PERCOBAAN VII
A. TUJUAN
Tujuan pada percobaan ini adalah :
1. Untuk mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi terhadap kation dan anion.
2. Untuk menganalisi secara kualitatif kation dan anion dalam suatu larutan
campuran yang tidak diketahui.
B. LANDASAN TEORI
Analisis kualitatif adalah identifikasi zat-zat kimia; mengenali unsure
atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Analisis kualitatif dapat
dilihat ketika sejumlah unsure dipisahkan dan diidentifikasi melalui
pengendapan dengan hydrogen sulfida. Produk-produk yang organic disintesis
dalam Laboratorium bias diidentifikasi dengan menggunakan teknik-teknik
instrumentasi seperti spektroskopi inframerah dan resonasi magnetic nuklir
(Day dan Underwood,2002).
Analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui keadaan suatu unsure
atau senyawa kimia, baik organic mupun anorganik. Dalam melakukan uji
kualitatif digunakan pereaksi KI, yang akan memberikan endapan merah HgI2.
Jika sampel mengandung merkuri, maka akan menghasilakn endapan merah
dn adanya perubahan warna pada tabung reaksi yang berisi zat terlarut dan zat
pelarut ( Upik.R.,Dkk., 2016).
Penyelidikan kation yaitu zat yang akan diselidiki harus dalam
bentuk larutan. Bila sampel berupa padatan maka harus dilarutkan dahulu.
Kation-kation dikelompokkan dalam golongan I-V berdasarkan perbedaan
kelarutan dan susuanan dalam pereaksi tertentu. Golongan I disebut juga
golongan perak, yang berisi kation Ag (I), Hg (I) dan Pb yaitu kation yang
mengendap dengan asam klorida Golongan II A disebut sebagai golongan
tembaga yang terdiri dari cu,cd,Hg (II),Bi,pb, mengendap dengan sulfide
suasana asam ( Hermin.s., 2017).
Endapan perak klorida, timbale klorida dan merkuri klorida dalam
larutan mampu terbentuk karena kelarutan perak, timbale dan merkuri pada
larutan limbah dengan konsentrasi klorida tinggi tersebut sangat kecil, selain
itu, partikel perak klorida, timbal klorida dan merkuri klorida dapat tersebut
dapat terbentuk sekalipun pada kondisi larutan yang sangat asam. Hal ini
karena perak (Ag), timbale (Pb) dan merkuri (Hg) termasuk dalam kation
logam golongan I ( Handaru.B.,dkk, 2016).
Ukuran anion mempengaruhi kerapatan electron serta titik lebur,
terkait dengan besarnya dan sifat kation anion. Interaksi IL organic biasanya
ditemukan pada ILS farmakologis adalah ILS yang menggabungkan zat
biologis atau aktif secara farmakologis cairan ionic (IL) adalah sanyawa kimia
yang dibentuk oleh kation organic an juga oleh anion organk atau anorganik.
Sifat-sifat cairan ionic berhubungan langsung dengan strukturnya, yang
menentukan sifat kation antar molekul interaksi anion ( Jean.C.B.U., 2019).
Jumlah natrium yang diserap (cds) dan logam berat yang
terabsorbsi (cs) dalam sampel Na-M4 berada dibawah kapasitas pertukaran
kation. Dua alas an dapat menjelaskan perilaku ini. Keadaan keseimbangan
diantaranya kation-kation dalam ruang antar miko dan yang ada dalam larutan
; Na-M4(S) + X2 (ag) = Na/ X-M4 (S) + Na/ X2 (aq). Kompensasi dari kation logam
berat dalam larutan air dan atau kation larut ( Dedy Royadi,2019).
Dua hal yang perlu dikemukakan dalam analisi kualitatif anion dan
kation. Pertama, pemisahan kation kedalam golongan dibuat seselektif
mungkin; artinya anion yang ditambahkan sebagai reagen harus yang akan
mengendapkan jenis kation yang paling sedikit. Cntohnya semua kation dalam
golongan I juga membentuk sulfide yang tak larut. Jadi, jika H 2S, direksikan
dengan larutan pada awalnya, tujuh jenis sulfide mungkin mengendapkan dari
larutan (sulfide) golongan I dan golongan II yaitu hasil yang diinginkan
(Raymond.,c, ).
Metode penelitian kualitatif disebut metode baru karena
popularitas mereka belum begitu dikenal, sudah lama metode post-
positivistik karena didasrakan filososgi post-positisme. Metode ini disebut
metode apastik ( kurang berpola). Metode penelitian kualitatif terdiri dari
fonologis teoriberales, etnografi dan studi kasus ( Dedy.R.,2019).
