Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KATION

Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu


unsurkimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam
larutan.Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya
pereaksigolongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis
anionatau kation suatu larutan. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang
paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan ammonium
karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-
reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam
anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yangkaku,
karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan (Keenan, 1999).
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif
dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannyaadalah unsur
atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan
analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsurAnalisis kuantitatif
berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalamsampel. Prosedur yang
biasa digunakan untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat
sampel (contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan).Selanjutnya terhadap larutan yang
dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada.Kesulitan yang lebih besar dijumpai pada
saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalamsuatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan
pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan
kembali endapan tersebut. Kemudian diadakanuji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan
diidentifikasi. Uji spesifik dilakukan denganmenambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan
memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion
tertentu (Underwood, 1992).
Analaisis campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam
golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan masing-masing golongan ke dalam subgolongan dan
komponen-komponennya. Pemisahan dalam golongan didasarkan perbedaan sifat kimianya
dengan cara menambahkan pereaksi yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari
ion-ion lainnya. Sebagai suatu gambaran, penambahan HCl dalam larutanyang mengandung
semua ion hanya akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal (Pb2+), perak (Ag+) dan raksa
(Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion-ion lain yang ada dalam
larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan H2S dalam suasana asam. Setelah endapan
dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu memungkinkan terpisahnya golongan
lain. Jadi dalam analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan,
berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa pereaksi antara lain adalah asam klorida,
hidrogen sulfida, amonium sulfida dan ammonium karbonat. Umumnya klasifikasi kation
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida,sulfida dan karbonat dari kation-kation tersebut.
(Vogel, 1985).

Anda mungkin juga menyukai