Percobaan 1
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
Percobaan 2
1 mL larutan NaCl
Hasil pengamatan
1 mL larutan NaCl
Hasil pengamatan
1 mL larutan NaCl
Hasil pengamatan
1 mL larutan KBr
Hasil pengamatan
1 mL larutan KBr
Hasil pengamatan
1 mL larutan KBr
Hasil pengamatan
Percobaan 3
- Dimasukkan tabung
reaksi
- Disaring
Residu Filtrat
e
- Dibagi 2
Filtrate Filtrate
1 2
- Dimasukkan sehelai - Ditambah beberapa tetes
kertas warna HCl 0,1 M
- Dibiarkan diudara - Dimasukkan sehelai kertas
terbuka warna dan diamati
- diamati
Hasil pengamatan Hasil pengamatan
Percobaan 4
Hasil
pengamatan
Hasil pengamatan
Percobaan 5
1 mL NaCl
Hasil pengamatan
1 mL KBr
Hasil pengamatan
1 mL KI
Percobaan 6
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
-KBr
- KBr = padatan - Ketika ditambahkan MnO2(s) + KBr(aq) + akan terbentuk asap putih asap putih. Saat pengujian terjadi
berwarna putih dengan H2SO4 akan H2SO4(aq) K2SO4(aq) + yaitu gas Br2. Uji dengan pembebasan iod (kertas saring
keruh terbentuk gas
- H2SO4= larutan tidak MnSO4(aq) + H2O(aq) + kertas saring : 2I-(aq) + berubah warna menjadi ungu)
berwarna Ketika diletakkan Br2(g) Br2(g) I2(g) + 2 Br-(aq)
- KI= larutan tidak pada kertas saring
berwarna
yang telah dibasahi Kertas saring yang
- amilum= larutan
tidak berwarna dengan larutan KI dan
berwarna ungu
amilum= kertas saring
berwarna ungu disebabkan oleh
kehitaman pembebasan iod (I2 dan
amilum = ungu ).
KBr
- KBr= larutan tak AgNO3(aq) + KBr(aq)
- KBr + 5 tetes
berwarna
AgNO3= larutan KNO3(aq) + AgBr(s)
- AgNO3 0,1 M=
terdapat endapan HgNO3(aq) + KBr (aq)
larutan tak berwarna
putih (++)
- HgNO3 0,1M= KNO3(aq) + HgBr (s)
- KBr + 10 tetes
larutan tak berwarna
HgNO3 = larutan
- Pb-asetat 0,1M= (CH3COO)2Pb(aq) +
dengan endapan yang
larutan tak berwarna
semakin menghilang 2KBr (aq)
- KBr + 5 tetes Pb- 2CH3COOK(aq) +
asetat = larutan
PbBr2(s)
dengan endapan
putih
3. - Kaporit= serbuk - sesendok kaporit+ CaOCl2(s) + H2O(l) + Kertas warna akan Percobaan ini menyimpulkan
berwarna putih air= larutan keruh CO2(g) CaCO3(aq) + memudar. Penambahan bahwa kertas warna pada kedua
- Air= tidak berwarna - Setelah disaring=
HOCl(aq) + CaCl2(aq) larutan asam yang tabung warnanya memudar,
1. Filtrat= larutan
jernih, tak mengandung klor akan tetapi pada tabung II lebih cepat
berwarna menambah komposisi memudar karena dibantu oleh
2. Filtrat= larutan
HOCl(aq) + H+ + Cl- klor dalam larutan larutan asam yang mengandung
jernih, tak
berwarna Cl2(g) + H2O(aq) sehingga mempercepat klor yang bereaksi dengan
- Filtrat tabung 1+ pembentukan gas klor kaporit.
sehelai kertas
- Filtrat tabung 2+ 5
tetes HCl= larutan
tak berwarna
-dimasukkan sehelai
kertas berwarna=
warna kertas lebih
pudar
KI
- KI= serbuk berwarna - Padatan KI+ H2SO4 2KI(s) +2H2SO4(aq) I2(g) Tidak terbentuk HI tetapi Percobaan ini menyimpulkan
putih kemudian terbentuk I2, karena asam
+ 2K2SO4(aq) + 2H2(g) bahwa terbentuk gas I2 ditandai
- H2SO4= larutan tak dipanaskan=
berwarna terbentuk gas yang sulfat termasuk oksidator
dengan berubahnya warna kertas
- Air= tidak berwarna ditandai adanya kuat yang akan saring menjadi ungu namun tidak
- KI= larutan tak gelembung pada air mengoksidasi HI menjadi terbentuk larutan HI karena
berwarna - Diuji dengan lakmus
I2. Hal ini ditunjukkan ketika diuji dengan kertas
- Kertas lakmus= biru= kertas lakmus
lakmus biru tetap berwarna biru tidak adanya perubahan lakmus biru warna kertas lakmus
- Diuji dengan kertas warna lakmus biru, dan tetap biru
saring yang telah
kertas saring yang
ditetesi KI dan
amilum= kertas dibasahi KI + amilum
saring berwarna ungu berubah warna menjadi
ungu karena terjadi
pembentukan iod.
5. - NaCl= larutan tak -NaCl+ dialirkan gas NaCl(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) Halogen yang terletak Percobaan ini menyimpulkan
berwarna Cl2+ CS2= larutan tak NaCl(aq) + Cl2(g) + lebih atas dalam bahwa terbentuk gas Cl2, Br2, dan
- KBr= larutan tak berwarna terbentuk 2
CS2(aq) golongan VII A dalam I2 pada masing-masing tabung
berwarna fasa
- KI= larutan tak keadaan diatomik mampu karena gas Cl2 yang dialirkan
berwarna mendesak ion halogen mendesak larutan untuk
-CS2= larutan tak - KBr+ dialirkan gas
2KBr(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) dari garamnya yang membentuk NaCl dan KCl
berwarna Cl2+ CS2= larutan tak
berwarna terbentuk 2 2KCl(aq) + Br2(g) + terletak dibawahnya, sehingga terbentuk gas Cl2, Br2,
fasa CS2(aq) sehingga membentuk dan I2.
garam klor.
6. - Iodin= padatan - 3 butir iodin + H2O= I2(s) + H2O(l) I2(s) + Iodin tidak laut dalam Percobaan ini menyimpulkan
berwarna hitam padatan tidak H2O(l) air tetapi larut sempurna bahwa iodin tidak larut dalam air,
- H2O= tidak larut.larutan tak
dalam larutan KI dan sehingga kristal tetap
berwarna berwarna I2(s) + KI(aq) KI3(aq)
- KI= larutan tak - Iodin + KI= iodin sedikit larut/larut mengendap. Sedangan dalam
berwarna larut, larutan I2(s) + HCl(aq) HI(g) + kurang sempurna dalam larutan KI dan HCl larut tetapi
- HCl pekat= larutan berwarna kuning
Cl2(g) larutan HCl pekat. lebih cepat larut dalam KI.
tak berwarna - Iodin + HCl pekat=
mula-mula ada Karena dalam larutan
endapan lama- KI, iodin akan
kelamaan endapan
membentuk ion
larut, larutan
berwarna kuning polihalida I3-.
X. JAWABAN PERTANYAAN:
VIII. PEMBAHASAN
Percobaan 1
Percobaan pertama yaitu untuk mengetahui cara pembuatan gas klor dan brom.
