Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN PELAKSANAAN

S T R AT E G I N A S I O N A L
PENCEGAHAN KORUPSI
TRIWULAN II TAHUN 2023-2024

Agustus 2023
Laporan ini disiapkan oleh
Sekretariat Nasional
Pencegahan Korupsi
(SETNAS PK)

Kementerian
Dalam Negeri
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Laporan
Triwulan II Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2023-2024.

Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi menjadi lebih optimal maka dibutuhkan
kolaborasi dan sinergi bersama antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Komisi
Pemberantasan Korupsi, dan pemangku kepentingan lainnya. Agar Penyelenggaraan Stranas PK
menjadi lebih terfokus, terukur, dan berorientasi pada hasil dan dampak maka dibentuklah Tim
Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) yang terdiri atas lima kementerian/lembaga, yaitu
Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas, KSP, dan KPK. Timnas PK bertugas untuk memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) agar rencana aksi
pencegahan korupsi tahun 2023-2024 yang telah disusun bersama berjalan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Secara operasional, Timnas PK didukung oleh Sekretariat Nasional
Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yang berkedudukan di gedung Merah Putih KPK.

Laporan ini disusun Timnas PK untuk memberi informasi kepada Presiden mengenai kemajuan
kinerja program beserta kendala dan tantangan yang perlu diatasi dan ditindaklanjuti.
Selanjutnya Laporan ini dibagi pembahasannya ke dalam 3 bagian. Bagian pertama adalah
Ringkasan Eksekutif yang berisi highlight terhadap pelaksanaan Stranas PK sampai Juni 2023.
Bagian Kedua disajikan informasi mengenai progres capaian 15 aksi pencegahan korupsi.
Selanjutnya pada bagian ketiga disajikan Tantangan dan Strategi Pendampingan. Laporan ini
juga di lengkapi dengan lampiran yang berisi persentase capaian kementerian/lembaga/
pemda.

Akhir kata, semoga Laporan Triwulan II 2023 Pelaksanaan Aksi PK ini dapat menjadi bahan
perbaikan untuk pelaksanaan Triwulan berikutnya dan dapat memberikan nilai tambah dalam
rangka kolaborasi dan sinergi pencegahan korupsi di Indonesia.

Jakarta, Agustus 2023

Tim Nasional Pencegahan Korupsi

i
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

s ej ar ah str an as p k

UU 19/2019

Pasal 6
Pencegahan Korupsi

UNCAC 2003

UU 7/2006

STRATEGI NASIONAL
PEMBERANTASAN KORUPSI

2006 - 2017 PERPRES


(RAN PK, STRANAS PPK) - BAPPENAS 55/2012

PERPRES
2018 - Sekarang 54/2018
STRANAS PK – KPK, KSP, BAPPENAS,
KEMENDAGRI, KEMENPANRB

Kementerian
Dalam Negeri

2019-2020 2021-2022 2023-2024


27 Aksi 12 + 2 Aksi 15 Aksi

ii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

s t r u k t u r dan t u gas str an as p k

TIMNAS PK
TIM PENGARAH
TUGAS TIMNAS PK
1. Koordinasi, sinkronisasi, evaluasi
2. Melaporkan capaiansemester
kepada Presiden
KOORDINATOR SETNAS PK

DEPUTI BAPPENAS, DEPUTI KPK,


DEPUTI KSP, DEPUTI KEMENPANRB,
IRJEN KEMENDAGRI

TIM TEKNIS KOORDINATOR


HARIAN
TUGAS TIM TEKNIS
1. Asistensi penyusunan aksi
MONEV/KOMUNIKASI
2. MengawalpelaksanaanStranas PK
3. Penguhubung dengan tim pengarah TA AKSI
4. Menyusun laporan dan dokumentasi TUGAS MONEV & KOMUNIKASI
TUGAS TA AKSI 1. Menyiapkan laporan Triwulan
1. Menyusun dan 2. Melakukan monitoring melalui jaga.id
melaksanakanaksi 3. Mempublikasikan capaian hasil kepada
2. Melakukan monitoring masyarakat
dan pendampingan

iii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

a ks i s tr an as p k 2 0 2 3 - 2 0 2 4

Rp

Fokus 1 Fokus 2 Fokus 3


Perizinan dan Tata Niaga Keuangan Negara Penegakan Hukum dan
Reformasi Birokrasi

Aksi 1 Aksi 6 Aksi 12

Penyelesaian Tumpang Tindih Integrasi Perencanaan, Penganggaran Penguatan Peran Aparat


Pemanfaatan Ruang melalui dan Pelaporan untuk Sinergi Program Pengawasan Internal
Pendekatan Kebijakan Satu Peta Pengentasan Kemiskinan Ekstrim 2023 Pemerintah (APIP) dalam
dan 2024 Pengawasan Program
Pembangunan
Aksi 2
Aksi 7
Penguatan Pengendalian Aksi 13
Ekspor dan Impor Perbaikan Kinerja Belanja
Pembangunan melalui Peningkatan Penguatan Integritas
Efektifitas Audit Pengadaan Barang/ Penanganan Perkara Pidana
Aksi 3 Jasa Pemerintah

Peningkatan Kualitas Data Aksi 14


Pemilik Manfaat/Beneficial Aksi 8
Ownership serta Pemanfaatan Penguatan Pengawasan
untuk Perizinan, Pengadaan Penguatan Tata Kelola Penerimaan Badan Usaha Pemerintah
Barang/Jasa, dan Penanganan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada (BUMN dan BUMD)
Perkara Komoditas Mineral dan Batubara

Aksi 15
Aksi 4 Aksi 9
Reformasi Tata Kelola Penguatan Sistem
Mengurangi Risiko Kebocoran Informasi Kepegawaian
Pelabuhan Pendapatan Negara melalui Penataan Berbasis Merit
Aset Tetap Pemerintah Pusat

Aksi 5
Aksi 10
Percepatan Proses Digitalisasi
Sertifikasi Badan Usaha dan Optimalisasi Interoperabilitas
Profesi Pendukung Kemudahan Data Berbasis NIK untuk Program
Berusaha Pemerintah

Aksi 11

Penguatan Tata Kelola Partai Politik


dalam Pencegahan Korupsi

iv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

k e m e nt e r i an / l em b aga/ daer ah
p e nan g g u n g j awab aksi

Aksi Satu Peta

10 Kementerian/Lembaga
• Badan Informasi Geospasial • Kementerian Kelautan dan Perikanan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Koordinator Bidang
Republik Indonesia Perekonomian
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Kehutanan
Mineral • Kementerian Pertanian
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Otorita Ibu Kota Nusantara
Penanaman Modal

31 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung

68 Kabupaten/Kota
• Pemerintah Kabupaten Barito Selatan • Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu
• Pemerintah Kabupaten Barito Timur • Pemerintah Kabupaten Paser
• Pemerintah Kabupaten Barito Utara • Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
• Pemerintah Kabupaten Gunung Mas • Pemerintah Kota Balikpapan
• Pemerintah Kabupaten Kapuas • Pemerintah Kota Samarinda
• Pemerintah Kabupaten Katingan • Pemerintah Kabupaten Bengkalis
• Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat • Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir
• Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur • Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu
• Pemerintah Kabupaten Lamandau • Pemerintah Kabupaten Kampar
• Pemerintah Kabupaten Murung Raya • Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti
• Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau • Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi
• Pemerintah Kabupaten Seruyan • Pemerintah Kabupaten Pelalawan
• Pemerintah Kabupaten Sukamara • Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
• Pemerintah Kota Palangkaraya • Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
• Pemerintah Kabupaten Berau • Pemerintah Kabupaten Siak
• Pemerintah Kabupaten Kutai Barat • Pemerintah Kota Dumai
• Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara • Pemerintah Kota Pekanbaru
• Pemerintah Kabupaten Kutai Timur • Pemerintah Kabupaten Lebak

v
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

68 Kabupaten/Kota
• Pemerintah Kabupaten Pandeglang • Pemerintah Kabupaten Majalengka
• Pemerintah Kabupaten Serang • Pemerintah Kabupaten Purwakarta
• Pemerintah Kota Tangerang • Pemerintah Kabupaten Subang
• Pemerintah Kabupaten Buleleng • Pemerintah Kabupaten Sukabumi
• Pemerintah Kabupaten Gianyar • Pemerintah Kabupaten Sumedang
• Pemerintah Kabupaten Jembrana • Pemerintah Kabupaten Tangerang
• Pemerintah Kabupaten Tabanan • Pemerintah Kota Bandung
• Pemerintah Kota Denpasar • Pemerintah Kota Bekasi
• Pemerintah Kabupaten Bandung • Pemerintah Kota Bontang
• Pemerintah Kabupaten Bandung Barat • Pemerintah Kota Cimahi
• Pemerintah Kabupaten Bekasi • Pemerintah Kota Depok
• Pemerintah Kabupaten Bogor • Pemerintah Kabupaten Bantaeng
• Pemerintah Kabupaten Cirebon • Pemerintah Kabupaten Enrekang
• Pemerintah Kabupaten Garut • Pemerintah Kabupaten Mamuju
• Pemerintah Kabupaten Indramayu • Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah
• Pemerintah Kabupaten Karawang • Pemerintah Kabupaten Pasangkayu

Aksi SINAS NK

9 Kementerian/Lembaga
• Badan Pengawas Obat dan Makanan • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Kelautan dan Perikanan Kehutanan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Koordinator Bidang • Kementerian Pertanian
Perekonomian

Aksi Beneficial Ownership

19 Kementerian/Lembaga
• Kejaksaan Agung • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang Perumahan Rakyat
Republik Indonesia • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pertanian
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kepolisian Negara Republik Indonesia
Mineral • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Jasa Pemerintah
Penanaman Modal • Otoritas Jasa Keuangan
• Kementerian Keuangan • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
• Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Keuangan
Menengah
• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan

vi
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Aksi Pelabuhan

18 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Kehutanan
Tertinggal Dan Transmigrasi • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Kelautan dan Perikanan • Kementerian Perdagangan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Koordinator Bidang • Kementerian Pertanian
Kemaritiman dan Investasi • PT Angkasa Pura I
• Kementerian Koordinator Bidang • PT Angkasa Pura II
Perekonomian • PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
• Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah

Aksi PB UMKU

5 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Kementerian Pekerjaan Umum dan
Penanaman Modal Perumahan Rakyat
• Kementerian Ketenagakerjaan • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian

Aksi Perencanaan Penganggaran

25 Kementerian/Lembaga
• Badan Pengawasan Keuangan dan • Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Perekonomian
• Badan Siber dan Sandi Negara • Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
• Kementerian Agama Menengah
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Lingkungan Hidup dan
Republik Indonesia Kehutanan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Dalam Negeri Perumahan Rakyat
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Tertinggal Dan Transmigrasi Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mineral • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kementerian Kelautan dan Perikanan Nasional /Bappenas
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Ketenagakerjaan • Kementerian Pertanian
• Kementerian Keuangan • Kementerian Sosial
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
• Kementerian Koordinator Bidang Pemerintah
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

vii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

10 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

Aksi PBJ

24 Kementerian/Lembaga
• Badan Meteorologi, Klimatologi, dan • Kementerian Komunikasi dan Informatika
Geofisika • Kementerian Lingkungan Hidup dan
• Badan Pengawasan Keuangan dan Kehutanan
Pembangunan • Kementerian Luar Negeri
• Badan Pusat Statistik • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
• Kementerian Agama Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kreatif
Republik Indonesia • Kementerian Pekerjaan Umum dan
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara Perumahan Rakyat
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Perhubungan
Tertinggal Dan Transmigrasi • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Pertanian
Mineral • Kementerian Sosial
• Kementerian Kelautan dan Perikanan • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Kesehatan • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
• Kementerian Keuangan Pemerintah

34 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Papua Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Belitung

viii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Aksi PNBP Minerba

7 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Energi dan Sumber Daya • Kementerian Koordinator Bidang
Mineral Kemaritiman dan Investasi
• Kementerian Investasi / Badan Koordinasi • Kementerian Perdagangan
Penanaman Modal • Kementerian Perhubungan
• Kementerian Keuangan • Kementerian Perindustrian

Aksi Aset

7 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Pekerjaan Umum dan
Republik Indonesia Perumahan Rakyat
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Kementerian Kesehatan • Kementerian Sekretariat Negara
• Kementerian Keuangan

Aksi NIK

11 Kementerian/Lembaga
• Badan Penyelenggara Jaminan Sosial • Kementerian Kesehatan
Kesehatan • Kementerian Keuangan
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Koordinator Bidang
Republik Indonesia Perekonomian
• Kementerian Dalam Negeri • Kementerian Pertanian
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Sosial
Tertinggal Dan Transmigrasi • Perusahaan Listrik Negara
• Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral

34 Provinsi
• Pemerintah Provinsi Aceh • Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
• Pemerintah Provinsi Bali • Pemerintah Provinsi Lampung
• Pemerintah Provinsi Banten • Pemerintah Provinsi Maluku
• Pemerintah Provinsi Bengkulu • Pemerintah Provinsi Maluku Utara
• Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Pemerintah Provinsi Gorontalo • Pemerintah Provinsi Papua
• Pemerintah Provinsi Jambi • Pemerintah Provinsi Papua Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Barat • Pemerintah Provinsi Riau
• Pemerintah Provinsi Jawa Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur • Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan • Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
• Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara • Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
• Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka • Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Belitung

ix
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Aksi Parpol

4 Kementerian/Lembaga
• Badan Pemeriksa Keuangan • Kementerian Dalam Negeri
• Badan Riset dan Inovasi Nasional • Kementerian Keuangan

Aksi APIP

19 Kementerian/Lembaga
• Badan Keamanan Laut • Kementerian Keuangan
• Badan Pengawas Pemilihan Umum • Kementerian Komunikasi dan Informatika
• Badan Pengawasan Keuangan dan Pemban- • Kementerian Koordinator Bidang
gunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
• Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan • Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Menengah
• Badan Riset dan Inovasi Nasional • Kementerian Pemuda dan Olahraga
• Kejaksaan Agung • Kementerian Pendayagunaan Aparatur
• Kementerian Agama Negara dan Reformasi Birokrasi
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang • Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kementerian Dalam Negeri Nasional /Bappenas
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah • Kementerian Sekretariat Negara
Tertinggal Dan Transmigrasi

Aksi Integritas P3

10 Kementerian/Lembaga
• Badan Narkotika Nasional • Kementerian Perencanaan Pembangunan
• Kejaksaan Agung Nasional /Bappenas
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia • Kepolisian Negara Republik Indonesia
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Komisi Pemberantasan Korupsi
• Kementerian Koordinator Bidang Politik, • Mahkamah Agung
Hukum, dan Keamanan
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi

Aksi BUMN-BUMD

4 Kementerian/Lembaga
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Energi dan Sumber Daya
• Kementerian Dalam Negeri Mineral
• MIND ID

Aksi SI ASN

5 Kementerian/Lembaga
• Badan Kepegawaian Negara • Komisi Aparatur Sipil Negara
• Kementerian Komunikasi dan Informatika • Lembaga Administrasi Negara
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi

x
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

RINGKASAN EKSEKUTIF

Capaian Umum Pelaksanaan Aksi PK 2023-24 adalah 10,59% sedikit meningkat dibandingkan
dengan capaian pada triwulan sebelumnya. Namun demikian angka ini masih dibawah target
capaian pada semester pertama Stranas yang ditetapkan sebesar 18%. Untuk itu pada periode
berikutnya perlu disusun prioritas kegiatan pada hambatan-hambatan utama di setiap aksi serta
menciptakan berbagai quick win strategis untuk meningkatkan capain Aksi PK secara lebih
signifikan.

5 (lima) Aksi dengan Capaian Tertinggi


5 (lima) aksi dengan capaian tertinggi (lebih Aksi PNBP Minerba, terbitnya peraturan Men-
dari 1%) atau peningkatan yang cukup teri Keuangan yang memasukan kuota NTPN
signifikan dibanding periode sebelumnya untuk mencegah penyalahgunaan NTPN,
adalah aksi kebijakan satu peta, reformasi pela- menjadi kunci dalam aksi PNBP Minerba
buhan, PNBP Minerba, penyelamatan aset Aksi penyelamatan aset negara, peningkatan
negara dan Sistem Informasi ASN. Beberapa capaian Stranas PK, dikontribusi dari
kontribusi yang sangat penting yang dicapai diterbitkannya peraturan Menteri ATR/BPN
dari keempat aksi tersebut antara lain: tentang Penerbitan Dokumen Elektronik
Aksi pelaksanaan kebijakan satu peta, Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah serta
peningkatan capaian terutama dikontribusi tersedianya data awal tentang aset dan
oleh penyelesaian RTRW-P di tujuh provinsi statusnya menjadi modal penting untuk
dan RDTR di satu daerah. Kendatipun masih langkah selanjutnya yakni konsolidasi data
sangat kecil, namun sudah ada peningkatan nasional
luasan PKH melalui 9 SK yang diterbitkan
Sistem Informasi kepegawaian berbasis
KLHK
merit, kontribusi terbesarnya adalah telah
Aksi Reformasi pelabuhan, kontribusi yang terintegrasinya Sistem Kepegawaian Nasio-
signifikan diperoleh dari meluasnya penera- nal (Simpegnas) dengan Sistem Informasi
pan inaportnet, serta diterbitkannya regulasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN). Pada saat ini
terkait dengan perampingan kelembagaan sudah data dari berbagai baik di pusat
dengan digabungkannya KS dan OP serta maupun di daerah sudah mulai dialirkan ke
terbentuknya Badan Karantina yang merupa- sistem yang terintegrasi ini.
kan gabungan unit karantina dari berbagai
kementerian

2 (dua) Aksi yang Tidak Ada Perkembangan


Dua aksi yang tidak ada perkembangan, yakni Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) secara
aksi perbaikan Perizinan Berusaha Untuk mandatory melalui revisi Undang-Undang No 2
Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU) dan aksi Tahun 2011 tentang Partai Politik masih jauh
pencegahan korupsi pada Parpol. Pada aksi untuk dicapai. Bahkan pembahasan naskah
pembenahan PB UMKU, baik dari sisi regulasi akademis pun belum dilakukan karena secara
maupun pengembangan pada sistem, masih faktual revisi undang-undang parpol ini belum
dalam pembahasan awal dan belum menunju- masuk dalam Prolegnas 2023, membuat aksi ini
kan ada perubahan yang lebih konkrit. berjalan lambat. Saat ini Kemendagri baru pada
Sementara untuk aksi parpol, prakondisi yang tahap penyusunan rekomendasi kebijakan
disyaratkan untuk dapat meningkatkan tentang akuntabilitas dan efektivitas bantuan
bantuan keuangan parpol dan implementasi keuangan parpol.

xi
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Tiga Kementerian/Lembaga dan Enam Pemerintah Daerah


Pelaksana Aksi dengan capaian tertinggi
Tiga Kementerian/Lembaga dan Enam Kab Mamuju, Kab. Mamuju Tengah dan Kab.
Pemerintah Daerah Pelaksana Aksi dengan Pasangkayu, semua kontribusinya adalah pada
capaian tertinggi, Badan Informasi Geospasial, pelaksanaan Aksi Satu Peta. Kendatipun
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sembilan pelaksana aksi yang disebut diatas
serta Perusahaan Listrik Negara dengan memiliki capaian tertinggi terhadap nilai
capaian diatas 40% terhadap nilai maksimal maksimal yang bisa dicapai masing-masing
capaian KL masing-masing. Kontribusi nya KLD, namun mereka hanya melaksanakan
adalah pada aksi Satu Peta, PBJ dan NIK. kurang dari 10 milestone, kecuali BIG
Sementara untuk Pemerintah Daerah yang melaksanakan 14 milestone.
mencapai nilai 75% ke atas yakni Kota
Denpasar, Kab. Indragiri Hilir, Kab. Gianyar,

Tantangan Aksi
Tantangan Aksi, kendatipun tiga belas aksi sulit jika ketiadaan komitmen ini muncul pada
lainnya selain aksi PB UMKU dan Parpol, tingkat Menteri atau Kepala Lembaga, Eselon 1
menunjukan ada peningkatan nilai capaian, atau Eselon 2. Sehingga terkadang hal yang
namun cukup banyak kendala yang dihadapi sifatnya teknis pun, harus diakselerasi ke
sehingga belum mampu mencapai target tingkat Menteri. Tantangan terakhir adalah
capaian yang telah ditetapkan. Setidak ada terkait dengan keterbatasan anggaran. Pada
tidak hal yang menjadi tantangan aksi Stranas beberapa aksi seperti aksi satu peta, parpol,
PK yakni, pertama, terkait dengan regulasi yang integrasi perencanaan penganggaran membu-
kurang mendukung atau bahkan menghalangi tuhkan anggaran yang sangat besar. Sehingga
proses reformasi yang hendak dijalankan. perlu upaya untuk mencarikan dana dari
Kedua terkait dengan komitmen pelaksana sumber lain, atau memasukan kebutuhan
aksi. Hambatan komitmen ini muncul pada anggaran ini pada penganggaran tahun 2024.
berbagai level, namun tentunya yang paling

Kegiatan Komunikasi
Kegiatan Komunikasi, untuk terus mendorong untuk volume data news di seluruh media
pengetahuan, pemahaman serta dukungan nasional tercatat lebih dari 1500, sisanya sekitat
publik yang lebih luas terhadap upaya 600 data news tayang di sosial media. Bahkan
pencegahan korupsi yang dilakukan Stranas PK berita mengenai Stranas PK muncul di posisi
dilakukan dengan media visit dan edukasi ke pertama dengan kata kunci ‘KPK’ dan ‘Korupsi’.
media nasional baik cetak, online, maupun Sementara itu Koordinator Setnas PK menjadi
televisi melalui Forum Group Discussion (FGD) tokoh kedua terpopuler setelah Jokowi yang
untuk membedakan pencegahan yang ada di muncul di pemberitaan seluruh media
KPK dan aksi pencegahan Stranas PK. Pada nasional. Dari 4 media sosial yang digunakan
periode pelaporan ini, lebih dari 2100 (instagram, twiter, facebook, youtube) terjaring
pemberitaan Stranas PK di seluruh media lebih dari 10 ribu follower dan lebih dari 8 ribu
nasional dan sosial media. Dengan rincian, impression/engagement.

xii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
SEJARAH STRANAS PK ii
STRUKTUR DAN TUGAS STRANAS PK iii
AKSI STRANAS PK 2023-2024 iv
KEMENTERIAN/LEMBAGA/DAERAH PENANGGUNG JAWAB AKSI v
RINGKASAN EKSEKUTIF xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR GLOSARIUM DAN SINGKATAN xiv

BAB I. URAIAN CAPAIAN 15 AKSI STRANAS PK 2023-2024 1


1.1 Capaian Umum 15 Aksi Stranas PK 2023-2024 2
1.2 Kegiatan Lain Stranas PK 2023-2024 5

BAB II. URAIAN KHUSUS CAPAIAN 15 AKSI STRANAS PK 2023-2024 8


2.1 Penyelesaian Tumpang Tindih Penggunaan dan Pemanfaatan 9
Lahan dengan Pendekatan Satu Peta
2.2 Penguatan dan Pengendalian Ekspor Import 12
2.3 Aksi Peningkatan kualitas data pemilik manfaat/beneficial 14
ownership serta pemanfaatan untuk perizinan, pengadaan
barang/jasa, dan penanganan perkara
2.4 Reformasi Tata Kelola Pelabuhan 16
2.5 Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan 20
Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha
2.6 Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan untuk 22
Sinergi Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim 2023
dan 2024
2.7 Peningkatan Efektifitas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan 24
Barang/Jasa Pemerintah
2.8 Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 27
Pada Komoditas Mineral dan Batu Bara
2.9 Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara melalui 28
Penataan Aset Pemerintah Pusat
2.10 Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk 30
Program Pemerintah
2.11 Penguatan Partai Politik dalam Pencegahan Korupsi 33
2.12 Penguatan Peran APIP dalam Program Pengawasan 34
Pembangunan
2.13 Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana 36
2.14 Penguatan Pengawasan BUMN dan BUMD 38
2.15 Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit 40

BAB III. TANTANGAN DAN STRATEGI PENDAMPINGAN 42


3.1 Tantangan Pelaksanaan Aksi Stranas PK 2023-2024 43
3.2 Strategi Pendampingan 44

DAFTAR LAMPIRAN 46
Lampiran. Nilai KLD terhadap Stranas PK pada Triwulan 47
I dan II, Stranas PK 2023-2024

xiii
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

DAFTAR GLOSARIUM DAN SINGKATAN

Admin Jaga adalah staf kementerian/lembaga/pemda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)
pelaksana aksi yang bertugas untuk melaporkan adalah rencana kebijakan operasional dari RTRW
secara elektronik perkembangan setiap aksi. Nasional yang berisi strategi pengembangan wilayah
Umumnya merupakan staf inspektorat provinsi, melalui optimasi pemanfaatan sumber daya,
sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi lintas
Aksi Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut wilayah kabupaten/kota dan sektor, serta pembagian
Aksi PK adalah penjabaran fokus dan sasaran Stranas peran dan fungsi kabupaten/kota di dalam
PK dalam bentuk program dan kegiatan pengembangan wilayah secara keseluruhan

Focal Point adalah Pejabat yang bertugas untuk Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) mengatur
mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan Aksi PK di mengenai pemanfaatan lahan pada skala detil
lingkungan kementerian/lembaga/pemerintah (1:5000). Setiap izin pemanfaatan ruang, termasuk di
daerah. Focal Point diutamakan Pejabat Eselon II dari dalamnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mengacu
unsur inspektorat pada RDTR yang telah disahkan oleh Pemerintah
Daerah
Jaga.id adalah laman yang digunakan oleh Stranas PK
untuk menerima laporan pelaksanaan aksi dari Admin Persetujuan Impor dan Persetujuan Ekspor (PI/PE)
Jaga dan mempublikasikan kegiatan Stranas. Laman adalah prosedur administratif yang merupakan
ini merupakan bagian dari laman Jaringan Pencegahan persyaratan pengajuan aplikasi permohonan
korupsi di Indonesia yang dikelola KPK impor/ekspor. Dokumen ini digunakan untuk
mendapatkan persetujuan kepabeanan. Kewenangan
Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja PI ada pada Kementerian Perdagangan
Anggaran (KRISNA) adalah aplikasi yang
mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian, yakni Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Usaha (PB UMKU) adalah perizinan yang diperlukan
dan Kementerian PANRB untuk mendukung proses bagi kegiatan usaha dan/atau produk pada saat
perencanaan, penganggaran, serta pelaporan pelaksanaan tahap operasional dan/atau komersial
informasi kinerja
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI)
Mineral Online Monitoring System (MOMS) merupa- adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi
kan aplikasi yang dikelola oleh Kementerian ESDM satker dalam mendukung implementasi pengelolaan
dalam rangka pengawasan kegiatan produksi dan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga
penjualan komoditas mineral dan batubara pertanggungjawaban anggaran

Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA)
berupa nomor dan huruf sebanyak 16 digit dan merupakan aplikasi pengawasan Penerimaan Negara
merupakan nomor tanda bukti pembayaran atau Bukan Pajak (PNBP) dan tata niaga Mineral dan
penyetoran ke kas negara yang diterbitkan melalui Batubara. Aplikasi ini juga merupakan rangkaian
Modul Penerimaan Negara (MPN) atau sistem peneri- proses tata kelola Minerba dari hulu ke hilir, termasuk
maan negara yang dikelola Ditjen Perbendaharaan juga pemenuhan kewajiban pembayaran, pemenuhan
Kementerian Keuangan domestic market obligation dan proses clearance di
pelabuhan
National Logistics Ecosystem (NLE) adalah ekosistem
yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan Sistem Penanganan Perkara Pidana Terpadu
dokumen international sejak kedatangan sarana berbasis Teknologi Informasi (SPPI-TI) adalah
pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorienta- aplikasi yang memfasilitasi pertukaran data berbagai
si pada kerja sama antar instansi pemerintah dan dokumen terkait penanganan perkara, sebagai bagian
swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, dari prioritas nasional dalam rangka penguatan dan
penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung perbaikan sistem hukum pidana dan perdata secara
oleh sistem teknologi informasi yang mencakup elektronik
seluruh proses logistic terkait dan menghubungkan
sistem logistik yang ada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
adalah aplikasi pengelolaan informasi pembangunan
Online Single Submission (OSS) adalah sebuah daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi
laman yang berfungsi untuk menerbitkan perizinan Pemerintahan Daerah lainnya yang saling terhubung
berusaha secara elektronik untuk dan atas nama untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau pembangunan daerah. Aplikasi ini dikelola oleh
bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem Kementerian Dalam Negeri
elektronik yang terintegrasi. Laman ini dikelola oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/
Kementerian Investasi

xiv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN) Tim Nasional (Timnas) Stranas PK terdiri atas Menteri
adalah aplikasi yang bertujuan untuk menginte- Bappenas, Kepada Kantor Staf Presiden, Menteri
grasikan data ASN secara nasional meliputi seluruh PanRB, Menteri Dalam Negeri, dan Ketua KPK
Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah
Daerah Tim Pengarah Stranas PK adalah Pejabat Eselon 1
pada Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden,
Sistem Informasi Kepegawaian Nasional Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan
(Simpegnas) merupakan aplikasi umum berbagi pakai Komisi Pemberantasan Korupsi
nasional bidang Kepegawaian
Tim Teknis Stranas PK adalah Pejabat Eselon 2 dan 3
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) pada Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden,
adalah arah kebljakan nasional yang memuat fokus Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan
dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi
sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia

xv
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

BAB I
URAIAN UMUM DAN
KEGIATAN STRANAS PK 2023-2024

1
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

1 .1 Capai a n U mu m

SI STEM P ENI L A I A N CA PA I A N
Sistem penilaian capaian dihitung secara kumulatif dari triwulan I (B03) sampai dengan triwulan VIII
(B24) – atau selama 2 tahun pelaksanaan aksi. Penghitungan nilai capaian dihitung secara berjen-
jang di level milestone-output-aksi. Nilai capaian dihitung dengan mempertimbangkan bobot nilai
pada masing-masing level menggunakan rumus berikut:
a. Nilai verifikasi = Nilai yang diberikan Tenaga Ahli pada setiap milestone
dengan range 0-100%
b. Nilai milestone = Nilai verifikasi / 100 x bobot milestone
c. Nilai output = Nilai milestone / 100 x bobot output
d. Nilai aksi = Nilai output / 100 x bobot aksi
e. Nilai KLD kontribusi = Nilai aksi / jumlah pelaksana aksi
f. Nilai KLD mandiri = Nilai KLD kontribusi / nilai target kontribusi

Untuk itu, perlu diketahui oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah bahwa per periode B06
telah dilakukan penyesuaian rumus penilaian dalam menghitung nilai capaian KLD. Oleh karenanya,
nilai capaian B03 yang sudah dirilis akan mengalami perubahan pada periode pelaporan B06 ini
(lihat lampiran).

Ga m ba r a n Ca pa i a n U mu m S el u ruh Aksi
Nilai Capaian Stranas PK pada Triwulan II atau periode pelaporan B06 (April-Juni 2023) adalah
10,59%. Capaian ini merupakan total nilai kumulatif dari capaian 15 Aksi PK. Terjadi kenaikan sekitar
6% dibandingkan periode B03.
Judul Aksi, Jumlah Milestone dan Capaian TW1 Level Aksi

AKSI SINGKATAN JUMLAH CAPAIAN


AKSI MILESTONE TW 2 (%)

1 Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Ruang melalui Satu Peta 229 1,24
Pendekatan Kebijakan Satu Peta

2 Penguatan Pengendalian Ekspor dan Impor SINAS NK 17 0,65

3 Peningkatan Kualitas Data BO Serta Pemanfaatan untuk BO 12 0,97


Perizinan, Pengadaan Barang/Jasa, dan Penanganan
Perkara

4 Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Pelabuhan 16 1,28

5 Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan PB UMKU 13 0,06


Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha

6 Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Perencanaan 62 0,17


untuk Sinergi Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim
2023& 2024

7 Perbaikan Kinerja Belanja Pembangunan melalui PBJ 116 0,33


Peningkatan Efektivitas Audit Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

8 Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak PNPB Minerba 7 1,11
(PNBP) pada Komoditas Mineral dan Batu Bara

9 Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara Melalui Aset 11 1,35


Penataan Aset Pemerintah Pusat

2
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Judul Aksi, Jumlah Milestone dan Capaian TW1 Level Aksi

AKSI SINGKATAN JUMLAH CAPAIAN


AKSI MILESTONE TW 2 (%)

10 Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk NIK 53 0,91


Program Pemerintah

11 Penguatan Tata Kelola Partai Politik dalam Pencegahan Parpol 6 0,13


Korupsi

12 Penguatan Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah APIP 21 0,31


(APIP) dalam Pengawasan Program Pembangunan

13 Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana Integritas P3 11 0,76

14 Penguatan Pengawasan Badan Usaha Pemerintah (BUMN BUMN/D 11 0,36


dan BUMD)

15 Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit SI ASN 10 0,95

10,59

Berdasarkan nilai capaian secara kuantitatif, penetapan regulasi/kodefikasi yang sudah


terdapat 4 Aksi yang memiliki capaian tertinggi tercapai 100%. Namun 10 milestone lainnya
(diatas 1%) pada periode B06 ini, yaitu Satu nilainya masih rendah. Sehingga secara
Peta, Pelabuhan, Aset, dan PNBP. Sementara itu keseluruhan nilai Aksi BUMN/D di level Aksi
5 Aksi memiliki capaian antara 0.5-1%, yakni tetap rendah.
Sinas NK, BO, NIK, Integritas P3, dan SI ASN. 6
Aksi lainnya masih berada di bawah 0.5%. Sebagaimana diketahui pada persentase nilai
Capaian kuantitatif di level aksi adalah akhir pada setiap tingkatan Stranas (umum),
cerminan dari capaian pada level milestone Aksi dan Output, dibangun dari pencapaian
dan output. Pada beberapa kasus, ada nilai pada tingkat milestone. Untuk itu penting
capaian aksi tidak terlalu tinggi tetapi pada 1 untuk memperhatikan capaian-capaian pada
atau 2 milestonenya nilainya cukup baik. tingkat milestone. Tabel berikut menunjukan
Misalnya pada Aksi BUMN/D, dari 11 milestone beberapa milestone dengan nilai capaian
yang harus dilaksanakan, terdapat 1 milestone tertinggi.

Capaian Aksi Stranas pada Level Milestone

Aksi Milestone Target Capaian Capaian


B06 Aktual (%)

1 SINAS NK Tersedia NSPK Kementerian Kesehatan untuk 20 20 100


komoditas tidak wajib PI/PE untuk pelaksanaan
mekanisme SSM Perizinan NPP

2 Integritas P3 Penetapan Perda RTRWP di provinsi Jambi, 0,8 0,8 100


Banten, Kaltim, Bali

3 PNBP Minerba Perubahan Permenkeu dalam rangka penyem- 16,67 16,67 100
purnaan probis existing Simbara (back end
system)

4 BUMN/D Permen BUMN tentang Kodefikasi peraturan 20 20 100


manajemen risiko pada BUMN

5 Pelabuhan Regulasi tentang birokrasi yang efektif melalui 30 21 70


right sizing

3
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ga m ba r a n Ca pa i a n U mu m B er da s arkan Pelaks an a Aksi


Kontribusi dari pelaksana aksi terhadap terbanyak yaitu 164 milestone, disusul oleh
keseluruhan capaian Stranas PK beragam. Kementerian Keuangan dan Kementerian
Keberagaman kontribusi KLD tidak terlepas Agraria dan Tata Ruang, dengan jumlah
juga dari jumlah milestone yang menjadi milestone sebanyak 98 dan 80. Sementara itu
tanggung jawab masing-masing Pelaksana terdapat 10 K/L dan 3 pemda dengan jumlah
Aksi. Kementerian Dalam Negeri adalah milestone hanya 1 saja.
Kementerian dengan jumlah milestone

Capaian Aksi Stranas Berdasarkan Capaian Milestone Pelaksana Aksi yang Tertinggi

Jumlah Capaian Nilai Capaian B06 (%)


Pelaksana Aksi
Milestone 100% Stranas Milestones

Pemerintah Daerah

1. Pemerintah Kota Denpasar 2 0,004 0,004 100


2. Pemerintah Kabupaten Pasangkayu 1 0,004 0,003 75
3. Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah 1 0,004 0,003 75
4. Pemerintah Kabupaten Mamuju 1 0,004 0,003 75
5. Pemerintah Kabupaten Gianyar 2 0,004 0,003 75
6. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir 5 0,015 0,011 74

Kementerian/Lembaga

1. Badan Informasi Gesospasial 15 0,061 0,032 52


2. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi 1 0,005 0,002 42
3. Perusahaan Listrik Negara 3 0,369 0,154 42
4. Kementerian Koordinator Polhukam 1 0,205 0,061 30
5. Badan Narkotika Nasional 2 0,410 0,123 30

P el ap or a n K ement er i a n/L embaga/Pem erin tah Daerah


Dari 163 kementerian/lembaga/pemda pelak- c. 8 pemerintah kabupaten/kota: Pemkab
sana aksi, sebanyak 26 KLD tidak melakukan Barito Utara, Pemkab Kapuas, Pemkot
pelaporan di periode B06, terdiri atas: Palangkaraya, Pemkab Kepulauan Meranti,
a. 4 Kementerian/lembaga: BPJS Kesehatan, Pemkab Lebak, Pemkab Bandung Barat,
Kemenparekraf, KPK, PPATK Pemkab Indramayu, Pemkab Bantaeng
b. 14 Pemerintah provinsi: Pemprov Aceh,
Pemprov Bali, Pemprov Kalimantan Utara,
Pemprov Lampung, Pemprov Maluku,
Pemprov Maluku Utara, Pemprov NTT,
Pemprov Papua, Pemprov Papua Barat,
Pemprov Sulsel, Pemprov Sulteng, Pemprov
Sultra, Pemprov Sulut, Pemprov Sumbar

4
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

1 . 2 K EGI ATA N L A I N ST R A NA S P K 20 23-2024

ST RATEG I DA N K EG I ATA N KOMU NI KA SI


Selain upaya percepatan pelaksanaan aksi, Stranas PK secara aktif melakukan upaya-upaya
komunikasi kepada publik yang lebih sistematis sehingga dapat memberi ruang bagi Stranas PK
memperkenalkan, membangun, dan menciptakan interaksi antara Stranas PK dan stakeholders
lainnya, termasuk pemerintah dan masyarakat umum. Berikut kegiatan yang dilaksanakan dalam
periode pelaporan ini:

Kegiatan internal dan pemanfaatan Media Sosial


Kegiatan internal dan pemanfaatan Media Sosial, memberikan informasi kepada stakeholder
pelaksana aksi dan Timnas dilakukan dengan memfasilitasi kegiatan Bincang Stranas PK:

Potensi Fraud Pada E-Purchasing dan Mitigasi Risikonya


pada 22 Mei 2023

Pada pemanfaatan media sosial dapat dilaporkan sebagai berikut:

Website Instagram Youtube

Perbandingan jumlah berita Followers mencapai lebih Engagement viewer terjadi


tayang di website dalam dari 7000 namun dalam bila streaming. Dari satu
periode yang sama yakni setiap item feed. Bila kegiatan streaming pada aksi
Januari-Juli, yaitu 27 artikel direview dari data insight Pelabuhan, engagement
berita pada tahun 2022 masing-masing feed, jumlah mencapai lebih dari 1.700.
menjadi 113 artikel berita yang terpapar konten masih
pada tahun 2023. dikisaran ratusan. Dari hasil
perhitungan total, volume
data media sosial per 1
Januari hingga 20 juli sebesar
643 data.

Kegiatan Eksternal

Kegiatan eksternal, selain menghasilkan sosialisasi Stranas PK dan menghasilkan produk


produk komunikasi untuk tayang di media komunikasi yang ditayangkan di media
sosial Stranas sendiri, Stranas juga melakukan nasional serta chanel Youtube, melalui kegiatan
kunjungan ke media dengan jangkauan wawancara khusus dengan NET TV, Kompas,
nasional dan internasional, juga kanal Youtube SEA Today, Helmy Yahya Bicara.
dengan jangkauan subscriber jutaan untuk

5
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Kegiatan Rutin Lainnya

Kegiatan rutin lainnya yaitu Focus Group Discus- tujuan sosialisasi kegiatan ini juga diharapkan
sion dengan media untuk terus menerus sosia- memperbesar resonance pemberitaan Stranas.
lisasi aksi Stranas PK yang dikaitkan dengan Hasilnya, per 1 Januari hingga 20 Juli 2023
berita yang sedang hangat (News Peg). Bebera- termonitor liputan media sebanyak total 2.152
pa FGD yang dilakukan yakni di Sosialisasi B03 data. Berita mengenai Stranas PK muncul di
(Jakarta, 9 Mei), Transmedia Grup di kantor CNN posisi pertama diatas kata kunci KPK dan
Biro (Surabaya, 15 Mei), TVRI Banjarmasin, Grup Korupsi. Sementara itu Koordinator pelaksana
Banjarmasih Post (Banjarmasin 24 dan 25 Mei), Stranas PK (Pahala Nainggolan) menjadi tokoh
Perkembangan Aksi B03, SIMBARA, SINAS NK, kedua terpopuler setelah Jokowi yang muncul
COI, E KATALOG (Jakarta 9 Juni). Selain untuk di pemberitaan semua media nasional.

Kerja s a ma denga n C S O
CSO dan Mitra Pembangunan dipandang sebagai partner strategis dalam menjalankan aksi-aksi
Stranas PK. Posisi mereka yang relatif independen dan berada di luar sistem, telah menjadi semacam
kekuatan penyeimbang agar Stranas dapat melihat aksi dari sisi yang berbeda. Sejak awal
pelaksanaan Aksi Stranas PK 2023-24, telah dilakukan berbagai upaya dan pendekatan khusus untuk
mendapatkan dukungan dari CSO atau Mitra Pembangunan, namun sampai saat ini masih sangat
sedikit dukungan yang tersedia. Berikut beberapa gambaran keterlibatan dan dukungan CSO dan
Mitra Pembangunan dalam tiga aksi berikut.

