Anda di halaman 1dari 20

I.

Judul Percobaan : Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks


II. Tanggal Percobaan : Selasa / 11 November 2014
III. Selesai Percobaan : Jumat / 15 November 2014
IV. Tujuan:

Membuat dan mempelajari sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat


dan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfat monohidrat

V. Dasar Teori

Pembentukan senyawa kompleks koordinasi ialah perpindahan satu


atau lebih pasangan elektron dari ligan ke ion logam, maka ligan
bertindak sebagai pemberi elektron dan ion logam sebagai penerima elektron.
Akibat dari perpindahan kerapatan elektron ini, pasangan elektron jadi milik
bersama antara ion logam dan ligan, sehingga terbentuk ikatan
pemberi-penerima elektron. Keadaan-keadaan antara mungkin saja
terjadi. Namun, jika pasangan elektron itu terikat kuat, maka ikatan kovalen
sejati dapat terbentuk. Proses pembentukan ikatan antara pemberi-
penerima elektron tersebut dapat dituliskan dengan persamaan : M + : L M : L
Dimana M = ion logam, dan L = ligan yang memiliki pasangan
elektron (rivai,1995).
Senyawa koordinasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
kompleks n e t r a l d a n i o n y a n g d a l a m h a l i n i p a l i n g s e d i k i t
s a t u d a r i i o n t e r s e b u t h a r u s merupakan ion kompleks. Salah satu
karakteristik karakteristik senyawa kompleks ialah bahwa ion kompleks
atau kompleks netral yang menyusun senyawa tersebut masih seringkali
mempertahankan identitasnya dalam larutan. Meskipun dapat
terjadi disosiasi parsial. Misalnya s enyawa yang semula ditulis
2KBr.HgBr 2 sebetulnya mengandung ion tetrahedral [HgBr4]2- dalam padatan
kristal dan ion ini tetap mempertahankan keutuhannya jika
dimasukkan dalam larutan dan harga disosiasi menjadi kecil (Day dan Selbin,
1993).
Garam merupakan senyawa yang umumnya merupakan hasil reaksi
asam dan basa yang dapat bersifat asam, basa, ataupun netral. Larutan

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 1


garam dapat menghantarkan listrik. Garam-garam kuat akan menunjukkan
daya hantar listrik yang lebih tinggi daripada garam-garam lemah. Garam-
garam kuat merupakan klorida dari logam alkali dan alkali tanah, sedang
klorida dari aluminium, raksa kadmium, dan berilium adalah garam lemah.
Berdasarkan keadaan-keadaan ketika dilarutkan dalam sebuah pelarut,
garam dapat diklasifikasikan menjadi 2:
1. Garam kompleks merupakan garam-garam yang mengandung ion-ion
kompleks dalam larutan. Garam kompleks mengandung ion-ion
kompleks yang dibentuk oleh ion logam transisi dengan molekul atau
ion yang terikat lebih kuat dari pada molekul air. Garam-garam yang
mengandung ion kompleks dikenal sebagai senyawa koordinasi atau
garam kompleks Misalnya : Co(NH3)Cl3 (heksamin kobalt (III) klorida)
dan K3Fe(CN)5 (kalium heksasiano ferrat (III)).
2. Garam rangkap merupakan garam yang berupa campuran bermacam-
macam ion sederhana yang akan mengion apabila dilarutkan kembali.
Garam rangkap terbentuk melalui kristalisasi dari larutan campuran
sejumlah ekuivalen atau lebih garam tertentu dengan perbandingan
tertentu pula. Garam rangkap adalah garam yang dalam kisi kristalnya
mengandung dua kation yang berbeda dengan proporsi tertentu.
Garam rangkap biasanya lebih mudah membentuk kristal besar
dibandingkan dengan garam-garam tunggal penyusunnya. Contoh:
FeSO4(NH4)2SO4.5H2O, Mohr (Kombinasi antara ammonium besi (II)
sulfat, ammonium cobalt (II) sulfat dan ammonium nikel sulfat).
Logam tembaga merupakan logam merah muda yang lunak, dapat
ditempa dan liat. Tembaga dapat melebur pada suhu 1038oC. Karena
potensial elektrodanya positif (+ 0,34 V) untuk pasangan Cu / Cu2+ tembaga
tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan
adanya oksigen tembaga bisa larut. Kebanyakan senyawa Cu(I) sangat
mudah teroksidasi menjadi Cu(II). Namun osidasi selanjutnya menjadi
Cu(II) adalah sulit. Terdapat kimiawi larutan Cu2+ yang dikenal baik dan
sejumlah besar garam berbagai anion didapatkan banyak diantaranya larut
dalam air, menambah perbendaharaan kompleks sulfat biru, CuSO4.5H2O

