BAB 1 PENDAHULUAN
Ada tidaknya kation dan anion dalam suatu larutan, maka kita dapat
menggunakan suatu analisa, yaitu analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif
mengacu pada seperangkat prosedur laboratorium yang dapat
digunakan untuk memindahkan dan menguji adanya ion dalam larutan.
Analisa ini dikatakan kuantitatif karena adanya penentuan jenis ion
yang ada dalam campuran. Analisa tak harus selalu menyatakan
2. Kalium kromat
3. Natrium hidroksida
c. Bismuth (Bi3+ ) ditambah dengan :
1. Air
2. Kalium Iodida
3. Natrium hidroksida
d. Tembaga (Cu2+) ditambahkan dengan :
1. kalium Iodida
2. Kalium thiosinat
3. Kalium ferrosianida
4. Ammoniak sedikit, kemudian berlebih dan panaskan
5. Kalium ferrisianida
e. Ferro/Ferri (Fe2+ / Fe3+) ditambahkan dengan :
1. Ferro (Fe2+)
1. Natrium hidroksida
2. Kalium tiosianat
3. Kalium sianida
4. Kalium ferrosianida
f. Aluminum (Al3+) ditambahkan dengan :
1. Ammonia sedikit kemudian berlebih
2. Natrium hidroksida sedikit kemudian berlebih
3. Kalium natrium fosfat
f. Nikel (Ni2+) ditambahkan dengan
1. Natrium Hidroksida
2. Kalium sianida
3. Dimetil glioksim 1 ammonia
h. Ammonium (NH4+) ditambahkan dengan :
1. Natrium hidroksida
2. Batang pengaduk yang telah dicelupkan kedalam/ dibasahi
HCl pekat lalu ditempatkan diatas mulut tabung.
4.1 HASIL
Kation Golongan I
No Pereaksi Ag- Hg22- Pb2-
.
1. HCl 2 N Putih Putih Putih
+dipanaskan Tetap Tetap Larut
2. NaOH Coklattua Hitam Putih
+berlebih Tetap Tetap Sedikitlarut
3. NH4OH Coklatmuda Hitam Putih
+berlebih Larut Tetap Larut
4. KI Kuningpucat Hijau Kuning
+berlebih Tetap Abu-abu Larut
5. K2CrO4 Merahbata MerahJingga Kuning
+NH3 Larut Hitam Tetap
+NH4OH Kuning Tetap Tetap
6. Tioacetamid Hitam Hitam Hitam
+dipanaskan (Cepat) (Lambat)
Anion Golongan I
No. Pereaksi Cl- Br- I- SeN-
ata
5. H2SO4 p/ HNO3 Uapp Uapcoklat uapungu -
Untukujiserbuk utih
6. CuSO4 - - Putih -
Larutancoklat
4.2 PEMBAHASAN
Reaksi identifikasi adalah suatu reaksi kimia yang dimaksud
untuk mengetahui keberadaan suatu zat (ion/gugus) dalam suatu
sampel tertentu.
Dalam kimia analisis kuantitatif dikenal suatu cara untuk
menentukan ion (kation/anion) tertentu dengan menggunakan
pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif adalah pereaksi yang
memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu.
Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat
adanya perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk
endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya gas.
Adapun tujuan dari percobaan reaksi identifikasi adalah
mengetahui suatu reaksi yang spesifikasi untuk suatu jenis kation atau
anion dan menentukan kation atau anion yang terdapat dalam suatu
sampel.Maksud dari praktikum ini yaitu mereaksikan antara kation
atau anion dengan beberapa pereaksi tertentu.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
penjepit kayu ,pipet tetes,rak tabung, sendok tanduk besi, tabung
reaksi.Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Sampel
kation, dan sampel anion.
Pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan. Dilakukan uji pendahuluan pada sampel
kation. untuk menguji kation tersebut masuk dalam golongan berapa
dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan HCl 3-4
tetes.Homogenkan, dan lihat apakah zat tersebut larut atau tidak. Jika
sampel tersebut mengalami pengendapan berarti sampel masuk
dalam kation golngan 1.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil percobaan di atas didapatkan bahwa
sampel kation merupakan kation golongan 1 Ag 2-, dan sampel anion
merupakan anion golongan I SCN-.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikan sebaiknya sebelum melakukan
praktikum percobaan, bacalah buku penuntun, periksa alat dan bahan
yang akan digunakan dalam keadaan baik .
Seharusnya laboratorium agar memperhatikan bahan-bahan yang
ada dan konsentrasi dari tiap bahan yang ada sering digunakan dalam
sebuah praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
HAM, Mulyono. 2005. Ilmu Kimia II. Bandung: Arcaya Media Utama
LAMPIRAN
Kation golongan I
Anion golongan I