Jumlah SDM
Dokumen Wajib Sudah Belum Ket
Kirim ke Itjen
Mengisi Mengumpulkan Mengumpulkan
LHKPN 53 48 48 5
2 orang baru
LHKASN 2.044 1.867 1.865 177 mengumpulkan ke SPI
tgl 15 Juni 2015
YOGYAKARTA
Selasa Tgl 16/6/2015
ZI MENUJU WBK WBBM Zi
TAHAP TAHAP TAHAP 9 DESEMBER HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA
PENCANANGA PEMBANGUNA PENILAIA
N N N
Diusulkan oleh
Pimp. K/L/P
Fasilitasi/dorongan
(maks. 2 unit)
Penandatanganan dari UPI dan UPbI Reviu TPN
Pakta Integritas Tidak lulus
Tidak lulus
Catatan :
Penetapan WBK/WBBM berlakuWRS.IRVEST_KES.11.2012
satu tahun, dan dpt dicabut apabila terbukti ada hal-hal yg menggugurkan indikator.
15
PENGERTIAN ZI,
WBK/WBBM.
Zi
Zona Integritas (ZI) adalah
sebutan atau predikat yang
diberikan kepada K/L dan Pemda
yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai niat (komitmen)
untuk mewujudkan WBK/WBBM
melalui upaya pencegahan
korupsi, reformasi birokrasi dan
peningkatan kualitas pelayanan
publik.
WRS.IRVEST_KES.11.2012 16
WBK DAN
WBBM
UPI
administratif dan teknis kepada unit kerja dalam
melaksanakan kegiatan pencegahan korupsi. Tugas UPI
secara ex-officio dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP) pada masing-masing K/L dan
Pemda.
WRS.IRVEST_KES.11.2012 19
MEMBANGUN 20 INDIKATOR PROSES
NO UNSUR INDIKATOR PROSES BOBOT (%)
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS *) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik *) 6
8 Penerapan whistle blower system Tindak Pidana Korupsi 6
9 Pengendalian gratifikasi 6
10 Penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) 6
11 Kegiatan Pendidikan/ Pembinaan & Promosi Anti Korupsi 6
12 Pelaksanaan saran perbaikan yg diberikan o/ BPK/KPK/APIP 5
13 Kebijakan pembinaan purna tugas *) 4
14 Pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK 6
15 Promosi jabatan secara terbuka *) 3
16 Rekruitment secara terbuka 3
17 Mekanisme pengaduan masyarakat 6
18 E-Procurement 6
19 Pengukuran kinerja individu 3
20 Keterbukaan informasi publik 3
WRS.IRVEST_KES.11.2012 100 % 20
PEMENUHAN 8 INDIKATOR HASIL (BERSIFAT MUTLAK)
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik Minimal Berdasarkan Permenpaan dan RB No.38/2012
550
3 Persentase Kerugian Negara(KN) yang 0% Nilai KN yang diselesaikan dibagi nilai KN yang
belum diselesaikan ditemukan - dalam 2 tahun terakhir
4 Persentase Maksimum Temuan In-Efektif 3% Nilai temuan in-efektif dibagi dengan anggaran
(% anggaran) unit kerja - dalam 2 tahun terakhir
5 Persentase Maksimal Temuan In-efisien (% 5% Nilai temuan in-efisien dibagi dengan anggaran
anggaran) unit kerja - dalam 2 tahun terakhir
6 Persentase maksimal jumlah pegawai yang 1% Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin
dijatuhi hukuman disiplin karena dibagi dengan jumlah seluruh pegawai yang ada di
penyalahgunaan keuangan dalam unit kerja
7 Persentase Pengaduan Masyarakat Yang 5% Jumlah pengaduan masyarakat yang belum
Belum Ditindaklanjuti diselesaikan dibagi dengan jumlah pengaduan
masyarakat yang masuk ke unit kerja
8 Persentase Pegawai Yang Melakukan 0% Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena
tindak Pidana Korupsi KKN dibagi dengan jumlah seluruh pegawai yang
ada di dalam unit kerja
WRS.IRVEST_KES.11.2012 21
Kategori GRATIFIKASI
Gratifikasi yang Dianggap Suap
15 hari
30 hari
5 hari
UPG Unit Utama
5 hari
UPG Unit Pelaksana
Teknis
Aparatur
Kemenkes
Apa yang harus dilakukan?