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 2


yang paling dikenal. Senyawa ini dapat terhidrasi membentuk anhidrat
yang benarbenar putih. Penambahan ligan terhadap larutan akan
menyebabkan pembentukan ion kompleks dengan pertukaran molekul air
secara berurutan.
Apabila CuSO4 dilarutkan dalam ammonia maka garam ammonium
sulfat akan terbentuk. Garam ammonium sulfat merupakan garam yang
kristal stabil dari ion NH4+ t e t r a h e d r a l y a n g k e b a n y a k a n l a r u t
d a l a m a i r . G a r a m d a r i a s a m k u a t n y a terionisasi sebelumnya
dan larutannya sedikit bersifat asam, reaksi yang terjadi :
NH4++ H2O NH3 + H3O+ (Vogel, 1990)
Garam-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru , baik
dalam bentuk hidrat, padat maupun larutan air (Vogel, 1990). Struktur dari
garam rangkap kupri ammonium sulfat ini adalah
SO 4
H3 N NH 3

O4 S Cu SO 4

H3 N NH 3
SO 4

(Cotton dan Wilkinson, 1989)


Pembuatan garam komplek tetraamin tembaga(II) sulfat dilakukan
dengan mencampurkan CuSO4 yang dilarutkan dalam ammonia pekat,
larutan yang dihasilkan berwarna biru tua. Ammonia pekat bertindak
sebagai ligan yang akan menggantikan ligan pergi (H2O). Ligan NH3 lebih
kuat daripada H2O sehingga akan lebih mudah bagi NH3 untuk
menggantikan H2O (Soekardjo, 1985). Kompleks Cu membutuhkan waktu
yang lama untuk penggantian ligan-ligannya. Senyawa kompleks yang
membutuhkan waktu yang lama dalam penggantian ligan-ligannya disebut
senyawa kompleks lembam (Rivai, 1995). Kristal yang dihasilkan adalah
kristal yang berwarna ungu yang merupakan warna kompleks dengan
bentuk planar segitiga.
SO 4
H3 N NH3
Cu
H3 N NH3

Garam kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat (Sukardjo,1985)

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 3


VI. Alat dan Bahan:

Alat: Bahan:
Tabung reaksi besar Kristal kupri sulfat pentahidrat
Tabung reaksi kecil Kristal ammonium sulfat
Rak tabung reaksi Etanol
Gelas ukur 500 mL Larutan ammonia pekat
Gelas ukur 10 mL HCl 0,01 M
Gelas kimia 100 mL NaOH 0,01 M
Kaca arloji
Pmpa vakum
Pemanas
Spektrofotometer

VII. Alur Kerja

a. Pembuatan garam rangkap kupri amonium sulfat CuSO4.(NH4)2SO4.6H2O

1,2475 g CuSO4.5H2O
+
0,66 g (NH4)2SO4

- Ditambah 5 mL aquades dalam gelas kimia


- Dipanaskan sampai garam larut sempurna
- Didinginkan pada suhu kamar
- Didinginkan dalam waterbath

Kristal
- Didekantasi
- Dikeringkan pada suhu 50 oC sampai berat
konstan
- Dihitung persen hasil
Hasil

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 4


b. Pembuatan garam kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O

2 mL NH3 pekat + 2 mL
aquades
- Dimasukkan kedalam gelas kimia
- Ditambah 1,2475 g CuSO4.5H2O
- Diaduk sampai kristal larut
- Ditambah 4 mL etanol perlahan-lahan melalui
dinding gelas kimia
- Jangan diaduk dan digoyang
- Ditutup dengan kaca arloji
- Dibiarkan 30 menit
- Diaduk pelan
Kristal
- Didekantasi
- Dipindahkan kedalam kertas saring
- Dicuci dengan 4 mL campuran NH3 pekat dan
etanol dengan volume sama
- Dicuci lagi dalam corong dengan 5 mL etanol
- Disaring
- Dikeringkan dalam oven pada suhu 40-50 oC
- Ditimbang sampai berat konstan

Hasil

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 5


c. Perbandingan beberapa sifat garam rangkap dan garam kompleks

Tabung 1 Tabung 2

Kristal garam rangkap Kristal garam kompleks

- Ditambah 4 mL aquadest
- dikocok

1 ml larutan tabung 1 1 ml larutan tabung 2

- Ditambah 2 ml aquadest
- Diulangi dengan mengganti aquadest dengan HCl encer
- Diulangi dengan mengganti aquadest dengan NaOH encer
- Di amati perubahan warnanya

Hasil

Tabung 1 Tabung 2

Kristal garam rangkap Kristal garam kompleks

- Di panaskan pelan - pelan


- Di amati perubahan warnanya
- Di uji gasnya dengan kertas lakmus
- Di uji kembali gasnya dengan spatula
yang dicelupkan ke dalam HCl pekat
- Di amati perubahanya
- Di ukur titik lelehnya
Hasil

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 6


VIII. Hasil Pengamatan

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan


1. Pembuatan garam rangkap kupri amonium CuSO4.5H2O: kristal biru CuSO4.5H2O(s)+ (NH4)2SO4(s) - Garam rangkap
sulfat CuSO4.(NH4)2SO4.6H2O + H2O(l) kupri ammonium
(NH4)2SO4: kristal putih
CuSO4.(NH4)2SO4.6H2O(s) sulfat dibuat dari
1,2475 g CuSO4.5H2O + 0,66 g Setelah dilarutkan dalam padatan
(NH4)2SO4 aquades : Kristal belum larut CuSO4.5H2O
Massa teori : 1,9975 gram ditambah
- Ditambah 5 mL aquades Setelah dipanaskan: Kristal
larut sempurna, larutan biru (NH4)2SO4
- Dipanaskan sampai garam larut dilarutkan dalam
sempurna
muda
aquades
- Didinginkan pada suhu kamar Setelah didinginkan :
- Didinginkan dalam waterbath - Persen hasil dari
Terbentuk kristal biru muda pembuatan garam
rangkap adalah
Kristal Massa kristal yang x 100% =
diperoleh:
- Didekantasi 66,37 %
1. 1,3253 gram
- Dikeringkan pada suhu 50 oC
sampai berat konstan 2. 1,3260 gram
- Dihitung persen hasil 3. 1,3260 gram

Hasil
Berat konstan = 1,3258
gram

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 7


2. Pembuatan garam kompleks NH3 pekat: Larutan tak 4NH3(aq)+CuSO4.5H2O(s)+ - Garam-garam
Cu(NH3)4SO4.5H2O berwarna H2O(l) kompleks
Cu(NH3)4SO4.H2O
CuSO4.5H2O: kristal biru Cu(NH3)4SO4.H2O(s)+
2 mL NH3 pekat + 2 mL aquades dibuat dari
3H2O(l)
Etanol : Larutan tak berwarna padatan
- Dimasukkan kedalam gelas kimia CuSO4.5H2O
NH3 pekat + aquades : Larutan
- Ditambah 1,2475 g CuSO4.5H2O ditambah
tak berwarna Massa teori : 1,6875 gram
- Diaduk sampai kristal larut ammonia pekat
- Ditambah 4 mL etanol perlahan-lahan NH3 pekat + aquades + dilarutkan dalam
melalui dinding gelas kimia CuSO4.5H2O, diaduk : Larutan aquades
- Jangan diaduk dan digoyang biru tua
- Persen hasil dari
- Ditutup dengan kaca arloji Setelah ditambah etanol dan pembuatan garam
- Dibiarkan 30 menit dibiarkan 30 menit : kompleks adalah
- Diaduk pelan terbentuk kristal biru tua(+)
x 100% =
Kristal Setelah dicuci 2mL ammonia
dan 2mL etanol: terbentuk
- Didekantasi 72,14 %
Kristal biru tua(++)
- Dipindahkan kedalam kertas saring
- Dicuci dengan 4 mL campuran NH3 Setelah dicuci lagi dengan
pekat dan etanol dengan volume sama 5mL etanol: terbentuk Kristal
- Dicuci lagi dalam corong dengan 5 mL biru tua (+++)
etanol Massa kristal yang diperoleh:
- Disaring
1. 1,2163 gram
- Dikeringkan dalam oven pada suhu 40-
50 oC 2. 1,2179 gram
- Ditimbang sampai berat konstan 3. 1,2179 gram

Hasil
Berat konstan = 1,2174 gram

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 8


3. Perbandingan beberapa sifat garam rangkap Kristal garam rangkap + Garam rangkap: Garam rangkap:
dan garam kompleks aquades : Larutan biru muda CuSO4(NH4)2SO4.6H2O+H2O - Dapat terionisasi
Tabung 1 : Tabung 2: Cu2++2SO42-+2NH4++H2O menjadi Cu2+, SO42-,
Kristal Kristal NH4+, H2O
Kristal garam kompleks +
garam garam
rangkap kompleks aquades : CuSO4(NH4)2SO4.6H2O (s) +
Larutan biru tua HCl (aq) CuSO4(aq) + H2SO4 Garam kompleks:
- Ditambah 4 mL aquadest Tabung 1a + aquades : (aq)+ NH4Cl (aq) - Dapat terionisasi
- dikocok menjadi
Larutan biru muda pudar
[Cu(NH3)4]2+ dan
1 ml larutan 1 ml larutan Tabung 1b + HCl: Kristal SO42-
larut, Larutan biru muda CuSO4(NH4)2SO4.6H2O (s) +
tabung 1 tabung 2
pudar (+) NaOH (aq) CuSO4 (aq)+
Tabung 1c + NaOH: Endapan Na2SO4 (aq)+ 2NH3 (aq) +H2O(l)
- Ditambah 2 ml aquadest bertambah, Larutan biru
- Diulangi dengan mengganti muda
aquadest dengan HCl encer Garam kompleks:
- Diulangi dengan mengganti Cu(NH3)4SO4.5H2O+H2O
aquadest dengan NaOH encer Tabung 2a + aquades :
[Cu(NH3)4]2++SO2-+6H2O
- Di amati perubahan warnanya Larutan biru muda

Hasil Tabung 2b + HCl: Kristal


Cu(NH3)4SO4.5 H2O (s) +
larut, larutan biru muda (++)
HCl(aq) [Cu(NH3)4]2+ (aq) +
Tabung 2c + NaOH: Endapan H2SO4(aq) + H2O(l) + 2Cl-(aq)
bertambah, larutan biru
muda
Cu(NH3)4SO4.5 H2O (s) +
NaOH (aq) Cu(OH)2(aq) +
NH3(aq) + Na2SO4 (aq)

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 9


Kristal Garam rangkap Pemanasan
Tabung 1 : Tabung 2: Setelah dipanaskan : Garam rangkap: Garam rangkap:
Kristal Kristal
garam garam Kristal biru kehijauan CuSO4(NH4)SO4.6H2O(s) - Bersifat asam
rangkap kompleks CuSO4 (s) +
Uji gas dengan kertas - Titik leleh sebesar
lakmus : (NH3)4SO4.5H2O(aq) + 6H2O(g) 234 C
Lakmus biru jadi merah
- Di panaskan pelan - pelan H2O(g) + HCl (l) HCl
Lakmus merah tetap merah Garam kompleks:
- Di amati perubahan warnanya
Uji gas dengan spatula Pemanasan - Bersifat basa
- Di uji gasnya dengan kertas dicelup HCl : Menghilangkan
lakmus Garam kompleks: - Titik leleh sebesar
asap
Cu(NH3)4SO4.5H2O (s) 288 C
- Di uji kembali gasnya dengan
Titik leleh garam rangkap: CuSO4(s) +H2O(l)+NH3(g)
spatula yang dicelupkan ke 234 oC
dalam HCl pekat
Kristal Garam kompleks
- Di amati perubahanya NH3(g) + HCl (l) NH4Cl
- Di ukur titik lelehnya Setelah dipanaskan :
Kristal biru kehitaman
Hasil Uji gas dengan kertas Titik leleh garam kompleks
lakmus : lebih tinggi daripada titik
leleh garam rangkap
Lakmus merah jadi biru
Lakmus biru tetap biru
Uji gas dengan spatula
dicelup HCl : Memperbanyak
asap
Titik leleh garam kompleks:
288 oC
Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 10
IX. Analisis dan Pembahasan

1. Pembuatan garam rangkap kupri amonium sulfat CuSO4.(NH4)2SO4.6H2O

Percobaan pembuatan garam rangkap kupri amonium sulfat


CuSO4.(NH4)2.6H2O dibuat dari 1,2475 gram CuSO4.5H2O yang berbentuk
kristal berwarna biru dan 0,66 gram (NH4)2SO4 yang berbentuk kristal
berwarna putih. Kedua kristal tersebut dimasukkan ke dalam 5 mL aquades
dan dipanaskan agar kristal larut sempurna dan dapat berjalan dengan cepat,
sehingga menghasilkan larutan yang berwarna biru. Berikut ini merupakan
reaksi yang terjadi:

CuSO4.5H2O(s)+ (NH4)2SO4(s) + H2O(l) CuSO4.(NH4)2SO4.6H2O(s)

Larutan dibiarkan dalam suhu kamar dan dimasukkan ke dalam waterbath


atau ember yang berisi es batu yang berguna untuk mempercepat
pembentukan kristal garam. Kristal yang diperoleh didekantasi agar terpisah
dengan larutannya. Kristal hasil dekantasi dikeringkan dalam oven pada suhu
50oC agar air yang terkandung di dalam kristal tersebut segera menguap
sehingga didapatkan kristal garam yang konstan. Kristal yang diperoleh
ditimbang dengan berat konstan sebesar 1,3258 gram. Sedangkan persen hasil
garam rangkap yang dihasilkan yaitu sebesar 66,37% dengan perhitungan
secara teori hasil garam rangkap yang dihasilkan seharusnya sebesar 1,9975
gram.

2. Pembuatan garam kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O

Percobaan pembuatan garam kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O dibuat


dengan 1,2475 gram CuSO4.5H2O yang berbentuk kristal berwarna biru dalam
2 mL NH3 pekat dan 2 mL aquades. Larutan NH3 berfungsi sebagai penyedia
ligan sedangkan CuSO4.5H2O sebagai atom pusat. Aquades (H2O) bertindak
sebagai pengkompleks ion Cu2+. H2O yang seharusnya berperan sebagai ligan,
dalam hal ini ligan didesak oleh NH3 yang merupakan ligan kuat, sedangkan
H2O merupakan ligan netral, sehingga warnanya berubah dari biru tua (+)
menjadi biru tua (++). 4 mL etanol ditambahkan ke dalam larutan secara
perlahan melalui dinding gelas kimia agar etanol tidak tercampur dengan

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 11


larutan tetapi menutupi larutan, hal ini dilakukan agar etanol tidak bereaksi
dengan Cu2+ sehingga dapat membentuk Cu(OH). Gelas kimia didiamkan dan
harus dalam keadaan diam tanpa diaduk sedikitpun agar etanol idak
tercampur dengan larutan. Berikut ini merupakan reaksi yang terjadi:

4NH3(aq)+CuSO4.5H2O(s)+ H2O(l) Cu(NH3)4SO4.H2O(s)+ 3H2O(l)

Etanol berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan pada NH3 karena


apabila NH3 menguap maka ligan akan habis, sedangkan NH3 merupakan
penyedia ligan. Apabila kristal telah terbentuk maka dilakukan dekantasi,
kristal dipindahkan ke kertas saring untuk selanjutnya dicuci dengan
campuran NH3 dan etanol dengan volume sama yaitu masing masing 2 mL.
Hal ini dilakukan untuk mempermantap ligan dan mengikat air yang masih
terkandung dalam kristal. Dicuci kembali dengan etanol kemudian di oven
pada suhu 50oC untuk menguapkan air di dalam kristal hingga diperoleh berat
yang konstan. Kristal yang diperoleh memiliki berat konstan sebesar 1,2174
gram. Sedangkan persen hasil yang diperoleh sebesar 72,14% dengan
perhitungan massa secara teori yang seharusnya didapatkan sebesar 1,6875
gram.

