LAPORAN
Disusun :
Yulius Iskandar
1504010052
B. PERINSIP
C. TEORI DASAR
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan
salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium
metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema
yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut
zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu
sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan
penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Prosedur yang biasa
digunakan untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah
Selanjutnya terhadap larutan yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin
ada. Kesulitan yang lebih besar dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai
konsentrasi dalam suatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion
kembali endapan tersebut. Kemudian diadakan uji-uji spesifik untuk ion-ion yang
(pereaksi) tertentu yang kan memberikan larutan atau endapan berwarna yang
pereaksi yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion-ion
mengandung semua ion hanya akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal
(Pb2+), perak (Ag+) dan raksa (Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan
dipisahkan, ion-ion lain yang ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan
klorida, sulfida dan karbonat dari kation-kation tersebut. Skema di bawah ini
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu
diantaranya:
klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam,
klorida dan kation dari golongan lain larut. Penggunaan asam klorida
terlalu banyak dapat menyebabkan AgCl dan PbCl 2 larut kembali dalam
bentuk kompleks sedangkan klorida raksa (I), Hg, Cl2 , tetap stabil.
encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn. Kation golongan
II dibagi dalam dua sub-golongan yaitu sub golongan tembaga dan sub
tembaga tidak larut dalam regensia ini, sulfida dari sub grup arsenik
dan sulfat sangat mudah larut dalam air. Sedangkan sulfida, hidroksida dan
3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida
encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer
Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn. Logam-logam diendapkan
adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion
D. CARA KERJA
a. Alat
Tabung reaksi
Pipet panjang
Pipet pendek
Tissue
b. Bahan
Otak-otak
Tusuk gigi
Kunyit
Kabel tembaga
Hampelas
Cream
Bahan-bahan disiapkan
Bahan-bahan disiapkan
BAHAN BERUBAH
BERBAHAYA WARNA
(MERCURY)
BAHAN BERUBAH
PENGAWET WARNA
(BORAKS)
F. PEMBAHASAN
keberadaan zat tertentu dalam sample. Dalam praktikum kali ini dilakukan suatu
melalui serangkaian uji, yaitu uji organoleptis, uji golongan, dan uji spesifik untuk
menetukan kationnya.
bentuk, warna, rasa, kelarutan, dan bau, serta sifat-sifat higroskopis sampel.
berbentuk serabut, hablur, Kristal, atau lainnya. Uji ini dapat mempermudah untuk
menentukan jenis kationnya. Uji rasa menentukan keadaan halus atau kasarnya
sampel yang sering ditemui yaitu AgCl2, AgBr, AgI, AgCH, SrSO4, BaSO4, dan
PbSO4. Selain itu, warna larutan juga mempermudah identifikasi. Pengamatan
warna adalah yang paling berperan di sini karena warna tertentu mencirikan
kation tertentu pula. Beberapa kation memeberi warna spesifik pada larutannya,
yaitu biru (Cu2+), hijau (Ni2+, Fe2+, Cr3+, MnO4–), kuning (CrO42-, [Fe(CN)6]4-, Fe3+),
merah jingga (dikromat), ungu (permanganate), merah muda (Co dan Mn2+).
1. MERKURI
dua jenis merkuri yang diperbolehkan dalam kadar 0,007 persen dan
hanya untuk digunakan pada produk tata rias mata dan pembersih tata rias
dilarang di berbagai negara. Tidak hanya untuk kulit yang terpapar, bahan
kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam
aliran darah.
merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan
seperti:
Otak
Jantung
Ginjal
Paru-paru
Insomnia
Sakit kepala
Mengalami tremor
berbicara.
Gagal ginjal
2. BORAKS
makanan untuk pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, bakso dan produk
hati, otak dan testis. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat
kayu, dan keramik. Ia tidak berwarna dan mudah larut dalam air. Asal kita
ketahui, gelas pyrex yang terkenal kuat bisa memiliki performa seperti itu
karena dibuat dengan campuran boraks. Kemungkinan besar daya
asam sulfat (H2SO4) atau asam khlorida (HCl) pada boraks. Asam borat
larutan asam borat dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata dan
kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, ingat, bahan ini
tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika
dilendir, konvulsi, dan depresi. Selain itu, tanda dan gejala kronis
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut
zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu
sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan
Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu
Dirjen POM.1979. FarmakopeIndonesiaEdisiIII. Jakarta : Depkes RI
Farmasi.