SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan kinerja dan
pengukuran pengumpulan data, pengklasifikasian dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:
1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungannya.
2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.
3. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
4. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Dengan tersedianya Pedoman Penyelenggaraan SAKIP ini diharakan dapat menjadi acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian untuk dapat mewujudkan tercapainya sistem pemerintahan yang baik (good governance).
TTD
DIREKTUR JENDERAL PERKERETAAPIAN
Ir. MOHAMAD RISAL WASAL, A.TD., M.M., IPM
2
1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………. 5
3 Penyelenggaraan SAKIP
A. Penyusunan Rencana Strategis ……………………......……………………………. 20
B. Penyusunan Indikator Kinerja ……………...…………………………………………. 41
C. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan …………………............................ 97
D. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran ………………………………………. 101
E. Penyusunan Perjanjian Kinerja Unit Kerja, Berjenjang &
Rencana Aksi ……………………………………………………………………..……………. 112
A. Penyusunan Laporan Monitoring Capaian Kinerja Triwulan &
Monitoring Rencana Aksi ……………………………………….……………………….. 129
A. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah …………………….……. 138
B. Reviu dan Evaluasi Penyelenggaraan SAKIP ……….……………………………. 149
3
A. PENDAHULUAN
ISU STRATEGIS REFORMASI BIROKRASI
5 5
Lanjutan... (ARAHAN PRESIDEN RI)
6 6
Lanjutan... (ARAHAN PRESIDEN RI)
7 7
Lanjutan… (SAKIP SEBAGAI BAGIAN DARI REFORMASI BIROKRASI)
06 Penguatan Akuntabilitas
Manajemen Perubahan 01
07
08
Penguatan Pengawasan
8 AREA
PERUBAHAN
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
8 8
B. AKUNTABILITAS KINERJA Keselarasan (Aligment)
RPJM Clarity about
Renstra objectives
AKUNTABILITAS KINERJA : ✓ Outcomes
KINERJA YANG
DIRENCANAKAN
Perwujudan kewajiban suatu instansi Link between objectives
RKT, RKP/Renja,
pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan and means
dan RKA
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi ✓ Outputs, processes and
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan KINERJA YANG inputs
yang telah ditetapkan melalui sistem DIPERJANJIKAN
pertanggungjawaban secara periodik. Perjanjian Kinerja Information on results
DIPA ✓ Performance indicators
ASAS AKUNTABILITAS : SMART
KINERJA YANG
DILAKSANAKAN
Setiap program dan kegiatan dari kegiatan Targets for results
Penyelenggara Negara harus dapat Monev Berkala
✓ Measurable &
dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil Logic
akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai KINERJA YANG
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai DILAPORKAN
dengan ketentuan peraturan perundang- Laporan
undangan yang berlaku. Kinerja
KINERJA YANG
Evaluasi DIEVALUASI
Kinerja
9
Lanjutan... (AKUNTABILITAS KINERJA)
10
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)
1111
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)
1212
Lanjutan... (PERENCANAAN BERBASIS KINERJA)
13
Lanjutan… (MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK)
14
Lanjutan... (MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK)
1515
Lanjutan ... (KINERJA VS KEUANGAN)
AA (90-100)
RENCANA A (80-90)
LAPORAN
Kinerja KINERJA
TAHUNAN
PERJANJIAN
KINERJA
LAPORAN
KINERJA
KINERJA
BB (70-80)
B (60-70)
PEMERINTAH
CC (50-60)
C (30-50)
Sistem AKIP D (0-30)
Sistem Perencanaan
Sistem Penganggaran
LAPORAN
PERTANGGUNG
RENCANA
RPJM STRATEGIS
JAWABAN
PELAKSANAAN
APBN
Sistem Akuntansi
1616
C. PENGENALAN “SAKIP”
1717
Lanjutan... (PENGENALAN “SAKIP”)
Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah
satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya.
18
Lanjutan... (PENGENALAN SAKIP)
2020
Lanjutan… (SIKLUS SAKIP)
MEMASTIKAN SASARAN K/L
SESUAI DENGAN SASARAN
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
MEMASTIKAN TERDAPAT
STRATEGIS
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
UNTUK PENINGKATAN
KINERJA
MEMASTIKAN UPAYA
PENCAPAIAN TARGET-
PERJANJIAN TARGET DIPERJANJIKAN
KINERJA KEPADA PEKABAT YANG
BERKOMPETEN
MEMASTIKAN MEMASTIKAN
PENCAPAIAN KINERJA KEMAJUAN
REVIU DAN PENGUKURAN
TELAH DIREVIU DAN PENCAPAIAN TARGET
EVALUASI KINERJA
DIEVALUASI DIUKUR DENGAN
KINERJA TEPAT
PELAPORAN PENGELOLAAN
KINERJA DATA
KINERJA MEMASTIKAN DATA KINERJA
MEMASTIKAN PENCAPAIAN
KINERJA DILAPORKAN KEPADA DIKELOLA DENGAN BAIK UNTUK
PEMBERI AMANAH SECARA MENGETAHUI PENCAPAIAN DARI
JUJUR TAHUN KE TAHUN
2121
Lanjutan… (PELAPORAN SAKIP)
RENCANA
02
STRATEGIS PERJANJIAN
PERJANJIAN KINERJA RENCANA AKSI KINERJA
01
Dilaksanakan
MONITORING CAPAIAN
KINERJA BULANAN
MONITORING RENCANA AKSI REVIU & berjenjang oleh: 03
SETIAP BULAN
(E-PERFORMANCE) EVALUASI ✓Kementerian;
KINERJA PENGUKURAN
✓Unit kerja Es. I; KINERJA
✓Unit kerja setingkat Es. II;
06 ✓Satuan Kerja
LAPORAN MONITORING
LAPORAN KINERJA
CAPAIAN KINJERJA TRIWULAN
04
PELAPORAN PENGELOLAAN
*) Pelaporan Kinerja adalah merupakan refleksi kewajiban KINERJA DATA KINERJA
untuk melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya
yang perlu dipertanggung jawabkan dalam bentuk suatu
05
Laporan Kinerja.
2222
Lanjutan... (TANTANGAN SAKIP)
2323
Lanjutan... (KETERLIBATAN PIMPINAN)
2424
25
A. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN SAKIP
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Asas pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas berorientasi hasil Penerapan anggaran berbasis prestasi kinerja
PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
Kewajiban melaporkan akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah
Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP diperlukan untuk meningkatkan efektifitas penggunaan anggaran berorientasi pada hasil
Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Permenpan RB Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Permenhub Nomor PM 55 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Perhubungan
Permen Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024
Permenhub Nomor PM 80 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis kementerian Perhubungan tahun
2020-2024
Permenhub Nomor PM 85 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perhubungan
Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Unit Kerja Eselon I Kementerian Perhubungan
2626
B. AMANAH PM 85 TAHUN 2020
Penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan agar tercapai keselarasan dan kesesuaian dengan
penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya kesesuaian orientasi pelaksanaan tugas dan fungsi dengan
pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, ditetapkan Permenhub nomor PM 85 Tahun 2020 untuk
dapat mewujudkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pembangunan perhubungan serta
menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Permenhub nomor PM 85 Tahun 2020 merupakan acuan kebijakan untuk penerapan sistem
pertanggungjawaban yang jelas dan teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Kementerian Perhubungan.
27
Lanjutan... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 adalah dokumen perencanaan Kementerian
untuk periode 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
disusun berjenjang oleh:
a. Kementerian;
b. Unit Kerja Eselon I;
c. Unit Kerja setingkat Eselon II; dan
d. Satuan Kerja.
(Pasal 4)
Perjanjian Kinerja merupakan Lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai tolak ukur pencapaian kinerja yang disusun secara
berjenjang oleh:
a. Menteri;
b. Pejabat JPT Madya;
c. Pejabat JPT Pratama;
d. Pejabat JA Administrator;
e. Pejabat JA Pengawas;
f. Pimpinan Satuan Kerja;
g. Pejabat Fungsional; dan
h. Pejabat Pelaksana.
(Pasal 12)
2828
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan/atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran, tujuan, program, kebijakan, anggaran, dan target yang
telah ditetapkan, dengan cara membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau
target sebagaimana indikator kinerja yang telah ditetapkan. Cakupan Pengukuran Kinerja meliputi:
a. Sasaran;
b. Indikator kinerja;
c. Target;
d. Realisasi;
e. Pagu Anggaran; dan
f. Realisasi anggaran.
(Pasal 20)
Pengelolaan Data Kinerja adalah kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan data kinerja yang
mempertimbangkan kebutuhan informasi pada setiap tingkatan organisasi, kebutuhan manajerial,
data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah yang mencakup:
a. Penetapan data dasar;
b. Penyediaan instrumen perolehan data berupa pencatatan dan registrasi;
c. Penatausahaan dan penyimpanan data; dan
d. Pengkompilasian dan perangkuman.
(Pasal 22)
2929
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Pelaporan Kinerja refleksi kewajiban untuk melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya yang perlu
5 dipertanggung jawabkan dalam bentuk suatu Laporan Kinerja. Laporan Kinerja disusun secara berjenjang oleh:
a. Kementerian;
b. Unit Kerja Eselon I;
c. Unit Kerja Eselon II; dan
d. Satuan Kerja
(Pasal 24)
Reviu adalah penelaah oleh APIP atas Laporan Kinerja Kementerian untuk memastikan bahwa Laporan Kinerja
6 telah menyajikan informasi kinerja yang handal, akurat dan berkualitas sebelum disampaikan kepada
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Evaluasi adalah kegiatan analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan
permasalahan, serta pemberian solusi atas masalah yang ditemukan untuk tujuan peningkatan kinerja dan
akuntabilitas instansi/unit kerja Pemerintah.
Reviu Laporan Kinerja Kementerian dilaksanakan dengan ketrentuan sebagai berikut:
a. Laporan Kinerja Kementerian diserahkan oleh Sekretaris Jenderal kepada Inspektur Jenderal untuk dilakukan
Reviu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tahun anggaran berakhir; dan
b. Hasil Reviu Laporan Kinerja Kementerian disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dengan
tembusan seluruh Pejabat JPT Madya, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Laporan Kinerja Kementerian
diserahkan oleh Sekretaris Jenderal.
(Pasal 29)
3030
Lanjutan ... (TAHAPAN PELAPORAN KINERJA)
Instrumen Pengukuran dan pengelolaan kinerja berbasis situs web dilakukan untuk transparansi penyampaian
7 data capaian kinerja dan mendukung kecepatan penyusunan Laporan Kinerja. Penanggung jawab pengisian
data capaian kinerja dalam Sistem Aplikasi Pengukuran Kinerja meliputi :
1. Biro Perencanaan untuk Kementerian dan Unit Kerja Sekretariat Jenderal;
2. Sekretatriat Direktorat Jenderal untuk Unit Kerja Direktorat Jenderal;
3. Sekretariat Inspektorat Jenderal untuk Unit Kerja Inspektorat Jenderal;
4. Sekretariat Badan untuk Unit Kerja Badan;
5. Masing-masing Unit Kerja Eselon II, III, dan IV serta Satuan Kerja untuk Unit Kerja Eselon II, II dan IV serta
Satuan kerja;
6. Masing-masing Pejabat Fungsional dan Pejabat pelaksana.
(Pasal 31)
Penghargaan:
8 1. Penghargaan diberikan terhadap ketaatan atas pelaksanaan proses penyusunan sistem akuntabilitas pada
unit kerja di lingkungan Kementerian melalui penilaian oleh APIP;
2. Penghargaan diberikan terhadap ketaatan atas pelaksanaan proses penerapan Sistem Aplikasi Pengukuran
Kinerja pada Unit Kerja di lingkungan Kementerian.
(Pasal 38 & 39 )
3131
Lanjutan...
• Sebagai bentuk apresiasi atas penyelenggaraan SAKIP, dalam Permenhub nomor PM 85 tahun 2020
mengatur terkait penghargaan dalam rangka ketaatan atas pelaksanaan proses penyusunan SAKIP
pada unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan. Penghargaan diberikan melalui penilaian
APIP dengan memberikan peringkat menggunakan metodologi yang ditetapkan.
3232
33
A. PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Renstra menjadi landasan penyelenggaraan SAKIP dalam mengukur dan mengevaluasi capaian setiap tahunnya yang
dituangkan dalam Laporan Kinerja (Pasal 5 ayat 1)
UNIT PENYUSUN BATAS WAKTU LEGALISASI TARGET DAN INDIKATOR KINERJA REVISI
Eselon I Sekretariat Unit 1 Bulan setelah Keputusan Menggambarkan dampak, outcome Menyesuaikan dengan
Kerja Renstra Pimpinan Unit dari output unit kerja di bawahnya Renstra Kementerian
(Pasal 4 ayat 3) Kementerian Kerja yang dihasilkan sesuai tugas, fungsi selambat - lambatnya 3
dan kewenangan Unit Kerja Eselon I bulan
Eselon II Masing- masing 2 Bulan setelah Keputusan Menggambarkan outcome yang Menyesuaikan dengan
dan UPT unit kerja Eselon Renstra Eselon I Pimpinan Unit dihasilkan sesuai tugas, fungsi dan Renstra Eselon I,
II dan Satuan Kerja kewenangan Unit Kerja Eselon II dan selambat - lambatnya 3
Kerja Satuan Kerja bulan
(Pasal 4 ayat 4)
Sumber: Permenhub nomor 85 tahun 2020 & Permenhub nomor 80 tahun 2020
Dalam hai terdapat perubahan target tahunan dalam Renstra, dapat dituangkan dalam Rencana Kinerja dan
Perjanjian Kinerja Kementerian (Pasal 6)
3434
Lanjutan ... (PENYUSUNAN RENSTRA)
OUTLINE RENSTRA 2020-2024
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Kondisi Umum
I.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN KEMENTERIAN /LEMBAGA
II.1 Visi Kementerian/Lembaga
II.2 Misi Kementerian/Lembaga
II.3 Tujuan Kementerian/Lembaga
II.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga
BAB III ARAHAN KEBIJAKAN , STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
III.1 Arahan Kebijakan dan Strategi Nasional
III.2 Arahan Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga
III.3 Kerangka Regulasi
III.4 Kerangka Kelembagaan
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
IV.1 Target Kinerja
IV.2 Kerangka Pendanaan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian/Lembaga
Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi
Sumber: Permen Bappenas Nomor 5 Tahun 2019
3535
Lanjutan ... (STRUKTUR RENSTRA )
STRUKTUR RENSTRA 2020-2024
VISI
ORGANISASI
SASARAN STRATEGIS
KEMENTERIAN/LEMBAGA
MISI KEMENTERIAN/LEMBAGA
(OUTCOME/IMPACT)
LEMBAGA TINGGI
TUJUAN
PROGRAM:
SASARAN PROGRAM
PROGRAM GENERIK DAN ESELON I
(OUTCOME)
PROGRAM TEKNIS
3636
Lanjutan ... (HUBUNGAN STRUKTUR-SASARAN-INDIKATOR)
3737
Lanjutan ... (CONTOH PENETAPAN SASARAN/OUTCOME)
3838
Lanjutan ... (VISI DAN MISI RENSTRA DJKA 2020-2024)
Arah
Kebijakan
dan Strategi
3939
Lanjutan ... (STRUKTUR RENSTRA DJKA 2020 – 2024)
Terwujudnya Konektivitas Nasional Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi Meningkatnya Keselamatan Transportasi
IKS: Rasio Konektivitas IKS: OTP Pelayanan Transportasi IKS: Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi
2. Meningkatnya Konektivitas Jaringan 3. Meningkatnya Kapasitas Sarana Mendukung 3. Meningkatnya Keselamatan dalam
Perkeretaapian Pelayanan Perkeretaapian Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian
3. Meningkatnya Konektivitas Prasarana
Perkeretaapian
4. Meningkatnya Fasilitas Sarana Perkeretaapian
Mendukung Konektivitas Wilayah
4040
Lanjutan ... (MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN)
4141
Lanjutan ... (MATRIKS KERANGKA REGULASI)
4242
Lanjutan ... (EVALUASI RENSTRA)
Evaluasi Renstra unit kerja dilakukan setidaknya paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1
(satu) periode yaitu yang pada pertengahan periode dan akhir periode.
KAPAN KAPAN
UNIT KERJA DISAMPAIKAN KE
(Evaluasi Paruh Waktu) (Evaluasi Akhir)
4343
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI RENCANA STRATEGIS
4444
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI RENCANA STRATEGIS
4545
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA PENDANAAN
Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 TW III
Program
Renstra Rp7.869.865.548 Rp11.103.444.048 Rp27.039.668.927 Rp27.293.722.312
2021
2020
Realisasi PNBP DJKA sampai dengan periode Triwulan III Tahun
Jumlah anggaran tidak terserap pada tahun 2020 adalah
2023 41,52% dari target Tahun 2023, baik pendapatan
sebesar Rp. 673.411.797.817,-
fungsional maupun non fungsional
2021 2021
Terdapat perbedaan dari pagu berdasarkan dokumen Terdapat perbedaan dari pagu berdasarkan dokumen
Perjanjian Kinerja (revisi terakhir) dikarenakan adanya Perjanjian Kinerja (revisi terakhir) dikarenakan adanya
perubahan anggaran SBSN dan BLU serta penambahan pergeseran/realokasi anggaran blokir dari BA Kemenhub ke BA
anggaran dari LMAN yang baru tercatat pada Januari 2022 BUN dan pencatatan atas pengadaan lahan dari LMAN.
46
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN
Organisasi
• Merumuskan Kebijakan
TUGAS • Melaksanakan Kebijakan
• Standarisasi Teknis dibidang Perkeretaapian
47
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (2)
Organisasi (2)
Melaksanakan peningkatan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan,
TUGAS pemanfaatan prasarana perkeretaapian dan pengawasan
penyelenggaraan sarana, dan keselamatan perkeretaapian
48
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (3)
KEPALA KEPALA
SUBBAG TATA
SUBBAG TATA USAHA
USAHA
49
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA KELEMBAGAAN (4)
Lokasi Satuan Pelayanan BTP
50
Lanjutan ... (EVALUASI AKHIR PERIODE RENSTRA 2020-2024)
EVALUASI KERANGKA REGULASI
51
B. PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA
52
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)
Perencanaan
Indikator
strategis
Kinerja
Perencanaan
Kinerja Tahunan
53
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)
54
Lanjutan ... (LOGIC MODEL)
PROBLEMS / NEEDS
55
Lanjutan ... (PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA)
INDIKATOR KINERJA YANG BAIK:
• Spesifik (Spesific)> IK dapat menggambarkan sesuai dengan
kespesifikan dari hasil program dan kegiatan yang akan diukur
S Spesific – harus spesifik dan jelas
• Dapat diukur (Measurable) > IK dapat diukur secara obyektif
M baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua
Measurable – dapat diukur secara
objektif, baik yang bersifat kualitatif/
kuantitatif
pihak atau lebih mengukur hasilnya akan sama
Achievable – dapat dicapai dan • Dapat dicapai (Attainable)> IK dalam lingkup kendali sesuai
A menunjukkan pencapaian, input,
output, outcomes, impact dan tupoksi dan mampu menyediakan datanya secara tepat dan
benefit akurat
R Result-focused – fokus pada hasil,
dapat diolah, dikumpulkan dan • Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur (Relevan) > IK
dianalisis harus menggambarkan sedekat mungkin kesesuaiannya dengan
T Time-bond – ketepatan waktu,
fleksibel dan sensitif terhadap
perubahan
hasil apa yang akan diukur (Input- IK Input, Output-IK Output,
Outcome- IK Outcome)
• Berjangka waktu tertentu (Time bound) > IK
mempertimbangkan periode waktu tertentu pencapaiannya
• Dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) > Dapat ditelusur
secara jelas sumber datanya
56
Lanjutan... (PERUMUSAN INDIKATOR KINERJA)
• Program
• Strategi/cara untuk • Kegiatan
KERJA mencapai kinerja • Sub-kegaitan
• Aktivitas
57
Lanjutan... (MENGUKUR KINERJA DENGAN INDIKATOR YANG JELAS)
58
Lanjutan… (TIPE INDIKATOR KINERJA)
- KUALITATIF
(TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS)
- KUANTITATIF ABSOLUT
(JUMLAH PASIEN)
“Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif
- PERSENTASE dan/atau kualitatif yang menggambarkan
(PERSENTASE PASANGAN USIA SUBUR YANG MENJADI AKSEPTOR KB) tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang ditetapkan”
- RASIO
(RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK)
- RATA-RATA
(ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
- INDEKS
(INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA/HDI)
59
Lanjutan ... (CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK BERJENJANG & SKP)
60
Lanjutan ... (CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK BERJENJANG & SKP)
61
Lanjutan… (TEKNIK CASCADING)
METODE
Cascading Langsung Pendekatan Pembagian Beban Target Kuantitatif
(Direct Cascading) Pada pendekatan ini, individu dalam tim kerja akan mendapatkan
sasaran kinerja yang sama yaitu sasaran dan rencana kinerja dari
Pejabat Pimpinan Tinggi yang menaungi tim kerja. Pembagian
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN perannya dilakukan dengan melihat aspek/sub aspek, komponen,
unsur, kriteria dan/atau tahapan kunci, yang penentuannya sesuai
Rencana kinerja tim kerja Pencapaian rencana kinerja ketentuan peraturan perundang-undangan / SOP / panduan lainnya.
akan menghasilkan tim kerja akan
outcome antara. Outcome merepresentasikan Pendekatan Pembagian Beban Target Kuantitatif
akhir ada pada atasan pencapaian rencana kinerja
langsung dari tim kerja atasan langsung Pada pendekatan ini, masing-masing tim kerja akan mendapatkan
indikator kinerja yang sama, namun beban target akan dibagi sesuai
dengan jumlah tim kerja yang tersedia.
Nilai capaian rencana
Rencana kinerja tim kerja
kinerja atasan langsung Pendekatan Pembagian Wilayah
akan berkontribusi langsung
tidak ikut diperhitungkan
terhadap keberhasilan
dalam perhitungan Pada pendekatan ini, individu dalam tim kerja akan mendapatkan
rencana kinerja atasan
penilaian kinerja indikator kinerja yang sama, namun wilayah pelaksanaan tugasnya
langsung
koordinator tim berbeda. Dengan demikian pegawai akan mengintervensi wilayah
yang menjadi penugasannya.
62
Lanjutan… (TEKNIK CASCADING)
63
Lanjutan ... (PENGGUNAAN CASCADING INDIKATOR KINERJA UNTUK PK
BERJENJANG & SKP)
PK DIRJEN PERKERETAAPIAN
PK DIREKTUR/KEPALA BALAI
PK KASUBDIT
PK KASI/KOORDINATOR/AHLI MUDA
64
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
65
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
66
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
67
Lanjutan ... (CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
68
BALAI TEKNIK
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN) PERKERETAAPIAN
69
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
70
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
BALAI
PERAWATAN
71
Lanjutan ... (CONTOH CASCADING SASARAN PROGRAM & KEGIATAN)
KABALAI
BALAI PENGUJIAN
KASI PENGUJIAN PRASARANA TIM PRASARANA
KASUBAG TU TIM TU
72
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN DITJEN PERKERETAAPIAN)
73
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)
INDIKATOR KINERJA
SASARAN PROGRAM SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
PROGRAM
Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan
SP1 Konektivitas dan layanan KA s.d tahun berjalan dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA sesuai Rencana
jaringan Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030
perkeretaapian Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan Strategis
IK1 Rasio Konektivitas
nasional yang Rasio Nasional yang terhubung Jaringan dan Layanan KA s.d Tahun Berjalan
Antar Wilayah Rasio Konektivitas
diwujudkan =
antar wilayah
dalamPenyediaan Rencana Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/Kawasan
Infrastruktur Strategis Nasional yang Terhubung dengan Jaringan dan Layanan KA
sesuai RIPNAS 2030
Jumlah kejadian kecelakaan KA (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-lain/terbakar) pada
SP2 Keselamatan
tahun berjalan dibagi dengan Km tempuh (Km traveled) pada tahun berjalan dalam satu juta Km Tempuh
transportasi IK2 Rasio Kejadian
perkeretaapian dengan Kecelakaan Transportasi Jumlah Kejadian Kecelakaan KA
Rasio
Sumber Daya Manusia, Kereta Api (rate of pada tahun berjalan
accident) Rasio Kejadian Kecelakaan = X 1.000.000 Km tempuh
Sarana dan Prasarana KM tempuh pada tahun berjalan
yang handal
Jumlah kedatangan dan keberangkatan angkutan KA penumpang dan barang yang tepat waktu pada tahun
SP3 Kinerja pelayanan berjalan dibandingkan jumlah keseluruhan kedatangan dan keberangkatan angkutan KA penumpang dan
Transportasi barang
IK3 Persentase On Time
Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan KA Penumpang
perkeretaapian yang Performance (OTP) % Persentase On Time
dan Barang tepat waktu pada tahun berjalan
terpercaya dan sesuai transportasi Kereta Api Performance (OTP) = X 100%
Transportasi Perkeretaapian Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan Keberangkatan
Kebutuhan
KA Penumpang dan Barang pada tahun berjalan
74
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)
INDIKATOR
SASARAN KEGIATAN SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah
IK4 Persentase target angkutan penumpang kereta api tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Pemenuhan Target Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang KA
Angkutan % Persentase Pemenuhan Target pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Penumpang Kereta Angkutan Penumpang Kereta = 100%
Api Jumlah Target Angkutan Penumpang KA Tahun X
Api
2020-2024 sesuai Dokumen Renstra
Jumlah realisasi angkutan barang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah target
angkutan barang kereta api tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
SP3 Kinerja pelayanan IK5 Persentase
Pemenuhan Target Jumlah Realisasi Angkutan Barang KA pada
Transportasi %
Angkutan Barang Persentase Pemenuhan tahun 2020 s.d tahun berjalan
perkeretaapian yang X 100%
Kereta Api Target Angkutan Barang =
terpercaya dan sesuai Jumlah Target Angkutan Barang KA Tahun 2020-
Kereta Api
kebutuhan 2024 sesuai Dokumen Renstra
Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur dengan hasil Kategori I dan II (kecepatan > 80
km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA pada tahun berjalan
IK6 Persentase
Pengoperasian Jalur Panjang Jalur KA yang Telah Diukur dengan
Persentase Pengoperasian Jalur Hasil TQI Kategori I dan II pada Tahun Berjalan
KA yang Sesuai %
KA yang Sesuai dengan TQI = X 100%
dengan TQI Kategori I Kategori I dan II Total Panjang Jalur KA pada Tahun Berjalan
dan II
75
Lanjutan ... (INDIKATOR KINERJA PROGRAM DITJEN PERKERETAAPIAN)
INDIKATOR KINERJA
SASARAN KEGIATAN SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN
Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan Ditjen Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.
SP3 Kinerja pelayanan
IK7 Indeks Kepuasan
Transportasi
Masyarakat (IKM) terhadap
perkeretaapian yang Nilai
Pelayanan Publik Bidang
terpercaya dan sesuai
Perkeretaapian
kebutuhan
76
Lanjutan … (DAFTAR ISTILAH)
NO ISTILAH PENGERTIAN
1 Pusat Kegiatan Nasional Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi sesuai PP
(PKN) 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah
nasional
2 Pusat Kegiatan Wilayah Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota sesuai PP 13 Tahun
(PKW) 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah nasional
3 Pusat Kegiatan Strategis Kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara
Nasional (PKSN)
4 Simpul Transportasi Suatu tempat yang berfungsi untuk kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang, membongkar dan memuat barang,
mengatur perjalanan serta tempat perpindahan intramoda dan antarmoda
5 Track Quality Index (TQI) Output yang dihasilkan pengukuran jalur Kereta Api menggunakan dari kereta ukur berdasarkan geometrinya
TQI Kategori I : Kondisi jalur Kereta api “NYAMAN” dapat dilalui dengan kecepatan 100-120 Km/jam
TQI Kategori II : Kondisi jalur Kereta api “AMAN” dapat dilalui dengan kecepatan 80 - 100 Km/jam
TQI Kategori III : Kondisi jalur Kereta api “WASPADA” dapat dilalui dengan kecepatan 60-80 Km/jam
TQI Kategori IV : Kondisi jalur Kereta api “BAHAYA” dapat dilalui dengan kecepatan <60 Km/jam
6 Sumber Daya Manusia Meliputi tenaga penguji, inspektur, auditor, tenaga pemeriksa, tenaga perawatan, petugas pengoperasian prasarana
Perkeretaapian (SDM perkeretaapian, awak sarana perkeretaapian, petugas
Perkeretaapian) penanganan kecelakaan, petugas pemeriksa kecelakaan, petugas analisis kecelakaan, asesor, dan tenaga pelaksana
pembangunan prasarana perkeretaapian.
7 Kecelakaan Kereta Api Kecelakaan kereta api yang dimaksud dalam hal ini adalah kecelakaan KA dengan KA, terguling, anjlogan dan lain-lain
(terbakar dan faktor alam)
77
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Termanfaatkannya Persentase Rekomendasi Kebijakan Pembinaan Jumlah rekomendasi kebijakan pembinaan dan peningkatan konektivitas perkeretaapian yang ditindaklanjuti/dilegalkan tahun
Kebijakan Pembinaan dan dan Peningkatan Konektivitas Perkeretaapian 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang disusun pada periode Rencana Strategis
Peningkatan Konektivitas yang telah Ditindaklanjuti 2020-2024
Perkeretaapian (%) Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
Persentase Rekomendasi Kebijakan
sudah Ditindaklanjuti/Dilegalkan Pada
Pembinaan dan Peningkatan
Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Konektivitas Perkeretaapian yang = X 100%
telah Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Disusun
pada Periode Renstra 2020-2024
2. Terlaksananya Persentase Pencapaian Target Legislasi (Jumlah Jumlah capaian legislasi periode tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan dengan jumlah target legislasi bidang
Perumusan Regulasi dan Rancangan dan Peraturan Perundangan) di perkeretaapian tahun 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Kebijakan dalam Bidang Perkeretaapian (%)
Penyelenggaraan Persentase Pencapaian Target Jumlah Capaian Legislasi Bidang Perkeretaapian
Perkeretaapian Legislasi (Jumlah Rancangan Periode Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
dan Peraturan Perundangan) di = X 100%
Bidang Perkeretaapian Jumlah Target Legislasi Bidang Perkeretaapian
Tahun 2020-2024 sesuai Dokumen Renstra
3. Tersedianya SDM Persentase ASN Ditjen Perkeretaapian yang Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian yang memiliki sertifikat kompetensi/keahlian tertentu (teknis dan umum/manajerial)
perkeretaapian yang Memiliki Sertifikat Kompetensi/ Keahlian dibandingkan dengan jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian
Kompeten dan Tertentu (%)
profesional
Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian yang
Persentase ASN Ditjen Memiliki Sertifikat
Perkeretaapian yang Kompetensi/Keahlian tertentu
Memiliki Sertifikat = X 100%
Kompetensi/ Keahlian Jumlah ASN Ditjen Perkeretaapian
Tertentu
78
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
4. Sistem Informasi dan Persentase Pemenuhan Jumlah ketersediaan sistem TIK dalam rangka mendukung fungsi regulator bidang perkeretaapian dibandingkan dengan jumlah rencana
Teknologi yang Andal Rencana Induk Teknologi sistem TIK mengacu pada Rencana Induk TIK Kementerian Perhubungan Bidang Perkeretaapian
Informasi dan Komunikasi
Bidang Perkeretaapian (%) Jumlah Sistem TIK di lingkungan Ditjen
Persentase Pemenuhan Rencana
Perkeretaapian
Induk Teknologi Informasi dan = X 100%
Komunikasi Bidang Perkeretaapian Jumlah Rencana Sistem TIK berdasarkan Rencana
Induk TIK Kemenhub Bidang Perkeretaapian
5. Dukungan Publik terhadap Persentase Pemenuhan Jumlah pemberitaan bidang perkeretaapian pada media cetak, elektronik, online dan media sosial yang mempublikasikan kegiatan
Penyelenggaraan Publikasi Ditjen Perkeretaapian penyelenggaraan perkeretaapian dalam bentuk siaran pers dan konten media sosial pada tahun berjalan dibandingkan target
Perkeretaapian (%) pelaksanaan publikasi periode setahun (365 media sosial, 50 siaran pers/liputan).
6. Terwujudnya Good Indeks RB Ditjen Perkeretaapian Indeks RB diperoleh dari hasil penilaian mandiri sesuai Permenpan RB nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri
Governance dan Clean (Indeks) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Government di lingkungan Nilai AKIP Ditjen Perkeretaapian Nilai AKIP Ditjen Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
Direktorat Jenderal (Nilai) dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Perkeretaapian.
Perkeretaapian
Tingkat Maturitas SPIP Ditjen Tingkat Maturasi SPIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan SPIP yang
Perkeretaapian (Level) dilaksanakan oleh BPKP.
79
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
6 Terwujudnya Good Persentase Realisasi Realisasi penerimaan PNBP bidang perkeretaapian dibandingkan dengan target perolehan PNBP bidang perkeretaapian pada tahun
Governance dan Clean Pendapatan Negara Bukan berjalan
Government di lingkungan Pajak (PNBP) Bidang
Realisasi PNBP Bidang Perkeretaapian
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi PNBP Bidang
= pada Tahun Berjalan X 100%
Perkeretaapian Perkeretaapian
Target Perolehan PNBP Bidang
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan
Persentase Kualitas Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Unit Eselon I (skala 0-100%)
Pelaksanaan Anggaran Ditjen mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja
Perkeretaapian (%) atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada
Dashboard Aplikasi SMART Unit Eselon I. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Tingkat kepuasan Pelayanan Tingkat Kepuasan Pelayanan Perkantoran (skala likert 1-5) diperoleh dari hasil survey kepuasan kepada pegawai Ditjen Perkeretaapian
perkantoran Ditjen yang memperoleh pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perkeretaapian.
Perkeretaapian
(Nilai)
80
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Persentase Rekomendasi Jumlah rekomendasi kebijakan bidang jaringan yang telah ditindaklanjuti/dilegalkan tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
Jaringan Perkeretaapian Kebijakan Bidang Jaringan jumlah rekomendasi kebijakan yang ditargetkan pada periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis. Rekomendasi kebijakan yang
Perkeretaapian yang telah ditindaklanjuti berupa policy brief dan/atau dokumen teknis persetujuan/penetapan trase (Keputusan Menteri, Surat Dirjen
Ditindaklanjuti (%) Perkeretaapian ke Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan dan Surat Persetujuan Menteri).
Persentase Pencapaian Jumlah kerjasama yang telah selesai/ditindaklanjuti tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target kerjasama alternatif
Kerjasama Pembangunan pembiayaan pembangunan infrastruktur perkeretaapian periode 2020-2024. Target kerjasama pembiayaan alternatif pembangunan
Infrastruktur Perkeretaapian (%) infrastruktur sesuai Renstra, SP, OBC, FBC, Proposal Minat Badan Usaha.
2. Meningkatnya Kinerja Persentase Realisasi Perjalanan Jumlah realisasi frekuensi perjalanan kereta api dibandingkan dengan jumlah program frekuensi perjalanan kereta api yang terdapat
Pelayanan Lalu Lintas dan Kereta Api berdasarkan GAPEKA dalam GAPEKA pada tahun berjalan.
Angkutan Kereta Api (%)
Jumlah Realisasi Frekuensi Perjalanan KA
Persentase Realisasi Perjalanan KA = X 100%
berdasarkan GAPEKA Jumlah Program Frekuensi Perjalanan KA yang
terdapat dalam GAPEKA pada tahun berjalan
81
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
SASARAN INDIKATOR
NO TATA CARA PERHITUNGAN
KEGIATAN KINERJA KEGIATAN
Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang dan barang tepat waktu dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
Keberangkatan Kereta Api Tepat realisasi kedatangan dan keberangkatan KA pada tahun berjalan
Waktu (%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan keberangkatan KA
Persentase Kedatangan dan Penumpang dan Barang tepat waktu pada Tahun
Keberangkatan Kereta Api Tepat Waktu= Berjalan 100%
X
Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan
Keberangkatan KA pada Tahun Berjalan
Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara pemenuhan target angkutan kereta api penumpang dan pemenuhan target angkutan kereta api barang periode 2020-2024
Angkutan Kereta Api (%) sesuai dokumen Rencana Strategis dengan bobot masing-masing 50%.
Pemenuhan target angkutan penumpang diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
dibandingkan dengan target angkutan penumpang kereta api periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
Pemenuhan target angkutan barang diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
82
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Pemenuhan NSPK Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang LLAKA sesuai kebutuhan dan
Bidang LLAKA (%) amanah peraturan perundangan.
Jumlah NSPK yang telah Disusun dan Ditetapkan
Persentase Pemenuhan NSPK = s.d Tahun Berjalan
X 100%
Bidang LLAKA
Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang LLAKA
Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat LLAKA sesuai
Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4).
3. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral LLAKA merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62
Governance dan Clean Anggaran Direktorat Lalu Lintas Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran
Government di Lingkungan dan Angkutan KA (%) dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART
Direktorat LLAKA Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
83
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. LLAKA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat LLAKA dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP)
Direktorat LLAKA (%)
Realisasi PNBP Direktorat LLAKA pada Tahun Berjalan
Persentase Realisasi X 100%
=
PNBP Direktorat LLAKA Target PNBP Direktorat LLAKA pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Direktorat LLAKA (Nilai) Nilai AKIP Direktorat LLAKA (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian
terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat LLAKA (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian
LLAKA (Level) terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.
84
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Rasio Keterhubungan Prasarana Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan prasarana perkeretaapian s.d
Konektivitas Jaringan Perkeretaapian Antar Wilayah tahun berjalan dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang
Perkeretaapian (Rasio) terhubung dengan prasarana perkeretaapian sesuai Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030
2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur dengan hasil Kategori I dan II (kecepatan > 80 km/jam) per
Prasarana Mendukung KA yang Sesuai dengan TQI periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA pada tahun berjalan
Pelayanan Perkeretaapian Kategori I dan II (%)
Panjang Jalur KA yang Telah Diukur dengan Hasil
Persentase Pengoperasian Jalur TQI Kategori I dan II pada Tahun Berjalan
KA yang Sesuai dengan TQI = X 100%
Kategori I dan II Total Panjang Jalur KA pada Tahun Berjalan
Persentase Fasilitas Operasi Jumlah unit interlocking fasilitas operasi yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan dengan total jumlah unit interlocking
dengan Teknologi Handal (%) fasilitas operasi eksisting pada tahun berjalan
85
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Prasarana Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Prasarana Perkeretaapian (Nilai)
3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah prasarana perkeretaapian (jalur, bangunan, fasilitas operasi) yang sudah tersertifikasi kelaikan dari tahun 2020
Prasarana Perkeretaapian Kelaikan Prasarana Perkeretaapian (%) s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kelaikan prasarana perkeretaapian periode 2020-
2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Jumlah Prasarana yang sudah Tersertifikasi
Persentase Pemenuhan
Kelaikan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Sertifikasi Kelaikan Prasarana = X 100%
Jumlah Kebutuhan Sertifikasi Kelaikan
Prasarana Perkeretaapian periode 2020-2024
sesuai Renstra
Persentase Pemenuhan NSPK bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang prasarana
Prasarana Perkeretaapian (%) perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan
86
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. PRASARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Prasarana Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu
Governance dan Clean Anggaran Direktorat Prasarana pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja
Government di lingkungan Perkeretaapian (%) atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh
Direktorat Prasarana pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
Perkeretaapian • Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Prasarana Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP)
Direktorat Prasarana Persentase Realisasi Realisasi PNBP Direktorat Prasarana pada Tahun Berjalan
PNBP Direktorat Prasarana = X 100%
Perkeretaapian (%) Target PNBP Direktorat Prasarana pada Tahun Berjalan
Perkeretaapian
Nilai AKIP Direktorat Prasarana Nilai AKIP Direktorat Prasarana Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen
Perkeretaapian (Nilai) Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang dilaksanakan pada tahun
berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Prasarana Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Prasarana Perkeretaapian (Level) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.
87
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya fasilitas sarana Persentase Rekomendasi Kebijakan Jumlah rekomendasi kebijakan bidang fasilitas sarana perkeretaapian yang telah ditindaklanjuti/dilegalkan pada tahun
perkeretaapian mendukung Bidang Fasilitas Sarana Perkeretaapian 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang disusun pada periode Rencana
konektivitas yang telah Ditindaklanjuti (%) Strategis 2020-2024
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
Persentase Rekomendasi sudah Ditindaklanjuti/Dilegalkan Pada Tahun
Kebijakan Bidang Fasilitas 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Sarana Perkeretaapian yang
Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang
telah Ditindaklanjuti
Disusun pada Periode Renstra 2020-2024
2. Meningkatnya kapasitas sarana Persentase Pemenuhan Sarana Jumlah realisasi pengadaan/revitalisasi sarana penugasan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
mendukung pelayanan Penugasan untuk Pelayanan jumlah kebutuhan sarana penugasan untuk mendukung pelayanan perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen
perkeretaapian Perkeretaapian (%) Rencana Strategis
Jumlah Realisasi Pengadaan/Revitalisasi Sarana
Persentase Pemenuhan Penugasan pada Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Sarana Penugasan untuk = X 100%
Pelayanan Perkeretaapian Jumlah Kebutuhan Sarana Perkeretaapian Penugasan
periode 2020-2024 sesuai dokumen Renstra
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Sarana Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Sarana Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian (Nilai)
88
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Sarana Penjumlahan antara pemenuhan kebutuhan sarana perkeretaapian milik negara pada periode Renstra 2020-2024 dan
Sarana Perkeretaapian Perkeretaapian Milik Negara (%) pemenuhan target pengoperasian sarana perkeretaapian milik negara pada tahun berjalan dengan bobot masing-masing
50%.
Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sarana perkeretaapian yang sudah tersertifikasi kelaikan pada tahun berjalan dibandingkan dengan hasil
Kelaikan Sarana Perkeretaapian (%) baik/temuan minor dibandingkan dengan jumlah sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck pada tahun berjalan
89
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Sarana Perkeretaapian Jumlah sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck dengan hasil baik/temuan minor dibandingkan dengan jumlah
yang Dilakukan Rampcheck dengan sarana perkeretaapian yang dilakukan rampcheck pada tahun berjalan
Hasil Baik/ Temuan Minor (%)
Persentase Sarana Jumlah Sarana yang Dilakukan Rampcheck Hasil
Perkeretaapian yang Dilakukan = Baik/Temuan Minor pada Tahun Berjalan X 100%
Rampcheck dengan Hasil Jumlah Sarana yang Dilakukan Rampcheck
Baik/Temuan Minor pada Tahun Berjalan
Persentase Pemenuhan NSPK Bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang
Sarana Perkeretaapian (%) sarana perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan
4 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Sarana Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
dan Clean Government di Anggaran Direktorat Sarana mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
lingkungan Direktorat Sarana Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Perkeretaapian anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
90
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. SARANA)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Sarana Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Bidang
Sarana Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi Realisasi PNBP Direktorat Sarana pada Tahun Berjalan
PNBP Bidang Sarana X 100%
=
Perkeretaapian Target PNBP Direktorat Sarana pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Direktorat Sarana Nilai AKIP Direktorat Sarana Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Sarana Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Sarana Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP pada
tahun berjalan.
91
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Keselamatan Persentase Penerapan Sistem Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian yang memenuhi dan/atau meningkatkan kriteria penerapan SMKP s.d
Dalam Penyelenggaraan Manajemen Keselamatan tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian pada tahun berjalan
Transportasi Perkeretaapian Perkeretaapian/SMKP (%)
Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan
Persentase Penerapan Sistem Perkeretaapian yang Memenuhi Kriteria Penerapan
Manajemen Keselamatan SMKP s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Perkeretaapian Jumlah Badan Usaha Penyelenggaraan
Perkeretaapian Pada Tahun Berjalan
Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sertifikat kompetensi SDM perkeretaapian dari Regulator/Ditjen Perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari tahun 2020
Kompetensi SDM Regulator s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kompetensi SDM perkeretaapian dari Regulator/Ditjen
Perkeretaapian (%) Perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
Jumlah Sertifikat Kompetensi SDM Regulator yang
Pemenuhan Sertifikasi sudah Diterbitkan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
Kompetensi SDM Regulator X 100%
=
Perkeretaapian Jumlah Kebutuhan Sertifikasi Kompetensi SDM
Regulator periode 2020-2024 sesuai Renstra
Persentase Pemenuhan Sertifikasi Jumlah sertifikat SDM perkeretaapian dari Operator/Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari
Kompetensi SDM Operator tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan sertifikasi kompetensi SDM perkeretaapian dari
Perkeretaapian (%) Operator/Badan Usaha Penyelenggaraan Perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis
92
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Pemenuhan Akreditasi Jumlah akreditasi lembaga pendidikan perkeretaapian yang sudah diterbitkan dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
Lembaga Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan akreditasi lembaga pendidikan perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen
Rencana Strategis
Jumlah Akreditasi Lembaga Pendidikan yang sudah
Persentase Pemenuhan Diterbitkan dari Tahun 2020 s.d Tahun Berjalan
= X 100%
Akreditasi Lembaga
jumlah Kebutuhan Akreditasi Lembaga Pendidikan
Perkeretaapian
Periode 2020-2024 sesuai Renstra
Persentase Rekomendasi Keselamatan Jumlah rekomendasi kebijakan terkait keamanan dan keselamatan perkeretaapian yang sudah dilegalkan untuk menjadi
dan Keamanan yang Menjadi kebijakan stakeholder/ditindaklanjuti/diimpelementasi dibandingkan dengan jumlah rekomendasi kebijakan yang telah
Kebijakan Stakeholder/sudah disusun/disampaikan kepada stakeholder perkeretaapian dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
Ditindaklanjuti (%)
Persentase Rekomendasi Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang sudah menjadi
Keselamatan dan Keamanan Kebijakan stakeholder/ditindaklanjuti periode 2020 s.d
yang Menjadi Kebijakan = Tahun Berjalan
Stakeholder/sudah X 100%
Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang telah
Disusun/Disampaikan periode 2020 s.d Tahun
Berjalan
Persentase Pemenuhan NSPK Bidang Jumlah NSPK yang telah disusun dan ditetapkan s.d tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan NSPK bidang
Keselamatan dan Keamanan keselamatan dan keamanan perkeretaapian sesuai amanah peraturan perundangan
Perkeretaapian (%)
Persentase Pemenuhan Jumlah NSPK Bidang Keselamatan dan Keamanan yang
NSPK Bidang Keselamatan telah Disusun dan Ditetapkan s.d Tahun Berjalan
dan Keamanan = X 100%
Jumlah Kebutuhan NSPK Bidang Keamanan
Perkeretaapian dan Keselamatan
93
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Direktorat
terhadap Pelayanan Publik yang Keselamatan Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
diselenggarakan oleh Direktorat Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Keselamatan Perkeretaapian (Nilai)
4 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktoral Keselamatan Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran
dan Clean Government di Anggaran Direktorat Keselamatan (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima
lingkungan Direktorat Perkeretaapian (%) puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas
Keselamatan Perkeretaapian pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas
Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
94
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIT. KESELAMATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4 Terwujudnya Good Governance Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Direktorat Keselamatan dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
dan Clean Government di Negara Bukan Pajak (PNBP) Direktorat
lingkungan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (%)
Realisasi PNBP Direktorat Keselamatan
Keselamatan Perkeretaapian Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan X 100%
=
PNBP Direktorat
Keselamatan
Target PNBP Direktorat Keselamatan
Perkeretaapian
pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Direktorat Keselamatan Nilai AKIP Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perkeretaapian (Nilai) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat Keselamatan Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh
Tingkat Maturitas SPIP Direktorat
Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan
Keselamatan Perkeretaapian (Level)
SPIP pada tahun berjalan.
95
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Rasio Konektivitas Wilayah Balai Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan dan layanan
Prasarana di Wilayah Balai Teknik Perkeretaapian (Rasio) KA s.d tahun berjalan di wilayah BTP dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Teknik Perkeretaapian Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA di wilayah BTP sesuai Rencana
Induk Perkeretaapian Nasional 2030
2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur KA Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur di wilayah BTP dengan hasil Kategori I dan II
Prasarana Mendukung yang Sesuai dengan TQI Kategori I dan (kecepatan > 80 km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA di wilayah BTP pada tahun berjalan
Pelayanan Kereta Api di II di Wilayah Balai Teknik
Wilayah Balai Teknik Panjang Jalur KA yang Telah Diukur di Wilayah
Perkeretaapian (%)
Perkeretaapian Persentase Pengoperasian BTP dengan Hasil TQI Kategori I dan II pada
Jalur KA yang Sesuai dengan = Tahun Berjalan
X 100%
TQI Kategori I dan II di wilayah Total Panjang Jalur KA di Wilayah BTP pada
BTP Tahun Berjalan
Persentase Fasilitas Operasi dengan Jumlah unit interlocking fasilitas operasi di wilayah BTP yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan dengan
Teknologi Handal di Wilayah Balai total jumlah unit interlocking fasilitas operasi eksisting di wilayah BTP pada tahun berjalan
Teknik Perkeretaapian (%)
Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi di wilayah
Persentase Fasilitas Operasi BTP yang berbasis Elektrik s.d Tahun Berjalan
dengan Teknologi Handal di = X 100%
Wilayah Balai Teknik
Perkeretaapian (%) Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi Eksisting di
wilayah BTP pada Tahun Berjalan dan Rencana
Pembangunan/Pengembangan s.d Tahun 2023
96
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO` SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara pemenuhan target angkutan kereta api penumpang di wilayah BTP dan pemenuhan target
Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api di Wilayah Balai angkutan kereta api barang di wilayah BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis dengan bobot
Angkutan Kereta Api di Teknik Perkeretaapian (%) masing-masing 50%.
Wilayah Balai Teknik
Perkeretaapian Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan
= Target Angkutan KA + Target Angkutan KA
Target Angkutan KA di
Wilayah BTP Penumpang di Wilayah Barang di Wilayah BTP
BTP
Pemenuhan target angkutan penumpang di wilayah BTP diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang kereta
api di wilayah BTP pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan penumpang kereta api di
wilayah BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
Pemenuhan target angkutan barang di wilayah BTP diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api di
wilayah BTP pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api di wilayah
BTP periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
97
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Perjalanan Jumlah realisasi perjalanan kereta api perintis pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah target/program
Kereta Api Perintis di Wilayah Balai perjalanan kereta api perintis pada tahun berjalan
Teknik Perkeretaapian (%)
Persentase Realisasi Jumlah Realisasi Perjalanan KA Perintis pada Tahun Berjalan
Perjalanan KA Perintis di = X 100%
Wilayah BTP Jumlah Target/Program Perjalanan KA perintis pada
Tahun Berjalan
4. Meningkatnya Keselamatan Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi perkeretaapian diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat keselamatan (100%)
transportasi Perkeretaapian di Perkeretaapian di Wilayah Balai dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan kereta api (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-
wilayah Balai Teknik Teknik Perkeretaapian (%) lain/terbakar) di wilayah BTP pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah keberangkatan kereta api di wilayah BTP
Perkeretaapian pada tahun berjalan
5 Terwujudnya Good Governance Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Teknik Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
dan Clean Government di Anggaran Balai Teknik mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Perkeretaapian anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
98
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BTP)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Terwujudnya Good Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Teknik Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Governance dan Clean Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Realisasi PNBP Balai Teknik Perkeretaapian
Government di Teknik Perkeretaapian (%) Persentase Realisasi
pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Teknik X 100%
lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian
=
Target PNBP Balai Teknik Perkeretaapian
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Balai Teknik Nilai AKIP Balai Teknik Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Teknik Tingkat Maturitas SPIP Balai Teknik Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.
99
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi sarana perkeretaapian yang dilakukan pengujian kelaikan dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
sarana perkeretaapian Kelaikan Sarana Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian sarana perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana
Strategis
2. Meningkatnya Kompetensi Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi SDM perkeretaapian yang dilakukan pengujian kompetensi dari tahun 2020 s.d tahun berjalan
SDM Perkeretaapian Kompetensi SDM Perkeretaapian (%) dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian SDM perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana
Strategis
3. Meningkatnya Kehandalan Persentase Pemenuhan Pengujian Jumlah realisasi prasarana perkeretaapian(unit, km) yang dilakukan pengujian kelaikan dari tahun 2020 s.d tahun
Prasarana Perkeretaapian Kelaikan Prasarana Perkeretaapian (%) berjalan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan pengujian prasarana perkeretaapian periode 2020-2024 sesuai
dokumen Rencana Strategis
100
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
4 Meningkatnya Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai Pengujian
Publik di Bidang Pengujian (IKM) terhadap Pelayanan Publik Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian yang diselenggarakan oleh Balai
Pengujian Perkeretaapian (Nilai)
5 Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Pengujian Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengujian PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas
Government di Perkeretaapian (%) perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh
Lingkungan Balai pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
Pengujian Perkeretaapian • Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Pengujian Perkeretaapian (%) Realisasi PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian
Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Pengujian = X 100%
Target PNBP Balai Pengujian Perkeretaapian
Perkeretaapian
pada Tahun Berjalan
101
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PENGUJIAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
5 Terwujudnya Good Governance dan Nilai AKIP Balai Pengujian Nilai AKIP Balai Pengujian Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Clean Government di Lingkungan Balai
Pengujian Perkeretaapian
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Pengujian Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Pengujian Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.
102
102
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PERAWATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kehandalan Persentase Sarana Perkeretaapian Jumlah sarana perkeretaapian milik negara dengan kondisi siap operasi dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
Sarana Perkeretaapian Milik Milik Negara yang Siap Operasi (%) sarana perkeretaapian milik negara
Negara
Persentase Sarana Jumlah Sarana Perkeretaapian Milik Negara dengan Kondisi
Perkeretaapian Milik Siap Operasi
= X 100%
Negara yang Siap Jumlah Keseluruhan Sarana Perkeretaapian Milik
Operasi Negara
2. Meningkatnya Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai
Publik di Bidang Perawatan terhadap Pelayanan Publik yang Perawatan Perkeretaapian sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Sarana Perkeretaapian diselenggarakan oleh Balai Perawatan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
Perkeretaapian (Nilai)
3. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Perawatan Perkeretaapian merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
Governance dan Clean Anggaran Balai Perawatan mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari 50% (lima puluh
Government di lingkungan Perkeretaapian (%) persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas pelaksanaan
Balai Perawatan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan
Perkeretaapian Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
103
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI PERAWATAN)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Perawatan Perkeretaapian dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Perawatan Perkeretaapian (%) Realisasi PNBP Balai Perawatan Perkeretaapian
Persentase Realisasi pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Perawatan = X 100%
Target PNBP Balai Perawatan
Perkeretaapian
Perkeretaapian pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Balai Perawatan Nilai AKIP Balai Perawatan Perkeretaapian (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Perkeretaapian (Nilai) Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan SAKIP yang
dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Perawatan Perkeretaapian (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Perawatan Perkeretaapian (Level) tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas penyelenggaraan SPIP
pada tahun berjalan.
104
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Jumlah realisasi angkutan penumpang kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Pelayanan sarana dan Angkutan Kereta Api Ringan Sumatera dibandingkan dengan jumlah target angkutan penumpang kereta api ringan Sumatera Selatan tahun 2020-2024 sesuai
prasarana transportasi Kereta Selatan (%) dokumen Rencana Strategis
Api Ringan di wilayah Balai
Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang KA Ringan
Pengelola Kereta Api Ringan Persentase Pemenuhan Sumatera Selatan pada tahun 2020 s.d tahun berjalan
Sumatera Selatan Target Angkutan = X 100%
Penumpang Kereta Api Jumlah Target Angkutan Penumpang KA Ringan Sumatera
Ringan Sumatera Selatan Selatan Tahun 2020-2024 sesuai Dokumen Renstra
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Balai
terhadap Pelayanan Publik yang Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan sesuai Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
diselenggarakan oleh Balai Pengelola Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4).
Kereta Api Ringan Sumatera Selatan
(Nilai)
Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan tepat waktu dibandingkan dengan
Keberangkatan Kereta Api Kereta Api jumlah keseluruhan realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun berjalan
Ringan Sumatera Selatan Tepat Waktu
(%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan
Persentase Kedatangan dan keberangkatan KA Ringan Sumatera Selatan
Keberangkatan Kereta Api Ringan = tepat waktu pada Tahun Berjalan
X 100%
Sumatera Selatan Tepat Waktu Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan
Keberangkatan KA Ringan Sumatera Selatan
pada Tahun Berjalan
105
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
2. Meningkatnya Kehandalan Persentase Gangguan Operasional Jumlah realisasi/penyelesaian tindak lanjut terhadap gangguan operasional yang terjadi pada tahun berjalan baik
Prasarana Perkeretaapian Kereta Api Ringan Sumatera Selatan terkait operasi, sarana dan prasarana perkeretaapian dibandingkan dengan jumlah kejadian gangguan operasional
yang Selesai Ditindaklanjuti (%) yang terjadi pada tahun berjalan
Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi kereta api ringan Sumatera Selatan diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat
Kereta Api Ringan Sumatera Selatan keselamatan (100%) dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan pada kereta api ringan Sumatera Selatan
(%) (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA dan lain-lain/terbakar) pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah
keberangkatan kereta api ringan Sumatera Selatan pada tahun berjalan
106
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKARSS)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3 Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan merupakan Nilai
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengelola Kereta Api Kinerja Anggaran (NKA) mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan
Government di lingkungan Ringan Sumatera Selatan (%) dari 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen) dari nilai
Balai Pengelola Kereta Api kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi SMART Unit Kerja.
Ringan Sumatera Selatan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan dibandingkan dengan target PNBP pada
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai tahun berjalan.
Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera
Realisasi PNBP Balai Pengelola Kereta Api
Selatan (%) Persentase Realisasi Ringan Sumatera Selatan pada Tahun Berjalan
PNBP Balai Pengelola = X 100%
Kereta Api Ringan Target PNBP Balai Pengelola Kereta Api Ringan
Sumatera Selatan Sumatera Selatan pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Balai Pengelola Kereta Api Nilai AKIP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi
Ringan Sumatera Selatan (Nilai) oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan
SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil
Pengelola Kereta Api Ringan evaluasi oleh Tim di tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas
Sumatera Selatan (Level) penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.
107
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
1. Meningkatnya Konektivitas Rasio Konektivitas Wilayah Balai Jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang sudah terhubung jaringan dan
Prasarana Perkeretaapian Kereta Api Sulawesi Selatan (Rasio) layanan KA s.d tahun berjalan di wilayah BPKA Sulsel dibandingkan dengan rencana jumlah wilayah PKN/PKW/Simpul
Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubung dengan jaringan dan layanan KA di wilayah BPKA Sulsel
sesuai Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030
2. Meningkatnya Kapasitas Persentase Pengoperasian Jalur KA Panjang jalur kereta api yang telah diukur menggunakan kereta ukur di wilayah BPKA Sulsel dengan hasil Kategori I
Prasarana Mendukung yang Sesuai dengan TQI Kategori I dan dan II (kecepatan > 80 km/jam) per periode dibandingkan dengan total panjang jalur KA di wilayah BPKA Sulsel pada
Pelayanan Kereta Api di II di Wilayah Balai Kereta Api Sulawesi tahun berjalan
wilayah Balai Pengelola Kereta Selatan (%) Panjang Jalur KA yang Telah Diukur di Wilayah BPKA
Api Sulawesi Selatan Sulsel dengan Hasil TQI Kategori I dan II pada Tahun
Persentase Pengoperasian Jalur KA
yang Sesuai dengan TQI Kategori I Berjalan
= X 100%
dan II di wilayah BPKA Sulsel
Total Panjang Jalur KA di Wilayah BPKA Sulsel pada
Tahun Berjalan
Persentase Fasilitas Operasi dengan Jumlah unit interlocking fasilitas operasi di wilayah BPKA Sulsel yang berbasis elektrik s.d tahun berjalan dibandingkan
Teknologi Handal di Wilayah Balai dengan total jumlah unit interlocking fasilitas operasi eksisting di wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan dan
Kereta Api Sulawesi Selatan (%) rencana pembangunan/pengembangan s.d tahun 2024.
Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi di wilayah BPKA
Persentase Fasilitas Operasi Sulsel yang berbasis Elektrik s.d Tahun Berjalan
dengan Teknologi Handal di
= X 100%
Wilayah BPKA Sulsel (%) Jumlah Unit Interlocking Fasilitas Operasi Eksisting di wilayah
BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan dan Rencana
Pembangunan/Pengembangan s.d Tahun 2024
108
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
3. Meningkatnya Kinerja Persentase Pemenuhan Target Penjumlahan antara persentase pemenuhan target angkutan kereta api penumpang di wilayah BPKA Sulsel dan
Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api di Wilayah Balai Persentase pemenuhan target angkutan kereta api barang di wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen
Angkutan KA di wilayah Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Rencana Strategis dengan bobot masing-masing 50%.
Pengelola Kereta Api Sulawesi (%)
Persentase Pemenuhan Persentase Pemenuhan Target Persentase Pemenuhan
Selatan
Target Angkutan KA di = Angkutan KA Penumpang di + Target Angkutan KA Barang
Wilayah BPKA Sulsel Wilayah BPKA Sulsel di Wilayah BPKA Sulsel
Pemenuhan target angkutan penumpang di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari jumlah realisasi angkutan penumpang
kereta api di wilayah BPKA Sulsel pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan
penumpang kereta api di wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
Pemenuhan target angkutan barang di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari jumlah realisasi angkutan barang kereta api di
wilayah BPKA Sulsel pada tahun 2020 s.d tahun berjalan dibandingkan dengan target angkutan barang kereta api di
wilayah BPKA Sulsel periode 2020-2024 sesuai dokumen Rencana Strategis.
109
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
Persentase Kedatangan dan Jumlah realisasi kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang dan barang di wilayah BPKA Sulsel tepat waktu
Keberangkatan Kereta Api di Wilayah dibandingkan dengan jumlah keseluruhan realisasi kedatangan dan keberangkatan KA di wilayah BPKA Sulsel pada tahun
Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi berjalan
Selatan Tepat Waktu (%) Jumlah Realisasi Kedatangan dan keberangkatan KA
Penumpang dan Barang di Wilayah BPKA Sulsel
Persentase Kedatangan dan
Tepat Waktu pada Tahun Berjalan
Keberangkatan KA di Wilayah BPKA = X 100%
Sulsel Tepat Waktu Jumlah Keseluruhan Kedatangan dan Keberangkatan
KA Penumpang dan Barang di Wilayah BPKA Sulsel
pada Tahun Berjalan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh BPKA Sulsel sesuai
terhadap Pelayanan Publik yang Permenpan No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (Nilai skala 1-4)
diselenggarakan oleh Balai Pengelola
Kereta Api Sulawesi Selatan (Nilai)
4 Meningkatnya Keselamatan Tingkat Keselamatan Transportasi Tingkat keselamatan transportasi perkeretaapian di wilayah BPKA Sulsel diperoleh dari selisih nilai maksimal tingkat
Transportasi Kereta Api di Perkeretaapian di Wilayah Balai keselamatan (100%) dengan persentase jumlah kejadian kecelakaan kereta api (anjlokan, terguling, tabrakan KA dengan KA
Wilayah Balai Pengelola Kereta Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dan lain-lain/terbakar) di wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah keberangkatan kereta api di
Api Sulawesi Selatan (%) wilayah BPKA Sulsel pada tahun berjalan
Jumlah Kejadian Kecelakaan KA di
Wilayah BPKA Sulsel pada Tahun
Tingkat Keselamatan Berjalan
Transportasi Perkeretaapian = 100% - X 100%
di Wilayah BPKA Sulsel Jumlah Keberangkatan Kereta Api di
Wilayah BPKA Sulsel pada Tahun
Berjalan
110
Lanjutan... (KAMUS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BPKA SULSEL)
INDIKATOR
NO SASARAN KEGIATAN TATA CARA PERHITUNGAN
KINERJA KEGIATAN
5. Terwujudnya Good Persentase Kualitas Pelaksanaan Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran BPKA Sulsel merupakan Nilai Kinerja Anggaran (NKA)
Governance dan Clean Anggaran Balai Pengelola Kereta mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 dengan perhitungannya merupakan penjumlahan dari
Government di lingkungan Api Sulawesi Selatan (%) 50% (lima puluh persen) dari nilai kinerja atas perencanaan anggaran dan 50% (lima puluh persen)
Balai Pengelola Kereta Api dari nilai kinerja atas pelaksanaan anggaran, yang nilainya dapat diperoleh pada Dashboard Aplikasi
Sulawesi Selatan SMART Unit Kerja. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran berupa NKA dikelompokkan pada
kategori:
• Lebih dari 90% : Kategori Sangat Baik;
• 80% - 90% : Kategori Baik;
• 60% - 80% : Kategori Cukup;
• 50% - 60% : Kategori Kurang;
• Kurang dari 50% : Kategori Sangat Kurang.
Persentase Realisasi Penerimaan Jumlah realisasi PNBP BPKA Sulsel dibandingkan dengan target PNBP pada tahun berjalan.
Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai
Pengelola Kereta Api Sulawesi Persentase Realisasi Realisasi PNBP BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan
= X 100%
Selatan (%) PNBP BPKA Sulsel
Target PNBP BPKA Sulsel pada Tahun Berjalan
Nilai AKIP Balai Pengelola Nilai AKIP BPKA Sulsel (Nilai skala 1-100) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di tingkat
Kereta Api Sulawesi Selatan Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) implementasi penyelenggaraan
(Nilai) SAKIP yang dilaksanakan pada tahun berjalan.
Tingkat Maturitas SPIP Balai Tingkat Maturitas SPIP BPKA Sulsel (Level 1-5) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim di
Pengelola Kereta Api Sulawesi tingkat Ditjen Perkeretaapian terhadap penilaian mandiri (self assesment) terkait maturitas
Selatan (Level) penyelenggaraan SPIP pada tahun berjalan.
111
Lanjutan ... (RUMUS PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA)
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = × 100%
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
112
C. PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
• Permenhub Nomor PM.69 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan
Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
• Permenhub Nomor PM 85 Tahun 2020
113
Lanjutan... (FORMAT RKT)
RENSTRA
RKT
114
Lanjutan ... (OUTLINE RKT)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN
Daftar Gambar 1. 1 Dasar Hukum
LLK
1. 2 Latar Belakang
1. 3 Maksud dan Tujuan
1. 4 Organisasi dan Tusi Ditjen Perkeretaapian
115
Lanjutan ... (OUTLINE RKT)
2. 3 Visi, Misi, dan Tujuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
2.3.1 Visi
L 2.3.2 Misi
2.3.3 Tujuan dan Sasaran
2.3.4 Arah Kebijakan dan Strategi
2.3.5 Target Kinerja
2.4 Rencana Kerja (RENJA)
BAB V PENUTUP
116
D. PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA) adalah Rencana Kerja dan Anggaran yang berisi
dokumen rencana keuangan tahunan yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian / Lembaga.
Peraturan Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No.5 tahun 2019
Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 245 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 186 Tahun 2020
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran
117
Lanjutan... (HUBUNGAN DOK. PERENCANAAN & PENGANGGARAN)
118
Lanjutan … (PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN)
Secara garis besar, proses pentahapan penyusunan anggaran terbagi atas:
119
Lanjutan … (TIMELINE PENYUSUNAN RKA)
APIP terlibat dalam reviu RKA pada 2 tahap yaitu Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran
120
Lanjutan... (KRITERIA DAN ACUAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS TAHUN 2024)
121
Lanjutan... (KELENGKAPAN DATA DUKUNG USULAN RKA)
Kesesuaian dengan RPJMN, Renstra,
1 Renja K/L, RKP; 7 RK-BMN dan rincian BMN;
122
Lanjutan … (RUANG LINGKUP)
Berdasarkan prinsip RSPP, ruang lingkup dalam penyusunan RKA K/L:
123
Lanjutan… (REDESAIN SISTEM PERENCANAAN & PENGANGGARAN)
022.GA
Program : 27 KRO
Infrastruktur Konektivitas 103 RO
1 Pelayanan Transportasi Perkeretaapian
022.WA
Program : 13 KRO
Dukungan Manajemen 19 RO
1 Pengelolaan Organisasi dan SDM
124
Lanjutan… (URAIAN KLASIFIKASI RINCIAN OUTPUT/KRO KEGIATAN
DITJEN PERKERETAAPIAN)
1. Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana 13. Layanan Perencanaan dan Penganggaran Internan
2. Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 14. Layanan Monitoring Dan Evaluasi Internal
3. Prasarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian 15. Layanan Operasi dan Tata Kelola Internal
4. Sarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian 16. Layanan Organisasi dan
Tata Kelola Interna
5. OM Sarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian
17. Layanan Perencanaan dan
6. OM Prasarana Bidang Konektivitas Perkeretaapian Penganggaran Internal
7. Akreditasi Lembaga 18. Layanan Perkantoran
8. Sertifikasi Produk 19. Layanan Prasarana Internal
9. Sertifikasi Profesi dan SDM 20. Layanan Sarana Internal
10.Layanan Data dan Informasi 21. Layanan Sumber Daya Manusia
11. Layanan Hukum 22. Layanan Umum
12.Layanan Kehumasan dan Protokoler 23. Pelayanan Publik Lainnya
125
Lanjutan ... (FORMAT RKA)
a. Rencana kinerja Satuan Kerja b. Rincian Belanja Satuan Kerja
126
Lanjutan ... (FORMAT RKA)
c. Target Pendapatan Satuan Kerja d. Prakiraan Maju Belanja dan Target Satuan
Kerja
127
E. PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA UNIT KERJA, BERJENJANG
& RENCANA AKSI
Berdasarkan
pertimbangan
Sumber daya
yang ada
128
Lanjutan … (TUJUAN PERJANJIAN KINERJA)
129
Lanjutan … (WAKTU PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA)
01 02
20 hari 25 hari
20 hari
1 bulan
01 02 03 04
130
Lanjutan…(FORMAT PERJANJIAN KINERJA)
131
Lanjutan... (FORMAT LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA)
132
Lanjutan... (OUTLINE PERJANJIAN KINERJA)
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA (TTD DIRJEN)
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Maksud dan Tujuan
• Kedudukan, Tugas dan Fungsi
• Struktur Organisasi
LAMPIRAN
• Perjanjian Kinerja (TTD DIRJEN)
• Rencana Aksi Perjanjian Kinerja
133
Lanjutan... (PERTIMBANGAN PENETAPAN TARGET INDIKATOR KINERJA)
Cek kegiatan pendukung dan besaran anggaran pada POK Tahun 2024
134
Lanjutan... (PERTIMBANGAN PENETAPAN TARGET INDIKATOR KINERJA)
135
Lanjutan…(REVISI PERJANJIAN KINERJA)
Perubahan Prioritas
Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat
secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan
dan Sasaran
136
Lanjutan... (RENCANA AKSI)
Rencana Aksi merupakan penjabaran dari target Perjanjian Kinerja secara periodik dan upaya pencapaiannya yang
disusun secara berjenjang
Unit Kerja Eselon II Sub Bagian Tata Usaha Unit Kerja Pejabat JPT Pratama
Satuan Kerja Sub Bagian Tata Usaha Unit Kerja Pimpinan Satuan Kerja
Setiap Pimpinan Unit Kerja bertanggung jawab untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Rencana Aksi
setiap bulan. Rencana Aksi dapat dilakukan perubahan dengan syarat Revisi Perjanjian Kinerja telah ditandatangai.
137
Lanjutan... (FORMAT RENAKSI ESELON I)
138
Lanjutan... (FORMAT RENAKSI ESELON II/SATUAN KERJA)
139
Lanjutan... (PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA BERJENJANG)
Format Perjanjian Kinerja Berjenjang
Eselon III dan IV
140
Lanjutan... (PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA BERJENJANG)
Format Perjanjian Kinerja Berjenjang
Pelaksana/Staf/Fungsional
141
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)
KuantitasTerpenuhinya pelaporan
dan monitoring kinerja di
Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
1 KuantitasJenderal Perkeretaapian
Direktorat
lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian1
KualitasTerpenuhinya pelaporan
Terselenggaranya Sistem
Terpenuhinya pelaporan dan dan monitoring kinerja di
Akuntabilitas Kinerja Instansi Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
2 Kualitas Jenderal Perkeretaapian
Direktorat
monitoring kinerja di lingkungan lingkungan Direktorat Jenderal
Pemerintah (SAKIP) yang mampu
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Perkeretaapian2
mendorong GOOD Governance
WaktuTerpenuhinya pelaporan
dan monitoring kinerja di
Terpenuhinya pelaporan dan monitoring kinerja di lingkungan
3 Waktu Jenderal Perkeretaapian
Direktorat
lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian3
142
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)
143
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)
144
Lanjutan... (SINKRONISASI PK BERJENJANG & SKP)
145
F. PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING CAPAIAN KINERJA TRIWULAN &
MONITORING RENCANA AKSI
146
Lanjutan ... (WAKTU PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING CAPAIAN KINERJA
TRIWULAN)
147
Lanjutan... (OUTLINE LAPORAN TRIWULAN)
Kata
KataPengantar
Pengantar BAB I PENDAHULUAN
Daftar
DaftarIsi
Isi 1. Latar Belakang
Daftar Tabel 2. Maksud dan Tujuan
Daftar Gambar 3. Tugas dan Fungsi
4. Struktur Organisasi
5. Perjanjian Kinerja Unit Kerja (Sasaran,
Indikator, Target, Anggaran) termasuk Analisis
SMART Indikator Kinerja
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja termasuk Renaksi
Lampiran 2. Komitmen Pimpinan terkait Rekomendasi Peningkatan Kinerja
Lampiran 3. Monitoring Rencana Aksi Per Bulan
Lampiran 4. Data Dukung Capaian Kinerja Per Indikator Kinerja
Lampiran 5. Dokumentasi dan Laporan Pembahasan Kinerja di Internal Unit Kerja
148
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)
149
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)
BAB 2: Realisasi Anggaran Unit Kerja
150
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TRIWULAN)
BAB 3: Kesimpulan
151
Lanjutan... (FORMAT KOMITMEN PENINGKATAN KINERJA)
.........., .................................
PIMPINAN UNIT KERJA
(...................................)
152
Lanjutan... (FORMAT MONITORING RENAKSI ESELON I)
153
Lanjutan... (FORMAT MONITORING RENAKSI ESELON II/SATUAN KERJA)
154
G. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Kerangka Berpikir
TIDAK DIUKUR
Proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan VISI, MISI
dan STRATEGI Instansi Pemerintah.
155
Lanjutan… (KERANGKA BERPIKIR)
156
Lanjutan… (DEFINISI)
+ MANDAT
157
Lanjutan… (FUNGSI DAN TUJUAN)
158
Lanjutan ... (WAKTU PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA)
• Menteri Keuangan
Sesjen c.q
• Kepala Bappenas/
Kementerian Kepala Biro Menteri 2 bulan
Men PPN
Perencanaan
• Menteri PAN & RB
Pimpinan Menteri
Unit Kerja Eselon I Pejabat JPT Madya 45 hari
Tinggi Madya Perhubungan
Pimpinan
Unit Kerja Eselon II Pejabat JPT Pratama Pejabat JPT Madya 30 hari
Tinggi Pratama
Pimpinan
Satuan Kerja Pimpinan Satuan Kerja Atasan Langsung 25 hari
Satuan Kerja
159
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)
Berisi ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun
BAB II PERENCANAAN KINERJA yang bersangkutan
2. 1LLUraian Singkat Rencana Strategis
(Arah Kebijakan, Strategi, Sasaran, Target Kinerja)
2. 2 Perjanjian Kinerja (termasuk penjelasan perubahan/revisi Perjanjian Kinerja
serta Analisis SMART Indikator Kinerja)
160
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)
161
Lanjutan ... (FORMAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)
BAB IV PENUTUP
4. 1LLTindak Lanjut Rekomendasi pada Laporan Kinerja Sebelumnya
4. 1 Kesimpulan (diantaranya meliputi simpulan pencapaian kinerja
dan prestasi unit kerja)
Berisi kesimpulan umum
4. 3 Rekomendasi Peningkatan Kinerja
atas capaian kinerja dan
langkah di masa akan
datang untuk
meningkatkan kinerja
organisasi
LAMPIRAN
LL I. Rencana Kinerja Tahunan
Lampiran
Lampiran II. Perjanjian Kerja (revisi terakhir)
Lampiran III. Komitmen Rekomendasi Peningkatan Kinerja
Lampiran IV. Monitoring Rencana Aksi
Lampiran V. Data Dukung Capaian Kinerja Yang Valid
Lampiran VI. Dokumentasi Pembahasan Kinerja di Internal Unit Kerja
162
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
RINGKASAN EKSEKUTIF
163
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
164
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
BAB 3.3: Analisis Efisiensi Sumber Daya
165
Lanjutan... (FORMAT MANDATORY LAPORAN TAHUNAN/LKIP)
166
Lanjutan... (FORMAT KOMITMEN PENINGKATAN KINERJA)
.........., .................................
PIMPINAN UNIT KERJA
(...................................)
167
Lanjutan... (BENCHMARKING LKIP KEMENTERIAN KEUANGAN)
168
Lanjutan... (BENCHMARKING LKIP KEMENTERIAN KEUANGAN)
169
H. REVIU DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SAKIP
170
Lanjutan... (PELAKSANAAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)
171
Lanjutan ... (TUJUAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)
172
Lanjutan ... (ACUAN EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP)
Evaluasi implementasi SAKIP dilakukan menggunakan Peraturan Menteri PANRB Nomor 88 Tahun 2021
dan SE-Itjen 2 Tahun 2023
LKE
173
Lanjutan ... (PENILAIAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA)
174
Lanjutan ... (ARTI NILAI AKUNTABILITAS KINERJA)
Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah Akuntabilitas kinerja yang baik:
dalam mempertanggungjawabkan hasil atau manfaat dari 1. Budaya kinerja telah menjadi
seluruh penggunaan anggaran negara/daerah secara budaya organisasi;
2. Seluruh Unit kerja telah dapat
efektif, efisien, dan ekonomis.
mengidentifikasi kinerja yang
seharusnya;
3. Cascading kinerja telah dilakukan
minimal sampai level struktural
Peringkat Nilai Nilai akuntabilitas kinerja terendah;
mengidentifikasi kemampuan instansi 4. Pengintegrasian antara
pemerintah untuk: Perencanaan kinerja dengan
AA >90-100
1. Merencanakan target kinerja, sistem penganggaran;
2. Menyelaraskan apa yang akan 5. Setiap anggota organisasi memiliki
A >80-90
dikerjakan dengan target ukuran kinerja yang jelas dan
kinerja, merupakan usaha mencapai
BB >70-80 kinerja organisasi;
3. Menyelaraskan apa yang
6. Sistem monev dilakukan secara
dianggarkan dengan apa yang
B >60-70 berkala dan mampu memitigasi
akan dikerjakan,
risiko ketidaktercapaian kinerja;
4. Mengerjakan kegiatan sesuai 7. Sistem pengumpulan dan
CC >50-60
dengan rencana kerja, pengukuran kinerja yang andal;
5. Melaporkan capaian kinerja 8. Sistem pelaporan telah mampu
C >30-50 selaras dengan apa yang telah menyajikan kinerja yang
dilaksanakan dan direncanakan seharusnya dan dimanfaatkan
D 0-30 sebelumnya untuk perbaikan kinerja;
9. Capaian kinerja telah dijadikan
Sumber : Permenhub No. PM 55/2018 dasar reward and punishment.
175
Lanjutan ... (KRITERIA PENILAIAN)
176
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
177
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
178
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. mencapai kinerja yang efektif dan efisien 15%
1) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan.
2) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun fungsional.
3) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
179
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
180
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
181
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
182
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP PUSAT OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
183
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
184
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
185
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
2c. 15%
mencapai kinerja yang efektif dan efisien
1) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan.
2) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun fungsional.
3) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
186
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
187
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
188
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
189
Lanjutan ... (KOMPONEN EVALUASI AKIP UNIT KERJA OLEH APIP)
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang
4c. 12,5%
nyata (dampak) dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1) Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2) Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil evaluasi
akuntablitas Kinerja internal.
3) Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
4) Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kinerja.
5) Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal.
190
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SAKIP DIEKTORAT
JENDERAL PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DITJEN
PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)
No Unit Kerja Nilai Kategori
1. Direktorat Prasarana Perkeretaapian 83,95 A
2. Direktorat LLAKA 83,35 A
3. Setditjen Perkeretaapian 83,35 A
4. BTP Surabaya 82,45 A
5. BTP Padang 82,45 A
6. Balai Perawatan Perkeretaapian 82,45 A
7. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian 82,15 A
8. Balai Pengujian Perkeretaapian 81,85 A
9. BTP Palembang 81,85 A
10. BTP Bandung 81,70 A
11. BTP Medan 81,70 A
12. Direktorat Sarana Perkeretaapian 80,50 A
13. BTP Semarang 80,45 A
14. BTP Jakarta 80,35 A
15. BPKA Sulawesi Selatan 79,75 BB
16. BPKAR Sumatera Selatan 78,55 BB
Sumber: Hasil Evaluasi PM SAKIP, 2022
192
Lanjutan ... (HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DITJEN
PERKERETAAPIAN TAHUN 2023)
193
Lanjutan ... (BEBERAPA CATATAN TERHADAP LKE DITJEN PERKERETAAPIAN)
194
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
195
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
1 Agar Dokumen Perencanaan Kinerja (Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, • Telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap penyelesaian dan
Rencana Kinerja Tahunan, lndikator Kinerja Utama/lndikator Kinerja Kegiatan penyampaian dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja melalui aplikasi e-SAKIP
dan Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja) dipublikasikan tepat waktu sesuai Reviu yang hasilnya disampaikan kepada masing-masing unit kerja untuk
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 85 Tahun 2020 tentang meningkatkan kepatuhan publikasi pada aplikasi e-SAKIP Reviu tersebut.
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Surat • Telah dilakukan himbauan/rapat pembahasan kepada masing-masing unit kerja agar
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan upload dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja pada e-SAKIP
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Reviu AKIP dan Tata Cara Penyampaian LAKIP. Reviu dan juga pada website Ditjen Perkeretaapian secara tepat waktu sesuai PM 85
Tahun 2020.
• Pada Triwulan III 2023, unit kerja telah melakukan publikasi melalui e-SAKIP Reviu
dan website Ditjen Perkeretaapian dengan tepat waktu.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat hasil monitoring pemanfaatan aplikasi pelaporan
kinerja pada Agustus dan November 2023; (2) Dokumentasi rapat pembahasan
pelaporan kinerja Triwulan III 2023 dan rapat pembahasan revisi PK kedua
(termasuk undangan dan laporan); (3) Surat hasil evaluasi pelaporan Triwulan III
2023; (4) Dokumentasi publikasi di e-SAKIP reviu dan website Ditjen Perkeretaapian
(Lapmon III 2023, revisi PK terakhir termasuk renaksi, monitoring renaksi, lainnya).
2 Agar dalam menetapkan target dalam IKU/IKK memperhatikan kriteria • Dalam menetapkan target IKK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
menantang yaitu lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya serta juga mempertimbangkan
ketersediaan anggaran dan sumber daya lainnya dengan target yang ditetapkan
lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk
memastikan target yang ditetapkan memenuhi kriteria menantang yaitu lebih tinggi
dari realisasi tahun sebelumnya.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua
(termasuk undangan dan laporan); (2) Dokumen revisi PK Tahun 2023.
196
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
3 Memberikan perhatian lebih (monitoring, evaluasi dan • Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja
tindak lanjut) untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan dengan memberikan perhatian lebih pada
kinerja di masa mendatang pada IKU/IKK yang capaian indikator yang berkinerja rendah dilengkapi analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja
kinerjanya tidak tercapai, baik pada Laporan Monitoring termasuk penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi, jabatan/pegawai serta
Rencana Aksi Bulanan/Triwulanan, monitoring capaian budaya kinerja pada Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III 2023. Hal tersebut sudah dihimbau juga
kinerja Triwulanan/Tahunan, sehingga kedepannya IKU/IKK ke seluruh unit kerja untuk melengkapi upaya peningkatan kinerja pada laporan kinerja
tersebut dapat tercapai dan kinerja secara keseluruhan triwulan/tahunan.
termasuk kriteria masih on the right track yaitu realisasi • Telah dilakukan pembahasan dan penetapan revisi PK Tahun 2023 pada November-Desember 2023
keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%. untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria on the right track
yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi pemanfaatan e-Performance setiap bulan; (2) Surat
tindak lanjut rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan III 2023; (3) Laporan Monitoring
Triwulan III 2023; (4) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua (termasuk undangan dan
laporan); (5) Dokumen revisi PK Tahun 2023.
4 Agar seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal • Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor
Perkeretaapian membuat Laporan Kinerja bulanan sesuai KP.013/1/1/K1/DJKA/2023 perihal Penyampaian SE Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2023
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Penggunaan Aplikasi e-Kinerja di lingkungan Kementerian Perhubungan kepada seluruh unit
dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk himbauan melakukan pengisian SKP
Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. dan laporan kinerja bulanan pegawai pada aplikasi e-Kinerja Kemenhub.
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor
KP.III/1/3/K1/DJKA/2023 perihal Monitoring Penyusunan SKP pada Aplikasi e-Kinerja kepada seluruh
unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan kinerja bulanan
pegawai menggunakan aplikasi e-Kinerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat himbauan dan monitoring pemanfaatan aplikasi e-Kinerja; (2)
Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis pemanfaatan aplikasi e-Kinerja; (3)
Dokumentasi beberapa contoh laporan kinerja bulanan pegawai dari e-Kinerja sesuai Permenpan
RB Nomor 6 Tahun 2022.
197
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
5 Agar secara konsisten dilaksanakan dan terdokumentasi bukti
keberadaan dokumen:
a. Melakukan reviu terhadap Laporan Kinerja. • Reviu terhadap Laporan Kinerja telah dilakukan untuk laporan monitoring kinerja triwulan
melalui rapat pembahasan dan evaluasi substansi dan pemenuhan pelaporan. Sedangkan
untuk reviu laporan kinerja tahunan direncanakan pelaksanaan pada Januari 2024.
b. Penyampaian dokumen Laporan Kinerja tepat waktu sesuai • Untuk Triwulan III 2023, telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang Perkeretaapian Nomor PR.205/4/5/K1/DJKA/2023 tanggal 11 Desember 2023 perihal
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023 yang
Pemerintah. mencakup evaluasi capaian kinerja dan evaluasi kepatuhan pelaporan kinerja termasuk
kelengkapan substansi dan ketepatan waktu penyampaian laporan seluruh unit kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah disampaikan Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Triwulan III 2023 secara tepat waktu melalui surat Direktur Jenderal Perkeretaapian
nomor UM.006/8/24/DJKA/2023 pada tanggal 30 Oktober 2023.
c. Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh • Evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja (selain unit sampel) telah
unit kerja secara berjenjang. dilaksanakan dan difinalisasi pada Oktober – November 2023 serta hasilnya telah
disampaikan melalui surat Sesditjen Perkeretaapian kepada masing-masing unit kerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Dokumentasi rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan
III 2023 (termasuk undangan dan laporan); (2) surat Sesditjen Perkeretaapian terkait
Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023; (3)
Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023 dan surat
penyampaian serta dokumentasi publikasi melalui e-sakip reviu dan website Ditjen
Perkeretaapian; (4) surat Sesditjen Perkeretaapian untuk penyampaian hasil evaluasi
akuntabilitas kinerja internal pada unit kerja selain unit sampel.
198
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
NO REKOMENDASI TINDAK LANJUT
6 Melakukan beberapa upaya yang bisa dihargai terkait Dokumen Laporan
Kinerja telah memenuhi standar, menggambarkan kualitas atas
pencapaian kinerja, informasi keberhasilan/kegagalan kinerja serta
upaya perbaikan/penyempurnaannya dan pelaporan kinerja telah
memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan
dalam mencapai kinerja berikutnya yaitu dalam hal:
a. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi • Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level
realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level nasional/lnternasional (benchmark kinerja) pada Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal
Nasional/lnternasional (benchmark kinerja) dilakukan terhadap Perkeretaapian Triwulan III 2023 untuk beberapa indikator kinerja. Selain itu, juga telah dihimbau kepada
sebagian besar IKU/IKK; unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi benchmark kinerja.
b. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas • Telah ditambahkan analisis efisiensi sumber daya anggaran dan SDM pada Laporan Monitoring Kinerja
penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja tidak terbatas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023. Selain itu, juga telah dihimbau kepada unit kerja di
hanya anggaran namun juga terkait sumber daya manusia, dll; lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi analisis efisiensi tersebut.
c. Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan • Telah ditambahkan analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja berupa uraian pengaruh terhadap
dan penyempurnaan kinerja ke depan (rekomendasi perbaikan penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi jabatan/pegawai serta budaya kinerja
kinerja) yang dapat dilaksanakan/ kesan yang nyata, sehingga pada Laporan Monitoring Ditjen Perkeretaapian Triwulan III 2023. Selain itu, juga telah dihimbau kepada
realisasi secara keseluruhan IKU/IKK termasuk kriteria setidaknya unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melengkapi analisis dan upaya
masih on the right track yaitu realisasi capaiaan kinerja IKU/IKK peningkatan kinerja tersebut.
antara 90% s.d. 110%. • Telah dilakukan pembahasan dan penetapan revisi PK Tahun 2023 pada November-Desember 2023
untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria on the right track yaitu
realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Telah dilakukan benchmarking penyelenggaraan SAKIP dengan Kementerian Keuangan dan Pemprov
Jawa Barat untuk referensi inovasi dan upaya lebih yang bisa dihargai termasuk dalam pelaporan kinerja.
• Data dukung diantaranya: (1) Surat tindak lanjut rapat pembahasan pelaporan kinerja Triwulan III 2023;
(2) Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023; (3) Surat Sesditjen
Perkeretaapian terkait Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023;
(4) Dokumentasi rapat pembahasan revisi PK kedua (termasuk undangan dan laporan); (5) Dokumentasi
benchmarking penyelenggaraan SAKIP dengan Kementerian Keuangan dan Pemprov Jawa Barat
(termasuk undangan dan laporan).
199
Lanjutan ... (HAL-HAL YANG MENAMBAH NILAI POSITIF EVALUASI SAKIP)
200
Lanjutan... (PENGHARGAAN CAPAIAN & PELAPORAN KINERJA)
201
Lanjutan ... (PENGHARGAAN CAPAIAN & PELAPORAN KINERJA)
Penerapan di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian berupa penghargaan capaian dan
pelaporan kinerja diberikan dalam bentuk piagam
berdasarkan evaluasi mandiri Laporan Capaian Kinerja
Triwulan
Penghargaan berdasarkan
Capaian Kinerja Penghargaan berdasarkan
(Rata –rata capaian kinerja Kepatuhan Pelaporan Kinerja
berdasarkan target pada
dokumen Perjanjian Kinerja
Pemenuhan Kepatuhan
Laporan Pemanfaatan Kepatuhan
Monitoring Aplikasi Pelaporan
Kinerja Kinerja Kinerja
50% 50%
Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja
202
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN PEMENUHAN LAPORAN MONITORING KINERJA)
Lampiran
Revisi Perjanjian Kinerja 5%
Komitmen Rekomendasi
7,5%
Peningkatan Kinerja
Data Dukung Capaian Kinerja yang
5%
Valid
Monitoring Rencana Aksi Perbulan 7,5%
Dokumentasi Pembahasan Kinerja
5%
di Internal Unit Kerja
Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja
203
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN KEPATUHAN LAPORAN TAHUNAN)
Lampiran
Rencana Kinerja Tahunan dan
4,17%
Revisi Perjanjian Kinerja
Komitmen Rekomendasi
7,5%
Peningkatan Kinerja
Data Dukung Capaian Kinerja Yang
4,17%
Valid
Monitoring Rencana Aksi Perbulan 7,5%
Dokumentasi Pembahasan Kinerja
4,17%
di Internal Unit Kerja
Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja
204
Lanjutan ... (KOMPONEN PENILAIAN PEMENUHAN LAPORAN MONITORING KINERJA)
e-Performance (40%)
SILAKI (20%)
Sumber : SOP 01/SOP/K1/DJKA 2019 tentang Pemberian Reward dan Punishment terhadap Capaian Kinerja Unit Kerja
205
APLIKASI DALAM
PENGELOLAAN
DATA KINERJA
206
A. PENGELOLAAN DATA KINERJA
CAKUPAN
Penyediaan Instrumen
Penetapan Data Dasar perolehan data berupa Penatausahaan dan Pengkompilasian dan
(Baseline) pencatatan dan penyimpanan data perangkuman
registrasi
207
B. APLIKASI PENGELOLAAN DATA KINERJA
Balai/Satker upload Dokumen SAKIP Balai/Satker melakukan penginputan Balai/Satker melakukan penginputan
(RENSTRA, RKT, PK, LKIP, Laporan realisasi anggaran untuk masing- data capaian/realisasi kinerja
Triwulan, Rencana Aksi) yang telah masing output dan komponen berdasarkan Dokumen Perjanjian
mendapatkan persetujuan pimpinan sebagaimana pada POK setiap Kinerja setiap awal bulan (tanggal 1
sebagai data dukung evaluasi APIP Triwulan. s.d 5).
Kemenhub dan KemenPANRB
208
C. APLIKASI E-SAKIP REVIU
FITUR
1. Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara interaktif
2. Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah secara online
Website : esr.menpan.go.id
209
Lanjutan ...
IKU RKT
PERJANJIA
RENSTRA N KINERJA
LAPORAN RENAKSI
KINERJA PK
DASHBOARD
210
Lanjutan…
MASUK APLIKASI E-SAKIP REVIU
Masukkan
username, password
Sebelum mengakses e-SAKIP Reviu,
dan kode Captcha
pastikan:
1. Jaringan internet yang baik dan stabil
2. Memiliki web browser “Google Chrome”
3. File yang di-upload maksimal 35 MB
4. Format yang di upload sebaiknya dalam
bentuk *.pdf
211
Lanjutan…(MENU DOKUMEN SAKIP)
212
Lanjutan… (CARA UPLOAD DOKUMEN SAKIP)
Dokumen yang di-upload adalah dokumen yang terbaru (Renstra, IKU, RKT, PK, Renaksi atas PK, LKIP, LKE)
2 Di isi dengan
Nama Doc
Yang Di
Upload
1
3
Pilih Doc
Klik untuk
mengupload Doc
Klik Simpan
4
213
Lanjutan…(HASIL UPLOAD)
214
Lanjutan… (MENU TANGGAPAN INSTANSI)
Terdapat dua menu tanggapan:
1) Tanggapan umum atas instansi pemerintah; dan
2) Tanggapan atas setiap dokumen.
Tanggapan umum atas instansi pemerintah
Diisikan dengan instansi.
keterangan
nama dokumen
yang diunggah Pada menu ini, tanggapan yang diberikan adalah
tanggapan secara keseluruhan atas pelaksanaan
akuntabilitas kinerja di Kementerian/Lembaga/
pemerintah. Admin Kementerian/Lembaga/
pemerintah daerah dapat membaca tanggapan
dari evaluator Kementerian PAN RB dan dapat
membalas tanggapan.
215
D. E-MONEV BAPPENAS
LATAR BELAKANG (https://e-monev.bappenas.go.id/2023)
Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
1. Memastikan rencana dijalankan dengan baik dalam kerangka
pencapaian sasaran pembangunan
2. Memastikan/mengawal pencapaian sasaran pembangunan
3. Mengawal pelaksanaan intervensi pemerintah dalam kerangka
pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
4. Hasil Monevdal ter-internalisasi dalam rencana pembangunan
(perencanaan)
• Realisasi anggaran
OBJEK PEMANTAUAN • Realisasi fisik (capaian output)
• Permasalahan
• Komponen
• Status pelaksanaan
• Output • Upload bukti pendukung
• Indikator output • Capaian indikator
• Indikator kinerja kegiatan • Permasalahan
216
Lanjutan ... (Implementasi Renja K/L → RKA K/L → e-Monev)
217
Lanjutan... (PEMANTAUAN DAN APLIKASI E-MONEV)
218
Lanjutan... (MEKANISME PELAPORAN DAN PEMANTAUAN)
219
Lanjutan... (PELAPORAN DALAM E-MONEV)
220
Lanjutan ... (VERIFIKASI LAPORAN)
• Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data realisasi hasil pemantauan yang telah dientrikan oleh
Satker/UKE-2/UKE-1 akan diverifikasi oleh Biro Perencanaan mewakili kementerian/Lembaga.
• Model verifikasi ini merujuk pada mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam PP 39/2006, pasal 9 ayat
4, dimana pimpinan kementerian /Lembaga menyampaikan laporan triwulanan kepada Bappenas paling
lambat 14 hari kerja setelah triwulan berakhir.
• Penyusunan laporan triwulanan akan menggunakan data yang telah diverifikasi tersebut.
221
Lanjutan ... (PROSES BISNIS DALAM APLIKASI E-MONEV)
222
Lanjutan ... (PENGGUNA DALAM APLIKASI E-MONEV)
223
Lanjutan ... (KELOMPOK PENGGUNA DALAM E-MONEV)
224
Lanjutan ... (PENDEKATAN INPUT DATA E-MONEV)
225
Lanjutan ... (PENDEKATAN INPUT DATA E-MONEV)
226
Lanjutan ... (UPDATE PENDEKATAN E-MONEV TAHUN 2022)
227
Lanjutan ... (INPUT DATA TARGET/VOLUME KOMPONEN)
228
Lanjutan ... (KORIDOR STATUS PELAKSANAAN)
229
Lanjutan ... (INPUT DATA PEMANFAATAN)
230
Lanjutan ... (PENDEKATAN PEMILIHAN STATUS PERMASALAHAN)
231
Lanjutan ... (PROSES PENGISIAN E-MONEV BAPPENAS)
login website
http://e-monev.bappenas.go.id/2023/
K8_KODEBALAI
AYOPAKAIMASKER
232
Lanjutan ...
step by step
Cek Simpan
Menu Output & Input
Cek
Pemantauan Komponen Realisasi
Login Selesai
Cek
Cek Sub Output Isi
Kegiatan (jika ada) Rincian Komponen
BAHAN PENDUKUNG POK, TOR, RAB, LAPORAN DAYA SERAP (PER BULAN)
233
Contoh Pengisian Indikator Kinerja Kegiatan
234
E. APLIKASI E-PERFORMANCE
DASAR HUKUM:
• Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 (http://eperformance.dephub.go.id/)
• Perpres nomor 29 Tahun 2014
• Permen PAN-RB nomor 53 Tahun 2014
• PM nomor 85 Tahun 2020
235
Lanjutan ... (TUJUAN)
236
Lanjutan… (TAHAPAN PENGISIAN)
BAHAN PENDUKUNG
Renstra, PK, POK, Data Capaian
Penginputan data kinerja yang terdiri
dari sasaran kinerja, indikator dan BATAS WAKTU
target kinerja ke dalam Sistem
• Unit Kerja Pimpinan Tinggi Pratama dan Satuan
Aplikasi E-Performance dan dilakukan Kerja pada hari kerja ke 5 bulan berikutnya
paling lambat 5 (LIMA) HARI KERJA • Unit Kerja Pimpinan Tinggi Madya pada hari kerja
ke 10 bulan berikutnya
sejak perjanjian kinerja ditandatangani.
• Unit Kementerian pada hari kerja ke 15 bulan
berikutnya
237
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
+ Tambah untuk
menambah sasaran
klik menu sasaran sesuaikan dan klik cari
jangan
lupa
simpan
fitur menghapus
untuk tidak ada
mengedit tapi bisa di non-
aktifkan
238
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
239
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
jangan
lupa
Harus di isi simpan
isi nama Jika tidak menu
dokumen input PK tidak keluar
& pilih dokumen
renstra
240
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
jangan
lupa
simpan
241
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
pengesahan pk silahkan login akun pimpinan
242
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
243
Lanjutan ... (TAHAPAN PENGISIAN)
244
Lanjutan…(DASHBOARD PANTAUAN/STATUS PENGUMPULAN DATA)
CONTOH:
Belum ada PK PK sudah ada tapi realisasi belum lengkap PK sudah ada tapi tidak ada realisasi
245
Lanjutan…(DETAIL TIDAK LENGKAP)
CONTOH:
246
Lanjutan…(DETAIL KOSONG)
CONTOH:
247
F. SISTEM PELAPORAN KINERJA (SILAKI) PADA PORTAL APLIKASI
248
Lanjutan... (TAMPILAN DASHBOARD)
Tampilan grafik
Capaian Kinerja
per - Triwulan
Tampilan grafik
Capaian Kinerja
per – Indikator
Kinerja
249
Lanjutan…
250
Lanjutan…
251
Rekapitulasi Pengisian e-Performance per – unit kerja, terintegrasi
Lanjutan … dengan aplikasi e-Performance Kementerian Perhubungan
252
Lanjutan …
253
Lanjutan …
254
Lanjutan … (TAMPILAN MENU TARGET PERJANJIAN KINERJA)
Menu ini menampilkan data target capaian kinerja per sasaran strategis dan indikator kinerja per Bulan,
beberapa datanya terintegrasi dengan aplikasi e-Performance seperti (Dokumen PK, Target Bulan 3/TW 1,
Target Bulan 6/TW 2, Target Bulan 9/TW 3, Target Bulan 12/TW 4)
Operator perlu menginput data target Bulan ke – 1,2,4,5,7,8,10,11 dan penanggung jawab indikator kinerja
255
Lanjutan … (TAMPILAN MENU RENCANA AKSI)
Menu ini menampilkan data target capaian kinerja per indikator kinerja serta target dari indikator
kinerja output yang datanya terintegrasi dengan aplikasi e-Performance
Operator perlu menginput data kegiatan, indikator kinerja output, satuan target, target kinerja
output, anggaran dan penanggung jawab pada tiap indikator kinerja. Selanjutnya klik tombol
Ajukan Verifikasi untuk di approval oleh Pimpinan.
256
Lanjutan … (TAMPILAN MENU DOKUMENTASI RENCANA AKSI)
Menu ini menampilkan data rencana aksi yang telah diajukan/diterima/diverifikasi oleh pimpinan
Operator dapat melakukan revisi dokumen rencana aksi sebelum diverifikasi oleh pimpinan dengan cara klik
tombol Revisi
257
Lanjutan... (TAMPILAN MENU MONITORING BULANAN/ MENU CAPAIAN KINERJA)
Menu ini menampilkan data capaian kinerja bulanan yang dikelompokkan berdasarkan indikator kinerja
yang terintegrasi dengan aplikasi e-Perfromance
Operator dapat melakukan update/input data realisasi anggaran yang nantinya akan diarahkan nantinya
ke menu Monitoring Renaksi dengan klik tombol Input Anggaran pada kolom Realisasi Anggaran
258
Lanjutan … (TAMPILAN MENU MONITORING RENCANA AKSI)
Menu ini menampilkan data realisasi kinerja kegiatan berdasarkan target rencana aksi bulan dan tahun yang
asal data dari menu rencana aksi
Operator dapat melakukan pengisian data realisasi kinerja, realisasi anggaran, evaluasi dan rencana tindak
lanjut berdasarkan bulan yang telah dipilih dengan cara klik tombol Edit pada kegiatan. Selanjutnya
melanjutkan permohonan verifikasi kepada pimpinan dengan cara klik tombol Ajukan Verifikasi.
259
Lanjutan … (TAMPILAN MENU DOKUMENTASI MONITORING RENCANA AKSI)
Menu ini menampilkan data monitoring rencana aksi yang telah final dan diajukan dan telah
diverifikasi oleh pimpinan.
260
Lanjutan... (TAMPILAN MENU LAPORAN TRIWULAN/MENU TEMPLATE LAPORAN)
261
Lanjutan … (DOKUMENTASI LAPORAN KINERJA TRIWULAN)
Menu ini menampilkan dokumen final laporan triwulanan unit kerja yang selanjutnya akan dilakukan
evaluasi terhadap laporan oleh verifikator (Setditjen). Dokumen laporan triwulan dapat diupload dengan
klik tombol Upload Laporan.
262
Lanjutan … (EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN)
263
Lanjutan… (EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN MONITORING KINERJA TRIWULAN)
264
Lanjutan… (TAMPILAN MENU LAPORAN TAHUNAN/MENU TEMPLATE LAPORAN)
265
Lanjutan … (DOKUMENTASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN)
Menu ini menampilkan dokumen final laporan kinerja tahunan unit kerja yang selanjutnya akan dilakukan
evaluasi terhadap laporan oleh verifikator (Setditjen). Dokumen laporan kinerja tahunan dapat diupload dengan
klik tombol Upload Laporan.
266
Lanjutan … (EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUNAN)
267
Lanjutan… (EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN MONITORING KINERJA TAHUNAN)
268
Lanjutan… (EVALUASI SAKIP)
269
G. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART)
2023
2011 2017 2021
Omnibus
Redisain Sistem Perencanaan,
PP 90 Tahun 2010 PP 17 Tahun 2017
Perencanaan dan
dan PMK 249 Tahun dan PMK 214 Tahun
Penganggaran dan
Pelaksanaan dan
2011 2017 Monev PMK 62
PMK 22 Tahun 2021
Tahun 2023
270
Lanjutan… (Aplikasi SMART)
monev.kemenkeu.go.id
271
Lanjutan… (Skema Perhitungan Nilai Kinerja Anggaran)
272
Lanjutan… (UPDATING APLIKASI SMART 2023)
smart.kemenkeu.go.id
Satuan Kerja:
Laporan Tahunan dan Semester
monev.kemenkeu.go.id
Unit/Eselon I :
• Capaian Sasaran Program
• Capaian Output Program
• Laporan Semester dan Tahunan
Memperkaya Menu
Monitoring
Kementerian / Lembaga :
• Monitoring History NKA • Capaian Sasaran Strategis
sejak tahun 2017 dst • Laporan Tahunan
• Quick Reporting
273
PENUTUP
A. AGENDA PENYELENGGARAAN SAKIP 2024
Penandatanganan PK Penyusunan
& Renaksi PK LKIP
Self Assesment
Evaluasi
Internal SAKIP
Nov N-1
s.d Jan Jan - Feb
Penyusuan
Jan Evaluasi SAKIP
RKT &
Persiapan Feb-Mar
SAKIP
Revisi PK &
Renaksi PK
Jan - April
Juni – Sept
Pemantauan & Evaluasi
Kinerja Triwulan I Nov - Des
April - Juli
Pemantauan & Evaluasi Kinerja
Triwulan II + Reward Jul - Okt
Persiapan Pemantauan & Evaluasi Kinerja Okt - Des
Pemantauan & Evaluasi
Penyelenggaraan SAKIP 2024 Triwulan III
Triwulan IV + Reward
SK Tim Penyelenggaraan
Penyusunan RKT & PK
dan SK Evaluasi SAKIP
2024
2024
275
B. PENUTUP
1. Panduan penyelenggaraan SAKIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM. 85 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
276
Lanjutan ... (CATATAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA PROGRAM & KEGIATAN DITJEN
PERKERETAAPIAN)
Cascade Indikator Kinerja Kemenhub terkait Indeks Kepuasan Masyarakat di Ditjen Perkeretaapian
Indikator kinerja Rasio Konektivitas, nilai TQI & OTP yang cascade langsung ke Direktorat Prasarana dan
Direktorat LLAKA
• Perhitungan Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran diusulkan menggunakan nilai SMART / SPAN
• Diusulkan tambahan indikator kinerja terkait SAKIP (self assesment) dan/atau indeks kepuasan pelayanan dukungan manajemen
Indikator khusus untuk unit kerja BLU (indeks kepuasan masyararakat, PNBP, dll)
278
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)
Cascading Langsung
(Direct Cascading)
279
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)
Cascading Langsung
(Direct Cascading)
280
Lanjutan… (Cascading Indikator Individu)
281
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
1 Agar Dokumen Perencanaan Kinerja (Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, lndikator Kinerja Utama/lndikator Kinerja Kegiatan
dan Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja) dipublikasikan tepat waktu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Reviu AKIP dan Tata Cara Penyampaian LAKIP.
Tindak Lanjut
• Telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pengisian dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja pada aplikasi e-SAKIP Reviu
yang hasilnya disampaikan kepada masing-masing unit kerja untuk meningkatkan kepatuhan publikasi pada aplikasi e-SAKIP Reviu tersebut (surat pada
bulan Agustus dan November 2023).
• Telah dilakukan himbauan/rapat pembahasan kepada masing-masing unit kerja agar senantiasa melakukan update dokumen perencanaan dan
pelaporan kinerja pada e-SAKIP Reviu dan juga melalui website Ditjen Perkeretaapian (rapat pelaporan kinerja Triwulan III 2023 dan rapat revisi PK
kedua)
Tindak Lanjut
• Dalam menetapkan target IKK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya serta juga
mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan sumber daya yang lain dengan target yang ditetapkan lebih tinggi dibandingkan capaian tahun
sebelumnya.
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk memastikan target yang ditetapkan memenuhi kriteria menantang yaitu lebih
tinggi dari realisasi tahun sebelumnya.
282
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
Memberikan perhatian lebih (monitoring, evaluasi dan tindak lanjut) untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja di masa mendatang pada IKU/IKK yang
3 capaian kinerjanya tidak tercapai, baik pada Laporan Monitoring Rencana Aksi Bulanan/Triwulanan, monitoring capaian kinerja triwulanan/ tahunan, sehingga
kedepannya IKU/IKK tersebut dapat tercapai dan kinerja secara keseluruhan termasuk kriteria masih on the right track yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK
antara 90% s.d. 110%.
Tindak Lanjut
• Telah dilakukan revisi PK kedua Tahun 2023 pada Desember 2023 untuk memastikan target yang ditetapkan diprediksi dapat memenuhi kriteria masih on the right
track yaitu realisasi keseluruhan capaian kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
• Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan dengan
memberikan perhatian lebih pada analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja.
• Telah ditambahkan uraian pengaruh terhadap penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi dan jabatan/pegawai pada Laporan Monitoring Ditjen
Perkeretaapian Triwulan III 2023 pada bagian upaya peningkatan kinerja.
Tindak Lanjut
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor KP.013/1/1/K1/DJKA/2023 hal Penyampaian SE Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun
2023 tentang Penggunaan Aplikasi e-Kinerja di lingkungan Kementerian Perhubungan kepada seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian
sebagai himbauan untuk melakukan pengisian SKP pada aplikasi e-Kinerja Kemenhub.
• Telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor KP.III/1/3/K1/DJKA/2023 hal Monitoring Penyusunan SKP pada Aplikasi E-Kinerja
kepada seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan kinerja bulanan pegawai.
283
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
5 Agar secara konsisten dilaksanakan dan terdokumentasi bukti keberadaan dokumen:
a. Melakukan reviu terhadap Laporan Kinerja.
b. Penyampaian dokumen Laporan Kinerja tepat waktu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Kinerja lnstansi Pemerintah.
c. Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja secara berjenjang.
Tindak Lanjut
• Reviu terhadap Laporan Kinerja telah dilakukan untuk laporan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan evaluasi substansi dan pemenuhan
pelaporan. Untuk Triwulan III 2023, telah disampaikan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Nomor PR.205/4/5/K1/DJKA/2023 tanggal 11 Desember
2023 perihal Evaluasi Kinerja Berdasarkan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2023 yang mencakup evaluasi capaian kinerja dan evaluasi kepatuhan
pelaporan kinerja termasuk ketepatan waktu penyampaian laporan seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Untuk reviu LKIP
direncanakan pelaksanaan pada Januari 2024 (perlu form yang disepakati)
• Telah disampaikan Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III Tahun 2023 secara tepat waktu melalu surat Direktur Jenderal
Perkeretaapian nomor UM.006/8/24/DJKA/2023 pada tanggal 30 Oktober 2023.
• Evaluasi akuntabilitas kinerja internal pada seluruh unit kerja (selain unit sampel) telah dilaksanakan penetapan hasil pada Oktober 2023, dan hasilnya disampaikan
melalui surat a.n Dirjen Perkeretaapian, Sesditjen Perkeretaapian.
284
Lanjutan ... (TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL IMPLEMENTASI SAKIP DITJEN
PERKERETAAPIAN KEPADA ITJEN TAHUN 2023)
Catatan & Rekomendasi:
6 Melakukan beberapa upaya yang bisa dihargai terkait Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi standar, menggambarkan kualitas atas pencapaian
kinerja, informasi keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya dan pelaporan kinerja telah memberikan dampak yang
besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya yaitu dalam hal:
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level Nasional/lnternasional (benchmark
kinerja) dilakukan terhadap sebagian besar IKU/IKK;
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja tidak terbatas hanya anggaran namun
juga terkait sumber daya manusia, dll;
• Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (rekomendasi perbaikan kinerja) yang dapat
dilaksanakan/kesan yang nyata, sehingga realisasi secara keseluruhan IKU/IKK termasuk kriteria setidaknya masih on the right track yaitu realisasi
capaiaan kinerja IKU/IKK antara 90% s.d. 110%.
Tindak Lanjut
• Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja di level Nasional/lnternasional (benchmark kinerja) pada dokumen
Laporan Monitoring Kinerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023 untuk beberapa indikator kinerja (>50%), dan juga telah dihimbau
kepada unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Telah ditambahkan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan efisiensi sumber daya anggaran dan SDM pada dokumen Laporan Monitoring Kinerja
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Triwulan III 2023, dan juga telah dihimbau kepada unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
• Secara rutin tetap dilakukan monitoring setiap bulan melalui e-performance dan monitoring kinerja triwulan melalui rapat pembahasan dan pelaporan
dengan memberikan perhatian lebih pada analisa, evaluasi dan upaya peningkatan kinerja. Selain itu, telah ditambahkan uraian pengaruh terhadap
penyesuaian strategi, kebijakan, aktivitas, anggaran, organisasi dan jabatan/pegawai pada Laporan Monitoring Ditjen Perkeretaapian Triwulan III 2023
pada bagian upaya peningkatan kinerja.
• Revisi PK, Budaya Kinerja, upaya lebih
285
EVALUASI PENYELENGGARAAN SAKIP 2023
Sinkronisasi Data
(Angkutan Penumpang dan Barang, TQI, FASOP, dll)
Penentuan Target PK
Menantang
Capaian Kinerja
On the right track (90-110%)
286
LANJUTAN... (JADWAL TENTATIVE PENYELENGGARAAN SAKIP 2024)
287