Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DAN

IMPLEMENTASI
KOTAKU 2022

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)


TAHUN 2022
PENDAHULUAN
Gambaran umum Kotaku tahun 2022

KEGIATAN ILBK
Konsep & Tatacara Kegiatan ILBK

DAFTAR ISI
PELATIHAN VOKASI
Konsep & Tatacara Pelatihan Vokasi

KEGIATAN SKALA
KAWASAN
Strategi Percepatan Kegiatan Skala Kawasan
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

 Sesuai persetujuan Kemenkeu dan WB/AIIB tentang Amendment Restructuring Loan dan
Extension Closing Date NSUP WB/AIIB hingga Desember 2022 dan surat Kemenkeu No.S-
32/PR/PR.2/2020 tanggal 12 Oktober 2020, maka NSUP-WB/AIIB akan dilaksanakan sesuai
extension closing date hingga tanggal 31 Desember 2022.
 Dan persetujuan Kemenkeu dan IsDB tentang Amendment Restructuring Loan dan Extension
Closing Date NSUP IsDB hingga Desember 2022 dan surat Kemenkeu No. S-20/MK.8/2021
tanggal 5 Februari 2021, maka NSUP-IsDB akan dilaksanakan sesuai extension closing date
hingga tanggal 31 Desember 2022.
 Dengan demikian, Tahun 2022 merupakan tahun terakhir implementasi program KOTAKU, dengan
orientasi kegiatan Tahun 2022 dititikberatkan pada pendampingan skala kawasan di 21 Kota,
kegiatan infrastruktur livelihood berbasis kawasan (Pengelolaan TPS3R dan BANK Sampah) dan
penyiapan pengakhiran program (exit strategy) serta keberlanjutan program (program
sustainability).
TUJUAN PENDAMPINGAN

Kinerja Program NSUP pada akhir proyek Mewujudkan Integrasi satu Asset Data dan
Informasi, peta GIS, Profil dll KOTAKU dengan
(closing dated) adalah ’Highly/Very 1 5 Sistem Informasi dan Peta di Pemda & Dit.
Satisfactory’.
PKP’.
Tuntasnya seluruh tindak lanjut pada PIASR-IsDB, temuan- Add Contents Title
temuan hasil Audit BPKP atau BPK, dan Pemenuhan 2
Backlog atau deviasi KPI pada akhir proyek’. Tersedianya Laporan Akhir, Evaluasi akhir
Tujuan 6 atau Dampak awal dan Project Completion
Report (PCR)’.
Memastikan kesiapan masyarakat dan Pemda dalam
Keberlanjutan Program NSP’. 3 You can simply impress your audience and add a
unique zing.
Tersedianya dokumen optimalisasi loan dalam
mendukung target RPJMN 2020-2024 melalui peremajaan
Add Contents Title
Tersedianya Knowledge Management Lesson Learned dan 7 kawasan, mendukung target kemiskinan extrem,
Best Practice NSUP’. 4 You can simply impress your audience and add a
mendukung target penurunan stunting dan memperkuat
unique zing and appeal to your Presentations.
kolaborasi (DAK Integrasi, BSPS, KT/KTV dg ATR/BPN, dll)’.
LINGKUP KEGIATAN UTAMA

Infrastruktur Skala Di 39 paket kegiatan, dengan kebutuhan


Kawasan dana sekitar Rp 506,28 milyar .

Infrastruktur Livelihood Di 37 kelurahan, dengan kebutuhan dana


Berbasis Komunitas sekitar Rp 30 milyar

Di 14 Provinsi, dengan kebutuhan dana


Pelatihan Vokasi
sekitar Rp 13,5 milyar
LINGKUP KEGIATAN PENDUKUNG

Penyelesaian Laporan, Data, Dokumentasi


Kegiatan Skala Lingkungan dan Kolaborasi
Tahun 2021
.

01 Pendampingan Pelaksanaan Kegiatan


Penyelesaian Target Pencapaian KPI. Kolaborasi di Lokasi Skala Kawasan
KOTAKU Tahun 2022.
07 02

Kegiatan
Pendukung
06 03 Penyelesaian Temuan-temuan dan
Final Report dan PCR. Pendampingan Audit, Aide Memoire dan
Pengaduan.

05 04

Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Keberlanjutan Program (Program


Management). Sustainability).
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM
GARIS KOLABORASI
GARIS PELAKSANAAN GARIS DUKUNGAN PROGRAM
DAN KOORDINASI

Tim Pengarah Pokja PKP Kementerian PUPR


Nasional
Direktorat Jenderal
Cipta Karya
Tingkat
Pokja PKP Dit. PKP
Pusat Nasional

CCMU PMU
Tim Advisory Tim Evaluasi

PIU ATR/ PIU CK Pusat


BPN
KMP/NMC

PEMPROV
Tingkat
Balai/PIU CK Provinsi KMW/KMT
Provinsi Pokja PKP Provinsi

PEMKOT/KAB
Tingkat
Tim Korkot
Kab/Kota Pokja PKP Kab/Kota

Tingkat Kecamatan
Kecamatan Tim Fasilitator

Kelurahan/Desa BKM/LKM Relawan


Tingkat
Kel/Desa
KSM KPP
Garis Pengendalian
Garis Koordinasi
RESTRUKTURISASI ORGANISASI PENDAMPING KOTAKU 2022
2
KEGIATAN
ILBK
LATAR BELAKANG

1• Salah satu komponen dalam program Kotaku khususnya di wilayah 1 (Wilayah Loan IsDB) yaitu Loan IND-176 adalah
Peningkatan Penghidupan Masyarakat (Sustainable Livelihood) untuk mendukung Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh

2• No Objection Letter (NOL) dari IsDB dengan Nomor RHI/2019/447 tanggal 28 Oktober tahun 2019 tentang Revision
Livelihood Enhancement Program, Kegiatan Sustainable Livelihood dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur yang
berdampak pada perkembangan sosial ekonomi masyarakat di kota-kota terpilih dengan tingkat kekumuhan
tertinggi baik tingkat masyarakat maupun tingkat kota
3• Hasil Pertemuan antara Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dan ISDB, menyepakati perlunya
dilaksanakan kegiatan Infrastruktur Livelihood Berbasis Kawasan di beberapa lokasi prioritas dari lokasi eksisting.
• Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan fokus pada aspek persampahan, mengingat pengelolaan sampah adalah
4 salah satu indikator permukiman kumuh tapi juga memiliki potensi peningkatan penghidupan masyarakat melalui
pengembangan ekonomi sirkular, sejalan dengan UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 4, yang
berbunyi pengelolaan sampah bertujuan selain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
5• Selain pada aspek persampahan, diketahui juga bahwa masih terdapat gap antara target dan capaian KPI NSUP-
IsDB, aspek air minum dan sanitasi. Data impact hasil evaluasi Konsultan Manajemen Evaluasi (tahun 2021)
menunjukan bahwa untuk akses air minum baru mencapai 72% dari target >90%, sedangkan untuk akses sanitasi
baru mencapai 82,25% dari target >90%.
TUJUAN

11. Mengembangkan infrastruktur TPST/TPS3R/Bank Sampah dan juga infrastruktur


air minum dan sanitasi di kelurahan/desa dimana TPST/TPS3R/Bank Sampah
berada.
2.
2 Meningkatkan kapasitas masyarakat dan Lembaga pengelola TPST/ TPS3R/Bank
Sampah dalam pengelolaan sampah.
KELUARAN (OUTPUT)

11. Optimalnya infrastruktur TPST/TPS3R/Bank Sampah dan/atau infrastruktur air minum


dan sanitasi di kelurahan/desa terkait.

22. Meningkatnya kapasitas pengelola TPST/TPS3R/Bank Sampah dan masyarakat dalam


pengelolaan TPST/TPS3R/Bank Sampah sesuai dengan prinsip 3R (Reduce,Reuse, dan
Recycle).
LINGKUP KEGIATAN

1. Merupakan kelurahan/desa kumuh sesuai dengan SK Kumuh K


abupaten/Kota di lokasi Kotaku.
2. Telah memiliki TPST/TPS3R/Bank Sampah dan/atau mempunyai usulanpengembangan
Kriteria Lokasi TPST/TPS3R/Bank Sampah di kelurahan/desa dimanaTPST/TPS3R /Bank sampah berada.
3. Memiliki status lahan legal
4. Sudah ada pengelola dan/atau aktifitas pengelolaan sampah oleh masyarakat.

1. Kelompok Swadaya Masyarakat yang berasal dari warga yang mengusulkankegiatan


dan/atau penerima manfaat kegiatan yang ditetapkan oleh BKM
Kriteria Penerima 2. Anggota KSM minimal 5 (lima) orang
3. KSM tersebut memiliki calon tenaga kerja yang berpengalaman dalampelaksanaan
Manfaat konstruks

Pola pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pola swakelola masyarakat melalui


pendekatan kegiatan skala lingkungan Kotaku.

Pola Pelaksanaan
LINGKUP KEGIATAN

A. Peningkatan kapasitas B. Pembangunan dan/atau


Peningkatan Kualitas Infrastruktur
LKM/BKM; terutama untuk pengelolaan BOP BKM dan Jenis kegiatan Pembangunan dan/atau Peningkatan
1 juga pemahaman tentang pengelolaan sampah serta 1 Kualitas Infrastrukturdijelaskan pada tabel kegiatan
peningkatan kesadaran masyarakat untukmemilah Infrastruktur
sampah dari rumah tangga.

Pengelola TPST/TPS3R/Bank Sampah; Terutama untuk


pengelolaan TPST/TPS3R/Bank Sampah secara umum
2 dan pengembangan ekonomi sirkular melalui sistem
Bank Sampah.

Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan pelatihan vokasi


2 dan diatur tersendiri dalam POS Pelatihan Vokasi.
KRITERIA PRIORITAS KEGIATAN
Memberikan dampak langsung terhadap pengembangan
TPST/TPS3R/BankSampah;

Khusus untuk infrastruktur pendukung TPST/TPS3R/Bank Sampah, berada


dalam satu kesatuan jaringan dengan TPST/TPS3R/Bank Sampah terkait;

Kegiatan yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan yang ada


dikawasan permukiman tersebut;

Pekerjaan konstruksi dapat dilakukan secara swakelola masyarakat


setempat

Kegiatan peningkatan kualitas infrastruktur TPS3R/TPST/Bank Sampah


harus dipastikan asetnya milik Pemda atau masyarakat dan harus
memperoleh izin tertulis jika diusulkan untuk pengembangannya;

Usulan infrastruktur berada dalam kewenangan dan pengelolaan oleh


masyarakat atau pemerintah kabupaten/kota setempat;

Untuk infrastruktur yang membutuhkan penyediaan tanah, maka tanah


yang digunakan diutamakan milik Pemerintah Kabupaten/Kota;

Untuk fasilitas infrastruktur pendukung lain, mekanisme pengadaan


tanahnya mengacu kepada Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan
dan Dampak Sosial
ALOKASI ANGGARAN BIAYA
Alokasi anggaran biaya diberikan kepada setiap kelurahan/desa melalui LKM/BKM sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta
Rupiah) atau Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) per kelurahan/desa sesuai dengan kebutuhan, dengan rincian sebagai
berikut:
a. Paket pengembangan infrastruktur terdiri dari satu atau dua paket kegiatan, dengan pagu alokasi per paket sebesar Rp.
400.000.000,- s.d 1.000.000.000,-;
b. BOP (Biaya Operasional) LKM/BKM untuk biaya pertemuan, biaya komunikasi, biaya ATK dan dokumentasi, biaya
pelaporan dan serah terima pekerjaan, biayasupervisi kegiatan, dan biaya audit
c. Biaya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dapat
dialokasikan dari dana BPM. Komponen biaya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) meliputi:
1) Sosialisasi K3 – Spanduk;
2) Alat Pelindung Diri (APD) – Masker;
3) Topi Pelindung;
4) Sarung Tangan;
5) Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes);
6) Rompi Keselamatan;
7) Asuransi – Asuransi Kecelakaan Kerja;
8) Fasilitas Sarana Kesehatan – Peralatan P3K; dan
9) Fasilitas pendukung protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
d. Biaya Administrasi KSM untukbiaya foto copy, penggandaan dokumen, ATK, foto dokumentasi, materai, papan nama proyek
dan LPJ.
PERINCIAN PENGUNAAN ANGGARAN

Alokasi
No Peruntukan Rp. Rp.
500.000.000,- 1.000.000.000,-
1 Bahan/material/mesin sampah Minimal 57% Minimal 57,5%
termasuk biaya SMK3 (Rp
10.000.000/paket) dan administrasi
KSM (Rp. 1.500.000,-/paket)
2 Upah dan alat kerja Maksimal 25% Maksimal 25%
3 Pembelian alat angkut sampah*) Maksimal 17% Maksimal 17%
(gerobak dorong dan motor sampah)
4 BOP BKM Maksimal 1% Maksimal 0,5%

*) Khusus untuk TPS3R/Bank Sampah, bila tidak ada usulan pengadaan alat angkut
sampah, maka alokasi ini dimasukan ke biaya Bahan/material/mesin sampah
termasuk biaya SMK3 dan administrasi KSM
JENIS KEGIATAN INFRASTRUKTUR
No Jenis
A Infrastruktur Pengelolaan Sampah
1 TPS3R/Bank Sampah (untuk Infrastruktur baru)
2 Infrastruktur & Mesin/Peralatan Pendukung TPST/TPS3R/Bank Sampah eksisting
a.l:
a Hanggar
b Gudang
c Kantor
d Bak sampah
e Meja pemilah sampah
f Bak Pengomposan
g Galeri
h Jalan dan drainase akses TPST/TPS3R/Bank Sampah eksisting
i Mesin/Peralatan Pengelolaan Sampah a.l:
i. Conveyer Belt
ii. Mesin Pencacah Sampah Organik
iii. Mesin bilas plastik
iv. Mesin Pencacah Plastik/unorganik
v. Mesin Pengayak Kompos
vi. Mesin Press Kapasitas besar
vii. Gerobak Sampah/Motor Pengumpul Sampah
viii. Genset
JENIS KEGIATAN INFRASTRUKTUR

No Jenis
B Infrastruktur Air Minum
1 Sumur Pompa/Bor skala Komunal
2 Hidran/Kran Umum skala Komunal
3 Penampung Air Hujan skala Komunal
4 Jaringan Air Bersih Perpipaan
5 Penangkap Mata Air
6 Instalasi Pengolahan Air Sederhana skala Komunal
7 Penyediaan sambungan rumah (SR)
C Infrastruktur Air Limbah
1 IPAL Komunal dan jaringan perpipaan
2 MCK Komunal
3 Septictank Komunal
4 Saluran Pembuangan Air Limbah R.Tangga
5 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat/Terpusat
6 Penyediaan sambungan rumah (SR)
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Penanggung
Tingkat
jawab 1

Penyusunan
PMU/PIU Pusat
Kebijakan
Pusat
2
KMP Penyusunan
POS

Balai Pengawasan & Pengendalian


8 15 16 18 22
Provinsi Workshop Persetujuan
PIU Provinsi Pencairan Pengawasan & Serah terima
penyepakatan Pencairan
dana Pengendalian Pekerjaan
rencana & Pre- dana
OC design
6 14
18 23
3
Penyiapan Lahan Verifikasi Pengawasan & Serah terima
Pokja PKP Sosialialisasi 11
Kota/Kab tkt kota/kab
Pencairan Pengendalian Asset
Konsultasi
DED
Korkot

Kades/Lurah 4
9 10 12 13 17 19 20 21 24
Sosialisasi 7
desa/kel Review Penyusunan Pengajuan Pemeriksaan Pelaporan & Pengelolaan
Desa/Kel BKM Pembentukan Penyusunan Pelaksanaan Pelaksanaan
5 Perencanaan Proposal Pencairan /Sertifikasi Pertanggung- Usaha dan
KSM DED Pengadaan Kegiatan
Coaching TIPP & Pre-design Kegiatan Dana Pekerjaan jawaban Asset
Faskel

Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Keberlanjutan

2 minggu 8 minggu 18 minggu Mulai 2 minggu dst


Tahapan & durasi Monitoring & Evaluasi

Pengembangan Kapasitas
Menerus
TATA KELOLA PENCAIRAN BPM
PERSYARATAN PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN BPM
Tahap
Syarat Pencairan Syarat Pemanfaatan
Pencairan
1. SK Penerima BPM; 1. Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan
2. Dokumen Perencanaan Penanganan permukiman Pelaksanaan Kontruksi(MP2K);
kumuh tingkat masyarakat (RPLP/DED); 2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching
3. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan
minimal 3 spesimen; dari Tim Fasilitator;
Tahap I 3. Proposal rencana kerja KSM yang telah diverifikasi
4. Rencana Penggunaan Dana(RPD);
70% 5. Kwitansi bukti penerimaanuang yang telah serta dinilai layak oleh Fasilitator teknik/askot infra
ditandatangani anggota BKM/LKM; dan BKM/ LKM;
4. Pakta integritas KSM/Panitia Pelaksana
6. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;
untuk melaksanakan sesuai ketentuan teknis dan
7. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/
kesediaan untuk melakukan pemeliharaan hasil
Panitia Pelaksana).
kegiatan.
1. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani 1. Sudah dilakukan review progres pelaksanaan
minimal 3 spesimen; kegiatanmelalui rembug warga;
2. Rencana Penggunaan Dana(RPD); 2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching
Tahap II
3. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan
30%
ditandatangani KoodinatorBKM/LKM; kegiatandari Tim Fasilitator;
4. Laporan Kemajuan pemanfaatan BPM Tahap I 3. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen
telah mencapai minimal 50%. administrasi kegiatan Tahap I telah diverifikasi serta
dinilai layak oleh Fasilitator danBKM/LKM.
STATUS KESIAPAN Status: 28 April 2022

TARGET 100% 50% 0% 0% 0% 0%


REALISASI 33,3% 0% 0% 0% 0% 0%
KEGIATAN PERENCANAAN PEMBERKASAN
SPM TERBIT SP2D TERBIT PEMANFAATAN
PERSIAPAN OLEH LKM/BKM

37 KEL
30 M

TARGET DAN REALISASI PADAT KARYA


CURENT ISSUE
OUTPUT RENCANA REALISASI ▪ Tahap Persiapan (Pelatihan Fasilitator, Sosialisasi Tk
Kelurahan)
Tenaga Kerja (org)
Rp. 6.200.675.000 Rp. 0 ▪ Tahap Perencanaan (Penyusunan Konsep Pra Desain, seleksi
UPAH
kegiatan prioritas, Identifikasi dampak dan rencana
pengelolaan)
* Sumber : QS ILBK KOTAKU
RENCANA PENYERAPAN BPM ILBK

30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000

25,650,000,000

21,000,000,000

10,850,000,000

- - - - - -

Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
PROGRES 2021 Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
PAGU 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000
RENCANA BULANAN - - - - - - 10,850,000,000 10,150,000,000 4,650,000,000 4,350,000,000 - -
RENCANA AKUMULASI - - - - - - 10,850,000,000 21,000,000,000 25,650,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000 30,000,000,000
% RENCANA 0.00% 0.00% 9.56% 13.30% 28.60% 46.70% 67.30% 83.00% 93.70% 100.00% 100.00% 100.00%
GARIS WAKTU KEGIATAN INFRASTRUKTUR LIVELIHOOD BERBASIS KAWASAN
PERSIAPAN PERENCANAAN PELAKSANAAN KEBERLANJUTAN

Penyiapan lahan Serah terima


Serah terima
Sosialisasi pekerjaan
Overview pemeliharaan dan
tingkat dari BKM ke
Perencenaan Penyusunan pemanfaatan kepada
Kota/Kab. PPK
Verifikasi lokasi dan Pre-design Dokumen Teknis KPP
dan penetapan SK dan Proposal
lokasi sasaran

JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOP DES

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Sosialisasi Tingkat
Kelurahan
Pencairan dana
kepada BKM Pengelolaan usaha dan
Penandatanganan kontrak O&P Aset Infrastruktur
Pelaksanaan Sertifikasi kegiatan pasca konstruksi
antara PPK dengan BKM infrastruktur
Konstruksi
STRATEGI PERCEPATAN KEGIATAN INFRSTRUKTUR LIVELIHOOD BERBASIS KAWASAN

Jan-Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
No Kegiatan Output
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan dan Legalitas POS ILBK SK Direktur PKP

Seleksi dan Penetapan Lokasi dan Alokasi


2 SK Direktur PKP
BPM

3 Proses Revisi DIPA DIPA Revisi

Rekrutmen dan Pelatihan Pendamping (Tim Tim Korkot dan Tim


4
Korkot dan Tim Fasilitator) Fasilitator

Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan


Infrastruktur terbangun
5 Masy, Pencairan BPM & Pembangunan
dan Sarprs tersedia
Sarpras.

6 Proses Serah Terima BAST Aset

Timeline Rencana Percepatan


Timeline Percepatan Pelaksanaan Kegiatan
Percepatan Proses
Serah Terima Aset
TARGET KPI

CAPAIAN
NO INDIKATOR NASIONAL TARGET PAD SUMBER BUKTI TARGET WAKTU
(2021)
IMPACT
A2 Meningkatnya akses terhadap >90% 72% Hasil Capaian Impact Pada akhir royek
air bersih untuk masyarakat Konsultan Manajemen
perkotaan dari 70.5% menjadi Evaluasi Kotaku.
lebih dari 90% • Laporan tahunan
Kementerian
Keuangan. Laporan
Tahunan Bappenas
• Laporan Tahunan BPS
A3 Meningkatnya akses sanitasi >90% 82,5% • Hasil Capaian Impact Pada akhir
yang layak untuk masyarakat Konsultan Manajemen proyek
perkotaan dari 62 % Evaluasi Kotaku.
menjadi lebih dari 90 %. • Laporan tahunan
Kementerian Keuangan.
• Laporan Tahunan
Bappenas
• Laporan Tahunan BPS
TARGET KPI

CAPAIAN
NO INDIKATOR NASIONAL TARGET PAD SUMBER BUKTI TARGET WAKTU
(2021)
OUTCOME
1.a Wilayah kumuh berkurang 60%, 6700ha 13.123ha Data SIM Kotaku Pada akhir
dari 11.218 ha menjadi 451 ha. proyek
3.b Akses terhadap rekening 20% akses 49,75% • Data SIM PPMK Kotaku Pada akhir
tabungan di lembaga keuangan terhadap • Data SIM Kotaku proyek
formal meningkat di kelurahan rekening • Hasil Studi Impact
dari 5% menjadi 20% (Access to a tabungan Konsultan Manajemen
savings account rate increased in Evaluasi Kotaku.
villages from 5% to 20%).
3.c Lebih dari 50% KSM ekonomi 50% KSM 69,96% • Data SIM PPMK Kotaku Pada akhir
mengalami ekonomi • Data SIM Kotaku proyek
perbaikan/peningkatan usahanya meningkat • Hasil Studi Impact
(More than 50% of economic usahanya Konsultan Manajemen
SHGs have reported an Evaluasi Kotaku
improvement/expansion in their
business).
TARGET KPI

NO INDIKATOR NASIONAL TARGET PAD CAPAIAN (2021) SUMBER BUKTI TARGET WAKTU
OUTCOME
OUTPUT
3.b Sekurang-kurangnya 25.000 orang menerima 25.000 orang 27.509 orang • Data SIM PPMK Pada akhir
dana PPMK lanjutan setelah program selesai di menerima dana Laporan konsultan proyek
Aceh dan Kaltara (Atleast 25,000 people PPMK evaluasi
receive financing from the Livelihood • Laporan 4 bulanan
Enhancement Program by PC). dan laporan akhir
tahun
• PIASR (Project
Implementation
Assesment and
Support Report)
• PCR (Project
Completion
Report)
4.b Sekurang-kurangnya 165.000 orang atau sekitar 165.000 orangatau 245.025 orang • Data SIM PPMK Pada akhir proyek
33.000 KSMtelah membuka/memiliki rekening sekitar 33.000 KSM Kotaku
tabungan di lembagakeuangan formal setelah • Data SIM Kotaku
program selesai (di semua kel.sasaran – kumuh • Hasil Studi Impact
dan non kumuh) Konsultan
Manajemen Evaluasi
Kotaku
3
PELATIHAN
VOKASI
LATAR BELAKANG

• Hasil misi supervisi Islamic Development Bank (IsDB) tangal 14 - 25 Agustus 2017
1
sebagaimana tertuang dalam Minutes Of Meetings (MOM) menyatakan bahwa BDC
secara umum kurang berpengalaman dalam menjalankan roda bisnis.
2 • Kegiatan infrastruktur skala kawasan yang sudah selesai ada di 28 Paket di 27
kabupaten/kota sehingga perlu penyiapan keberlanjutannya dalam hal Pengelolaan
asset oleh Pemda Maupun masyarakat
3 • Terdapat Kegiatan Infrastruktur Livelihood Berbasis Kawasan, yang fokus pada
persampahan serta pencapaian target air minum dan Sanitasi
4 • Oleh karena itu diperlukan peningkatan keterampilan Vokasi untuk mendukung hal
tersebut
PERUBAHAN FOKUS PELATIHAN VOKASI
MATERI PELATIHAN VOKASI

No Paket Pelatihan Materi


1 Paket Pelatihan untuk Kelembagaan Materi pelatihan vokasi yang dirancang untuk kelembagaan 15
15 BDC Pilot BDC Pilot dan KSM binaan BDC sesuai dengan kebutuhan dari hasil
Training Need Assesment (TNA),
2 Paket Pelatihan TPST/TPS3R/Bank a. Kegiatan tingkat Masyarakat
Sampah 1. Pelatihan Dasar untuk Aparat Kelurahan/BKM/Relawan; dan
2. Pelatihan Penguatan untuk Aparat Kelurahan/BKM/Relawan
b. Kegiatan pelatihan untuk pengelola/pekerja sampah:
1. Pelatihan Dasar TPST/TPS3R/Bank Sampah; dan
2. Pelatihan Penguatan TPST/TPS3R/Bank Sampah
3. Pendampingan pasca pelatihan
4. Kurikulum pengelolaan persampahan terlampir

3 Paket Kegiatan Pelatihan Operasi & 1. Pemetaan asset dan kesesuaian tupoksi OPD;
Pemeliharaan 2. Mekanisme pengelolaan sementara;
3. Pola dan bentuk organisasi pengelola;
4. Mekanisme hibah asset;
5. Mekanisme pengelola asset daerah (berlaku sesuai
Permendagri).
STANDAR KUALITAS PELATIHAN
1. Paket Pelatihan untuk Kelembagaan 15 BDC Pilot
Kurikulum dan modul pelatihan di lokasi 15 Kabupaten/kota BDC pilot: Kurikulum dan modul pelatihan
lembaga BDC dan KSM binaan BDC dikembangkan oleh panitia dan/atau lembaga mitra penyelenggara
a pelatihan vokasi;

Materi materi pendampingan/mentoring BDC dan KSM binaa BDC: materi yang diberikan pasca
pelatihan/On the Job Training (OJT)/pendampingan selama 2 bulan agar BDC dan KSM dapatlebih
b berkembang;

Kebutuhan jenis pelatihan sesuai dengan hasil Training Need Assesment (TNA) yang sudah ada;
c (terlampir)

Waktu pelaksanaan: Pelatihan BDC dilaksanakan selama 4 hari (4 malam 5 hari);


d
Formatpelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut:
• Teori (1hari);
e • Praktik (3hari).

Panitia dapat menghadirkan narasumber ahli sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
f

Media pelatihan yang dibutuhkan harus memudahkan peserta untuk memahami materipelatihan,
g media pelatihan dikembangkan oleh penyelenggara pelatihan.
STANDAR KUALITAS PELATIHAN

2. Paket Pelatihan TPST/TPS3R/Bank Sampah


Kurikulum dan modul pelatihan pengelolaan persampahan mengacu pada POS CB
pengelolaan persampahan atau dikembangkan oleh panitia dan/atau lembaga mitra
a penyelenggara pelatihan vokasi

Kebutuhan materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan hasil TNA; (terlampir)
b

Waktu pelaksanaan 4 hari (4 malam 5 hari);


c

Formatpelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut:


• Teori (1 hari);
d • Praktik (3 hari).
STANDAR KUALITAS PELATIHAN

3. Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan


Kurikulum dan modul pelatihan pemanfaatan dan pemeliharaan dikembangkan oleh panitia
a dan/atau atau lembaga mitra penyelenggara pelatihan vokasi;

Kebutuhan materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan hasil TNA; (terlampir)
b

Waktu pelaksanaan 4 hari (4 malam 5 hari);


c

Formatpelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut:


Lokakarya (1 hari);
d
Pelatihan (3 hari).
a. Panitia dapat menghadirkan narasumber ahli sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
e yangberlaku

Media pelatihan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan dan


f pendampingan pelatihan pemanfaatan dan pemeliharaan
PERUNTUKAN BIAYA

Dana pelatihan vokasi dapat digunakan untuk memfasilitasi kelancaran kegiatan pengembangan kapasitas
seperti: Pengadaan materi (bahan bacaan);

Alat tulis;

Tempat cuci tangan;

Administrasi kegiatan;

Konsumsi;

Biaya narasumber dan mentor;

Biaya transportasi peserta, narasumber dan mentor;

Uang harian peserta;

Biaya spanduk dan sertifikat;

Biaya sewa tempat;

Biaya sewa alat-alat pelatihan;

Biaya bahan baku;


Biaya menginap, diperbolehkan jika peserta tidak memungkinkan untuk bisa pulang-
pergi (PP)setiap hari dalam mengikuti pelatihan karena jarak tempat tinggal dan
tempat pelatihan jauh.
TEMPAT PELATIHAN

1• Kegiatan pelatihan vokasi diselenggarakan di tempat yang memadai sesuai dengan kebutuhan jenis
pelatihan (Balai Latihan Kerja (BLK), Balai Pendidikan dan Pelatihan, Sekolah/Perguruan Tinggi, dan
tempat lain yang representatif).
MANAJEMEN PELATIHAN

Tahap Tahap Paska


Persiapan Pelaksanaan Pelaksanaan
Menyiapkan tempat yang layak untuk Memastikan jumlah jam pelajaran (JP)
peserta; sesuai dengan kebutuhan;
Pasca pelaksanaan kegiatan
Melakukankonsolidasi pemandu dan pelatihan vokasi: lembaga
Memastikan kehadiran peserta; mitra melakukan supervisi
panitia lembaga mitra;
keterampilan yang sudah
Menyediakan bahan pelatihan (modul, diajarkan dan pendampingan
Mencatat rekaman proses pelatihan;
bahanbacaan dan media pelatihan); sedikitnya 3 bulan terhadap a)
Kelembagaan 15 BDC Pilot,
Mendokumentasikankegiatan dan b) terhadap pengelola
Menyediakan alat dan bahan praktik;
pelatihan; persampahan serta bagi
kegiatan operasional dan
Menyiapkan pre dan post test; Menyusun jadwal pelatihan; pemelihataan peserta
berkomitmen untuk
menindaklajuti kegiatan
Mengadakan pre dan post testdan pemeliharaan infrastruktur di
Menyediakan undangan peserta;
evaluasi topik; skala kawasan sesuai dengan
yang telah disusun bersama.
Mengadakan evaluasi harianpanitia
Menyiapkanlembar evaluasi.
dan pemandu.
ALUR KEGIATAN
4
KEGIATAN
SKALA KAWASAN
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN SKALA KAWASAN NSUP
A. Capaian Nasional Pelaksanaan Skala Kawasan pada 91
paket di 78 kab/kota:
Status 19 Mei 2022
5 Selesai FHO ( paket,
16 )
17%

Selesai Konstruksi: Sudah Serahterima Pengelolaan


1 16 26
57 paket ( 62%
) 7 Sementara kepada Pemda
( 26 paket, 28%)
Proses Konstruksi:
31 paket ( 34%
) 2 31 91 Proses Masa Pemeliharaan oleh Kontraktor (
Total 57 6 paket, ) 41 45%
Proses Lelang: 41
3 paket ( 3%) 3 3
Belum Serahterima Pengelolaan
8 Sementara kepada Pemda
Rerata Capaian Nasional 31 ( 31 paket, 34%)
Progres Fisik : 80,6%
Progres Keuangan : 77,7%

B. Rincian Capaian Nasional menurut Wilayah NSUP: C. Rincian Capaian 57 Paket Selesai menurut Wilayah
NSUP:

Wil-1 Wil-2 (IsDB)


Wil-1 Wil-2 (IsDB)
(WB/AIIB)
(WB/AIIB)
ISU PERMASALAHAN PELAKSANAAN KEGIATAN SKALA KAWASAN NSUP TAHUN 2022
Status 19 Mei 2022
Paket Kontrak Kritis
1 Dari 31 paket yang sedang proses Konstruksi Tahun 2022, terdapat 13 Paket Kontrak Kritis, yaitu Kaw. Medan Timur Kota Medan;
Kawasan Cileueur Ciamis; Kawasan Karang Ampel Kidul Indramayu; Kaw. Panjunan Kota Cirebon; Kawasan Ambulu Kab.Cirebon;
Kawasan Kutoarjo Purworejo; Kawasan Buaran Kedungwuni Kab. Pekalongan; Kaw. Kendal Kota Kab. Kendal; Kawasan Kahayan
Riverside Kota Palangkaraya; Kawasan Das Jeneberang Gowa; Kaw. Tanjung Ringgit Kota Palopo; Kawasan Wainitu Kota Ambon;
Kawasan Pesisir Selatan Kota Tual.
Paket Proses Lelang
2 Terdapat 3 paket masih tahap Proses Lelang (Tahap Evaluasi Administrasi, Kualifikasi, Teknis dan Harga), yaitu Kaw.
Nelayan II-Kab. Bangka, Kaw. Kedaung Kab. Tangerang dan Kaw. Klasabi Kota Sorong
Paket Belum Serahterima Pengelolaan Sementara kepada Pemda
3 Terdapat 31 Paket Telah Selesai PHO namun belum dilakukan Serahterima Pengelolaan Sementara kepada Pemda,
mencakup (a). 3 Paket Selesai Konstruksi Tahun 2020; (b). 22 Paket Selesai Konstruksi Tahun 2021; (c). 6 Paket Selesai
Konstruksi Feb-Maret Tahun 2022;

Paket Proses Hibah BMN kepada Pemda


4 Dari 16 Paket Selesai FHO, 11 Paket telah mengajukan Permohonan Hibah, 4 Paket Belum Ada Pengajuan Permohonan
Hibah BMN dan baru 3 paket yang mendapat persetujuan Hibah BMN dari Kemen PUPR. Isu terkait Hibah adalah paket
bernilai diatas 10 Milyar memerlukan persetujuan Presiden sehingga proses memerlukan waktu lebih lama;

DETAIL PERMASALAHAN SETIAP PAKET AKAN DIBAHAS PADA SESI DISKUSI DESK
STRATEGI PERCEPATAN SKALA KAWASAN NSUP TAHUN 2022

PAKET PROSES
PASCA KONSTRUKSI
LELANG
PAKET PROSES KONSTRUKSI (PENGELOLAAN & HIBAH)
1) Pendampingan kepada Pokja Lelang
yang lebih intense pada saat evaluasi, 1) Memastikan kinerja Kontraktor memenuhi Target Sesuai Jadwal 1) Percepatan Serahterima Pengelolaan
sekaligus percepatan Jadwal lelang Pelaksanaan Konstruksi dalam Kontrak; Sementara kepada Pemda sekaligus
tahap Evaluasi s/d Penandatanganan 2) Apabila ada kebutuhan addendum lingkup pekerjaan dan/atau mengantisipasi potensi penolakan
Kontrak; potensi keterlambatan yang memerlukan penambahan waktu Pemda akibat adanya kerusakan
2) Pada Proses PAM, Pihak Satker/PPK pelaksanaan, maksimal hanya sampai dengan 3l Okober 2022; infrastruktur (diluar masa
dapat Membangun komitmen/ 3) Untuk paket pekerjaan yang teridentifikasi tidak memungkinkan pemeliharaan kontraktor) sebelum
kesepakatan bersama dengan pihak selesai sebelum 31 Okober 2022, perlu dibuat langkah strategis, Hibah Aset kepada Pemda;
Kontraktor terkait: seperti pengurangan lingkup pekerjaan Kontrak dengan 2) Terhadap paket pekerjaan dengan
a) Percepatan atau Penyesuaian Masa mengupayakan untuk dibiayai oleh sumber pendanaan lain; nilai kontrak diatas 10 Milyar
Konstruksi pada Dokumen Kontrak 4) Dilakukan Identifikasi Dini dan Pengendalian Rutin untuk antisipasi sebaiknya dilakukan pemecahan aset
yang akan ditandatangani potensi Perpanjangan Jadwal Akibat Peristiwa Kompensasi: sesuai jenis Infrastruktur/fungsi
(penyesuaian akhir Penyelesaiaan a) Fasilitasi Pemda untuk segera menyelesaikan permasalahan pelayanan aset terbangun sehingga
Konstruksi s/d 31 Oktober 2022); lahan yang belum "clean and clear” sehingga tidak administrasi Hibah aset yang bernilai
dan/atau mengakibatkan penundaan pekerjaan oleh penyedia; kurang dari 10 Milyar dapat lebih
b) “Opsi pengurangan lingkup pekerjaan b) Pemastian Dokumen Gambar2 lengkap dan sesuai kondisi cepat tanpa memerlukan
untuk masa konstruksi s/d 31 lapangan; persetujuan Presiden;
Oktober 2022; c) Pemastian Spesifikasi Teknis Bahan atau Peralatan mudah
3) Fasilitasi Pemda untuk segera diperoleh/tersedia oleh pihak penyedia;
menyelesaikan permasalahan lahan yang 5) Fasilitasi Pemda untuk segera memenuhi Komitmen Kolaborasi
belum "clean and clear” sebelum mendukung keberfungsian Infrastruktur yang dibangun NSUP.
Penyerahan Lokasi Proyek kepada
penyedia;
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT
JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110

Anda mungkin juga menyukai