PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Garam merupakan hasil reaksi antara
asam dan basa, reaksinya ialah
reaksinetralisasi. Sejumlah asam dan
basa murni ekuivalen yang dicampur dan
larutannyadiuapkan, maka akan terdapat
zat kristalin yang tertinggal yang disebut
dengangaram. Garam tidak memiliki
ciri-ciri khas suatu asam atau basa,
garam terdiri darikation dan anion.
Kation dan anion tersebut ada yang
merupakan
ion
komplekssehingga
membentuk senyawa kompleks. Garamgaram
yang
mengandung
ionionkompleks dikenal sebagai senyawa
koordinasi atau garam kompleks.Garam
kompleks berlainan dengan garam
rangkap. Senyawa atau garamkompleks
merupakan senyawa yang terbentuk
karena
penggabungan
dua
atau
lebihsenyawa sederhana, yang masingmasingnya dapat berdiri sendiri,
sedangkan garamrangkap dalam larutan
akan terionisasi menjadi ion-ion
komponennya.Pembelajaran mengenai
senyawa kompleks ini merupakan hal
yang penting dalamkimia anorganik,
maka perlu dilakukan percobaan untuk
mempelajari pembuatangaram kompleks
dan garam rangkap.
i. Spatula
j. Melting point apparatus
2.1.2 Bahan:
1. CuSO4.5H2O
2. (NH4)2SO4
3. KSCN 0,5 M
4. Amonia pekat
5. Alkohol
6. Aquadest
2.2 Diagram Alir
2.1.1 Pembuatan Garam Kompleks
2.1.3
Uji Kualitatif
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
2.1.2
Kristal
Garam Kompleks
CuSO4.(NH4)2SO4.xH2O
Garam Rangkap
[Cu(NH3)4SO4.xH2O]
Berat
0.6021g
5.3802 g
3.2 PEMBAHASAN
Percobaan
yang
pertama
adalah
pembuatan garam rangkap kupri
ammonium sulfat hidrat. (NH4)2SO4
ditimbang 5,0576 gram dan CuSO4
ditimbang 5,0001 gram. (NH4)2SO4 dan
CuSO4 selanjutnya dilarutkan dalam 10
ml aquades sehingga menghasilkan
larutan yang berwarna biru. Garam
ammonium sulfat merupakan garam
yang kristal stabil dari ion NH4+
tetrahedral yang kebanyakan larut dalam
air. Garam dari asam kuatnya terionisasi
sebelumnya dan larutannya sedikit
bersifat asam, reaksi yang terjadi :
NH4+ + H2O
NH3 + H3O+
Pendinginan dengan menggunakan es
dilakukan
untuk
mempercepat
pembentukan kupri ammonium sulfat,
dilakukan selama satu malam karena
kompleks Cu membutuhkan waktu yang
lam dalam penggantian ligannya.
Larutan ammonia jika ditambahkan
pada larutan tembaga (II) sulfat dalam
jumlah yang sedikit akan menghasilkan
endapan birusuatu garam basa (tembaga
sulfat basa) dengan reaksi :
CuSO4.5H2O + 2(NH4)2SO4
NH4)3(SO4)3
[Cu(NH3)4]SO4 +
LAMPIRAN
A. Perhitungan:
1. Pembuatan garam garam kompleks tetraamintembaga(II) sulfat hidrat
1.0234 g
0.0041
249.5 g / mol
Mol [Cu(H2O)5)]SO4 =
mol
Mol NH3
=0.88 gram/mol
Berat ammonia yang dipakai = 0.32 x 4.4 = 1.408 gram
1.408 g
0.0828
17 g / mol
Mol NH3 =
mol
Reaksi : [Cu(H2O)5)]SO4 + 4NH3
[Cu(NH3)4]SO4 + 5H2O
M
0.0041
0.0828
R
0.0041
0,0164
0.0041
S
0
0.0664
0.0041
Massa [Cu(NH3)4]SO4 = 0.0041 x 227.5 = 0,9328 gram
% Remendemen =
Berat Hasil
Berat Teoritis
0,6021g
100% 64.55%
0.9328 g
Cu(NH4)3(SO4)3
0.0190
0.0190
% Remendemen =
Berat Hasil
Berat Teoritis
5,3802 g
100% 67.50%
7.9705 g
B. Pertanyaan Modul
1. Jelaskan hibridisasi yang terjadi dan gambarkan struktur geometri dari garam rangkap
dan garam kompleks yang diperoleh!
Struktur dari garam rangkap kupriammonium sulfat.
C. Foto Praktikum