3. Materi
Pengertian diare
Penyebab diare
Tanda dan gejala diare
Cara mengatasi diare di rumah
Pencegahan diare
4. Metode
Diskusi
Tanya jawab
5. Media
Leaflet
6. Pengorganisasian
Penyuluh : Ratnaningsih
Moderator : Ahmad Nur Eka Setiawan
Observer : Dewi Permatasari
Marcelina
Fasilitator : Mudhrika Aulia
Priska Picilia S
Dokumentasi : Nurmawati
Job Description
Moderator : Mengarahkan jalannya acara.
Penyuluh : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan.
Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam
diskusi.
Observer : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, mengevaluasi
jalannya penyuluhan.
Dokumentasi : Mendokumentasikan segala kegiatan yang dilakukan selama proses
penyuluhan.
7. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan : Mendengarkan pembukaan
a) membuka kegiatan dengan yang disampaikan oleh
mengucapkan salam moderator.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan
diberikan
e) Menyampaikan kontrak waktu
2 15 menit Pelaksanaan Penyampaian materi oleh Mendengarkan dan
memberikan umpan balik
pemateri: tehadap materi yang
a) Menggali pengetahuan peserta disampaikan.
tentang diare
b) Menjelaskan tentang pengertian diare
c) Menyebutkan penyebab diare
d) Menyebutkan tanda dan gejala diare
e) Menjelaskan tentang penanganan
diare di rumah
f) Menjelaskan tentang pencegahan
diare
3 5 menit Tanya jawab : Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang
kurang dipahami
3 4 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan
a) Menjelaskan kesimpulan dari materi seksama dan menjawab
penyuluhan salam
b) Ucapan terima kasih
c) Salam penutup
8. Kriteria Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu Poli Anak RSUD Haji
Makassar Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
b) Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c) Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.
MATERI PENYULUHAN
DIARE
A. DEFINISI
Diare adalah pengeluaran feses yang lunak dan cair disertai sensasi ingin defekasi
yang tidak dapat ditunda. (Grace, Pierce A &Borley, Neil R, 2006).
Diare adalah gejala kelainan pencernaan, absorbsi dan fungsi sekresi (Wong, 2001).
Diare mengacu pada kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi
dengan bagian feses tidak terbentuk (Nethina, 2001).
Menurut pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa diare adalah gejala kelainan
sistem pencernaan, absorbsi, maupun fungsi sekresi dimana pasien mengalami
kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja dengan frekuensi buang air besar lebih dari
empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak dengan konsistensi feses cair,
dapat berwarna hijau bercampur lendir atau darah, atau lendir saja.
Diare Akut
Diare akut dikarakteristikkan oleh perubahan tiba-tiba dengan frekuensi dan
kualitas defekasi.
Diare Kronis
Diare kronis yaitu diare yang lebih dari dua minggu
B. ETIOLOGI
Terdapat 3 bahan dalam etiologi diare pada anak (Mary E. Muscari, 2005).
a) Diare Akut
Diare akut dapat disebabkan karena adanya bakteri, nonbakteri maupun adanya
infeksi.
Bakteri penyebab diare akut antara lain organisme Escherichia coli dan
Salmonella serta Shigella. Diare akibat toksin Clostridium difficile dapat
diberikan terapi antibiotik.
Rotavirus merupakan penyebab diare nonbakteri (gastroenteritis) yang paling
sering.
Penyebab lain diare akut adalah infeksi lain (misal, infeksi traktus urinarius dan
pernapasan atas), pemberian makan yang berlebihan, antibiotik, toksin yang
teringesti, iriitable bowel syndrome, enterokolitis, dan intoleransi terhadap
laktosa.
b) Diare kronis biasanya dikaitkan dengan satu atau lebih penyebab berikut ini:Sindrom
Malabsorpsi
Defek anatomis
Reaksi alergik
Intoleransi laktosa
Respons inflamasi
Imunodefisiensi
Gangguan motilitas
Gangguan endokrin
Parasit
nonspesifik kronis
c) Faktor predisposisi diare antara lain, usia yang masih kecil, malnutrisi, penyakit
kronis, penggunaan antibiotik, air yang terkontaminasi, sanitasi atau higiene buruk,
pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak tepat.
d) Faktor infeksi
Infeksi bakteri ( Vibrio, E. Coli, Salmonella, dll), virus (Enterovirus, Rotavirus,
Astrovirus, dll), parasit (cacing, protozoa, jamur)
e) Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein.
f) Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan