Anda di halaman 1dari 38

Kementerian Agama

Republik Indonesia

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


SEKRETARIAT JENDERAL

BALIKPAPAN, 14 JUNI 2022

www.kemenag.go.id Kemenag_RI Kemenag_RI Kementerian Agama RI


SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (SAKIP) adalah Rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklasifikasian, pengikhtisaran ,
dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja
Instansi Pemerintah
ASPEK YANG DINILAI
PERMENPAN RB
NOMOR 12 TAHUN 2015 SUB KOMPONEN EVALUASI SAKIP
o RPJMN
o RENCANA STRATEGIS
PERENCANAAN KINERJA o RENCANA KERJA K/L
o PERJANJIAN KINERJA

o INDIKATOR KINERJA UTAMA


PENGUKURAN KINERJA o MEKANISME PENGUMPULAN DATA KINERJA

PELAPORAN KINERJA o LAPORAN KINERJA

o PEDOMAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI INTERNAL


EVALUASI INTERNAL o PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA
o EVALUASI PROGRAM

o PENCAPAIAN TARGET
CAPAIAN KINERJA o KEANDALAN INFORMASI KINERJA
o BENCHMARK KINERJA
o KINERJA MENURUT STAKEHOLDERS

PEMENUHAN KUALITAS PENERAPAN


KOMPONEN DAN BOBOT YANG DINILAI
No. Komponen Bobot Sub-Komponen
1. Perencanaan 30% a. Rencana Strategis (10,00 %), meliputi :
Kinerja Pemenuhan Renstra (2%), Kualitas Renstra (5%), dan
Implementasi Renstra (3%)
b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputi :
Pemenuhan RKT (4%), Kualitas RKT (10%), dan
Implementasi RKT (6%)
2. Pengukuran 25% a. Pemenuhan Pengukuran 5%,
Kinerja b. Kualitas Pengukuran 12,5%,
c. Implementasi Pengukuran 7,5%
3. Pelaporan 15% a. Pemenuhan Pelaporan 3%
Kinerja b. Penyajian Informasi Kinerja 7,5%
c. Pemanfaatan Informasi Kinerja 4,5%
4. Evaluasi 10% a. Pemenuhan Evaluasi 2%
Kinerja b. Kualitas Evaluasi 5%
c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi 3%
5. Capaian 20% a. Kinerja yang dilaporkan (output) 5 %
Kinerja b. Kinerja yang dilaporaka (outcome) 10%
c. Kinerja Lainnya 5%
DASAR HUKUM

1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4. Keputusan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2021 tentang
Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama
LATAR BELAKANG
❑ Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus
pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil
(outcome);
❑ Akuntabilitas diartikan sebagai perwujudan dari
kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
dan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara
periodik;
❑ Pedoman sebagai acuan penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja. 6
TUJUAN
 Tersusunnya perjanjian kinerja seluruh
pimpinan satker/UPT Kementerian Agama
sesuai ketentuan.
 Tersusunnya dan terlaporkannya laporan
kinerja satker/UPT sesuai ketentuan
 Terlaksananya evaluasi SAKIP pada satker/UPT
secara berkala.
 Terlaksananya reviu laporan kinerja sesuai
ketentuan.
 Terimplementasikannya SAKIP pada satker/UPT
secara menyeluruh sesuai ketentuan.

7
PERJANJIAN KINERJA
Lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan Sasaran dan
Indikator kinerja beserta target yang diperjanjikan untuk
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat
rencana anggaran untuk program dan/kegiatan yang
mendukung pencapaian sasaran.

8
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

• Sasaran Kinerja adalah hasil yang diharapkan


dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, dan rasional
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu
5 (lima) tahun ke depan.
• Indikator Kinerja adalah alat ukur yang
mengindikasikan keberhasilan pencapaian
keluaran (output) dari suatu kegiatan.
➢ Kriteria Indikator Kinerja:
1. Indikator Kinerja Program (Outcome), Unit
Eselon I dan PTKN
2. Indikator Kinerja Kegiatan (Output), Unit Eselon
II beserta Satker dibawahnya 9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
• Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program.
• Kriteria rumusan outcome program adalah sebagai
berikut:
1) Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon
1 sesuai dengan visi, misi dan tupoksinya;
2) Outcome Program harus dapat mendukung
pencapaian kinerja K/L (visi, misi dan sasaran
strategis K/L); dan
3) Outcome Program harus dapat dievaluasi
berdasarkan periode waktu tertentu.
10
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT)
• Output merupakan keluaran berupa barang atau jasa
yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian outcome program.
• Kriteria rumusan output kegiatan adalah sebagai berikut:
1) Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon
2 sesuai dengan tupoksinya;
2) Output kegiatan harus bersifat spesifik dan terukur;
3) Output kegiatan harus dapat mendukung pencapaian
outcome program; dan
4) Output kegiatan harus dapat dievaluasi berdasarkan
periode waktu tertentu.

11
SYARAT INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja yang baik memiliki 2 syarat:


1. Berorientasi Hasil/Outcome
2. SMART
 Spesifik (Jelas, tidak berdwimakna)
 Measureable (dapat diukur)
 Achievable/Attainable (dapat diraih)
 Relevant (relevan dengan kinerja yang ingin
diukur)
 Time Bound (memiliki batasan waktu pengukuran)

12
CONTOH INDIKATOR KINERJA TERUKUR

 Jumlah
 Persentase

 Rasio

 Rata-rata

 Indeks

 Dan lain-lain...

13
TARGET KINERJA

 adalah hasil dan satuan hasil yang


direncanakan akan dicapai dari setiap
indikator kinerja.

14
MENETAPKAN TARGET

PERTIMBANGAN DALAM MENETAPKAN TARGET:


 Target Nasional/ Target tingkat yg lebih tinggi

 Trend/ capaian periode sebelumnya

 Standar Nasional

 Ketersediaan sumber daya

15
SATUAN KERJA PEMBUAT
PERJANJIAN KINERJA

1. Menteri Agama
2. Unit Eselon I,
3. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
4. Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten
5. Pimpinan Satuan Kerja/UPT
a) PTKN
b) Unit Percetakan Al Quran
c) Sekretariat Baznas
d) Laznah Pentasihan Al Quran
e) Balai Litbang dan Balai Diklat
f) Kantor Urusan Haji Indonesia
g) Asrama Haji
h) MAN/MTSn/Satuan Pendidikan Keagamaan Negeri
CONTOH : PERJANJIAN KINERJA
PELAPORAN KINERJA
Akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap satuan kerja/UPT pada
Kementerian Agama atas penggunaan anggaran.

Laporan Kinerja terdiri dari:


1. Laporan Kinerja Triwulanan (Aplikasi SIPKA)

2. Laporan Kinerja Tahunan

18
TUJUAN LAPORAN KINERJA

Informasi kinerja terukur kepada


pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai

Perbaikan berkesinambungan untuk


meningkatkan kinerjanya

19
PEMBUAT LAPORAN
KINERJA
MASING-MASING SATKER
(YANG MEMILIKI ANGGARAN)
1. Kementerian,
2. Eselon I,
3. PTKN, JENIS PELAPORAN
KINERJA
4. KANTOR WILAYAH,
5. LAZNAH PENTAKHSIS AL- ❑ TRIWULANAN SEBAGAI MONITORING
QUR’AN,
6. SEKRETARIS BAZNAS, ❑ TAHUNAN SEBAGAI
7. UPQ, PERTANGGUNGJAWABAN
8. BALAI DIKLAT,
9. ASRAMA HAJI,
10. KAnkemenag Kab/Kota dan
11. Madrasah (MAN dan MTs)
JENJANG PENYAMPAIAN LAPORAN KINERJA

I. MADRASAH KEPADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA


II. KANTOR KEMETERIAN AGAMA KAB/KOTA KEPADA KANTOR WILAYAH PROVINSI
III. KANTOR WILAYAH PROVINSI KEPADA SEKRETARIS JENDERAL
I

IV. PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI KEPADA DIREKTORAT JENDERAL


V. ESELON I KEPADA MENTERI AGAMA
VI. MENTERI AGAMA KEPADA PRESIDEN MELALUI MENPAN-RB, KEMENKEU,
DAN BAPPENAS
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KINERJA TRIWULANAN

Jatuh Tempo Penyampaian Laporan Triwulanan


Disampaikan (Tahun berjalan)
No Instansi/ Satker/UPT
kepada
TW1 TW2 TW3 TW4
1 Kementerian Agama Menteri PANRB, 23 April 23 Juli 23 Oktober 30 Januari
Kemenkeu, Tahun
Bappenas selanjutnya
2 Unit Eselon I Pusat Menteri Agama 19 April 19 Juli 19 Oktober 19 Januari
Tahun
selanjutnya
3 Kanwil Kemenag Sekjen 15 April 15 Juli 15 Oktober 15 Januari
Provinsi Tahun
selanjutnya
4 Kankemenag Kepala Kanwil 13 April 13 Juli 13 Oktober 13 Januari
Kabupaten/ Kota Kemenag Tahun
Provinsi selanjutnya
5 MAN/MTsN Kepala Kantor 11 April 11 Juli 11 Oktober 11 Januari
Kemenag Tahun
Kab./Kota selanjutnya
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KINERJA TAHUNAN

