Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

Disusun Oleh
MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN III 2021-2022

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIKA SANTU PAULUS RUTENG


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT DIARE

Topik          : Penyakit DIARE


Sub Topik    : Bahaya Penyakit Diare
Penyuluh                     : Mahasiswa
Hari/Tanggal               :
Waktu                         :
Tempat                        :
Sasaran                        : Masyarakat Dusun Rejeng

 I.      TujuanUmum

Sasaran dapat mengerti tentang penyakit diare

II.      TujuanKhusus

Sasaran dapat mengetahui cara mengatasi diare di rumah

III.    Materi

Terlampir

IV.  Metode

a. Diskusi
b. Tanya jawab

V. Media

Leaflet dan ceramah

VI. Kegiatan Penyuluhan

No. Acara Waktu Kegiatan penyuluhan Peserta


1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam dan terima Menjawab salam,
kasihatas kedatangan para peserta. mendengarkan
b.   Memperkenalkandiri dan apersepsi. dengan seksama
2. Inti 15 menita.   Menyampaikan materi tentang Mendengarkan
penyakit DIARE dan
memperhatikan
3. Diskusi dan 20 menit Memberikan kesempatan pada Peserta
demonstrasi peserta untuk bertanya jika terdapat mengajukan
hal-hal yang belum jelas pertanyaan
4. Penutup 10 menit     Menyimpulkan hasil penyuluhan Peserta
b    Mengevaluasi hasil kegiatan memperhatikan
    Memberi salam dan meminta maaf dan menjawab
jika ada kesalahan pertanyaan
d    Mengucapkan terima kasih atas Menjawab salam
perhatian dan mengucapkan salam
pe penutup

VI. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian diare
2. Sebutkan Penyebab diare
3. Sebutkan Tnda dan gejala diare
4. Pencegahan dan pengobatan diare
LAMPIRAN

Materi Penyuluhan
Penegertian diare
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk
tinja yang melembek sampai mencair dan frekwensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x sehari
semalam)
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah, perut kembung dan kejang serta
kotoran berbau lebih busuk dari biasanya

Penyebab / etiologi diare

1. Masuknya kuman penyakit dalam perut


2. Makan makanan basi, beracun atau salah makan
3. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
4. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya fasilitas sanitasi dan kebersihan
perorangan
Tanda-tanda diare
a. Tanda – tanda anak yang baru mulai mencret :
 Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
 Anak masih suka main
 Anak masih mau makan
b. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
 Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
 Anak tyidak mau makan
 Lesu dan lemas
 Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
 Badan kadang-kadang panas
c. Tanda-tanda penderita munta berak (muntaber):
 Berak encer, cair terus menerus
 Muntah-muntah
 Setengah hari tidak kencing
 Pada bayi ubun-ubun cekung
 Mata cekung, bibir kering dan biru
 Panas tinggi sampai kejang

Bahaya akibat diare


Diare / mencret yang terus menerus menyebabkan anak kekurangan cairan dan
akhirnya akan meninggal karena kekurangan caiaran

Upaya mengatasi diare secara sederhana

Pada anak yang baru mencret ibu dianjurkan memberi minum lebih banyak dari
biasanya. Minuman yang diberikan apa saja yang tersedia di rumah seperti kuah sayur, air
teh, air kelapa, larutan gula garam, air tajin dan lain-lain. ASI dan makanan diberikan seperti
biasanya.

Kalau bayi/anak masih mencret terus menerus, berikan oralit 200 cc untuk 4 jam
pertama 2-4 gelas, untuk selanjutnya berikan ½ - 1 gelas oralit atau larutan gula garam.

Upaya pencegahan diare

Makanan

1. Dicuci bersih
2. Dimasak dengan benar
3. Disimpan dengan benar
4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI

Minuman

1. Minum dengan air yang dimasak


2. Berikan ASI pada bayi
3. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 Bulan
Kebersihan perorangan

1. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih


2. Setiap selesai buang air besar harus mencuci tangan dengan sabun
3. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah makan
4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi

Lingkungan

1. Buang air besar di jamban, kakus sehat (memakai tutup


2. Halaman pekarangan bersih dari sampah
3. Air kotor/limbah mengalir lancar
4. tempat sampah tertutup

Cara membuat larutan gula garam

1. Cuci tangan dengan sabun


2. Sediakan air matang 1 gelas (air putih/air teh)
3. Masukkan 1 sendok teh gula
4. Masukkan garam dapur sedikit (1/4 sendok teh)
Cara membuat oralit

1. Cuci tangan dengan sabun


2. Sediakan air putih satu gelas (jangan air panas)
3. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis. Bila muntah minumkan lagi.
Oralit bisa didapatkan di toko obat, puskesmas dan posyandu.

Kesimpulan :

1. Bila anak mulai diare berikan minum lebih banyak dari biasanya. Teruskan menyusui
dan memberi makan seperti biasanya
2. Kalau anak mencret, lemas dan tidak mau makan, berikan oralit atau LGG, minumkan
terus menerus.
3. Bila mencret semakin parah, segera bawah anak ke Puskesmas atau rumah sakit
terdekat.

Anda mungkin juga menyukai