Jika mengetahui atau mengalami praktik gratifikasi,
laporkan ke :
1A 2A 2B 3
VALIDASI VALIDASI VALIDASI
ENTRY
PELAPORAN PELAPORAN PELAPORAN
PELAPORAN
1. Data Pribadi
2. Data
Gratifikasi 4
PENGANTAR
3. Bukti KE KPK
PERIKSA 5
FEEDBACK
LAPORAN/ DARI KPK
MONITORING
LAPORAN
FEEDBACK 6
KE
SATKER/YBS
Halaman Home
Halaman Entry Data Pelapor
Halaman Entry Data Laporan
Halaman Data Laporan
Halaman Print Data Laporan
Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK)
Pada tanggal 9 SD 10
September 2015 dilakukan di
RSUP Dr Saedjito
pendampingan oleh Tim Dri
Itjen Kemenkes dan Tim WBK
RSUP dr Sardjito
SYARAT PENGAJUAN
SATKER BERPREDIKAT WBK
1. Pada level instansi pemerintah:
a. Opini WTP dari BPK atas opini LK.
b. Nilai AKIP minimal CC.
2. Pada level unit kerja:
a. Setingkat Es I sd Es III.
b. Memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi
pelayanan strategis.
c. Dianggap telah melaksanakan program-program
reformasi birokrasi secara baik.
d. Mengelola sumber daya yang cukup besar.
SYARAT PENGAJUAN
SATKER BERPREDIKAT WBBM
1. Pada level instansi pemerintah:
a. Opini WTP dari BPK atas LK selama minimal 2
tahun berturut-turut.
b. Nilai AKIP minimal CC.
2. Pada level unit kerja:
Sebelumnya telah mendapat predikat WBK.
LINGKUP KEGIATAN
1) Pre Assessment
2) Pendampingan terhadap satuan kerja oleh
unit utama
3) Self Assessment
4) Penyampaian laporan hasil self assessment
kepada Menteri Kesehatan
5) Pengusulan satker yang diusulkan untuk
mendapatkan predikat menuju WBK dan
WBBM dari Kemenkes ke Menpan & RB
6) Reviu oleh Tim Penilai Nasional (Menpan,
KPK, Ombudsman)
Yang Perlu dipersiapkan
1. Internalisasi WBK >> Bersihkan satker dari
Korupsi, Pelajari Permenpan 52 Th 2014
2. Tuntaskan TL HA Itjen, BPK, BPKP
3. Tuntaskan LHKPN & LHKASN
4. Bentuk Tim
5. Siapkan data SDM, Data Keuangan
6. Scan Semua Dokumen Terkait
7. Persiapan pelaksanaan penilaian oleh TPI & TPN
Yang Perlu dipersiapkan
1. Internalisasi WBK >> Bersihkan satker dari
Korupsi, Pelajari Permenpan 52 Th 2014
2. Tuntaskan TL HA Itjen, BPK, BPKP
3. Tuntaskan LHKPN & LHKASN
4. Bentuk Tim
5. Siapkan data SDM, Data Keuangan
6. Scan Semua Dokumen Terkait
7. Persiapan pelaksanaan penilaian oleh TPI & TPN
KOMPONEN YANG HARUS
DIBANGUN PADA SATUAN KERJA
PENGUNGKIT (60%)
TERPILIH
HASIL (40%)
Peningkatan
Pelayanan Publik
Pemerintah yang
Bersih dan Bebas
KKN
68
Manajemen Perubahan
Pemantauan Dan Evaluasi
Perubahan pola pikir dan
Pembangunan WBK/WBBM
budaya kerja (1)
(2)
69
Penataan Tatalaksana
Prosedur operasional tetap (SOP)
E-government (2)
kegiatan utama (1,5)
SOP mengacu proses bisnis instansi sistem pengukuran kinerja unit
sudah menggunakan teknologi
Prosedur operasional tetap (SOP) informasi
telah diterapkan
Operasionalisasi manajemen SDM
Prosedur operasional tetap (SOP) sudah menggunakan teknologi
telah dievaluasi. informasi
70
Penataan Tatalaksana
Keterbukaan Informasi Publik
(1,5)
71
Penataan Sistem Manajemen SDM
Perencanaan kebutuhan
Pengembangan pegawai berbasis
pegawai sesuai dengan Pola Mutasi Internal (2)
kompetensi (3)
kebutuhan (2)
kebutuhan pegawai yang disusun oleh Dalam melakukan pengembangan Unit Kerja melakukan Training Need
unit kerja mengacu kepada peta karier pegawai, apakah telah dilakukan Analysis Untuk pengembangan
jabatan dan hasil analisis beban kerja mutasi pegawai antar jabatan kompetensi
untuk masing-masing jabatan
mutasi pegawai antar jabatan telah Penyusunan rencana pengembangan
penempatan pegawai hasil rekrutmen memperhatikan kompetensi jabatan kompetensi pegawai, apakah
murni mengacu kepada kebutuhan dan mengikuti pola mutasi yang telah mempertimbangkan hasil pengelolaan
pegawai yang telah disusun per jabatan ditetapkan kinerja pegawai
72
Penataan Sistem Manajemen SDM
Penegakan aturan
Sistem Informasi
Penetapan kinerja individu (4) disiplin/kode etik/kode
Kepegawaian (1)
perilaku pegawai (3)
penetapan kinerja individu Aturan disiplin/kode etik/kode Data informasi kepegawaian
yang terkait dengan kinerja perilaku telah unit kerja telah dimutakhirkan
organisasi dilaksanakan/diimplementasik secara berkala.
an
Ukuran kinerja individu sesuai
dengan indikator kinerja
individu level diatasnya
73
Penguatan Akuntabilitas Kinerja
keterlibatan pimpinan (5) Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (3)
74
Penguatan Pengawasan
Pengendalian Gratifikasi
(3)
Penerapan SPIP (3) Pengaduan Masyarakat (3)
dilakukan penilaian
dilakukan public risiko atas pelaksanaan Penanganan pengaduan
campaign kebijakan masyrakat telah
diimplementasikan
Penanganan gratifikasi dilakukan kegiatan
telah pengendalian untuk Hasil penanganan
diimplementasikan meminimalisir risiko pengaduan masyarakat
yang telah diidentifikasi telah ditindaklanjuti
76
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penilaian kepuasan
Budaya pelayanan
Standar Pelayanan (3) terhadap pelayanan
prima (3)
(4)
Terdapat kebijakan standar Sosialisasi/ pelatihan Dilakukan survey kepuasan
pelayanan. dalam upaya penerapan masyarakat terhadap
Budaya Pelayanan Prima. pelayanan
Standar pelayanan telah
dimaklumatkan. Informasi tentang
pelayanan mudah diakses Hasil survey kepuasan
Terdapat SOP bagi melalui berbagai media. masyarakat dapat diakses
pelaksanaan standar secara terbuka
pelayanan Terdapat sanksi/reward
bagi pelaksana layanan Dilakukan tindak lanjut
Dilakukan reviu dan serta pemberian atas hasil survey kepuasan
perbaikan atas standar kompensasi kepada masyarakat
pelayanan dan SOP penerima layanan bila
layanan tidak sesuai
standar.
78
SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM
1. Nilai Total Pengungkit
dan Hasil Min 85.
1. Nilai Total Pengungkit 2. Nilai Terwujudnya
dan Hasil Min 75. Pemerintah yg Bersih
WBBM
WBK
2. Nilai Terwujudnya dan bebas KKN Min 18.
Pemerintah yg Bersih a.Survei Persepsi Anti
dan bebas KKN Min 18. Korupsi Min 13,5.
a.Survei Persepsi Anti b. Persentase TLHP Min
Korupsi Min 13,5 3,5.
b. Persentase TLHP Min 3. Nilai Terwujudnya
3,5 Kualitas Yan Publik Min
16.
USULAN 2015