Anda di halaman 1dari 83

EXPOSE UNIT KEPATUHAN

INTERNAL (UKI) dan


MANAJEMEN RESIKO
DI DIREKTORAT JENDERAL SDA
Jakarta, 2019
PENGANTAR

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
PENGANTAR BAHAN TAYANG

ISU STRATEGIS PENGAWASAN


• PENYELENGGARA MELAKUKAN PEMBOROSAN
• KKN
• PELAYANAN BURUK (PENGADUAN MASYARAKAT
MENINGKAT)
• PENGAWASAN MANDUL
• BEBAN KERJA MENINGKAT TIDAK DIIMBANGI SDM
MANUSIA (KOMPETENSI)

SISTEM PENGENDALIAN DAN


MANAJEMEN RESIKO

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR BAHAN TAYANG

PENANGANAN PENGADUAN
SEMESTER I TA.2019

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
PENGANTAR (IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DARI BAHAN TAYANG
ITJEN SEPUTAR PBJ

DIREKTORAT JENDERAL
DASAR HUKUM

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
DASAR HUKUM BAHAN TAYANG

Risiko adalah Kemungkinan Kejadian yang Mengancam Pencapaian Tujuan Dan


Sasaran instansi Pemerintah *(Pedoman Teknis Penilaian Risiko BPKP)
Penerapan manajemen risiko yang efektif akan membantu perusahaan untuk meminimalkan
dampak risiko yang berpotensi menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya, serta
memaksimalkan nilai bagi para stakeholdersnya, Guna meminimalkan dampak risiko, diperlukan
upaya manajemen mengidentifikasi, menilai, serta mengelola risiko tersebut. Proses ini dikenal
sebagai manajemen risiko (Pedoman Manajemen Risiko, BPKP; 2012)

DIREKTORAT JENDERAL
STRATEGI
PENCEGAHAN

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
STRATEGI PENCEGAHAN BAHAN TAYANG

9 STRATEGI CEGAH FRAUD PROSES PBJ


DI KEMENTERIAN PUPR

Re-organisasi Struktur Organisasi Risk Management


1 ULP dan Pokja PBJ Target: Februari 2019 di Unor, Balai, dan
6 Satker Target: Juli 2019

Perkuatan Sumber Daya Manusia PENINGKATAN


2 Pembentukan Unit PENINGKATAN
(SDM) Target: 6 bulan sejak IMPLEMENTASI
Kepatuhan Internal IMPLEMENTASI
SPIP pada
Re-organisasi 1 LineSPIP pada
7 (UKI) pada Unor dan st
& 2nd Line
1 Line & 2nd Line
st
Balai (sebagai second
Perbaikan Mekanisme Target: Juli 2019
3 line of defense)
Penyusunan HPS
Target: Juli 2019
Pembentukan Inspektorat Bidang
Investigasi (IBI) dan Penguatan
4
Pembinaan Vendor 8 Kapasitas Auditor Itjen
(Kontraktor dan Konsultan) Target: Juli 2019
Target: Juli 2019
Target: Juli 2019
Target: Juli 2019
Continous Monitoring atas
Pemeriksaan hasil pekerjaan
5 Perangkat Pencegahan Fraud PBJ
(system delivery) yang melibatkan 9 dengan IT Based (PUPR 4.0)
BPKP Target: Juli 2019
Target: Juli 2019 Target: Juli 2019

DIREKTORAT JENDERAL
EMPAT PILAR PBJ PEMERINTAH BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TUGAS dan KEWENANGAN SATKER/KPA BAHAN TAYANG

PP No.45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN. Psl 8, hal 9
Dalam rangka pelaksanaan anggaran, KPA memiliki tugas dan wewenang:
a. menyusun DIPA;
b. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
anggaran; ADMINISTRATIF
c. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana;
d. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja
Negara; TEKNIS
e. melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran
negara;
f. memberikan supervisi, konsultasi, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan ADMINISTRATIF
anggaran;
g. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan TEKNIS
h. menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan.
ADMINISTRATIF

Tanggung jawab formal, merupakan tanggung


jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang
Tanggung Jawab KPA, secara formal dan KPA:
materiil kepada PA (Menteri) atas pelaksanaan
Kegiatan yang berada dalam penguasaannya (Psl Tanggung jawab materiil, merupakan tanggung
10, hal 9): jawab atas penggunaan anggaran dan keluaran
(output) yang dihasilkan atas beban anggaran
negara.

DIREKTORAT JENDERAL
TUGAS dan KEWENANGAN PPK BAHAN TAYANG

PP No.45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN. Psl 12, hal 10
Dalam rangka pelaksanaan anggaran, PPK memiliki tugas dan wewenang:
a. menyusun rencana pelaksanaan Kegiatan dan rencana pencairan dana;
b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
ADMINISTRATIF
c. membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa;
d. melaksanakan Kegiatan swakelola;
e. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian yang dilakukannya;
f. mengendalikan pelaksanaan perikatan; TEKNIS
g. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara;
h. membuat dan menandatangani SPP atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP;
i. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan kepada KPA;
j. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara ADMINISTRATIF
Penyerahan;
k. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Kegiatan; dan
l. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja Negara.
TEKNIS &
ADMINISTRATIF

PPK bertanggung jawab atas kebenaran Tanggung jawab materiil, merupakan


materiil dan akibat yang timbul dari tanggung jawab atas penggunaan
penggunaan bukti mengenai hak tagih anggaran dan keluaran (output) yang
kepada dihasilkan atas beban anggaran negara.
negara (Psl 13, hal 11):

DIREKTORAT JENDERAL
PERUBAHAN KONTRAK BAHAN TAYANG
Perpres No.16 tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah. Pasal 54,
(1) Dalam hal terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan gambar dan/atau spesifikasi Perubahan kontrak karena perbedaan
teknis/KAK yang ditentukan dalam dokumen kontrak, PPK Bersama penyedia dapat
KONDISI LAPANGAN dengan
melakukan perubahan yang meliputi:
GAMBAR dan/atau SPESIFIKASI
a. Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalak kontrak;
TEKNIS/KAK dengan dokumen
b. Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
kontrak, bukan karena
c. Mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan; dan/atau;
d. Mengubah jadwal pelaksanaan; KEINGINAN

Agar dicegah adanya KERUGIAN


(2) Dalam hal perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan NEGARA, harga perubahan sesuai
penambahan nilai kontrak, perubahan kontrak dilaksanakan dengan ketentuan penambahan kewajaran HARGA PASAR. Dapat
nilai kontrak akhir tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam
melibatkan APIP dan BPKP untuk
kontrak awal.
menilai kewajaran perubahan
kontrak
Perpres No.16 tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah. Pasal 56,

(1) Dalam hal penyedia jasa gagal menyelesaikan pekerjaan sampai masa pelaksanaan
kontrak berakhir, namun PPK menilai bahwa penyedia mampu menyelesaikan
pekerjaan, PPK memberikan kesempatan kepada Penyedia. Pertimbangan DIBERI
(2) Pemberian kesempatan kepada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan KESEMPATAN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam addendum kontrak yang Asas manfaat, Tidak diniatkan dari
didalamnya mengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi denda awal, Justifikasi waktu, Attitude
keterlambatan kepada penyedia, dan perpanjangan jaminan pelaksanaan penyedia, Kompetensi penyedia,
(3) pemberian kesempatan kepada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan Surat pernyataan kesanggupan
sebagaimana dimaksud ayat (1), dapat melampai tahun anggaran.
Penyedia

DIREKTORAT JENDERAL
UKI DITJEN
SDA

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
TIM UKI BAHAN TAYANG

INSPEKTUR JENDERAL SDA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL SDA


SDA NOMOR 51/KPTS/D/2019

SEKRETARIS DIREKTORAT
SEKRETARIAT
JENDERAL SDA/KETUA UKI

BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG AIR
BIDANG PENGENDALIAN
BIDANG PSDA PENGEMBANGAN SUNGAI DAN IRIGASI DAN OPERASI DAN TANAH DAN
BENDUNGAN LUMPUR
JARINGAN SDA PANTAI RAWA PEMELIHARAAN AIR BAKU
SIDOARJO

UPT/BALAI/SNVT

DIREKTORAT JENDERAL
TUGAS TIM UKI BAHAN TAYANG

TUGAS, WEWENANG, DAN SUBSTANSI PENGAWASAN

TUGAS TIM UKI WEWENANG TIM UKI


• Mengembangkan sistem pelaksanaan kepatuhan • Memperoleh seluruh data dan informasi yang
internal; diperlukan terkait dengan pengendalian risiko
• Mensosialisasikan SPIP dan membangun kepatuhan yang dilakukan oleh pemilik risiko.
pada Unit Organisasi Balai/Balai Besar Wilayah
Sungai (first line/ lini satu) sebagai pemilik risiko;
• Memperoleh seluruh data dan informasi
pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh
• Menyusun dan mengembangkan pedoman
pengendalian risiko;
Direktorat Pembina
• Memastikan Balai/Balai Besar Wilayah Sungai (first
line/lini satu) melaksanakan pengendalian resiko; dan
• Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengendalian resiko

Substansi pengawasan/pengendalian
1. Pelaksanaan sesuai dengan SOP/Pedoman
2. Ketepatan waktu pelaksanaan
Yang harus disusun oleh Tim UKI: 3. Perencanaan (perencanaan umum, program
a. Surat Keputusan (SK) UKI dan teknis)
b. Pedoman/SOP 4. Pelaksanaan (Persiapan PBJ dan pelaksanaan
c. Peta dan identifikasi resiko kegiatan perencanaan, konstruksi)
pelaksanaan dan pemanfaatan 5. Fase pemanfaatan

DIREKTORAT JENDERAL
TIM UKI DITJEN SDA BAHAN TAYANG

TIM TERDIRI
DIRJEN DARI
BERTINDAK SEKRETARIAT
SEBAGAI DAN SUBDIT
TERKAIT
PENGARAH
PERENCANAAN

DIREKTORAT JENDERAL
TIM UKI DITJEN SDA BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TIM SEKRETARIAT UKI DITJEN SDA BAHAN TAYANG

TIM TERDIRI
SEKRETARIAT DARI POKJA
YANG
DIBENTUK
BERKAITAN
UNTUK LANGSUNG
MENJAMIN DENGAN
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN
UKI INTERN

DIREKTORAT JENDERAL
TIM SEKRETARIAT UKI DITJEN SDA BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
Tim Sekretariat UKI

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air


Tim Sekretariat UKI

Tujuan Pembentukan Tim Sekretariat Dengan Desain


Organisasi per POKJA adalah untuk :
a. membantu pelaksanaan fungsi Itjen
sebagaimana diatur dalam Pasal 959 huruf b
Permen PUPR No. 03/PRT/M/2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR
(Permen 03/2019) yaitu: “pelaksanaan
pengawasan intern di lingkungan Kementerian
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya.
b. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
pengendalian risiko, beserta rekomendasi tindak
lanjut penanganan untuk ditindaklanjuti oleh
Itjen sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
Permen 03/2019

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air


LINGKUP KEGIATAN TIM UKI BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
METODOLOGI
PENYUSUNAN
RESIKO
DITJEN SDA

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
IDENTIFIKASI RESIKO BAHAN TAYANG

Proses manajemen risiko melibatkan penerapan sistematis dari kebijakan, prosedur, dan praktik pada aktivitas
komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, serta penilaian, perlakuan, pemantauan, peninjauan,
pencatatan, dan pelaporan risiko.

• Menetapkan Nama Risiko (sesuai selera risiko)

• Pemilik Risiko

• Skala Kemungkinan Terjadinya

• Skala Signifikansi Dampak

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO BAHAN TAYANG

Berdasarkan implementasi kegiatan identifikasi risiko pada kegiatan yang bersifat generik dan non generik,
maka setiap penanggung jawab kegiatan wajib membuat PETA RESIKO pada bidangnya masing-masing.

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

Matriks Tingkat Risiko Kualitatif


(Probabilitas x Dampak )

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

Ada T Subjective Probability,


Data Uniform Distribution Probability,
? Probability Matrix,
Y
model matematika dan
pola distribusinya

Skala dampak : Sederhana, dua kriteria


(modul hal 105 dan 106)

Probability Impact Matrix

DIREKTORAT JENDERAL
CONTOH TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

METODE ANALISIS RESIKO CONTOH

DIREKTORAT JENDERAL
CONTOH TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
CONTOH TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
CONTOH TAHAPAN ANALISIS RESIKO BAHAN TAYANG
SKALA DAMPAK RESIKO

UNTUK IMPLEMENTASI IDENTIFIKASI RISIKO DI PUPR DITETAPKAN DENGAN


SKALA 4

DIREKTORAT JENDERAL
HASIL
IDENTIFIKASI
RESIKO
DITJEN SDA

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
PENETAPAN SKALA DAMPAK DAN KEMUNGKINAN BAHAN TAYANG

Analisis Risiko
1. Proses pengukuran risiko berupa analisis risiko bertujuan untuk menganalisis kemungkinan dan dampak dari risiko yang telah diindentifikasi.
Hasil pengukuran berupa status risiko yang menunjukkan ukuran tingkatan risiko dan peta risiko yang merupakan gambaran sebaran risiko
dalam suatu kegiatan
2. Dalam melakukan analisis, Tim mengacu pada kriteria skala kemungkinan dan skala dampak (skala 4)

SKALA
KEMUNGKINA
N

SKALA
DAMPAK

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI
RESIKO
DITJEN SDA
(GENERIK)

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
IDENTIFIKASI RESIKO BAHAN TAYANG

RISIKO TERIDENTIFIKASI
1. Berdasarkan hasil FGD dan kuesioner yang melibatkan seluruh Direktorat Pembina dan PIC dari masing – masing Unit Pelaksana Teknis/Balai
diperoleh identifikasi risiko pada kegiatan yang bersifat generik dan non generic
2. Kegiatan Generik merupakan identifikasi terhadap risiko kegiatan konstruksi yang mengacu pada proses SIDLACOM dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastrukur SDA dari tahap perencanaan umum/teknis sampai dengan fase pemanfaatan

GENERIK
GENERIK
/KONSTRUKSI
/KONSTRUKSI

PERENCANAANUMUM
PERENCANAAN UMUM

DESAIN
DESAIN

KESIAPANPROGRAM
KESIAPAN PROGRAM
28 RISIKO
PEMBEBASANLAHAN
LAHAN TERIDENTIFIK
PEMBEBASAN
ASI
PERSIAPANPBJ
PERSIAPAN PBJ

PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
FASEPEMANFAATAN
FASE PEMANFAATAN

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
ANALISIS RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
ANALISIS RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
ANALISIS RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
PETA RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

16 Risiko
tertinggi
dalam tahapan SIDLACOM

1 pada tahap
Perencanaan Umum

1 pada tahap
Desain

2 pada tahap
Kesiapan Program

2 pada tahap
Pembebasan Lahan

3 pada tahap
PBJ
NOTE
Pada tahap ini, dilakukan Evaluasi risiko yang ditujukkan untuk 3 pada tahap
Pelaksanaan Konstruksi

4
membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko yang telah
ditentukan untuk dijadikan sebagai dasar penerapan penanganan risik pada tahap
Fase Pemanfaatan
DIREKTORAT JENDERAL
16 RESIKO DITJEN SDA (GENERIK) BAHAN TAYANG

Kualitas dan Keterlambatan Penyelesaian


Program kegiatan belum optimal dan
laporan desain : 12
tepat sasaran : 12 Dokumen Desain belum
tersedia atau kadaluarsa : 12

Program tuntas konstruksi dan


Harga Perkiraan Sendiri tuntas fungsional masih belum
(HPS)/OE di mark up : 16 SI D jelas : 12
Proses PBJ rentan
sanggahan : 16
Pembebasan lahan belum siap
PB pada saat kegiatan konstruksi : 12
Dokumen LA
PBJ/Spesifikasi/KAK Kinerja Tim pembebasan
diarahkan kepada penyedia lahan tidak optimal : 12
tertentu : 12
Kinerja Prasarana Terlambat Pelaksanaan
OM CONS Konstruksi : 16
Rendah atau belum
optimal : 12
Kerusakan Prasarana SDA : 12 Pembayaran melebihi progres fisik /
fiktif / tidak procedural : 16
Manajemen Aset tidak tertib : 12
Penambahan biaya kontrak akibat
Pemanfaatan Prasarana SDA belum penambahan volume pekerjaan atau
optimal untuk mencapai tuntas perubahan item pekerjaan karena
fungsional : 16 penyesuaian lapangan : 12

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI
RESIKO
DITJEN SDA
(NON GENERIK)

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

3 Risiko
tertinggi
dalam tahapan PPB dan Perizinan

2 pada tahap
RKA KL dan POK

1 pada tahap
Perizinan

NOTE
Garis putus - putus merupakan Risk Tolerance, yaitu ukuran spesifik tentang derajat
ketidakpastian yang diharapkan dapat diambil/ditoleransi dikaitkan dengan hambatan dalam
pencapaian tujuan, Apabila Skor resiko berada dibawah garis putus - putus, maka pernyataan
resiko dapat diabaikan (tidak perlu ditindaklanjuti), sebaliknya jika skor resiko berada diatas
garis Risk Tolerance, maka Resiko tersebut perlu mendapat perhatian lebih lanjut untuk
ditanggulangi

DIREKTORAT JENDERAL
IDENTIFIKASI RESIKO DITJEN SDA (NON GENERIK) BAHAN TAYANG

Keterlambatan
penyusunan RKAKL untuk

2
beberapa satker : 12
RKA-KL
POK Masih terjadi kesalahan
input data : 12

Penerbitan Izin SDA lebih

1 PERIZINAN dari 3 (tiga) hari sesuai


ketentuan dalam Permen
01/2016 : 9

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT
PEMETAAN
RESIKO di
BALAI
(TEMPLATE)
EXPOSE UKI dan
MANAJEMEN
RISIKO
DRAFT PEMETAAN RESIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

Contoh: Satker Balai

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT PEMETAAN RESIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

Contoh: Satker Balai

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT PEMETAAN RESIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

Contoh: Satker Balai

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT PEMETAAN RISIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

Contoh: SNVT– Identifikasi risiko


dilakukan pada tahapan kegiatan fisik
(Pembangunan Bendungan Lausimeme)

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT PEMETAAN RESIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
DRAFT PEMETAAN RESIKO DI BALAI (template) BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
LANGKAH
AWAL
IMPLEMENTASI
UKI DI BALAI

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
LANGKAH AWAL IMPLEMENTASI UKI DI BALAI BAHAN TAYANG

DIREKTORAT JENDERAL
RENCANA
KERJA

EXPOSE UKI dan


MANAJEMEN
RISIKO
RENCANA KERJA JULI s.d DESEMBER BAHAN TAYANG

No Kegiatan Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 Rapat Finalisasi Analisis Risiko

2 Revisi SK Tim UKI Ditjen. SDA

3 Revisi SK Tim Sekretariat UKI Ditjen. SDA

Internalisasi Tim UKI dan Sekretariat


4
kepada PIC UPT/Balai (TU)
Rapat persiapan Pelaksanaan Tugas Tim
5
dan Sekretariat
Pembuatan Aplikasi Sederhana Basis Data
6
Laporan, Investigasi, dan Pencegahan

7 Pelaksanaan Tugas Sesuai SK UKI

8 Evaluasi Pelaksanaan Tugas dan Laporan

SELESAI

PROSES

DIREKTORAT JENDERAL
Internalisasi Unit Kepatuhan Internal Tahun
2019
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL SDA


Lampiran
Ringkasan Data Hasil Pemeriksaan 2013 - 2018
BPK RI PDTT 2013-2018
No Jenis Temuan Satuan Kerja

1. kelebihan pembayaran atas - BWS Sumatera VI - PJPA BENGAWAN SOLO


kekurangan volume - BWS SULAWESI I PROV. SULUT - PJPA SERAYU OPAK
- PJSA SULAWESI II GORONTALO - PJSA SUMATERA VI
- PJPA PAPUA - PJPA SUMATERA VI
- PJSA PAPUA - PJSA SERAYU OPAK
- PJPA PAPUA BARAT - PJPA SERAYU OPAK
- PJSA PAPUA BARAT - PJSA CITARUM
- PJSA NT II - PJPA CITARUM
- PJPA NT I - PEM.BENDUNGAN MESUJI
- PJPA MALUKU SEKAMPUNG
- PJSA MALUKU - PJPA KALIMANTAN BARAT
- PJPA CIMANUK CISANGGARUNG - PJSA KALIMANTAN BARAT
- OP CIMANUK CISANGGARUNG - PJPA WS BARITO KALIMANTAN II
- PEM. BENDUNGAN CIMANUK - PEM. BENDUNGAN KALIMANTAN
CISANGGARUNG II
- PJPA C3 - PJSA WS. MENTAYA-KATINGAN,
- PJSA C3 WS JELAI-KENDAWANGAN
- PJPA PEMALI JUANA KALIMANTAN II
- PEM. BENDUNGAN BENGAWAN SOLO - PJPA WS IAKRS SUMATERA III

2. Tidak terpenuhi kehadiran tenaga PJSA & PJPA SULAWESI II GORONTALO


ahli konsultan

3. Tidak melakukan pengendalian dan BWS KALIMANTAN III SAMARINDA


pengawasan pelaksanaan pekerjaan
BPK RI PDTT 2013-2018
No Jenis Temuan Satuan Kerja
4. Tidak memenuhi sesuai persyaratan PJPA KALIMANTAN III SAMARINDA
kontrak
5. Kelebihan pembayaran biaya - PJPA PAPUA - PJSA SERAYU OPAK
personil konsultan pengawas yang - PJSA PAPUA - PJPA SERAYU OPAK
tidak berada dilapangan - PJPA PAPUA BARAT - PEM.BENDUNGAN MESUJI SEKAMPUNG
- PJSA PAPUA BARAT - PJSA MESUJI SEKAMPUNG
- PJSA BALI PENIDA - PJPA MESUJI SEKAMPUNG
- OP KALIMANTAN III - PJSA WS IAKR SUMATERA BARAT
- PJPA C3, - PEM. BENDUNGAN NT II

6. Harga satuan timpang - PJPA PAPUA


- PJSA PAPUA,
- PJPA PAPUA BARAT
- PJSA PAPUA BARAT
- PEMBANGUNAN BENDUNGAN
BWS NT I

7. Denda Keterlambatan pekerjaan - PJSA BALI PENIDA

8. Kontrak Lump Sum (Hasil - BWS KALIMANTAN III


pelaksanaan tidak memenuhi - OP MESUJI SEKAMPUNG
persyaratan kontrak )

9. kelebihan pembayaran perjalanan - BWS KALIMANTAN III


dinas - BBWS C3
- BWS SUMATERA III

10. indikasi pemahalan harga, harga - PJPA CIMANUK CISANGGARUNG


bahan di HPS tidak sesuai dengan - OP CIMANUK CISANGGARUNG
harga di lapangan - PJSA CIMANUK CISANGGARUNG
BPK RI PDTT 2013-2018
No Jenis Temuan Satuan Kerja
11. Pembebasan Lahan PJSA SUMATERA UTARA
12. Kelebihan Pembayaran pada Kelebihan PJSA PEMALI JUANA
Pekerjaan PJSA WS IAKRS SUMATERA III
PJPA WS IAKR SUMATERA BARAT
PJSA BANGKA BELITUNG
PJPA BANGKA BELITUNG
PJSA SUMATERA SELATAN
PJPA SUMATERA SELATAN
PJSA NT II
PEM. BENDUNGAN NT II
PJPA SUMATERA IV
PJSA SUMATERA IV
PJSA MALUKU
PJPA MALUKU

13. Kekurangan Volume pada Ketidak Sesuaian - OP SDA SUMATERA VI


Ketentuan - PJPA SERAYU OPAK
- PJSA SERAYU OPAK
- PJPA MESUJI SEKAMPUNG
BPK RI Kepatuhan 2017
NO. Jenis Temuan Satuan Kerja
1. Perencanaan Pembangunan Tidak Dilaksanakan - PEMBANGUNAN BENDUNGAN PEMALI JUANA
Secara Memadai
2. Pengenaan Sanksi atas Pekerjaan Tidak Sesuai dengan - PJSA BRANTAS
Ketentuan Atau Tidak Tepat Waktu - PJPA PAPUA
3. Pembayaran atas Harga Satuan Pekerjaan yang Tidak - PJPA SULAWESI II
Sesuai Dengan Kondisi Lapangan - PJPA BRANTAS
4. Pembayaran Kemajuan Fisik MYC melebihi kuantitas - PEMBANGUNAN BENDUNGAN NTT
terpasang, tidak sesuai spesifikasi, terdapat potensi - PJSA SUMATERA IV
kelebihan pembayaran - PEMBANGUNAN BENDUNGAN PEMALI JUANA
- PEMBANGUNAN BENDUNGAN KALIMANTAN
SELATAN
BPK RI Kepatuhan 2018
No Jenis Temuan Satuan Kerja
1. Sanksi Denda Keterlambatan Penyelesaian - BWS PAPUA
Pekerjaan - PJSA KALBAR
- BBWS POMPENGAN
2. BMN belum ada proses hibah - BBWS BRANTAS
- PJPA IAKR SUMBAR
3. Aset Tetap dan Tanah belum didukung bukti - PJPA SUMATERA UTARA - BWS SUMATERA BARAT
- PJSA SUMATERA UTARA - PJPA SUMATERA BARAT
kepemilikan - BWS SUMATERA UTARA - PJSA IAKR SUMBAR
- PJSA BATANGHARI SUMBAR

4. Kelebihan Bayar atas Kekurangan Volume Fisik dan - BWS PAPUA - BENDUNGAN CITANDUY
Ketidaksesuaian Hasil Pekerjaan - PJPA KALTARA - PJPA SULAWESI I
- PJPA BALI PENIDA - PJSA BENGAWAN SOLO
- PJPA CIMANUK CISANGGARUNG
5. Kelebihan Pembayaran atas yang seharusnya menjadi Kewajiban - PJPA CIMANUK CISANGGARUNG
Penyedia Jasa - PJSA SULAWESI I
- PJPA PEMALI JUANA
6. Realisasi Keuangan Tidak Sesuai Dengan Kemajuan Fisik - BENDUNGAN BWS SULAWESI I
7. Potensi Kelebihan Pembayaran - PJPA PEMALI JUANA
- PJSA PAPUA BARAT
8. Realisasi belanja belum didukung bukti pendukung - PJSA CITARUM
pelaksanaan pekerjaan - PJSA SUMATERA UTARA
INSPEKTORAT JENDERAL
No Jenis Temuan Satuan Kerja
1. Tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis/ ke- - PJPA Kalimantan III Kalimantan Timur (2018)
Kurangan volume pekerjaan - OP Sulawesi IV Sukawesi Tenggara (2018)
- PJSA Brantas (2018)
2. Penatausahaan dan Pengelolaan BMN - PJPA Brantas (2018)
- Bendungan Cidanau Ciujung Cidurian (2018)
- PJSA Kalimantan III Kalimantan Tumur (2018)
- PJPA Kalimantan III Kalimantan Timur (2018)
- BWS Sulawesi IV Sulawesi Tenggara (2018)
- BWS Nusa Tenggara II (2018)
- BWS Papua (2018)
3. Lemahnya Pengawasan dan Pengendalian - Bendungan Cidanau Ciujung Cidurian (2018)
Internal - PJPA Sulawesi IV Sulawesi Tenggara (2018)
- PJPA Kalimantan III Kalimantan Timur (2018)
- BWS Sulawesi IV Sulawesi Tenggara (2018)
- PJPA Sulawesi II Gorontalo (2018)
- PJSA Papua Merauke (2018)
- PJPA Papua Merauke (2018)
- PJSA Brantas (2018)
- BWS Nusa Tenggara II (2018)
- PJPA Papua Barat (2018)
- PJPA Papua (2018)
- BWS Papua (2018)
- OP Maluku Utara (2018)
- PJPA Brantas (2018)
INSPEKTORAT JENDERAL
No Jenis Temuan Satuan Kerja
4. Tidak Mengacu Pada Peraturan - PJPA Kalimantan III Kalimantan Timur (2019)
- PJPA Sulawesi IV Sulawesi Tenggara (2018)
- OP Maluku (2018)
- BWS Nusa Tenggara II (2018)
BPKP
NO. Jenis Temuan Satuan Kerja
1. Perbaikan atas Pekerjaan yang Rusak/Belum - PJPA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
Sempurna - OP Cimanuk-Cisanggarung (sudah ditindaklanjuti)
- BWS SUMATERA II (sudah ditindaklanjuti)
- PJPA POMPENGAN JENEBERANG (sudah
ditindaklanjuti)
2. Kelebihan Pembayaran - DIREKTORAT BPSDA
- DIREKTORAT PJSDA
- PJPA CITARUM (ditindaklanjuti dengan pengalihan
pada pekerjaan lainnya)
- PJPA MALUKU
3. Kesesuaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Rencana / - PJPA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
Kontrak Pekerjaan - PJSA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
4. Pemahaman atas Peran, Tugas dan Fungsi Pihak - PJPA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
Terkait - PJSA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
- PJPA MALUKU
- BWS SUMATERA II (sudah ditindaklanjuti)
5. Harga Satuan Item Pekerjaan - PJPA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
- PJSA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
6. Melengkapi dan Menyelesaikan Pekerjaan yang - PJSA CITARUM (sudah ditindaklanjuti)
Belum Dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai