0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif yang melibatkan penggunaan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik untuk mengetahui jenis anion atau kation dalam larutan. Kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifatnya terhadap asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Analisis kualitatif sistematis dilakukan untuk memisahkan kation secar
Dokumen ini membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif yang melibatkan penggunaan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik untuk mengetahui jenis anion atau kation dalam larutan. Kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifatnya terhadap asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Analisis kualitatif sistematis dilakukan untuk memisahkan kation secar
Dokumen ini membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif yang melibatkan penggunaan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik untuk mengetahui jenis anion atau kation dalam larutan. Kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifatnya terhadap asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Analisis kualitatif sistematis dilakukan untuk memisahkan kation secar
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu
unsurkimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksigolongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anionatau kation suatu larutan. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan ammonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia- reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yangkaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan (Keenan, 1999). Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannyaadalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsurAnalisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalamsampel. Prosedur yang biasa digunakan untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel (contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan).Selanjutnya terhadap larutan yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada.Kesulitan yang lebih besar dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalamsuatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut. Kemudian diadakanuji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi. Uji spesifik dilakukan denganmenambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion tertentu (Underwood, 1992). Analaisis campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan masing-masing golongan ke dalam subgolongan dan komponen-komponennya. Pemisahan dalam golongan didasarkan perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion-ion lainnya. Sebagai suatu gambaran, penambahan HCl dalam larutanyang mengandung semua ion hanya akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal (Pb2+), perak (Ag+) dan raksa (Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion-ion lain yang ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan H2S dalam suasana asam. Setelah endapan dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu memungkinkan terpisahnya golongan lain. Jadi dalam analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan, berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa pereaksi antara lain adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida dan ammonium karbonat. Umumnya klasifikasi kation didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida,sulfida dan karbonat dari kation-kation tersebut. (Vogel, 1985).