Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Garam merupakan hasil reaksi antara
asam dan basa, reaksinya ialah
reaksinetralisasi. Sejumlah asam dan
basa murni ekuivalen yang dicampur dan
larutannyadiuapkan, maka akan terdapat
zat kristalin yang tertinggal yang disebut
dengangaram. Garam tidak memiliki
ciri-ciri khas suatu asam atau basa,
garam terdiri darikation dan anion.
Kation dan anion tersebut ada yang
merupakan
ion
komplekssehingga
membentuk senyawa kompleks. Garamgaram
yang
mengandung
ionionkompleks dikenal sebagai senyawa
koordinasi atau garam kompleks.Garam
kompleks berlainan dengan garam
rangkap. Senyawa atau garamkompleks
merupakan senyawa yang terbentuk
karena
penggabungan
dua
atau
lebihsenyawa sederhana, yang masingmasingnya dapat berdiri sendiri,
sedangkan garamrangkap dalam larutan
akan terionisasi menjadi ion-ion
komponennya.Pembelajaran mengenai
senyawa kompleks ini merupakan hal
yang penting dalamkimia anorganik,
maka perlu dilakukan percobaan untuk
mempelajari pembuatangaram kompleks
dan garam rangkap.

kompleks tetraamintembaga(II) sulfat


hidrat [Cu(NH3)4SO4.xH2O].
1.4 Teori
Garam merupakan senyawa yang
umumnya merupakan hasil reaksi asam
dan basayang dapat bersifat asam, basa,
ataupun netral. Larutan garam dapat
menghantarkanlistrik. Garam-garam kuat
akan menunjukkan daya hantar listrik
yang lebih tinggi daripada garam-garam
lemah. Garam-garam kuat merupakan
klorida dari logam alkali danalkali tanah,
sedang klorida dari aluminium, raksa
kadmium, dan berilium adalah garam
lemah.
Berdasarkan keadaan-keadaan ketika
dilarutkan dalam sebuah pelarut, garam
dapat diklasifikasikan menjadi 2:
1. Garam Kompleks
Merupakan
garam-garam
yang
mengandung
ion-ion
kompleks
dalam
larutan.
Misalnya
:
Co(NH3)Cl3
2. Garam Rangkap
Merupakan garam yang merupakan
campuran bermacam-macam ion
sederhana yang akan mengion
apabila dilarutkan kembali. Garam
rangkap terbentuk melalui kristalisasi
dari larutan campuran sejumlah
ekuivalen atau lebih garam tertentu
dengan perbandingan tertentu pula.
Contoh: FeSO4(NH4)2SO4.5H2O

1.2 Prinsip Percobaan


BAB II
Garam kompleks mengandung ion-ion
METODELOGI PERCOBAAN
kompleks yang dibentuk oleh ion logam
transisi dengan molekul atau ion yang
terikat lebih kuar dari pada molekul air. 2.1 Alat & Bahan
2.1.1 Alat :
Dam garam rangkap dibentuk apabila
a. Gelas kimia
dua garam mengkristal bersama-sama
b. Corong gelas
dalam perbandingan molekul tertentu.
c. Penyangga corong
d. Gelas ukur
1.3 Tujuan Percobaan
e. Kaca arlogi
Mempelajari reaksi pembuatan garam
f. Batang pengaduk
rangkap kufri ammonium sulfat hidrat
g. Pipet tetes
CuSO4.(NH4)2SO4.xH2O dan garam
h. Botol semprot

i. Spatula
j. Melting point apparatus
2.1.2 Bahan:
1. CuSO4.5H2O
2. (NH4)2SO4
3. KSCN 0,5 M
4. Amonia pekat
5. Alkohol
6. Aquadest
2.2 Diagram Alir
2.1.1 Pembuatan Garam Kompleks

2.1.3

Uji Kualitatif

BAB III
HASIL & PEMBAHASAN

2.1.2

Pembuatan Garam Rangkap

3.1 HASIL PENGAMATAN


Data Penimbangan :
Sampel
Berat
Cu2SO4.5H2O
1.0234 g
Cu2SO4.5H2O
5.0576 g
(NH4)2SO4
5.0001 g
Pembentukan Garam :

Kristal
Garam Kompleks
CuSO4.(NH4)2SO4.xH2O
Garam Rangkap
[Cu(NH3)4SO4.xH2O]

