PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
YANG BERKINERJA
KemenpanRB
Evaluasi
Pengukuran
Tujuan dan Sasaran Akuntabilitas
RENSTRA PD Kinerja
Perangkat Daerah Kinerja
(30)
(15)
4
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Perbedaaan Mendasar dalam perencanaan
Pembangunan dalam Persepektif Dasar Hukum
PMDN 86/2017 PM PANRB 89/2021
• Kinerja adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari • Penjenjangan Kinerja adalah proses
kegiatan/program/sasaran sehubungan dengan penjabaran dan penyelarasan sasaran
penggunaan sumber daya pembangunan. strategis, indikator kinerja, dan target kinerja
• Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi organisasi kepada unit organisasi sampai
sebagai alat ukur pencapaian kinerja suatu kegiatan,
program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk
dengan individu pegawai.
keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact). • Kinerja adalah keluaran/hasil dari
• Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa kegiatan/program yang telah atau hendak
barang atau jasa dari serangkaian proses atas dicapai sehubungan dengan penggunaan
sumber daya pembangunan agar hasil (outcome) anggaran dengan kuantitas dan kualitas
dapat terwujud terukur. .
• Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai • Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan
atau dipertahankan pada penerima manfaat dalam yang akan dicapai dari kinerja program dan
periode waktu tertentu yang mencerminkan
kegiatan yang telah direncanakan;
berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam
satu program. • Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang
• Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah mencerminkan berfungsinya keluaran dari
berupa hasil pembangunan/layanan yang diperoleh kegiatan-kegiatan dalam satu program.
dari pencapaian hasil (outcome) beberapa program.
5
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Permendagri 86.2017 disusun sebagai amanat untuk menjadi pedoman
bagi daerah untuk melaksanakan Pembangunan daerah sebagai mana amanat dalam
UU 23 Tahun 2014 untuk mencapai tujuan Pembangunan Daerah.
Sesuai Permendagri Nomor 86/2017, IKU hanya Tujuan juga perlu memiliki Indikator dan IKU juga
merupakan sasaran yang dianggap strategis saja, bukan saja Indikator Sasaran dan juga bisa
dan pada Tujuan tidak memiliki Indikator. memasukan Indikator Tujuan.
6
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Kondisi SAKIP Provinsi
Lampung Tahun 2022
7
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
▪Proses
▪Kontinyu
▪Mengatasipermasalahan
Data &
▪Tujuantertentu
Informasi
▪Potensisumberdaya
▪Strategiterpilih
▪Masadepan
8
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Tantangan dalam Mewujudkan Perencanaan Berkinerja
• Indikator kinerja
Sasaran pada level sub
Instansi Kegiatan dan kegiatan sudah
Pemerintah N/D Strategis/ Program Sub Kegiatan
Anggaran
ditentukan
Results dalam
Permendagri
Nomor 90 Tahun
2019 tepatnya
Sasaran sejak pada
Sasaran Kegiatan dan Kepmendagri
Instansi
Pembangunan
Pemerintah N/D Strategis/ Program Sub Kegiatan
Anggaran Nomor 050-5889;
Nasional/Daerah
Results • Pemutakhiran
Permendagri
Nomor 050-5889
diterbitkan tidak
memperhitungka
Sasaran n siklus
Instansi Kegiatan dan
Pemerintah N/D Strategis/ Program Sub Kegiatan
Anggaran perencanaan
Results Pembangunan di
daerah.
Goals Activity
1. Keterkaitan Prog/Keg/Sub Keg
1. Tujuan/Sasaran tidak dengan Sasaran tidak ada.
beriorientasi hasil 2. Keterkaitan antar Prog/Keg/Sub
2. Ukuran kinerja tidak jelas. Keg dengan Sasaran tidak jelas.
9
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Pemasalahan dalam penyusunan kinerja dan indikator
11
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
IDENTIFIKASI MASALAH
12
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
PERBANDINGAN ANTARA PERUMUSAN KEBIJAKAN, PELAKSANAAN
RENCANA & EVALUASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
RPJPD Perumusan Kebijakan
I II III IV Pelaksanaan
Evaluasi Hasil
RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD Renja Renja Renja Renja Renja
SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
KUA & KUA & KUA & KUA & KUA & DPA DPA DPA DPA DPA
PPAS PPAS PPAS PPAS PPAS SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD
1 2 3 4 5 APBD
1 2 3 4 5
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
4
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
5
15
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
6
16
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Critical Success Factor
7
17
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
POHON KINERJA
18
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Sesuai dengan
PMDN 86/2017
Hasilpembangunanyangdiperolehdari
GOAL IMPACT/DAMPAK pencapaianoutcome Apayangingindiubah
Manfaatyangdiperolehdalamjangka
OUTCOME/HASIL menengahuntukbeneficieriestertentu Apayangingindicapai
PURPOSE sebagaihasildarioutput
J IK A -M A K A
OUTPUT/ Apayangdihasilkan(barang)
OUTPUT Produk/barang/jasaakhiryangdihasilkan
KELUARAN ataudilayani(jasa)
Proses/kegiatanmenggunakaninput
ACTIVITIES PROSES/KEGIATAN untukmenghasilkanoutputyang Apayangdikerjakan
diinginkan
19
9
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Sesuai dengan Kondisi Positif yang ingin diwujudkan
atau Kondisi negative yang ingin
PMDN 86/2017 dihilangkan
IMPACT
Menngcascade ke bawah
OUTCOME OUTCOME
atas
Menguji korelasi ke
JIKA- MAKA
OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT
120
0
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Input Proses Output OUCOME Keterkaitan
KINERJA
Rasio
Kepatuhan
Pembayaran
Retribusi
Standar
Waktu
Rasio
Kepatuhan
Pembayaran
Retribusi
Rasio
Standaisasi
Produk
Jumlah/Area
Pemasaran
23
11
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
CASCADING
24
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
B a la n c e s c o r e c a r d
(N iven, 2008).
Sebuah proses dim ana Perga n tia n ta h a p - Proses penu runan strategi atau penyusunan
sesuatu inform asi atau tahap dalam suatu scorecard di setiap jenjang organisasi m engacu pada
pengetahuan proses, yang m asing- scorecard organisasi satu tingkat di atasnya.
d iteru sk a n sec a ra m a sin g ta h a p nya D alam proses cascading, setiap pegaw ai dan unit
berurutan atau saling m e m ic u a ta u organisasi berkesem patan untuk m enunjuk kan
m enyam bung m en gaw a li ta h a p bagaim ana ak tivitas keseharian m ereka yang dapat
https://en .oxforddiction aries.com beriku tnya berkontribusi ke dalam pencapaian rencana strategi
https://en .oxforddiction aries.com
organisasi.
Jika dibaw a dalam konteks pem erintahan, m aka pengertian ini m enunjuk kan bahw a ca scading adalah
sebuah proses p en jab aran d ari V isi, M isi d an P ro gram K ep ala D aerah ke d alam tu ju an , sasaran ,
p rogram , d an kegiatan dengan m enggunakan kerangka logis, m enjadi lebih rinci, terbagi habis, dan
25
tidak tum pang tindih
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Adopsi L in g k u p Kom ponen
Langsung D ip e r s e m p it P e m b e n tu k
ATASAN
LEVEL
1 2 3
BAWAHAN
LEVEL
1 2a 2b 3 .1 3 .2
GOAL
PURPOSE
J IK A -M A K A
OUTPUT
ACTIVITIES
INPUT
27
15
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Sebelum terbit Permendagi N o 90/2019
28
16
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
PERBEDAAAN POHON KINERJA DAN CASCADING
29
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
CASCADING
TUJUAN A TUJUAN B
PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM
A B C D E F G H I J K L M
Menggambarkan Perencanaan
secara heirarkis
30
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
CASCADING
TUJUAN A TUJUAN B
Menggambarkan Perencanaan
secara heirarkis
31
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
POHON KINERJA
TUJUAN
A
32
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
CASCADING
ESELON 1
33
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
POHON KINERJA
ESELON 1
34
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
PENYESUAIAN CASCADING
35
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
36
18
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
37
19
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Dengan adanya Permendagri 90, maka lakukan
cascading pada kinerjanya, yang bisa didekatkan
dengan indikatornya
Setelah itu baru dicarikan ”rumah” program/keg/subkeg
38
20
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
Kondisinya yang terjadi akan ada nomenklatur
program/kegiatan/sub kegiatan yang akan
mendukung 2 sasaran/lebih; dan dikerjakan oleh
lebih dari 1 PD atau juga 1 bidang dalam PD
39
21
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
40
22
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
PENEKANAN
41
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
42
“Meramu Rencana Dengan Langgam Sumatera”