berikut ini!.

Tabel 1. Struktur dan tata nama hidrokarbon


Golongan Nama Alkana Struktur

Alkana
2, 3 – dimetilpentana

Alkena 1- butena

Alkuna 2-pentuna
B. Sifat Fisik Hidrokarbon

1. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi massa molekul relatifnya (Mr)


Perhatikan Tabel 2. berikut ini !
Tabel 2. Sifat Fisik Alkana dipengaruhi Mr nya

2. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk strukturnya


Perhatikan Tabel 3. berikut ini !
Tabel 3. Sifat Fisik Alkana dipengaruhi strukturnya
3. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan data pada Tabel 2. dan Tabel 3.!
a. Bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih?
b. Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom?
c. Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik didihnya?

Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Pertemuan III
"SENYAWA HIDROKARBON”

Nama Anggota:
1)
2)
3)
4)
5)

Kelas:

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom
karbon dan penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.6 Menganalisis isomer senyawa hidrokarbon .
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama menggunakan model atom dari bahan alam
4.1.2 Mempresentasikan model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memilik irumus
molekul yang sama menggunakan model atom dari bahan alam.

Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode pembelajaran : praktikum, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

PETUNJUK

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang per kelompok.


2. Kerjakanlah instruksi dan soal - soal tentang senyawa hidrokarbon dibawah ini
dengan diskusi berkelompok!
3. Waktu berdiskusi adalah 10 menit!
4. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok harus mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas!
Isomer

1. Pelajarilah materi isomer pada bahan ajar!

2. Sebutkanlah isomer dari pentuna!


Jawaban:
-
-
-

3. Gambarkanlah isomer dari pentuna pada kolom di bawah ini!

4. Buatlah model isomer dari pentuna menggunakan plastisin dan lidi yang telah disediakan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
- plastisin dengan bulatan besar merupakan atom C
- plastisin dengan bulatan kecil merupakan atom H
- lidi yang lebih panjang merupakan tangan ikatan C - C
- lidi yang lebih pendek merupakan tangan ikatan C - H
Lampiran 3 (Penilaian aspek sikap)

Kisi-kisi Observasi Sikap

No. Indikator No. Aspek yang dinilai


Indikator Pernyataan
1 Rasa ingin tahu 1 Berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang
diberikan guru
2 Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi yang diajarkan
2 Jujur 1 Jujur mencatat data hasil praktikum
2 Jujur mengolah data hasil praktikum
3 Tanggung jawab 1 Bertanggung jawab
mempresentasikan data hasil
praktikum
2 Bertanggung jawab mengembalikan
alat setelah melakukan praktikum
4 Kerja sama 1 Bekerjasama dalam melakukan
praktikum
2 Bekerjasama menyelesaikan soal-
soal pada LKS
Lampiran 3 (Penilaian Sikap)
Lembar Observasi Sikap

Mata pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/2
Topik : Hidrokarbon

Petunjuk
- Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa..
- Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai dengan engacu pada rubrik penilaian.

No Nama Aspek yang dinila Jumlah Nilai


. Rasa ingin tahu Jujur Tanggung jawab Kerja sama
1 2 1 2 1 2 1 2
1
2
3
4
5

Jumlah perolehan skor


Nilai = x 100
skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek sikap)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang dinilai Rubrik


1. Rasa ingin tahu - Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, serta aktif bertanya berkaitan
dengan materi yang diajarkan.(3 Point)
- Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, namun kurang aktif bertanya
berkaitan dengan materi.(2 Point)
- Siswa berusaha untuk mencari tahu
jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru, namun tidak aktif bertanya
berkaitan dengan materi.(1 Point)
2. Jujur
- Siswa jujur dalam mencatat dan
mengolah data hasil praktikumselama(3
point)
- Siswa jujur dalam mencatat namun tidak
jujur dalam mengolah data hasil
praktikum(2 Point)
- Siswa jkurang jujur dalam mencatat dan
mengolah data hasil praktikumselama (1
Point)

3. Tanggung jawab
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum.(3 point)
- Siswa menunjukkan sikap bertanggung
jawab mempresentasikan data hasil
praktikum, namun tidak mengembalikan
alat - alat praktikum. Atau sebaliknya (2
point)
- Siswa menunjukkan sikap kurang
bertanggung jawab dalam bertanggung
jawab dengan mempresentasikan data
hasil praktikum, serta mengembalikan
alat - alat praktikum. (1 Point)

4 Kerjasama
- Siswa menunjukkan sikap kerjasama
yang tinggi dan aktif dalam dalam
kegiatan kelompok (3 point)
- Siswa menunjukkan menunjukkan sikap
kerjasama yang kurang dan kurang aktif
dalam kegiatan kelompok. (2 Point)
- Siswa menunjukkan tidak menunjukkan
sikap kerjasama dan tidak aktif dalam
kegiatan kelompok. (1 Point)
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)

Kisi-Kisi Soal Ulangan Hidrokarbon

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Kelas/Semester : XI/1

No Kompetensi Dasar Indikator Jenjang Nomor Tipe


. Soal Soal
3.1 Menganalisis struktur dan sifat Siswa dapat menyebutkan sumber C1 1 Pilihan
. senyawa hidrokarbon senyawa karbon dalam kehidupan ganda
berdasarkan pemahaman sehari - hari dan mengaitkannya dengan
kekhasan atom karbon dan SETS.
penggolongan senyawanya,
serta contoh pemanfaatan Siswa dapat mengidentifikasi senyawa C2 2 Pilihan
senyawa hidrokarbon dan karbon. ganda
keterkaitannya dengan SETS.
Siswa dapat menentukan kekhasan C3 3 Pilihan
atom karbon. ganda

Siswa dapat mendefinisikan senyawa C4 4 Pilihan


hidrokarbon ganda

Siswa dapat mengelompokkan senyawa C5 5 Pilihan


hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ganda
ikatan
Siswa dapat menentukan tata nama C3 6 Pilihan
senyawa alkana, alkena dan alkuna ganda

Siswa dapat menjelaskan sifat C1 7 Pilihan


alkana,alkena dan alkuna ganda

Siswa dapat menjelaskan kegunaan C2 8 Pilihan


alkana, alkena dan alkuna, serta gandae
keterkaitannya dengan unsur SETS.

Siswa dapat menentukan isomerisasi C1 9 Pilihan


alkena dan alkuna ganda

Siswa dapat menjelaskan reaksi 10 Pilihan


senyawa alkana, alkena, dan alkuna, ganda
serta keterkaitannya dalam SETS.
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)

Soal Ulangan Hidrokarbon

Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas pada lembar
jawab yang telah diseidakan!

1. Berikanlah satu contoh senyawa karbon dalam kehidupan sehari - hari, dan jelaskan
keterkaitaanya dalam unsur SETS!
2. Jelaskan cara sederhana untuk menunjukkan karbon, hidrogen, dan oksigen dalam
sampel organik!
3. Perhatikan rumus struktur dari senyawa hidrokarbon dibawah ini!

Dari struktur di atas, tentukan berapa jumlah atom C primer, sekunder, tersier
dankuartener! Mengapa disebut atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener?

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa hidrogen, serta berikan contoh
penggunaanya dalam kehidupan sehari - hari!
5. Sebutkan dan jelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatannya!
6. Perhatikan rumus struktur dari beberapa senyawa hidrokarbon berikut ini!
b) c)

b)

Sebutkan nama sen yawa dari rumus struktur tersebut!

7. Sebutkan dan jelaskan sifat dari alkana, alkena, dan alkuna!.


8. Berikan satu contoh keterkaitan antara kegunaan alkana, alkena, dan alkuna dengan
unsur - unsur SETS!
9. Gambarlah 2 keisomeran alkuna yang terjadi pada butuna (C4H8)!
10. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi. Dari konsep sains tersebut,
kaitkanlah hubungannya dengan unsur lingkungan, teknologi, dan masyarakat.!

Skoring:

Jumlah perolehan skor


Nilai = x 100
skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek pengetahuan)

Kunci Jawaban

1. Contoh:
Sains: kekhasan atom karbon menyebabkan terbentuknya senyawa karbon.
Lingkungan: pembakaran senyawa karbon menghasilkan CO2 yang menimbulkan
pencemaran udara.
Teknologi: LPG.
Masyarakat: senyawa karbon banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, contohnya
LPG yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas.

2. Cara sederhana untuk menunjukkan atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam
sampel organik adalah pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C)
menjadi karbondioksida (CO2) dan hidrogen (H) menjadi air (H2O). Gas
karbondioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur,
sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas
kobalt dari biru menjadi merah muda.

3. Strukturnya:

Jumlah atom C primer 4. Disebut atom C primer karena mengikat 1 atom C


Jumlah atom C sekunder 1. Disebut atom C sekunder karena mengikat 2 atom C
Jumlah atom C kuartener 1. Disebut atom C kuartener karena mengikat 4 atom C

4. Senyawa hidrogen adalah senyawa yang tersusun dari atom C dan H. Contoh dalam
kehiupan sehari - hari yaitu LNG, LPG, oktana dalam bensin, lilin, parafin, dll.

5. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon:


1) Alkana
Senyawa hidrokarbon jenuh, dimana ikatan antara atom C hanya berupa ikatan
tunggal. Contoh metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), siklopropana (C3H6),
siklobutana (C4H8). Rumus alkana alifatik adalah CnH2n+2.
2) Alkena
Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dimana antara atom C
memiliki ikatan rangkap dua. Contoh etena (C2H4), Propena (C3H6). Rumus senyawa
alkena alifatik adalah CnH2n.
3) Alkuna
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh, yang memiliki ikatan
rangkap tiga pada struktur molekulnya.Contohnya etuna (C2H2), Propuna (C3H4).
Rumus alkuna alifatik adalah CnH2n-2.

6. a) 2,2,4-trimatilheksana
c) 2-etil-4-metil-1-pentena
d) 4-metil-2-heksuna

7. Alkana:
Sifat fisis alkana:
- Titik didih dan titik leburnya relatif rendah.
- Titik didih dan titik leleh semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah atom
karbon pada rantai karbon.
- Titik didih dan titik lelehnya meningkat seiring dengan bertambahnyay cabang pada
rantai atom karbonnya.

Sifat Kimia:
- Kurang reaktif.
- Semakin bertambah rantai karbon, semakin berkurang kereaktifannya.

Alkena dan Alkuna


Sifat Fisik:
- Antara angota yang satu ke anggota yang lainnya mempunyai selisih massa rumus
14.
- Semakin panjanh rantai atom karbonnya, maka semakin tinggi titik didih dan titik
leburnya.

Sifat Kimia:
- Lebih reaktif jika dibandingkan dengan alkana
- Dapat menngalami reaksi penghilangan ikatan rangkap atau disebut sebagai reaksi
adisi.
- Reaksi adisi hidrogen pada alkena dan alkuna akan menghasilkan alkana
- Adisi gas HX (X = Cl, Br, atau I) pada alkena dan alkuna
- Adisi gas X2 (X = Cl, Br, atau I)

8. Sains: senyawa hidrokarbon


Lingkungan: senyawa hidrokarbon menimbulkan dampak negatif pada lingkungan,
contohnya polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran senyawa hidrokarbon
Teknologi: Mesin dan kendaraan bermotor
Masyarakat: masyarakat memanfaatkan bensin dalam kehidupan sehari - hari.

9. Isomer C4H8

10. Contoh:
Sains: reaksi adisi antara etena dengan oksigen menghasilkan etilen glikol
Lingkungan: etilen glikol bersifat racun yang dapat merusak tanaman.
Teknologi: penggunaan aki
Masyarakat: masyarakat menggunkan etilen glikol sebagai zat anti beku pada aki
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Kisi - kisi Observasi Praktikum

No. Indikator Aspek yang dinilai


1. Tahap Persiapan Menyiapkan alat dan bahan

Menggunakan alat keselamatan kerja

2. Tahap Pelaksanaan Menyiapkan tabung reaksi, penjepit tabung dan


. Praktikum pembakar spirtus

Masukkan gula pasir dengan ukuran ¼ senduk ke


dalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan kapas

Memanaskan gula sampai sampai berwarna cokleat


dan uap yang dihasilkan membasahi kapas

Mengambil kapas dan totolkan pada kertas kobalt dan


mengamati apa yang terjadi

3. Tahap post Membersihkan dan merapikan kembali alat dan bahan


praktikum
Mencatat data pengamatan
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Lembar Observasi Praktikum Pengidentifikasian Unsur C, H, dan O

Nama praktikan:
Kelas:

Petunjuk
- Berikan tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan penilaian Anda
- Penilaian mengacu pada rubrik penilaian

No. Aspek Ketrampilan yang dinilai Skor yang


diberikan
4 3 2 1
1. Tahap persiapan Menyiapkan alat dan bahan

Menggunakan alat keselamatan kerja

. Tahap pelaksanaan Menyiapkan tabung reaksi, penjepit


. praktikum tabung dan pembakar spirtus

Masukkan gula pasir dengan ukuran ¼


senduk ke dalam tabung reaksi
kemudian sumbat dengan kapas

Memanaskan gula sampai sampai


berwarna cokleat dan uap yang
dihasilkan membasahi kapas

Mengambil kapas dan totolkan pada


kertas kobalt dan mengamati apa yang
terjadi

3. Tahap post Membersihkan dan merapikan kembali


praktikum alat dan bahan

Mencatat data pengamatan

Melaporkan data pengamatan

Jumlah perolehan skor


Nilai = x 100
skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Rubrik Penilaian Praktikum

No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria


1. Tahap Persiapan
Menyiapkan alat dan 4 Menyiapkan alat dan bahan dengan
bahan lengkap dan sesuai yang dibutuhkan
3 Menyiapkan alat dan bahan dengan
lengkap tetapi ada yang tidak digunakan
2 Menyiapkan alat dan bahan dengan
kurang lengkap dan sesuai dengan yang
dibutuhkan
1 Menyiapkan alat dan bahan dengan
kurang lengkap dan ada yang tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan
Mengunakan alat 4 Menggunakan jas lab, sarung tangan,
keselamatan kerja dan masker
3 Menggunakan jas lab dan masker
2 Menggunakan jas lab saja
1 Tidak menggunakan alat keselamatan
kerja
2. Tahap Pelaksanaan Praktikum
Keterampilan 4 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
menyiapkan tabung praktikum disiapkan lengkap dan tertata
reaksi, penjepit tabung rapi
dan pembakar spiritus 3 Alat dan bahan bahan yang di butuhkan
dalam praktikum disiapkan lengkap
tetapi tidak tertata rapi
2 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
praktikum kurang lengkap tetapi tertata
rapi
1 Alat dan bahan yang di butuhkan dalam
praktikum kurang lengkap dan tidak
tertata rapi
Memaasukkan gula 4 Gula yang di masukan tepat ¼ senduk
pasir dengan ukuran ¼ dan tidak tumpah dari tabung reaksi
senduk ke dalam tabung 3 Gula yang di masukan tepat ¼ senduk
reaksi kemudian sumbat tetapi sebagian tumpah dari tabung
dengan kapas reaksi
2 Gula yang di masukan kurang atau lebih
¼ senduk dan tidak tumpah dari tabung
reaksi
1 Gula yang di masukan tidak tepat ¼
sendok dan tumpah dari tabung reaksi
Memanaskan gula 4 Memanaskan gula sampai sampai
sampai sampai berwarna cokleat dan uap yang
berwarna cokleat dan dihasilkan membasahi kapas, dilakukan
uap yang dihasilkan dengan baik
membasahi kapas 3 Memanaskan gula tidak sampai tepat
berwarna coklat hanya uapnya saja
yang membasahi kapas
2 Sebagian besar dibantu oleh guru
1 Semuanya dibantu oleh guru
Mengambil kapas dan 4 Terjadi perubahan warna pada kertas
totolkan pada kertas kobalt dan data pengamatan yang di
kobalt dan mengamati tuliskan tepat dan rapi
apa yang terjadi 3 Terjadi perubahan warna pada kertas
kobalt dan data pengamatan yang di
tuliskan kurang tepat dan kurang rapi
2 Tidak terjadi perubahan warna pada
kertas kobalt dan data pengamatan yang
di tuliskan tepat dan kurang rapi
1 Terjadi perubahan warna pada kertas
kobalt dan data pengamatan yang di
tuliskan tidak tepat dan tidak rapi
3. Tahap Post Praktikum
Membersihkan dan 4 Alat dan bahan dicuci dengan bersih,
merapikan kembali alat dan ditata kembali dengan rapi
dan bahan 3 Alat dan bahan dicuci dengan bersih
tetapi penataannya kurang rapi
2 Alat dan bahan kurang bersih dan
penataannya kurang rapi
1 Alat dan bahan dicuci tidak
menggunakan sabun dan penataanya
tidak rapi
Mencatat data 4 Mencatat data hasil pengamatan dengan
pengamatan rapi dan detail pada tabel pengamatan
3 Mencatat data hasil pengamatan dengan
rapi tetapi kurang detail pada tabel
pengamatan
2 Mencatat data hasil pengamatan dengan
kurang rapi dan tidak detail pada tabel
pengamatan
1 Mencatat data hasil pengamatan dengan
tidak rapi dan kurang detail.
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Kisi - kisi Penilaian Presentasi

No. Aspek yang dinilai Indikator


1 Penguasaan Materi - Menyampaikan materi yang sesuai dengan yang
sedang dibahas
- Menyampaikan isi materi dengan benar
- tidak sering membaca materi pada ppt
2 Pembagian Kerja - Pembagian materi untuk setiap anggota
kelompok
- Pembagian kerja untuk semua anggota dengan
merata
3 Penyampaian - Menyampaikan materi dengan runtut dan lancar
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
4 Kekompakan - kompak dalam menjawab pertanyaan saat sesi
tanya jawab
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Lembar Penilaian Presentasi

Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :

No. Kriteria Penilaian Skor


1 2 3 4
1 Penguasaan Materi

2 Pembagian Kerja

3 Penyampaian

4 Kekompakan

Kelompok Penilai :
Total Nilai :
Rata - rata :

Jumlah perolehan skor


Nilai = x 100
skor Maksimal
Lampiran 3 (Penilaian aspek ketrampilan)

Rubrik Penilaian Presentasi

No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria


1 Penguasaan Materi 4 Menyampaikan materi dengan benar,
isinya sesuai dengan apa yang sedang
dipelajari, dan tidak menyampaikan
dengan cara membaca pada slide ppt.
3 Menyampaikan materi dengan benar
tetapi isi dari materi tersebut kurang
sesuai dengan apa yang seharusnya
dipelajari, dan tidak menyampaikan
dengan cara membaca pada slide ppt.
2 Kurang dapat menyampaikan materi
dengan benar dan isi dari materi tersebut
sesuai dengan apa yang sedang dipelajari.
1 Tidak dapat atau kurang dalam
menyampaikan materi dengan benar.
2 Pembagian Kerja 4 Pembagian kerja dan materi sangat baik
dan merata
3 Pembagian kerja dan materi cukup baik
dan merata
2 Pembagian kerja dan materi sedikit baik
dan merata
1 Pembagian kerja dan materi tidak baik
dan merata
3 Penyampaian 4 Penyampaian materi sudah runtut, lancar
dan sudah menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
3 Penyampaian materi sudah runtut, lancar,
tetapi belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
2 Penyampaian materi cukup runtut, lancar,
dan belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
1 Penyampaian materi belum runtut, lancar
dan belum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
4 Kekompakan 4 Sangat mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinka
3 Cukup mampu mampu menyampaikan
materi presentasi dengan suara lantang
dan ekspresi yang menyakinkan
2 Sedikit mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinkan
1 Tidak mampu menyampaikan materi
presentasi dengan suara lantang dan
ekspresi yang menyakinkan
(Lampiran 3)

Pedoman Penskoran

No Nama Peserta Aspek Penilaian Skor Keterangan


Sikap Pengetahuan Ketrampilan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Dst.

Nilai Akhir = 30% x Nilai Sikap+ 30% x Nilai Pengetahuan+40% Nilai Ketrampilan
100

Semarang, 7April 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Kimia

(…….......................... ) (Rizqi Anisa)


NIP.………. NIM. 4301416038

Anda mungkin juga menyukai