Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan                                   : Diare


Sub Pokok Bahasan                            : Pentalaksanaan Diare
Sasaran                                                : Masyarakat (Kelompok PKH)
Waktu                                                 : 20-30 menit
Tempat                                                : kel.Mataiwoi
Hari/Tanggal                                       : Rabu,11 Maret 2020
I.                   Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu mengenal penyakit diare dan dapat melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit diare.

II.                Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :

 Menyebutkan pengertian diare


 Menyebutkan penyebab diare
 Menyebutkan tanda dan gejala diare
 Menyebutkan cara penularan diare.
 Menyebutkan pencegahan dan penanganan diare.

III.  Sasaran
Masyarakat
IV. Materi
       Penyakit  Diare 

V.    Metode

1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab

VI. Media
Leaflet DIARE
VII. Kriteria evaluasi

1.    Evaluasi struktur


Semua Masyarakat ikut dalam kegiatan penyuluhan
2.      Evaluasi proses
 Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
 Masyarakat tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
 Masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3.      Evaluasi hasil

Masyarakat mengerti tentang penyakit diare, dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal – hal
yang memperberat penyakit diare. Menjelaskan akibat diare. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya
komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat dikonsumsi pada penderita diare.

VIII.       KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :  Memperhatikan

 Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan


penyakit diare
 Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda dan
gejala  penyakit diare  Bertanya dan menjawab
 Memberi kesempatan kepada pertanyaan yang diajukan
peserta untuk bertanya  Memperhatikan
 Menjelaskan hal-hal yang
berhubungan dengan  Bertanya dan menjawab
pencegahan terjadinya diare pertanyaan yang diajukan
  Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. 10 menit Evaluasi :
 Menjawab pertanyaan
 Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan

4. 2 menit Terminasi :
 Mendengarkan
 Mengucapkan terimakasih atas peran
serta peserta.

  Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

LAMPIRAN MATERI DIARE

Pengertian

          Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar berkali-kali dengan tinja encer dan
kadang disertai darah serta muntah sehingga cairan  tubuh terkuras melalui buang air besar.

Anak dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah
lebih dari 4 kali buang air besar.

Penyebab Diare :

    a Faktor infeksi.

1)        Internal (dalam saluran cerna)


Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang terdapat pada tinja ibu /infeksi terjadi
setelah lahir akibat penyebaran organisme yang berasal dari bayi lain yang terinfeksi.
2)        Parenteral (diluar saluran cerna)
b.Faktor Malabsorbsi.
c.Malabsorbsi Karbohidrat.
d.Malabsorbsi lemak.
e.Malabsorbsi protein.
f.Faktor makanan        : Makanan basi, racun, alergi dll
g.Faktor Psikologis      : Rasa takut/cemas dll.
Tanda Dan Gejala Diare
a.         Berak encer (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) kadang-kadang disertai :

 Muntah.
 Badan lesu dan lemah.
 Tidak mau makan.
 Panas.

b.         Muntah berak (diare yang makin berat) tanda-tandanya :

 Berak encer terus menerus.


 Muntah terus menerus.
 Mata cekung.
 Bibir kering dan biru.
o Bila kulit perut dicubit, lipatan kulit tidak segera kembali.
o Pada bayi ubun-ubun cekung.
o Kadang-kadang disertai kejang dan panas tinggi.
o Anak lemas, tidak mau makan dan tidak mau bermain.
 Cara penularan diare.
 Yaitu diare dapat dikeluarkan melalui ;
o Tinja yang akibat dari berank sembarang tempat hingga tinja tadi mencemari lingkungan misalnya
tanah, sumur dll.
o Orang sehat yang menggunakan air sumur atau sungai yang sudah tercemari kemudian dikonsumsi
oleh manusia dan menimbulkan diare.

Penanganan

a. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya setengah gelas setiap kali
mencret.
b. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air buah, air sayur, air kelapa. Bila
cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih atau air teh asalkan bersama-sama makanan.
Cara membuat larutan Gula Garam :
a. Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh garam dimasukkan ke dalam 1 gelas air putih (masak)
kira-kira 200 cc.
b. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin baik.
c. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu diencerkan menjadi dua kalinya.
d. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi menjadi lebih parah, bayi harus
segeradibawa ke Puskesmas/Rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Pencegahan

a. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6 bulan. Pemberian ASI dapat
mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat meningkatkan daya tahan untuk bayi.
b. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah makanan pendamping ASI
yang bergizi dan bersih.
c. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan minuman bayi anda serta untuk
memandikan dan mencebokinya.
d. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada jamban yang sehat.
e. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menyuapi serta
sesudah membersihkan kotoran bayi anda.
f. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman bayi anda mulai dari
mencuci, memasak, menghidangkan dan menyimpannya.

Anda mungkin juga menyukai