III. Sasaran
Masyarakat
IV. Materi
Penyakit Diare
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Media
Leaflet DIARE
VII. Kriteria evaluasi
3. Evaluasi hasil
Masyarakat mengerti tentang penyakit diare, dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal – hal
yang memperberat penyakit diare. Menjelaskan akibat diare. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya
komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat dikonsumsi pada penderita diare.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
3. 10 menit Evaluasi :
Menjawab pertanyaan
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan
4. 2 menit Terminasi :
Mendengarkan
Mengucapkan terimakasih atas peran
serta peserta.
Pengertian
Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar berkali-kali dengan tinja encer dan
kadang disertai darah serta muntah sehingga cairan tubuh terkuras melalui buang air besar.
Anak dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah
lebih dari 4 kali buang air besar.
Penyebab Diare :
a Faktor infeksi.
Muntah.
Badan lesu dan lemah.
Tidak mau makan.
Panas.
Penanganan
a. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya setengah gelas setiap kali
mencret.
b. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air buah, air sayur, air kelapa. Bila
cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih atau air teh asalkan bersama-sama makanan.
Cara membuat larutan Gula Garam :
a. Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh garam dimasukkan ke dalam 1 gelas air putih (masak)
kira-kira 200 cc.
b. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin baik.
c. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu diencerkan menjadi dua kalinya.
d. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi menjadi lebih parah, bayi harus
segeradibawa ke Puskesmas/Rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Pencegahan
a. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6 bulan. Pemberian ASI dapat
mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat meningkatkan daya tahan untuk bayi.
b. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah makanan pendamping ASI
yang bergizi dan bersih.
c. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan minuman bayi anda serta untuk
memandikan dan mencebokinya.
d. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada jamban yang sehat.
e. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menyuapi serta
sesudah membersihkan kotoran bayi anda.
f. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman bayi anda mulai dari
mencuci, memasak, menghidangkan dan menyimpannya.