BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terdiri dari paling sedikit dua fase sebagai globul-globul dalam fase cair
pula terjadi emulsi dengan sistem kompleks. Sistem ini merupakan jenis
faktor yang penting untuk diperhatikan karena mutu dan kestabilan emulsi
suatu suspensi farmasi yang baik. Di samping khasiat stabilitas kimia dari
dan sifat-sifat yang lain yang lebih spesifik untuk suspensi farmasi. Ciri-ciri
utama dari suspensi ini, yang tergantung pada sifat fase terdispersi,
B. Maksud Percobaan
C. Tujuan Percobaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A.Teori Umum
pengaturan yang dapat diterima dan bentuk yang cocok untuk beberapa
Emulsi merupakan sediaan berupa campuran yang terdiri dari dua fase
cairan yang satu terdispersi di dalam suatu larutan sangat halus dan
pengemulsi. Sifat fisika dari suatu emulsi dan kestabilannya tidak dapat
Suatu emulsi merupakan suatu cara pemberian oral yang baik untuk
cairan-cairan yang tidak larut dalam air, terutama jika fase terdispersi
mempunyai fase yang tidak enak. Dalam suspensi zat yang terdispersi
suspensi tidak boleh terlalu tinggi agfar sediaan mudah dikocok dan
mana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi dalam suatu medium
besar dari 0,1 mikrometer, dan beberapa partikel tersebut bila diselidiki di
(Kamianti, 1991).
pengukuran dosis yang tepat dan dari segi estetis menghasilkan suatu
1989).
tersebut sehingga emulsi akan stabil. Seperti diketahui pada emulsi, suatu
permukaan kedua cairan yang tak bercampur ini besar maka tegangan
(Ansel,1989).
Dalam hal ini obat diberikan dalam bentuk bola-bola kecil bukan dalam
bulk. Untuk emulsi yang diberikan secara oral, tipe emulsi minyak dalam
khusus. Untuk menjamin karya tipe ini dan untuk membuatnya sebagai
bentuk sediaan yang berguna, emulsi harus memiliki sifat yang diinginkan
1994).
B. Uraian Bahan
RM / BM : H2O / 18,02
Sinonim : Parafin
bereluagensi.
50oC – 57oC.
Namaresmi : Polisorbatum – 80
Sinonim : Tween – 80
CHn(OC2H4)nR
Sinonim : Span – 80
RM / BM : C6H14O6 / 183,17
O CHn(OC 2H4)
BAB 3
METODE KERJA
pengaduk, cawan porselin, gelas kimia, gelas ukur, mixer, penangas air,
Adapun bahan yang digunakan antara lain air suling, span 80, tween
B. Cara Kerja
perhitungan untuk emulgator dan nilai HLB yang digunakan yaitu 5 dan
kedalam fase air ( air dengan tween 80). Setelah tercampur antara fase
perhitungan untuk emulgator dan nilai HLB yang digunakan yaitu 10,50;
10,75; dan 11. Campurkan tween 80 dengan air dan span 80 dengan
80). Setelah tercampur antara fase minyak dengan fase air, diaduk
pengamatan (tinggi volume busa, tinggi volume fase cair dan fase
minyak).
BAB IV
A. Hasil
1. Tabel pengamatan
HLB CREAMING
HLB CREAMING
C. Perhitungan
1. HLB butuh = 5
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
10,7a = 15 – 12,9
10,7a = 2,1
2,1
a=
10,7
a = 0,196 gram
= 2,804 gram
2. HLB butuh = 6
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 18 – 12,9
10,7a = 5,1
5,1
a=
10,7
a = 0,476 gram
= 2,524 gram
3. HLB butuh = 7
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 21 – 12,9
10,7a = 8,1
8,1
a=
10,7
a = 0,757 gram
= 2,243 gram
4. HLB butuh = 8
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 24 – 12,9
10,7a = 11,1
11,1
a=
10,7
a = 1,037 gram
= 1,963 gram
5. HLB butuh = 9
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 27 – 12,9
10,7a = 14,1
14,1
a=
10,7
a = 1,317 gram
= 1,683 gram
6. HLB butuh = 10
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 30 – 12,9
10,7a = 17,1
17,1
a=
10,7
a = 1,598 gram
= 1,402 gram
7. HLB butuh = 11
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 33 – 12,9
10,7a = 20,1
20,1
a=
10,7
a = 1,878 gram
= 1,122 gram
8. HLB butuh = 12
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 36 – 12,9
10,7a = 23,1
23,1
a=
10,7
a = 2,158 gram
= 0,842 gram
1. HLB butuh = 9
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 15 – 12,9
10,7a = 14,1
14,1
a=
10,7
a = 1,32 gram
= 1,68 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 14,85
14,85
a=
10,7
a = 1,387 gram
= 1,613 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 15,6
1,45
a=
10,7
a = 0,135 gram
= 2,865 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 16,35
ASMARANI PUJAWANTI NUZUL FAJRIANI S.Farm., M.Sc., Apt
15020170110
20 EMULSIFIKASI
16,35
a=
10,7
a = 1,528 gram
= 1,472 gram
5. HLB butuh = 10
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 30 – 12,9
10,7a = 17,1
17,1
a=
10,7
a = 1,598 gram
= 1,402gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 17,85
17,85
a=
10,7
a = 1,668 gram
= 1,332 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 18,6
18,6
a=
10,7
a = 1,738 gram
= 1,262 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 19,35
19,35
a=
10,7
a = 1,808 gram
9. HLB butuh = 11
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 33 – 12,9
10,7a = 20,1
20,1
a=
10,7
a = 1,878 gram
= 1,122 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 20,85
20,85
a=
10,7
a = 1,948 gram
=1,052 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 21,6
21,6
a=
10,7
a = 2,018 gram
=0,982 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 22,35
22,35
a=
10,7
a = 2,088 gram
=0,912 gram
R/ Parafin 20%
Emulgator 3%
Air ad 100%
10,7a = 36 – 12,9
10,7a = 2,790
2,790
a=
10,7
a = 0,260 gram
=2,74 gram
B. Pembahasan
surfaktan yang bertujuan untuk menurunkan tegangan antar muka air dan
mendekatkan harga HLB kombinasi surfaktan pada HLB butuh untuk fasa
minyak tertentu, akan diharapkan hasil emulsi yang lebih baik. Kestabilan
emulsi pada HLB butuh dari fasa minyak berbeda-beda, tergantung dari
Pada percobaan ini sebagai fase minyak digunakan parafin cair yang
dicampur dengan span 80, sedangkan sebagai fase air adalah air suling
yang dicampur dengan tween 80. Dalam percobaan ini tipe emulsi yang
dibuat adalah tipe emulsi O/W atau emulsi minyak dalam air karena fase
fasanya (parafin cair yang dicampur dengan span 80, sedangkan air
suling yang dicampur dengan tween 80), dipanaskan hingga suhu 60° C,
menit, tujuannya selain agar emulsi lebih cepat homogen, disamping itu
sehingga emulsi yang terjadi nantinya akan lebih homogen. Dalam hal ini
span 40 yaitu untuk HLB butuh 7 dan 8 adalah untuk HLB butuh 7 adalah
0,757 gram (tween) dan 2,243 gram (span) dengan tingi creaming pada
awal 50 cm dan setelah 3 hari tinggi creaming 6,6 cm. Dan untuk HLB
butuh 8 adalah 1,037 gram (tween) dan 1,963 gram (span) dengan tingi
creaming awal 50 cm dan setelah 3 hari tingi creaming 7,6 cm. Pada hasil
percobaan HLB butuh 7 dan 8 tidak ada emulsi yang stabil. Hal ini
Dan emulsi yang paling cepat memisah di antara emulsi-emulsi yang lain
dalam hal ini setelah pengocokan dan terjadi pemisahan yaitu pada emulsi
dengan HLB butuh 7. Berdasarkan literatur, HLB butuh parafin cair untuk
emulsi M/A adalah 12, namun pada percobaan tidak terdapat hasil yang
bau yang tidak enak dari minyak. Pengaplikasian dalam bidang farmasi
yakni emulsi digunakan sebagai bentuk sediaan obat yang digunakan oral,
topikal dan parental. Emulsi yang digunakan secara oral biasanya emulsi
emulsi yang digunakan secara parental adalah lotion, krim, salep dan
sebagainya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun hasil pengamatan selama 2 hari dari kelompok 1 yaitu HLB 5 dan
6 diperoleh hasil yaitu pada HLB 5 yakni 0,757 gram (tween) 2,243 gram
(span), HLB 6 yakni 1,037 gram (tween) 1,963 gram (span). Dari kedua
HLB butuh tidak ada yang menunjukkan HLB yang relatif paling stabil
B.Saran
Adapun saran yang dapat saya beriakan melalui laporan ini adalah agar
120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
121
Hitung jumlah tween dan span yang diperlukan untuk setiap nilai HLB
butuh.
Masukkan emulsi dalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai nilai
HLB masing-masing
Tinggi emulsi dalam tabung diusahakan sama dan catat waktu mulai
memasukkan emulsi kedalam tabung
Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Bila terjadi
kriming, ukur tinggi emulsi yang membnetuk cream
122
Tentukan pada nilai HLB berapa emulsi tampak relatif paling stabil.
Hitung jumlah tween dan span yang diperlukan untuk setiap nilai
HLB butuh.
Tentukan pada nilai HLB berapa emulsi tampak relatif paling stabil.