Pertama-tama sesendok kecil batu kawi yang berupa padatan berwarna abu-abu
dimasukkan dalam tabung reaksi pipa samping yang telah dipasangi selang. Setelah itu
ditambahkan dengan NaCl yang berupa padatan berwarna putih. Kedua campuran ini
kemudian ditambahkan dengan sedikit H2SO4 0,1 M yang mempunyai karakteristik
larutan jernih tak berwarna. Setelah ditetesi dengan H2SO4 tabung reaksi ditutup
dengan sumbat dan dipanaskan dengan hati-hati. Gas yang keluar kemudian diuji
dengan mengalirkannya ke kertas saring yang telah dibasahi dengan KI dan amilum
yang sama-sama memiliki karakteristik jernih tak berwarna. Gas yang keluar akan
menyebabkan kertas saring berubah menjadi ungu kehitaman. Dalam percobaan ini gas
klor dapat dibuat dengan mereaksikan batu kawi, NaCl dan H2SO4 yang kemudian
dipanaskan atau bisa digambarkan dalam reaksi :
Gas klor yang terbentuk ditandai dengan adanya asap putih dan berubahnya
warna kertas saring disebabkan oleh pembebasan iod yang disebabkan oleh kereaktifan
klor yang lebih besar daripada iodium sehingga jika direaksikan antara gas klor dengan
KI, maka akan terjadi reaksi pendesakan oleh gas klor dan terbentuk produk berupa
KCl dan I2. Iodine (I2) yang terbentuk dapat bereaksi dengan amilosa dari amilum (pati)
dan membentuk kompleks berwarna ungu. Reaksi yang terjadi adalah : 2I-(aq) + Cl2(g)
I2(g) + 2 Cl-(aq).
Pada pembuatan gas klor, Pertama-tama sesendok kecil batu kawi yang berupa
padatan berwarna abu-abu dimasukkan dalam tabung reaksi pipa samping yang telah
dipasangi selang. Setelah itu ditambahkan dengan KBr yang berupa padatan berwarna
putih keruh. Kedua campuran ini kemudian ditambahkan dengan sedikit H2SO4 0,1 M
yang mempunyai karakteristik larutan jernih tak berwarna. Setelah ditetesi dengan
H2SO4 tabung reaksi ditutup dengan sumbat dan dipanaskan dengan hati-hati. Gas yang
keluar kemudian diuji dengan mengalirkannya ke kertas saring yang telah dibasahi
dengan KI dan amilum yang sama-sama memiliki karakteristik jernih tak berwarna.
Gas yang keluar akan menyebabkan kertas saring berubah menjadi ungu kehitaman.
Dalam percobaan ini gas brom dapat dibuat dengan mereaksikan batu kawi, KBr dan
H2SO4 yang kemudian dipanaskan atau bisa digambarkan dalam reaksi :
Gas brom yang terbentuk ditandai dengan adanya asap putih dan berubahnya
warna kertas saring disebabkan oleh pembebasan iod yang disebabkan oleh kereaktifan
brom yang lebih besar daripada iodium sehingga jika direaksikan antara gas brom
dengan KI, maka akan terjadi reaksi pendesakan oleh gas brom dan terbentuk produk
berupa KBr dan I2. Iodine (I2) yang terbentuk dapat bereaksi dengan amilosa dari
amilum (pati) dan membentuk kompleks berwarna ungu. Reaksi yang terjadi adalah :
2I-(aq) + Br2(g) I2(g) + 2 Br-(aq)
Percobaan 2
Percobaan 3
Pada percobaan 3 seujung sendok kecil kaporit berupa serbuk berwarna putih
dan setabung reaksi air dimasukkan dalam tabung reaksi sehingga menghasilkan
larutan keruh kemudian ditunggu sampai larutan menjadi jernih kemudian disaring.
Filtrate yang dihasilkan kemudian dibagi dalam 2 tabung sama banyak. Pada tabung
reaksi pertama dimasukkan sehelai kertas warna maka kertas warna ini warnanya akan
memudar, dan pada tabung reaksi kedua ditambahkan dengan 5 tetes HCl yang berupa
larutan tak berwarna kemudian dimasukkan sehelai kertas warna maka kertas warna
ini warnya akan lebih pudar daripada di tabung pertama. Hal ini disebabkan oleh
penambahan larutan asam yang mengandung klor akan menambah komposisi klor
dalam larutan sehingga mempercepat pembentukan gas klor dan kertas warna lebih
cepat memudar. Selain itu Air kaporit yang memiliki kandungan asam hipoklorit
memiliki kemampuan memutihkan (sebagai zat pengelantang) dan oksidator.
Sebenarnya kalsium hipoklorit (kaporit) juga merupakan oksidator, namun kaporit
tidak dapat mengoksidasi sekuat asam hipoklorit. Adapun reaksi yang terjadi adalah :
Percobaan 4
Percobaan keempat yaitu untuk mengetahui pembuatan gas HCl, HBr, dan HI
yang diidentifikasi dengan lakmus biru dan kertas saring yang dibasahi larutan KI dan
amilum. Pada percobaan a 1 sendok NaCl berupa serbuk berwarna putih dimasukkan
dalam tabung reaksi pipa samping yang telah terhubung dengan selang kemudian
ditambah dengan H2SO4 kemudian ditutup dengan dengan sumbat, kemudian selang
yang tersebut dimasukkan dalam tabung reaksi berisi air. Hal yang dilakukan
selanjutnya adalah memanaskan tabung reaksi pipa samping yang telah berisi
campuran tersebut. Setelah dipanaskan terbentuk gas yang ditandai dengan adanya
gelembung pada air setelah itu air yang telah dialiri gas tersebut diuji dengan kertas
lakmus biru sehingga kertas lakmus biru berubah menjadi merah. Gas yang terbentuk
juga diuji dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan KI dan amilum
sehingga menghasilkan warna ungu. Berubahnya warna kertas lakmus disebabkan oleh
terbentuknya HCl akan merubah kertas lakmus biru menjadi merah karena sifatnya
asam. Hal ini sesuai dengan reaksi NaCl(s) + H2SO4(aq) HCl(aq) + NaHSO4(aq).
Kemudian gas klor yang terbentuk dapat merubah warna kertas saring karena
pembebasan iod yang disebabkan oleh kereaktifan klor yang lebih besar daripada
iodium sehingga jika direaksikan antara gas klor dengan KI, maka akan terjadi reaksi
pendesakan oleh gas klor dan terbentuk produk berupa KCl dan I2. Iodine (I2) yang
terbentuk dapat bereaksi dengan amilosa dari amilum (pati) dan membentuk kompleks
berwarna ungu. Reaksi yang terjadi adalah : 2I-(aq) + Cl2(g) I2(g) + 2 Cl-(aq).
Terbentuknya gas klor sendiri sesuai dengan reaksi :
2NaCl(s) + 2H2SO4(aq) Cl2(g) + 2Na2SO4(aq) + 2H2(g)
Pada percobaan b langkah yang dilakukan sama namun NaCl diganti dengan
KBr yang berupa padatan berwarna putih keruh. Pembentukan gas bro mini dihasilkan
dari reaksi 2KBr(s) + 2H2SO4(aq) Br2(g) + 2K2SO4(aq) + 2H2(g). air yang telah
mengandung gas brom juga dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah hal ini
disebabkan karena terbentuknya HBr yang mempunyai sifat asam. Hal ini sesuai
dengan reaksi :
KBr(s) + H2SO4(aq) HBr(aq) + NaHSO4(aq).
Kemudian gas brom yang terbentuk dapat merubah warna kertas saring karena
pembebasan iod yang disebabkan oleh kereaktifan brom yang lebih besar daripada
iodium sehingga jika direaksikan antara gas klor dengan KI, maka akan terjadi reaksi
pendesakan oleh gas klor dan terbentuk produk berupa KBr dan I2. Iodine (I2) yang
terbentuk dapat bereaksi dengan amilosa dari amilum (pati) dan membentuk kompleks
berwarna ungu. Reaksi yang terjadi adalah : 2I-(aq) + Br2(g) I2(g) + 2 Br-(aq)
Pada percobaan c langkah yang dilakukan juga sama hanya saja menggunakan
serbuk KI yang berupa serbuk berwarna putih. Setelah dilakukan pemanasan akan
terbentuk gas yang ditandai dengan adanya gelembung pada air. Air tersebut
kemudian diuji dengan kertas lakmus biru namun tidak terjadi perubahan warna.
Namun ketika diuji dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan KI dan amilum
maka terjadi perubahan warna menjadi ungu kehitaman. Tidak adanya perubahan
kertas lakmus ini disebabkan karena tidak terbentuk HI tetapi terbentuk I2, karena
asam sulfat termasuk oksidator kuat yang akan mengoksidasi HI menjadi I2. dan
kertas saring yang dibasahi KI + amilum berubah warna menjadi ungu karena terjadi
pembentukan iod.
Percobaan 5
Percobaan kelima yaitu untuk menguji reaksi pendesakkan oleh gas klor
terhadap garam halogen. pertama-tama memasukkan 1 ml NaCl pada tabung reaksi I,
1 ml KBr pada tabung reaksi II dan 1 ml KI pada tabung reaksi III kemudian ketiga
tabung reaksi ini dialiri gas klor dari hasil percobaan pertama tadi. Setelah dialiri
dengan gas klor ketiga larutan tersebut ditetesi dengan larutan CS2 yang berupa larutan
tak berwarna sehingga menghasilkan larutan tak berwarna namun membentuk 2 fasa.
Hal ini disebabkan karena Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A
dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak
dibawahnya, sehingga membentuk garam klor.
Gas klor mendesak ion Cl- sehingga terbentuk garam natrium klorida.
Gas klor mendesak ion Br- sehingga terbentuk garam kalium klorida dan gas
Br2.
Gas klor mendesak ion I- sehingga terbentuk garam kalium klorida dan gas I2.
Percobaan 6
Pada tabung reaksi I ditambahkan dengan H2O sehingga menghasilkan larutan yang
tak berwarna, jadi iodin tidak larut dalam air. Hal ini sesuai dengan reaksi :
Pada tabung reaksi III ditambahkan larutan HCl pekat menghasilkan larutan berwarna
kuning dan terdapat endapan namun endapan tersebut lama-kelamaan larut hal ini
menunjukkan bahwa iodin hanya sedikit larut dalam HCl. Hal ini sesuai dengan
reaksi :
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan Klor, Brom, Iod yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Gas Cl2 dan Br2 dapat dibuat di laboratorium secara sederhana hanya dengan
mereaksikan garamnya dengan MnO2 atau batu kawi dan H2SO4.
2. Kation golongan I bereaksi kuat dengan golongan halida, dan garam yang
terbentuk memiliki Ksp yang sangat kecil sehingga mudah mengendap.
3. Kemampuan klor untuk memudarkan warna pada kertas warna tergantung pada
sedikit banyaknya komposisi gas klor. Semakin banyak komposisi gas klor,
maka semakin cepat larutan untuk memudarkan warna. Selain itu Kemampuan
pemutihan dari kalsium hipoklorit dapat ditingkatkan dengan cara
penambahan asam atau dalam hal ini adalah HCl.
5. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan
diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak
dibawahnya, sehingga membentuk garam klor
6. Iodin tidak laut dalam air tetapi larut sempurna dalam larutan KI dan sedikit
larut/larut kurang sempurna dalam larutan HCl pekat. Karena dalam larutan KI,
iodin akan membentuk ion polihalida I3-.
X. DISKUSI
Dalam percobaan 4 seharusnya hanya gas dari reaksi antara KI
dan H2SO4 saja yang dapat merubah warna kertas saring yang telah
ditetesi dengan amilum dan KI. Namun pada percobaan yang kami
lakukan gas pada reaksi antara KBr + H2SO4 dan NaCl + H2SO4 juga
dapat merubah warna kertas saring hal ini dikarenakan oleh pencucian
selang yang tidak bersih jadi masih ada gas dari reaksi-reaksi
sebelumnya yang tersisa.