PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Analisa kualitatif untuk kation melalui reaksi spesifik, kation harus dalam
keadaan tunggal tidak tercampur dengan kation lain, untuk menghindari reaksi
gangguan yang mungkin terjadi.Namun untuk beberapa kation dapat dikerjakan
dalam keadaan tercampur paling banyak dua atau tiga.Dalam pengambilan reagen
pereaksi tidak boleh menggunakan pipet untuk reagen yang berbeda, satu pipet
untuk satu reagen.
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu
diantaranya:
Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida
encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan
kation dari golongan lain larut. Penggunaan asam klorida berlebih untuk
pengendapkan kation golongan I memiliki dua keuntungan yaitu memperoleh
endapan klorida semaksimal mungkin dan menghindari terbenuknya endapan
BIOCI dan SbOCI. Kelebihan asam klorida yang terlalu banyak dapat
menyebabkan AgCl dan PbCl2larut kembali dalam bentuk kompleks sedangkan
klorida raksa (I), Hg, Cl2 , tetap stabil.
Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida
encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer (buffer
ammonium-amonium klorida). Namun kation ini membentuk endapan dengan
METODOLOGI PERCOBAAN
1.
1 tetes sampel
+1 tetes K2CrO4 1M
Endapan larut
2. Lempeng tembaga
+1 tetes K2CrO4 1M
3.1.2 Fe3+
1.
1-2 tetes sampel
+1 tetes KSCN 2M
+1 tetes K4Fe(CN)6
+1 tetes HOAc 2M
2. Sampel
3.2.3 Identifikasi Kation Kelompok III : Ba2+, Mg2+, K+, Na+, Sr2+
1. 4 tabung reaksi disiapkan dan ditambahkan sampel kedalamnya.
2. Masing-masing sampel yang ada didalam tabung, dilakukan reaksi
spesifikasi.
3. Tabung pertama, sampel ditambahkan HOAc 2M dan K2CrO4 0,5M,
jika terbentuk endapan kuning, sampel positif mengandung Ba2+
4. Tabung kedua, sampel ditambahkan setetes pereaksi Titan Yellow dan
NaOH 2M (endapan merah) atau sampel ditambahkan NH 4Cl 2M,
NH4OH berlebih dan Na2HPO4 (endapan putih). Jika terbentuk endapan
putih dan endapan merah sampel positif mengandung Mg2+
5. Tabung ketiga, sampel ditambahkan setetes larutan ZnUO2Ac. Jika
terbentuk endapan kuning sampel positif mengandung Na+
6. Sr2+ dan K+ diidentifikasi dengan reaksi nyala.
4.2 Pembahasan
Pada test Fe3+ yang dilakukan dengan menambahkan setets KSCN 2M dan
kemudian terbentuk warna merah darah, dimana larutan sampel direaksikan
dengan KSCN 2M, dalam reaksi: Fe3+ + SCN- → Fe (SCN)3 dan kemudian
sampel ditambahkan dengan setetes K4Fe(CN)6 dan membentuk warna biru yang
+ ¿¿
menunjukkan bahwa dalam suhu kamar dan tekanan atmosfer normal terbentuk
warna merah darah dan warna biru ketika sampel diteteskan dengan pereaksi , ini
menjadikan dugaan sampel bahwa sampel mengandung kation Fe3+.
KESIMPULAN
1. Dokumentasi Gambar/Foto
a. Hg2+
c. Ba2+
b. Fe3+
1. Reaksi dengan KSCN
−¿ ( aq ) →Fe ( SCN )3 ( s )¿
c. Ba2+
Reaksi dengan K2CrO4
❑ +¿( aq)¿
Jawaban :
Jawaban :
1. Fe3+ 1.NH4+
2.Mg2+ 2.(Fe(H2O)6)3+
3.Ca2+ 3.(Cu((H2O)4)2+
4.Na2+ 4.(Co(H2O)6)2+
Jawaban :
d) Pembentukan gas
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :