Anda di halaman 1dari 287

KATA PENGANTAR

SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan kinerja dan
pengukuran pengumpulan data, pengklasifikasian dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:
1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungannya.
2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.
3. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
4. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Dengan tersedianya Pedoman Penyelenggaraan SAKIP ini diharakan dapat menjadi acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian untuk dapat mewujudkan tercapainya sistem pemerintahan yang baik (good governance).

TTD
DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN
Ir. MOHAMAD RISAL WASAL, A.TD., M.M., IPM

2
1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………. 5

2 Dasar Hukum dan Amanah Permenhub No 85/2020 ………………… 20

3 Penyelenggaraan SAKIP
A. Penyusunan Rencana Strategis ……………………......……………………………. 20
B. Penyusunan Indikator Kinerja ……………...…………………………………………. 41
C. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan …………………............................ 97
D. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran ………………………………………. 101
E. Penyusunan Perjanjian Kinerja Unit Kerja, Berjenjang &
Rencana Aksi ……………………………………………………………………..……………. 112
A. Penyusunan Laporan Monitoring Capaian Kinerja Triwulan &
Monitoring Rencana Aksi ……………………………………….……………………….. 129
A. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah …………………….……. 138
B. Reviu dan Evaluasi Penyelenggaraan SAKIP ……….……………………………. 149

4 Aplikasi dalam Pengelolaan Data Kinerja ……………………........ 183

5 Penutup …………………………………......…………………………………… 248

3
A. PENDAHULUAN
ISU STRATEGIS REFORMASI BIROKRASI

5 5
Lanjutan... (ARAHAN PRESIDEN RI)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

6 6
Lanjutan... (ARAHAN PRESIDEN RI)

7 7
Lanjutan… (SAKIP SEBAGAI BAGIAN DARI REFORMASI BIROKRASI)

Penataan dan Penguatan 03 04 Penataan Tatalaksana


Organisasi

02 05 Penataan Sistem Manajemen


Deregulasi Kebijakan
SDM

06 Penguatan Akuntabilitas
Manajemen Perubahan 01

07
08
Penguatan Pengawasan
8 AREA
PERUBAHAN
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

8 8
B. AKUNTABILITAS KINERJA Keselarasan (Aligment)
RPJM Clarity about
Renstra objectives
AKUNTABILITAS KINERJA : ✓ Outcomes
KINERJA YANG
DIRENCANAKAN
Perwujudan kewajiban suatu instansi Link between objectives
RKT, RKP/Renja,
pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan and means
dan RKA
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi ✓ Outputs, processes and
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan KINERJA YANG inputs
yang telah ditetapkan melalui sistem DIPERJANJIKAN
pertanggungjawaban secara periodik. Perjanjian Kinerja Information on results
DIPA ✓ Performance indicators
ASAS AKUNTABILITAS : SMART
KINERJA YANG
DILAKSANAKAN
Setiap program dan kegiatan dari kegiatan Targets for results
Penyelenggara Negara harus dapat Monev Berkala
✓ Measurable &
dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil Logic
akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai KINERJA YANG
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai DILAPORKAN
dengan ketentuan peraturan perundang- Laporan
undangan yang berlaku. Kinerja

KINERJA YANG
Evaluasi DIEVALUASI
Kinerja

9
Lanjutan... (AKUNTABILITAS KINERJA)

Sumber: Kementerian PANRB, 2023

10
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

1111
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)

Sumber: Kementerian PANRB, 2023

1212
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)

13
Lanjutan… (MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK)

Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang SAKIP

14
Lanjutan... (MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

1515
Lanjutan ... (KINERJA VS KEUANGAN)
AA (90-100)
RENCANA A (80-90)
LAPORAN
Kinerja KINERJA
TAHUNAN
PERJANJIAN
KINERJA
LAPORAN
KINERJA
KINERJA
BB (70-80)
B (60-70)
PEMERINTAH
CC (50-60)
C (30-50)
Sistem AKIP D (0-30)
Sistem Perencanaan
Sistem Penganggaran
LAPORAN
PERTANGGUNG
RENCANA
RPJM STRATEGIS
JAWABAN
PELAKSANAAN
APBN

Sistem Akuntansi

RENCANA LAPORAN WTP


Keuangan KINERJA DIPA
LAPORAN
KEUANGAN
KEUANGAN WDP
TAHUNAN PEMERINTAH TIDAK WAJAR
DISCLAIMER OPINION

1616
C. PENGENALAN “SAKIP”

Sumber: Kementerian PANRB, 2023

1717
Lanjutan... (PENGENALAN “SAKIP”)

Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah
satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya.

Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:


• Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
• Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.
• Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
• Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

18
Lanjutan... (PENGENALAN SAKIP)

Sumber: Kementerian PANRB, 2016


1919
Lanjutan... (KOMPONEN SAKIP)

PERPRES 29/2014 PERMENPAN 12/2015 SUBKOMPONEN


EVALUASI SAKIP

RENCANA STRATEGIS • RPJM


• RENCANA STRATEGIS
PERENCANAAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA • RENCANA KINERJA TAHUNAN
• PERJANJIAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA • INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGUKURAN KINERJA • MEKANISME PENGUMPULAN DATA
PENGELOLAAN DATA KINERJA KINERJA

PELAPORAN KINERJA PELAPORAN KINERJA LAPORAN KINERJA

• PEDOMAN DAN PELAKSANAAN


EVALUASI INTERNAL
REVIU DAN EVALUASI KINERJA EVAUASI INTERNAL • PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA
• EVALUASI PROGRAM
• PENCAPAIAN TARGET
CAPAIAN KINERJA • KEANDALAN INFORMASI KINERJA
• BENCHMARK KINERJA
• KINERJA MENURUT STAKEHOLDERS

2020
Lanjutan… (SIKLUS SAKIP)
MEMASTIKAN SASARAN K/L
SESUAI DENGAN SASARAN
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
MEMASTIKAN TERDAPAT
STRATEGIS
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
UNTUK PENINGKATAN
KINERJA
MEMASTIKAN UPAYA
PENCAPAIAN TARGET-
PERJANJIAN TARGET DIPERJANJIKAN
KINERJA KEPADA PEKABAT YANG
BERKOMPETEN

MEMASTIKAN MEMASTIKAN
PENCAPAIAN KINERJA KEMAJUAN
REVIU DAN PENGUKURAN
TELAH DIREVIU DAN PENCAPAIAN TARGET
EVALUASI KINERJA
DIEVALUASI DIUKUR DENGAN
KINERJA TEPAT
PELAPORAN PENGELOLAAN
KINERJA DATA
KINERJA MEMASTIKAN DATA KINERJA
MEMASTIKAN PENCAPAIAN
KINERJA DILAPORKAN KEPADA DIKELOLA DENGAN BAIK UNTUK
PEMBERI AMANAH SECARA MENGETAHUI PENCAPAIAN DARI
JUJUR TAHUN KE TAHUN

2121
Lanjutan… (PELAPORAN SAKIP)

RENCANA
02
STRATEGIS PERJANJIAN
PERJANJIAN KINERJA RENCANA AKSI KINERJA
01

Dilaksanakan
MONITORING CAPAIAN
KINERJA BULANAN
MONITORING RENCANA AKSI REVIU & berjenjang oleh: 03
SETIAP BULAN
(E-PERFORMANCE) EVALUASI ✓Kementerian;
KINERJA PENGUKURAN
✓Unit kerja Es. I; KINERJA
✓Unit kerja setingkat Es. II;
06 ✓Satuan Kerja
LAPORAN MONITORING
LAPORAN KINERJA
CAPAIAN KINJERJA TRIWULAN

04
PELAPORAN PENGELOLAAN
*) Pelaporan Kinerja adalah merupakan refleksi kewajiban KINERJA DATA KINERJA
untuk melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya
yang perlu dipertanggung jawabkan dalam bentuk suatu
05
Laporan Kinerja.

2222
Lanjutan... (TANTANGAN SAKIP)

2323
Lanjutan... (KETERLIBATAN PIMPINAN)

• Penetapan Target Kinerja


• Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Berkala
• Pengesahan Pelaporan &
Pertanggungjawaban Kinerja
• Pengembangan SDM dalam
penyelenggaraan SAKIP

Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja


di Lingkungan Ditjen Perkeretaapian Tahun 2023

2424
25
A. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN SAKIP
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Asas pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas berorientasi hasil Penerapan anggaran berbasis prestasi kinerja
PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
Kewajiban melaporkan akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah
Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP diperlukan untuk meningkatkan efektifitas penggunaan anggaran berorientasi pada hasil
Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Permenpan RB Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Permenhub Nomor PM 55 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Perhubungan
Permen Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024

Permenhub Nomor PM 80 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis kementerian Perhubungan tahun
2020-2024
Permenhub Nomor PM 85 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Unit Kerja Eselon I Kementerian Perhubungan

2626
B. AMANAH PM 85 TAHUN 2020
Penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan agar tercapai keselarasan dan kesesuaian dengan
penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya kesesuaian orientasi pelaksanaan tugas dan fungsi dengan
pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, ditetapkan Permenhub nomor PM 85 Tahun 2020 untuk
dapat mewujudkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pembangunan perhubungan serta
menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Permenhub nomor PM 85 Tahun 2020 merupakan acuan kebijakan untuk penerapan sistem
pertanggungjawaban yang jelas dan teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Kementerian Perhubungan.

PM 85 Tahun 2020 mengamanahkan Penyelenggaraan SAKIP meliputi :


penyelenggaraan SAKIP di Kementerian 1. Rencana Strategis;
Perhubungan dilaksanakan oleh : 2. Perjanjian Kinerja;
1. Kementerian Perhubungan; 3. Pengukuran Kinerja;
2. Unit Kerja Eselon I; 4. Pengelolaan Data Kinerja;
3. Unit Kerja setingkat Eselon II; dan 5. Pelaporan Kinerja, dan
4. Satuan Kerja. 6. Reviu dan Evaluasi Kinerja.
(Pasal 2 ayat 2) (Pasal 3)

27
Lanjutan... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 adalah dokumen perencanaan Kementerian
untuk periode 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
disusun berjenjang oleh:
a. Kementerian;
b. Unit Kerja Eselon I;
c. Unit Kerja setingkat Eselon II; dan
d. Satuan Kerja.
(Pasal 4)

Perjanjian Kinerja merupakan Lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai tolak ukur pencapaian kinerja yang disusun secara
berjenjang oleh:
a. Menteri;
b. Pejabat JPT Madya;
c. Pejabat JPT Pratama;
d. Pejabat JA Administrator;
e. Pejabat JA Pengawas;
f. Pimpinan Satuan Kerja;
g. Pejabat Fungsional; dan
h. Pejabat Pelaksana.
(Pasal 12)

2828
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan/atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran, tujuan, program, kebijakan, anggaran, dan target yang
telah ditetapkan, dengan cara membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau
target sebagaimana indikator kinerja yang telah ditetapkan. Cakupan Pengukuran Kinerja meliputi:
a. Sasaran;
b. Indikator kinerja;
c. Target;
d. Realisasi;
e. Pagu Anggaran; dan
f. Realisasi anggaran.
(Pasal 20)

Pengelolaan Data Kinerja adalah kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan data kinerja yang
mempertimbangkan kebutuhan informasi pada setiap tingkatan organisasi, kebutuhan manajerial,
data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah yang mencakup:
a. Penetapan data dasar;
b. Penyediaan instrumen perolehan data berupa pencatatan dan registrasi;
c. Penatausahaan dan penyimpanan data; dan
d. Pengkompilasian dan perangkuman.
(Pasal 22)

2929
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Pelaporan Kinerja refleksi kewajiban untuk melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya yang perlu
5 dipertanggung jawabkan dalam bentuk suatu Laporan Kinerja. Laporan Kinerja disusun secara berjenjang oleh:
a. Kementerian;
b. Unit Kerja Eselon I;
c. Unit Kerja Eselon II; dan
d. Satuan Kerja
(Pasal 24)

Reviu adalah penelaah oleh APIP atas Laporan Kinerja Kementerian untuk memastikan bahwa Laporan Kinerja
6 telah menyajikan informasi kinerja yang handal, akurat dan berkualitas sebelum disampaikan kepada
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Evaluasi adalah kegiatan analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan
permasalahan, serta pemberian solusi atas masalah yang ditemukan untuk tujuan peningkatan kinerja dan
akuntabilitas instansi/unit kerja Pemerintah.
Reviu Laporan Kinerja Kementerian dilaksanakan dengan ketrentuan sebagai berikut:
a. Laporan Kinerja Kementerian diserahkan oleh Sekretaris Jenderal kepada Inspektur Jenderal untuk dilakukan
Reviu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tahun anggaran berakhir; dan
b. Hasil Reviu Laporan Kinerja Kementerian disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dengan
tembusan seluruh Pejabat JPT Madya, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Laporan Kinerja Kementerian
diserahkan oleh Sekretaris Jenderal.
(Pasal 29)

3030
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Instrumen Pengukuran dan pengelolaan kinerja berbasis situs web dilakukan untuk transparansi penyampaian
7 data capaian kinerja dan mendukung kecepatan penyusunan Laporan Kinerja. Penanggung jawab pengisian
data capaian kinerja dalam Sistem Aplikasi Pengukuran Kinerja meliputi :
1. Biro Perencanaan untuk Kementerian dan Unit Kerja Sekretariat Jenderal;
2. Sekretatriat Direktorat Jenderal untuk Unit Kerja Direktorat Jenderal;
3. Sekretariat Inspektorat Jenderal untuk Unit Kerja Inspektorat Jenderal;
4. Sekretariat Badan untuk Unit Kerja Badan;
5. Masing-masing Unit Kerja Eselon II, III, dan IV serta Satuan Kerja untuk Unit Kerja Eselon II, II dan IV serta
Satuan kerja;
6. Masing-masing Pejabat Fungsional dan Pejabat pelaksana.
(Pasal 31)

Penghargaan:
8 1. Penghargaan diberikan terhadap ketaatan atas pelaksanaan proses penyusunan sistem akuntabilitas pada
unit kerja di lingkungan Kementerian melalui penilaian oleh APIP;
2. Penghargaan diberikan terhadap ketaatan atas pelaksanaan proses penerapan Sistem Aplikasi Pengukuran
Kinerja pada Unit Kerja di lingkungan Kementerian.
(Pasal 38 & 39 )

3131
Lanjutan...

• Permenhub nomor PM 85 Tahun 2020 juga mengamanahkan instrumen pengukuran dan


pengelolaan data kinerja secara elektronik berupa Sistem Aplikasi Pengukuran Kinerja pada Unit
Kerja di lingkungan Kementerian.

• Sebagai bentuk apresiasi atas penyelenggaraan SAKIP, dalam Permenhub nomor PM 85 tahun 2020
mengatur terkait penghargaan dalam rangka ketaatan atas pelaksanaan proses penyusunan SAKIP
pada unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan. Penghargaan diberikan melalui penilaian
APIP dengan memberikan peringkat menggunakan metodologi yang ditetapkan.

• Penghargaan diberikan terhadap ketaatan atas pelaksanaan proses penyusunan sistem


akuntabilitas pada unit kerja di lingkungan Kementerian melalui penilaian oleh APIP. Proses
termasuk dimulai dari penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja,
Penginputan Data Kinerja hingga penyusunan Laporan Kinerja sesuai tahapan waktu.

Sumber : Permenhub Nomor 85 Tahun 2020

3232
33
A. PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Renstra menjadi landasan penyelenggaraan SAKIP dalam mengukur dan mengevaluasi capaian setiap tahunnya yang
dituangkan dalam Laporan Kinerja (Pasal 5 ayat 1)

UNIT PENYUSUN BATAS WAKTU LEGALISASI TARGET DAN INDIKATOR KINERJA REVISI

Eselon I Sekretariat Unit 1 Bulan setelah Keputusan Menggambarkan dampak, outcome Menyesuaikan dengan
Kerja Renstra Pimpinan Unit dari output unit kerja di bawahnya Renstra Kementerian
(Pasal 4 ayat 3) Kementerian Kerja yang dihasilkan sesuai tugas, fungsi selambat - lambatnya 3
dan kewenangan Unit Kerja Eselon I bulan

Eselon II Masing- masing 2 Bulan setelah Keputusan Menggambarkan outcome yang Menyesuaikan dengan
dan UPT unit kerja Eselon Renstra Eselon I Pimpinan Unit dihasilkan sesuai tugas, fungsi dan Renstra Eselon I,
II dan Satuan Kerja kewenangan Unit Kerja Eselon II dan selambat - lambatnya 3
Kerja Satuan Kerja bulan
(Pasal 4 ayat 4)

Sumber: Permenhub nomor 85 tahun 2020 & Permenhub nomor 80 tahun 2020

Dalam hai terdapat perubahan target tahunan dalam Renstra, dapat dituangkan dalam Rencana Kinerja dan
Perjanjian Kinerja Kementerian (Pasal 6)

3434
Lanjutan ... (PENYUSUNAN RENSTRA)
OUTLINE RENSTRA 2020-2024
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Kondisi Umum
I.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN KEMENTERIAN /LEMBAGA
II.1 Visi Kementerian/Lembaga
II.2 Misi Kementerian/Lembaga
II.3 Tujuan Kementerian/Lembaga
II.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga
BAB III ARAHAN KEBIJAKAN , STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
III.1 Arahan Kebijakan dan Strategi Nasional
III.2 Arahan Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga
III.3 Kerangka Regulasi
III.4 Kerangka Kelembagaan
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
IV.1 Target Kinerja
IV.2 Kerangka Pendanaan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian/Lembaga
Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi
Sumber: Permen Bappenas Nomor 5 Tahun 2019

3535
Lanjutan ... (STRUKTUR RENSTRA )
STRUKTUR RENSTRA 2020-2024

VISI

ORGANISASI
SASARAN STRATEGIS
KEMENTERIAN/LEMBAGA
MISI KEMENTERIAN/LEMBAGA
(OUTCOME/IMPACT)
LEMBAGA TINGGI
TUJUAN

ARAH KEBIJAKAN DAN


STRATEGI

PROGRAM:
SASARAN PROGRAM
PROGRAM GENERIK DAN ESELON I
(OUTCOME)
PROGRAM TEKNIS

KEGIATAN SASARAN KEGIATAN ESELON II

Sumber: Permen Bappenas Nomor 5 Tahun 2019

3636
Lanjutan ... (HUBUNGAN STRUKTUR-SASARAN-INDIKATOR)

3737
Lanjutan ... (CONTOH PENETAPAN SASARAN/OUTCOME)

3838
Lanjutan ... (VISI DAN MISI RENSTRA DJKA 2020-2024)

Arah
Kebijakan
dan Strategi

3939
Lanjutan ... (STRUKTUR RENSTRA DJKA 2020 – 2024)

KONEKTIVITAS PELAYANAN KESELAMATAN


STRATEGIS
SASARAN

Terwujudnya Konektivitas Nasional Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi Meningkatnya Keselamatan Transportasi
IKS: Rasio Konektivitas IKS: OTP Pelayanan Transportasi IKS: Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi

Kinerja Pelayanan Transportasi Perkeretaapian


Konektivitas Jaringan Perkeretaapian Nasional Keselamatan Transportasi Perkeretaapian dengan
Terpercaya & Sesuai Kebutuhan
PROGRAM
SASARAN

denngan Penyediaan Infrastruktur SDM, Sarana dan Prasara yang Handal


IKP: Capaian OTP, Target Angkutan Penumpang, Target Angkutan
IKP: Rasio Konektivitas Antar Wilayah IKP: Rasio Kejadian Kecelakaan (ROA)
Barang dan Jalur Sesuai TQI I dan II

3 Sasaran Kegiatan 3 Sasaran Kegiatan


1. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Lalu Lintas dan 1. Meningkatnya Kehandalan Prasarana
4 Sasaran Kegiatan Angkutan Perkeretaapian Perkeretaapian
1. Tersusunnya Kebijakan Pembinaan dan 2. Meningkatnya Kapasitas Prasarana Mendukung 2. Meningkatnya Kehandalan Sarana
Peningkatan Konektivitas Perkeretaapian Pelayanan Perkeretaapian Perkeretaapian
KEGIATAN
SASARAN

2. Meningkatnya Konektivitas Jaringan 3. Meningkatnya Kapasitas Sarana Mendukung 3. Meningkatnya Keselamatan dalam
Perkeretaapian Pelayanan Perkeretaapian Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian
3. Meningkatnya Konektivitas Prasarana
Perkeretaapian
4. Meningkatnya Fasilitas Sarana Perkeretaapian
Mendukung Konektivitas Wilayah

4040
Lanjutan ... (MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN)

Sumber: Permen Bappenas Nomor 5 Tahun 2019

4141
Lanjutan ... (MATRIKS KERANGKA REGULASI)

Sumber: Permen Bappenas Nomor 5 Tahun 2019

4242
Lanjutan ... (EVALUASI RENSTRA)

Evaluasi Renstra unit kerja dilakukan setidaknya paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1
(satu) periode yaitu yang pada pertengahan periode dan akhir periode.

KAPAN KAPAN
UNIT KERJA DISAMPAIKAN KE
(Evaluasi Paruh Waktu) (Evaluasi Akhir)

Bulan Juli Bulan Januari


Kementerian Kepala Bappenas/ Men PPN
tahun ketiga tahun kelima

Bulan Juni Bulan Desember


Unit Kerja Eselon I Sekretaris Jenderal
tahun ketiga tahun keeempat

Bulan Juni Bulan Desember


Unit Kerja Eselon II Pejabat JPT Madya
tahun ketiga tahun keeempat

Bulan Juni Bulan Desember


Satuan Kerja Atasan Langsung
tahun ketiga tahun keeempat

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (Pasal 7)

4343
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI RENCANA STRATEGIS

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan
2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Rasio Konektivitas Antar Wilayah Rasio 0,33 0,34 0,34 0,35 0,36 0,33 0,416 0,436 0,436

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan 2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Rasio Kejadian Kecelakaan Rasio 0,24 0,24 0,23 0,23 0,22 0,19 0,23 0,18 0,11
Transportasi KA (Rate of Accident)

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan 2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Persentase Capaian On Time % 74 76 78 80 82 79 91 91 90,39
Performance (OTP)

Ket. Kategori Kinerja:

Baik Cukup Kurang

4444
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI RENCANA STRATEGIS

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan 2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Pemenuhan Target Angkutan Penumpang KA % 10 21 47 73 100 10,14 18,41 34,05 49,74

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan 2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Pemenuhan Target Angkutan Barang KA % 11 27 46 68 100 12,45 26,18 42,1 55,13

Target Kinerja Renstra DJKA 2020-2024 Realisasi Kinerja


Indikator Kinerja Satuan 2023
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022
TW III
Persentase pengoperasian jalur KA yang % 83 85 87 90 94 82,83 90,34 91,37 92,87
sesuai dengan TQI

Ket. Kategori Kinerja:

Baik Cukup Kurang

4545
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA PENDANAAN

Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 TW III
Program
Renstra Rp7.869.865.548 Rp11.103.444.048 Rp27.039.668.927 Rp27.293.722.312

Pagu Rp10.076.844.382.764 Rp8.439.421.375.000 Rp6.308.124.389.000 Rp6.911.122.890.000

Realisasi Rp10.271.105.807.183 Rp8.163.079.447.942 Rp6.220.638.466.486 Rp2.711.063.051.164

2021
2020
Realisasi PNBP DJKA sampai dengan periode Triwulan III Tahun
Jumlah anggaran tidak terserap pada tahun 2020 adalah
2023 41,52% dari target Tahun 2023, baik pendapatan
sebesar Rp. 673.411.797.817,-
fungsional maupun non fungsional

2021 2021
Terdapat perbedaan dari pagu berdasarkan dokumen Terdapat perbedaan dari pagu berdasarkan dokumen
Perjanjian Kinerja (revisi terakhir) dikarenakan adanya Perjanjian Kinerja (revisi terakhir) dikarenakan adanya
perubahan anggaran SBSN dan BLU serta penambahan pergeseran/realokasi anggaran blokir dari BA Kemenhub ke BA
anggaran dari LMAN yang baru tercatat pada Januari 2022 BUN dan pencatatan atas pengadaan lahan dari LMAN.

46
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN

Organisasi
• Merumuskan Kebijakan
TUGAS • Melaksanakan Kebijakan
• Standarisasi Teknis dibidang Perkeretaapian

• Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan,


sarana, dan prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api.
• Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan,
sarana, dan prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
Peraturan Menteri keselamatan transportasi kereta api.
Perhubungan
• Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
No. PM 17
penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi
Tahun 2022
kereta api, serta peningkatan keselamatan transportasi kereta api.
tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian FUNGSI • Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Perhubungan penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi
kereta api, serta peningkatan keselamatan transportasi kereta api.
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan lalu lintas,
angkutan, sarana dan prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api.
• Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

47
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (2)

Organisasi (2)
Melaksanakan peningkatan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan,
TUGAS pemanfaatan prasarana perkeretaapian dan pengawasan
penyelenggaraan sarana, dan keselamatan perkeretaapian

• Penyusunan rencana, program dan anggaran;


• Pelaksanaan kegiatan peningkatan, pengembangan, pengelolaan,
pemanfaatn dan pemeliharaan prasarana perkeretaapian;
• Pelaksanaan pengawasan kegiatan pengoperasian dan perawatan
Peraturan Menteri prasarana perkeretaapian yang dilaksanakan oleh penyelenggara
Perhubungan prasarana perkeretaapian;
No. PM 36
• Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan perlintasan sebidang
Tahun 2022
sementara, perpotongan dan/atau persinggungan antara jalur kereta api
tentang Balai Teknik
dengan bangunan lain;
Perkeretaapian
• Pelaksanaan pengelolaan dan pengawasan kegiatan lalu lintas dan
FUNGSI angkutan;
• Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan sarana perkeretaapian;
• Pelaksanaan pengawasan keselamatan perkeretaapian;
• Pelaksanaan sosialisasi dan Tindakan korektif pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang perkeretaapian; dan
• Pelaksanaan urusan keuangan, ketatausahaan, kerumahtanggaan,
sumber daya manusia, hukum, organisasi, pengelolaan barang milik
negara, hubungan masyarakat serta evaluasi dan pelaporan.

48
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (3)

Struktur Organisasi Balai Teknik Perkeretaapian Setelah Penataan

ORGANISASI BTP KELAS I ORGANISASI BTP KELAS II

KEPALA KEPALA

SUBBAG TATA
SUBBAG TATA USAHA
USAHA

SEKSI LALU LINTAS,


SEKSI LALU SEKSI PRASARANA
SEKSI PRASARANA SEKSI SARANA DAN SARANA DAN
LINTAS DAN PERKERETAAPIAN
PERKERETAAPIAN KESELAMATAN KA KESELAMATAN KA
ANGKUTAN KA

SATUAN KELOMPOK SATUAN KELOMPOK


PELAYANAN JABATAN PELAYANAN JABATAN
(SATPEL) FUNGSIONAL (SATPEL) FUNGSIONAL

49
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (4)
Lokasi Satuan Pelayanan BTP

50
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA REGULASI

No Kerangka Regulasi 2020-2024 Realisasi Tanggal Terbit Keterangan


Rancangan PP tentang NSPK Pelaksanaan UU
1 - - -
11/2020
Merevisi Beberapa Pasal di PP
PP Nomor 33 Tahun 2021 tentang
Rancangan PP tentang Peraturan Pelaksanaan 56 Tahun 2009 sebagaimana
2 Penyelenggaraan Bidang 2 Februari 2021
UU 11/2020 telah diubah dengan PP 6 Tahun
Perkeretaapian
2017
Rancangan Permenhub (revisi PM 31/2012 PM 20 Tahun 2021 tentang
sebagaimana diubah dengan PM 22/2019) Perubahan Atas PM. 31 Tahun
3 Juli 2021 Turunan dari PP 33 Tahun 2021
tentang Perizinan Penyelenggaraan Sarana 2012 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian Umum Sarana Perkeretaapian Umum
Rancangan Permenhub (revisi PM 66/2013 PM 22 Tahun 2021 tentang
sebagaimana diubah dengan PM 21/2019) Perubahan Atas PM. 66 Tahun
4 Juli 2021 Turunan dari PP 33 Tahun 2021
tentang Perizinan Penyelenggaraan Prasarana 2013 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian Umum Prasarana Perkeretaapian Umum
Rancangan Permenhub (revisi PM 91/2011 PM 21 Tahun 2021 tentang
sebagaimana diubah dengan PM 55/2014) Perubahan Atas PM. 91 Tahun
5 Juli 2021 Turunan dari PP 33 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian 2011 tentang Penyelenggaraan
Khusus Perkeretaapian Khusus
Revisi PM 11/2012 tentang Tata Cara Penetapan
6 - - -
Trase Jalur KA
Revisi PM 156/2015 tentang Pedoman
7 Perhitungan Biaya Perawatan dan - - -
Pengoperasian Perkeretaapian Milik Negara

51
B. PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA FUNGSI INDIKATOR KINERJA UTAMA


• Instansi pemerintah diwajibkan • Memperjelas apa, berapa dan kapan suatu
menetapkan indikator kinerja utama. program/kegiatan dilaksanakan.
• Indikator Kinerja Utama adalah ukuran • Memperjelas siapa yang
keberhasilan organisasi dalam mencapai bertanggungjawab dan yang
tujuan dan merupakan ikhtisar hasil melaksanakan indikator dimaksud.
berbagai Program dan Kegiatan sebagai
penjabaran tugas dan fungsi organisasi. • Menciptakan konsensus yang dibangun
bersama oleh pihak terkait untuk
• Indikator Kinerja Utama ditetapkan secara menghindari kesalahan interprestasi
berjenjang sesuai tingkat entitas selama pelaksanaan kegiatan dan dalam
organisasi. menilai kinerjanya.
• Membangun dasar untuk pengukuran,
analisis dan evaluasi kinerja
organisasi/unit kerja.

52
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)

Perencanaan
Indikator
strategis
Kinerja
Perencanaan
Kinerja Tahunan

Pelaporan Penganggaran Indikator


Kinerja Kinerja Kinerja
merupakan
unsur penting
Akuntabilitas
Pengukuran Kontrak Kinerja
Kinerja Kinerja

53
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)

54
Lanjutan ... (LOGIC MODEL)
PROBLEMS / NEEDS

Hasil pembangunan yang diperoleh dari


IMPACT / DAMPAK pencapaian outcome Apa yang ingin diubah

Manfaat yang diperoleh dalam jangka


OUTCOME / HASIL menengah untuk beneficieries tertentu Apa yang ingin dicapai
sebagai hasil dari output

OUTPUT / Apa yang dihasilkan (barang)


Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
KELUARAN atau dilayani (jasa)

Proses/kegiatan menggunakan input


PROSES / KEGIATAN untuk menghasilkan output yang Apa yang dikerjakan
diinginkan

Sumberdaya yang memberikan kontribusi Apa yang digunakan dalam


INPUT
dalam menghasilkan output bekerja (4M)

55
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)
INDIKATOR KINERJA YANG BAIK:
• Spesifik (Spesific)> IK dapat menggambarkan sesuai dengan
kespesifikan dari hasil program dan kegiatan yang akan diukur
S Spesific – harus spesifik dan jelas
• Dapat diukur (Measurable) > IK dapat diukur secara obyektif
M baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua
Measurable – dapat diukur secara
objektif, baik yang bersifat kualitatif/
kuantitatif
pihak atau lebih mengukur hasilnya akan sama
Achievable – dapat dicapai dan • Dapat dicapai (Attainable)> IK dalam lingkup kendali sesuai
A menunjukkan pencapaian, input,
output, outcomes, impact dan tupoksi dan mampu menyediakan datanya secara tepat dan
benefit akurat
R Result-focused – fokus pada hasil,
dapat diolah, dikumpulkan dan • Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur (Relevan) > IK
dianalisis harus menggambarkan sedekat mungkin kesesuaiannya dengan
T Time-bond – ketepatan waktu,
fleksibel dan sensitif terhadap
perubahan
hasil apa yang akan diukur (Input- IK Input, Output-IK Output,
Outcome- IK Outcome)
• Berjangka waktu tertentu (Time bound) > IK
mempertimbangkan periode waktu tertentu pencapaiannya
• Dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) > Dapat ditelusur
secara jelas sumber datanya

56
Lanjutan... (PERUMUSAN INDIKATOR KINERJA)

• Kondisi positif yang ingin • Tujuan


diwujudkan • Sasaran
KINERJA • Kondisi Negatif yang ingin • Outcome
dihilangkan • Hasil

• Program
• Strategi/cara untuk • Kegiatan
KERJA mencapai kinerja • Sub-kegaitan
• Aktivitas

57
Lanjutan... (MENGUKUR KINERJA DENGAN INDIKATOR YANG JELAS)

58
Lanjutan… (TIPE INDIKATOR KINERJA)

- KUALITATIF
(TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS)

- KUANTITATIF ABSOLUT
(JUMLAH PASIEN)
“Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif
- PERSENTASE dan/atau kualitatif yang menggambarkan
(PERSENTASE PASANGAN USIA SUBUR YANG MENJADI AKSEPTOR KB) tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang ditetapkan”
- RASIO
(RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK)

- RATA-RATA
(ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)

- INDEKS
(INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA/HDI)

59
Lanjutan ... (CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK BERJENJANG & SKP)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

60
Lanjutan ... (CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK BERJENJANG & SKP)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

61
Lanjutan… (TEKNIK CASCADING)
METODE
Cascading Langsung Pendekatan Pembagian Beban Target Kuantitatif
(Direct Cascading) Pada pendekatan ini, individu dalam tim kerja akan mendapatkan
sasaran kinerja yang sama yaitu sasaran dan rencana kinerja dari
Pejabat Pimpinan Tinggi yang menaungi tim kerja. Pembagian
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN perannya dilakukan dengan melihat aspek/sub aspek, komponen,
unsur, kriteria dan/atau tahapan kunci, yang penentuannya sesuai
Rencana kinerja tim kerja Pencapaian rencana kinerja ketentuan peraturan perundang-undangan / SOP / panduan lainnya.
akan menghasilkan tim kerja akan
outcome antara. Outcome merepresentasikan Pendekatan Pembagian Beban Target Kuantitatif
akhir ada pada atasan pencapaian rencana kinerja
langsung dari tim kerja atasan langsung Pada pendekatan ini, masing-masing tim kerja akan mendapatkan
indikator kinerja yang sama, namun beban target akan dibagi sesuai
dengan jumlah tim kerja yang tersedia.
Nilai capaian rencana
Rencana kinerja tim kerja
kinerja atasan langsung Pendekatan Pembagian Wilayah
akan berkontribusi langsung
tidak ikut diperhitungkan
terhadap keberhasilan
dalam perhitungan Pada pendekatan ini, individu dalam tim kerja akan mendapatkan
rencana kinerja atasan
penilaian kinerja indikator kinerja yang sama, namun wilayah pelaksanaan tugasnya
langsung
koordinator tim berbeda. Dengan demikian pegawai akan mengintervensi wilayah
yang menjadi penugasannya.

62
Lanjutan… (TEKNIK CASCADING)

Cascading Tidak Langsung HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


(Non-Direct Cascading) Rencana kinerja tim kerja
Nilai capaian rencana
kinerja atasan langsung ikut
belum berkontribusi
diperhitungkan dalam
METODE langsung terhadap
keberhasilan rencana
perhitungan penilaian
kinerja koordinator/ketua
Pendekatan Layanan kinerja atasan langsung
tim/kelompok kerja.
Pendekatan layanan umumnya digunakan pada tim kerja
dengan fungsi supporting, misalnya bagian-bagian di
Pencapaian rencana kinerja
lingkup Sekretariat, seperti unit SDM, unit pemeliharaan
tim kerja belum mutlak
fasilitas, dsb. merepresentasikan
pencapaian rencana kinerja
Pendekatan Output (Output Milestone) atasan langsung

Pada pendekatan ini, masing-masing tim kerja akan


mendapatkan indikator kinerja yang sama, namun beban
target akan dibagi sesuai dengan jumlah tim kerja yang
tersedia.

63
Lanjutan ... (PENGGUNAAN CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK
BERJENJANG & SKP)

PK DIRJEN PERKERETAAPIAN

PK DIREKTUR/KEPALA BALAI

PK KASUBDIT

PK KASI/KOORDINATOR/AHLI MUDA

SKP PK PELAKSANA/FUNGSIONAL UMUM/AHLI PERTAMA


(Sasaran Kinerja
Pegawai)

64
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

65
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

66
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

67
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

68
BALAI TEKNIK
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN) PERKERETAAPIAN

69
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

70
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
BALAI
PERAWATAN

71
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)

KABALAI
BALAI PENGUJIAN
KASI PENGUJIAN PRASARANA TIM PRASARANA

KASI PENGUJIAN SARANA TIM SARANA

KASI PENGUJIAN SDM TIM SDM

KASUBAG TU TIM TU

72
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN DITJEN PERKERETAAPIAN)

73
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)
INDIKATOR KINERJA
SASARAN PROGRAM SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
PROGRAM
Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan
SP1 Konektivitas dan layanan KA s.d tahun berjalan dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA sesuai Rencana
jaringan Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030
perkeretaapian Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan Strategis
IK1 Rasio Konektivitas
nasional yang Rasio Nasional yang terhubung Jaringan dan Layanan KA s.d Tahun Berjalan
Antar Wilayah Rasio Konektivitas
diwujudkan =
antar wilayah
dalamPenyediaan Rencana Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan
Infrastruktur Strategis Nasional yang Terhubung dengan Jaringan dan Layanan KA
sesuai RIPNAS 2030

Jumlah kejadian kecelakaan KA (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-lain/terbakar) pada
SP2 Keselamatan
tahun berjalan dibagi dengan Km tempuh (Km traveled) pada tahun berjalan dalam satu juta Km Tempuh
transportasi IK2 Rasio Kejadian
perkeretaapian dengan Kecelakaan Transportasi Jumlah Kejadian Kecelakaan KA
Rasio
Sumber Daya Manusia, Kereta Api (rate of pada tahun berjalan
accident) Rasio Kejadian Kecelakaan = X 1.000.000 Km tempuh
Sarana dan Prasarana KM tempuh pada tahun berjalan
yang handal
Jumlah kedatangan dan keberangkatan angkutan KA penumpang dan barang yang tepat waktu pada tahun
SP3 Kinerja pelayanan berjalan dibandingkan jumlah keseluruhan kedatangan dan keberangkatan angkutan KA penumpang dan
Transportasi barang
IK3 Persentase On Time
Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan KA Penumpang
perkeretaapian yang Performance (OTP) % Persentase On Time
dan Barang tepat waktu pada tahun berjalan
terpercaya dan sesuai transportasi Kereta Api Performance (OTP) = X 100%
Transportasi Perkeretaapian Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan Keberangkatan
Kebutuhan
KA Penumpang dan Barang pada tahun berjalan

74
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)

INDIKATOR
SASARAN KEGIATAN SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah
IK4 Persentase target angkutan penumpang kereta api tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Pemenuhan Target Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang KA
Angkutan % Persentase Pemenuhan Target pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Penumpang Kereta Angkutan Penumpang Kereta = 100%
Api Jumlah Target Angkutan Penumpang KA Tahun X
Api
2020-2024 sesuai Dokumen Renstra

Jumlah realisasi angkutan barang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah target
angkutan barang kereta api tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
SP3 Kinerja pelayanan IK5 Persentase
Pemenuhan Target Jumlah Realisasi Angkutan Barang KA pada
Transportasi %
Angkutan Barang Persentase Pemenuhan tahun 2020 s.d tahun berjalan
perkeretaapian yang X 100%
Kereta Api Target Angkutan Barang =
terpercaya dan sesuai Jumlah Target Angkutan Barang KA Tahun 2020-
Kereta Api
kebutuhan 2024 sesuai Dokumen Renstra

Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur dengan hasil Kategori I dan II (kecepatan > 80
km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA pada tahun berjalan
IK6 Persentase
Pengoperasian Jalur Panjang Jalur KA yang Telah Diukur dengan
Persentase Pengoperasian Jalur Hasil TQI Kategori I dan II pada Tahun Berjalan
KA yang Sesuai %
KA yang Sesuai dengan TQI = X 100%
dengan TQI Kategori I Kategori I dan II Total Panjang Jalur KA pada Tahun Berjalan
dan II

75
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)
INDIKATOR KINERJA
SASARAN KEGIATAN SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN
Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan Ditjen Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.
SP3 Kinerja pelayanan
IK7 Indeks Kepuasan
Transportasi
Masyarakat (IKM) terhadap
perkeretaapian yang Nilai
Pelayanan Publik Bidang
terpercaya dan sesuai
Perkeretaapian
kebutuhan

76
Lanjutan … (DAFTAR ISTILAH)
NO ISTILAH PENGERTIAN
1 Pusat Kegiatan Nasional Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi sesuai PP
(PKN) 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah
nasional
2 Pusat Kegiatan Wilayah Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota sesuai PP 13 Tahun
(PKW) 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah nasional

3 Pusat Kegiatan Strategis Kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara
Nasional (PKSN)
4 Simpul Transportasi Suatu tempat yang berfungsi untuk kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang, membongkar dan memuat barang,
mengatur perjalanan serta tempat perpindahan intramoda dan antarmoda
5 Track Quality Index (TQI) Output yang dihasilkan pengukuran jalur Kereta Api menggunakan dari kereta ukur berdasarkan geometrinya
TQI Kategori I : Kondisi jalur Kereta api “NYAMAN” dapat dilalui dengan kecepatan 100-120 Km/jam
TQI Kategori II : Kondisi jalur Kereta api “AMAN” dapat dilalui dengan kecepatan 80 - 100 Km/jam
TQI Kategori III : Kondisi jalur Kereta api “WASPADA” dapat dilalui dengan kecepatan 60-80 Km/jam
TQI Kategori IV : Kondisi jalur Kereta api “BAHAYA” dapat dilalui dengan kecepatan <60 Km/jam
6 Sumber Daya Manusia Meliputi tenaga penguji, inspektur, auditor, tenaga pemeriksa, tenaga perawatan, petugas pengoperasian prasarana
Perkeretaapian (SDM perkeretaapian, awak sarana perkeretaapian, petugas
Perkeretaapian) penanganan kecelakaan, petugas pemeriksa kecelakaan, petugas analisis kecelakaan, asesor, dan tenaga pelaksana
pembangunan prasarana perkeretaapian.
7 Kecelakaan Kereta Api Kecelakaan kereta api yang dimaksud dalam hal ini adalah kecelakaan KA dengan KA, terguling, anjlogan dan lain-lain
(terbakar dan faktor alam)

77
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Termanfaatkannya Persentase Rekomendasi Kebijakan Pembinaan Jumlah rekomendasi kebijakan pembinaan dan peningkatan konektivitas perkeretaapian yang ditindaklanjuti/dilegalkan tahun
Kebijakan Pembinaan dan dan Peningkatan Konektivitas Perkeretaapian 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang disusun pada periode Rencana Strategis
Peningkatan Konektivitas yang telah Ditindaklanjuti 2020-2024
Perkeretaapian (%) Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
Persentase Rekomendasi Kebijakan
sudah Ditindaklanjuti/Dilegalkan Pada
Pembinaan dan Peningkatan
Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Konektivitas Perkeretaapian yang = X 100%
telah Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Disusun
pada Periode Renstra 2020-2024

2. Terlaksananya Persentase Pencapaian Target Legislasi (Jumlah Jumlah capaian legislasi periode tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan dengan jumlah target legislasi bidang
Perumusan Regulasi dan Rancangan dan Peraturan Perundangan) di perkeretaapian tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Kebijakan dalam Bidang Perkeretaapian (%)
Penyelenggaraan Persentase Pencapaian Target Jumlah Capaian Legislasi Bidang Perkeretaapian
Perkeretaapian Legislasi (Jumlah Rancangan Periode Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
dan Peraturan Perundangan) di = X 100%
Bidang Perkeretaapian Jumlah Target Legislasi Bidang Perkeretaapian
Tahun 2020-2024 sesuai Dokumen Renstra

3. Tersedianya SDM Persentase ASN Ditjen Perkeretaapian yang Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian yang memiliki sertifikat kompetensi/keahlian tertentu (teknis dan umum/manajerial)
perkeretaapian yang Memiliki Sertifikat Kompetensi/ Keahlian dibandingkan dengan jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian
Kompeten dan Tertentu (%)
profesional
Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian yang
Persentase ASN Ditjen Memiliki Sertifikat
Perkeretaapian yang Kompetensi/Keahlian tertentu
Memiliki Sertifikat = X 100%
Kompetensi/ Keahlian Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian
Tertentu

78
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN

4. Sistem Informasi dan Persentase Pemenuhan Jumlah ketersediaan sistem TIK dalam rangka mendukung fungsi regulator bidang perkeretaapian dibandingkan dengan jumlah rencana
Teknologi yang Andal Rencana Induk Teknologi sistem TIK mengacu pada Rencana Induk TIK Kementerian Perhubungan Bidang Perkeretaapian
Informasi dan Komunikasi
Bidang Perkeretaapian (%) Jumlah Sistem TIK di lingkungan Ditjen
Persentase Pemenuhan Rencana
Perkeretaapian
Induk Teknologi Informasi dan = X 100%
Komunikasi Bidang Perkeretaapian Jumlah Rencana Sistem TIK berdasarkan Rencana
Induk TIK Kemenhub Bidang Perkeretaapian

5. Dukungan Publik terhadap Persentase Pemenuhan Jumlah pemberitaan bidang perkeretaapian pada media cetak, elektronik, online dan media sosial yang mempublikasikan kegiatan
Penyelenggaraan Publikasi Ditjen Perkeretaapian penyelenggaraan perkeretaapian dalam bentuk siaran pers dan konten media sosial pada tahun berjalan dibandingkan target
Perkeretaapian (%) pelaksanaan publikasi periode setahun (365 media sosial, 50 siaran pers/liputan).

Jumlah Publikasi Ditjen


Persentase Pemenuhan
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan
Publikasi Ditjen =
X 100%
Perkeretaapian
Jumlah Target Publikasi Ditjen
Perkeretaapian Periode Setahun

6. Terwujudnya Good Indeks RB Ditjen Perkeretaapian Indeks RB diperoleh dari hasil penilaian mandiri sesuai Permenpan RB nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri
Governance dan Clean (Indeks) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Government di lingkungan Nilai AKIP Ditjen Perkeretaapian Nilai AKIP Ditjen Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
Direktorat Jenderal (Nilai) dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Perkeretaapian.
Perkeretaapian
Tingkat Maturitas SPIP Ditjen Tingkat Maturasi SPIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan SPIP yang
Perkeretaapian (Level) dilaksanakan oleh BPKP.

79
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
6 Terwujudnya Good Persentase Realisasi Realisasi penerimaan PNBP bidang perkeretaapian dibandingkan dengan target perolehan PNBP bidang perkeretaapian pada tahun
Governance dan Clean Pendapatan Negara Bukan berjalan
Government di lingkungan Pajak (PNBP) Bidang
Realisasi PNBP Bidang Perkeretaapian
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi PNBP Bidang
= pada Tahun Berjalan X 100%
Perkeretaapian Perkeretaapian
Target Perolehan PNBP Bidang
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan

Persentase Kualitas Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Unit Eselon I (skala 0-100%)
Pelaksanaan Anggaran Ditjen mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja
Perkeretaapian (%) atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada
Dashboard Aplikasi SMART Unit Eselon I. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

Tingkat kepuasan Pelayanan Tingkat Kepuasan Pelayanan Perkantoran (skala likert 1-5) diperoleh dari hasil survey kepuasan kepada pegawai Ditjen Perkeretaapian
perkantoran Ditjen yang memperoleh pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perkeretaapian.
Perkeretaapian
(Nilai)

80
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Persentase Rekomendasi Jumlah rekomendasi kebijakan bidang jaringan yang telah ditindaklanjuti/dilegalkan tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
Jaringan Perkeretaapian Kebijakan Bidang Jaringan jumlah rekomendasi kebijakan yang ditargetkan pada periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis. Rekomendasi kebijakan yang
Perkeretaapian yang telah ditindaklanjuti berupa policy brief dan/atau dokumen teknis persetujuan/penetapan trase (Keputusan Menteri, Surat Dirjen
Ditindaklanjuti (%) Perkeretaapian ke Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan dan Surat Persetujuan Menteri).

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Bidang


Persentase Rekomendasi Kebijakan Jaringan yang telah Ditindaklanjuti Tahun
Bidang Jaringan Perkeretaapian yang = 2020 s.d Tahun berjalan
X 100%
telah Ditindaklanjuti
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang ditargetkan
pada Periode 2020-2024 sesuai Dokumen Renstra

Persentase Pencapaian Jumlah kerjasama yang telah selesai/ditindaklanjuti tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target kerjasama alternatif
Kerjasama Pembangunan pembiayaan pembangunan infrastruktur perkeretaapian periode 2020-2024. Target kerjasama pembiayaan alternatif pembangunan
Infrastruktur Perkeretaapian (%) infrastruktur sesuai Renstra, SP, OBC, FBC, Proposal Minat Badan Usaha.

Jumlah Kerjasama Pembangunan Infrastruktur yang


Persentase Pencapaian Kerjasama Selesai/Ditindaklanjuti Tahun 2020 s.d Tahun berjalan
Pembangunan Infrastruktur = X 100%
Perkeretaapian Target Kerjasama Alternatif Pembiayaan Pembangunan
Infrastruktur Perkeretaapian Periode 2020-2024

2. Meningkatnya Kinerja Persentase Realisasi Perjalanan Jumlah realisasi frekuensi perjalanan kereta api dibandingkan dengan jumlah program frekuensi perjalanan kereta api yang terdapat
Pelayanan Lalu Lintas dan Kereta Api berdasarkan GAPEKA dalam GAPEKA pada tahun berjalan.
Angkutan Kereta Api (%)
Jumlah Realisasi Frekuensi Perjalanan KA
Persentase Realisasi Perjalanan KA = X 100%
berdasarkan GAPEKA Jumlah Program Frekuensi Perjalanan KA yang
terdapat dalam GAPEKA pada tahun berjalan

81
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
SASARAN INDIKATOR
NO TATA CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN KINERJA KEGIATAN
Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang dan barang tepat waktu dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
Keberangkatan Kereta Api Tepat realisasi kedatangan dan keberangkatan KA pada tahun berjalan
Waktu (%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan keberangkatan KA
Persentase Kedatangan dan Penumpang dan Barang tepat waktu pada Tahun
Keberangkatan Kereta Api Tepat Waktu= Berjalan 100%
X
Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan
Keberangkatan KA pada Tahun Berjalan

Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara pemenuhan target angkutan kereta api penumpang dan pemenuhan target angkutan kereta api barang periode 2020-2024
Angkutan Kereta Api (%) sesuai dokumen Rencana Strategis dengan bobot masing-masing 50%.

Persentase Pemenuhan Target = Pemenuhan Target Angkutan + Pemenuhan Target Angkutan


Angkutan KA KA Penumpang KA Barang

Pemenuhan target angkutan penumpang diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
dibandingkan dengan target angkutan penumpang kereta api periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang Kereta Api


Persentase Pemenuhan Target dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Angkutan Penumpang = X 50%
Target Angkutan Penumpang Kereta Api Periode
2020-2024 sesuai Dokumen Renstra

Pemenuhan target angkutan barang diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Barang Kereta Api dari


Persentase Pemenuhan Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 50%
Target
Angkutan Barang Target Angkutan Barang Kereta Api Periode 2020-
2024 sesuai Dokumen Renstra

82
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Pemenuhan NSPK Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang LLAKA sesuai kebutuhan dan
Bidang LLAKA (%) amanah peraturan perundangan.
Jumlah NSPK yang telah Disusun dan Ditetapkan
Persentase Pemenuhan NSPK = s.d Tahun Berjalan
X 100%
Bidang LLAKA
Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang LLAKA
Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat LLAKA sesuai
Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4).

Indeks Kepuasan Masyarakat


(IKM) terhadap Pelayanan Publik
yang diselenggarakan oleh
Direktorat Lalu Lintas dan
Angkutan KA (Nilai)

3. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral LLAKA merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62
Governance dan Clean Anggaran Direktorat Lalu Lintas Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran
Government di Lingkungan dan Angkutan KA (%) dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART
Direktorat LLAKA Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

83
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat LLAKA dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP)
Direktorat LLAKA (%)
Realisasi PNBP Direktorat LLAKA pada Tahun Berjalan
Persentase Realisasi X 100%
=
PNBP Direktorat LLAKA Target PNBP Direktorat LLAKA pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Direktorat LLAKA (Nilai) Nilai AKIP Direktorat LLAKA (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian
terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat LLAKA (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian
LLAKA (Level) terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.

84
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Rasio Keterhubungan Prasarana Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan prasarana perkeretaapian s.d
Konektivitas Jaringan Perkeretaapian Antar Wilayah tahun berjalan dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang
Perkeretaapian (Rasio) terhubung dengan prasarana perkeretaapian sesuai Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030

Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan Strategis Nasional


Rasio Keterhubungan yang Terhubung Jalur Kereta Api s.d Tahun Berjalan
Prasarana Perkeretaapian =
Antar Wilayah Rencana Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan Strategis
Nasional yang Terhubung dengan Jalur Kereta Api sesuai RIPNAS 2030

2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur dengan hasil Kategori I dan II (kecepatan > 80 km/jam) per
Prasarana Mendukung KA yang Sesuai dengan TQI periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA pada tahun berjalan
Pelayanan Perkeretaapian Kategori I dan II (%)
Panjang Jalur KA yang Telah Diukur dengan Hasil
Persentase Pengoperasian Jalur TQI Kategori I dan II pada Tahun Berjalan
KA yang Sesuai dengan TQI = X 100%
Kategori I dan II Total Panjang Jalur KA pada Tahun Berjalan

Persentase Fasilitas Operasi Jumlah unit interlocking fasilitas operasi yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan dengan total jumlah unit interlocking
dengan Teknologi Handal (%) fasilitas operasi eksisting pada tahun berjalan

Jumlah Unit interlocking Fasilitas Operasi yang


Persentase Fasilitas Operasi = berbasis Elektrik s.d Tahun Berjalan
X 100%
dengan Teknologi Handal Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi
Eksisting pada Tahun Berjalan dan Rencana
Pembangunan/Pengembangan s.d tahun 2024

85
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Prasarana Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Prasarana Perkeretaapian (Nilai)

3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah prasarana perkeretaapian (jalur, bangunan, fasilitas operasi) yang sudah tersertifikasi kelaikan dari tahun 2020
Prasarana Perkeretaapian Kelaikan Prasarana Perkeretaapian (%) s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kelaikan prasarana perkeretaapian periode 2020-
2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Jumlah Prasarana yang sudah Tersertifikasi
Persentase Pemenuhan
Kelaikan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Sertifikasi Kelaikan Prasarana = X 100%
Jumlah Kebutuhan Sertifikasi Kelaikan
Prasarana Perkeretaapian periode 2020-2024
sesuai Renstra
Persentase Pemenuhan NSPK bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang prasarana
Prasarana Perkeretaapian (%) perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan

Jumlah NSPK Bidang Prasarana Perkeretaapian yang


telah Disusun dan Ditetapkan s.d Tahun Berjalan
Persentase Pemenuhan NSPK = X 100%
Bidang Prasarana Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang Prasarana
Perkeretaapian Perkeretaapian

86
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Prasarana Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu
Governance dan Clean Anggaran Direktorat Prasarana pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja
Government di lingkungan Perkeretaapian (%) atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh
Direktorat Prasarana pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
Perkeretaapian • Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Prasarana Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP)
Direktorat Prasarana Persentase Realisasi Realisasi PNBP Direktorat Prasarana pada Tahun Berjalan
PNBP Direktorat Prasarana = X 100%
Perkeretaapian (%) Target PNBP Direktorat Prasarana pada Tahun Berjalan
Perkeretaapian

Nilai AKIP Direktorat Prasarana Nilai AKIP Direktorat Prasarana Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen
Perkeretaapian (Nilai) Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang dilaksanakan pada tahun
berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Prasarana Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Prasarana Perkeretaapian (Level) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.

87
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya fasilitas sarana Persentase Rekomendasi Kebijakan Jumlah rekomendasi kebijakan bidang fasilitas sarana perkeretaapian yang telah ditindaklanjuti/dilegalkan pada tahun
perkeretaapian mendukung Bidang Fasilitas Sarana Perkeretaapian 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang disusun pada periode Rencana
konektivitas yang telah Ditindaklanjuti (%) Strategis 2020-2024
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
Persentase Rekomendasi sudah Ditindaklanjuti/Dilegalkan Pada Tahun
Kebijakan Bidang Fasilitas 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Sarana Perkeretaapian yang
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
telah Ditindaklanjuti
Disusun pada Periode Renstra 2020-2024

2. Meningkatnya kapasitas sarana Persentase Pemenuhan Sarana Jumlah realisasi pengadaan/revitalisasi sarana penugasan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
mendukung pelayanan Penugasan untuk Pelayanan jumlah kebutuhan sarana penugasan untuk mendukung pelayanan perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen
perkeretaapian Perkeretaapian (%) Rencana Strategis
Jumlah Realisasi Pengadaan/Revitalisasi Sarana
Persentase Pemenuhan Penugasan pada Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Sarana Penugasan untuk = X 100%
Pelayanan Perkeretaapian Jumlah Kebutuhan Sarana Perkeretaapian Penugasan
periode 2020-2024 sesuai dokumen Renstra

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Sarana Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Sarana Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian (Nilai)

88
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Sarana Penjumlahan antara pemenuhan kebutuhan sarana perkeretaapian milik negara pada periode Renstra 2020-2024 dan
Sarana Perkeretaapian Perkeretaapian Milik Negara (%) pemenuhan target pengoperasian sarana perkeretaapian milik negara pada tahun berjalan dengan bobot masing-masing
50%.

Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan Kebutuhan Persentase Pemenuhan Target


Sarana Perkeretaapian
= Sarana Perkeretaapian Milik + Pengoperasian Sarana Perkeretaapian
Milik Negara Negara Milik Negara

Persentase Pemenuhan Jumlah Realisasi Pengadaan/Revitalisasi Sarana


Kebutuhan Sarana Milik Negara pada Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 50%
Perkeretaapian Milik Negara Jumlah Target Pengadaan/Revitalisasi Sarana Milik
Negara periode tahun 2020-2024 sesuai Renstra

Persentase Pemenuhan Jumlah Realisasi Unit Pengoperasian Sarana


Target Pengoperasian Sarana = Milik Negara pada Tahun Berjalan X 50%
Perkeretaapian Milik Negara Jumlah Target Unit Pengoperasian Sarana Milik
Negara pada Tahun Berjalan

Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sarana perkeretaapian yang sudah tersertifikasi kelaikan pada tahun berjalan dibandingkan dengan hasil
Kelaikan Sarana Perkeretaapian (%) baik/temuan minor dibandingkan dengan jumlah sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck pada tahun berjalan

Jumlah Sarana Perkeretaapian yang Tersertifikasi


Kelaikan pada Tahun Berjalan
Persentase Pemenuhan Sertifikasi= X 100%
Kelaikan Sarana Perkeretaapian Jumlah Sarana Perkeretaapian eksisting pada
(%) tahun berjalan

89
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Sarana Perkeretaapian Jumlah sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck dengan hasil baik/temuan minor dibandingkan dengan jumlah
yang Dilakukan Rampcheck dengan sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck pada tahun berjalan
Hasil Baik/ Temuan Minor (%)
Persentase Sarana Jumlah Sarana yang Dilakukan Rampcheck Hasil
Perkeretaapian yang Dilakukan = Baik/Temuan Minor pada Tahun Berjalan X 100%
Rampcheck dengan Hasil Jumlah Sarana yang Dilakukan Rampcheck
Baik/Temuan Minor pada Tahun Berjalan

Persentase Pemenuhan NSPK Bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang
Sarana Perkeretaapian (%) sarana perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan

Jumlah NSPK Bidang Sarana Perkeretaapian yang


Persentase Pemenuhan NSPK Bidang telah Disusun dan Ditetapkan s.d Tahun Berjalan
Sarana Perkeretaapian = X 100%
Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang Sarana
Perkeretaapian

4 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Sarana Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
dan Clean Government di Anggaran Direktorat Sarana mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
lingkungan Direktorat Sarana Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Perkeretaapian anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

90
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Sarana Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Bidang
Sarana Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi Realisasi PNBP Direktorat Sarana pada Tahun Berjalan
PNBP Bidang Sarana X 100%
=
Perkeretaapian Target PNBP Direktorat Sarana pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Direktorat Sarana Nilai AKIP Direktorat Sarana Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Sarana Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Sarana Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada
tahun berjalan.

91
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Keselamatan Persentase Penerapan Sistem Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian yang memenuhi dan/atau meningkatkan kriteria penerapan SMKP s.d
Dalam Penyelenggaraan Manajemen Keselamatan tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian pada tahun berjalan
Transportasi Perkeretaapian Perkeretaapian/SMKP (%)
Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan
Persentase Penerapan Sistem Perkeretaapian yang Memenuhi Kriteria Penerapan
Manajemen Keselamatan SMKP s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Perkeretaapian Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan
Perkeretaapian Pada Tahun Berjalan

Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sertifikat kompetensi SDM perkeretaapian dari Regulator/Ditjen Perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari tahun 2020
Kompetensi SDM Regulator s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kompetensi SDM perkeretaapian dari Regulator/Ditjen
Perkeretaapian (%) Perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Jumlah Sertifikat Kompetensi SDM Regulator yang
Pemenuhan Sertifikasi sudah Diterbitkan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Kompetensi SDM Regulator X 100%
=
Perkeretaapian Jumlah Kebutuhan Sertifikasi Kompetensi SDM
Regulator periode 2020-2024 sesuai Renstra

Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sertifikat SDM perkeretaapian dari Operator/Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari
Kompetensi SDM Operator tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kompetensi SDM perkeretaapian dari
Perkeretaapian (%) Operator/Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis

Jumlah Sertifikat Kompetensi SDM


Operator/Badan Usaha yang sudah Diterbitkan
Persentase Pemenuhan
dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Sertifikasi Kompetensi SDM =
X 100%
Operator Perkeretaapian (%) Jumlah Kebutuhan Sertifikasi Kompetensi SDM
Operator/Badan Usaha periode 2020-2024 sesuai Renstra

92
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Pemenuhan Akreditasi Jumlah akreditasi lembaga pendidikan perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
Lembaga Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan akreditasi lembaga pendidikan perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen
Rencana Strategis
Jumlah Akreditasi Lembaga Pendidikan yang sudah
Persentase Pemenuhan Diterbitkan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Akreditasi Lembaga
jumlah Kebutuhan Akreditasi Lembaga Pendidikan
Perkeretaapian
Periode 2020-2024 sesuai Renstra

Persentase Rekomendasi Keselamatan Jumlah rekomendasi kebijakan terkait keamanan dan keselamatan perkeretaapian yang sudah dilegalkan untuk menjadi
dan Keamanan yang Menjadi kebijakan stakeholder/ditindaklanjuti/diimpelementasi dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang telah
Kebijakan Stakeholder/sudah disusun/disampaikan kepada stakeholder perkeretaapian dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
Ditindaklanjuti (%)
Persentase Rekomendasi Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang sudah menjadi
Keselamatan dan Keamanan Kebijakan stakeholder/ditindaklanjuti periode 2020 s.d
yang Menjadi Kebijakan = Tahun Berjalan
Stakeholder/sudah X 100%
Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang telah
Disusun/Disampaikan periode 2020 s.d Tahun
Berjalan

Persentase Pemenuhan NSPK Bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang
Keselamatan dan Keamanan keselamatan dan keamanan perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan
Perkeretaapian (%)
Persentase Pemenuhan Jumlah NSPK Bidang Keselamatan dan Keamanan yang
NSPK Bidang Keselamatan telah Disusun dan Ditetapkan s.d Tahun Berjalan
dan Keamanan = X 100%
Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang Keamanan
Perkeretaapian dan Keselamatan

93
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Keselamatan Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Keselamatan Perkeretaapian (Nilai)

4 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Keselamatan Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran
dan Clean Government di Anggaran Direktorat Keselamatan (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima
lingkungan Direktorat Perkeretaapian (%) puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas
Keselamatan Perkeretaapian pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas
Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

94
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4 Terwujudnya Good Governance Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Keselamatan dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
dan Clean Government di Negara Bukan Pajak (PNBP) Direktorat
lingkungan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (%)
Realisasi PNBP Direktorat Keselamatan
Keselamatan Perkeretaapian Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan X 100%
=
PNBP Direktorat
Keselamatan
Target PNBP Direktorat Keselamatan
Perkeretaapian
pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Direktorat Keselamatan Nilai AKIP Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perkeretaapian (Nilai) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat
Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan
Keselamatan Perkeretaapian (Level)
SPIP pada tahun berjalan.

95
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Rasio Konektivitas Wilayah Balai Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan dan layanan
Prasarana di Wilayah Balai Teknik Perkeretaapian (Rasio) KA s.d tahun berjalan di wilayah BTP dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Teknik Perkeretaapian Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA di wilayah BTP sesuai Rencana
Induk Perkeretaapian Nasional 2030

Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan


Strategis Nasional di Wilayah BTP yang terhubung Jaringan dan
Rasio Konektivitas Layanan KA s.d Tahun Berjalan
Wilayah Balai Teknik = X 100%
Perkeretaapian Rencana Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan
Strategis Nasional di Wilayah BTP yang Terhubung dengan
Jaringan dan Layanan KA sesuai RIPNAS 2030

2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur KA Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur di wilayah BTP dengan hasil Kategori I dan II
Prasarana Mendukung yang Sesuai dengan TQI Kategori I dan (kecepatan > 80 km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA di wilayah BTP pada tahun berjalan
Pelayanan Kereta Api di II di Wilayah Balai Teknik
Wilayah Balai Teknik Panjang Jalur KA yang Telah Diukur di Wilayah
Perkeretaapian (%)
Perkeretaapian Persentase Pengoperasian BTP dengan Hasil TQI Kategori I dan II pada
Jalur KA yang Sesuai dengan = Tahun Berjalan
X 100%
TQI Kategori I dan II di wilayah Total Panjang Jalur KA di Wilayah BTP pada
BTP Tahun Berjalan

Persentase Fasilitas Operasi dengan Jumlah unit interlocking fasilitas operasi di wilayah BTP yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
Teknologi Handal di Wilayah Balai total jumlah unit interlocking fasilitas operasi eksisting di wilayah BTP pada tahun berjalan
Teknik Perkeretaapian (%)
Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi di wilayah
Persentase Fasilitas Operasi BTP yang berbasis Elektrik s.d Tahun Berjalan
dengan Teknologi Handal di = X 100%
Wilayah Balai Teknik
Perkeretaapian (%) Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi Eksisting di
wilayah BTP pada Tahun Berjalan dan Rencana
Pembangunan/Pengembangan s.d Tahun 2023

96
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO` SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara pemenuhan target angkutan kereta api penumpang di wilayah BTP dan pemenuhan target
Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api di Wilayah Balai angkutan kereta api barang di wilayah BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis dengan bobot
Angkutan Kereta Api di Teknik Perkeretaapian (%) masing-masing 50%.
Wilayah Balai Teknik
Perkeretaapian Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan
= Target Angkutan KA + Target Angkutan KA
Target Angkutan KA di
Wilayah BTP Penumpang di Wilayah Barang di Wilayah BTP
BTP
Pemenuhan target angkutan penumpang di wilayah BTP diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang kereta
api di wilayah BTP pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan penumpang kereta api di
wilayah BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang Kereta


Api di Wilayah BTP dari Tahun 2020 s.d Tahun
Persentase Pemenuhan Target Berjalan
Angkutan Penumpang di Wilayah= X 50%
BTP Target Angkutan Penumpang Kereta Api di
Wilayah BTP Periode 2020-2024 sesuai
Dokumen Renstra

Pemenuhan target angkutan barang di wilayah BTP diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api di
wilayah BTP pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api di wilayah
BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Barang Kereta Api


Persentase di Wilayah BTP dari Tahun 2020 s.d Tahun
Pemenuhan Target = Berjalan X 50%
Angkutan Barang di Target Angkutan Barang Kereta Api di
Wilayah BTP Wilayah BTP Periode 2020-2024 sesuai
Dokumen Renstra

97
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Perjalanan Jumlah realisasi perjalanan kereta api perintis pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah target/program
Kereta Api Perintis di Wilayah Balai perjalanan kereta api perintis pada tahun berjalan
Teknik Perkeretaapian (%)
Persentase Realisasi Jumlah Realisasi Perjalanan KA Perintis pada Tahun Berjalan
Perjalanan KA Perintis di = X 100%
Wilayah BTP Jumlah Target/Program Perjalanan KA perintis pada
Tahun Berjalan

4. Meningkatnya Keselamatan Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi perkeretaapian diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat keselamatan (100%)
transportasi Perkeretaapian di Perkeretaapian di Wilayah Balai dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan kereta api (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-
wilayah Balai Teknik Teknik Perkeretaapian (%) lain/terbakar) di wilayah BTP pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah keberangkatan kereta api di wilayah BTP
Perkeretaapian pada tahun berjalan

Tingkat Keselamatan Jumlah Kejadian Kecelakaan KA di


Transportasi Wilayah BTP pada Tahun Berjalan X 1.000
= 1- X 100%
Perkeretaapian di Wilayah Jumlah Keberangkatan Kereta Api di
BTP Wilayah BTP pada Tahun Berjalan

5 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Teknik Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
dan Clean Government di Anggaran Balai Teknik mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Perkeretaapian anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

98
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Terwujudnya Good Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Teknik Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Governance dan Clean Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Realisasi PNBP Balai Teknik Perkeretaapian
Government di Teknik Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi
pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Teknik X 100%
lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian
=
Target PNBP Balai Teknik Perkeretaapian
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Balai Teknik Nilai AKIP Balai Teknik Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Teknik Tingkat Maturitas SPIP Balai Teknik Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.

99
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi sarana perkeretaapian yang dilakukan pengujian kelaikan dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
sarana perkeretaapian Kelaikan Sarana Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian sarana perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana
Strategis

Persentase Jumlah Realisasi Sarana Perkeretaapian yang Dilakukan


Pemenuhan Pengujian Pengujian dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Kelaikan Sarana Kebutuhan Pengujian Sarana Perkeretaapian periode
Perkeretaapian 2020-2024 sesuai Renstra

2. Meningkatnya Kompetensi Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi SDM perkeretaapian yang dilakukan pengujian kompetensi dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
SDM Perkeretaapian Kompetensi SDM Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian SDM perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana
Strategis

Persentase Jumlah Realisasi SDM Perkeretaapian yang Dilakukan


Pemenuhan Pengujian Pengujian dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Kompetensi SDM Kebutuhan Pengujian SDM Perkeretaapian periode
Perkeretaapian 2020-2024 sesuai Renstra

3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi prasarana perkeretaapian(unit, km) yang dilakukan pengujian kelaikan dari tahun 2020 s.d tahun
Prasarana Perkeretaapian Kelaikan Prasarana Perkeretaapian (%) berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian prasarana perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai
dokumen Rencana Strategis

Persentase Jumlah Realisasi Prasarana Perkeretaapian (unit,km) yang


Pemenuhan Pengujian Dilakukan Pengujian dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Kelaikan Prasarana Kebutuhan Pengujian Prasarana Perkeretaapian periode
Perkeretaapian 2020-2024 sesuai Renstra

100
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4 Meningkatnya Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai Pengujian
Publik di Bidang Pengujian (IKM) terhadap Pelayanan Publik Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian yang diselenggarakan oleh Balai
Pengujian Perkeretaapian (Nilai)

5 Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Pengujian Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengujian PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas
Government di Perkeretaapian (%) perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh
Lingkungan Balai pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
Pengujian Perkeretaapian • Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Pengujian Perkeretaapian (%) Realisasi PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian
Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Pengujian = X 100%
Target PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian
Perkeretaapian
pada Tahun Berjalan

101
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
5 Terwujudnya Good Governance dan Nilai AKIP Balai Pengujian Nilai AKIP Balai Pengujian Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Clean Government di Lingkungan Balai
Pengujian Perkeretaapian
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Pengujian Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Pengujian Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.

102
102
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PERAWATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kehandalan Persentase Sarana Perkeretaapian Jumlah sarana perkeretaapian milik negara dengan kondisi siap operasi dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
Sarana Perkeretaapian Milik Milik Negara yang Siap Operasi (%) sarana perkeretaapian milik negara
Negara
Persentase Sarana Jumlah Sarana Perkeretaapian Milik Negara dengan Kondisi
Perkeretaapian Milik Siap Operasi
= X 100%
Negara yang Siap Jumlah Keseluruhan Sarana Perkeretaapian Milik
Operasi Negara
2. Meningkatnya Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai
Publik di Bidang Perawatan terhadap Pelayanan Publik yang Perawatan Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Sarana Perkeretaapian diselenggarakan oleh Balai Perawatan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian (Nilai)

3. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Perawatan Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
Governance dan Clean Anggaran Balai Perawatan mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
Government di lingkungan Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Balai Perawatan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Perkeretaapian Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

103
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PERAWATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Perawatan Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Perawatan Perkeretaapian (%) Realisasi PNBP Balai Perawatan Perkeretaapian
Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Perawatan = X 100%
Target PNBP Balai Perawatan
Perkeretaapian
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Balai Perawatan Nilai AKIP Balai Perawatan Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Perawatan Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perawatan Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.

104
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Pelayanan sarana dan Angkutan Kereta Api Ringan Sumatera dibandingkan dengan jumlah target angkutan penumpang kereta api ringan Sumatera Selatan tahun 2020-2024 sesuai
prasarana transportasi Kereta Selatan (%) dokumen Rencana Strategis
Api Ringan di wilayah Balai
Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang KA Ringan
Pengelola Kereta Api Ringan Persentase Pemenuhan Sumatera Selatan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Sumatera Selatan Target Angkutan = X 100%
Penumpang Kereta Api Jumlah Target Angkutan Penumpang KA Ringan Sumatera
Ringan Sumatera Selatan Selatan Tahun 2020-2024 sesuai Dokumen Renstra

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai
terhadap Pelayanan Publik yang Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
diselenggarakan oleh Balai Pengelola Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4).
Kereta Api Ringan Sumatera Selatan
(Nilai)

Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan tepat waktu dibandingkan dengan
Keberangkatan Kereta Api Kereta Api jumlah keseluruhan realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun berjalan
Ringan Sumatera Selatan Tepat Waktu
(%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan
Persentase Kedatangan dan keberangkatan KA Ringan Sumatera Selatan
Keberangkatan Kereta Api Ringan = tepat waktu pada Tahun Berjalan
X 100%
Sumatera Selatan Tepat Waktu Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan
Keberangkatan KA Ringan Sumatera Selatan
pada Tahun Berjalan

105
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
2. Meningkatnya Kehandalan Persentase Gangguan Operasional Jumlah realisasi/penyelesaian tindak lanjut terhadap gangguan operasional yang terjadi pada tahun berjalan baik
Prasarana Perkeretaapian Kereta Api Ringan Sumatera Selatan terkait operasi, sarana dan prasarana perkeretaapian dibandingkan dengan jumlah kejadian gangguan operasional
yang Selesai Ditindaklanjuti (%) yang terjadi pada tahun berjalan

Persentase Gangguan Jumlah Gangguan Operasional Kereta Api Ringan


Operasional Kereta Sumatera Selatan yang Selesai Ditindaklanjuti
Api Ringan Sumatera = X 100%
Selatan yang Selesai Jumlah Gangguan Operasional Kereta Api Ringan
Ditindaklanjuti Sumatera Selatan yang Terjadi pada Tahun Berjalan

Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi kereta api ringan Sumatera Selatan diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat
Kereta Api Ringan Sumatera Selatan keselamatan (100%) dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan pada kereta api ringan Sumatera Selatan
(%) (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-lain/terbakar) pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah
keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun berjalan

Jumlah Kejadian Kecelakaan KA


Tingkat Keselamatan Ringan Sumatera Selatan pada
Transportasi Kereta Api = 100% - Tahun Berjalan
X 100%
Ringan Sumatera Selatan Jumlah Keberangkatan KA Ringan
Sumatera Selatan pada Tahun
Berjalan

106
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3 Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan merupakan Nilai
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengelola Kereta Api Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan
Government di lingkungan Ringan Sumatera Selatan (%) dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai
Balai Pengelola Kereta Api kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja.
Ringan Sumatera Selatan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan dibandingkan dengan target PNBP pada
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai tahun berjalan.
Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera
Realisasi PNBP Balai Pengelola Kereta Api
Selatan (%) Persentase Realisasi Ringan Sumatera Selatan pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Pengelola = X 100%
Kereta Api Ringan Target PNBP Balai Pengelola Kereta Api Ringan
Sumatera Selatan Sumatera Selatan pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Balai Pengelola Kereta Api Nilai AKIP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi
Ringan Sumatera Selatan (Nilai) oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan
SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil
Pengelola Kereta Api Ringan evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas
Sumatera Selatan (Level) penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.

107
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Rasio Konektivitas Wilayah Balai Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan dan
Prasarana Perkeretaapian Kereta Api Sulawesi Selatan (Rasio) layanan KA s.d tahun berjalan di wilayah BPKA Sulsel dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA di wilayah BPKA Sulsel
sesuai Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030

Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan


Strategis Nasional di Wilayah BPKA Sulsel yang terhubung
Rasio Konektivitas Jaringan dan Layanan KA s.d Tahun Berjalan
Wilayah BPKA Sulsel = X 100%
Rencana Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan
Strategis Nasional di Wilayah BPKA Sulsel yang Terhubung dengan
Jaringan dan Layanan KA sesuai RIPNAS 2030

2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur KA Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur di wilayah BPKA Sulsel dengan hasil Kategori I
Prasarana Mendukung yang Sesuai dengan TQI Kategori I dan dan II (kecepatan > 80 km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA di wilayah BPKA Sulsel pada
Pelayanan Kereta Api di II di Wilayah Balai Kereta Api Sulawesi tahun berjalan
wilayah Balai Pengelola Kereta Selatan (%) Panjang Jalur KA yang Telah Diukur di Wilayah BPKA
Api Sulawesi Selatan Sulsel dengan Hasil TQI Kategori I dan II pada Tahun
Persentase Pengoperasian Jalur KA
yang Sesuai dengan TQI Kategori I Berjalan
= X 100%
dan II di wilayah BPKA Sulsel
Total Panjang Jalur KA di Wilayah BPKA Sulsel pada
Tahun Berjalan

Persentase Fasilitas Operasi dengan Jumlah unit interlocking fasilitas operasi di wilayah BPKA Sulsel yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan
Teknologi Handal di Wilayah Balai dengan total jumlah unit interlocking fasilitas operasi eksisting di wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan dan
Kereta Api Sulawesi Selatan (%) rencana pembangunan/pengembangan s.d tahun 2024.
Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi di wilayah BPKA
Persentase Fasilitas Operasi Sulsel yang berbasis Elektrik s.d Tahun Berjalan
dengan Teknologi Handal di
= X 100%
Wilayah BPKA Sulsel (%) Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi Eksisting di wilayah
BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan dan Rencana
Pembangunan/Pengembangan s.d Tahun 2024

108
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara persentase pemenuhan target angkutan kereta api penumpang di wilayah BPKA Sulsel dan
Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api di Wilayah Balai Persentase pemenuhan target angkutan kereta api barang di wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen
Angkutan KA di wilayah Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Rencana Strategis dengan bobot masing-masing 50%.
Pengelola Kereta Api Sulawesi (%)
Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan Target Persentase Pemenuhan
Selatan
Target Angkutan KA di = Angkutan KA Penumpang di + Target Angkutan KA Barang
Wilayah BPKA Sulsel Wilayah BPKA Sulsel di Wilayah BPKA Sulsel

Pemenuhan target angkutan penumpang di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang
kereta api di wilayah BPKA Sulsel pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan
penumpang kereta api di wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang Kereta Api di


Wilayah BPKA Sulsel dari Tahun 2020 s.d Tahun
Persentase Pemenuhan Target Berjalan
Angkutan Penumpang di Wilayah BPKA= X 50%
Sulsel Target Angkutan Penumpang Kereta Api di
Wilayah BPKA Sulsel Periode 2020-2024 sesuai
Dokumen Renstra

Pemenuhan target angkutan barang di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api di
wilayah BPKA Sulsel pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api di
wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.

Jumlah Realisasi Angkutan Barang Kereta Api di


Persentase Pemenuhan Wilayah BPKA Sulsel dari Tahun 2020 s.d Tahun
Target Angkutan = Berjalan X 50%
Barang di Wilayah BPKA
Sulsel Target Angkutan Barang Kereta Api di Wilayah
BPKA Sulsel Periode 2020-2024 sesuai Dokumen
Renstra

109
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang dan barang di wilayah BPKA Sulsel tepat waktu
Keberangkatan Kereta Api di Wilayah dibandingkan dengan jumlah keseluruhan realisasi kedatangan dan keberangkatan KA di wilayah BPKA Sulsel pada tahun
Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi berjalan
Selatan Tepat Waktu (%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan keberangkatan KA
Penumpang dan Barang di Wilayah BPKA Sulsel
Persentase Kedatangan dan
Tepat Waktu pada Tahun Berjalan
Keberangkatan KA di Wilayah BPKA = X 100%
Sulsel Tepat Waktu Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan Keberangkatan
KA Penumpang dan Barang di Wilayah BPKA Sulsel
pada Tahun Berjalan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh BPKA Sulsel sesuai
terhadap Pelayanan Publik yang Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
diselenggarakan oleh Balai Pengelola
Kereta Api Sulawesi Selatan (Nilai)

4 Meningkatnya Keselamatan Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi perkeretaapian di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat
Transportasi Kereta Api di Perkeretaapian di Wilayah Balai keselamatan (100%) dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan kereta api (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA
Wilayah Balai Pengelola Kereta Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dan lain-lain/terbakar) di wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah keberangkatan kereta api di
Api Sulawesi Selatan (%) wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan
Jumlah Kejadian Kecelakaan KA di
Wilayah BPKA Sulsel pada Tahun
Tingkat Keselamatan Berjalan
Transportasi Perkeretaapian = 100% - X 100%
di Wilayah BPKA Sulsel Jumlah Keberangkatan Kereta Api di
Wilayah BPKA Sulsel pada Tahun
Berjalan

110
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
5. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran BPKA Sulsel merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengelola Kereta mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari
Government di lingkungan Api Sulawesi Selatan (%) 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen)
Balai Pengelola Kereta Api dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi
Sulawesi Selatan SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada
kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.

Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP BPKA Sulsel dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Pengelola Kereta Api Sulawesi Persentase Realisasi Realisasi PNBP BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan
= X 100%
Selatan (%) PNBP BPKA Sulsel
Target PNBP BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan

Nilai AKIP Balai Pengelola Nilai AKIP BPKA Sulsel (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Kereta Api Sulawesi Selatan Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan
(Nilai) SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.

Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP BPKA Sulsel (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Pengelola Kereta Api Sulawesi tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas
Selatan (Level) penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.

111
Lanjutan ... (RUMUS PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA)

1. Makin tinggi realisasi menunjukkan semakin baik pencapaian kinerja maka


menggunakan rumus A:

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = × 100%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

2. Makin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja


maka menggunakan rumus B:

(𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 − 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 − 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 )


𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = × 100%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡

3. Nilai capaian kinerja minimal adalah 0%

Sumber : Permenhub No. PM 85 tahun 2020

112
C. PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
• Permenhub Nomor PM.69 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan
Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
• Permenhub Nomor PM 85 Tahun 2020

Merupakan penjabaran dari Rencana


Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
(Renja) sebagai dasar dalam rangka
penyusunan Dokumen Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKA-K/L) dan Dokumen Perjanjian
Kinerja (PK)

Disusun paling lambat 1 bulan


sebelum tahun anggaran
berjalan.
Dapat direvisi atau dilakukan
penyesuaian terhadap Renstra
yang telah direvisi/disesuaikan

113
Lanjutan... (FORMAT RKT)

RENSTRA

RKT

114
Lanjutan ... (OUTLINE RKT)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN
Daftar Gambar 1. 1 Dasar Hukum
LLK
1. 2 Latar Belakang
1. 3 Maksud dan Tujuan
1. 4 Organisasi dan Tusi Ditjen Perkeretaapian

BAB II RENCANA STRATEGIS


2. 1 Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional
2. 2 Visi, Misi dan Tujuan Kementerian Perhubungan
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi
2.2.3 Tujuan
2.2.4 Sasaran Strategis
2. 3 ….

115
Lanjutan ... (OUTLINE RKT)
2. 3 Visi, Misi, dan Tujuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
2.3.1 Visi
L 2.3.2 Misi
2.3.3 Tujuan dan Sasaran
2.3.4 Arah Kebijakan dan Strategi
2.3.5 Target Kinerja
2.4 Rencana Kerja (RENJA)

BAB III KONDISI/CAPAIAN PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN


LL
3. 1 Evaluasi Pembiayaan/Pendanaan
3. 2 Capaian Pembangunan Perkeretaapian
3. 3 Capaian Indikator Kinerja Program/Kegiatan (IKP/IKK)
3. 4 Capaian Output Unit Kerja

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUNAN


4. LL
1 Isu-Isu Strategis Pembangunan Perkeretaapian
4. 2 Arah Kebijakan Pembangunan Perkeretaapian
4. 3 Program Prioritas Pembangunan Perkeretaapian
4. 4 Target Indikator Kinerja Program/Kegiatan
4. 5 Rencana Kinerja

BAB V PENUTUP

116
D. PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA) adalah Rencana Kerja dan Anggaran yang berisi
dokumen rencana keuangan tahunan yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian / Lembaga.

Peraturan Menteri Keuangan No.208/PMK.02/2019


Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

Peraturan Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No.5 tahun 2019
Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024

Peraturan Menteri Perhubungan No.80 tahun 2020


Rencana Strategis Kementerian Perhubungan tahun 2020-2024

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 245 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 186 Tahun 2020
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran

Peraturan Direktur Jenderal Perkekretaapian No.HK.207/SK.32/DJKA/2018


Pedoman Kompoisisi Kebutuhan Personil dan Non Personil Jasa Konsultansi di Lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian

Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor: UM.006/A.589/DJKA/X/19


Tata Cara Pengusulan Kegiatan Swakelola pada Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Transportasi Perkeretaapian

Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 127 Tahun 2023


Pembentukan Tim Inklusi Disabilitas Kementerian Perhubungan

117
Lanjutan... (HUBUNGAN DOK. PERENCANAAN & PENGANGGARAN)

RKP RENJA K/L RKA K/L DIPA

Pemerintah menentukan prioritas pembangunan beserta kegiatan- kegiatan yang akan


dilaksanakan dalam dokumen RKP. Ekspektasi dari kebijakan tersebut adalah hasil/kinerja
secara nasional (national outcomes). Kemudian disusun
a) Program, Indikator Kinerja Utama (IKU) Program, dan hasil pada Unit Eselon I sesuai
dengan tugas-fungsinya;
b) Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), dan keluaran pada Unit pengeluaran (spending
unit) pada tingkat Satker atau Eselon II di lingkungan Unit Eselon I sesuai Program yang
menjadi tanggung jawabnya.

Sumber : Kepmenhub No. KM 245/2021

118
Lanjutan … (PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN)
Secara garis besar, proses pentahapan penyusunan anggaran terbagi atas:

Penyusunan RKA Pagu Kebutuhan

Penyusunan RKA Pagu Indikatif

Penyusunan RKA Pagu Anggaran

Penyusunan RKA Pagu Alokasi Anggaran

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Sumber : Kepmenhub No. KM 245/2021

119
Lanjutan … (TIMELINE PENYUSUNAN RKA)

APIP terlibat dalam reviu RKA pada 2 tahap yaitu Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran

120
Lanjutan... (KRITERIA DAN ACUAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS TAHUN 2024)

121
Lanjutan... (KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN RKA)
Kesesuaian dengan RPJMN, Renstra,
1 Renja K/L, RKP; 7 RK-BMN dan rincian BMN;

RSB berdasarkan Renstra dan RBA


2 SPTJM kepala UPT/Satker; 8 ditandatangani pejabat terkait;

Ketersediaan lahan (dokumen PNBP dan BLU: BA Kesepakatan


3 kepemilikan lahan/rencana 9 dengan Kemenkeu
pembebasan lahan; SBSN: usulan kegiatan dan alokasi
sesuai DPP
KAK/RAB tanda tangan KPA dan
4 PHLN: usulan kegiatan sesuai blue
disetujui Eselon II;
book dan green book, besaran pagu
sesuai RPD pada BA TM antara
Hasil studi kelayakan, DED, gambar
Kemenkeu dan Bappenas.
5 dan layout disetujui dan tanda tangan
Eselon II Direktorat Teknis;

6 Daftar normatif pegawai;

122
Lanjutan … (RUANG LINGKUP)
Berdasarkan prinsip RSPP, ruang lingkup dalam penyusunan RKA K/L:

RUANG LINGKUP PROGRAM :


a. Program Generik (bersifat pendukung) RUANG LINGKUP KEGIATAN :
Program Generik merupakan program yang didesain untuk a. Kegiatan Generik (bersifat pendukung)
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dalam Kegiatan yang mendukung pelaksanaan internai
menjalankan pemerintah (birokrasi). Kementerian/Lembaga (dukungan manajemen internai)
yang digunakan oleh Unit Kerja Eselon II
b. Program Teknis b. Kegiatan Teknis
Program teknis merupakan program yang didesain untuk Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
melaksanakan prioritas pembangunan nasional yang telah Kementerian/ Lembaga serta mendukung sasaran
ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024 dan RKP. pembangunan nasional.

RUANG LINGKUP OUTPUT :


a. Klasifikasi Rincian Output (KRO)
Kumpulan keluaran (output) K/L atau rincian output yang disusun dengan mengelompokkan
atau mengklasifikasikan muatan keluaran (output) yang sejenis/serumpun berdasarkan
sektor/ bidang/jenis tertentu secara sistematis.

b. Rincian Output (RO)


Keluaran output riil yang sangat spesifik yang dihasilkan oleh unit kerja K/L yang berfokus
pada isu dan/atau lokasi tertentu serta berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi unit kerja
tersebut.
Sumber : Kepmenhub No. KM 186/2020

123
Lanjutan… (REDESAIN SISTEM PERENCANAAN & PENGANGGARAN)

022.GA
Program : 27 KRO
Infrastruktur Konektivitas 103 RO
1 Pelayanan Transportasi Perkeretaapian

2 Keselamatan dan Keamanan Transportasi Perkeretaapian

3 Infrastruktur Konektivitas Transportasi Perkeretaapian

4 Penunjang Teknis Transportasi Perkeretaapian

022.WA
Program : 13 KRO
Dukungan Manajemen 19 RO
1 Pengelolaan Organisasi dan SDM

2 Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN dan Umum

3 Pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi

4 Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik

5 Legislasi dan Ligitasi Transportasi Perkeretaapian

124
Lanjutan… (URAIAN KLASIFIKASI RINCIAN OUTPUT/KRO KEGIATAN
DITJEN PERKERETAAPIAN)

1. Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana 13. Layanan Perencanaan dan Penganggaran Internan
2. Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 14. Layanan Monitoring Dan Evaluasi Internal
3. Prasarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian 15. Layanan Operasi dan Tata Kelola Internal
4. Sarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian 16. Layanan Organisasi dan
Tata Kelola Interna
5. OM Sarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian
17. Layanan Perencanaan dan
6. OM Prasarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian Penganggaran Internal
7. Akreditasi Lembaga 18. Layanan Perkantoran
8. Sertifikasi Produk 19. Layanan Prasarana Internal
9. Sertifikasi Profesi dan SDM 20. Layanan Sarana Internal
10.Layanan Data dan Informasi 21. Layanan Sumber Daya Manusia
11. Layanan Hukum 22. Layanan Umum
12.Layanan Kehumasan dan Protokoler 23. Pelayanan Publik Lainnya

125
Lanjutan ... (FORMAT RKA)
a. Rencana kinerja Satuan Kerja b. Rincian Belanja Satuan Kerja

126
Lanjutan ... (FORMAT RKA)
c. Target Pendapatan Satuan Kerja d. Prakiraan Maju Belanja dan Target Satuan
Kerja

127
E. PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA UNIT KERJA, BERJENJANG
& RENCANA AKSI

Berdasarkan
pertimbangan
Sumber daya
yang ada

128
Lanjutan … (TUJUAN PERJANJIAN KINERJA)

Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;

Wujud nyata komitmen;

Dasar penilaian, penghargaan dan sanksi;

Dasar evaluasi kinerja aparatur.

Dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi.

Dasar penetapan sasaran kinerja pegawai.

Sumber: Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014

129
Lanjutan … (WAKTU PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA)

Kementerian Unit Eselon I

01 02

20 hari 25 hari
20 hari

1 bulan

01 02 03 04

03 Unit Eselon II, III, dan IV, UPT

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020


04 Fungsional/ Pelaksana

130
Lanjutan…(FORMAT PERJANJIAN KINERJA)

a. Pernyataan Perjanjian Kinerja Unit Kerja


b. Lampiran, yang berisi:
• Sasaran yang mencerminkan sesuatu
yang akan dicapai secara nyata dari
pelaksanaan program dalam rumusan
yang spesifik, terukur, dan
berorientasi pada hasil (outcome);
• Ukuran-ukuran kinerja yang jelas
berupa: Indikator Kinerja Output
/Outcome; dan Rencana tingkat
capaian (Target) untuk tiap indikator;
• Anggaran untuk setiap Program
Utama.
• Rencana Aksi untuk mencapai target
kinerja

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020

131
Lanjutan... (FORMAT LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA)

132
Lanjutan... (OUTLINE PERJANJIAN KINERJA)
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA (TTD DIRJEN)

BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Maksud dan Tujuan
• Kedudukan, Tugas dan Fungsi
• Struktur Organisasi

BAB II RENCANA STRATEGIS


• Tujuan dan Sasaran
• Indikator Kinerja
• Program dan Kegiatan
BAB III RENCANA KINERJA
• Pengukuran Indikator Kinerja (Kamus Indikator Kinerja termasuk Analisa
SMART)
• Target Perjanjian Kinerja (untuk PK revisi, perlu ada penjelasan perubahan
target kinerja)
• Alokasi Anggaran
BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN
• Perjanjian Kinerja (TTD DIRJEN)
• Rencana Aksi Perjanjian Kinerja

133
Lanjutan... (PERTIMBANGAN PENETAPAN TARGET INDIKATOR KINERJA)

Cek kembali kamus/manual perhitungan dan nomenklatur indikator kinerja

Sinkronisasi dengan target Unit Pusat (Setditjen/Direktorat)

Memperhatikan perubahan organisasi/kebijakan strategis lainnya di lingkungan


DJKA

Memperhatikan capaian periode sebelumnya sebagai baseline

Pertimbangkan penyusunan Rencana Aksi pada Perjanjian Kinerja terhadap


prediksi realisasi kinerja per triwulan, prediksi capaian dalam range 90-110%

Cek kegiatan pendukung dan besaran anggaran pada POK Tahun 2024

Tidak ada target kinerja Nol (0)

134
Lanjutan... (PERTIMBANGAN PENETAPAN TARGET INDIKATOR KINERJA)

Sumber: Kementerian PANRB, 2023

135
Lanjutan…(REVISI PERJANJIAN KINERJA)

Revisi Perjanjian Kinerja dilakukan apabila:


Pergantian
Pejabat
Pergantian / Mutasi Pejabat
Perubahan penanggung jawab target kinerja

Perubahan Prioritas
Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat
secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan
dan Sasaran

Perubahan dalam Strategi


Yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
Sasaran berupa perubahan Renstra, struktur
Perubahan Perubahan organisasi, Program, Kegiatan, dan alokasi anggaran
Prioritas Strategi

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020

136
Lanjutan... (RENCANA AKSI)
Rencana Aksi merupakan penjabaran dari target Perjanjian Kinerja secara periodik dan upaya pencapaiannya yang
disusun secara berjenjang

RENCANA AKSI DIKOORDINASIKAN DITANDATANGANI

Kementerian Sekretariat Jenderal Menteri

Unit Kerja Eselon I


Sekretariat Jenderal Biro Perencanaan
Direktorat Jenderal Sekretariat Direktorat Jenderal
Pejabat JPT Madya
Inspektorat Jenderal Sekretariat Inspektorat Jenderal
Badan Sekretariat Badan

Unit Kerja Eselon II Sub Bagian Tata Usaha Unit Kerja Pejabat JPT Pratama

Satuan Kerja Sub Bagian Tata Usaha Unit Kerja Pimpinan Satuan Kerja

Setiap Pimpinan Unit Kerja bertanggung jawab untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Rencana Aksi
setiap bulan. Rencana Aksi dapat dilakukan perubahan dengan syarat Revisi Perjanjian Kinerja telah ditandatangai.

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (Pasal 15-19)

137
Lanjutan... (FORMAT RENAKSI ESELON I)

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020

138
Lanjutan... (FORMAT RENAKSI ESELON II/SATUAN KERJA)

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020

139
Lanjutan... (PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA BERJENJANG)
Format Perjanjian Kinerja Berjenjang
Eselon III dan IV

+ Sama dengan SKP


+ Penambahan Indikator
Kinerja terkait Penerapan
Manajemen Risiko

140
Lanjutan... (PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA BERJENJANG)
Format Perjanjian Kinerja Berjenjang
Pelaksana/Staf/Fungsional

141
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)

KuantitasTerpenuhinya pelaporan
dan monitoring kinerja di
Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
1 KuantitasJenderal Perkeretaapian
Direktorat
lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian1

KualitasTerpenuhinya pelaporan
Terselenggaranya Sistem
Terpenuhinya pelaporan dan dan monitoring kinerja di
Akuntabilitas Kinerja Instansi Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
2 Kualitas Jenderal Perkeretaapian
Direktorat
monitoring kinerja di lingkungan lingkungan Direktorat Jenderal
Pemerintah (SAKIP) yang mampu
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Perkeretaapian2
mendorong GOOD Governance

WaktuTerpenuhinya pelaporan
dan monitoring kinerja di
Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
3 Waktu Jenderal Perkeretaapian
Direktorat
lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian3

Permen PANRB No. 6 Tahun 2022

142
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)

143
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)

144
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)

145
F. PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING CAPAIAN KINERJA TRIWULAN &
MONITORING RENCANA AKSI

146
Lanjutan ... (WAKTU PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING CAPAIAN KINERJA
TRIWULAN)

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (Pasal 36)

147
Lanjutan... (OUTLINE LAPORAN TRIWULAN)
Kata
KataPengantar
Pengantar BAB I PENDAHULUAN
Daftar
DaftarIsi
Isi 1. Latar Belakang
Daftar Tabel 2. Maksud dan Tujuan
Daftar Gambar 3. Tugas dan Fungsi
4. Struktur Organisasi
5. Perjanjian Kinerja Unit Kerja (Sasaran,
Indikator, Target, Anggaran) termasuk Analisis
SMART Indikator Kinerja

BAB III PENUTUP BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN


1. Tindak Lanjut Rekomendasi 1. Tahap Pengukuran Kinerja
Periode Sebelumnya (termasuk 2. Pengukuran Capaian Kinerja Triwulan
upaya perubahan Budaya Masing-masing Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Kinerja) A. Capaian Kinerja
2. Kesimpulan B. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
3. Rekomendasi C. Perbandingan Kinerja di Level Nasional/Internasional
D. Upaya Peningkatan Kinerja (termasuk uraian pengaruh terhadap
penyesuaian Strategi, Kebijakan, Aktivitas, Anggaran, Organisasi,
Jabatan/Pegawai)
3. Capaian Lainnya (apabila ada)
4. Realisasi Anggaran (Unit Kerja, Per Indikator Kinerja)
5. Analisis Efisiensi Sumber Daya (Anggaran dan SDM)

LAMPIRAN
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja termasuk Renaksi
Lampiran 2. Komitmen Pimpinan terkait Rekomendasi Peningkatan Kinerja
Lampiran 3. Monitoring Rencana Aksi Per Bulan
Lampiran 4. Data Dukung Capaian Kinerja Per Indikator Kinerja
Lampiran 5. Dokumentasi dan Laporan Pembahasan Kinerja di Internal Unit Kerja

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (diolah)

148
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)

BAB 1: Target Perjanjian Kinerja

BAB 1: Alokasi Anggaran Berdasarkan Perjanjian Kinerja

BAB 2: Capaian Kinerja

149
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)
BAB 2: Realisasi Anggaran Unit Kerja

BAB 2: Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja

150
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)

BAB 3: Tindak Lanjut Rekomendasi Periode Sebelumnya

BAB 3: Kesimpulan

151
Lanjutan... (FORMAT KOMITMEN PENINGKATAN KINERJA)

REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA


LAPORAN MONITORING CAPAIAN KINERJA TRIWULAN .... TAHUN ....
UNIT KERJA .................

NO REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PIC

.........., .................................
PIMPINAN UNIT KERJA

(...................................)

152
Lanjutan... (FORMAT MONITORING RENAKSI ESELON I)

153
Lanjutan... (FORMAT MONITORING RENAKSI ESELON II/SATUAN KERJA)

154
G. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Kerangka Berpikir

Direncanakan Dilaksanakan Diukur Dievaluasi Dilaporkan

Mengapa Kinerja Harus Diukur?

TIDAK DIUKUR

BERHASIL? Tidak dapat GAGAL?


Reward meningkatkan Punishment
kinerja
Tidak dapat Tetap
mempertahankan Sumber daya melakukan
keberhasilan sia-sia kesalahan

Proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan VISI, MISI
dan STRATEGI Instansi Pemerintah.

155
Lanjutan… (KERANGKA BERPIKIR)

156
Lanjutan… (DEFINISI)

+ MANDAT

Merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan


Akuntabilitas Kinerja, yaitu pertanggungjawaban kinerja
suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan
secara sistematik

157
Lanjutan… (FUNGSI DAN TUJUAN)

FUNGSI LAPORAN KINERJA: TUJUAN LAPORAN KINERJA:


✓ Media hubungan kerja organisasi ✓ Untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah
✓ Media akuntabilitas dan seharusnya dicapai;
✓ Media informasi umpan balik perbaikan kinerja ✓ Upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

158
Lanjutan ... (WAKTU PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA)

LAPORAN KINERJA DISUSUN DITANDATANGANI DISAMPAIKAN KE KAPAN

• Menteri Keuangan
Sesjen c.q
• Kepala Bappenas/
Kementerian Kepala Biro Menteri 2 bulan
Men PPN
Perencanaan
• Menteri PAN & RB

Pimpinan Menteri
Unit Kerja Eselon I Pejabat JPT Madya 45 hari
Tinggi Madya Perhubungan

Pimpinan
Unit Kerja Eselon II Pejabat JPT Pratama Pejabat JPT Madya 30 hari
Tinggi Pratama

Pimpinan
Satuan Kerja Pimpinan Satuan Kerja Atasan Langsung 25 hari
Satuan Kerja

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (Pasal 24-26)

159
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN


Ringkasan Eksekutif 1. 1LLLatar Belakang
Daftar Isi 1. 2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Berisi penjelasan
Daftar Tabel 1. 3 Struktur Organisasi organisasi dengan
Daftar Gambar 1. 4 Sumber Daya Manusia penekanan kepada aspek
1. 5 Potensi, Isu Strategis dan Permasalahan strategis organisasi serta
permasalahan utama
(strategic issue) yang
sedang dihadapi
organisasi

Berisi ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun
BAB II PERENCANAAN KINERJA yang bersangkutan
2. 1LLUraian Singkat Rencana Strategis
(Arah Kebijakan, Strategi, Sasaran, Target Kinerja)
2. 2 Perjanjian Kinerja (termasuk penjelasan perubahan/revisi Perjanjian Kinerja
serta Analisis SMART Indikator Kinerja)

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (diolah)

160
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


3. LL
1 Tahapan Pengukuran Kinerja
3. 2 Pengukuran Capaian Kinerja
A. Perbandingan Realisasi Kinerja Terhadap Target Revisi PK dilengkapi
analisis penyebab keberhasilan/kegagalan serta alternatif solusi
yang perlu dilakukan
B. Perbandingan Realisasi Kinerja Terhadap Kinerja tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir
C. Perbandingan Realisasi Kinerja Terhadap Target Kinerja Pada Tahun
bersangkutan Dalam Periode Renstra Kemenhub
D. Perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level
nasional/internasional
E. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target nasional
(jika ada);
3. 3 Analisis Efisiensi Sumber Daya
Evaluasi dan analisis setiap
3. 4 Capaian Keberhasilan Lainnya
sasaran strategis dan
3. 5 Realisasi Anggaran
kondisi terakhir yang
Realisasi anggaran yang digunakan dan telah digunakan untuk
dicapai yang juga
mewujudkan kinerja oganisasi sesuai dokumen Perjanjian Kinerja
mencakup efisiensi sumber
daya
Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (diolah)

161
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

BAB IV PENUTUP
4. 1LLTindak Lanjut Rekomendasi pada Laporan Kinerja Sebelumnya
4. 1 Kesimpulan (diantaranya meliputi simpulan pencapaian kinerja
dan prestasi unit kerja)
Berisi kesimpulan umum
4. 3 Rekomendasi Peningkatan Kinerja
atas capaian kinerja dan
langkah di masa akan
datang untuk
meningkatkan kinerja
organisasi

LAMPIRAN
LL I. Rencana Kinerja Tahunan
Lampiran
Lampiran II. Perjanjian Kerja (revisi terakhir)
Lampiran III. Komitmen Rekomendasi Peningkatan Kinerja
Lampiran IV. Monitoring Rencana Aksi
Lampiran V. Data Dukung Capaian Kinerja Yang Valid
Lampiran VI. Dokumentasi Pembahasan Kinerja di Internal Unit Kerja

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (diolah)

162
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 2.1: Rencana Strategis

BAB 2.2: Perjanjian Kinerja (Sasaran, Indikator dan Target Kinerja )

BAB 2.2: Perjanjian Kinerja (Alokasi Anggaran)

163
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)

BAB 3.2: Pengukuran Capaian Kinerja (Capaian Kinerja)

BAB 3.2: Pengukuran Capaian Kinerja (Perbandingan 3 Tahun Terakhir)

BAB 3.2: Pengukuran Capaian Kinerja (Perbandingan dengan Target Renstra)

164
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
BAB 3.3: Analisis Efisiensi Sumber Daya

BAB 3.5: Realisasi Anggaran Unit Kerja

BAB 3.5: Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja

165
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)

BAB 4.1: Tindak Lanjut Rekomendasi Periode Sebelumnya

BAB 4.2: Kesimpulan

166
Lanjutan... (FORMAT KOMITMEN PENINGKATAN KINERJA)

REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA


LAPORAN KINERJA UNIT KERJA ................. TAHUN ....

NO REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PIC

.........., .................................
PIMPINAN UNIT KERJA

(...................................)

167
Lanjutan... (BENCHMARKING LKIP KEMENTERIAN KEUANGAN)

168
Lanjutan... (BENCHMARKING LKIP KEMENTERIAN KEUANGAN)

169
H. REVIU DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SAKIP

Laporan Kinerja Kementerian dilakukan


Reviu oleh APIP atau Tim yang dibentuk
sebelum disampaikan ke menteri

Selain melakukan Reviu, APIP atau Tim


yang dibentuk juga melakukan Evaluasi
atas implementasi SAKIP dan/atau Kinerja
Kementerian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Laporan Kinerja diserahkan Sekretariat Hasil Reviu Laporan Kinerja kementerian


Jenderal kepada Inspektur Jenderal kemudian disampaikan ke Menteri
(45 hari setelah tahun anggaran berakhir) (5 hari setelah Laporan Kinerja diterima Irjen)

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 Pasal 28-30

170
Lanjutan... (PELAKSANAAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)

Sumber: Kementerian PANRB, 2022

171
Lanjutan ... (TUJUAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)

01 Memperoleh informasi terkait implementasi SAKIP

02 Menilai tingkat implementasi SAKIP

03 Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi


SAKIP

04 Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil Evaluasi atas


Implementasi SAKIP periode sebelumnya

Sumber : Permenhub No. PM 55/2018

172
Lanjutan ... (ACUAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)

Evaluasi implementasi SAKIP dilakukan menggunakan Peraturan Menteri PANRB Nomor 88 Tahun 2021
dan SE-Itjen 2 Tahun 2023

LKE

• LKE sudah dikondisikan untuk dapat disampaikan


melalui LHE, sehingga seharusnya dapat dengan mudah
menuangkan informasi dalam LKE ke dalam LHE
• Pengisian LKE sudah disederhanakan dengan langsung
melakukan proses penilaian pada subkomponen
dengan mempertimbangkan pemenuhan kriteria,
penilaian tidak lagi pada kriteria
• Karena subjektivitas yang cukup tinggi dalam
pengisian LKE, dibutuhkan kehandalan evaluator
dalam menilai, khususnya dalam memberikan catatan
penjelasan dan bukti dukung yang relevan pada
setiap subkomponen yang dinilai
• LKE juga sudah mempertimbangkan gambaran minimum
requirement yang dapat digunakan oleh evaluator dalam
memprediksi atau menargetkan evaluatan ke dalam
kelas apa dalam evaluasi akuntabilitas kinerja

173
Lanjutan ... (PENILAIAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA)

Sumber : SE-ITJEN II Tahun 2023

Variabel-variabel dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE), yaitu:


• Komponen Terdiri dari Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
• Sub-komponen Dibagi dengan gradasi Keberadaan, Kualitas, dan Pemanfaatan pada setiap komponen.
• Kriteria Merupakan gambaran kondisi yang perlu dicapai di setiap subkomponen untuk dapat dinilai apakah kondisi tersebut sudah
atau belum dicapai dan dapat digambarkan atau tidak.

174
Lanjutan ... (ARTI NILAI AKUNTABILITAS KINERJA)
Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah Akuntabilitas kinerja yang baik:
dalam mempertanggungjawabkan hasil atau manfaat dari 1. Budaya kinerja telah menjadi
seluruh penggunaan anggaran negara/daerah secara budaya organisasi;
2. Seluruh Unit kerja telah dapat
efektif, efisien, dan ekonomis.
mengidentifikasi kinerja yang
seharusnya;
3. Cascading kinerja telah dilakukan
minimal sampai level struktural
Peringkat Nilai Nilai akuntabilitas kinerja terendah;
mengidentifikasi kemampuan instansi 4. Pengintegrasian antara
pemerintah untuk: Perencanaan kinerja dengan
AA >90-100
1. Merencanakan target kinerja, sistem penganggaran;
2. Menyelaraskan apa yang akan 5. Setiap anggota organisasi memiliki
A >80-90
dikerjakan dengan target ukuran kinerja yang jelas dan
kinerja, merupakan usaha mencapai
BB >70-80 kinerja organisasi;
3. Menyelaraskan apa yang
6. Sistem monev dilakukan secara
dianggarkan dengan apa yang
B >60-70 berkala dan mampu memitigasi
akan dikerjakan,
risiko ketidaktercapaian kinerja;
4. Mengerjakan kegiatan sesuai 7. Sistem pengumpulan dan
CC >50-60
dengan rencana kerja, pengukuran kinerja yang andal;
5. Melaporkan capaian kinerja 8. Sistem pelaporan telah mampu
C >30-50 selaras dengan apa yang telah menyajikan kinerja yang
dilaksanakan dan direncanakan seharusnya dan dimanfaatkan
D 0-30 sebelumnya untuk perbaikan kinerja;
9. Capaian kinerja telah dijadikan
Sumber : Permenhub No. PM 55/2018 dasar reward and punishment.

175
Lanjutan ... (KRITERIA PENILAIAN)

176
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

1. PERENCANAAN KINERJA 30%


1a. Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia 6%
1) Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5) Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6) Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
7) Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik, yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja
1b. yang SMART, menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, serta memperhatikan kinerja bidang 9%
lain (crosscutting)
1) Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2) Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3) Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perlu dicapai.
4) Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan dicapai.
5) Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
6) Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang secara
berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis).
7) Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang secara
berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis).
8) Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan realistis.

177
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

1. PERENCANAAN KINERJA 30%


9) Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta selaras antara
Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
10) Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas
antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
11) Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
12) Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1c. Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil yang berkesinambungan 15%
1) Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2) Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3) Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya masih on the right track.
4) Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
5) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis perbaikan
kinerja sebelumnya.
6) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasil yang lebih baik.
7) Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
8) Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.

178
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

2. PENGUKURAN KINERJA 30%


2a. Pengukuran Kinerja telah dilakukan 6%
1) Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
2) Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3) Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan
2b. 9%
secara berjenjang dan berkelanjutan
1) Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja.
2) Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3) Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4) Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5) Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara berjenjang.
6) Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7) Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).

Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. mencapai kinerja yang efektif dan efisien 15%

1) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan.
2) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun fungsional.
3) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.

179
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

2. PENGUKURAN KINERJA 30%


Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. 15%
mencapai kinerja yang efektif dan efisien
5) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8) Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9) Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10) Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3. PELAPORAN KINERJA 15%
3a. Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja 3%
1) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
2) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3) Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4) Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5) Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6) Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi
3b. 4,5%
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya
1) Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2) Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.

180
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

3. PELAPORAN KINERJA 15%


Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi
3b. 4,5%
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya
3) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target tahunan.
4) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah.
5) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja tahun-tahun
sebelumnya.
6) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di level
nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata dan/atau hambatannya.
8) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja.
9) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (Rekomendasi
perbaikan kinerja).
Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja
3c. 7,5%
berikutnya
1) Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2) Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3) Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapai kinerja.
4) Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai
kinerja.
5) Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.

181
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

3. PELAPORAN KINERJA 15%


Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja
3c. 7,5%
berikutnya
6) Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi
berikutnya.
7) Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25%
4a. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan 5%
1) Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4b. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai 7,5%
1) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi).

182
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

4. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25%


Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang
4c. 12,5%
nyata (dampak) dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1) Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2) Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi hasil evaluasi
akuntablitas Kinerja internal.
3) Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
4) Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kinerja.
5) Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal.

183
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

1. PERENCANAAN KINERJA 30%


1a. Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia 6%
1) Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4) Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5) Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6) Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik, yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja
1b. yang SMART, menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, serta memperhatikan kinerja bidang 9%
lain (crosscutting)
1) Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2) Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3) Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perlu dicapai.
4) Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5) Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan dicapai.
6) Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang secara
berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis).
7) Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan realistis.
8) Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta selaras antara
Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).

184
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

1. PERENCANAAN KINERJA 30%


9) Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas
antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10) Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11) Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1c. Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil yang berkesinambungan 15%
1) Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2) Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3) Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya masih on the right track.
4) Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
5) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis perbaikan
kinerja sebelumnya.
6) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasil yang lebih baik.
7) Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
8) Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.

185
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

2. PENGUKURAN KINERJA 30%


2a. Pengukuran Kinerja telah dilakukan 6%
1) Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
2) Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3) Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan
2b. 9%
secara berjenjang dan berkelanjutan
1) Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja.
2) Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3) Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4) Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5) Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara berjenjang.
6) Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7) Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).

Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. 15%
mencapai kinerja yang efektif dan efisien
1) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan.
2) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun fungsional.
3) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.

186
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

2. PENGUKURAN KINERJA 30%


Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. 15%
mencapai kinerja yang efektif dan efisien
5) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8) Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9) Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10)Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3. PELAPORAN KINERJA 15%
3a. Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja 3%
1) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
2) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3) Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4) Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5) Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6) Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.

187
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

3. PELAPORAN KINERJA 15%


Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi
3b. 4,5%
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya
1) Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2) Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target tahunan.
4) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka menengah.
5) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja tahun-tahun
sebelumnya.
6) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di level
nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata dan/atau hambatannya.
8) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja.
9) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (Rekomendasi
perbaikan kinerja).

188
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

3. PELAPORAN KINERJA 15%


Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja
3c. 7,5%
berikutnya
1) Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2) Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3) Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapai kinerja.
4) Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai
kinerja.
5) Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6) Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi
berikutnya.
7) Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25%
4a. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan 5%
1) Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.

189
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT

4. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25%


Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
4b. 7,5%

1) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.


2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi).

Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang
4c. 12,5%
nyata (dampak) dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1) Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2) Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil evaluasi
akuntablitas Kinerja internal.
3) Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
4) Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kinerja.
5) Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal.

190
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SAKIP DIEKTORAT
JENDERAL PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DITJEN
PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)
No Unit Kerja Nilai Kategori
1. Direktorat Prasarana Perkeretaapian 83,95 A
2. Direktorat LLAKA 83,35 A
3. Setditjen Perkeretaapian 83,35 A
4. BTP Surabaya 82,45 A
5. BTP Padang 82,45 A
6. Balai Perawatan Perkeretaapian 82,45 A
7. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian 82,15 A
8. Balai Pengujian Perkeretaapian 81,85 A
9. BTP Palembang 81,85 A
10. BTP Bandung 81,70 A
11. BTP Medan 81,70 A
12. Direktorat Sarana Perkeretaapian 80,50 A
13. BTP Semarang 80,45 A
14. BTP Jakarta 80,35 A
15. BPKA Sulawesi Selatan 79,75 BB
16. BPKAR Sumatera Selatan 78,55 BB
Sumber: Hasil Evaluasi PM SAKIP, 2022

192
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DITJEN
PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)

193
Lanjutan ... (BEBERAPA CATATAN TERHADAP LKE DITJEN PERKERETAAPIAN)

Menjadi perhatian lebih untuk


Penetapan target IKU/IKK IKU/IKK yang tidak tercapai dan
Dokumen Perencanaan Kinerja
memperhatikan kriteria memastikan termasuk dalam
agar dipublikasikan tepat waktu
menantang yaitu lebih tinggi kriteria on the right track
pada aplikasi E-SAKIP Reviu
dari realisasi tahun sebelumnya (realisasi keseluruhan capaian
kinerja antara 90%-110%)

Dokumen Laporan Kinerja


Penyusunan Laporan Kinerja Secara konsisten melaksanakan
memenuhi standar,
bulanan mengacu pada reviu terhadap laporan kinerja
menggambarkan kualitas atas
Peraturan Menpan-RB No 6 dan evaluasi akuntabilitas
pencapaian kinerja, informasi
Tahun 2022 tentang Pengelolaan kinerja internal serta
keberhasilan/kegagalan kinerha
Kinerja Pegawai Aparatur Sipil mendokumentasikan dengan
serta upaya
Negara baik
perbaikan/penyempurnaan

194
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)

195
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
1 Agar Dokumen Perencanaan Kinerja (Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, • Telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap penyelesaian dan
Rencana Kinerja Tahunan, lndikator Kinerja Utama/lndikator Kinerja Kegiatan penyampaian dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja melalui aplikasi e-SAKIP
dan Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja) dipublikasikan tepat waktu sesuai Reviu yang hasilnya disampaikan kepada masing-masing unit kerja untuk
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 85 Tahun 2020 tentang meningkatkan kepatuhan publikasi pada aplikasi e-SAKIP Reviu tersebut.
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Surat • Telah dilakukan himbauan/rapat pembahasan kepada masing-masing unit kerja agar
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan upload dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja pada e-SAKIP
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Reviu AKIP dan Tata Cara Penyampaian LAKIP. Reviu dan juga pada website Ditjen Perkeretaapian secara tepat waktu sesuai PM 85
Tahun 2020.
• Pada Triwulan III 2023, unit kerja telah melakukan publikasi melalui e-SAKIP Reviu
dan website Ditjen Perkeretaapian dengan tepat waktu.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat hasil monitoring pemanfaatan aplikasi pelaporan
kinerja pada Agustus dan November 2023; (2) Dokumentasi rapat pembahasan
pelaporan kinerja Triwulan III 2023 dan rapat pembahasan revisi PK kedua
(termasuk undangan dan laporan); (3) Surat hasil evaluasi pelaporan Triwulan III
2023; (4) Dokumentasi publikasi di e-SAKIP reviu dan website Ditjen Perkeretaapian
(Lapmon III 2023, revisi PK terakhir termasuk renaksi, monitoring renaksi, lainnya).
2 Agar dalam menetapkan target dalam IKU/IKK memperhatikan kriteria • Dalam menetapkan target IKK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
menantang yaitu lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya serta juga mempertimbangkan
ketersediaan anggaran dan sumber daya lainnya dengan target yang ditetapkan
lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk
memastikan target yang ditetapkan memenuhi kriteria menantang yaitu lebih tinggi
dari realisasi tahun sebelumnya.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua
(termasuk undangan dan laporan); (2) Dokumen revisi PK Tahun 2023.

196
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
3 Memberikan perhatian lebih (monitoring, evaluasi dan • Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja
tindak lanjut) untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan dengan memberikan perhatian lebih pada
kinerja di masa mendatang pada IKU/IKK yang capaian indikator yang berkinerja rendah dilengkapi analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja
kinerjanya tidak tercapai, baik pada Laporan Monitoring termasuk penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi, jabatan/pegawai serta
Rencana Aksi Bulanan/Triwulanan, monitoring capaian budaya kinerja pada Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III 2023. Hal tersebut sudah dihimbau juga
kinerja Triwulanan/Tahunan, sehingga kedepannya IKU/IKK ke seluruh unit kerja untuk melengkapi upaya peningkatan kinerja pada laporan kinerja
tersebut dapat tercapai dan kinerja secara keseluruhan triwulan/tahunan.
termasuk kriteria masih on the right track yaitu realisasi • Telah dilakukan pembahasan dan penetapan revisi PK Tahun 2023 pada November-Desember 2023
keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%. untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria on the right track
yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi pemanfaatan e-Performance setiap bulan; (2) Surat
tindak lanjut rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan III 2023; (3) Laporan Monitoring
Triwulan III 2023; (4) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua (termasuk undangan dan
laporan); (5) Dokumen revisi PK Tahun 2023.
4 Agar seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal • Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor
Perkeretaapian membuat Laporan Kinerja bulanan sesuai KP.013/1/1/K1/DJKA/2023 perihal Penyampaian SE Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2023
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Penggunaan Aplikasi e-Kinerja di lingkungan Kementerian Perhubungan kepada seluruh unit
dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk himbauan melakukan pengisian SKP
Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. dan laporan kinerja bulanan pegawai pada aplikasi e-Kinerja Kemenhub.
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor
KP.III/1/3/K1/DJKA/2023 perihal Monitoring Penyusunan SKP pada Aplikasi e-Kinerja kepada seluruh
unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan kinerja bulanan
pegawai menggunakan aplikasi e-Kinerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat himbauan dan monitoring pemanfaatan aplikasi e-Kinerja; (2)
Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis pemanfaatan aplikasi e-Kinerja; (3)
Dokumentasi beberapa contoh laporan kinerja bulanan pegawai dari e-Kinerja sesuai Permenpan
RB Nomor 6 Tahun 2022.

197
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
5 Agar secara konsisten dilaksanakan dan terdokumentasi bukti
keberadaan dokumen:
a. Melakukan reviu terhadap Laporan Kinerja. • Reviu terhadap Laporan Kinerja telah dilakukan untuk laporan monitoring kinerja triwulan
melalui rapat pembahasan dan evaluasi substansi dan pemenuhan pelaporan. Sedangkan
untuk reviu laporan kinerja tahunan direncanakan pelaksanaan pada Januari 2024.
b. Penyampaian dokumen Laporan Kinerja tepat waktu sesuai • Untuk Triwulan III 2023, telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang Perkeretaapian Nomor PR.205/4/5/K1/DJKA/2023 tanggal 11 Desember 2023 perihal
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023 yang
Pemerintah. mencakup evaluasi capaian kinerja dan evaluasi kepatuhan pelaporan kinerja termasuk
kelengkapan substansi dan ketepatan waktu penyampaian laporan seluruh unit kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah disampaikan Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Triwulan III 2023 secara tepat waktu melalui surat Direktur Jenderal Perkeretaapian
nomor UM.006/8/24/DJKA/2023 pada tanggal 30 Oktober 2023.
c. Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh • Evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja (selain unit sampel) telah
unit kerja secara berjenjang. dilaksanakan dan difinalisasi pada Oktober – November 2023 serta hasilnya telah
disampaikan melalui surat Sesditjen Perkeretaapian kepada masing-masing unit kerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan
III 2023 (termasuk undangan dan laporan); (2) surat Sesditjen Perkeretaapian terkait
Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023; (3)
Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023 dan surat
penyampaian serta dokumentasi publikasi melalui e-sakip reviu dan website Ditjen
Perkeretaapian; (4) surat Sesditjen Perkeretaapian untuk penyampaian hasil evaluasi
akuntabilitas kinerja internal pada unit kerja selain unit sampel.

198
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
6 Melakukan beberapa upaya yang bisa dihargai terkait Dokumen Laporan
Kinerja telah memenuhi standar, menggambarkan kualitas atas
pencapaian kinerja, informasi keberhasilan/kegagalan kinerja serta
upaya perbaikan/penyempurnaannya dan pelaporan kinerja telah
memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan
dalam mencapai kinerja berikutnya yaitu dalam hal:
a. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi • Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level
realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level nasional/lnternasional (benchmark kinerja) pada Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal
Nasional/lnternasional (benchmark kinerja) dilakukan terhadap Perkeretaapian Triwulan III 2023 untuk beberapa indikator kinerja. Selain itu, juga telah dihimbau kepada
sebagian besar IKU/IKK; unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi benchmark kinerja.
b. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas • Telah ditambahkan analisis efisiensi sumber daya anggaran dan SDM pada Laporan Monitoring Kinerja
penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja tidak terbatas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023. Selain itu, juga telah dihimbau kepada unit kerja di
hanya anggaran namun juga terkait sumber daya manusia, dll; lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi analisis efisiensi tersebut.
c. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan • Telah ditambahkan analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja berupa uraian pengaruh terhadap
dan penyempurnaan kinerja ke depan (rekomendasi perbaikan penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi jabatan/pegawai serta budaya kinerja
kinerja) yang dapat dilaksanakan/ kesan yang nyata, sehingga pada Laporan Monitoring Ditjen Perkeretaapian Triwulan III 2023. Selain itu, juga telah dihimbau kepada
realisasi secara keseluruhan IKU/IKK termasuk kriteria setidaknya unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi analisis dan upaya
masih on the right track yaitu realisasi capaiaan kinerja IKU/IKK peningkatan kinerja tersebut.
antara 90% s.d. 110%. • Telah dilakukan pembahasan dan penetapan revisi PK Tahun 2023 pada November-Desember 2023
untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria on the right track yaitu
realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Telah dilakukan benchmarking penyelenggaraan SAKIP dengan Kementerian Keuangan dan Pemprov
Jawa Barat untuk referensi inovasi dan upaya lebih yang bisa dihargai termasuk dalam pelaporan kinerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat tindak lanjut rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan III 2023;
(2) Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023; (3) Surat Sesditjen
Perkeretaapian terkait Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023;
(4) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua (termasuk undangan dan laporan); (5) Dokumentasi
benchmarking penyelenggaraan SAKIP dengan Kementerian Keuangan dan Pemprov Jawa Barat
(termasuk undangan dan laporan).
199
Lanjutan ... (HAL-HAL YANG MENAMBAH NILAI POSITIF EVALUASI SAKIP)

Sumber : Kemenkeu, 2023 (benchmarking)

200
Lanjutan... (PENGHARGAAN CAPAIAN & PELAPORAN KINERJA)

Penghargaan dari Sekretariat


Jenderal diberikan terhadap
Capaian Kinerja
ketaatan atas pelaksanaan proses
penerapan Sistem Aplikasi Kelengkapan Data Pelaporan
Pengukuran Kinerja pada Unit Kerja Capaian Kinerja
di Lingkungan Kementerian Ketepatan Waktu Pelaporan
Perhubungan, dimulai dari Capaian Kinerja
pengisian Data Kinerja, Pengukuran
Kelengkapan dan Ketepatan
Kinerja hingga penyampaian
Waktu Penyusunan Dokumen
laporan capaian kinerja secara
SAKIP
berkala

Sumber : Permenhub No. PM 85/2020 (Pasal 38-39)

201
Lanjutan ... (PENGHARGAAN CAPAIAN & PELAPORAN KINERJA)
Penerapan di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian berupa penghargaan capaian dan
pelaporan kinerja diberikan dalam bentuk piagam
berdasarkan evaluasi mandiri Laporan Capaian Kinerja
Triwulan

Penghargaan berdasarkan
Capaian Kinerja Penghargaan berdasarkan
(Rata –rata capaian kinerja Kepatuhan Pelaporan Kinerja
berdasarkan target pada
dokumen Perjanjian Kinerja

Perhitungan Kepatuhan Pelaporan Kinerja

Pemenuhan Kepatuhan
Laporan Pemanfaatan Kepatuhan
Monitoring Aplikasi Pelaporan
Kinerja Kinerja Kinerja
50% 50%

Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja

202
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN PEMENUHAN LAPORAN MONITORING KINERJA)

Lampiran
Revisi Perjanjian Kinerja 5%
Komitmen Rekomendasi
7,5%
Peningkatan Kinerja
Data Dukung Capaian Kinerja yang
5%
Valid
Monitoring Rencana Aksi Perbulan 7,5%
Dokumentasi Pembahasan Kinerja
5%
di Internal Unit Kerja

Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja

203
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN KEPATUHAN LAPORAN TAHUNAN)

Lampiran
Rencana Kinerja Tahunan dan
4,17%
Revisi Perjanjian Kinerja
Komitmen Rekomendasi
7,5%
Peningkatan Kinerja
Data Dukung Capaian Kinerja Yang
4,17%
Valid
Monitoring Rencana Aksi Perbulan 7,5%
Dokumentasi Pembahasan Kinerja
4,17%
di Internal Unit Kerja

Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja

204
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN PEMENUHAN LAPORAN MONITORING KINERJA)
e-Performance (40%)

Tepat Waktu Kelengkapan Pemanfaatan Rata-rata nilai pada 3


20% 30% 50% bulan terakhir

e-SAKIP Reviu (40%)

Rata-rata nilai pengumpulan dokumen


Tepat Waktu Kelengkapan & Pemanfaatan
RKT, REVISI PK, Lapmon Triwulan periode
20% 80%
terakhir dan Monitoring Renaksi

SILAKI (20%)

Tepat Waktu Kelengkapan & Pemanfaatan


Rata-rata nilai pada 3 bulan terakhir
20% 80%

Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja

205
APLIKASI DALAM
PENGELOLAAN
DATA KINERJA

206
A. PENGELOLAAN DATA KINERJA

CAKUPAN

Penyediaan Instrumen
Penetapan Data Dasar perolehan data berupa Penatausahaan dan Pengkompilasian dan
(Baseline) pencatatan dan penyimpanan data perangkuman
registrasi

207
B. APLIKASI PENGELOLAAN DATA KINERJA

E-SAKIP E-MONEV E-PERFORMANCE

Aplikasi oleh Bappenas sebagai tindak


lanjut PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Aplikasi oleh Kementerian
Aplikasi oleh Kementerian PANRB. Cara Pengendalian dan Evaluasi Perhubungan.
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Balai/Satker upload Dokumen SAKIP Balai/Satker melakukan penginputan Balai/Satker melakukan penginputan
(RENSTRA, RKT, PK, LKIP, Laporan realisasi anggaran untuk masing- data capaian/realisasi kinerja
Triwulan, Rencana Aksi) yang telah masing output dan komponen berdasarkan Dokumen Perjanjian
mendapatkan persetujuan pimpinan sebagaimana pada POK setiap Kinerja setiap awal bulan (tanggal 1
sebagai data dukung evaluasi APIP Triwulan. s.d 5).
Kemenhub dan KemenPANRB

SISTEM PELAPORAN KINERJA (SILAKI) PADA PORTAL APLIKASI DITJEN PERKEREETAAPIAN

208
C. APLIKASI E-SAKIP REVIU

e-SAKIP REVIU adalah sistem aplikasi yang


dibangun oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai
upaya peningkatan kualitas pelaksanaan
akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi
pemerintah.

Perintah Presiden Tujuan sistem sebagai sarana pembinaan interaktif


Efisiensi Penggunaan Fokus pada manfaat
pelaksanaan Akuntabilitas kerja instansi pemerintah
Anggaran untuk masyarakat dan sarana penyampaian laporan kinerja secara online
Penyederhanaan
Laporan

FITUR
1. Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara interaktif
2. Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah secara online

Website : esr.menpan.go.id

209
Lanjutan ...

KOMPONEN E-SAKIP REVIU

IKU RKT

PERJANJIA
RENSTRA N KINERJA

LAPORAN RENAKSI
KINERJA PK

DASHBOARD

210
Lanjutan…
MASUK APLIKASI E-SAKIP REVIU
Masukkan
username, password
Sebelum mengakses e-SAKIP Reviu,
dan kode Captcha
pastikan:
1. Jaringan internet yang baik dan stabil
2. Memiliki web browser “Google Chrome”
3. File yang di-upload maksimal 35 MB
4. Format yang di upload sebaiknya dalam
bentuk *.pdf

NO UNIT KERJA ESELON I UNIT KERJA ESELON II EMAIL USERNAME PASSW


1 Ditjen Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian eval.bagrenka@gmail.com djka.kemenhub ***
2 Ditjen Perkeretaapian Sekretariat Ditjen Perkeretaapian bagrenka@gmail.com setdjka.kemenhub ***
3 Ditjen Perkeretaapian Direktorat Sarana Perkeretaapian tu.ditsarana@gmail.com ditsaranaka.kemenhub ***
4 Ditjen Perkeretaapian Direktorat Prasarana Perkeretaapian ditpraska2@gmail.com ditprasaranaka.kemenhub ***
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan
5 Ditjen Perkeretaapian sekretaris.dllaka@gmail.com ditllaka.kemenhub ***
KA
Direktorat Keselamatan direktur.keselamatan@gmail.co ditkeselamatanka.kemenhu
6 Ditjen Perkeretaapian ***
Perkeretaapian m b
7 Dst.. Dst.. Dst.. Dst.. Dst..

211
Lanjutan…(MENU DOKUMEN SAKIP)

Setelah masuk pada aplikasi


e-SAKIP Reviu maka akan
masuk pada home(Tampilan
muka) aplikasi e-SAKIP
Reviu. Tampilan aplikasi e-
SAKIP Reviu, terdapat
menu: Dashboard, Dokumen
SAKIP, Tanggapan Instansi,
Pengaturan dan FAQ.

Pada item Dashboard, akan terlihat unit kerja mana


yang sudah melakukan pengunggahan dokumen

212
Lanjutan… (CARA UPLOAD DOKUMEN SAKIP)
Dokumen yang di-upload adalah dokumen yang terbaru (Renstra, IKU, RKT, PK, Renaksi atas PK, LKIP, LKE)

2 Di isi dengan
Nama Doc
Yang Di
Upload
1

3
Pilih Doc
Klik untuk
mengupload Doc
Klik Simpan
4

213
Lanjutan…(HASIL UPLOAD)

214
Lanjutan… (MENU TANGGAPAN INSTANSI)
Terdapat dua menu tanggapan:
1) Tanggapan umum atas instansi pemerintah; dan
2) Tanggapan atas setiap dokumen.
Tanggapan umum atas instansi pemerintah
Diisikan dengan instansi.
keterangan
nama dokumen
yang diunggah Pada menu ini, tanggapan yang diberikan adalah
tanggapan secara keseluruhan atas pelaksanaan
akuntabilitas kinerja di Kementerian/Lembaga/
pemerintah. Admin Kementerian/Lembaga/
pemerintah daerah dapat membaca tanggapan
dari evaluator Kementerian PAN RB dan dapat
membalas tanggapan.

Tanggapan atas setiap dokumen. Tanggapan


setiap dokumen

Tanggapan atas setiap dokumen dilihat pada


setiap dokumen yang diunggah. Pada menu
ini, admin Kementerian/Lembaga/ pemerintah
daerah dan user satuan kerja dapat membaca
tanggapan dari evaluator dan dapat
membalas tanggapan.

215
D. E-MONEV BAPPENAS
LATAR BELAKANG (https://e-monev.bappenas.go.id/2023)

Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
1. Memastikan rencana dijalankan dengan baik dalam kerangka
pencapaian sasaran pembangunan
2. Memastikan/mengawal pencapaian sasaran pembangunan
3. Mengawal pelaksanaan intervensi pemerintah dalam kerangka
pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
4. Hasil Monevdal ter-internalisasi dalam rencana pembangunan
(perencanaan)

• Realisasi anggaran
OBJEK PEMANTAUAN • Realisasi fisik (capaian output)
• Permasalahan
• Komponen
• Status pelaksanaan
• Output • Upload bukti pendukung
• Indikator output • Capaian indikator
• Indikator kinerja kegiatan • Permasalahan

216
Lanjutan ... (Implementasi Renja K/L → RKA K/L → e-Monev)

217
Lanjutan... (PEMANTAUAN DAN APLIKASI E-MONEV)

Pelaporan data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan


rencana pembangunan (intervensi pemerintah –Renja-KL)

Pemanfaatan data realisasi yang dilaporkan untuk


pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan secara berjenjang

Penekanan pada pemahaman bisnis proses p r o g r a m dan


kegiatan, sehingga data yang dilaporkan menggambarkan kondisi
yang sesungguhnya

218
Lanjutan... (MEKANISME PELAPORAN DAN PEMANTAUAN)

219
Lanjutan... (PELAPORAN DALAM E-MONEV)

220
Lanjutan ... (VERIFIKASI LAPORAN)
• Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data realisasi hasil pemantauan yang telah dientrikan oleh
Satker/UKE-2/UKE-1 akan diverifikasi oleh Biro Perencanaan mewakili kementerian/Lembaga.
• Model verifikasi ini merujuk pada mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam PP 39/2006, pasal 9 ayat
4, dimana pimpinan kementerian /Lembaga menyampaikan laporan triwulanan kepada Bappenas paling
lambat 14 hari kerja setelah triwulan berakhir.
• Penyusunan laporan triwulanan akan menggunakan data yang telah diverifikasi tersebut.

221
Lanjutan ... (PROSES BISNIS DALAM APLIKASI E-MONEV)

222
Lanjutan ... (PENGGUNA DALAM APLIKASI E-MONEV)

223
Lanjutan ... (KELOMPOK PENGGUNA DALAM E-MONEV)

224
Lanjutan ... (PENDEKATAN INPUT DATA E-MONEV)

225
Lanjutan ... (PENDEKATAN INPUT DATA E-MONEV)

226
Lanjutan ... (UPDATE PENDEKATAN E-MONEV TAHUN 2022)

227
Lanjutan ... (INPUT DATA TARGET/VOLUME KOMPONEN)

228
Lanjutan ... (KORIDOR STATUS PELAKSANAAN)

229
Lanjutan ... (INPUT DATA PEMANFAATAN)

230
Lanjutan ... (PENDEKATAN PEMILIHAN STATUS PERMASALAHAN)

231
Lanjutan ... (PROSES PENGISIAN E-MONEV BAPPENAS)

login website
http://e-monev.bappenas.go.id/2023/
K8_KODEBALAI
AYOPAKAIMASKER

232
Lanjutan ...

step by step
Cek Simpan
Menu Output & Input
Cek
Pemantauan Komponen Realisasi

Login Selesai

Cek
Cek Sub Output Isi
Kegiatan (jika ada) Rincian Komponen

BAHAN PENDUKUNG POK, TOR, RAB, LAPORAN DAYA SERAP (PER BULAN)

233
Contoh Pengisian Indikator Kinerja Kegiatan

234
E. APLIKASI E-PERFORMANCE

• Data tidak terintegrasi CE


MAN
OR
• Data susah dicari ERF
E-P
• Kinerja susah diukur Enabler
Supporting
• Data terintegrasi
Layanan
Terintegrasi • Data mudah dicari
• Kinerja terukur
Sistem
Berbasis
Web

DASAR HUKUM:
• Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 (http://eperformance.dephub.go.id/)
• Perpres nomor 29 Tahun 2014
• Permen PAN-RB nomor 53 Tahun 2014
• PM nomor 85 Tahun 2020

235
Lanjutan ... (TUJUAN)

Sistem aplikasi E-PERFORMANCE dibangun dengan tujuan :

Mendukung program reformasi birokrasi, khususnya pada proses pengukuran


1
kinerja

2 Mempermudah proses pemantauan, evaluasi, pengendalian kinerja

3 Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja unit kerja

4 Mempermudah penyusunan LKIP

236
Lanjutan… (TAHAPAN PENGISIAN)

BAHAN PENDUKUNG
Renstra, PK, POK, Data Capaian
Penginputan data kinerja yang terdiri
dari sasaran kinerja, indikator dan BATAS WAKTU
target kinerja ke dalam Sistem
• Unit Kerja Pimpinan Tinggi Pratama dan Satuan
Aplikasi E-Performance dan dilakukan Kerja pada hari kerja ke 5 bulan berikutnya
paling lambat 5 (LIMA) HARI KERJA • Unit Kerja Pimpinan Tinggi Madya pada hari kerja
ke 10 bulan berikutnya
sejak perjanjian kinerja ditandatangani.
• Unit Kementerian pada hari kerja ke 15 bulan
berikutnya

237
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input sasaran silahkan login akun operator

+ Tambah untuk
menambah sasaran
klik menu sasaran sesuaikan dan klik cari

jangan
lupa
simpan
fitur menghapus
untuk tidak ada
mengedit tapi bisa di non-
aktifkan

238
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input indikator 1. Indikator PK yang di masukkan dari PK


Kepala Kantor
2. PK Kepala Kantor harus mencakup
semua PK Kepala Seksi/Sub Bagian
3. Tidak ada perbedaan IKU dan IKK dan
IK:
• IKU – Indikator Kinerja Utama biasa
untuk Es. I
• IKK – Indikator Kinerja Kegiatan
biasa untuk Es. II
klik menu indikator sesuaikan dan klik cari + Tambah untuk • IK – Indikator Kinerja biasa untuk Es.
menambah sasaran III/UPT/Balai

Program dan Kegiatan di lewati


fitur jangan Sementara dalam pengembangan
menghapus lupa
untuk integrasi dengan aplikasi e-planning
tidak ada simpan
mengedit
tapi bisa di
non-aktifkan

239
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input & upload renstra


1. Renstra Es. II ke bawah harus
mengikuti Renstra
Es. I, tidak boleh keluar dari
kelola Renstra Es. I
isian 2. Dokumen baru terupload saat
target mengklik simpan
renstra
3. Dokumen max. 20 Mb
untuk
mengisi
4. Dokumen yang di upload pastikan
klik menu renstra sesuaikan dan klik cari sudah memiliki tanda tangan
5. Disarankan dokumen berbentuk
pdf

jangan
lupa
Harus di isi simpan
isi nama Jika tidak menu
dokumen input PK tidak keluar
& pilih dokumen
renstra

240
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input & upload pk


1. Isi target PK sesuai dengan PK
Kepala Kantor
kelola
2. Isi dengan angka saja
isian
PK
3. Tidak perlu di titik untuk
untuk menunjukkan ribuan
mengisi

klik menu PK sesuaikan dan klik cari

isi target pk dan triwulan

jangan
lupa
simpan

241
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
pengesahan pk silahkan login akun pimpinan

login Approval boleh di lakukan oleh


akun staf dengan syarat PK telah di
pimpinan tanda tangani oleh pimpinan

logout dari klik menu sesuaikan dan klik cari


akun operator pengesahan PK

klik klik approval jangan


pengesahan pk untuk checklist semua lupa logout dari
simpan akun pimpinan

242
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input anggaran silahkan login akun operator

kelola Isi sesuai


isian anggaran
anggaran pada POK

klik menu anggaran sesuaikan dan klik cari

jangan sementara dalam


lupa pengembangan integrasi
Isi Anggaran Awal
simpan dengan aplikasi e-monitoring

243
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)

input capaian kinerja


silahkan login akun operator
1. Selalu input capaian kinerja di antara
tanggal 1 s.d 5 di awal bulan untuk
unit kerja mandiri/UPT dan Eselon
II, serta maksimal tanggal 10 untuk
Eselon I
2. Jika tidak, maka sedikit repot dengan
pengajuan “unlock”
3. Jika data belum ada, silahkan di isi
klik menu klik tambah sesuaikan dan klik cari angka nol terlebih dalulu, lalu ketika
capaian kinerja data data ada, silahkan di edit
4. Edit lebih mudah di bandingkan harus
“unlock”
5. Jika memang belum terlaksana, di isi
angka nol
jangan
lupa Fitur Baru
simpan
Input capaian Operator Unit Kerja Eselon I dapat
Dan isi capaian mengakses menu unlock capaian
kinerja, untuk unit kerja dibawahnya.

244
Lanjutan…(DASHBOARD PANTAUAN/STATUS PENGUMPULAN DATA)

CONTOH:

Belum ada PK PK sudah ada tapi realisasi belum lengkap PK sudah ada tapi tidak ada realisasi

245
Lanjutan…(DETAIL TIDAK LENGKAP)

CONTOH:

IKK belum ada realisasi

246
Lanjutan…(DETAIL KOSONG)

CONTOH:

Detail Realisasi Masih Kosong

247
F. SISTEM PELAPORAN KINERJA (SILAKI) PADA PORTAL APLIKASI

Login ke Portal Aplikasi DJKA


(https://portal.djka.kemenhub.go.id) pilih modul Sistem
Pelaporan Kinerja Berbasis Elektronik (SILAKI)

248
Lanjutan... (TAMPILAN DASHBOARD)

Tampilan grafik
Capaian Kinerja
per - Triwulan

Tampilan grafik
Capaian Kinerja
per – Indikator
Kinerja

249
Lanjutan…

Tampilan Ranking Capaian


Kinerja per – unit kerja mulai
dari peringkat tertinggi
sampai terendah

250
Lanjutan…

Tampilan Ranking Kepatuhan


Pelaporan Kinerja per – unit
kerja mulai dari peringkat
tertinggi sampai terendah

251
Rekapitulasi Pengisian e-Performance per – unit kerja, terintegrasi
Lanjutan … dengan aplikasi e-Performance Kementerian Perhubungan

252
Lanjutan …

Rekapitulasi Pengisian Monitoring


Rencana Aksi secara Bulanan per
– unit kerja

253
Lanjutan …

Tampilan Ranking Penilaian Akuntabilitas


Kinerja pada unit kerja dari nilai tertinggi s.d
terendah

254
Lanjutan … (TAMPILAN MENU TARGET PERJANJIAN KINERJA)

Menu ini menampilkan data target capaian kinerja per sasaran strategis dan indikator kinerja per Bulan,
beberapa datanya terintegrasi dengan aplikasi e-Performance seperti (Dokumen PK, Target Bulan 3/TW 1,
Target Bulan 6/TW 2, Target Bulan 9/TW 3, Target Bulan 12/TW 4)
Operator perlu menginput data target Bulan ke – 1,2,4,5,7,8,10,11 dan penanggung jawab indikator kinerja

255
Lanjutan … (TAMPILAN MENU RENCANA AKSI)

Menu ini menampilkan data target capaian kinerja per indikator kinerja serta target dari indikator
kinerja output yang datanya terintegrasi dengan aplikasi e-Performance
Operator perlu menginput data kegiatan, indikator kinerja output, satuan target, target kinerja
output, anggaran dan penanggung jawab pada tiap indikator kinerja. Selanjutnya klik tombol
Ajukan Verifikasi untuk di approval oleh Pimpinan.

256
Lanjutan … (TAMPILAN MENU DOKUMENTASI RENCANA AKSI)

Menu ini menampilkan data rencana aksi yang telah diajukan/diterima/diverifikasi oleh pimpinan

Operator dapat melakukan revisi dokumen rencana aksi sebelum diverifikasi oleh pimpinan dengan cara klik
tombol Revisi

257
Lanjutan... (TAMPILAN MENU MONITORING BULANAN/ MENU CAPAIAN KINERJA)

Menu ini menampilkan data capaian kinerja bulanan yang dikelompokkan berdasarkan indikator kinerja
yang terintegrasi dengan aplikasi e-Perfromance

Operator dapat melakukan update/input data realisasi anggaran yang nantinya akan diarahkan nantinya
ke menu Monitoring Renaksi dengan klik tombol Input Anggaran pada kolom Realisasi Anggaran

258
Lanjutan … (TAMPILAN MENU MONITORING RENCANA AKSI)

Menu ini menampilkan data realisasi kinerja kegiatan berdasarkan target rencana aksi bulan dan tahun yang
asal data dari menu rencana aksi
Operator dapat melakukan pengisian data realisasi kinerja, realisasi anggaran, evaluasi dan rencana tindak
lanjut berdasarkan bulan yang telah dipilih dengan cara klik tombol Edit pada kegiatan. Selanjutnya
melanjutkan permohonan verifikasi kepada pimpinan dengan cara klik tombol Ajukan Verifikasi.

259
Lanjutan … (TAMPILAN MENU DOKUMENTASI MONITORING RENCANA AKSI)

Menu ini menampilkan data monitoring rencana aksi yang telah final dan diajukan dan telah
diverifikasi oleh pimpinan.

260
Lanjutan... (TAMPILAN MENU LAPORAN TRIWULAN/MENU TEMPLATE LAPORAN)

Menu ini mempermudah


operator untuk menyusun
laporan triwulanan,
operator hanya mengisi
setiap outline sebagaimana
format pada PM No. 85
Tahun 2020

261
Lanjutan … (DOKUMENTASI LAPORAN KINERJA TRIWULAN)

Menu ini menampilkan dokumen final laporan triwulanan unit kerja yang selanjutnya akan dilakukan
evaluasi terhadap laporan oleh verifikator (Setditjen). Dokumen laporan triwulan dapat diupload dengan
klik tombol Upload Laporan.

262
Lanjutan … (EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN)

Menu ini digunakan untuk mengevaluasi capaian kinerja


triwulanan pada dokumen laporan triwulan yang telah diupload.
Evaluasi capaian kinerja triwulan dilakukan oleh Setditjen/
Verifikator.

263
Lanjutan… (EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN MONITORING KINERJA TRIWULAN)

Menu ini menampilkan tools evaluasi terhadap dokumen


laporan triwulan, dimana evaluasi kelengkapan laporan
triwulan dilakukan oleh Setditjen/Verifikator. Hasil
evaluasi laporan triwulanan akan ditampilkan pada
dashboard untuk dilakukan perankingan.

264
Lanjutan… (TAMPILAN MENU LAPORAN TAHUNAN/MENU TEMPLATE LAPORAN)

Menu ini mempermudah


operator untuk menyusun
laporan kinerja tahunan,
operator hanya mengisi
setiap outline sebagaimana
format pada PM No. 85
Tahun 2020

265
Lanjutan … (DOKUMENTASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN)

Menu ini menampilkan dokumen final laporan kinerja tahunan unit kerja yang selanjutnya akan dilakukan
evaluasi terhadap laporan oleh verifikator (Setditjen). Dokumen laporan kinerja tahunan dapat diupload dengan
klik tombol Upload Laporan.

266
Lanjutan … (EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUNAN)

Menu ini digunakan untuk mengevaluasi capaian kinerja


tahunan pada dokumen laporan tahunan yang telah diupload.
Evaluasi capaian kinerja triwulan dilakukan oleh Setditjen/
Verifikator.

267
Lanjutan… (EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN MONITORING KINERJA TAHUNAN)

Menu ini menampilkan tools evaluasi terhadap


dokumen laporan kinerja tahunan, dimana evaluasi
kelengkapan laporan kinerja tahunan dilakukan oleh
Setditjen/Verifikator.

268
Lanjutan… (EVALUASI SAKIP)

Menu ini menampilkan tools evaluasi SAKIP pada unit


kerja yang penilaiannya terdiri dari 4 komponen. Menu
ini dapat diakses oleh operator, verifikator, evaluator
Itjen dan Pimpinan. Menu ini mempermudah operator
untuk melakukan pemenuhan data dukung serta
mempermudah verifikator untuk mengevaluasi data
dukung dan menilai akuntabilitas kinerja.

269
G. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART)

2023
2011 2017 2021
Omnibus
Redisain Sistem Perencanaan,
PP 90 Tahun 2010 PP 17 Tahun 2017
Perencanaan dan
dan PMK 249 Tahun dan PMK 214 Tahun
Penganggaran dan
Pelaksanaan dan
2011 2017 Monev PMK 62
PMK 22 Tahun 2021
Tahun 2023

270
Lanjutan… (Aplikasi SMART)

monev.kemenkeu.go.id

271
Lanjutan… (Skema Perhitungan Nilai Kinerja Anggaran)

272
Lanjutan… (UPDATING APLIKASI SMART 2023)

smart.kemenkeu.go.id
Satuan Kerja:
Laporan Tahunan dan Semester

monev.kemenkeu.go.id
Unit/Eselon I :
• Capaian Sasaran Program
• Capaian Output Program
• Laporan Semester dan Tahunan
Memperkaya Menu
Monitoring
Kementerian / Lembaga :
• Monitoring History NKA • Capaian Sasaran Strategis
sejak tahun 2017 dst • Laporan Tahunan
• Quick Reporting

273
PENUTUP
A. AGENDA PENYELENGGARAAN SAKIP 2024
Penandatanganan PK Penyusunan
& Renaksi PK LKIP
Self Assesment
Evaluasi
Internal SAKIP
Nov N-1
s.d Jan Jan - Feb
Penyusuan
Jan Evaluasi SAKIP
RKT &
Persiapan Feb-Mar
SAKIP
Revisi PK &
Renaksi PK
Jan - April
Juni – Sept
Pemantauan & Evaluasi
Kinerja Triwulan I Nov - Des
April - Juli
Pemantauan & Evaluasi Kinerja
Triwulan II + Reward Jul - Okt
Persiapan Pemantauan & Evaluasi Kinerja Okt - Des
Pemantauan & Evaluasi
Penyelenggaraan SAKIP 2024 Triwulan III
Triwulan IV + Reward

SK Tim Penyelenggaraan
Penyusunan RKT & PK
dan SK Evaluasi SAKIP
2024
2024

275
B. PENUTUP
1. Panduan penyelenggaraan SAKIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM. 85 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.

2. Panduan penyelenggaraan SAKIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian memuat informasi


tentang penjelasan, alur dan tata cara penyelenggaraaan Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP).

3. Dengan tersedianya panduan penyelenggaraan SAKIP ini diharapkan dapat menjadi


acuan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan
disosialisasikan kepada seluruh pegawai, sehingga dapat mewujudkan tercapainya sistem
pemerintahan yang baik / good governance.

276
Lanjutan ... (CATATAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN DITJEN
PERKERETAAPIAN)

Cascade Indikator Kinerja Kemenhub terkait Indeks Kepuasan Masyarakat di Ditjen Perkeretaapian

Indikator kinerja Rasio Konektivitas, nilai TQI & OTP yang cascade langsung ke Direktorat Prasarana dan
Direktorat LLAKA

Usulan peninjauan indikator terkait keselamatan dan keamanan perkeretaapian

Indikator terkait dukungan manajemen:

• Perhitungan Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran diusulkan menggunakan nilai SMART / SPAN
• Diusulkan tambahan indikator kinerja terkait SAKIP (self assesment) dan/atau indeks kepuasan pelayanan dukungan manajemen

Usulan perubahan metode perhitungan indikator di Direktorat Keselamatan

Usulan peninjauan indikator pemenuhan sarana milik negara

Indikator khusus untuk unit kerja BLU (indeks kepuasan masyararakat, PNBP, dll)

278
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)

Cascading Langsung
(Direct Cascading)

279
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)

Cascading Langsung
(Direct Cascading)

280
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)

Cascading Tidak Langsung


(Non Direct Cascading)

281
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
1 Agar Dokumen Perencanaan Kinerja (Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, lndikator Kinerja Utama/lndikator Kinerja Kegiatan
dan Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja) dipublikasikan tepat waktu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Reviu AKIP dan Tata Cara Penyampaian LAKIP.

Tindak Lanjut

• Telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pengisian dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja pada aplikasi e-SAKIP Reviu
yang hasilnya disampaikan kepada masing-masing unit kerja untuk meningkatkan kepatuhan publikasi pada aplikasi e-SAKIP Reviu tersebut (surat pada
bulan Agustus dan November 2023).
• Telah dilakukan himbauan/rapat pembahasan kepada masing-masing unit kerja agar senantiasa melakukan update dokumen perencanaan dan
pelaporan kinerja pada e-SAKIP Reviu dan juga melalui website Ditjen Perkeretaapian (rapat pelaporan kinerja Triwulan III 2023 dan rapat revisi PK
kedua)

Catatan & Rekomendasi:


2 Agar dalam menetapkan target dalam IKU/IKK memperhatikan kriteria menantang yaitu lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya

Tindak Lanjut

• Dalam menetapkan target IKK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya serta juga
mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan sumber daya yang lain dengan target yang ditetapkan lebih tinggi dibandingkan capaian tahun
sebelumnya.
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk memastikan target yang ditetapkan memenuhi kriteria menantang yaitu lebih
tinggi dari realisasi tahun sebelumnya.

282
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
Memberikan perhatian lebih (monitoring, evaluasi dan tindak lanjut) untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja di masa mendatang pada IKU/IKK yang
3 capaian kinerjanya tidak tercapai, baik pada Laporan Monitoring Rencana Aksi Bulanan/Triwulanan, monitoring capaian kinerja triwulanan/ tahunan, sehingga
kedepannya IKU/IKK tersebut dapat tercapai dan kinerja secara keseluruhan termasuk kriteria masih on the right track yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK
antara 90% s.d. 110%.

Tindak Lanjut
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria masih on the right
track yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan dengan
memberikan perhatian lebih pada analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja.
• Telah ditambahkan uraian pengaruh terhadap penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi dan jabatan/pegawai pada Laporan Monitoring Ditjen
Perkeretaapian Triwulan III 2023 pada bagian upaya peningkatan kinerja.

Catatan & Rekomendasi:


Agar seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian membuat Laporan Kinerja bulanan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
4 Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Tindak Lanjut
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor KP.013/1/1/K1/DJKA/2023 hal Penyampaian SE Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun
2023 tentang Penggunaan Aplikasi e-Kinerja di lingkungan Kementerian Perhubungan kepada seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
sebagai himbauan untuk melakukan pengisian SKP pada aplikasi e-Kinerja Kemenhub.
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor KP.III/1/3/K1/DJKA/2023 hal Monitoring Penyusunan SKP pada Aplikasi E-Kinerja
kepada seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan kinerja bulanan pegawai.

283
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
5 Agar secara konsisten dilaksanakan dan terdokumentasi bukti keberadaan dokumen:
a. Melakukan reviu terhadap Laporan Kinerja.
b. Penyampaian dokumen Laporan Kinerja tepat waktu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Kinerja lnstansi Pemerintah.
c. Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja secara berjenjang.

Tindak Lanjut
• Reviu terhadap Laporan Kinerja telah dilakukan untuk laporan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan evaluasi substansi dan pemenuhan
pelaporan. Untuk Triwulan III 2023, telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor PR.205/4/5/K1/DJKA/2023 tanggal 11 Desember
2023 perihal Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023 yang mencakup evaluasi capaian kinerja dan evaluasi kepatuhan
pelaporan kinerja termasuk ketepatan waktu penyampaian laporan seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Untuk reviu LKIP
direncanakan pelaksanaan pada Januari 2024 (perlu form yang disepakati)
• Telah disampaikan Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III Tahun 2023 secara tepat waktu melalu surat Direktur Jenderal
Perkeretaapian nomor UM.006/8/24/DJKA/2023 pada tanggal 30 Oktober 2023.
• Evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja (selain unit sampel) telah dilaksanakan penetapan hasil pada Oktober 2023, dan hasilnya disampaikan
melalui surat a.n Dirjen Perkeretaapian, Sesditjen Perkeretaapian.

284
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
6 Melakukan beberapa upaya yang bisa dihargai terkait Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi standar, menggambarkan kualitas atas pencapaian
kinerja, informasi keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya dan pelaporan kinerja telah memberikan dampak yang
besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya yaitu dalam hal:
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level Nasional/lnternasional (benchmark
kinerja) dilakukan terhadap sebagian besar IKU/IKK;
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja tidak terbatas hanya anggaran namun
juga terkait sumber daya manusia, dll;
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (rekomendasi perbaikan kinerja) yang dapat
dilaksanakan/kesan yang nyata, sehingga realisasi secara keseluruhan IKU/IKK termasuk kriteria setidaknya masih on the right track yaitu realisasi
capaiaan kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.

Tindak Lanjut
• Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level Nasional/lnternasional (benchmark kinerja) pada dokumen
Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023 untuk beberapa indikator kinerja (>50%), dan juga telah dihimbau
kepada unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan efisiensi sumber daya anggaran dan SDM pada dokumen Laporan Monitoring Kinerja
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023, dan juga telah dihimbau kepada unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan
dengan memberikan perhatian lebih pada analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja. Selain itu, telah ditambahkan uraian pengaruh terhadap
penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi dan jabatan/pegawai pada Laporan Monitoring Ditjen Perkeretaapian Triwulan III 2023
pada bagian upaya peningkatan kinerja.
• Revisi PK, Budaya Kinerja, upaya lebih

285
EVALUASI PENYELENGGARAAN SAKIP 2023

Sinkronisasi Data
(Angkutan Penumpang dan Barang, TQI, FASOP, dll)

Kompetensi SDM Evaluasi SAKIP


Evaluator dan Evaluatan

Penentuan Target PK
Menantang

Capaian Kinerja
On the right track (90-110%)

286
LANJUTAN... (JADWAL TENTATIVE PENYELENGGARAAN SAKIP 2024)

a. Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Aksi (Renaksi) tahun 2024:


1) Penyusunan konsep PK dan Renaksi Unit Kerja: 19-31 Desember 2023.
2) Pembahasan konsep PK dan Renaksi Unit Kerja: 3 - 5 Januari 2024.
3) Pengajuan dan penetapan PK Unit Kerja: 8-12 Januari 2024.
4) Penyusunan dan penetapan PK Berjenjang: 15-19 Januari 2024.
5) Upload PK dan Renaksi pada e-SAKIP reviu: 20 Januari 2024.
6) Pengisian data kinerja 2024 pada e-Performance: 1- 5 Januari 2024.

b. LKIP dan LMCK Triwulan IV tahun 2023:


1) Penyusunan konsep LKIP dan Laporan Triwulan IV: 1-12 Januari 2024.
2) Pembahasan konsep LKIP dan Laporan Triwulan IV: 10-12 Januari 2024.
3) Penetapan dan penyampaian LKIP dan Laporan Triwulan IV: 15-24 Januari 2024 untuk
Balai dan 15-29 Januari 2024 untuk unit eselon II.
4) Upload LKIP dan Laporan Triwulan IV pada e-SAKIP reviu: 25 Januari 2024 untuk Balai
dan 30 Januari 2024 oleh unit eselon II.

287

Anda mungkin juga menyukai