Anda di halaman 1dari 4

UJIAN SEMESTER KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH

AKPER YPTK SOLOK 2018

I. Pilihan Tunggal
Petunjuk Soal: Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini,
A..... B..... C..... D..... E.. ...

1. Suatu kondisi pasien tidak dapat dibangunkan dan tidak ada respon terhadap
ransangan apapun berarti tingkat kesadaran pasien adalah:
A. Somnolen
B. Stupor
C. Coma
D. Delirium
E. Apatis
2. Suatu kondisi pasien seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri berarti
tingkat kesadaran pasien adalah:
A. Coma
B. Stupor
C. Delirium
D. Somnolen
E. Apatis
3. Warna kulit tampak kebiru-biruan sebagai akibat kurangnya kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen disebut:
A. Anemis
B. Oedema
C. Ikterik
D. Sianosis
E. Pucat
4. Keadaan tubuh dengan frekwensi pernafasan > 24x/mnt disebut:
A. Bradipnoe
B. Takipnoe
C. Hyperventilasi
D. Dispnoe
E. Hypoventilasi
5. Oksigenasi adalah pemberian kebutuhan oksigen dalam tubuh, tahapan proses
oksigenasi adalah:
A. Ventilasi, transportasi, difusi
B. Transportasi, bronkus, ventilasi
C. Ventilasi, bronkiolus, difusi
D. Bronkiolus, bronkus, ventilasi
E. Ventilasi, smosis, difusi
6. Penghantaran oksigen melalui kanula nasal berkonsentrasi relatif rendah, yaitu
A. 20-24%
B. 24-40%
C. 24-44%
D. 40-60%
E. 60-80%
7. Penghantaran oksigen melalui simple face mask menghantarkan konsentrasi oksigen
sebesar:
A. 24-44%
B. 24-50%
C. 30-50%
D. 40-60%
E. 60-80%
8. Penghantaran oksigen melalui simple face mask menghantarkan oksigen dengan aliran:
A. 2-6 lt/mnt
B. 5-8 lt/mnt
C. 8-10 lt/mnt
D. 6-10 lt/mnt
E. 10-15 lt/mnt
9. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil objektif adalah:
A. Reflek Mata
B. Reflek Motorik
C. Reflek Verbal
D. Glasgow Coma Scale
E. Reflek Motorik dan Verbal
10. Tempat tidur yang disiapkan untuk pasien pasca operasi yang mendapat narkose
adalah:
A. Open Bed
B. Aether Bed
C. Occupied Bed
D. Closed Bed
E. Sim Bed

II. Pilihan Ganda


Petunjuk soal: Pilihlah jika,
A. 1,2 dan 3 benar
B. 1 dan 3 benar
C. 2 dan 4 benar
D. 4 saja benar
E. Semua benar

11. Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan
oksigenasi. Tujuan pemberian oksigen adalah:
1) Mengatasi keadaan hipoksemia
2) Menurunkan kerja pernafasan
3) Menurunkan beban kerja otot jantung
4) Menurunkan kerja otak
12. Latihan pernafasan dan tekhnik relaksasi adalah merupakan metode efektif untuk
mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. Relaksasi
sempurna dapat mengurangi:
1) Ketegangan otot
2) Rasa jenuh dan kecemasan
3) Mencegah menghebat stimulus nyeri
4) Meansang terbukanya sistem kolateral
13. Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas:
1) Pernafasan Diafragma
2) Pernafasan Abdomen
3) Pernafasan Lip Breathing
4) Pernafasan Hidung
14. Klisma/Enema diklasifikasikan dalam beberapa golongan menurut cara kerjanya,
diantaranya adalah:
1) Cleansing Enema
2) Carminative Enema
3) Retention Enema
4) Curatif enema
15. Klisma yang dilakukan untuk mengeluarkan flatus, adalah:
1) Carminative Enema
2) Cleansing Enema
3) Curatif Enema
4) Retention Enema
16. Tindakan memasukan cairan hangat kedalam kolon asenden dengan menggunakan
kanula usus adalah tindakan huknah tinggi dengan ketentuan sbb::
1) Ketinggian irigator 30 cm
2) Posisi SIM kiri
3) Cairan hangat diberikan 750-1000 ml
4) Cairan hangat 500-650 ml
17. Tujuan tindakan huknah rendah dilakukan adalah:
1) Mengosongkan usus untuk tindakan operasi
2) Meransang pristaltik usus
3) Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostik
4) Mengeluarkan feces akibat konstipasi/impaksi fecal
18. Indikasi dilakukan klisma adalah antara lain:
1) Persiapan praoperasi
2) Konstipasi
3) Pasien Melena
4) Pasien gagal jantung
19. Kontra indikasi dilakukan tindakan Klisma adalah:
1) Penggunaan laxative yang berlebihan
2) Post operasi
3) Peningkatan stress psikologis
4) Gangguan fingsi jantung, gagal ginjal dan hemorrhoid
20. Pencukuran daerah operasi harus dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1) Terciptanya area operasi yang bersih
2) Mempermudah penyelesaian tindakan operasi
3) Mencegah terjadinya infeksi daerah operasi
4) Mempercepat penyembuhan luka operasi
21. Tata laksana dilakukannya pencukuran daerah operasi adalah sebagai berikut:
1) Daerah yang diukur adalah daerah persegi dengan batas luarnya 2-3 cm dari
daerah insisi
2) Daerah yang diukur adalah daerah persegi dengan batas luarnya 5-5 cm dari
daerah insisi
3) Gunakan cairan desinfektan/betadine
4) Lakukan pencukuran sebelum kulit pasien dibasahi
22. Range Of Motion dilakukan pada pasien dengan indikasi adalah sebagai berikut:
1) Pasien semi koma
2) Pasien tidak sadar
3) Paralisis ekstremitas total
4) Tirah baring total
23. Manfaat dilakukannya batuk efektif pada pasien adalah sebagai berikut:
1) Melonggarkan dan melegakan saluran pernafasan
2) Memulihkan kesadaran
3) Mengatasi sesak nafas
4) Memperbaiki fungsi diafragma
24. Tekhnik batuk efektif akan menekan inspirasi maksimal yang dimulai dari
ekspirasi, dimana batuk yang tidak efektif dapat menyebabkan antara lain:
1) Kolap saluran nafas
2) Ruptur dinding alveoli
3) Pneumothorak
4) Empisema paru
25. Tekhnik melakukan batuk efektif pada pasien pos operatif adalah sebagai berikut:
1) Pasien condong kedepan dari posisi semi fowler
2) Jalinkan jari-jari letakan melintang diatas daerah insisi
3) Pasien nafas dalam 3-5 kali
4) Segera lakukan batuk spontan
26. Tujuan dilakukan batuk efektif pada pasien adalah
1) Meransang terbukanya sistem kolateral
2) Meningkatkan distribusi ventilasi
3) Meningkatkan volume paru
4) Memfasilitasi pembersihan saluran nafas
27. Jenis-jenis nafas dalam terdiri dari, yaitu:
1) Pernafasan diafragma
2) Pernafasan abdominal
3) Pursed lips breathing
4) Tapping breathing
28. Tekhnik melakukan nafas dalam adalah sebagai berikut:
1) Atur posisi dan fleksikan lutut
2) Letakan 1 atau 2 tangan dibawah tulang iga
3) Anjurkan klien menarik nafas dalam melalui hidung dengan mulut tertutup
4) Anjurkan klien menahan nafas 10-12 detik disusul menghembuskan nafas
melalui bibir
29. Persiapan fisik sebelum operasi, antara lain adalah:
1) Status kesehatan fisik secara umum
2) Status nutrisi
3) Keseimbangan cairan dan elektrolit
4) Kebersihan lambung dan kolon
30. Pada waktu melakukan penilaian tingkat kesadaran pasien membuka mata dengan
ransangan nyeri, mengeram atau merintih dan fleksi atau menarik tangan saat kuku
di tekan, Nilai GCS adalah:
1) 7
2) 10
3) 12
4) 8

Anda mungkin juga menyukai