Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN DIARE

DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH

Disusun Oleh :
SITI RUHAMA DEWI
2036049
TK 3A

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO

PRODI D III KEPERAWATAN

JAKARTA PUSAT

2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Pencegahan dan Perawatan Diare

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Kec. Cempaka Putih

Tempat : Puskesmas Kec. Cempaka Putih

Hari / Tanggal : Rabu, 12 April 2023

Waktu : 30 Menit

Pelaksana : Siti Ruhama Dewi (MAHASISWA STIKES RSPAD

GATOT SOEBROTO PRODI DIII KEPERAWATAN)

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan selama ± 30 menit,


diharapkan pengunjung puskesmas kecamatan cempaka putih dapat memahami
tentang cara pencegahan dan perawatan diare.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Diare selama ± 30


menit , peserta mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Diare

2. Menyebutkan Penyebab Diare

3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Diare

4. Menjelaskan Nutrisi bagi penderita Diare

5. Menjelaskan Pencegahan Diare

6. Menjelaskan Perawatan Diare

7. Mendemonstrasikan Cara Pembuatan Oralit

2. MATERI (Uraian Terlampir)


1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare

3. Tanda dan Gejala Diare

4. Nutrisi bagi penderita Diare

5. Pencegahan Diare

6. Perawatan Diare

7. Cara Pembuatan Oralit

3. STRATEGI PEMBELAJARAN

No Tahap Kegitan Metode Media Waktu


Pendahuluan Ceramah Lisan 5 menit
1.
a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menyampaikan tujuan

d. Mengemukakan kontrak

2. Pelaksanaan - Ceramah - Flipchart 20 menit


a. Menjelaskan Pengertian - Diskusi
- Leaflet
Diare - Tanya
Jawab
b. Menjelaskan Penyebab Diare

c. Menjelaskan Tanda dan


Gejala Diare

d. Menjelaskan Nutrisi bagi


penderita Diare

e. Menjelaskan Pencegahan
Diare

f. Menjelaskan Perawatan
Diare

g. Menjelaskan cara pembuatan


oralit
5 menit
3. Penutup - Tanya - Lisan
Jawab
a. Melakukan evaluasi - Leaflet
- Ceramah
b. Menyampaikan
kesimpulan

c. Memberi salam

4. Evaluasi
1. Prosedur : Langsung
2. Bentuk evaluasi : Lisan
3. Waktu : 5 menit
4. Jumlah soal : 7 soal
5. Jenis soal : Essay

Referensi :

Health. 2022. 7 Home Remedies for Diarrhea. [daring],


https://www.health.com/condition/digestive-health/diarrhea-home-remedies
Akhondi, Hossein.Simonsen, Kari A. 2022. Bacterial Diarrhea. [daring].
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551643/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Pencegahan dan Pengobatan pada
Penyakit Diare. [daring].
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/710/pencegahan-dan-pengobatan-pada-
penyakit-diare
URAIAN MATERI
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN DIARE
1. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau
lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011).
Diare adalah perubahan konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat
kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10ml/kg/hari) dengan peningkatan
frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14
hari (Tanto dan Liwang, 2014). Berdasarkan ketiga definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa diare adalah buang air besar dengan bertambahnya frekuensi
yang lebih dari biasanya 3 kali sehari atau lebih dengan konsistensi cair.

2. Penyebab Diare
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya diare (Simatupang,
2015). Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melalui perantara
hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci
tangan waktu makan). Berikut adalah faktor penyebab lainnya, yaitu :
1. Efek samping obat-obatan tertentu
2. Faktor malabsorbsi. Malabsorbsi ini pada zat yang mengandung karbohidrat,
lemak, dan protein.
3. Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan
4. Faktor makanan. Faktor makanan ini yang seringkali bisa menyebabkan
terjadinya diare. Diantaranya yaitu akibat dari makanan basi, beracun, terlalu
banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang.
5. Minum air tidak masak
6. Makan jajanan yang tidak bersih
7. BAB disembarang tempat
8. Makan dengan tangan kotor

9. Faktor psikologis. Psikologis ini ternyata juga berpengaruh pada angka kejadian
dari diare. Diantara faktor psikologis yang mempengaruhi terjadinya diare adalah
rasa takut, cemas, dan gelisah
3. Tanda dan Gejala Diare

Diare terkadang bisa timbul kapan saja dan tidak disertai dengan gejala khusus.
Semua ini ditentukan dari penyebab diare dan kondisi kesehatan penderita. Berikut ini
adalah beberapa gejala diare yang biasanya muncul pada diare tahap awal atau
menengah :

 Rasa sakit pada bagian perut. Rasa sakit digambarkan dengan perut melilit, perut
kembung dan nyeri yang hebat pada perut

 Keluarnya air bersama tinja saat buang air besar

 Keinginan untuk buang air besar secara terus menerus

 Perut mual, tidak nyaman dan terkadang disertai dengan muntah

 Merasa haus terus-menerus atau dehidrasi

 Badan terasa lemas

 Muncul darah atau nanah untuk diare yang sudah berat

4. Nutrisi bagi penderita Diare

Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi


makanan yang lunak untuk membantu peristaltik usus. Bagi bayi yang menyusui,
ASI tetap diberikan dan PASI diencerkan.
Diet BRAT adalah singkatan dari Banana, Rice, Applesuace, and Toast
(pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang). Makanan tersebut penting
dikonsumsi terutama 24 jam pertama diare yang dapat membantu meringankan
diare serta memberikan vitamin penting, mineral, dan karbohidrat yang mudah
dicerna (diserap).
Bisa disimpulkan, makanan yang baik dikonsumsi saat diare antara lain :

a. Pisang
b. Beras
c. Sereal
d. Saus apel
e. Apel
f. Teh
g. Roti dan jelly
h. Yoghurt
i. Kentang rebus
j. Asupan cairan dan elektrolit (LGG / Oralit )
Menu diatas baik dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak-anak, namun
mengenai makanan untuk bayi diare dibawah usia 12 bulan harus berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.
Hindari makanan berikut ini saat diare, yaitu:

a. Makanan berlemak : gorengan dan makanan yang bersantan kental


b. Susu, mentega, es krim, dan keju
c. Minuman alkohol dan kafein
d. Pemanis buatan
e. Makanan yang menyebabkan gas berlebih : kubis atau kol, kacang-kacangan,
brokoli, dan kembang kol.

5. Pencegahan Diare

Adapun pencegahan diare adalah :

a) Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

b) Menutup makanan dan minuman

c) Mencuci buah atau sayuran sebelum dimakan atau dimasak

d) Selalu minum air yang sudah dimasak

e) Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran air, sampah di buang pada


tempatnya dan ditutup
f) Makan makanan yang sehat dan bergizi

Bila telah dilakukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus
berlangsung segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
6. Perawatan Diare
1. Menambah asupan cairan
2. Mengonsumsi makanan yang tepat
3. Menyesuaikan pola makan
4. Menghindari sajian makanan yang memperparah diare
5. Minum Oralit atau Larutan Gula Garam

7. Cara pembuatan dan takaran pemberian oralit

Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat oralit adalah :

▪ 1 sendok teh gula

▪ Seperempat (1/4) sendok teh garam

▪ 1 gelas air putih (200 ml)

Cara membuatnya adalah dengan melarutkan bahan-bahan di atas yaitu 1


sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam ke dalam 1 gelas air putih (200
ml). Kemudian aduk perlahan hingga semuanya larut lalu bisa diminum.

Dosis pemberian oralit disesuaikan dengan berat badan. Berikut ini adalah
penjelasannya:

 Untuk berat badan 3–4,5 kg: sekitar 60 ml setiap 1 jam sekali


 Untuk berat badan 5–7 kg: sekitar 70 ml setiap 1 jam sekali
 Untuk berat badan 7–9 kg: sekitar 100 ml setiap 1 jam sekali
 Untuk berat badan 9,5–18 kg: sekitar 190 ml setiap 1 jam sekali
 Untuk berat badan 18,5–27 kg: sekitar 300 ml setiap 1 jam sekali

Sementara itu, untuk anak di atas usia 10 tahun dan orang dewasa, dosis oralit
yang dianjurkan adalah sekitar 2.000 ml per hari

Pencegahan Dehidrasi :

 Dewasa (di atas 10 tahun): 200–400 ml, setelah buang air besar.


 Anak-anak (2–10 tahun): 100–200 ml, setelah buang air besar.
 Anak-anak (di bawah 2 tahun): 50–100 ml, setelah buang air besar.
LAMPIRAN EVALUASI

Pertanyaan :
1. Jelaskan Pengertian Diare ?

2. Sebutkan Penyebab Diare ?

3. Sebutkan Tanda dan Gejala Diare ?

4. Sebutkan Nutrisi bagi penderita Diare ?

5. Sebutkan Pencegahan Diare ?

6. Sebutkan Perawatan Diare ?

7. Jelaskan cara pembuatan oralit ?

Jawaban :

1. Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali
atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011).

2. Penyebab Diare meliputi :

a. Konsumsi alcohol dan kopi yang berlebihan

b. Faktor makanan : akibat dari makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak,
sayuran dimasak kurang matang

c. Minum air tidak masak

d. Makan jajanan yang tidak bersih

e. BAB di sembarang tempat :

f. Makan dengan tangan kotor


3. Tanda dan Gejala Diare adalah :

 Rasa sakit pada bagian perut. Rasa sakit digambarkan dengan perut melilit,
perut kembung dan nyeri yang hebat pada perut

 Keluarnya air bersama tinja saat buang air besar

 Keinginan untuk buang air besar secara terus menerus

 Perut mual, tidak nyaman dan terkadang disertai dengan muntah

 Merasa haus terus-menerus atau dehidrasi

 Badan terasa lemas

 Muncul darah atau nanah untuk diare yang sudah berat

4. Makanan yang baik dikonsumsi saat diare adalah :

• Pisang
• Beras
• Sereal
• Saus apel
• Apel
• Teh
• Roti dan jelly
• Yoghurt
• Kentang rebus

Makanan yang harus dihindari :


• Makanan berlemak : gorengan dan makanan yang bersantan kental
• Susu, mentega, es krim, dan keju
• Minuman alkohol dan kafein
• Pemanis buatan
• Makanan yang menyebabkan gas berlebih : kubis atau kol, kacang kacangan,
brokoli, dan kembang kol.
5. Pencegahan Diare meliputi :

• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

• Menutup makanan dan minuman

• Mencuci buah atau sayuran sebelum dimakan atau dimasak

• Selalu minum air yang sudah dimasak

• Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran air, sampah di buang


pada tempatnya dan ditutup
• Makan makanan yang sehat dan bergizi

6. Perawatan Diare meliputi :


1) Menambah asupan cairan
2) Mengonsumsi makanan yang tepat
3) Menyesuaikan pola makan
4) Menghindari sajian makanan yang memperparah diare
5) Minum Oralit atau Larutan Gula Garam

7. Cara Pembuatan Oralit meliputi :

Campurkan 1 sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam ke dalam 1 gelas
air putih (200 ml). Kemudian aduk perlahan hingga semuanya larut lalu bisa
diminum.

Anda mungkin juga menyukai