Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE PADA ANAK

Pokok Bahasan : Penyakit Diare Pada Anak


Sub pokok bahasan : Perawatan dan Pencegahan Diare pada Anak
Sasaran : Orang Tua An.F
Hari /Tanggal : Minggu, 24 April 2022
Tempat : Ruang Rawat Inap

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang cara perawatan
dan pencegahan diare, peserta penyuluhan dapat mengerti dan melaksanakan hidup
sehat melalui pendekatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi sehingga kesakitan
diare dapat dicegah.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan Pengertian Diare dan Penyebab Diare
2. Menjelaskan Tanda Dan Gejala Diare
3. Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan Diare
C. Metode
Diskusi dan Ceramah
D. Media
Leaflet
E. Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan:
a) Memberi salam Menjawab salam

b) Perkenalan Berkenalan

c) Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan

penyuluhan memperhatikan materi yang

d) Menyebutkan materi / pokok disampaikan

bahasan yang akan


disampaikan
2 10 menit Pelaksanaan / penyampaian
materi:
Menyimak dan memperhatikan
a) Menjelaskan Pengertian dan
penyebab Diare
b) Menjelaskan Tanda dan gejala
penyakit Diare
c) Menjelaskan cara penanganan
dan perawatan diare dirumah
d) Menjelaskan cara pembuatan
Larutan Gula Garam
3 3 menit Evaluasi
a) Memberi kesempatan untuk Keluarga tidak bertanya

bertanya
Mendengarkan dan
b) Membacakan kesimpulan hasil
memperhatikan
penyuluhan
4 2 menit Penutup Keluarga menjawab salam
Mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan terimakasih dan
salam

F. EVALUASI HASIL
Jumlah Soal ada 3 :
1. Bagaimana Cara penanganan Diare di rumah
2. Bagaimana Cara pencegahan Diare dirumah
3. Bagaimana cara membuat Larutan Gula Garam (LGG)
Lampiran

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Penyakit Diare

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011) mengatakan “Diare


adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan kondisi lember atau
cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekwensinya lebih sering (biasanya 3 kali
atau lebih) dalam satu hari”. Dapat disimpulkan diare adalah pengeluaran tinja atau
berak yang encer lebih dari 3 kali sehari.
2. Penyebab Penyakit Diare
Menurut Hidayat (2012) :
1. Virus
2. Jamur
3. Alergi makanan
4. Obat-obatan
5. Psikologis
Sedangkang Wong (2009) mengatakan :
1. Makanan dan air yang tercemar
2. Lingkungan yang kurang bersih
3. Hygiene yang buruk
4. Sanitasi yang jelek
3. Tanda dan gejala
a. Gelisah atau rewel
b. Tinja cair atau lember dan atau disertai lendir atau darah
c. Mual atau muntah
d. Demam
e. Nafsu makan menurun
f. Berat badan menurun
g. Nyeri perut
h. Mata cekung
i. Bibir atau mulut kering
j. Elastisitas atau kekenyalan kulit saat dicubiy melambat > 1 detik
k. Kulit pada bagian dubur atau anus lecet
4. Bahaya Diare
Menurut Amin (2015) mengatakan bahwa diare yang berlangsung tanpa
penanganan medis dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan
dan elektrolit dalam tubuh.
5. Pencgahan Diare
a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting :
- Sebelum makan
- Setelah buang air besar
- Sebelum memegang bayi
- Setelah menceboki bayi
- Sebelum menyiapkan makanan
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah antara lain dengan cara
merebus.
c. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat,
kecoa, kutu, dll).
d. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki septik.
6. Pengobatan dan Perawatan di Rumah
a. Segera beri banyak minum dengan :
1) ASI
2) Kuah sayur
3) Kuah sup
4) Air tajin
5) Sari buah
6) Air teh
7) Air matang
8) Larutan Gula Garam
b. Bila ada beri oralit
c. Berikan oralit setiap kali berak
1) Sampai umur 1 tahun : 50-100 ml (1/2 – 1 gelas) setiap kali BAB
2) Umur 1-5 tahun : 100-200 ml (1-1 1/2 gelas) setiap kali BAB
Cara menyiapkan oralit :
1) Sediakan 1 gelas air matang (200 ml)
2) Masukan semua bubuk oralit kemasan 200 ml kedalam gelas
3) Aduk sampai larut
d. Teruskan pemberian makanan
1) Selama Diare :
- Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang menyusui
- Anak usia diatas 6 bulan, berikan makanan seperti bubur dan sayuran,
sari buah segar, beri makanan lebih dari 6 kali sehari
2) Setelah Diare :
Beri makanan lebih sering dari biasanya, minimal, minimal selama 3
minggu dan teruskan seperti biasanya.
3) Harus diperhatikan :
- Jangan beri makanan seperti pedas, terlalu asin atau asam
- Jangan beri makanan yang sudah rusak atau basi
7. Mencari Pengobatan Lanjutan
Segera bawa ke Puskesmas atau RS, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada
salah satu tanda :
a. Diare terus menerus
b. Muntah berulang – ulang
c. Rasa haus yang nyata
d. Makan / minum sedikit
e. Demam
f. Ada darah dalam tinja
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (2016). Provinsi Jawa Barat Dalam
Angka : Jawa Barat Province in figures 2016.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan.


(Edisi 2011).
Hidayat, A.A.A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. (Edisi kedua). Jakarta :
Salemba Medika
Puspita, Triana (2016). Satuan Acara Penyuluhan Diare pada anak.

Wong, D.L. (2009). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (Andry Haryono, Sari
Kurnianingsih & Setiawan, penerjemah). Mosby, Inc. Jakarta: EGC.

Oktafiani Fransiska (2018). Satuan Acara Penyuluhan, Penyakit Diare Pada Anak :
Perawatan Penyakit Diare Pada Anak di Ruang Ade Irma Suryani RSUD Arjawinangun
Kabupaten Cirebon : Kementerian Kesehatan RI Poltekes Tasikmalaya Program Studi
Keperawatan Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai