Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II)

SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH3)4.H2O DAN GARAM


RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT
HEKSAHIDRAT Cu(SO4)2(NH3).6H2O
A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah memberikan gambaran tentang proses
pembuatan kompleks tetra tembaga (II) sulfat monohidrat dan garam rangkap
ammonium tembaga (II) sulfat heksa hidrat.
B. LANDASAN TEORI
Dalam artian luas senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk
karena penggabungan dua tau lebih senyawa sederhana, yang masing-masingnya
dapat berdiri sendiri. Dalam proses pembentukannya senyawa kompleks
memebentuk ikatan kompleks koordinasi dimana terjadi perpindahan satu atau
lebih pasangan electron dari ligan ke atom pusat. Jadi ligan berindak sebagai
pemberi electron dan atom pusat sebagai penerima electron. Sebagai akibat dari
perpindahan itu, pasangan elektro ini menjadi pasangan eektron kepunyaan
bersama antara ligan dengan atom pusat sehingga terbentuk ikatan pemberipenerima electron (Rivai, 1995).
Tembaga dalah logam merah-muda yang lunak, dapat ditempa dan liat.
Melebur pada 1038oC. Karena electrode standarnya positif potensial Cu/Cu2-)
tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer meskipun dengan adanya
oksigen ia bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sdang pekatnya (8 M) dengan
mudah melarutkan tembaga. Garam-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru,

baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan air. Garam-garam
tembaga (II) anhidrat, seperti tembaga (II) sulfat anhidrat CuSO 4, berwarna putih
(atau sedikit kuning) (Vogel, 1979).
Dalam mineralogi dan kristalografi, struktur kristal adalah suatu susunan
khas atom-atom dalam suatu kristal. Suatu struktur kristal dibangun oleh sel unit,
sekumpulan atom yang tersusun secara khusus, yang secara periodik berulang
dalam tiga dimensi dalam suatu kisi. Spasi antar sel unit dalam segala arah
disebut parameter kisi. Sifat simetri kristalnya terwadahi dalam gugus spasinya.
Struktur dan simetri suatu emmainkan peran penting dalam menentukan sifatsifatnya,

seperti sifat

pembelahan, struktur pita

listrik, dan

optiknya

(www.wikipedia.org).
Garam rangkap adalah suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari
larutan campuran sejumlah ekuivalen 2 atau lebih garam tertentu. Misalnya:
FeSO4(NH4)2.6H2O dan K2SO4Al2(SO4)3.24H2O. dalam larutannya garam ini
merupakan campuran rupa-rupa ion sederhana yang akan mengion jika dilarutkan
lagi. Jadi, jelas berbeda dengan garam kompleks yang menghasilkan ion-ion
kompleks dalam larutan (Arsyad, 2003).

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
-

Gelas kimia 50 mL

Neraca Analitik

Batang Pengaduk

Hot Plate

Spatula

Gelas Ukur 25 mL

Botol semprot

b. Bahan
-

CuSO4.5H2O

Amonium sulfat

Aqaudes

Kertas saring

D. PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan garam rangkap kupri amonia sulfat heksahidrat
2,495 g CuSO4 5H2O
ditambahkan 1,32 g ammonium sulfat(NH4)SO4
- dilarutkan dengan 10 mL aquades
- dipanaskan secara perlahan sampai semua garam
larut sempurna
- didinginkan pada temperatur kamar
-

Kristal I

dibiarkan semalam
didinginkan campuran dengan water bath
didekantasi untuk memisahkan kristal dari larutan
dikeringkan dalam kertas saring
ditimbang
dicatat jumlah mol reaktan dan mol kristal

% rendamen =52,538%

2. Pembuatan garam kompleks tetraamin copper (II) sulfat monohidrat Cu (NH 3)4
SO4 H2O.
4 mL NH4OH 11 M

CuSO4 5H2O

- diencerkan dengan 25 mL
akuades
-

- ditimbang 2,495 g

- ditambah8 mL etil alcohol


- dibiarkan semalam, jangan diaduk
- dipisahkan dengan dekantasi

Filtrat
-dipindahkan dalam kertas saring
- dicuci dengan campuran amonia 11 M
dengan etil alkohol
- dikeringkan
- ditimbang
- ditentukan mol ammonia
- diuapkan sampai volumenya 20 mL
dan didinginkan pada suhu kamar
- ditimbang kristal yang terbentuk
- ditentukan rendamennya
% rendamen 160,68%

Residu

E. HASIL PENGAMATAN

Data Pengamatan

a. Garam Rangkap
1. Massa CuSO4.5H2O

= 2,495 g

2. Kristal Cu(SO4)2 (NH4)2.6H2O


Berwarna = biru tua
Bentuk

= Monoklin

Berat

= 2,0989 g

b. Garam Kompleks
1. Massa CuSO4.5H2O

= 2,495 g

2. Kristal Cu(SO4) (NH3)4.H2O


Berwarna = Biru muda

Bentuk

= kristal

Berat

= 3,9448 g

Perhitungan
1. Garam Rangkap
Rx: CuSO4.5H2O + (NH4)2 SO4 + H2O
2,495 g

mol CuSO4.5H2O = 249,5 g / mol 0,01 mol


1,32 g

mol (NH4)2.SO4 = 249,5 g / mol 0,01 mol

Cu(SO4)2.6H2O

1 mol CuSO4.5H2O ~ 1 mol (NH4)2.SO4 ~ 1 mol Cu(SO4)2 (NH4)2.6H2O,


sehingga:
mol Cu(SO4)2 (NH4)2.6H2O = (mol x Mr) Cu(SO4)2 (NH4)2.6H2O
= 0,01 mol x 399,5 g/mol
= 3,995 g
%Rendamen =

berat eksperimen
x 100%
berat teoritis
2,0989 g

= 3,995 g x 100%
= 52,538 %
2. Garam Kompleks
Rx: CuSO4.5H2O + 4NH4OH

CuSO4(NH3)4.H2O + 8 H2O

2,495 g

mol CuSO4.5H2O = 249,5 g / mol


= 0,01 mol
mol CuSO4(NH3)4.H2O ~ CuSO4.5H2O ~ 4 mol NH4OH
mol NH4OH = 15 M x 4,6 mL = 0,069 mol
CuSO4.5H2O + 4NH4OH
0,01

0,069

CuSO4(NH3)4.H2O + 8 H2O
0,01

0,04
0,029

0,01 mol

Massa teoritis CuSO4(NH3)4.H2O = mol x Mr

= 0,01mol x 245,5 g/mol


= 2,455 g
3,9448

% rendamen = 2,455 x 100%


= 160,68%

F. PEMBAHASAN

Ion kompleks terdiri dari ion logam yang dikelilingi sejumlah ligan yang
dapat berupa molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas. Dalam
senyawa kompleks atom pusat atau ion logam bertindak sebagai asam lewis yaitu
yang akan menerima pasangan elektron sedangkan ligan berperan sebagai basa
lewis yaitu yang akan memberikan pasangan lektron pada ion logam sehingga
terjadi perpindahan pasangan elektron dari ligan ke atom pusat. akibat dari
perpindahan itu, pasangan elektron ini menjadi pasangan elektron kepunyaan
bersama antara ligan dengan atom pusat sehingga terbentuk ikatan pemberipenerima electron.
Dalam setiap kasus tembaga (ion Cu2+) jika membentuk senyawa
kompleks, maka kompleks tembaga mempunyai bilangan koordinasi enam,
dimana empat ligan bertetangga dalam bidang segi empat membentuk struktur
oktahedral (sp3d2). Sifat yang dimiliki senyawa kompleks tembaga pada umumnya
berinteraksi dengan bidang magnit, jadi bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan
karena atom pusat Cu2+ memiliki orbital cd(3dz) yang hanya memiliki satu
elektron yang menyebabkan molekulnya terpengaruh terhadap medan magnet.
Pada percobaan ini akan dibuat garam rangkap dan garam kompleks. Pada
percobaan yang pertama yaitu pembuatan garam rangkap Cu(SO4)2.6H2O. Garam
rangkap adalah suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari larutan
campuran sejumlah ekuivalen 2 atau lebih garam tertentu. Pembuatan garam
rangkap ini direaksikan antara CuSO4.5H2O dengan ammonium sulfat(NH4)SO4
yang ditambahkan dengan aqaudes lalu dipanaskan. Tujuan pemanasan disini

adalah agar larutan tersebut mudah bereaksi serta untuk mempertahankan air yang
ada dalam larutan campuran. Setelah dipanaskan endapan yang terbentuk
didinginkan dan disaring untuk memisahkan antara endapan dan filtratnya.
Endapan kemudian didinginkan dan ditimbang dan ditentukan rendamennya. Dari
hasil penimbangan diperoleh beratnya yaitu sebesar 2,0989 g kristalnya berwarna
biru tua dengan kristal berbentuk monoklin. Setelah dlakukan perhitungan
diperoleh % rendamennya yaitu sebesar 52,538%.
Percobaan yang selanjutnya yaitu pembuatan garam kompleks. Garam
kompleks adalah suatu garam yang terbentuk karena adanya ion kompleks.
Pembuatan garam kompleks ini adalah dengan mereaksikan antara CuSO4.5H2O
dengan NH4OH. Campuran larutan ini dibiarkan selama semalaman agar
diperoleh hasil endapan yang maksimal. Endapan kristal yang terbentuk
kemudian didekantasi dengan menggunakan larutan amonia yang ditambahkan
dengan alkohol pada perbandingan yang sama. Tujuan dari dekantasi disini adalah
untuk memisahkan antara endapan dan cairannya. Dalam proses pembuatan
garam kompleks ini yang bertindak sebagai atom pusat adalah tembaga
sedangkan yang menjadi ligannya adalah tetra amin. Tembaga akan menerima
pasangan elektron bebas dari ligan pengompleks yaitu tetra amin sehingga
terbentuk senyawa kompleks melalui ikatan koordinasi.Garam kompleks yang
diperoleh yaitu berwarna biru muda dan berbentuk kristal.
G. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini maka dapat disimpulkan bahwa


garam kompleks dapat dibuat dengan mereaksikan antara CuSO4.5H2O dengan
NH4OH. Sedangkan garam rangkap dapat dibuat dengan mereaksikan antara
CuSO4.5H2O dengan ammonium sulfat(NH4)SO4.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, N, 2003, Kamus Kimia Arti Dan Penjelasan Istilah, Gramedia, Jakarta.
Rivai, H, Asas-Asas Pemeriksaan Kimia, UI Press, Jakarta.
Vogel, 1979,Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semi Mikro, PT Kalman Media
Pustaka. Jakarta.
www.wikipedia.org. Diakses 26 April 2010

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK


PERCOBAAN V
PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II)
SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH3)4.H2O DAN GARAM
RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT
HEKSAHIDRAT Cu(SO4)2(NH3).6H2O

N AM A

: DAHNIAR

NIM

: F1C1 05 046

JURUSAN

: KIMIA

KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN

: YULIANTI

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILME PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2007

Anda mungkin juga menyukai