Aplikasi dalam etnosains diikuti oleh hidrolisis garam. Hidrolisi
garam sangat penting karena itu berhubungan dengan etnosains. Hidrolisis
merupakan reaksi dari dekomposisi garam oleh air atau reaksi antara kation an
anion dari garam dengan air. Garam adalah campuran dari reaksi netralisasi
antara sebuah zat asam dan basa (Carnawi.dkk.,2017).
C. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu :
1. Gelas Kimia
2. Lap Kasar
3. Lap halus
4. Pipet tetes
5. Rak tabung
6. Reagen (botol gelap)
7. Tabung reaksi
8. Tissue
2. BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
1. Asam sulfide
2. Asam klorida
3. Asam sulfat
4. Ammonia
5. Aquadest
6. Bismut
7. Kalium perklorat
8. Kalium iodide
9. Kalium hidroksida
10.
D. PROSEDUR KERJA
1. Iodida (I2)
Hasil pengamatan
2. Bismut (B1)
Hasil pengamatan
3. Kobalt (CO)
Hasil pengamatan
4. Merkuri (Mg2+)
Hasil pengamatan
5. Perak (Ag)
Hasil pengamatan ?
6. Seng (Zn)
Natrium Hidroksida
Hasil pengamatan ?
7. Antimon (Sb)
Hasil pengamatan ?
8. Garam (NaCl)
Kalium Perklorat
Hasil pengamatan ?
E. URAIAN BAHAN
Bahan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu:
1. Kalium Iodida
Nama resmi : Kalli Iodidum
Nama Lain : Kalium Iodida
Rumus Molekul : K1
Rumus Struktur :K–1
Berat molekul : 166,00 g/mol
Pemerian : Hablur heksahedra; transparan atau tidak berwarna
opak dan purin atau serbuk butira purin higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol (95%) p, mudah larut
dalam glukosa p.
Keguanaan : Anti jamur
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
2. Kupri Sulfat
Nama resmi : Cupri Sulfas
Nama Lain : Tembaga (II) sulfat
Rumus Molekul : CoSO4
Rumus Struktur O O
S
O O
Berat molekul : 249,6 g/mol
Pemerian : Serbuk hablur atau keabuan bebas dari sedikit warna
biru Kelarutan : larut dalam air dan etanol (95%) p.
Keguanaan : sebagai pereaksi
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
3. Perak Nitrat
Nama resmi : Argenri Nitras
Nama Lain : Perak nitrat
Rumus Molekul : AgNO3
Rumus Struktur : O
N Ag1
O O
Berat molekul : 168,87 g/mol
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur, berwarna putih,
tidak berbau dan menjadi gelap jika kena cahaya
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dan etanol (95%) p.
Keguanaan : sebagai larutan baku
4. Seng Sulfat
Nama resmi : Zinci Sulfas
Nama Lain : Seng Sulfat
Rumus Molekul : ZnSO4
Rumus Struktur :
Berat molekul : 278,54 g/mol
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur, tidak berabu
rasa sepat mirip logam, sedikit merapuh
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, praktis tidak mudah
larut dalam etanol (95%) p. ,udah larut dalam
gliserolp.
Keguanaan : sebagai sampel
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
H O O H
Berat molekul : 98,07 g/mol
Kelarutan : larut dalam air.
Pemerian : cairan kental seperti minyak korosit
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Keguanaan : zat tambahan
H H
Kegunaan : zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
H H
Pemerian : Gas tidak berwarna / beracun , bau khas tidak enak
Keguanaan : zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
13. Kalium kromat (Ditjen Pom,1979 : 691)
Nama resmi : Kalium Kromat
Nama lain : Kalium Kromat
Rumus Molekul : K2CrO4
Berat molekul :
Pemerian : massa kabur kuning
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air larutan jernih
Keguanaan : zat pereaksi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
G. PEMBAHASAN
Cahyono, B.H., Nurul, M.A., Rieke, Y., 2016. Pengaruh Klorida Pada
Logam Ag, Pb, Hg, Fe, Cr, Ni, Zn. Jurnal Riset Teknologi Industri. VOL
10 (2)
Osura J.F., Espranza P., Maria. D.A., 2019. Design Swelling Micas Insights
on Heavy Metals Cation Exchange Reaction. Journal Applied Cly
Sciene. VOL 182 (1).