Aksi Satu Peta, beberapa dukungan yang Aksi Beneficial Ownership, mendapat
diperoleh yakni: dukungan dari:

World Resource Institute (WRI) PWYP mendukung dalam hal


Indonesia untuk Kompilasi dan penguatan regulasi, kelembagaan
Integrasi Peta Perizinan Sawit Papua dan keterbukaan BO, termasuk
pemenuhan persyaratan kepatu-
Mitra Pembangunan Jerman - GIZ han pada FATF
melalui dua lembaga yakni Sulawesi
Community Fund untuk Kompilasi TII mendukung terkait dinamika
dan Integrasi Peta Perizinan Sawit BO sektor ekstraktif
Sulbar dan Eye on the Forest (Jikala-
hari, Walhi Riau, WWF) untuk Green Peace mendukung terkait
kompilasi dan Integrasi Peta dinamika BO sektor kehutanan
Perizinan Sawit Riau dan perkebunan

Auriga Nusantara, untuk analisis ICW mendukung dalam revisi


spasial sawit, tambang, hutan, tata Perpres No 13 tahun 2018 tentang
ruang Penerapan Prinsip Mengenai
Pemilik Manfaat dari Korporasi

Auriga membuat pemanfaatan


Aksi SPPT TI, mendapat dukungan bantuan data BO melalui pengembangan
tenaga ahli (konsultan), yaitu: jejaring data BO
The Asia Foundation dengan UNODC mendukung pengemba-
dukungan dana Australia-Indonesia ngan dan penerapan verifikasi
Partnership for Justice untuk data BO menggunakan best
membantu menyusun proses bisnis, practice di beberapa negara
pengembangan dan supervisi
pengembangan aplikasi dan
penguatan dasar hukum SPPT TI

6
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

F i n al i s a s i Mek a ni s me da n Tata Kerja


Berdasarkan hasil temuan BPK pada Desember Hingga periode B06, pembahasan dan
2022 yang kemudian mengeluarkan 9 butir penyusunan mekanisme dan tata kerja Timnas
rekomendasi terkait mekanisme kerja Timnas PK sudah memasuki proses penandatanga-
PK dan Setnas PK serta pengelolaan aksi mulai nan/penetapan Surat Keputusan Bersama (SKB)
dari penyusunan sampai evaluasi maka Setnas Timnas PK. Sementara terkait mekanisme dan
PK telah menindaklanjuti dengan melakukan tata kerja yang lebih rinci (POB) mengenai
serangkaian pembahasan untuk perbaikan dan penyusunan dan penetapan aksi, pelaksanaan
pengembangan mekanisme kerja beserta aksi dan monitoring-evaluasi, serta pelaporan
struktur organisasi dan pedoman operasional dan publikasi sudah memasuki rancangan final.
baku (POB). Terdapat 5 rancangan POB yang akan
ditetapkan oleh Deputi Pencegahan selaku
Mekanisme dan tata kerja ini intinya berisi Koordinator Setnas PK, namun perlu
aturan terkait pendelegasian tugas dan menunggu penetapan SKB Mekanisme dan
kewenangan operasional Timnas PK kepada Tata kerja Timnas PK sebagai dasar hukum
Setnas PK, termasuk dan tidak terbatas pada: pelimpahan kewenangan dari Timnas PK ke
pengelolaan SDM dan keuangan, penyusunan Setnas PK.
dan penetapan aksi, pelaksanaan aksi, monito-
ring dan evaluasi serta pelaporan, dan strategi
komunikasi publik.

7
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

BAB II
URAIAN KHUSUS CAPAIAN 15 AKSI
STRANAS PK 2023-2024

8
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.1
Penyelesaian Tumpang Tindih Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan dengan Pendekatan Satu Peta

Pada periode pelaporan B06, 3 (tiga) dari 7 (tujuh) memadai. Lebih jauh proses kompilasi dan
output mengalami sedikit peningkatan yaitu integrasi ILOK-IUP juga berdiri pada data yang
terkait penetapan kawasan hutan, penyelesaian kurang konsisten2.
RTRWP dan integrasi RDTR digital ke OSS.
Masalah ketersediaan dana masih menjadi Penyelesaian ketidaksesuaian perkebunan sawit
tantangan besar. Setidaknya dibutuhkan sekitar 2 dan pertambangan dalam kawasan hutan di 4
milyar rupiah untuk penyelesaian satu RDTR atau Provinsi yang sudah didorong sejak 2019,
total 3,5 triliun untuk sekitar 1700 an RDTR berproses secara lambat. Kendatipun terus
seluruh Indonesia1. Dana tersebut digunakan dari berproses dalam hal identifikasi yang lebih jelas
mulai pembuatan peta sadar sampai dengan mengenai kondisi setiap kasus dan rekomendasi
digitalisasi RDTR. penyelesaian, namun eksekusi rekomendasi ini
belum banyak mengalami perkembangan dalam
Pelaksanaan PUP yang seyogyakan akan hal luasan lahan yang berhasil diselesaikan.
memberikan gambaran kinerja usaha perkebu- Terakhir terkait dengan IKN yang clear and clean,
nan, mengetahui kepatuhan usaha perkebunan pada kunjungan lapangan yang dilakukan TA
serta mendorong usaha perkebunan untuk Aksi, masih ditemukan adanya kegiatan
memenuhi kewajibannya sesuai peraturan dan penambangan aktif di kawasan IKN. Identifikasi
ketentuan yang berlaku, tidak berjalan optimal. izin-izin tambang dari ESDM sudah ada, dan
Hal ini disebabkan karena ketersediaan anggaran proses berikutnya adalah menetapkan
untuk kesiapan evaluator dan pelaksanaan PUP penyelesaian kegiatan tambang aktif ini.
serta dukungan sistem informasi yang belum

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi One Map Policy Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Ditetapkannya 26.135.310 ha Penerbitan 9 • Penataan batas kawasan Terjadi penambahan


kawasan hutan 100% kawasan hutan SK PKH seluas hutan penataan penelaahan
di seluruh Indonesia ditetapkan • Penetapan kawasan hutan batas kawasan sebesar:
1.053,95 ha
seluruh provinsi selesai 1. Batas Luar
a. Batas luar sementara
= 25.964,52 km
b. Batas luar definitif =
787,65 km
2. Batas Fungsi =
1.391,58 km

Tersedianya tata 31 RTRWP ditetapkan 7 Perda • Penetapan seluruh batas Penyelesaian segmen
ruang yang selaras di RTRWP wilayah administrasi batas administrasi terus
seluruh Indonesia • Persetujuan Teknis Menteri dilanjutkan.
(Provinsi
Kelautan dan Perikanan 7 Perda RTRWP sudah
Sulsel, PaBar, terkait Materi Teknis selesai dan sisanya dalam
JaBar, Banten, Perairan Pesisir di 3 proses matek dan persub
Bali, Kaltim, provinsi (Kalimantan Utara,
Jambi) Sulawesi Utara, Nusa
Tenggara Timur)
• Persetujuan Substansi
RTRWP di 31 provinsi
• Penetapan Perda Rencana
Tata Ruang Provinsi
(RTRWP) di 31 Provinsi
prioritas

1 Secara nasional terdapat sekitar 2.000 RDTR yang harus diselesaikan. Hingga saat ini, tercatat 333 RDTR telah diterbitkan. Hingga Mei 2023,
baru 158 RDTR telah terintegrasi dengan OSS.
2 Pada pelaporan B06, 5 daerah melaporkan persentase yang lebih kecil atas pemenuhan data ILOK atau IUP dibandingkan dengan data yang
dipaorkan pada B03.

9
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi One Map Policy Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terintegrasinya RDTR Integrasi RDTR 1 (Bale Endah • Persetujuan Substansi 65 Telah diterbitkan 5
dengan OSS di 7 dengan OSS di 65 Kab. Bandung) RDTR Kota/Kab Perkada RDTR
Provinsi Kab/Kota (135 RDTR) • Penetapan Peraturan Kepala
di 7 Provinsi Daerah tentang RDTR
Kabupaten Bogor
• Integrasi RDTR dengan OSS
pada 65 Pemerintah Kab/Kota

Meningkatnya Tersedianya Sistem 0 • Review dan penyusunan Review awal Sistem


efisiensi dan Informasi 3 Tema yang desain sistem informasi 3 Informasi Kehutanan:
efektivitas menghubungkan data tema SIGAP, Satu Data PHL,
pengawasan dan informasi • Pembangunan Sistem SIPPUH, RPBBI untuk
perizinan kehuta- kemantapan kawasan Informasi: Pengumpulan, memetakan data yang
nan melalui sistem hutan, kinerja Integrasi dan analisis data terhimpun pada
informasi kehuta- pemanfaatan hutan, tematik masing-masing apps.
nan berbasis spasial dan penerimaan • Tersedianya Sistem Informasi Kemudian melihat
negara 3 Tema yang menghubung- elemen data apa yang
kan data dan informasi dapat dipertukarkan
kemantapan kawasan hutan, sebagai langkah awal
kinerja pemanfaatan hutan,
dan penerimaan negara

Meningkatnya tata Pemanfaatan 0 Penguatan dan Pemanfaatan DitJenBun KemenTan: 1)


kelola perizinan Siperibun dalam Siperibun melalui: peningka- melakukan proses
perkebunan kelapa pengendalian tan kepatuhan korporasi cleansing & inject data
sawit perizinan perkebunan untuk mengisi data dan Riau dan Kalimantan
sawit verifikasi data numerik, spasial Tengah pada database
dan dinamik SIPERIBUN; 2) melakukan
IT security assessment
(evaluasi sistem
keamanan) SIPERIBUN
dan menindaklanjuti
temuan dari BSSN; 3)
melaksanakan audit
aplikasi dan audit
infrastructure SPBE
terhadap SIPERIBUN oleh
Pusdatin dan Itjen
dengan tools BRIN

• Penguatan pelaksa- 0 Terlaksananya Evaluasi Integrasi hasil PUP


naan PUP Perizinan Perkebunan Sawit kedalam SIPERIBUN
• Terlaksananya melalui Penilaian Usaha sedang berjalan. Revisi
rekomendasi hasil Perkebunan di 4 Provinsi Permentan 7/2009 juga
evaluasi di 21 daerah sedang berjalan.
melalui PUP yang Sementara untuk
dilaksanakan pelatihan belum
sewaktu-waktu terlaksana, dan
(audit khusus) terkendala ketersediaan
anggaran

Tersedianya indikasi 0 • Kompilasi peta perizinan 2 daerah (Kutai


tumpang tindih di 13 perkebunan sawit Kertanegara dan
Kota/Kab di 5 Provinsi • Integrasi peta perizinan Mahakam Ulu) melapor-
perkebunan sawit kan telah selesai
• Tersedianya indikasi melakukan proses
tumpang tindih kompilasi-integrasi ILOK
dan IUP sawit

10
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi One Map Policy Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terselesaikannya Penyelesaian 0 • Identifikasi pertambangan Proses identifikasi


ketidaksesuaian pertambangan dalam terbangun dalam kawasan berdasarkan PITTI
perkebunan sawit kawasan hutan seluas hutan tambang dalam kawasan
dan pertambangan 5.253.936 Ha • Pola penyelesaian pertam- hutan.
dalam kawasan bangan dalam kawasan Sudah ada usulan pola
hutan di Provinsi hutan penyelesaian dari KLHK
Kalimantan Tengah, • Penyelesaian pertambangan
Kalimantan Timur, dalam kawasan hutan
Sulawesi Barat,
Papua dan Riau Target penyelesaian • Identifikasi perkebunan Masih dalam proses
0
sawit dalam kawasan sawit terbangun dalam identifikasi
hutan seluas 2.313.088 kawasan hutan
ha di 5 provinsi • Pola penyelesaian perkebu-
nan sawit dalam kawasan
hutan
• Penyelesaian perkebunan
sawit dalam kawasan hutan

Pemanfaaatan Kawasan Inti Pusat 0 • Teridentifikasinya izin dalam Identifikasi izin tambang
ruang dan Pemerintahan dan kawasan IKN dari Kementerian ESDM
penggunaan lahan Kawasan Ibu Kota • Tersedianya mekanisme yang telah tersedia. Dari
IKN clean and clear Nusantara clean and penyelesaian perizinan dalam hasil peninjauan
clear dari perizinan kawasan IKN lapangan masih terdapat
sawit, tambang dan • Terselesaikannya perizinan Perizinan Sawit,
kehutanan sawit, tambang dan kehutan- Tambang dan
an dalam kawasan IKN Kehutanan yang masih
beroperasi dalam
kawasan IKN

11
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.2
Penguatan dan Pengendalian Ekspor Import

Optimalisasi penerimaan negara dari ekspor/ aturan. Baik pencapaian maupun revisi Perpres ini
impor komoditas pertanian, perikanan kelautan telah disampaikan dalam surat untuk Presiden,
dan kesehatan, juga didigitalisasi melalui Sistem dan memohon agar Perpres NK no 32 tahun 2022
Informasi Nasional Neraca Komoditas (SINAS NK). dapat dilanjutkan (tidak direvisi) karena telah
Penerapan SINAS NK mulai diterapkan sejak sesuai dengan semangat pencegahan korupsi.
tahun 2022, dan fiturnya terus dikembangkan
dengan mengintegrasikannya dengan data Padahal aksi Stranas PK 2023-2024 telah
Beneficial Ownership (BO). Atas aksi ini telah mempersiapkan mekanisme NK Transisi untuk
berhasil mengurangi praktek monopoli importir beberapa komoditas, untuk dipersiapkan masuk
pada beberapa komoditas. ke pengaturan NK. Saat ini penyusunan NK transi-
si masih dalam tahap penyepakatan struktur
Secara umum Aksi Stranas untuk mendorong komoditas. LNSW telah menyampaikan konsep
penatakeloaan ekspor impor melalui mekanisme struktur komoditas kepada seluruh KL prioritas
neraca komoditas sebagaimana diatur dalam dan telah mendapat tanggapan. Selanjutnya
berbagai aturan, khususnya PP 5 tahun 2021 akan dilakukan pembahasan mendatail terkait
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha kesepakatan ini untuk diwujudkan dalam probis
Berbasis Risiko dan PerPres 32 tahun 2022 di SINAS NK dan penyesuaiannya pada
tentang Neraca Komoditas, nampaknya mengala- masing-masing KL. Demikian pula dengan pelak-
mi perubahan arah kebijakan. Pada revisi Perpres sanaan SSM Perizinan dan penyederhanaan
32/2022 dibuka kembali pilihan untuk ditatakelo- persyaratan dan probis masih dalam tahap
la diluar mekanisme neraca komoditas. Saat ini pembahasan awal.
draft revisi ini telah melewati proses harmonisasi

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi Penguatan


dan Pengendalian Eskpor-Impor Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penerapan proses Kelompok Komoditas 0 • Tersedia NSPK Kementerian NSPK Kementerian


bisnis NK transisi PI Masuk ke pengatur- Pertanian, Kementerian prioritas dan modul
bagi komoditas an NK Transisi: Lingkungan Hidup dan integrasi masih dalam
wajib PI/PE 1. Hortikultura Kementerian Perindustrian tahap penyepakatan
2. Produk hewan (susu untuk komoditas yang wajib struktur komoditas
dan olahan daging) PI/PE menggunakan
3. Limbah non B3 mekanisme NK Transisi
(plastik, karet, dan • Arsitektur dan modul
kertas) integrasi sistem K/L NK
transisi dengan SINAS NK
• Implementasi NSPK NK
transisi

Penerapan proses Penerapan SSm 0 • Tersedianya NSPK pelaksa- NSPK Kementerian


bisnis SSm Perizinan pada: naan SSm perizinan pada Kesehatan telah selesai
Perizinan bagi 1. Komoditas sektor Kementerian Kesehatan,
komoditas tidak kesehatan (Narkoti- BPOM, Kementerian
wajib PI/PE di SINAS ka, Psikotropika dan Pertanian dan Kementerian
NK Prekursor untuk Perindustrian untuk
kebutuhan farmasi) komoditas tidak wajib PI/PE
2. Komoditas sektor • Tersedia arsitektur dan
pangan (produk modul Integrasi sistem K/L
susu dan olahan dengan SINAS NK
daging) (mekanisme SSM Perizinan)
• Implementasi NSPK di SINAS
NK

12
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target, dan Milestone Aksi Penguatan


dan Pengendalian Eskpor-Impor Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyederhanaan Penyederhanaan 0 • Tersedianya desain/modul Masih dalam pembaha-


persyaratan dan persyaratan dan evaluasi NK dan instrumen- san awal
proses bisnis probis verifikasi untuk nya
verifikasi yang 5 komoditas bahan • Tersedianya SOP dan SLA
dilakukan oleh KL di pokok penting yang disusun oleh Kemente-
SINAS NK (bapokting) rian Pertanian, Kementerian
Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Perindustrian
dalam melakukan verifikasi
untuk implementasi NK
sesuai dengan komoditas
binaannya
• Tersedianya probis simplifi-
kasi dan penyesuaian probis
di SINAS NK
• Terimplementasikannya SOP
dan SLA baru dalam rangka
penyederhanaan probis
verifikasi

13
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.3
Aksi Peningkatan kualitas data pemilik manfaat/beneficial ownership serta pemanfaatan
untuk perizinan, pengadaan barang/jasa, dan penanganan perkara

Berdasarkan data dari Laporan Penilaian Risiko ESDM yang basis data BO nya telah terintegrasi, 3
Sektoral Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak K/L telah menandatangani PKS dan selebihnya
Pidana Pendanaan Terorisme (TPPU dan TPPT) pada masih proses.
Korporasi Tahun 2022, diperoleh data lima bidang
usaha korporasi dalam negeri yang tergolong Untuk pemanfaatan data BO pada kegiatan perizin-
berisiko tinggi TPPU yaitu konstruksi, perdagangan, an, pengadaan barang dan jasa serta penangangan
investasi dan keuangan, pertambangan, dan perkara tipikor, TPPU dan pendanaan terorisme,
distribusi. Selain sektor perdagangan, jumlah sejauh ini masih belum berjalan optimal. Ada dua
korporasi yang termasuk risiko tinggi pada keempat faktor yang menentukan yakni pertama, terkait
sektor diatas berjumlah 3.559 korporasi. Pada dengan adanya PKS. Kedua, terkait mekanisme
laporan B06, PUPR, ESDM dan OJK melaporkan verifikasi itu sendiri. Saat ini KemenkumHAM
bahwa sekitar 80-90% korporasi risiko tinggi pada sedang menyusun mekanisme verifikasi, yang
sektor konstruksi, tambang dan keuangan, telah rencananya akan dituangkan dalam PermenKum-
melaporkan data BO nya. Saat ini yang telah selesai HAM. Masih akan dikaji, apakah diperlukan penga-
proses pemadanan data BO oleh KemenkumHAM turan serupa pada KL teknis.
baru sebagian dari sektor konstruksi. Sementara itu
secara total jumlah korporasi yang tercatat di sistem Sementara untuk pemanfaatan data BO dalam
Ditjen AHU berjumlah 2.627.702 korporasi dan penanganan perkara, baik pada periode
sudah sebanyak 882.398 (33,58%) telah menyam- pelaporan B03 maupun B06, baru diakses oleh KPK
paikan informasi BO (Juni 2023). dan PPATK dengan jumlah akses yang masih rendah.
Sementara Polri dan Kejaksaan data pada sistem di
Untuk peningkatan kepatuhan korporasi dalam KemenkumHAM belum menunjukan ada akses
deklarasi data BO dan peningkatan kualitas data BO yang digunakan untuk melihat data BO. Perlu
dilakukan integrasi sistem basis data BO pada dilakukan penelaahan lebih penggunaan lebih
pelayanan administrasi korporasi KemenKumHAM lanjut dari data BO yang sudah diakses oleh KPK
dengan K/L terkait. Dari 13 K/L prioritas, baru 2 K/L maupun PPATK.
yakni Kementerian Keuangan dan Kementerian

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Seluruh data BO di Seluruh korporasi di 883 korporasi Peningkatan jumlah Korporasi risiko tinggi
dideklarasikan oleh sektor risiko tinggi, di sektor korporasi di sektor risiko teridentifikasi: 3.559 (Sektor
korporasi mendeklarasikan BO konstruksi tinggi yang sudah Konstruksi: 1.050; Investasi dan
mendeklarasikan data Keuangan: 1.965; Pertamban-
pemilik manfaat gan dan distribusi: 544; Sektor
Perdagangan: belum teridenti-
fikasi)
Data BO yang telah Seluruh BO yang 0 Jumlah korporasi yang Pemadanan data telah
dideklarasikan telah dideklarasikan terverifikasi data pemilik dilakukan pada 883 data BO
korporasi pada sektor pada sektor-sektor manfaat di sektor disektor konstruksi.
berisiko tinggi risiko tinggi konstruksi, Perdangan, Belum ada proses verifikasi
diverifikasi oleh Investasi dan Keuangan,
instansi berwenang Pertambangan

Penguatan sistem Sistem basis data 2 KL telah Pengembangan basis Proses penyusunan draft mock
basis data pemilik pemilik manfaat terintegrasi data BO dengan up verifikasi beneficial
manfaat terintegrasi dengan dan 3 K/L menggunakan Social ownership
13 KL prioritas telah memiliki network analysis
PKS dengan
Kemenkum- Terintegrasinya basis 2 KL terintegrasi (Kemenkeu dan
Ham data pemilik manfaat Kemen ESDM)
antara Kemenkumham 3 K/L telah menandatangani PKS
dengan Kementeri- (Kementerian Pertanian,
an/Lembaga terkait Kementerian ATR/BPN dan
Kemendagri (proses adendum))
3 K/L proses PKS (Kementerian
Investasi/BKPM, OJK, Kementeri-
an PUPR)

14
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Termanfaatkannya 4 KL prioritas KPK dan Deklarasi pemilik Penapisan BO pada OSS sudah
data pemilik memanfaatan data BO PPATK manfaat menjadi berjalan, namun perlu
manfaat dalam pada proses perizinan, penapis di OSS disempurnakan status dan
memanfaat-
proses perizinan, pengadaan barang pembukaan blokirnya dari
pengadaan dan jasa serta kan data BO KemenkumHAM ke sistem OSS
barang/jasa, serta penanganan perkara
penanganan Data BO menjadi bagian LKPP telah memerima hak akses
perkara dalam proses peneta- dari Ditjen AHU, sehingga
pan penyedia barang/ tercatat LKPP telah mengakses
jasa data pemilik manfaat melalui
webservice sebanyak 14.584
(April-Juni 23).
Pada dashboard SIKAP-LKPP
tercatat dari total penyedia
(281.772) baru 1,6% (4.529)
penyedia telah menyampaikan
data BO

Penggunaan hak akses Tercatat jumlah akses data BO


aparat penegak hukum yang telah dilakukan oleh KPK
dalam penanganan sebanyak 34 kali dan oleh
perkara PPATK sebanyak 12 kali

Penguatan Tersedianya regulasi 0 Revisi Permenkumham Telah teridentifikasi butir-butir


kerangka regulasi terkait pemilik No 21 tahun 2019 penting dalam revisi regulasi ini
pemilik manfaat manfaat dan tentang Tata Cara
mekanisme penga- Pengawasan Penerapan
wasannya Prinsip Mengenali BO

Revisi Peraturan Belum dilakukan pembahasan


Presiden Nomor 13 pokok-pokok revisi Perpres 13
tahun 2018 tentang BO tahun 2018
diterbitkan

15
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.4
Reformasi Tata Kelola Pelabuhan

Pada periode pelaporan B06 ini, pencapaian yang Terkait pengaturan Tol Laut, Kemenhub telah
sangat krusial terkait dengan perampingan dan menyusun alur proses penetapan trayek Tol Laut
penguatan kelembagaan. Hal ini dicapai dengan yang dimulai dari usulan dan pernyataan
menggabungkan lembaga karantina dari kesediaan dari pemda terkait. Dalam hal ini
berbagai kementerian kedalam satu lembaga pemerintah daerah wajib melampirkan data
yakni Badan Karantina Nasional serta produk unggulan daerah sebagai data dukung.
menyatukan Syahbandar Utama dan Otoritas Untuk ketersediaan data dukung ini, perlu
Pelabuhan pada seluruh Pelabuhan Utama. penguatan peran Kementerian Pertanian yang
sebenarnya merupakan produsen data utama
Reformasi di sektor logistik khususnya pelabuhan untuk seluruh produk pertanian. Untuk
melalui strategi standarisasi dan digitalisasi memperkuat komitmen pemda, dukungan
pelayanan melalui penerapan Inaportnet yang Kemendagri sangat diharapkan untuk turut
telah menghasilkan koneksi di hampir 150 mengawal komitmen pelaksanaan Tol Laut. Perlu
pelabuhan, dan terus diarahkan ke 260 dipertimbangkan untuk penetapan anggaran
pelabuhan, 6 bandara, 462 BUP, 1200 TUKS/ SKPD yang mendukung pelaksanaan Tol Laut.
TERSUS, 203 Pusat Logistik Berikat dan 1404 Langkah berikutnya adalah untuk memastikan: 1)
Kawasan Berikat. Melalui Inaportnet, pergerakan Data pemetaan produksi dan kebutuhan
seluruh kapal dan muatan cargo dapat dimonitor komoditas di 25 pelabuhan prioritas oleh
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan bersama Kementan, Kemen Kop & UKM, Kemendes PDTT
(joint inspection) antara karantina dan bea cukai, tersedia; 2) Penetapan kuota eksisting kapal oleh
yang selanjutnya dikombinasikan dengan One Kemenhub; 3) PKS antara Pemerintah Daerah dan
Gate and One Payment Trucking System di Pelabu- Pemerintah Pusat yang dilaksanakan Kemendagri.
han. Hal ini telah menghasilkan efisiensi biaya
sebesar Rp 182 miliar dan pengurangan waktu
layanan sebesar 22% dari 3,2 menjadi 2,9 hari
(INSW, 2023).

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Reformasi Pelabuhan Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penguatan dan • Regulasi pengaturan 0 • Regulasi tentang • Berdasarkan kajian yang


penerapan dan standar layanan Penetapan Standar telah dilakukan, draft SE
kebijakan standar pihak ketiga dalam jasa Layanan Pihak Ketiga tentang Standardisasi
layanan pelabuhan kepelabuhanan Jasa Kepelabuhanan Pelayanan Ekspor dan
• Revisi regulasi penga- • Regulasi Pengaturan Impor sedang disusun.
turan dan pengelolaan dan Pengelolaan TUKS, SE ini akan menjadi
TUKS, TERSUS, BUP, TERSUS, BUP, Peman- pedoman bagi Kepala
Pemanfaatan Garis faatan Garis Pantai, Kantor Pelayanan Bea
Pantai, Pusat Logistik Pusat Logistik Berikat dan Cukai untuk
Berikat dan Kawasan dan Kawasan Berikat melakukan monitoring
Berikat • Regulasi tentang dan evaluasi kepada
• Tersedianya regulasi Kodefikasi Standar pihak-pihak yang terkait
pengaturan kodefikasi Internasional jasa kepelabuhan
pelabuhan dengan • Regulasi tentang • Baru standarisasi
standar internasional Penataan Isi Muatan kodefikasi pelabuhan/
• Tersedianya regulasi Kontainer bandara yang sudah
pengaturan penataan masuk dalam proses
muatan dalam pembahasan lanjut, yang
kontainer logistik lainnya masih dalam
tahap pembahasan awal

16
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Digitalisasi Layanan • Terintegrasinya data 0 Penerapan NLE (8 • Integrasi Data Layanan


untuk Percepatan layanan kapal BUP indikator) di Pelabuhan Kapal BUP (LNSW-
Layanan dan dengan INSW Umum Pelindo) dalam proses
Penguatan • Tersedianya pre-notifica- sinkronisasi probis
Pengawasan tion dalam SSm Pabean • Perbaikan pada
Karantina dari layanan mekanisme SSm
SSm pengangkut Kepabean Karantina
• Layanan dengan 8 • 13 dari 32 pelabuhan
indikator NLE pada 32 tambahan, telah
Pelabuhan melakukan digitalisasi
• Mandatori layanan fitur NLE
dengan 8 indikator NLE • Adanya Peningkatan
pada 32 Pelabuhan proses utilitas khususnya
• Optimalnya utilitas 8 dalam hal single billing,
indikator layanan NLE pada 14 Pelabuhan yang
yang telah terbangun di telah terimplementasi di
14 Pelabuhan 2021-2022
• Standarisasi layanan 462
BUP melalui digitalisasi

• Tersedianya layanan SSm 0 Penerapan NLE (2 Sudah dilakukan review


Pengangkut dan/atau indikator) di Pelabuhan proses bisnis antara LNSW
layanan SSm Khusus dan DJBC terkait proses
Kepabeanan Karantina SSM QC yang akan
pada TUKS, TERSUS dan diimplementasikan
Pemanfaatan Garis
Pantai
• Tersedianya Layanan
SSm Kepabeanan
Karantina dan Trucking
pada Pusat Logistik
Berikat dan Kawasan
Berikat
• Terediannya Layanan
SSm Kepabeanan
Karantina dan Trucking
pada Kawasan Berikat

• Tersedianya sistem Inaportnet: Penerapan Inaportnet, • Digitalisasi dalam


inaportnet pada 151 149 CEISA 4.0, Sinkarkes, keimigrasian masih
Pelabuhan CEISA 4.0: di Sistem Imigrasi dalam proses pembaha-
• Tersediannya sistem 130 unit san internal
CEISA 4.0 pada 130 unit pelayanan • Tersisa 34 Sinkarkes yang
layanan beacukai beacukai sedang melakukan
• Tersediannya sistem (sudah persiapan integrasi ke
imigrasi pada unit semua), Simponi. Sementara 17
layanan keimigrasian di Sinkarkes- sinkarkes lainnya belum
Pelabuhan Simponi: 17 mulai
• Terintegrasinya sistem
karantina kesehatan
dengan Simponi pada
51 unit layanan
karantina kesehatan

Utilitas Jaga Pelabuhan Fitur Penguatan pengawasan Fitur Pengaduan pada Jaga
melalui ketersediaan fitur Pengaduan melalui koneksi dengan Pelabuhan sudah cukup
Pengaduan, fitur Edukasi lengkap Jaga Pelabuhan mature; Pengembangan
dan terkoneksi dengan pada fitur edukasi dan
INSW sosialisasi; Belum terkonek-
si dengan INSW

17
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terintegrasinya data 0 Penerapan NLE Proses pemetaan kondisi


warehouse di 46 daerah (Warehouse) melalui eksisting (elemen data)
dengan platform NLE koneksi dengan INSW perizinan pergudangan
melalui INSW oleh Ditjendagri dan
SINSW

Tersedianya layanan SSm 1 Sepinggan Penerapan NLE (SSm Penerapan SSm Kepabean
dan Tempat Pemeriksaan Balikpapan Pabean Karantina) di Karantina di Pelabuhan
Terpadu pada 6 Pelabuhan Pelabuhan Udara Udara masih dalam proses.
Udara Telah ditemukannya
formulasi pemangkasan
gerakan pada layanan
barang dari 7 menjadi 3
gerakan yang akan
menghasilkan efsiensi
biaya di Pelabuhan Udara

Penguatan Regulasi menyatunya unit PM No 15 Regulasi tentang PM penyatuan KS dan OP


Kelembagaan layanan navigasi dari KSOP tahun 2023 birokrasi yang efektif telah diterbitkan.
dengan pendekatan yang merupakan tools tentang melalui Right Sizing Namun Distrik Navigasi
Right Sizing keselamatan berlayar SOTK KSOP masih belum menyatu
sesuai dengan Pelabuhan dengan KSOP, masih
Undang-Undang Utama menunggu rekomendasi
Pelayaran hasil kajian yang sedang
dilakukan oleh HubLa dan
KemenPAN RB

Penguatan kelembagaan PM No 17 Penguatan Internal Kenaikan status kelas


dengan kenaikan status tahun 2023 beacukai Pelabuhan Samarinda,
kelas pelabuhan pada 4 tentang Peningkatan Status Bitung, Pontianak dan
Pelabuhan yang cukup SOTK Kantor Pelabuhan Palembang sudah disetujui
berisiko dan/atau Unit Menteri PAN RB dan
pelabuhan yang menge- Penyeleng- Menteri Perhubungan
lola komoditas sumber gara
daya alam Pelabuhan

Regulasi tentang birokrasi PP No 9 Penyelesaian RPP dan Kendatipun PP yang


yang efektif melalui Right tahun 2023 Perpres Kelembagaan mengatur hal ini telah
Sizing tersedia tentang Badan Karantina; resmi diterbitkan, namun
Peraturan Penyelesaian SOTK Stranas masih akan
Pelaksanaan Kelembagaan Badan melakukan monitoring
UU 21 tahun Karantina; Penyatuan terhadap implementasin-
2019 Sistem Digitalisasi ya, diantaranya terkait
tentang Layanan Karantina penyusunan SOTK dan
Karantina integrasi sistem pelayanan
Hewan, Ikan
dan
Tumbuhan

Perbaikan Tata Penetapan trayek dengan 0 Pembenahan Trayek Masih dalam proses
Kelola Perdagangan pemetaan yang komper- Laut pembahasan
Antarpulau hensif untuk layanan Tol
Laut sebagai perdagangan
antar pulau

18
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi BO Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Tersedianya PKS Pusat - 0 Transparansi dan Masih dalam proses


Daerah untuk memastikan Sinkronisasi peta pembahasan
ketersediaan komoditas produksi dan quota
dan digitalisasi layanan
perdagangan antar pulau
yang terkoneksi dengan
layanan NLE

Adanya pengawasan yang 0 SiToLaut terkoneksi ke


melekat dalam sistem Jaga Pelabuhan melalui
layanan Tol Laut untuk INSW
perdagangan antar pulau

19
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.5
Percepatan Proses Digitalisasi Sertifikasi Badan Usaha dan Profesi Pendukung Kemudahan Berusaha

Pada periode pelaporan B06 aksi ini hampir tidak probis yang berjalan di OSS. Padahal perbaikan
ada perkembangan yang berarti. Pembenahan probis ini merupakan langkah pertama untuk
dan penyempurnaan proses bisnis PB UMKU pada dilanjutkan dengan perbaikan regulasi dilanjut-
dasarnya merupakan pengintegrasian probis kan dengan pengembangan/penyesuaian pada
yang dilakukan oleh KL sampai dengan pelaksa- sistem dan terakhir dilakukan monitoring
naan kewenangan terkait di daerah dengan terhadap pelaksanaan aksi.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi PB UMKU Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Proses Bisnis PB Proses Bisnis K/L teknis 0 Proses Bisnis PB UMKU setiap Tidak banyak progres
UMKU (Untuk dan dinas teknis Daerah K/L teknis dan dinas teknis dan perbaikan probis
Menunjang menggunakan 1 proses Daerah disesuaikan untuk masih berada pada
Kegiatan Usaha) bisnis yang sama, di KLD Prioritas tahap pembahasan awal
Dibedah Ulang selenggarakan oleh K/L di KL teknis
untuk Kesesuaian teknis
dengan PBBR dan
SPBE untuk 0 Proses Bisnis K/L teknis dan
Meningkatkan dinas teknis Daerah
Kualitas Layanan mengikuti Proses Bisnis PBBR
sehingga Prinsip di BKPM, diproses oleh KL
"Fiktif Positif" Dapat teknis bersama dinas teknis
Diimplementasikan Daerah (sesuai kewenangan)
pada KLD Prioritas dan dikembalikan ke PBBR
secara Elektronik untuk
penetapan Sertifikat Standar
PB UMKU

Tampilan yang dilihat dan 0 Prinsip "Fiktif Positif" Status masih sama
diisi oleh Pelaku Usaha Terimplementasi dengan periode
hanya di PBBR secara pelaporan sebelumnya,
elektronik masih pembahasan awal
di KL teknis

PBBR menetapkan 0 Aturan Pelaksanaan Prinsip Tidak ada progress dan


pemenuhan standar "Fiktif Positif" untuk PB belum ada diskusi
secara fiktif positif jika UMKU khusus terkait hal ini
KLD tidak melayani
permohonan KLD

Sertifikasi Standar Sertifikasi PB UMKU 1 PB UMKU Aturan pelaksanaan Proses Ketiga KL prioritas masih
Pelaksanaan (minimal) 11 PB UMKU di SBU-Kemente- Bisnis pemenuhan Standar melakukan pembahasan
Kegiatan Usaha Kementerian PUPR, 14 PB rian PUPR Pelaksanaan Kegiatan Usaha probis dan belum ada
dilakukan oleh UMKU di Kementerian dalam bentuk kerjasama perubahan kebijakan
Pihak Ketiga yang Perhubungan, 43 PB dengan Pihak Ketiga di yang substansial terkait
telah diakreditasi UMKU di Kementerian Kementerian PUPR, kerja sam adengan pihak
pemerintah untuk Ketenagakerjaan Kementerian Perhubungan ketiga, proses validasi
PB UMKU diimple- dan Kementerian Ketenaga- pemenuhan standar
mentasikan pada kerjaan diterbitkan pelaksanaan kegiatan,
KLD Prioritas dan pengembangan
Proses Bisnis validasi pada sistem IT yang
pemenuhan Standar memfasilitasi proses
Pelaksanaan Kegiatan Usaha validasi ini
di untuk permohonan Pelaku
Usaha di Kementerian PUPR,
Kementerian Perhubungan
dan Kementerian Ketenaga-
kerjaan tersedia

20
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi PB UMKU Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Sertifikasi Standar Sertifikasi PB UMKU 1 PB UMKU Pengembangan Sistem Ketiga KL prioritas masih
Pelaksanaan (minimal) 11 PB UMKU di SBU-Kemente- Informasi Validasi pemenu- melakukan pembahasan
Kegiatan Usaha Kementerian PUPR, 14 PB rian PUPR han Standar Pelaksanaan probis dan belum ada
dilakukan oleh UMKU di Kementerian Kegiatan Usaha oleh perubahan kebijakan
Pihak Ketiga yang Perhubungan, 43 PB Lembaga Sertifikasi yang substansial terkait
telah diakreditasi UMKU di Kementerian terhubung dengan PBBR kerja sam adengan pihak
pemerintah untuk Ketenagakerjaan secara elektronik di sektor ketiga, proses validasi
PB UMKU diimple- PUPR, Perhubungan dan pemenuhan standar
mentasikan pada Ketenagakerjaan selesai pelaksanaan kegiatan,
KLD Prioritas dan pengembangan
pada sistem IT yang
memfasilitasi proses
validasi ini

21
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.6
Integrasi Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan untuk Sinergi Program Pengentasan
Kemiskinan Ekstrim 2023 dan 2024

Untuk mencegah terjadinya inefisiensi, Namun sementara sistem tagging otomatis


inefektivitas, dan praktik korupsi penganggaran belum dapat dijalankan, pada periode pelaporan
maka transparansi dan integrasi sistem ini, telah dilakukan tagging kemiskinan ekstrim
perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat tahun 2023 secara manual yang dilakukan oleh
(Krisna-Sakti) maupun daerah (SIPD) perlu KLD. Ditjen Bangda dan Keuda Kemendagri
diperkuat. Pada periode Aksi 2023-2024, Stranas selanjutnmya melakukan rekonsiliasi data. Dari
PK mengawal integrasi perencanaan pengangga- 539 Pemda yang telah menginput data pada
ran pada isu pengentasan kemiskinan ekstrim aplikasi SIPD (versi monolitik ), total alokasi
untuk memastikan kesesuaian pada dokumen anggaran untuk kemiskinan ekstrem mencapai
perencanaan dan dokumen anggaran, serta 1.166,59 Triliyun rupiah (12,02%). Secara rinci
realisasi dan kinerja belanja. diuraikan sebagai berikut:
• Pemerintah Provinsi: 33,4 triliun rupiah
Hingga periode B06, Bappenas telah menyusun (12,35%) dari total belanja seluruh pemerintah
pedoman dynamic tagging dan bersama provinsi sebesar 270,54 triliun rupiah
Kemenko PMK, Kemenkeu dan KL terkait sedang • Pemerintah Kabupaten: 86,68 triliun rupiah
melakukan asesmen dan tagging tahap 1 di (11.92%) dari total belanja seluruh pemerintah
Krisna Renja KL. Tagging kegiatan kemiskinan kabupaten sebesar 727,39 triliun rupiah
ekstrim pada aplikasi Siswakeudes juga sudah • Pemerintah Kota: 20,11 triliun rupiah (11.92%)
dilakukan. Selanjutnya akan dimonitor realisasi dari total belanja seluruh pemerintah kota
belanja KLD dan laporan kinerja terhadap sebesar 168, 66 triliun
kegiatan atau rincian output yang di-tagging.
Pada tanggal 25 September 2025, akan dilakukan
acara launching penetepan SIPD sebagai Aplikasi
Umum.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Perencanaan Penganggaran Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Keselarasan Data 100% kesesuaian 0 • Bias (Ketidaksesuaian) • Sesuai tahapan kebijakan


pada Dokumen antar dokumen informasi pada dokumen implementasi tagging, pada
Perencanaan, Perencanaan dan Renja dan RKA/KL terkait B03 telah dilakukan
Penganggaran dan Dokumen upaya pengentasan pemetaan/ identifikasi awal
Pengadaan Barang anggaran KL dan kemiskinan ekstrim dan terhadap Rincian Output
Jasa di Kementeri- Pemda untuk penyesuaiannya terpantau (RO) dan penyepakatan
an/Lembaga dan pengentasan pada fitur penyelarasan dengan KL terhadap RO
Pemerintah Daerah kemiskinan Renja dan RKA dan DIPA K/L terpilih tagging. Pada
Maupun Pemerin- ekstrim tahun di aplikasi KRISNA dan periode B06 ini, Bappenas
tah Desa untuk 2023 dan 2024 SAKTI telah menyusun pedoman
Pengentasan • Kesesuaian program dan dynamic tagging dan
Kemiskinan Ekstrim, kegiatan pengentasan bersama KL sektor sedang
Meningkat kemiskinan ekstrim di 10 melakukan asesmen dan
Provinsi dengan tingkat tagging tahap 1 di Krisna
kemiskinan ekstrim Renja KL
tertinggi, terpantau di • Dari 10 pemda piloting,
aplikasi SIPD-RI.Kemend- hanya Provinsi Jateng yang
agri.go.id (SIPD Microser- sudah menyediakan data
vices) lengkap. Namun masih
• Informasi tentang upaya perlu dikonfirmasi bersama
pengentasan kemiskinan Kemendagri
ekstrim di desa yang telah • Sudah dilakukan tagging
menggunakan aplikasi Kemiskinan Esktrem di
SISKEUDES On Line SISKEUDES namun belum
terpantau di aplikasi bisa dihitung total alokasi
SIPD-RI.Kemendagri.go.id APBdes di setiap Kabupa-
yang telah terhubung ten untuk pengentasan
dengan SISKEUDES kemiskinan ekstrem

22
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Perencanaan Penganggaran Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Akuntabilitas Kinerja 100% kesesuaian 0 • Realisasi belanja bulanan • Terkait realisasi belanja
Pengentasan belanja bulanan maupun triwulanan pada 10 Pemda: 2 provinsi (Sumsel
Kemiskinan Ekstrim dan Triwulan KLD Pemerintah Provinsi terkait dan Banten) yang telah
Terkonsolidasikan maupun Desa pengentasan kemiskinan menyampaikan data
dan Tergenerate terkait upaya ekstrim, meningkat realisasi belanja, namun
Secara Otomatis penghapusan • Realisasi belanja bulanan belum dapat dianalsis
Melalui Peman- kemiskinan maupun triwulanan pada 15 karena masih perlu
faatan Sistem ekstrim K/L terkait pengentasan disinkronkan dengan hasil
Informasi Pelaporan kemiskinan ekstrim, pemetaan program/
yang Terintegrasi meningkat kegiatan yang ditujukan
dari Tingkat Desa • Laporan Akuntabiltas Kinerja untuk percepatan
sampai Pusat Pengentasan Kemiskinan penghapusan kemiskinan
Ekstrim tergenerate dari ekstrem;
penggunaan sistem • Terkait realisasi belanja KL:
informasi perencanaan 6 K/L (Kemensos,
penganggaran di desa pada Kemendikbud, Kemen
10 Pemerintah Provinsi ESDM, Kemenperin,
secara terintegrasi Kemenkes, Kemenag) telah
• Laporan Akuntabiltas Kinerja menyampaikan data
Pengentasan Kemiskinan realisasi belanja. Namun
Ekstrim tergenerate dari belum dapat dianalisis
penggunaan sistem karena perlu diselaraskan
informasi perencanaan dengan data pemetaan
penganggaran di desa pada Rincian Output (RO) dari
14 K/L secara terintegrasi Bappenas dan data realisasi
anggaran dari Kemenkeu
• Laporan akuntabilitas
kinerja, belum ada progres
yang dapat disampaikan
karena bergantung pada
capaian milestone tentang
realisasi belanja

23
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.7
Peningkatan Efektifitas Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Penggunaan e-katalog dalam kegiatan Pada pelaporan B06 ini, belum ada aturan yang
Pengadaan barang/jasa pemerintah mendorong mewajibkan BUMN untuk berbelanja di katalog.
pembuatan fitur audit PBJ untuk transaksi Akan didiskusikan lebih lanjut mengenai rencana
e-purchasing menjadi langkah strategis dalam Perbaikan sistem pengadaan yang bisa
upaya pencegahan korupsi. Namun untuk digunakan seluruh BUMN melalui digitalisasi
pelaksanaannya membutuhkan beberapa pengadaan dimana seluruh vendor/penyedia
prakondisi, diantaranya identifikasi potensi terdaftar dalam satu sistem. Kementerian BUMN
kecurangan proses PBJ dengan e-purhcasing, sedang mengembangkan konsep excellent
akses terhadap data e-purchasing, pedoman procurement, yang akan didalami lebih lanjut
pelaksanaan audit elektronik dan ketersediaan konsep dan implementasinya agak sejalan
fitur-fitur yang dibutuhkan untuk melaksanakan dengan upaya pencegahan korupsi.
audit PBJ elektronik ini. Pada pelaporan B06, baru
terlaksana dua hal yakni data base e-purchasing Stranas PK juga mendorong perluasan
dan akses terhadap data tersebut untuk auditor. penggunaan TKDN sebagaimana arah kebijakan
Kendatipun demikian masih perlu dibahas nasional. Saat ini penggunaan TKDN belum dapat
indikator-indikator potensi kecurangan untu dimonitor, dikarenakan SI INAS aplikasi yang
dikembangkan sebagai early warning system dikelola KemenPerin untuk perizinan sertifikasi
aparat pengawas khususnya APIP untuk belum terkoneksi dengan aplikasi di LKPP.
melaksanakan pengawasan PBJ yang lebih
efektif. HPS yang sesuai dengan harga pasar khususnya
di sektor konstruksi, menjadi salah satu fokus aksi
Audit PBJ sangat strategis dalam upaya pencega- ini. Saat ini penetapan HPS di sektor konstruksi
han korupsi. Namun untuk pelaksanaannya yang dilakukan melalui SIPASTI V.2.0 bersumber
membutuhkan beberapa prakondisi, diantaranya dari hasil survei yang dilakukan oleh balai teknis
tersedia data base PBJ yang dapat diakses, berupa harga satuan pokok. Selanjutnya
pedoman pelaksanaan audit elektronik dan diverifikasi dan diinput oleh Balai Jasa Konstruksi
ketersediaan fitur-fitur yang dibutuhkan untuk Wilayah. Untuk memudahkan pengguna/PPK
melaksanakan audit PBJ elektronik ini. Pada dalam mengitung HSD, maka diperlukan
pelaporan B06, baru terlaksana dua hal yakni database HSD yang diupdate secara berkala. Data
database PBJ dan akses terhadap data tersebut. Harga Satuan yang terdapat dalam e-katalog
Kendatipun demikian masih perlu dibahas, LKPP merupakan salah satu sumber untuk
elemen data apa di dalam datebase yang dibu- memenuhi ketersediaan data berkala bagi PPK
tuhkan oleh aparat pengawas khususnya APIP dalam menghitung HSD atau menyusun HPS
untuk melaksanakan pengawasan PBJ yang lebih dalam SIPASTI. Untuk itu perlu dikebangkan
efektif. katalog harga satuan wilayah bersama SIPASTI
LKPP.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Audit Pengadaan 11 K/L dan 34 Provinsi 0 • Data PBJ elektronik yang LKPP telah menerbitakan
Barang dan Jasa pelaksana aksi dapat dipertanggungjawab- SE yang ditujukan pada
Elektronik Secara memiliki hasil audit kan tersedia dan dapat auditor dan pengawas
menyeluruh dan PBJ elektronik diakses untuk keperluan internal untuk dapat
Berkala Dilakukan (E-Purchasing) tahun audit mengajukan permohon-
2023 dan 2024 • Elemen data dan pedoman an akses pada data
audit PBJ elektronik e-purchasing.
disepakati Fitur audit yang
• Penyempurnaan dan menotifikasi adanya
pemanfaatan sistem audit potensi fraud dalam
elektronik, termasuk kegiatan E-Purchasing
sosialisasi dan reviu hasil belum tersedia.
audit Pedoman audit PBJ
• Hasil audit elektronik berkala elektronik belum
PBJ elektronik pada KLD tersedia. Sehingga audit
pelaksana aksi tersedia PBJ belum dapat
dilakukan

24
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Proses PBJ Ketersediaan platform 0 Sistem platform e-katalog Kewajiban BUMN untuk
Dilaksanakan pengadaan elektronik digunakan pada berbelanja di katalog belum
Secara Full terintegrasi yang pengadaan di BUMN diatur;
Elektronik dengan menampung seluruh Kementerian BUMN sudah
Sistem yang Mature penyedia barang dan memiliki program procure-
jasa untuk BUMN ment excellent. Masih perlu
pendalaman konsep dan
rencana implementasinya

Peningkatan kinerja 0 Penyempurnaan sistem Masih terdapat beberapa


E-katalog agar tidak PBJ elektronik berdasar- data pada profil penyedia (no
ada lagi komunikasi/- kan hasil audit pada telp dan alamat) yang
negosiasi antara layanan toko daring (atau terbuka, sehingga memun-
pembeli dan penyedia sistem/platform lainnya gkinkan untuk dilakukan
di luar sistem yang diakui untuk kontak langsung antara PPK
e-purchasing) dan penyedia

Proses sertifikasi TKDN 0 Perbaikan tata kelola Belum semua proses


terintegrasi dan penilaian tingkat sertifikasi TKDN terdigitalisasi
terdigitalisasi dari komponen dalam negeri pada sistem SI-INAS
mulai self assessment (TKDN) dengan digitalisa-
sampai dengan si bisnis proses penilaian
penilaian oleh untuk meningkatkan
Kemenperindustrian produk ber-TKDN di PBJ
pemerintah

Proporsi E-Purchasing Tahun 2023 = Proporsi E-purchasing 15 15 K/L dan 34 Provinsi telah
di 15 KLD dan 34 0 K/L prioritas dan 34 melaksanakan E-Purchasing
Pemprov mencapai Pemerintah Provinsi Rata-rata capaian adalah
30% (2023) mencapai 30% pada 8,98% (KL: 6,12% dan
tbd (2024) tahun 2023 (target 2024 Pemprov: 11,85%).
disesuaikan dengan Pada periode ini belum ada
arahan LKPP) pembelanjaan melalui
E-Purchasing yang mencapai
30%

Pengadaan material/- Sudah ada Pengadaan material/jasa Catatan LKPP s/d 22 Juni
jasa konstruksi pada pembelan- konstruksi pada proyek 2023, terjadi pembelanjaan
proyek pembangunan, jaan melalui pembangunan dibelanja- melalui e-katalog untuk
dibelanjakan melalui E-Katalog kan melalui e-katalog konstruksi pada 6 KLD
e-katalog maupun (pengadaan maupun konsolidasi prioritas sebesar: 9,8 triliun
konsolidasi swakelola pengadaan rupiah
pengadaan di 6 K/L/D sektor
konstruksi)

Kinerja dan Profil Dashboard kinerja Profil Dashboard kinerja vendor Informasi pada
Vendor Tersedia, vendor tersedia dan penyedia melalui SIKAP menye- Dashboard-SIKaP penilaian
Terevaluasi dan dapat dilihat publik. tersedia. Hasil diakan perbandingan kinerja vendor dapat dilihat
Dapat Dibagipa- penilaian jumlah vendor terpilih publik memuat informasi a.l
kaikan performa dan penilaian performa (per 20 Juni 23):
vendor belum penyedia jasa 1. Jumlah penyedia yang
tersedia pada terdaftar di SIKap: 340.499
dashboard 2. Jumlah penyedia yang
SIKAP berbadan usaha terdaftar
di SIKAP sebanyak
302.035 dan sudah
declare BO sebanyak
3.387
3. Proporsi pemenang
kontrak yang sudah
diberikan penilaian
kinerja: 55.880

25
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengadaan Barang/Jasa Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terintegrasinya 0 Terintegrasinya platform Belum terintegrasi


PaDI/platform katalog E-katalog pengadaan Namun sebagai langkah
lainnya dengan BUMN dengan E-katalog awal, PaDi UMKM sudah
E-katalog milik LKPP milik LKPP menjadi mitra Toko daring
LKPP. Namun masih perlu
pendalaman terkait platform
dan metode lain untuk
pengadaan

HPS Pekerjaan Notifikasi atas 0 Data harga pasar material Untuk menidentifikasi
Konstruksi terjadinya disparitas dan jasa konstruksi adanya disparitas harga,
Ditetapkan harga komponen tersedia di SIPASTI maka pertukaran data antara
Berdasarkan Harga untuk menyusun HPS berdasarkan data di SIPASTI dengan E-katalog
Pasar pada SIPASTI dan e- katalog sektoral sektoral menjadi prakondisi.
e-katalog sektoral konstruksi Di SIPASTI v.2 sudah ada fitur
berjalan yang memberikan informasi
SIPASTI Terkoneksi harga tertinggi dan terendah.
dengan E-katalog Saat ini masih dalam proses
pembuatan perjanjian
Mekanisme screening kerjasama antara K.PUPR
selisih harga pasar di dengan LKPP
SIPASTI tersedia

SIPASTI digunakan 0 Pemanfaatan SIPASTI


untuk penyusunan untuk penyusunan HPS
136 HPS pekerjaan paket pekerjaan konstruk-
konstruksi di tahun si masing-masing UNOR
2023 dan 2024 (ABCP) di 34 provinsi

Penyusunan HPS 0 Pemanfaatan SIPASTI SIPASTI belum digunakan


tahun 2024 oleh 4 untuk proyek pembangu- untuk penyusunan HPS
Provinsi di SIPASTI nan menggunakan pekerjaan konstruksi karena
anggaran daerah di 4 pemanfaatan SIPASTI untuk
Provinsi Pemerintah Provinsi baru
akan dilakukan pada tahun
2024

26
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.8
Penguatan Tata Kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pada Komoditas Mineral
dan Batu Bara

Sebagaimana disampaikan pada laporan triwulan dalam hal penggunaan NTPN, LS yang tidak
pertama, bahwa penatakelolaan perdagangan terverifikasi, serta penggunaan HS code dalam
komoditas mineral dan batubara akan dilakukan menyembunyikan jenis mineral yang sebanrnya
dalam satu integrasi dari hulu ke hilir melalui telah menyebabkan terjadinya kebocoran
Sistem Informasi Mineral dan Batubara keuangan negara. Untuk itu Aksi Stranas
(SIMBARA). Saat ini seluruh kegiatan terkait 2023-2024 fokus pada pengintegrasian data di
perdagangan minerba pada sisi hilir telah Kementerian ESDM pada SIMBARA, serta terus
terintegrasi dengan SIMBARA. Komponen yang menutup celah terjadinya fraud.
paling krusial dan menjadi fokus pada aksi
Stranas 2023-2024 ini adalah pada sisi hulu yakni Saat ini Kementerian ESDM sedang mengem-
pengaliran data dari Kementerian ESDM ke bangkan Minerba Ultimate yang pada dasarnya
SIMBARA. Pada periode sebelumnya telah mengintegrasikan berbagai aplikasi terkait
dilaporkan bahwa keterhubungan yang sudah perizinan dan perdagangan di lingkungan ESDM.
terjadi yakni MOMS dengan E-PNBP (keduanya Masih dalam pembahasan integrasi antara
dikelola Kementerian ESDM) dan antara E-PNBP Minerba Ultimate dengan SIMBARA. Beberapa isu
dengan SIMPONI (Kementerian Keuangan). yang perlu disepakati adalah penetapan hub di
ESDM yang menjadikan seluruh proses
Dengan keterhubungan yang belum optimal, pertukaran data dilakukan melalui satu pintu dan
SIMBARA telah mampu mengidentifikasi identifikasi daftar elemen data yang strategis
berbagai fraud yang terjadi dalam tata niaga untuk penatakelolaan perdagangan mineral dan
minerba ini. Diantaranya manipulasi yang terjadi batu bara dari hulu ke hilir.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Tata Kelola Minerba Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Legal Basis Setiap K/L terkait 0 Regulasi tentang Draft Peraturan Presiden
Pelaksanaan dengan pengelolaan Pengelolaan Data tentang SIMBARA sudah ada
Pengelolaan Data data komoditas Minerba Terintegrasi dari
Komoditas Minerba minerba menggunakan Hulu ke Hilir
Lintas K/L dalam satu legal basis sebagai
Rangka Integrasi dasar hukum pelaksa-
Data dari Hulu ke naan layanan di K/L
Hilir

Penerapan Proses • Terdapat satu hub dari 0 Pengembangan SIMBARA Saat ini keterhubungan
Bisnis end to end Kementerian ESDM ke menjadi Sistem Pengelo- aplikasi yang ada baru terjadi
Komoditas Minerba SIMBARA laan Data Minerba antara MOMS-E-PNBP-
Lintas K/L di dalam • Pelaku usaha hanya Terintegrasi Hulu ke Hilir SIMPONI.
SIMBARA dan berinteraksi dengan Tatakelola data seluruh Integrasi aplikasi lainnya
Menjadikan satu sistem yaitu komoditas mineral masih dalam pembahasan,
SIMBARA sebagai SIMBARA menggunakan SIMBARA terutama terkait dengan
Interface System • Seluruh data pembangunan Minerba
komoditas mineral Ultimate dan keterkaitannya
terintegasi di dengan SIMBARA
SIMBARA

Penerapan Proses • Implementasi PMK 43/2023 Perubahan peraturan • Revisi PMK 214/2021
Bisnis Back End blocking system Kementerian terkait tentang Pengawasan PNBP
System Komoditas berdasar kuota yang Aturan dalam rangka penyem- Minerba melalui Sinergi
Minerba Lintas K/L tercantum dalam Kemenhub purnaan probis eksisting Proses Bisnis dan Data
di Dalam SIMBARA NTPN telah SIMBARA (back end Antar K/L ini bertujuan
• Seluruh LS ekspor di memandat- system) untuk memasukan kuota
proses melalui kan NTPN NTPN untuk mencegah
SIMBARA penyalahgunaan NTPN
• Mandatori NTPN • Surat Persetujuan Berlayar,
dalam sistem yang salah satunya
Inaportnet memandatorikan NTPN

27
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.9
Mengurangi Risiko Kebocoran Pendapatan Negara melalui Penataan Aset Pemerintah Pusat

Penyelamatan aset negara menjadi salah satu hal yang belum terakomodasi dalam aturan yang
target Aksi Stranas PK 2023-24. Marak terjadinya ada, misalnya terkait Rumah Negara di lingku-
perpindahan penguasaan aset dari aset negara ngan PTN-BH, maka perlu dilakukan pendalaman
menjadi milik private baik individu maupun lagi, untuk mengakomodasi hal lainnya.
korporasi ditengarai terjadi melalui proses yang
sarat dengan praktek korupsi. Untuk itu pada aksi Penyelesaian sengketa rumah negara (dinas)
ini dimulai dengan penguatan basis data yang antara penghuni dan pimpinan perguruan tinggi
berintegritas, kelengkapan regulasi untuk negeri (PTN) di lingkungan serta Kementerian
menyelesaikan konflik penguasaan aset negara Pendidikan Kebudayaan Riset & Teknologi
dan menyelesaikan dispute aset negara di (Kemdikbudristek) serta rumah sakit di
lingkungan kampus, rumah sakit dan situ/danau. lingkungan Kementerian Kesehatan, dilakukan
melalui serangkaian rapat dan disertai observasi
Data nasional terkait aset negara saat ini belum ke lapangan untuk mendapatkan kesepahaman
terkonsolidasi secara nasional. Terdapat atas keputusan akhir yang akan diambil
perbedaan antara aset negara yang tercatat di KL masing-masing pihak. Pembahasan dan diskusi
(aplikasi SAKTI) dengan yang tercatat di DJKN bersama diarahkan pada pelaksanaan ketentuan
(aplikasi SIMAN). Untuk itu Stranas akan terus peraturan perundang-undangan yang berlaku,
mendorong konsolidasi data, sehingga diperoleh yaitu UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
data yang lebih berintegritas. dan Kawasan Pemukiman beserta peraturan-
peraturan pelaksanaannya (termasuk tentang
Terkait dengan regulasi untuk menyelesaikan Rumah Negara), dan UU No 1 Tahun 2004 tentang
dispute yang terjadi, sebenarnya telah tertuang Perbendaharaan Negara beserta peraturan-
dalam beberapa regulasi baik dalam bentuk pera- peraturan pelaksanaannya (termasuk tentang
turan perundangan (PP dan Perpres) maupun Pemanfaatan Aset/Barang Milik Negara).
Peraturan Menteri Keuangan. Namun demikian
Stranas PK memandang masih terdapat beberapa

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengelolaan Aset Pemerintah Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Seluruh Catatan 90% aset tetap sudah Data aset dan Seluruh aset tetap K/L Kriteria padan sedang
Aset Tetap tercatat di Kemenkeu- posisi aset PADAN dengan catatan disusun
Pemerintah Pusat DJKN & DJPb tetap tersedia aset tetap di Kemenkeu
Lengkap, Akurat untuk
dan Statusnya diupdate
Terkini 90% aset tetap Seluruh aset tetap Data aset dan posisi aset
statusnya dapat terkini Kementerian Sekretariat tetap yang termuat dalam
Negara. Kemendikbud, Laporan BMN sebagian
Kemekes, Kemendagri, sudah terkumpul dan sedang
KemenPUPR, dan dalam kompilasi dan
statusnya terkini penalaahan lanjut untuk
pemutakhirannya

Digitalisasi 100% sertifikat aset Rermen Semua sertifikat tanah Dalam persiapan pemberian
sertifikasi aset tanah milik negara ATR/BPN no milik negara telah Sertifikat Elektronik bagi Aset
tanah milik negara telah terdigitalisasi 3/2023 diterbitkan secara digital tanah/lahan milik negara
tentang melalui:
Penerbitan 1. Pendataan dan Pendaf-
Dokumen taran akun Mitra oleh KL
Elektronik pemilik asset
Dalam 2. Disahkannya Permen
Kegiatan terkait penerbitan
Pendaftaran sertifikat elektronik
Tanah 3. Perencanaan dan
Penganggaran Pensertipi-
katan BMN pada tahun
anggaran 2024

28
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Pengelolaan Aset Pemerintah Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyempurnaan Rumusan regulasi 0 Semua sengketa dalam Regulasi terkait Aset BMN
Regulasi Penyelesa- penyelesaian dispute pemanfaatan aset tetap, telah dituangkan dalam
ian Dispute Aset pengelolaan aset tersedia regulasinya bentuk PMK, yaitu: Wasdal,
Tetap KL tetap yang mengatur (PMK 207/2021),
tentang waktu Penatausahaan (PMK
penyelesaian 181/2016), Pemusnahan &
sengketa, profil dan Penghapusan (PMK 83/2016)
status sengketa,
pihak terkait dan
tanggungjawabnya,
serta hal lain terkait
penyelesaian
sengketa

Dispute Aset SK Penetapan 197 0 Penetapan batas Milestone ini baru


Prioritas situ/danau diterbitkan sempadan 197 situ/danau ditambahkan pada aksi ini.
terselesaikan Telah dikoordinasikan
dengan Kementerian PUPR
dan Kementerian ATR/BPN

Kejelasan peman- 0 Pemanfaatan Rumah Khususnya untuk rumah


faatan rumah dinas Dinas di Lingkungan USU, dinas di kawasan Unibraw,
oleh Mitra Kampus UNHAS dan UNBRAW telah teridentifikasi jumlah
dan pemenuhan sesuai peruntukan dan dan status serta proses
kewajiban mitra mitra kampus memenuhi penyelesaiannya
kampus sesuai kewajiban sesuai regulasi
regulasi

Kejelasan peman- 0 Pemanfaatan Rumah Identifikasi kondisi awal


faatan rumah dinas Dinas di Lingkungan dengan temuan: terdapat
oleh Mitra Rumah Rumah Sakit di Bogor dan 227 Rumah negara di
Sakit dan pemenuhan Jakarta sesuai peruntu- lingkungan Rumah sakit DKI
kewajiban mitra kan dan mitra rumah Jakarta dan Bogor, dari
Rumah Sakit sesuai sakit memenuhi jumlah tersebut, sebanyak 50
regulasi kewajiban sesuai regulasi rumah negara yang berada di
RSJ Soeharto Heerjan (27
unit) dan RSJ Marzoeki Mahdi
Bogor (23 Unit) bermasalah
dari sisi penghunian
dikarenakan dihuni oleh
pihak yang tidak berhak

29
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.10
Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk Program Pemerintah

Sebagaimana logika yang dibangun dan menjadi dilaksanakannya pemutakhiran pemadanan


dasar aksi ini adalah bahwa ketidak-tepatan data. Sementara untuk pemadanan data BLT DD
distribusi bansos/subsidi telah menyebabkan dengan NIK masih perlu pemenuhan persyaratan
terjadinya kebocoran keuangan negara secara administrasi di KemenDesa. Untuk data yang
cukup signifikan. Salah satu akar masalah dari pelum pada NIK, akan terus dilakukan perbaikan
ketidak-tepatan distribusi bansos/subsidi ini khususnya terkait data PLN dan subsidi pupuk.
adalah basis data yang tidak berintegritas. Oleh
karena itu sejak 2019, Stranas PK terus berkonsen- Pada B06, Kementerian Dalam Negeri telah
trasi untuk pembenahan data ini dengan mengirimkan data lahir, mati, pindah, datang atas
memadankannya dengan NIK. data penduduk yang telah disinkronkan yang
terdapat pada basis data Kementerian Sosial,
Dibandingkan dengan laporan pada B03 hasil Kementerian Pertanian dan BPJS Kesehatan.
pemadanan data penerima subsidi listrik 450 VA Sayangnya data ini belum dapat dikirimkan
dan 900 VA baik dengan NIK dan DTKS, secara otomatis karena keterbatasan
mengalami kenaikan sejalan dengan telah infrastruktur.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penggunaan Data 100% data penerima 42,76% Pencantuman NIK dan Pemadanan data telah dilakukan.
Tunggal DTKS subsidi listrik padan (data sesuai tervalidasinya NIK pada Hasil pemadanan dari 33.021.241
dalam Pemberian DTKS (Desember dan mening- data pelanggan kondisi data penerima subsidi listrik
Subsidi Listrik 2024) gal) PLN/penerima subsidi adalah sebagai berikut:
(Catatan: jumlah PLN 1. Data sesuai 13.353.063
penerima subsidi 2. Data Ganda 788.126
listrik dinamis) 3. Meninggal 768.314
4. Tidak sesuai 18.111.738
5. Memiliki lebih dari 1 daya listrik
(342.069) dalam 1 KK (160,879 KK)

50,11% Data pelanggan PLN Hasil pemadanan sebagai berikut:


(berdasarkan penerima subsidi listrik 1. Total penerima subsidi listrik
data DTKS 450 VA dan 900 VA dengan golongan tarif R1 450 VA
Aktif ) padan dengan DTKS dan R1 900 VA sebanyak
33.041.551 pelanggan
2. NIK invalid: 2.863.573
3. Meninggal: 1.236.336
4. Ganda: 1.090.173
5. Non DTKS: 9.498.559
6. Pernah berada dalam DTKS:
1.796.128
7. DTKS Aktif: 16.556.782

Tumpang Tindih 100% Padan Data 0 Data penerima BLT DD Hasil sinkronisasi data penerima BLT
Penerima BLT DD BLT DD - NIK tervalidasi dan padan DD dengan NIK belum tersedia.
dengan Program dengan data kepen- Terkendala pemenuhan kepemilikan
Lain Berkurang dudukan (NIK) ISO 270001 (keamanan data/
Melalui Penguatan informasi) di KemenDesa sebagai
Mekanisme 100% penerima BLT 0 Data penerima BLT DD salah satu persyaratan MoU dengan
Validasi Penerima DD kriteria penyakit tervalidasi dengan data Kemendagri. Sehingga validasi BLT
BLT DD kronis menahun BPJS Kesehatan (untuk DD dengan data BPJS Kesehatan
berdasarkan kategori difabel dan serta proses berbagi-pakai data
pelayanan BPJS penyakit kronis dengan Kemensos belum dapat
Kesehatan tervalidasi menahun) dilakukan

100% Berbagipakai 0 Data penerima BLT DD


Data ke Kementerian dapat dibagi-pakaikan
Sosial ke Kemensos

30
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Memperkuat Pemadanan 44,87 (untuk 2 Data penerima subsidi Claim 13.478.826 dari total
Mekanisme dilakukan minimal 1 tahun) atau pupuk tervalidasi dan 15.015.657 data e alokasi 2023
Validasi Penerima tahun 2 kali 89,8% untuk padan dengan data yang disetujui Bupati/Walikota
Subsidi Pupuk tahun 2023 kependudukan (NIK) Kementerian Pertanian padan NIK
serta hasil pemadanan
disesuaikan ke dalam
basis data SDM
pertanian

Diberlakukannya 1 Piloting di 3 Pengaturan tentang Regulasi tentang mekanisme 1


metode penebusan provinsi mekanisme verifikasi (satu) penebusan pupuk bersubsidi
dalam 1 provinsi data penebusan pupuk telah diterbitkan melalui Keputusan
Satu NIK dengan satu DirJen Prasarana dan Sarana
metode penebusan Pertanian Nomor 16 tahun 2023.
diterbitkan Namun belum dapat dilaksakan
secara nasional, dan baru
dilaksanakan di wilayah piloting,
yaitu : Provinsi Riau, Bangka
Belitung dan Kalimantan Selatan

NIK/NPWP 100% NIK/NPWP 0 Data identor importir Koordinasi tahap awal, Tim Joint
Eksportir/Imp pada Exportir/Importir tervalidasi dengan data Program sudah menindaklanjuti,
Layanan layanan kepabeanan pajak (NPWP) dan belum ada hasil konkrit dalam
Kepabeanan di di Pelabuhan valid integrasi data NPWP dalam proses
Pelabuhan layanan di Beacukai
Tervalidasi

Pembayaran Klaim 100% Rumah Sakit 383 RS Seluruh Fasyankes di 34 Identifikasi awal: Jumlah RS: 3.124;
Jaminan Keseha- menerapkan RME dengan RME Provinsi memiliki sistem Faskes yang sudah RME: 1.264 (383
tan Nasional (JKN) Lengkap 6 layanan 6 layanan pencatatan Rekam sudah lengkap 6 layanan)
Sesuai dengan dan terintegrasi Medis Elektronik dan Belum ada RS yang terintegrasi
Data pada dengan SATU SEHAT terintegrasi dalam dengan SATU SEHAT
E-Medical Record platform SATU SEHAT

Aplikasi klaim BPJS Probis integrasi aplikasi klaim BPJSK


Kesehatan terintegrasi dengan SATU SEHAT pada pemba-
secara elektronik dalam hasan awal
platform SATU SEHAT

Seluruh klaim BPJS Saat ini klaim JKN masih menggu-


Kesehatan sesuai nakan resume medis dan belum
dengan Rekam Medis secara otomatis di-generated dan di
Elektronik yang tercatat tarik dari sistem RME
dan terintegrasi dalam
Platform SATU SEHAT

Pemanfaatan Data Terkirim minimal 3 Sudah Data transaksi Data LAMPID atas penerima subsidi
Transaksi Admin- bulan sekali terkirim administrasi kepen- pupuk, DTKS, BPJS Kesehatan dan
duk untuk (kecuali BLT dudukan dari Subsidi Listrik sudah dibagi oleh
Peningkatan DD karena penerima subsidi Kementerain Dalam Negri ke
Akurasi Data belum dibagikan untuk Kementerian teknis terkait
Penerima Program dilakukan akurasi data penerima
Bantuan dan pemadanan) subsidi pupuk, DTKS,
Subsidi BLT DD, BPJS Kesehatan
dan Subsidi Listrik
melalui API sesuai
dengan prinsip SPBE

31
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Optimalisasi NIK Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Percepatan 50% (< 2023) dan PerMen • Terbitnya revisi Regulasi ATR/BPN tentang
Digitalisasi 100 % (2023-2024) ATR/BPN regulasi tentang Penerbitan E-sertifikat tanah telah
Sertifikat Tanah sertifikat tanah Nomor 3 sertifikat elektronik diterbitkan. Selanjutnya:
dengan Pencantu- diterbitkan secara Tahun 2023 pertanahan dengan • Pencantuman NIK dalam
man NIK elektronik dengan tentang mencantumkan NIK sertifikat akan diatur di Juknis
pencantuman NIK Penerbitan • Fitur request • Pengembangan fitur request
Dokumen sertifikat tanah sertifikat tanah elektronik
Elektronik elektronik pada
Dalam sistem elektronik
Kegiatan sertifikasi tanah bagi
Pendaftaran masyarakat tersedia
Tanah • Validasi NIK untuk
penerbitan sertifikat
elektronik dilakukan
dengan penggu-
nakan hak akses
data kependudukan
ke Dukcapil
Kemendagri
• Sertifikat tanah
elektronik yang
sudah sinkron
dengan NIK
diterbitkan

32
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.11
Penguatan Partai Politik dalam Pencegahan Korupsi

Upaya Stranas PK memperkuat integritas partai politik dan peningkatan bantuan keuangan
politik melalui penerapan standar etik, demokrasi parpol cukup dengan revisi Peraturan
internal, kaderisasi dan sistem rekrutmen Pemerintah No 1 Tahun 2018 tentang Bantuan
terbuka/inklusif, serta peningkatan akuntabilitas Keuangan kepada Partai Politik. Sementara
keuangan parpol hingga saat ini masih terkenda- Kemendagri memandang hal ini perlu dilakukan
la regulasi. Sehingga sampai periode B06 masih melalui revisi Undang-Undang Partai Politik yang
belum ada kemajuan signifikan. Stranas PK memakan waktu lama karena memasuki tahun
memandang penerapan sistem integritas partai politik.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Partai Politik Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Penyusunan Substansi Integritas Baru pada Revisi Undang-Undang Nomor Telah teridentifikasi
kerangka regulasi Partai Politik menjadi tahap 2 tahun 2011 tentang Partai poin-poin revisi
Partai Politik bagian dari regulasi pembahasan Politik, terkait substansi Sistem undang-undang tentang
poin-poin Integritas Partai Politik (SIPP) partai politik. UU Parpol
substansi saat ini dianggap lemah
revisi yang karena:
telah • Belum mengakomoda-
dituangkan ke si isu pelembagaan
dalam demokrasi internal dan
rekomendasi sistem integritas parpol
kebijakan • Hampir semua
tentang perintah UU dikemba-
Efektivitas likan ke AD/ART parpol
dan Akun- masing-masing
tabilitas
Bantuan
Keuangan
Partai Politik

Peningkatan • Kenaikan bantuan 0 • Ditetapkannya regulasi Belum ada kemajuan


akuntabilitas keuangan partai peningkatan bantuan yang dapat dilaporkan
keuangan partai politik Rp 2500 pada keuangan partai politik pada ketiga milestone
politik melalui 2024 (Kajian • Disusunnya pedoman tersebut.
kenaikan bantuan KPK-Badan Riset dan pengajuan, penyaluran, dan • Terkait banpol, saat ini
keuangan partai Inovasi Nasional Rp laporan pertanggungjawa- baru dilakukan rapat
politik 10.284 secara ban penggunaan bantuan pembahasan dengan
bertahap) keuangan partai politik Kemenkeu untuk
• Pengelolaan berbasis digital menyamakan persepsi
bantuan keuangan • Dashboard pengelolaan • Terkait pedoman dan
partai politik bantuan keuangan partai dashboard, BPK dan
berbasis digital politik dan penerapan SIPP Kemendagri baru
tersedia melakukan koordinasi
awal dan belum ada
kemajuan yang
dilaporkan

Sistem Integritas 9 partai politik 0 • Penyusunan standar Belum ada kemajuan


Partai Politik (SIPP) parlemen mengimple- manajemen keuangan, yang dapat dilaporkan
diimplementasikan mentasikan Sistem penetapan kode etik, pada kedua milestone
oleh partai politik Integritas Partai Politik kaderisasi, rekrutmen dan tersebut
secara bertahap (SIPP) demokrasi internal partai
politik
• Masing-masing partai politik
yang ada di parlemen
mengimplementasikan dua
komponen Sistem Integritas
Partai Politik (SIPP)

33
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.12
Penguatan Peran APIP dalam Program Pengawasan Pembangunan

Penguatan peran APIP telah lama didorong oleh Untuk memenuhi independensi APIP di tingkat
berbagai pihak, terutama terkait permasalahan pusat, saat ini sedang disusun draf regulasi untuk
jumlah dan kompetensi APIP serta independensi penetapan koordinator APIP langsung di bawah
APIP. Saat ini Stranas PK menargetkan pengisian Presiden. Penguatan juga dilakukan dengan
JF-PPUPD dan JFA di 50 Pemda prioritas. Hingga target 10 KL mencapai tingkat maturitas SPIP
periode B06, 20 Pemda telah terverifikasi untuk terintegrasi level 3 yang akan memasuki tahap
mengusulkan formasi JF-PPUPD ke KemenPANRB. penilaian oleh BPKP di B09 dan B12.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan APIP Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Terpenuhinya 50 daerah terisi/ 0 • Kebutuhan nasional JF • Dari 50 pemda prioritas


Jumlah Kebutuhan memiliki JF PPUPD PPUPD berdasarkan yang belum memiliki
Jabatan Fungsional pedoman yang disusun dan JF-PPUPD, 22 pemda
Pengawas Penye- diusulkan ke KemenPANRB sudah mengusulkan
lenggaraan Urusan • Penetapan formasi kebutu- formasi kebutuhan ke
Pemerintahan di han JF-PPUPD Kemendagri dan sudah
Daerah (JF-PPUPD) • Pengisian jabatan JF-PPUPD diverifikasi Kemendagri
Secara Proporsional, di 50 pemerintah daerah • Dari hasil verifikasi
di Pemerintah prioritas tersebut, sebanyak 20
Daerah Prioritas pemda sudah
ditetapkan formasi
kebutuhan JF-PPUPD
untuk diusulkan ke
KemenPANRB.
Sementara 2 pemda
lainnya masih dalam
proses verifikasi

Terpenuhinya 100% terpenuhi di 0 • Kebutuhan nasional JF Belum ada progres


Jumlah Kebutuhan masing-masing Auditor berdasarkan signifikan yang dapat
Jabatan Fungsional pemda prioritas pedoman yang disusun dan disampaikan. Saat ini,
Auditor (JF-A) di diusulkan ke KemenPANRB BPKP baru pada tahap
Pemerintah Daerah • Penetapan formasi kebutu- melakukan pemetaan
Prioritas han JF-A daerah prioritas yang
• Pengisian jabatan Auditor di akan dilakukan
pemerintah daerah prioritas pengisian JFA. Untuk
sementara terdapat 21
daerah yang sebagian
besar berasal dari
wilayah Papua dan
Maluku yang akan
diusulkan pengisian
JF-Auditor

Menguatnya APIP • Koordinator APIP KL 0 • Penetapan Koordinator APIP • Terkait Penetapan


untuk Implementasi ditetapkan K/L Koordinator APIP:
Sistem Pengenda- • 10 K/L mencapai • Pemenuhan tingkat sudah tersedia draf
lian Intern tingkat kematangan maturitas SPIP terintegrasi Inpres tentang
Pemerintah (SPIP) di SPIP minimal level 3 (Maturitas SPIP; Kapabilitas penguatan APIP di
Kementerian/ APIP; Manajemen Risiko; Pusat termasuk
Lembaga Indeks Efektivitas Pengenda- mendudukkan Presiden
lian Korupsi/IEPK) minimal sebagai penanggung
level 3 di: Kemendag, BP jawab APIP K/L dan
Batam, Kemenkop UKM, BPKP sebagai koordina-
Kemen ATR/BPN, Bawaslu, tor teknis. Namun
Bakamla, Kemenpora, Stranas PK mengusul-
Kemenag, BRIN, Kejagung kan agar disusun
regulasi yang lebih
mengikat, selain Inpres

34
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan APIP Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

• Terkait tingkat
maturitas SPIP
terintegrasi dan
kapabilitas APIP: saat
ini baru pada tahap
pembinaan yang
dilakukan BPKP dan
implementasi yang
dilakukan 10 KL
prioritas. Sementara
untuk penilaian baru
akan dilakukan pada
B09-B12

Efektivitas Pengaturan tentang 0 • Pengaturan tentang Belum ada progres yang


Pengawasan mekanisme penga- mekanisme pengawasan dapat disampaikan pada
Keuangan Desa wasan desa secara desa secara kolaboratif seluruh milestone
oleh APIP kolaboratif diterbitkan diterbitkan
Meningkat • Penyempurnaan elemen
163 Kabupaten data dan fitur di SIPEMANDU
(selaras dengan terkait dashboard yang
jumlah pengguna menampilkan desa risiko
SISKEUDES On line) tinggi berdasarkan versi
masyarakat desa
• Penyempurnaan elemen
data dan fitur di
Siswaskeudes terkait
dashboard tentang laporan
hasil audit APIP terutama
pada desa risiko tinggi
• Terintegrasinya semua kanal
pengaduan desa dengan
SP4N LAPOR

35
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.13
Penguatan Integritas Penanganan Perkara Pidana

Sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat Akar masalah korupsi adalah adanya benturan
kepercayaan kepada masyarakat pencari keadilan kepentingan terutama pada pejabat publik.
sekaligus mengurangi praktek calo perkara dalam Untuk itu pengelolaan konflik kepentingan
proses sistem peradilan pidana. SPPT-TI menjadi sangat krusial dalam pencegahan
merupakan portal yang memfasilitasi pertukaran Korupsi. Sayangnya peraturan nasional terkait hal
data dari berbagai lembaga penegak hukum, ini yang termuat dalam Peraturan Menteri
sehingga dapat memunculkan dashboard yang Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan
berisi informasi mengenai status perkara bagi Reformasi Brokrasi (PerPAN RB) no 37 tahun 2012
para pihak yang sedang berperkara. Kendatipun tentang Pedoman Umum Penangangan
sudah didorong sejak 2019, namun progres Benturan Kepentingan, belum cukup operasional
penerapan SPPT-TI sangat lambat, hal ini untuk menjadi rujukan K/L lain. Namun sampai
terutama disebabkan oleh komitmen lembaga saat ini revisi PermenPAN 37/2012 agar lebih
APH untuk mengalirkan dan mempertukarkan operasional, belum menunjukan ada
datanya masih perlu diperkuat. perkembangan yang signifikan.

Sebagai upaya untuk mengurangi korupsi di Perkembangan yang cukup signifikan terjadi
lembaga peradilan khususnya dalam penentuan pada penyusunan panduan operasional
besaran hukuman yang akan dijatuhkan pengelolaan CoI di KPK yang sudah menalami
terhadap seorang pelaku kejahatan, Mahkamah beberapa kali perubahan penting. Disamping itu
Agung telah membuat Pedoman Pemidanaan draft revisi Perkom 9 tahun 2019 pun mulai
untuk perkara korupsi (PERMA 1/2020) guna disusun. Walaupun belum menjadi tujuan utama
mencegah disparitas pemidanaan dan untuk Pengelolaan CoI, KPK telah memiliki
meningkatkan kepastian hukum dalam putusan aplikasi kepegawaian dimana didalamnya
pengadilan. Sayangnya, hingga saat ini belum memuat informasi terkait profil pegawai dan juga
ada evaluasi untuk mengukur keberhasilan dan fitur untuk deklarasi dan respon terhadap kondisi
kekurangan dari penerapan Pedoman CoI.
Pemidanaan tersebut. Oleh karena itu, perlu
percepatan terkait pelaksanaan aksi untuk
evaluasi penerapan Pedoman Pemidanaan ini.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SPPT TI


dan Pengelolaan Benturan Kepentingan Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Menguatnya sistem 100% Satker di seluruh Jumlah Satker Peningkatan jumlah satker Laporan KL tercatat:
penanganan Indonesia telah 1.417 yang dalam pertukaran data • 511 UPT Lapas
perkara tindak melakukan pertukaran melapor penanganan perkara • 371 Satuan Kerja
pidana terpadu data melalui Sistem Penanganan Pengadilan Tingkat
Perkara Tindak Pidana Pertama (PN)
Secara Terpadu Berbasis • Kejaksaan Agung: 1
Teknologi Informasi • Kejaksaan Tinggi: 33
(SPPT-TI) • Kejaksaan Negeri: 438
• Cabang Kejaksaan Negeri:
63

Tidak diperoleh data dari


Puskarda

18 dokumen sudah 0 Penggunaan tanda tangan Masing-masing LPH telah


diTTE kan elektronik (TTE) oleh APH mendaftarkan personilnya
pada beberapa dokumen untuk mendapatkan TTE
penting dari Balai Sertifikasi.
13 jenis dokumen pada
Kejaksaan, 4 jenis
dokumen pada kepolisian,
1 dokumen pada Kumham.
Untuk MA masih menung-
gu konfirmasi

36
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SPPT TI


dan Pengelolaan Benturan Kepentingan Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Dashboard SPPT TI 0 Pemanfaatan aplikasi Dashboard SPPT TI belum


dimanfaatkan oleh dashboard SPPT TI bagi para terbentuk
pencari keadilan, pencari keadilan
dengan batasan sbb:
a. 50% ketika
dashboard
SPPTI&nbsp; dapat
beroperasi dengan
baik
b. 100% ketika
penelusuan perkara
bisa berfungsi
dengan baik

Perpres mengenai 0 Penyusunan dasar hukum Draft pertama sudah


SPPTTI diterbitkan pengembangan dan tersedia, dan pada
pemanfaatan SPPT-TI pembahasan berikutnya
disepakati sejumlah
perbaikan dan pematan-
gan draft meliputi
arsitektur dan komponen
SPPTTI

Menguatnya Penerapan pedoman 0 Review penerapan Perma Sampai saat ini belum ada
penerapan pemidanaan secara 1/2020 oleh pengadilan pihak yang ditunjuk
pedoman lebih konsisten oleh Tipikor di Indonesia oleh sebagai Tim Reviewer untuk
pemidanaan majelis hakim Tipikor MA melaksanakan assessment
(sentencing Revisi/Penguatan Perma penerapan PERMA 1/2020
guidelines) 1/2020 jika berdasarkan
hasil review dibutuhkan
Sosialisasi dan bimbingan
teknis kebijakan pedoman
pemidaaan oleh MA kepada
pengadilan Tipikor
Monev atas penerapan
pedoman pemidanaan
Tipikor

Penguatan Panduan teknis Draft Regulasi Panduan Teknis Draft kedua panduan CoI
Penerapan tersedia dan dapat panduan dan Penerapan Pengelolan COI dan draft pertama revisi
Pengelolaan COI diterapkan secara draft revisi di KPK ditetapkan dan Perkom 9/2019 tersedia.
pada KL Prioritas elektronik aturan CoI diterapkan secara elektronik Pengelolaan secara
elektronik juga telah
dilakukan melalui aplikasi
terkait kepegawaian

Revisi atau penerbitan 0 Penguatan Regulasi Belum ada koordinasi


PermenPAN RB Nasional Pengelolaan COI pihak-pihak terkait
tentang COI pada
tingkat yang lebih
operasional

Tersedia panduan 0 Regulasi Panduan Teknis Diperlukan adanya satu


yang lebih operasional Penerapan Pengelolaan COI team yang menjalankan
dan diterapkan ditetapkan dan diterapkan tugas ini. Namun sampai
di MA saat ini tim dimaksud
belum terbentuk

37
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.14
Penguatan Pengawasan BUMN dan BUMD

Dalam rangka memperbaiki tata kelola BUMN penetapan Permen BUMN Pedoman Tata Kelola
dan BUMD agar tidak terjadi penyimpangan dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha
maka perlu dilakukan penguatan pada Milik Negara yang walaupun telah ditetapkan
mekanisme pengawasan/pengendalian internal namun masih perlu diturunkan ke dalam
dan pemanfaatan teknologi digital untuk petunjuk teknis manajemen risiko. Untuk output
perbaikan integrasi data pada BUMD serta pengembangan e-BUMD, Stranas PK telah
penerapan manajemen risiko pada BUMN. menyusun dan menyampaikan rekomendasi
Hingga periode B06 belum banyak kemajuan optimalisasi aplikasi e-BUMD kepada
yang dapat disampaikan kecuali terkait Kemendagri untuk ditindaklanjuti.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan BUMD Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Pengembangan • Optimalnya 0 • Penerapan aplikasi Hingga periode B06, belum ada


dan Pemanfaatan dashboard e-BUMD oleh BUMD kemajuan signifikan namun
E-BUMD e-BUMD • Pemutakhiran profil 50 upaya optimalisasi dashboard
• 30 dari 68 BUMD BUMD pada e-BUMD sudah tahap penyusunan
mengupdate profil poin-poin rekomendasi dari
e-BUMD hasil diagnosis yang dilakukan
tim Stranas PK. Beberapa
temuan rekomendasi di
antaranya adalah: (a) agar
domain .com diganti dengan
.go.id agar lebih kredibel; (b)
Penyimpanan data dilakukan
melalui/berbasis cloud server
(Amazon Web Services /AWS
atau Google); regulasi terkait
pertukaran dan pemanfaatan
data e-BUMD

Penguatan 50 dari 216 BUMD 0 Pembentukan SPI pada Belum ada kemajuan yang
Pengawasan dan telah memiliki SPI 50 BUMD dapat disampaikan
Pengendalian
Internal BUMD oleh
SPI

Menguatnya sistem • Tersedianya Permen • Kodefikasi Peraturan • Kodifikasi peraturan sudah


Manajemen Risiko kodefikasi BUMN hasil Menteri BUMN tentang ditetapkan pada 3 Maret 2023
(MR) pada BUMN Peraturan Menteri kodefikasi 22 Manajemen Risiko pada melalui Peraturan Menteri
BUMN terkait peraturan BUMN BUMN No. PER-2/M-
Manajemen Risiko • Penetapan petunjuk BU/03/2023 tentang Pedoman
• 7 Petunjuk Teknis teknis sebagai turunan Tata Kelola dan Kegiatan
ditetapkan oleh dari pengaturan Korporasi Signifikan Badan
KemenBUMN Manajemen Risiko pada Usaha Milik Negara. Dengan
• Adanya kualifikasi BUMN demikian Permen ini menca-
organ pengelola • Pembentukan organ but 22 peraturan dan
risiko 50% pengelola risiko pada keputusan Menteri BUMN,
masing-masing BUMN termasuk Per-5/MBU/09/2022
BUMN (41 BUMN) • Pemenuhan kualifikasi tentang Penerapan Manaje-
• Manajemen risiko organ pengelola risiko men Risiko pada Badan Usaha
BUMN tersedia BUMN Milik Negara
dalam Dashboard • Monitoring penerapan
aplikasi BUMN manajemen risiko
portofolio BUMN

38
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi Penguatan BUMD Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

• Permen BUMN tersebut masih


perlu diturunkan ke dalam 5
petunjuk teknis yang saat ini
sedang tahap penyusunan,
yakni 1. Penilaian tingkat
kemetangan risiko; 2.
Komposisi dan kualifikasi
organ pengelola risiko; 3.
proses manajemen risiko dan
agregasi pada taksonomi
risiko portofolio BUMN; 4.
Pelaporan manajemen risiko;
5. Indikator risiko utama
• Pembentukan dan pemenu-
han kualifikasi organ pengelo-
la risiko masih menunggu
penetapan juknis

Kolaborasi/ • Perizinan 0 • Pengembangan sistem Belum ada progres signifikan


Sinergisitas Kerja pendirian BUMD perizinan pendirian yang dapat disampaikan,
sama BUMN & dilakukan secara BUMD berbasis digital kecuali persiapan dan rapat
BUMD digital • Penetapan peraturan pembahasan:
• Tersedianya kerjasama • Kemendagri dalam pengem-
peraturan kerja BUMN-BUMD terkait bangan fitur/aplikasi perizinan
sama kegiatan usaha • KemenESDM dalam melaku-
BUMN-BUMD pertambangan mineral kan pemetaan awal atau
terkait kegiatan dan batubara review terkait regulasi
usaha pertamba- • Pembangunan profil eksisting mengenai kerja sama
ngan mineral kerja sama BUMN-BUMD
batubara BUMN-BUMD sektor • MIND.ID dalam pembangunan
• 1 Profil kerjasama pertambangan terkait profil kerja sama BUMN-BUMD
BUMN-BUMD positioning dan di sektor pertambangan
kesehatan kerja sama

39
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

2.15
Penguatan Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Merit

Agar pemanfaatan data ASN tidak disalah- jabatan tidak terjadi lagi. Hingga periode B06 ini,
gunakan maka Stranas PK mendorong komponen aplikasi dari SI ASN dan Simpegnas
keterhubungan dan keterpaduan sistem sudah terhubung dan dapat mengalir di 13
informasi ASN yang handal dan berbasis merit, instansi pusat dan 217 instansi pemerintah
dengan harapan kasus-kasus transaksi jual beli daerah.

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SI ASN dengan Sistem Merit Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Kehandalan sistem SI ASN comply dengan 0 • Pengelolaan dan • Milestone 15.1.1: beberapa
dan integritas data SPBE, artinya ada penempatan Server SI komponen
SI ASN sebagai basis kemampuan melayani ASN di PDN-Kominfo aplikasi/layanan SI ASN
data validasi atas terkait kebutuhan data • Pembangunan interoper- sudah mulai ditempatkan
kebutuhan data kepegawaian abilitas data SI ASN pada server PDNs.
pada layanan sebanyak apapun berbasis arsitektur micro Pengelolaan dan penem-
kepegawaian yang service patan server yang melayani
menggunakan SI • Penyusunan manual SI komponen aplikasi Sistem
ASN sebagai ASN dan maintenance Utama Layanan
sumber informasi plan Kepegawaian perlu
utama (single source dioptimalisasi oleh BKN
of truth) dan Kemenkominfo
• Milestone 15.1.2:
komponen aplikasi dari SI
ASN dan Simpegnas sudah,
terhubung dan dapat
mengalir di 13 instansi
pusat dan 217 instansi
pemerintah daerah
• Milestone 15.1.3: secara
teknis, panduan atau
manual SI ASN sudah
tersedia untuk petunjuk
rekonsiliasi data; Tutorial
SIASN Pindah Instansi;
pencantuman gelar;
kenaikan pangkat;
peremajaan data; dan
layanan admin

SIMPEGNAS • SIMPEGNAS sebagai 0 • Seluruh proses bisnis • BKN telah mengembang-


Menjadi Aplikasi Aplikasi Umum layanan elektronik kan Sistem Informasi
Umum Layanan untuk memberikan kepegawaian tersedia Kepegawaian Nasional
Kepegawaian dan Layanan Kepega- untuk pengembangan (SIMPEGNAS) dan API Web
Mendukung waian pada setiap fitur pada SIMPEGNAS Service terbaru yang
Aplikasi Khusus KLD • Business Logic pada terintegrasi dengan SIASN.
yang Dikembang- • SIMPEGNAS menjadi aplikasi kepegawaian Instansi yang tidak
kan IPPD, serta sistem terbuka untuk KLD piloting sesuai memiliki Simpeg dapat
Mendukung pengembangan dengan SIMPEGNAS memanfaatkan Simpegnas.
Ekosistem Layanan Aplikasi Khusus • Pembangunan sistem Sementara yang sudah
Kepegawaian yang Layanan Kepega- penghubung (SPLI - memiliki SImpeg dapat
Disediakan waian KLD dan SPLP) antara KLD piloting melakukan integrasi
Penyedia Layanan penyedia layanan dengan SIMPEGNAS dengan SIASN melalui API
Terkait Kepega- lain terkait kepega- • Penyusunan manual Web Service. Saat ini,
waian waian yang SIMPEGNAS versi saat ini pengaliran data sudah
digunakan KLD dan maintenance plan terjadi di 13 instansi pusat
• SPLI dan SPLP dan 217 instansi daerah
digunakan untuk • Proses bisnis Simpegnas
Layanan Area dan road map transformasi
Kepegawaian ini digital manajemen ASN
sudah tersedia

40
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Ringkasan Capaian Output, Target dan Milestone Aksi SI ASN dengan Sistem Merit Periode Pelaporan B06

OUTPUT TARGET REALISASI MILESTONE CAPAIAN

Keterpaduan dan Pendekatan Sistem 0 • Revisi aturan tentang • Perubahan peraturan


Keterhubungan Merit berbasis proses bisnis layanan terkait proses bisnis yang
Sistem Merit dan Layanan Kepegawaian kepegawaian (terkait akan menjadi DAL -28
Manajemen Bakat secara Elektronik pembinaan, pelayanan, belum terlihat di antara
(Talent Pool) yang menjadi pegangan pengelolaan serta K/L. Oleh karenanya LAN
Diterapkan di KLD bersama, PPK, PyB dan pengawasan dan perlu menginisiasi bersama
Prioritas P-ASN dalam pengendalian) terpadu BKN untuk menggali
Manajemen ASN dengan LAN dan KASN keseluruhan probis dan
sesuai dengan Kebijakan kelembagaan
KemenPANRB • Terkait sistem merit, Saat
• Proses validasi data ini baru tersedia Rancan-
layanan kepegawaian ke gan Permen tentang
SI ASN dilaksanakan Manajemen Talenta
secara digital melalui
aplikasi SIMPEGNAS
untuk seluruh proses
bisnis di atas
• Hasil dari seluruh proses
bisnis kepegawaian
berbasis merit dapat
diakses oleh setiap ASN
melalui My SAPK yang
bersumber dari SI ASN

41
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

BAB III
TANTANGAN
DAN STRATEGI PENDAMPINGAN

42
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

3 .1 Tan ta nga n P el a ks a na a n A ks i Stran a s PK 2023-2024

Tantangan yang dihadapi dalam pendampingan pelaksanaan Aksi Stranas PK 2023-24, sebenarnya
masih belum berbeda jauh dengan yang terjadi pada periode sebelumnya. Ada tiga aspek yang menja-
di tantangan yakni komitmen pelaksana aksi, masalah regulasi dan kelembagaan serta
anggaran. Ketiga hal tersebut ada yang bersifat tunggal, namun terkadang berkelindan dengan
masalah lainnya. Misalnya ketiadaan anggaran menyebabkan komitmen pelaksana aksi untuk melaku-
kan perubahan kebijakan menjadi tidak optimal.

Kom it men Pel aks ana Aksi


Berdasarkan penelaahan dan pengamatan dianggap bukan prioritas atau belum menjadi
sekretariat Stranas PK pada periode lalu sampai KPI lembaganya. Kedua, konflik kepentingan
dengan saat ini, komitmen pelaksana aksi masih dari berbagai pihak terkait, terutama jika bentur-
belum terlalu optimal. Setidaknya ada 2 (dua) hal an kepentingan ini ada pada pimpinan tinggi di
yang menjadi penyebabnya. Pertama, keengga- lembaga tersebut.
nan untuk melaksanakan aksi Stranas karena

M a s al ah Regu l a si dan Kel embaga a n


kewenangan dalam hal pemeriksaan lapangan.
ASI Perubahan kewenangan dan kelembagaan,
REGUL hampir tidak mungkin terjadi tanpa mengubah
regulasi terkait. Untuk itu perubahan probis dan
struktur data, kewenangan dan selanjutnya
pengaturan kelembagaan, menjadi sebuah
paket perubahan yang tidak dapat dipisahkan.
Setidaknya ada tiga jenis tantangan yang Permasalah pertama sangat jelas dampaknya
dihadapi pada berbagai aksi PK yaitu pertama dalam memperumit tantangan di tingkat teknis.
dan yang paling sulit adalah adanya regulasi Hampir seluruh aksi butuh simplifikasi, standari-
yang tidak kondusif dan perlu dilakukan sasi, dan sinkronisasi NSPK/probis/SOP antar
perubahan/revisi dan bahkan bertentangan kementerian/lembaga.
dengan rencana perubahan dalam pencega- han
korupsi. Regulasi seperti ini terutama yang
sifatnya regulasi sektoral. Regulasi sejenis ini
banyak ditemukan pada aksi Pelabuhan, SINAS
NK, PNBP Minerba dan PB UMKU. Kedua,
regulasi yang ada tapi tidak efektif. Dan ketiga
yaitu ketiadaan regulasi. Untuk jenis regulasi
kedua dan ketiga ini relatif lebih mudah untuk
diatasi. Pada aksi one map, Perda terkait RDTR
dan RTRWP perlu disusun/dan atau direvisi. Pada Dalam hal kelembagaan, tumpang tindih dan
aksi BO dan Parpol disyaratken beberapa regula- benturan kewenangan juga masih ditemui
si baru atau penambahan pengaturan pada misalnya dalam aksi Perencanaan terkait dengan
beberapa regulasi yang ada, baik pada tingkat penggunaan SIPD, banyaknya lembaga yang
undang-undang maupun peraturan menteri. memiliki kewenangan terkait tata kelola pelabu-
han, sumber daya alam, peradilan, kepegawaian
Perbaikan dalam hal regulasi ini umumnya men- menyebabkan urusan birokrasi dilapangan
yangkut dua hal yakni pertama terkait dengan menjadi lebih kompleks, rumit dan tidak jarang
kewenangan dan kedua menyangkut hal teknis menjadi asal muasal terjadinya biaya tinggi
layanan atau urusan birokrasi. Penjelasan lanjut dalam berbagai urusan pelayanan publik dan
untuk hal yang pertama, terutama terkait urusan birokrasi. Disisi lain, salah satu lembaga
dengan berbagai integrasi layanan dan yang sangat krusial dalam pencegahan korupsi
digitalisasi, benturan atau tumpang tindih di tingkat lembaga pelaksana aksi, yaitu inspek-
kewenangan cukup banyak ditemui. Sebagai torat, juga masih belum dapat berperan dengan
contoh dalam aksi pelabuhan, adanya penginte- optimal, terbentur soal tingkat kewenangan,
grasian probis untuk mengurangi celah korupsi jumlah SDM dan aspek pendukung kerja
pada layanan karantina dan beacukai, ternyata lainnya.
juga menyasar adanya tumpang tindih

43
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

K endal a anggaran
Belum teralokasikannya anggaran atau alokasi anggaran yang kurang tepat terkait aksi Stranas,
menjadi salah satu yang selalu muncul dalam pelaksanaan aksi Stranas PK.

Aksi penerapan kebijakan satu peta, sejak tahun


2019 sampai saat ini, selalu mengahadapi
anggaran yang tidak memadai

Demikian juga dengan masalah penguatan


disisi sistem informasi pada berbagai aksi antara
SIPD
lain perluasan penggunaan SIPD. Stranas telah
membantu memfasilitasi hal ini dengan
Bappenas dan Kementerian Keuangan

3 . 2 St rat eg i P enda mp i nga n

Sebagai respon terhadai berbagai tantangan yang dihadapi, Stranas PK mengembangan berbagai
upaya sebagai berikut:
Penguatan Kapa si ta s T enaga Ahl i Stra n a s P K
Penguatan regulasi, pengembangan kelem- tersebut maka dapat dirumuskan konsep
bagaan dan digitalisasi menjadi tiga strategi perbaikan dari proses bisnis nya untuk
utama Aksi PK. Untuk itu perlu ditingkatkan menutup celah korupsi ini.
kapasitas tenaga hali Stranas yang dimulai
dengan tahapan mengidentifikasi proses bisnis Untuk meningkatkan kapasitas analisa ini,
pelayanan atau urusan birokrasi mana saja selain secara aktif berkonsultasi dengan
yang strategis untuk di sederhanakan dan pihak-pihak yang mendukung aksi Stranas,
diintegrasikan. Proses identifikasi ini diawali juga dilakukan dengan pihak independen baik
dengan pemahaman tenaga ahli terkait CSO maupun dari kalangan akademisi untuk
dengan modus-modus korupsi atau yang mendapatkan penguatan atau untuk
potensial membuka celah korupsi. Analisa mengkonfirmasi temuan-temuan yang dapat
stakeholder dalam hal mengideintifikasi pihak ditindaklanjuti oleh Stranas PK. Di masa
mana saja yang biasanya terlibat dan dokumen mendatang penguatan seperti ini akan
apa saja yang paling banyak muncul dalam diupaya lebih terstruktur sehingga dukungan
modus tersebut. Dari pemahaman modus pun dapat disusun secara terencana.

Debottlenecking
Strategi pendampingan yang paling sering Bentuk atau format debotlenecking yang
dilakukan adalah membuka atau memfasilitasi dijalankan antara lain, audiensi dengan
dibukanya berbagai sumbatan dalam pelaksa- pimpinan tinggi lembaga mulai dari eselon 1,
naan aksi. Mengingat aksi PK umumnya adalah sesmen/sekjen sampai dengan menteri atau
merupakan aksi kolaborasi, terutama pada kepala lembaga; One on one meeting dengan
tingkat Output dan Aksi, maka kerjasama dari pihak-pihak kunci untuk membantu
beberapa lembaga pelaksana aksi menjadi mengkomunikasikan sumbatan komunikasi
kunci untuk kontribusi yang optimal terhadap yang terjadi; Rapat terbatas dengan pihak
target aksi. Namun sebagaimana diuraikan kunci untuk membuka saluran komunikasi; dan
pada bagian sebelumnya bahwa koordinasi yang terkahir rapat terbuka, diselenggarakan
baik internal maupun antar lembaga pelaksana jika sumbatan komunikasi tidak dapat
aksi, seringkali tidak berjalan sebagaimana diselesaikan antara dua belah pihak dan
yang diharapkan. Dalam kondisi seperti ini membutuhkan dukungan dan tekanan
tenaga ahli dituntut untuk kreatif mencari pihak-pihak lain.
bentuk atau format debotlenecking yang dapat
membuka sumbatan-sumbatan koordinasi ini.

44
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

QUICK WIN
Menemukan dan mencapai quick win pada simpul lainnya. Quick win terutama difokuskan
setiap aksi sangat penting untuk memberi pada level milestone. Di masa mendatang, akan
dorongan pada setiap pihak yang terlibat di dilakukan forum-forum diskusi internal untuk
dalam aksi ini, sebagai penanda bahwa ada mengidentifikasi quick win yang dapat di buat
simpul-simpul yang walaupun kecil namun jika dengan cepat dan bisa menciptakan efek
berhasil diurai maka akan memberikan domino pada pencapaian milestone lainnya.
kontribusi pada proses penguraian simpul-

Duku ngan P u b l i k dan Mi t ra Pemba n g un a n

Sebagaimana amanat Perpres No. 54 Tahun Masyarakat sipil (termasuk mitra pembangu-
2018, khususnya pada pasal 9 yang menekan- nan) secara nyata perlu terlibat secara
kan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan substantif mulai dari penyusunan aksi,
seluruh pemangku kepentingan maka dengan pelaksanaan aksi sampai dengan monitoring
itu Stranas PK terus berupaya melibatkan dan evaluasi.
masyarakat sipil, baik itu LSM, akademisi,
media, dan termasuk mitra pembangunan. Di masa mendatang kebutuhan untuk
Pelibatan masyarakat sipil dalam kerangka dukungan dari CSO atau mitra pembangunan
program pencegahan korupsi pada prinsipnya akan dilakukan secara lebih terstruktur dan
bukan semata-mata karena adanya hak terencana. Dimulai dengan identifikasi
berpartisipasi dalam proses kebijakan dan kebutuhan dari sisi pelaksanaan aksi dan
pembangunan, namun juga merupakan upaya secara paralel dilakukan identifikasi untuk
kesadaran bersama guna mendukung mengidentifikasi program-program CSO dan
pencapaian target-target pencegahan korupsi mitra pembangunan dan potensial untuk
secara lebih nyata dan berkesinambungan. dibangun kemitraan.

Strat egi Komu ni ka si

Setidaknya ada dua strategi yang dijalankan Untuk itu di masa mendatang akan dilakukan
selama ini yakni: evaluasi terhadap terhadap pemanfaatan
media sosial diantaranya Instagram Stranas
30
(khususnya dari aspek niche, algoritma, produk
untuk feed/reel), penggunaan sosmed lain
100 50
seperti Tiktok untuk menjangkau audiens yang
lebih luas. Perluasan jangkauan juga dilakukan
dengan podcast misalnya testimoni keberhasi-
lan Stranas oleh tokoh yang berpengaruh
Kerjasama Pemanfaatan seperti Menteri, video aksi dan film-film
media media sosial pendek short. Memperbanyak dan memper-
kaya konten di Youtube dan website Stranas
karena sudah menjadi rujukan utama untuk
Seluruh kegiatan komunikasi ini dilaksanakan pencegahan korupsi.
dengan tujuan untuk memperluas informasi
terkait dengan pelaksanaan Aksi Stranas PK Untuk menjalankan hal diatas, kapasitas Tim
yang pada gilirannya berdampak pada mening- komunikasi juga akan ditingkatkan terutama
katnya pengetahuan dan pemahaman publik terkait pemahaman konsep jurnalistik (news
sehingga kemudian tercipta dukungan publik peg dan news value) serta kemampuan untuk
pada aksi Stranas PK. Kendatipun sudah cukup menulis script dan pengambilan gambar
banyak yang dilakukan, namun hasilnya (konsep video jurnalis). Saat ini Stranas juga
dirasakan belum optimal. sedang menyiapkan kegiatan penghargaan
untuk jurnalis dengan tujuan agar semakin
banyak media memberitakan Stranas dan
aksi PK.

45
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

dAFTAR
LAMPIRAN

46
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

Lampiran. NILAI KLD Terhadap STRANAS PK pada Triwulan I dan II, Stranas PK 2023-2024
% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian
Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
1 Badan Informasi Geospasial 14 14 14 0 1 0,075% 0,00364% 0,04612% 4,8% 61,49%
2 Badan Keamanan Laut 1 1 1 0 0 0,033% 0,00100% 0,00233% 3,0% 7,00%
3 Badan Kepegawaian Negara 12 9 10 0 0 2,950% 0,00000% 0,34750% 0,0% 11,78%
Badan Meteorologi, Klimatologi,
4 1 1 1 0 0 0,016% 0,00574% 0,00688% 35,1% 42,13%
dan Geofisika
5 Badan Narko�ka Nasional 2 2 1 0 0 0,222% 0,02222% 0,06667% 10,0% 30,00%
6 Badan Pemeriksa Keuangan 3 0 3 0 0 0,800% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Badan Pengawas Obat dan
7 2 2 2 0 0 0,178% 0,00667% 0,06667% 3,8% 37,50%
Makanan
8 Badan Pengawas Pemilihan Umum 1 1 1 0 0 0,033% 0,00100% 0,00167% 3,0% 5,00%
Badan Pengawasan Keuangan dan
9 30 5 30 0 0 2,341% 0,03111% 0,09902% 1,3% 4,23%
Pembangunan
Badan Pengusahaan Kawasan
10 Perdagangan Bebas dan Pelabuhan 1 0 1 0 0 0,033% 0,00100% 0,00167% 3,0% 5,00%
Bebas Batam
Badan Penyelenggara Jaminan
11 4 0 0 0 0 0,575% 0,00625% 0,01875% 1,1% 3,26%
Sosial Kesehatan
12 Badan Pusat Sta�s�k 1 1 1 0 0 0,016% 0,00040% 0,00056% 2,5% 3,42%
13 Badan Riset dan Inovasi Nasional 3 3 3 0 0 1,567% 0,06767% 0,06900% 4,3% 4,40%
14 Badan Siber dan Sandi Negara 10 10 10 0 0 0,190% 0,00381% 0,00514% 2,0% 2,70%
15 Kejaksaan Agung 4 3 4 0 0 0,389% 0,03156% 0,08500% 8,1% 21,86%
16 Kementerian Agama 5 5 5 0 0 0,111% 0,00364% 0,00648% 3,3% 5,86%
Kementerian Agraria dan Tata
17 80 0 79 2 3 4,159% 0,31865% 0,62575% 7,7% 15,04%
Ruang Republik Indonesia

47
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
Kementerian Badan Usaha Milik
18 11 11 11 1 1 1,851% 0,28649% 0,30216% 15,5% 16,32%
Negara
19 Kementerian Dalam Negeri 164 0 5 3 5 12,979% 0,23772% 0,50757% 1,8% 3,91%
Kementerian Desa, Pembangunan
20 25 1 3 0 0 1,226% 0,00232% 0,01756% 0,2% 1,43%
Daerah Ter�nggal Dan Transmigrasi
Kementerian Energi dan Sumber
21 21 21 21 1 2 2,752% 0,25028% 0,45892% 9,1% 16,68%
Daya Mineral
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
22 18 18 18 0 0 3,943% 0,15868% 0,59976% 4,0% 15,21%
Manusia
Kementerian Investasi / Badan
23 17 17 17 0 0 2,664% 0,22947% 0,26854% 8,6% 10,08%
Koordinasi Penanaman Modal
Kementerian Kelautan dan
24 16 16 16 0 0 1,012% 0,15378% 0,21800% 15,2% 21,55%
Perikanan
25 Kementerian Kesehatan 50 50 49 1 1 2,044% 0,25027% 0,43232% 12,2% 21,15%
26 Kementerian Ketenagakerjaan 10 0 10 0 0 1,425% 0,00190% 0,00320% 0,1% 0,22%
27 Kementerian Keuangan 98 37 98 0 1 7,169% 0,30320% 0,69359% 4,2% 9,67%
Kementerian Komunikasi dan
28 30 0 27 0 0 2,188% 0,00435% 0,27128% 0,2% 12,40%
Informa�ka
Kementerian Koordinator Bidang
29 22 22 12 1 2 2,081% 0,21680% 0,51764% 10,4% 24,87%
Kemari�man dan Investasi
Kementerian Koordinator Bidang
30 Pembangunan Manusia dan 54 54 54 0 0 0,836% 0,00293% 0,01817% 0,4% 2,17%
Kebudayaan
Kementerian Koordinator Bidang
31 61 28 61 1 1 4,123% 0,20440% 0,36206% 5,0% 8,78%
Perekonomian

48
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
Kementerian Koordinator Bidang
32 1 1 1 0 0 0,333% 0,00000% 0,10000% 0,0% 30,00%
Poli�k, Hukum, dan Keamanan
Kementerian Koperasi dan Usaha
33 7 2 2 0 0 0,248% 0,01016% 0,01738% 4,1% 7,00%
Kecil dan Menengah
Kementerian Lingkungan Hidup dan
34 23 23 23 0 1 3,296% 0,15410% 0,27726% 4,7% 8,41%
Kehutanan
35 Kementerian Luar Negeri 1 0 1 0 0 0,016% 0,00026% 0,00062% 1,6% 3,79%
Kementerian Pariwisata dan
36 Ekonomi Krea�f/Badan Pariwisata 1 0 0 0 0 0,016% 0,00178% 0,00203% 10,9% 12,45%
dan Ekonomi Krea�f
Kementerian Pekerjaan Umum dan
37 25 24 24 0 0 3,716% 0,09804% 0,13691% 2,6% 3,68%
Perumahan Rakyat
38 Kementerian Pemuda dan Olahraga 1 1 1 0 0 0,033% 0,00100% 0,00233% 3,0% 7,00%
Kementerian Pendayagunaan
39 Aparatur Negara dan Reformasi 71 71 66 0 0 5,502% 0,11285% 0,50002% 2,1% 9,09%
Birokrasi
Kementerian Pendidikan dan
40 6 4 6 0 0 1,103% 0,09802% 0,38120% 8,9% 34,55%
Kebudayaan
41 Kementerian Perdagangan 17 5 17 0 0 1,647% 0,07290% 0,16268% 4,4% 9,88%
Kementerian Perencanaan
42 63 61 62 0 0 1,187% 0,00674% 0,11798% 0,6% 9,94%
Pembangunan Nasional /Bappenas
43 Kementerian Perhubungan 28 13 27 1 1 3,305% 0,19810% 0,40463% 6,0% 12,24%
44 Kementerian Perindustrian 16 13 16 0 0 2,292% 0,06167% 0,10200% 2,7% 4,45%
45 Kementerian Pertanian 63 63 63 0 1 2,480% 0,10101% 0,46628% 4,1% 18,81%
46 Kementerian Sekretariat Negara 2 2 2 0 0 0,342% 0,01711% 0,03422% 5,0% 10,00%

49
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
47 Kementerian Sosial 7 7 7 0 0 0,508% 0,06107% 0,13785% 12,0% 27,13%
Kepolisian Negara Republik
48 3 3 3 0 0 0,356% 0,03056% 0,08333% 8,6% 23,44%
Indonesia
49 Komisi Aparatur Sipil Negara 3 3 3 0 0 0,617% 0,00000% 0,07583% 0,0% 12,30%
50 Komisi Pemberantasan Korupsi 5 0 0 0 0 1,172% 0,15116% 0,40439% 12,9% 34,51%
51 Lembaga Administrasi Negara 3 3 3 0 0 0,617% 0,00000% 0,07583% 0,0% 12,30%
Lembaga Kebijakan Pengadaan
52 47 47 47 0 0 2,648% 0,06395% 0,26402% 2,4% 9,97%
Barang/Jasa Pemerintah
53 Mahkamah Agung 7 7 7 0 0 2,822% 0,02222% 0,06667% 0,8% 2,36%
54 MIND ID 1 1 1 0 0 0,400% 0,00000% 0,00400% 0,0% 1,00%
55 Otorita Ibu Kota Nusantara 3 0 2 0 0 0,167% 0,00625% 0,01250% 3,8% 7,50%
56 Otoritas Jasa Keuangan 3 3 3 0 0 0,557% 0,00892% 0,01274% 1,6% 2,29%
57 Perusahaan Listrik Negara 3 3 3 0 0 0,475% 0,10875% 0,18810% 22,9% 39,60%
58 PT Angkasa Pura I 4 4 4 0 0 0,166% 0,00687% 0,02936% 4,1% 17,72%
59 PT Angkasa Pura II 4 0 4 0 0 0,166% 0,00687% 0,02936% 4,1% 17,72%
60 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 6 6 6 0 0 0,320% 0,00421% 0,02325% 1,3% 7,26%
Pusat Pelaporan dan Analisis
61 2 0 0 0 0 0,467% 0,00833% 0,01667% 1,8% 3,57%
Transaksi Keuangan
62 Pemerintah Provinsi Aceh 7 0 0 0 0 0,087% 0,00224% 0,00356% 2,6% 4,11%
63 Pemerintah Provinsi Bali 4 4 0 1 1 0,045% 0,00550% 0,00864% 12,3% 19,30%
64 Pemerintah Provinsi Banten 7 7 7 1 1 0,087% 0,00691% 0,00820% 8,0% 9,46%
65 Pemerintah Provinsi Bengkulu 4 4 4 0 0 0,045% 0,00266% 0,00759% 5,9% 16,96%
66 Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta 4 3 3 0 0 0,045% 0,00384% 0,00516% 8,6% 11,53%
67 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 5 5 4 0 0 0,061% 0,00225% 0,00401% 3,7% 6,52%

50
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
68 Pemerintah Provinsi Gorontalo 4 4 2 0 0 0,045% 0,00152% 0,00223% 3,4% 4,98%
69 Pemerintah Provinsi Jambi 4 4 4 0 1 0,045% 0,00460% 0,00729% 10,3% 16,27%
70 Pemerintah Provinsi Jawa Barat 8 8 8 0 0 0,151% 0,00501% 0,00662% 3,3% 4,37%
71 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 9 9 9 0 0 0,155% 0,00388% 0,00627% 2,5% 4,03%
72 Pemerintah Provinsi Jawa Timur 9 0 9 0 0 0,155% 0,00318% 0,00558% 2,0% 3,59%
Pemerintah Provinsi Kalimantan
73 4 0 3 0 0 0,045% 0,00254% 0,00317% 5,7% 7,08%
Barat
Pemerintah Provinsi Kalimantan
74 4 3 3 0 0 0,045% 0,00370% 0,00566% 8,3% 12,65%
Selatan
Pemerintah Provinsi Kalimantan
75 5 5 5 0 0 0,052% 0,00108% 0,00417% 2,1% 8,03%
Tengah
Pemerintah Provinsi Kalimantan
76 19 19 19 1 4 0,117% 0,04534% 0,06653% 38,9% 57,07%
Timur
Pemerintah Provinsi Kalimantan
77 4 0 0 0 0 0,045% 0,00221% 0,00316% 4,9% 7,05%
Utara
Pemerintah Provinsi Kepulauan
78 4 4 4 0 0 0,045% 0,00214% 0,00271% 4,8% 6,06%
Bangka Belitung
Pemerintah Provinsi Kepulauan
79 4 4 4 0 0 0,045% 0,00216% 0,00354% 4,8% 7,89%
Riau
80 Pemerintah Provinsi Lampung 7 7 0 0 0 0,087% 0,00172% 0,00214% 2,0% 2,47%
81 Pemerintah Provinsi Maluku 4 0 0 0 0 0,045% 0,00055% 0,00064% 1,2% 1,44%
82 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 4 0 0 0 0 0,045% 0,00053% 0,00094% 1,2% 2,10%
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
83 4 4 3 0 0 0,045% 0,00135% 0,00210% 3,0% 4,70%
Barat

51
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
84 7 0 0 0 0 0,087% 0,00154% 0,00253% 1,8% 2,92%
Timur
85 Pemerintah Provinsi Papua 7 0 0 0 0 0,087% 0,00021% 0,00070% 0,2% 0,81%
86 Pemerintah Provinsi Papua Barat 3 0 0 0 0 0,041% 0,00002% 0,00117% 0,0% 2,87%
87 Pemerintah Provinsi Riau 32 32 32 0 0 0,179% 0,06834% 0,09805% 38,2% 54,79%
88 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 7 7 7 0 0 0,059% 0,00817% 0,01409% 13,8% 23,85%
Pemerintah Provinsi Sulawesi
89 3 1 0 0 0 0,041% 0,00336% 0,00540% 8,2% 13,25%
Selatan
Pemerintah Provinsi Sulawesi
90 4 1 0 0 0 0,045% 0,00430% 0,00534% 9,6% 11,93%
Tengah
Pemerintah Provinsi Sulawesi
91 4 0 0 0 0 0,045% 0,00512% 0,00589% 11,4% 13,15%
Tenggara
92 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 4 4 0 0 0 0,045% 0,00289% 0,00458% 6,5% 10,22%
Pemerintah Provinsi Sumatera
93 4 0 0 0 0 0,045% 0,00154% 0,00315% 3,4% 7,04%
Barat
Pemerintah Provinsi Sumatera
94 7 7 6 0 0 0,087% 0,00327% 0,00474% 3,8% 5,47%
Selatan
Pemerintah Provinsi Sumatera
95 9 1 9 0 0 0,155% 0,00279% 0,00437% 1,8% 2,81%
Utara
Pemerintah Kabupaten Barito
96 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Selatan
Pemerintah Kabupaten Barito
97 2 2 2 0 0 0,006% 0,00154% 0,00154% 26,7% 26,67%
Timur
98 Pemerintah Kabupaten Barito Utara 2 2 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Pemerintah Kabupaten Gunung
99 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Mas

52
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
100 Pemerintah Kabupaten Kapuas 2 2 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
101 Pemerintah Kabupaten Ka�ngan 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Pemerintah Kabupaten
102 2 1 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Kotawaringin Barat
Pemerintah Kabupaten
103 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Kotawaringin Timur
104 Pemerintah Kabupaten Lamandau 2 2 2 0 0 0,006% 0,00031% 0,00031% 5,3% 5,33%
Pemerintah Kabupaten Murung
105 2 0 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Raya
Pemerintah Kabupaten Pulang
106 2 2 2 0 0 0,006% 0,00154% 0,00154% 26,7% 26,67%
Pisau
107 Pemerintah Kabupaten Seruyan 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
108 Pemerintah Kabupaten Sukamara 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
109 Pemerintah Kota Palangkaraya 2 1 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
110 Pemerintah Kabupaten Berau 5 5 5 0 0 0,020% 0,00980% 0,01099% 48,7% 54,57%
111 Pemerintah Kabupaten Kutai Barat 3 3 3 0 0 0,011% 0,00238% 0,00357% 22,6% 33,91%
Pemerintah Kabupaten Kutai
112 5 5 5 0 2 0,020% 0,01050% 0,01411% 52,1% 70,04%
Kartanegara
113 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur 3 3 1 0 0 0,011% 0,00048% 0,00357% 4,5% 33,91%
Pemerintah Kabupaten Mahakam
114 5 5 5 1 1 0,020% 0,00769% 0,01126% 38,2% 55,91%
Ulu
115 Pemerintah Kabupaten Paser 3 0 2 0 0 0,011% 0,00000% 0,00357% 0,0% 33,91%
Pemerintah Kabupaten Penajam
116 5 5 5 0 0 0,020% 0,00675% 0,01030% 33,5% 51,14%
Paser Utara
117 Pemerintah Kota Balikpapan 2 2 2 1 1 0,006% 0,00308% 0,00308% 53,3% 53,33%

53
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
118 Pemerintah Kota Samarinda 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
119 Pemerintah Kabupaten Bengkalis 5 5 5 0 0 0,020% 0,00710% 0,01028% 35,3% 51,00%
Pemerintah Kabupaten Indragiri
120 5 5 5 0 1 0,020% 0,01007% 0,01518% 50,0% 75,35%
Hilir
Pemerintah Kabupaten Indragiri
121 5 5 5 0 0 0,020% 0,00621% 0,00992% 30,8% 49,26%
Hulu
122 Pemerintah Kabupaten Kampar 5 5 5 0 0 0,020% 0,00603% 0,00912% 29,9% 45,28%
Pemerintah Kabupaten Kepulauan
123 2 2 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Meran�
Pemerintah Kabupaten Kuantan
124 5 5 5 0 0 0,020% 0,00508% 0,00817% 25,2% 40,56%
Singingi
125 Pemerintah Kabupaten Pelalawan 5 0 5 0 0 0,020% 0,00778% 0,01099% 38,6% 54,57%
126 Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir 5 5 5 0 0 0,020% 0,00475% 0,00828% 23,6% 41,10%
127 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu 5 5 3 0 0 0,020% 0,00799% 0,01128% 39,7% 55,98%
128 Pemerintah Kabupaten Siak 5 3 5 0 0 0,020% 0,00590% 0,00899% 29,3% 44,65%
129 Pemerintah Kota Dumai 2 2 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
130 Pemerintah Kota Pekanbaru 3 3 3 0 0 0,011% 0,00238% 0,00357% 22,6% 33,91%
131 Pemerintah Kabupaten Lebak 2 2 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
132 Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2 2 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
133 Pemerintah Kabupaten Serang 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
134 Pemerintah Kota Tangerang 2 1 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
135 Pemerintah Kabupaten Buleleng 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
136 Pemerintah Kabupaten Gianyar 2 2 2 0 0 0,006% 0,00154% 0,00433% 26,7% 75,00%
137 Pemerintah Kabupaten Jembrana 2 2 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%

54
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
138 Pemerintah Kabupaten Tabanan 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
139 Pemerintah Kota Denpasar 2 2 2 2 2 0,006% 0,00577% 0,00577% 100,0% 100,00%
140 Pemerintah Kabupaten Bandung 2 2 2 0 0 0,006% 0,00173% 0,00173% 30,0% 30,00%
Pemerintah Kabupaten Bandung
141 2 0 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
Barat
142 Pemerintah Kabupaten Bekasi 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
143 Pemerintah Kabupaten Bogor 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
144 Pemerintah Kabupaten Cirebon 2 1 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
145 Pemerintah Kabupaten Garut 2 1 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
146 Pemerintah Kabupaten Indramayu 2 1 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
147 Pemerintah Kabupaten Karawang 2 2 2 0 0 0,006% 0,00288% 0,00288% 50,0% 50,00%
148 Pemerintah Kabupaten Majalengka 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
149 Pemerintah Kabupaten Purwakarta 2 0 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
150 Pemerintah Kabupaten Subang 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
151 Pemerintah Kabupaten Sukabumi 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
152 Pemerintah Kabupaten Sumedang 2 2 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
153 Pemerintah Kabupaten Tangerang 2 0 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
154 Pemerintah Kota Bandung 2 1 1 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
155 Pemerintah Kota Bekasi 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
156 Pemerintah Kota Bontang 2 2 2 0 0 0,006% 0,00154% 0,00154% 26,7% 26,67%
157 Pemerintah Kota Cimahi 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
158 Pemerintah Kota Depok 2 1 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
159 Pemerintah Kabupaten Bantaeng 2 2 0 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%

55
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

% Target Capaian 2 % Capaian Aktual NIlai Capaian


Jumlah Jumlah Jumlah
Kementerian/Lembaga/ Tahun (Kontribusi KLD (Kontribusi KLD Thd Nilai Mandiri KLD
No Milestone Lapor Selesai
Pemerintah Daerah thd Nilai Nasional Nasional Stranas PK) (Maks 100%)
per KLD
B03 B06 B03 B06 Stranas PK) B03 B06 B03 B06
Total 1592 997 1265 18 34 100% 4,55% 10,75%
160 Pemerintah Kabupaten Enrekang 2 2 2 0 0 0,006% 0,00000% 0,00000% 0,0% 0,00%
161 Pemerintah Kabupaten Mamuju 1 1 1 0 0 0,005% 0,00048% 0,00357% 10,0% 75,00%
Pemerintah Kabupaten Mamuju
162 1 0 1 0 0 0,005% 0,00238% 0,00357% 50,0% 75,00%
Tengah
163 Pemerintah Kabupaten Pasangkayu 1 0 1 0 0 0,005% 0,00238% 0,00357% 50,0% 75,00%

56
LAPORAN PELAKSANAAN STRANAS PK
TRIWULAN II TAHUN 2023

G ed u n g K PK
Jl. HR R asu n a S aid K av. C1
S etiab u d i, Jak ar ta S elata n

021- 25578300 ex t. 8014


SE KRE TARIAT N AS IONA L stran asp k .id
P E NCEGAHAN KORUP S I
@stran aspk_o ffic ial
(SE TN AS PK )
Stran asPK O ffic ial

@stran as_p k

Stran as PK

SCAN HERE

Anda mungkin juga menyukai