Jatuh Tempo
No Instansi/ Satker/UPT Disampaikan kepada Penyampaian
Laporan Tahunan
1 Kementerian Agama Menteri PANRB, Kemenkeu, 28 Februari Tahun
Bappenas selanjutnya

2 Unit Eselon I Pusat Menteri Agama 15 Februari Tahun


selanjutnya
3 Kanwil Kemenag Provinsi Sekjen 15 Februari Tahun
selanjutnya
4 Kankemenag Kabupaten/ Kota Kepala Kanwil Kemenag 31 Januari Tahun
Provinsi selanjutnya
5 MAN/MTsN Kepala Kantor Kemenag 25 Januari Tahun
Kab./Kota selanjutnya
LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

1. Memastikan Perjanjian Kinerja (Perkin) yang


akan digunakan adalah Perkin yang benar;
2. Memastikan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang dicantumkan pada Perkin memiliki alat
ukur yang jelas;
3. Menyusun matrik pengukuran kinerja; dan
4. Menyusun laporan sesuai dengan format yang
telah ditentukan dalam peraturan/pedoman
(KMA 94 Tahun 2021).

24
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (1/9)

Secara teknis, penyusunan laporan kinerja


didasarkan kepada hasil pengukuran kinerja
terhadap seluruh indikator kinerja utama yang
tercantum dalam Perjanjian Kinerja.
Format dan Waktu Penyampaian Laporan
Kinerja pada Kementerian Agama telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama
Nomor 702 Tahun 2016.

25
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (2/9)

Laporan Kinerja pada Kementerian Agama terdiri


dari:
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Daftar Tabel/Grafik/Gambar
4. Ringkasan Eksekutif
5. BAB I Pendahuluan
6. BAB II Perencanaan Kinerja
7. BAB III Akuntabilitas Kinerja
8. BAB IV Penutup
9. Lampiran-Lampiran
26
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (3/9)
1. Kata Pengantar
Berupa beberapa kalimat atau paragraf yang berisi
ucapan rasa sykur dan terima kasih serta sambutan
dari penyusun terhadap laporan yang telah dibuatnya
yang umumnya terdapat kalimat pengharapan dan
juga penjelasan terkait isi laporan. (ditandatangani
oleh Pimpinan Satker)
2. Daftar Isi
Berupa daftar rangkaian isi laporan mulai dari kata
pengantar sampai dengan bab penutup atau bahkan
lampiran laporan.
3. Daftar Tabel/Grafik/Gambar
Berupa daftar urutan tabel/grafik/gambar yang
dimuat dalam laporan mulai dari ringkasan eksekutif
sampai dengan penutup. 27
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (4/9)

4. Ringkasan Eksekutif
Berisi gambaran singkat laporan kinerja yang
memuat:
a. Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis;
b. Sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran;
c. Kendala umum yang dihadapi dalam
pencapaiannya;
d. Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut; dan
e. Langkah antisipatif untuk menanggulangi
kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun
ke depan. 28
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (5/9)
5. BAB I PENDAHULUAN memuat:
a. Latar Belakang ➔ penjelasan umum mengenai
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi,
dan Profil Sumber Daya Manusia yang dimiliki.
b. Aspek Strategis ➔ beberapa faktor pendukung
yang menyebabkan keberhasilan dalam
pencapaian kinerja.
c. Strategic Issues ➔ kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya
yang signifikan bagi entitas (daerah/ masyarakat)
di masa datang.
d. Sistematika Penyajian ➔ menjelaskan secara
rinci sistematika penyajian laporan mulai dari
ringkasan eksekutif sampai dengan lampiran.
29
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (6/9)

6. BAB II PERENCANAAN KINERJA memuat:


a. Langkah Strategis ➔ menjelaskan langkah-
langkah stragetis yang telah dilakukan dalam
pencapaian kinerja tahun bersangkutan.
b. Rencana Strategis (Renstra) ➔ menjelaskan
secara ringkas rencana strategis yang dimiliki
dan perubahannya (bila ada).
c. Perjanjian Kinerja ➔ menjelaskan secara
rinci target perjanjian kinerja mulai dari
Indikator pertama hingga indikator terakhir,
termasuk perjanjian kinerja revisi (bila ada).
30
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (7/9)

7. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA memuat:


a. Capaian Kinerja Organisasi
Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi
sesuai dengan hasil pengukuran kinerja per indikator
kinerja.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut:
1) Membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini;
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan31
beberapa tahun terakhir;
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (8/9)

3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan


tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4) Membandingkan realisasi kinerjaa tahun ini
dengan standar nasional (jika ada);
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif
solusi yang telah dilakukan;
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.
32
TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN (9/9)

b. Realisasi Anggaran ➔ Uraian realisasi anggaran yang


digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
8. BAB IV PENUTUP
Memuat uraian simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi kinerja organisasi dan Langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
8. LAMPIRAN
Memuat dokumen tambahan yang mendukung laporan
kinerja, seperti Perjanjian Kinerja yang telah
ditandatangani, Rencana Strategis, Indikator Kinerja
Utama, Matrik Pengukuran Kinerja, dan dokumen lainnya. 33
TATA CARA REVIU ATAS
PELAPORAN KINERJA

Penelaahan atas laporan kinerja yang dilaksanakan


oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
untuk memastikan bahwa laporan kinerja telah
menyajikan informasi kinerja yang andal, akurat, dan
berkualitas.

34
Tujuan Reviu atas Laporan Kinerja :
1. Membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas
kinerja Kementerian Agama
2. Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi,
keandalan, dan keabsahan datalinformasi kinerja
Kementerian Agama sehingga dapat menghasilkan
Laporan Kinerja Kementerian Agama yang
berkualitas

35
KRITERIA EVALUASI ATAS
PENGUKURAN KINERJA

PEMENUHAN KUALITAS PENERAPAN


✓ indikator kinerja ✓ IKU baik ✓ IKU telah dimanfaatkan
utama (IKU) dalam perencanaan dan
✓ IKU mengukur kinerja penganggaran
✓ ukuran kinerja tingkat
eselon III dan IV ✓ IKU unit kerja selaras ✓ IKU telah dimanfaatkan
sebagai turunan dengan IKU Instansi untuk penilaian kinerja
kinerja atasannya
✓ Indikator eselon III & IV ✓ Target kinerja eselon III
✓ mekanisme selaras dan IV telah dimonitor
pengumpulan data pencapaiannya
kinerja ✓ Indikator kinerja individu
selaras ✓ IKU telah direviu secara
berkala
✓ Pengukuran berjenjang
✓ Pengukuran kinerja atas
✓ Pengumpulan data Rencana Aksi digunakan
andal untuk pengendalian dan
✓ Pengumpulan data pemantauan kinerja
rencana aksi berkala secara berkala
✓ Penggunaan TIK dalam
pengukuran kinerja
36
KRITERIA EVALUASI ATAS
PELAPORAN KINERJA

PEMENUHAN KUALITAS PENERAPAN


✓ Laporan Kinerja telah ✓ menyajikan informasi ✓ Informasi kinerja telah
disusun pencapaian sasaran digunakan dalam
pelaksanaan evaluasi
✓ Laporan Kinerja telah ✓ menyajikan informasi akuntabilitas kinerja
disampaikan tepat mengenai kinerja yang
telah diperjanjikan ✓ Informasi yang disajikan
waktu
telah digunakan dalam
✓ Laporan Kinerja telah ✓ menyajikan evaluasi dan perbaikan perencanaan
dipublikasikan analisis mengenai IKU telah dimanfaatkan
capaian kinerja untuk penilaian kinerja
✓ Laporan Kinerja ✓ menyajikan
menyajikan informasi pembandingan data ✓ Informasi yang disajikan
mengenai pencapaian kinerja telah digunakan untuk
IKU ✓ menyajikan informasi menilai dan memperbaiki
tentang analisis efisiensi pelaksanaan program
penggunaan sumber daya dan kegiatan organisasi

✓ menyajikan informasi ✓ Informasi yang disajikan


keuangan telah digunakan untuk
peningkatan kinerja
✓ Laporan Kinerja dapat
diandalkan 37
TERIMA KASIH
www.kemenag.go.id Kemenag_RI Kemenag_RI Kementerian Agama RI

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


SEKRETARIAT JENDERAL
Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai