Anda di halaman 1dari 9

1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata Ajaran : KMB

Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan

SUB pokok Bahasan : Illieus Obstruksi

Sasaran : Pasien dan keluarga penderita Illieus Obstruksi

Waktu : 1 x 15 Menit

Tempat : Ruang Pasien Illieus Obstruksi

I.Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah menyelesaikan penyuluhan kali ini diharapkan Klien/keluarga klien dapat

memahami tentang Illieus Obstruksi.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan ini klien / keluarga klien di harapkan dapat :

a) Pengertian Illieus Obstruksi.

b) Penyebab Illieus Obstruksi.

c) Tanda dan Gejala Illieus Obstruksi

d) Komplikasi dari Illieus Obstruksi

III. Abnalisa Tugas

a. Ciri : klien harus sudah memahami tentang Illieus Obstruksi

b. Komponen yang di perlukan


2

 Kognitif : Pengajar harus mampu menjelaskan tentang Illieus

Obstruksi dan harus mampu mengevaluasi.

 Afektif : Pengajar harus bisa mengendalikan emosi dan harus

bisa bersikap tegas.

Pengajar harus memberikan kesempatan terhadap

klien/keluarga untuk ikut berpartisipasi

 Psikomotor : Pengajar harus bisa menguasai ruangan dan klien

IV. Sasaran penyuluhan

a. Kognitif : klien harus mampu memahami materi yang di sampaikan dan

mampu memberikan respon terhadap evaluasi yang di berikan.

b. Afektif : keluarga harus menerima dan menghargai pengajar, Klien di

harapkan bersikap aktif

c. Psikomotor: Klien / keluarga harus memperhatikan pengajar

Klien/keluarga harus manmpu mengutarakan pendapatnya

V. Sub-sub Pokok Bahasan

a) Pengertian Illieus Obstruksi.

b) Penyebab Illieus Obstruksi.

c) Tanda dan Gejala Illieus Obstruksi

d) Komplikasi dari Illieus Obstruksi


3

VI. Alokasi Waktu

a. Pembukaan: 5 Menit

b. Isi : 5 Menit

c. Penutup : 5 Menit

VII. Materi

Terlampir

VIII. Strategi Pengajaran

Dengan lokasi duduk pengajar berhadapan dengan klien Illieus Obstroksi dan

keloarga pasien .

IX. Kegiatan Belajar Mengajar

N Tahap Pengajar Peserta Media


1. Pendahulua a) Mengucapkan Salam a) Menjawab salam
o
n

b) Menjelaskan Cakupan b) Mendengar dan

Materi memperhatikan

c) Menjelaskan kompetensi c) Mendengar dan

dalam TIU dan TIK memperhatikan


4

2. Penyajian a) Menjelaskan Pengertian a) Mendengar dan

Illieus Obstruksi. memperhatikan

b) Menjelaskan Penyebab b) Mendengar dan

Illieus Obstruksi. memperhatikan

c) Menjelaskan Tanda dan c) Mendengar dan

Gejala Illieus Obstruksi memperhatikan Leafl

d) Menjelaskan Komplikasi d) Mendengar dan et

dari Illieus Obstruksi memperhatikan

3 Penutup a) Memberikan a) Bertanya

Kesempatan untuk

bertanya b) Menjawab Tanya

b) Evaluasi mahasiswa c) Memberi saran dan Jawab

c) Memberi saran dan kritik kritik

d) Menjawab salam

d) Menjawab salam

X. Media dan Alat pengajaran

a) Media

 Liflet

b) Alat

 Kertas

XI. Metode
5

Metode yang digunakan adalah ceramah, praktek dan Tanya jawab

XII. Penilaian / Evaluasi

Klien dan keluarga bisa menyebutkan gambaran secara umum tentang Illieus

Obstruksi.
6

MATERI PENYULUHAN
SENAM NIFAS

1. Definisi

 Illieus obstruksi adalah penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena

adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga

menyebabkan penymbatan atau penyempitan lumen usus.

 Illeus obstuktif adalah obstruksi usus akibat dari penghabatan motifitas usus yang

dapat ditimbulkan oleh banyak penyebab.

2. Etiologi

a. Perlengketan : lengkung usus menjadi melekat pada area yang sembuh

secara lambat atau pasca jaringan parut setelah pembedahan abdomen.

b. Intusepsi : salah satu bagian dari usus menyusup ke dalam bagian

lain yang ada di bawahnya akubat penyempitan lumen usus. Segmen usus tertarik

ke dalam segmen berikutnya oleh gerakan peristaltic yang memperlakukan semen

itu seperti usus. Paling sering terjadi pada anak-anak dimana kelenjar limfe

mendorong dinding ileum ke dalam dan terpijat disepanjang bagian usus tersebut

(ileocaecal) lewat coecum ke dalam usus besar (colon) dan bahkan sampai sejauh

rectum dan anus.

c. Volvulus : usus besar yang mempunyai nesocolon dapat terpuntur

sendiri, dengan demikian menumbulkan penyumbatan dengan menutupnya

gulungan usus yang terjadi amat distensi. Kejadian ini dapat juga terjadi pada

usus halus yang terputar pada mesentriumnya.


7

d. Hernia : protusi usus melalui area yang lemah dala usus atau

dinding dan otot abdomen.

e. Tumor : tumor yang ada di dalam usus meluas ke lumen usus atau

tumot di luar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus.

3. TANDA DAN GEJALA

a. Obstruksi Usus Halus

Gejala awal biasanya berupa nyeri abdomen bagian tengah seperti kram yang

cenderung bertambah berat sejalan dengan beratnya obstruksi dan bersifat hilang

timbul. Pasian dapar mengeluarkan darah dan mucus, tetapi bukan materi fekal

dan tidak terdapat platus. Pada obstruksi komplit, gelombang peristaltic pada

awalnya menjadi sangat keras dan akhirnya berbalik arah dan isi usus terdorong

kedepan mulut. Apabila obstruksi pada ileum maka muntah fekaln dapat terjadi.

Semakin kebawah obstruksi di area gas triuntesiral yang terjadi, semakin jelas

adanya distensi abdomen. Jika berlanjut terus dan tidak diatasi maka akan terjadi

syok hipovelmia akibat dehidrasi dan kehilangan volume plasma.

b. Distruksi Usus Besar

Nyeri perut yang bersifat kolik dalam kualitas yabg sama dengan obstruksi pada

usus halus tetapi intensitasnya jauh lebih tendah. Muntah muncul terakhir

terutama bila katup ileosekal kompeten. Pada pasien dengan obstruksi sigmoid

dan rectum, konstipasi dapat menjadi gejala satu-satunya selama beberapa hari.

Akhirnya abdomen menjadi sangat distensi, loop dari usus besar menjadi dapat
8

dilihat dari luar melalui dinding abdomen, dan pasian menderita kram akibat

nyeru abdomen bawah.

4. KOMPLIKASI

a. Peritonitis Septikemia

b. Syok Hipovolemia

c. Perforasi Usus
9

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ILLIEUS OBSTRUKSI

OLEH :
Januar Isnan Fauzy H

PROGRAM PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH


TASIKMALAYA
2009-2010

Anda mungkin juga menyukai