3. Perbandingan beberapa sifat garam rangkap dan garam kompleks

Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan sifat antara garam


rangkap dan garam kompleks. Kristal garam rangkap yang dihasilkan
berwarna biru muda kehijauan, sedangkan kristal garam kompleks yang
dihasilkan berwarna biru tua. Apabila dilarutkan dalam aquades dengan
volume yang sama maka garam rangkap berwarna biru muda dan garam
rangkap berwarna biru tua. Saat penambahan 2 mL aquades larutan garam
rangkap berwarna biru muda pudar sedangkan larutan garam kompleks
berwarna biru muda. Garam rangkap yang dilarutkan dalam aquades memiliki
kelarutan yang lebih tinggi daripada garam kompleks karena garam rangkap
akan terurai menjadi ion ionnya, sedangkan garam kompleks terurai menjadi
ion kompleksnya.

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 12


Reaksi yang berjalan adalah sebagai berikut:

CuSO4(NH4)2SO4.6H2O+H2O Cu2++2SO42-+2NH4++H2O

Cu(NH3)4SO4.5H2O+H2O [Cu(NH3)4]2++SO2-+6H2O

Dalam penambahan 2 mL larutan HCl dihasilkan larutan berwarna biru


muda (+) pada larutan garam rangkap dan biru muda (++) pada larutan garam
kompleks dimana kedua endapan dalam larutan garam larut.

Pada garam rangkap :


CuSO4(NH4)2SO4.6H2O (s) + HCl (aq) CuSO4(aq) + H2SO4 (aq)+ NH4Cl (aq)
Pada garam kompleks :

Cu(NH3)4SO4.5 H2O (s) + HCl(aq) [Cu(NH3)4]2+ (aq) + H2SO4(aq) + H2O(l) + 2Cl-(aq)

Proses penambahan NaOH mengakibatkan endapan pada garam


rangkap dan garam kompleks bertambah, dimana larutan garam kompleks
memiliki endapan yang lebih banyak daripada garam rangkap. Dari ketiga
proses uji tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan garam rangkap memiliki
kelarutan yang lebih tinggi daripada garam kompleks.

Pada garam rangkap :


CuSO4(NH4)2SO4.6H2O (s) + NaOH (aq) CuSO4 (aq)+ Na2SO4 (aq)+ 2NH3 (aq)
+H2O(l)
Pada garam kompleks :

Cu(NH3)4SO4.5 H2O (s) + NaOH (aq) Cu(OH)2(aq) + NH3(aq) + Na2SO4 (aq)

Uji uap dilakukan pada kedua garam yang dipanaskan. Uji pertama
menggunakan kertas lakmus. Pada garam rangkap dihasilkan kertas lakmus
biru menjadi merah sedangkan kertas lakmus merah tetap berwarna merah.
Hal ini menunjukkan bahwa garam rangkap bersifat asam dengan
dihasilkannya gas berupa uap air. Pada garam kompleks dihasilkan kertas
lakmus merah menjadi biru sedangkan kertas lakmus biru tetap berwarna
biru. Hal ini menunjukkan bahwa garam kompleks bersifat basa dengan
dihasilkannya gas berupa NH3. Berikut ini merupakan reaksi ketika garam
garam dipanaskan serta saat diuji menggunakan spatula yang telah dicelupkan

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 13


HCl, dimana pada garam rangkap menghilangkan asap sedangkan pada garam
kompleks memperbanyak asap :

Garam rangkap:
CuSO4(NH4)SO4.6H2O(s) CuSO4 (s) + (NH3)4SO4.5H2O(aq) + 6H2O(g)
H2O(g) + HCl (l) HCl

Garam kompleks:
Cu(NH3)4SO4.5H2O (s) CuSO4(s) +H2O(l)+NH3(g)
NH3(g) + HCl (l) NH4Cl

Kedua garam dilakukan uji titik leleh menghasilkan titik leleh sebesar
234oC pada garam rangkap dan 288oC pada garam kompleks. Titik leleh garam
ragkap lebih kecil daripada garam kompleks. Hal ini di karenakan pada garam
kompleks memiliki struktur ikatan yang kompleks, sehingga membutuhkan
energi yang lebih tinggi untuk memutuskan ikatan tersebut.

X. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan judul Pembuatan Garam
Rangkap dan Garam Kompleks ini didapatkan kesimpulan bahwa:

1. Garam rangkap kupri amonium sulfat dibuat dari padatan CuSO4.5H2O


ditambah (NH4)2SO4 yang dilarutkan dalam aquades dengan persen hasil yang
diperoleh sebesar 66,37% (1,3258 gram)

2. Garam kompleks Cu(NH3)4SO4.H2O dibuat dari padatan CuSO4.5H2O dan


larutan amonia pekat yang dilarutkan dalam aquades dengan persen hasil yang
diperoleh sebesar 72,14% (1,2174 gram)

3. Garam rangkap dapat terionisasi menjadi Cu2+, SO42-, NH4+ dan H2O

4. Garam kompleks dapat terionisasi menjadi [Cu(NH3)4]2+ dan SO42-

5. Garam rangkap memiliki kelarutan yang lebih tinggi daripada garam kompleks

6. Garam rangkap bersifat asam sedangkan garam kompleks bersifat basa

7. Garam kompleks memiliki titik leleh yang lebih besar daripada garam rangkap
yaitu 288oC : 234oC

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 14


XI. Jawaban Pertanyaan

1. Hitunglah persen hasil dari percobaan 1 dan 2!


Jawab:
Pembuatan Garam Rangkap CuSO4(NH4)2SO4.6H2O
Diketahui:
Massa CuSO4.5H2O = 1,2475 gram
Massa (NH4)2.SO4 = 0,66 gram
Mr CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 399,5 gram/mol
Berat praktikum = 1,3258 gram
Ditanyakan: % rendemen = ?
Penyelesaian:
CuSO4.5H2O + (NH4)2.SO4 + H2O CuSO4(NH4)2SO4.6H2O
Mula-mula: 0,005 mol 0,005 mol 0,28 mol -
Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Sisa : - - 0,275 mol 0,005 mol
Massa CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = mol Mr
= 0,005 mol 399,5 g/mol
= 1,9975 gram

% Hasil Randemen =

= 66,373 %

Pembuatan Garam Kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O


Diketahui:
mol CuSO4.H2O = 0,005 mol
Berat praktikkum = 1,2174 gram
Mr Cu(NH3)4SO4.5H2O = 337,5 g/mol
Ditanya: % rendemen = ?

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 15


Jawab:
4NH3 + CuSO4.5H2O Cu(NH3)4SO4.5H2O
Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol -
Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Setimbang : - - 0,005 mol
Massa Cu(NH3)4SO4.H2O = mol x Mr
= 0,005 mol x 337,5 g/mol
= 1.6875 gram
% Hasil Randemen =

= 72,142 %
2. Tulis persamaan reaksi yang terjadi dari percobaan 1, 2, dan 3 !
Jawab:
Pembuatan Garam Rangkap kupriammonium sulfat,
CuSO4(NH4)2SO4.6H2O
Reaksi: CuSO4.5H2O+(NH4)2SO4CuSO4(NH4)2SO4.6H2O
Pembuatan Garam Kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O
Reaksi : CuSO4.5H2O+ 4NH3 Cu(NH3)4SO4.5H2O
Perbandingan sifat garam rangkap dan garam kompleks
a. Garam Rangkap
CuSO4(NH4)2SO46H2O + H2O Cu2+ + 2 SO42- + 2NH4+ + 7H2O
CuSO4(NH4)2SO46H2O + HCl H2SO4 + NH4Cl
CuSO4(NH4)2SO46H2O + NaOH Na2SO4 + NH4OH
CuSO4(NH4)2SO46H2O CuSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O(g) (dipanaskan)
b. Garam Kompleks
Cu(NH3)4SO45H2O + H2O [Cu (NH3)4]2+ + SO42- + 6H2O
Cu(NH3)4SO45H2O + HCl [Cu (NH3)4]Cl
Cu(NH3)4SO45H2O + NaOH [Cu (NH3)4](OH)2
Cu(NH3)4SO45H2O CuSO4 + H2O + NH3(g) (dipanaskan)

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 16


3. Jelaskan perbedaan sifat antara garam rangkap dan garam kompleks
berdasarkan percobaan 3 !
Jawab:
Garam rangkap
- Jika dilarutkan dalam air terionisasi menjadi Cu2+, SO42+, NH4+, H2O
- Apabila kristal dipanaskan berwarna biru kehijauan.
- bersifat asam dibuktikan dengan pengujian kertas lakmus yaitu
lakmus merah tetap merah dan lakmus biru berubah menjadi merah.
- memiliki titik leleh sebesar 234 C.
Garam kompleks
- Jika dilarutkan dalam air terionisasi menjadi [Cu(NH3)4]2+ dan SO42+.
- Apabila dipanaskan kristal berwarna biru kehitaman.
- Bersifat basa dibuktikan dengan pengujian kertas lakmus yaitu
lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru.
- Memiliki titik leleh sebesar 288 C.
4. Berapakah titik leleh garam rangkap dan garam kompleks hasil sintesis
anda? Bandingkan dengan titik leleh garam rangkap dan garam kompleks
secara teori! Jika berbeda apakah sebabnya? Jelaskan!
Jawab:
Titik leleh garam rangkap = 234 0C
Titik leleh garam kompleks = 288 0C
Hal ini sesuai dengan teori bahwa titik leleh garam rangkap lebih tinggi dari
pada garam kompleks.
XII. Daftar Pustaka

Cotton, F.A dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar . UI press. Jakarta.
Day & Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Rendhy,Yoakim.https://www.academia.edu/5433690/LAPORAN_AKHIR_MODUL_1
Diakses tanggal 15 November 2014 pukul 08.54 WIB
Rivai, H. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia Edisi Pertama. UI. Jakarta.
Sukardjo. 1985. Kimia Koordinasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 17


Syabatini,Anisa.2009. Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks. Universitas
Lambung Mangkurant. http://annisanfushie.wordpress.com/2009/04/22/
pembuatan-garamkompleks-dan-garam-rangkap. Diakses tanggal 14 November
2014 pukul 15.20 WIB.
Tim. 2012. Petunjuk Praktikum Biokimia: Fakultas MIPA, Unesa
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik kualitatif makro dan Semi Mikro Jilid 1.
Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
Zaki, Muhammad. https://www.scribd.com/doc/87731829/PEMBUATAN-GARAM-
KOMPLEKS-DAN-GARAM-RANGKAP. Diakses tanggal 15 November pukul 06.15
WIB.

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 18


LAMPIRAN

Perhitungan :

Pembuatan Garam Rangkap CuSO4(NH4)2SO4.6H2O


Massa CuSO4.5H2O = 1,2475 gram
Massa (NH4)2.SO4 = 0,66 gram
Mr CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 399,5 gram/mol
Berat praktikum = 1,3258 gram
% rendemen = ?

CuSO4.5H2O + (NH4)2.SO4 + H2O CuSO4(NH4)2SO4.6H2O


Mula-mula: 0,005 mol 0,005 mol 0,28 mol -
Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Sisa : - - 0,275 mol 0,005 mol
Massa CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = mol Mr
= 0,005 mol 399,5 g/mol
= 1,9975 gram
% Hasil Randemen =

= 66,373 %

Pembuatan Garam Kompleks Cu(NH3)4SO4.5H2O


mol CuSO4.H2O = 0,005 mol
Berat praktikkum = 1,2174 gram
Mr Cu(NH3)4SO4.5H2O = 337,5 g/mol
% rendemen = ?
4NH3 + CuSO4.5H2O Cu(NH3)4SO4.5H2O
Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol -
Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Setimbang : - - 0,005 mol

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 19


Massa Cu(NH3)4SO4.H2O = mol x Mr
= 0,005 mol x 337,5 g/mol
= 1.6875 gram
% Hasil Randemen =

= 72,142 %

Pembuatan Garam Rangkap dan Garam Kompleks Page 20

Anda mungkin juga menyukai