Berat
0.6021g
5.3802 g

3.2 PEMBAHASAN
Percobaan
yang
pertama
adalah
pembuatan garam rangkap kupri
ammonium sulfat hidrat. (NH4)2SO4
ditimbang 5,0576 gram dan CuSO4
ditimbang 5,0001 gram. (NH4)2SO4 dan
CuSO4 selanjutnya dilarutkan dalam 10
ml aquades sehingga menghasilkan
larutan yang berwarna biru. Garam
ammonium sulfat merupakan garam
yang kristal stabil dari ion NH4+
tetrahedral yang kebanyakan larut dalam
air. Garam dari asam kuatnya terionisasi
sebelumnya dan larutannya sedikit
bersifat asam, reaksi yang terjadi :
NH4+ + H2O
NH3 + H3O+
Pendinginan dengan menggunakan es
dilakukan
untuk
mempercepat
pembentukan kupri ammonium sulfat,
dilakukan selama satu malam karena
kompleks Cu membutuhkan waktu yang
lam dalam penggantian ligannya.
Larutan ammonia jika ditambahkan
pada larutan tembaga (II) sulfat dalam
jumlah yang sedikit akan menghasilkan
endapan birusuatu garam basa (tembaga
sulfat basa) dengan reaksi :
CuSO4.5H2O + 2(NH4)2SO4

NH4)3(SO4)3

Kristal yang telah kering ditimbang dan


beratnya 5.3802 gram. Rendemen yang
dihasilkan adalah 67.50 % yang berarti
garam ammonium sulfat dari hasil reaksi
terbentuk sebanyak 67.50 %
Percobaan kedua adalah pembuatan
garam
komplek
tetraamin
tembaga(II)sulfat.
CuSO4
yang
ditimbang 1.0234 gramlalu ditambah
NH3 pekat. Larutan yang dihasilkan
berwarna biru tua. Ammonia pekat
bertindak sebagai ligan yang akan

menggantikan ligan pergi (H2O). Ligan


NH3 lebih kuat daripada H2O sehingga
akan lebih mudah bagi NH3 untuk
menggantikan H2O. Reaksi yang terjadi :
[Cu(H2O)5)]SO4 + 4NH3
5H2O

[Cu(NH3)4]SO4 +

Kristal yang telah kering ditimbang dan


beratnya 0,6021 gram. Rendemen yang
dihasilkan adalah 64.55 % yang berarti
garam ammonium sulfat dari hasil reaksi
terbentuk sebanyak 64.55 %.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Sifat dari garam kompleks yakni jika
dilarutkan dalam air akan terurai menjadi
kompleks dan ionnya, sedangkan sifat
garam rangkap jika dilarutkan dalam air
akan terionisasi menjadi ion- ion
pembentuknya.
2. Kristal garam rangkap kufri ammonium
sulfat hidrat CuSO4.(NH4)2SO4.xH2O
yang terbentuk sebanyak 0.6021 gram
dengan remendemen 64.55%.
3. Kristal
garam
kompleks
tetraamintembaga (II) sulfat hidrat
[Cu(NH3)4SO4.xH2O] yang terbentuk
sebanyak 5.3802 g dengan remendemen
sebesar 67.50 %.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cotton, F.A dan Wilkinson, 1989, Kimia
Anorganik Dasar, UI press, Jakarta.
2. Day, M.C dan J. Selbin, 1993,Kimia
Anorganik
Teori
,UGM
Press,
Yogyakarta.
3. Sukardjo, 1985, Kimia Koordinasi ,
Rineka Cipta, Jakarta.
4. Vogel,
1990,Buku Teks Analisis
Anorganik kualitatif makro dan Semi
Mikro Jilid 1, PT. Kalman Media
Pustaka, Jakarta.

LAMPIRAN

A. Perhitungan:
1. Pembuatan garam garam kompleks tetraamintembaga(II) sulfat hidrat
1.0234 g
0.0041
249.5 g / mol
Mol [Cu(H2O)5)]SO4 =
mol
Mol NH3
=0.88 gram/mol
Berat ammonia yang dipakai = 0.32 x 4.4 = 1.408 gram
1.408 g
0.0828
17 g / mol
Mol NH3 =
mol
Reaksi : [Cu(H2O)5)]SO4 + 4NH3
[Cu(NH3)4]SO4 + 5H2O
M
0.0041
0.0828
R
0.0041
0,0164
0.0041
S
0
0.0664
0.0041
Massa [Cu(NH3)4]SO4 = 0.0041 x 227.5 = 0,9328 gram

% Remendemen =

Berat Hasil
Berat Teoritis

0,6021g
100% 64.55%
0.9328 g

2. Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat


5,0576 g
249.5 g / mol
Mol CuSO4.H2O =
= 0,0203 mol
5,0001g
132 g / mol
Mol (NH4)2.SO4 =
= 0,0379 mol
Reaksi : CuSO4.5H2O + 2(NH4)2SO4
M
0.0203
0.0379
R
0.0190
0.0379
S
0.0013
0

Cu(NH4)3(SO4)3
0.0190
0.0190

Massa Cu(NH4)3(SO4)3 = 0.0190 x 419,5 = 7.9705 gram

% Remendemen =

Berat Hasil
Berat Teoritis

5,3802 g
100% 67.50%
7.9705 g

B. Pertanyaan Modul
1. Jelaskan hibridisasi yang terjadi dan gambarkan struktur geometri dari garam rangkap
dan garam kompleks yang diperoleh!
Struktur dari garam rangkap kupriammonium sulfat.

Struktur darti garam kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat bentuk planar


segitiga .

C. Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai