Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

INSPEKTORAT DAERAH
Jl. Gunungtua–Padangsidimpuan Km. 3,5 TelpFax : (0635) 510884 KODE POS 22753
GUNUNG TUA

Gunung Tua, 29 Maret 2023

Nomor : 700/ 632 /IT/IP.Sus/2023


Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Hal : Penyampaian Laporan Hasil Evaluasi
SAKIP pada Badan Pengelola
Keuangan dan Pendapatan Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara

Yth. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah


Kabupaten Padang Lawas Utara
Di
Gunung Tua

Tim Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara telah melakukan evaluasi
terhadap implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten
Padang Lawas Utara Tahun 2022 dengan berpedoman Standar Audit
Internal Pemerintah Indonesia (SAIPI) yang ditetapkan oleh Asosiasi Auditor
Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI), maka dapat disampaikan hal-hal
sebagai berikut:

A. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum Evaluasi
1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4) Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten Padang Lawas Utara
Nomor : 090/389/ST/2023 tanggal 24 Maret 2023.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 1


2. Latar Belakang Evaluasi
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu strategi
yang dilaksanakan dalam rangka percepatan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel, pemerintahan yang cakap, serta peningkatan kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk mencapai
Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, perlu diketahui
sejauh mana implementasi SAKIP dilaksanakan, serta untuk
mendorong peningkatan pencapaian kinerja yang tepat sasaran
dan berorientasi pada hasil, perlu dilakukan evaluasi AKIP atau
evaluasi pelaksanaan SAKIP di setiap instansi pemerintah daerah
di Kabupaten Padang Lawas Utara. Evaluasi AKIP ini diharapkan
dapat mendorong perangkat daerah untuk berkomitmen dan secara
konsisten meningkatkan implementasi SAKIP dalam mewujudkan
capaian kinerja (hasil) yang direncanakan. Pelaksanaan evaluasi
AKIP harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

3. Tujuan Evaluasi
1) Memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP;
2) Menilai tingkat implementasi SAKIP Perangkat Daerah;
3) Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi
SAKIP;
4) Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode
sebelumnya.

4. Ruang Lingkup Evaluasi


Dalam penerapannya, ruang lingkup evaluasi AKIP mencakup,
antara lain:
1) Penilaian kualitas perencanaan kinerja yang selaras yang akan
dicapai untuk mewujudkan hasil yang berkesinambungan;
2) Penilaian pengukuran kinerja berjenjang dan berkelanjutan
yang telah menjadi kebutuhan dalam penyesuaian strategi
dalam mencapai kinerja;
3) Penilaian pelaporan kinerja yang menggambarkan kualitas atas
pencapaian kinerja, baik keberhasilan/kegagalan kinerja serta
upaya perbaikan/penyempurnaannya yang memberikan
dampak besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dalam
mencapai kinerja berikutnya; dan
4) Penilaian evaluasi akuntabilitas kinerja internal yang
memberikan kesan nyata (dampak) dalam peningkatan
implementasi SAKIP untuk efektifitas dan efisiensi kinerja.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 2


5. Metodologi Evaluasi
Metodologi yang digunakan pada evaluasi ini adalah :
1) Pengumpulan Dokumen
2) Analisa dan Penilaian
3) Pengamatan dan Wawancara

6. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah


Berdasarkan Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Nomor 9
Tahun 2022 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara. Berdasarkan
peraturan tersebut maka tugas dan fungsi Organisasi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah membantu Bupati
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang
pengelolaan keuangan, pendapatan dan asset daerah.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah dalam


melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi :
1) Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah;
2) Melaksanakan fungsi BUD;
3) Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
4) Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
5) Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
6) Mengkoordinir penyusunan proyeksi keuangan daerah untuk
pagu APBD; dan
7) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Kemudian dalam peraturan Bupati Padang Lawas Utara Nomor
8 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara, Susunan Organisasi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah terdiri dari :
1) Kepala Badan.
2) Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Koordinator Program;
c. Sub Koordinator Keuangan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 3


3) Bidang Pendapatan, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan;
b. Sub Bidang Penetapan;
c. Sub Koordinator Pengendalian Operasional Pendapatan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
4) Bidang PBB dan BPHTB, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendataan Dan Penetapan PBB dan BPHTB;
b. Sub Bidang Penagihan PBB dan BPHTB;
c. Sub Koordinator Pengelolaan Data dan Informasi; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
5) Bidang Anggaran, terdiri dari:
a. Sub Bidang Anggaran 1;
b. Sub Bidang Anggaran 2;
c. Sub Koordinator Anggaran 3; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
6) Bidang Aset, terdiri dari:
a. Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah;
b. Sub Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Barang Milik
Daerah;
c. Sub Koordinator Penghapusan Barang Milik Daerah; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
7) Bidang Perbendahraan, terdiri dari:
a. Sub Bidang Verifikasi;
b. Sub Bidang Pencairan Dana;
c. Sub Koordinator Pembukuan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
8) Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri dari:
a. Sub Pembinaan Teknis Penatausahaan Keuangan Daerah;
b. Sub Pelaporan Keuangan;
c. Sub Koordinator Pengolahan Data; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

7. Gambaran Umum Implementasi SAKIP Organisasi Perangkat


Daerah.
Implementasi SAKIP organisasi perangkat daerah dievaluasi
oleh tim evaluator dimana evaluasi dilaksanakan terhadap 4
(empat) komponen besar manajemen kinerja, yang meliputi:
Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi tahun 2022, merupakan salah satu dokumen yang
dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Perjanjian Kinerja (PK), IKU,

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 4


Rencana Aksi serta dokumen keterkaitannya.
Secara umum hasil evaluasi pelaksanaan SAKIP Badan
Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Daerah menunjukkan
bahwa unit kerja yang bersangkutan dapat memimpin perubahan
dalam mewujudkan pemerintahan berorientasi hasil, karena
pengukuran kinerja telah dilakukan sampai ke level eselon
4/Pengawas/Subkoordinator.

B. GAMBARAN HASIL EVALUASI


Evaluasi AKIP dilaksanakan dengan melakukan penilaian terhadap
komponen dan sub komponen dengan hasil sebagai berikut:

1. Evaluasi atas Perencanaan Kinerja


Hasil penilaian terhadap komponen perencanaan kinerja adalah
sebesar 18,60 dari nilai maksimal 30.
Penilaian perencanaan kinerja meliputi 3 sub komponen
perencanaan kinerja
Hasil evaluasi terhadap komponen Perencanaan kinerja
menunjukkan bahwa:
1) Dokumen Perencanaan Kinerja telah tersedia memperoleh
nilai 4,20 dari nilai maksimal 6,00
1) Pemenuhan kriteria dokumen perencanaan kinerja jangka
menengah menggunakan dokumen Renstra Badan
Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara dan telah memuat:
a. Tujuan Renstra dan seluruh tujuan telah dilengkapi
dengan indikator kinerja tujuan sebagai ukuran
keberhasilan dan target pencapaiannya.
b. Sasaran Renstra dan seluruh sasaran telah dilengkapi
dengan indikator kinerja sasaran, target jangka
menengah dan target tahunan.
c. Program Renstra dan seluruh program telah dilengkapi
dengan kegiatan, kegiatan indikator kinerja dan
pendanaan indikatif.
d. Telah dilengkapi dengan dokumen tambahan berupa
SK IKU.
2) Pemenuhan kriteria dokumen perencanaan kinerja jangka
pendek menggunakan dokumen Renja Badan Pengelola
Keuangan dan Pendapatan Daerah Daerah Kabupaten
Padang Lawas Utara telah memuat:
a. Sasaran Renja sebagian telah dilengkapi dengan
indikator kinerja sasaran dan target tahunan.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 5


b. Program Renja dan seluruh program telah dilengkapi
dengan kegiatan, kegiatan indikator kinerja dan
pendanaan indikatif.
c. Telah dilengkapi dengan dokumen tambahan berupa
SK IKU.
3) Pemenuhan kriteria dokumen perencanaan aktivitas yang
mendukung kinerja telah melampirkan dokumen
pendukung berupa Rencana Aksi, Cascading dan
Croscutting
4) Pemenuhan kriteria dokumen dokumen perencanaan
anggaran yang mendukung kinerja telah melampirkan data
pendukung berupa RKA.

2) Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar


yang baik, yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran
kinerja yang SMART, menggunakan penyelarasan
(cascading) disetiap level secara logis, serta
memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)
memperoleh nilai 5,40 dari nilai maksimal 9,00.
Dokumen perencanaan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) dalam Renstra
dan Renstra belum sepenuhnya menggambarkan kondisi
kinerja yang akan dicapai.
b) Ukuran Keberhasilan telah memenuhi kriteria Measurable
karena dalam Renstra dan Renja telah tercantum
Formula perhitungan dan/atau kriteria perhitungan.
c) Target yang ditetapkan dalam Perencanan kinerja kurang
memadai karena belum ada penjelasan yang logis terkait
Penetapan target beserta perhitungan.

3) Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk


mewujudkan hasil yang berkesinambungan memperoleh
nilai 9,00 dari nilai maksimal 15,00
Perencanaan kinerja telah memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja


yang ingin dicapai.
b) Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja
yang ingin dicapai.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 6


c) Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah
dicapai dengan baik, atau setidaknya masih on the right
track.
d) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen
Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis
perbaikan kinerja sebelumnya.
e) Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen
Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasil
yang lebih baik.

2. Evaluasi atas Pengukuran Kinerja


Hasil penilaian terhadap komponen Pengukuran Kinerja
memperoleh nilai 19,50 dari nilai maksimal 30,00
Penilaian pengukuran kinerja meliputi 3 sub komponen
pengukuran kinerja.
Hasil evaluasi terhadap komponen pengukuran kinerja
menunjukkan bahwa:
1) Pengukuran Kinerja telah dilakukan memperoleh nilai 4,20
dari nilai maksimal 6,00.
Pengukuran kinerja telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan
pengumpulan data kinerja.
b) Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan
cara mengukur indikator kinerja.
c) Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan
data kinerja yang dapat diandalkan.

2) Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam


mewujudkan Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah
dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan
memperoleh nilai 6,30 dari nilai maksimal 9,00.
Pengukuran kinerja telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Pimpinan selalu terlibat sebagai pengambil keputusan
(Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja.
b) Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk
mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
c) Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian
kinerja yang diharapkan.
d) Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
e) Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi
Informasi (Aplikasi).

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 7


f) Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi
Informasi (Aplikasi).

3) Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian


Reward dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam
mencapai kinerja yang efektif dan efisien memperoleh nilai
9,00 dari nilai maksimal 15,00.
Pengukuran kinerja telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam
penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
b) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian
(Refocusing) Organisasi.
c) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian
Strategi dalam mencapai kinerja.
d) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian
Kebijakan dalam mencapai kinerja.
e) Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian
Aktivitas dalam mencapai kinerja.
f) Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam
mencapai kinerja.

3. Evaluasi atas Pelaporan Kinerja


Hasil penilaian terhadap komponen Pelaporan Kinerja memperoleh
nilai 09,75 dari nilai maksimal 15,00.
Penilaian pelaporan kinerja meliputi 3 sub komponen pelaporan
kinerja.
Hasil evaluasi terhadap komponen pelaporan kinerja menunjukkan
bahwa:
1) Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
memperoleh nilai 1,80 dari nilai maksimal 3,00
Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
b) Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
c) Dokumen Laporan Kinerja belum diformalkan.
d) Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
e) Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
f) Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.

2) Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar


menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja,

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 8


informasi keberhasilan / kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan / penyempurnaannya memperoleh nilai 2,70
dari nilai maksimal 4,50.
Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a) Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas
sesuai dengan standar.
b) Dokumen Laporan Kinerja masih sebagian mengungkap
informasi tentang pencapaian kinerja.
c) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan
perbandingan realisasi kinerja dengan target tahunan.
d) Dokumen Laporan Kinerja belum menginfokan
perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
e) Dokumen Laporan Kinerja belum menginfokan
perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
f) Dokumen Laporan Kinerja belum menginfokan
perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di
level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
g) Dokumen Laporan Kinerja belum secara keseluruhan
menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya
nyata dan/atau hambatannya.
h) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas
penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja.
i) Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya
perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan
SSS(Rekomendasi perbaikan kinerja).

3) Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar


dalam penyesuaian strategi / kebijakan dalam mencapai
kinerja berikutnya memperoleh nilai 5,25 dari nilai
maksimal 7,50.
Pelaporan Kinerja telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Penyajian informasi dalam laporan kinerja belum menjadi
kepedulian seluruh pegawai.
b) Informasi dalam laporan kinerja berkala belum
sepenuhnya digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
c) Informasi dalam laporan kinerja berkala belum
sepenuhnya digunakan dalam penyesuaian penggunaan
anggaran untuk mencapai kinerja.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 9


d) Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam
evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
e) Informasi dalam laporan kinerja belum sepenuhnya
digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
f) Informasi dalam laporan kinerja belum secara keseluruhan
mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.

4. Evaluasi atas Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal


Hasil penilaian terhadap komponen Evaluasi Akintabilitas Kinerja
Internal memperoleh nilai 16,25 dari nilai maksimal 25,00
Penilaian evaluasi kinerja meliputi 3 sub komponen Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Internal.
Hasil evaluasi terhadap komponen evaluasi akuntabilitas kinerja
menunjukkan bahwa:

1) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan


memperoleh nilai 3,00 dari nilai maksimal 5,00.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a) Belum Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal.

2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan


secara berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
memperoleh nilai 4,50 dengan nilai maksimal 7,50.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
sesuai standar.
b) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal belum dilaksanakan
oleh SDM yang memadai.
c) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal belum dilaksanakan
dengan pendalaman yang memadai.
d) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal belum dilaksanakan
pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.

3) Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi


Akuntabilitas Kinerja Internal sehingga memberikan kesan
yang nyata (dampak) dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
memperoleh nilai 8,75 dari nilai maksimal 12,50.
Implementasi SAKIP telah memenuhi kriteria sebagai berikut :

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 10


a) Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal telah ditindaklanjuti.
b) Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan
melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi hasil
evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
c) Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal belum
sepenuhnya dimanfaatkan untuk perbaikan dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
d) Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal belum
sepenuhnya dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.

5. Rekomendasi Atas Catatan Kekurangan Untuk Perbaikan.


Terhadap permasalahan yang telah dikemukakan di atas,
kami merekomendasikan kepada Kepala Badan Pengelola
Keuangan dan Pendapatan Daerah Daerah, beserta jajaran agar
dilakukan perbaikan sebagai berikut:

1) Perencanaan Kinerja
a) Melakukan pemantauan secara berkala terhadap proses
publikasi Perencanaan kinerja dengan Mengupload ke
PPID http://ppid.padanglawasutarakab.go.id/ agar dapat
memberikan informasi secara transparan.
b) Pada saat Menyusun program dan anggaran tahun 2023
agar memiliki hubungan langsung dengan sasaran
strategis dan perjanjian kinerja
c) Melakukan pemantauan secara berkala terhadap rencana
aksi kinerja sehingga rencana aksi kinerja dapat berjalan
dinamis dengan bukti pendukung notulen rapat, daftar
hadir, maupun berita acara.
d) Melakukan sosialisasi internal terkait perencanaan kinerja
maupun rencana aksi kinerja agar setiap unit/satuan
kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam
mencapai kinerja yang telah direncanakan.
e) Melakukan sosialisasi internal terkait perencanaan kinerja
maupun rencana aksi kinerja agar setiap Pegawai
memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai
kinerja yang telah direncanakan.

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 11


2) Pengukuran Kinerja
a) Evaluasi dan pengukuran realisasi capaian Program agar
dilaksanakan secara periodik triwulanan dan melampirkan
bukti hasil evaluasi tersebut.
b) Melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja
unit dibawahnya secara berjenjang pada setiap level
organisasi.
c) Menjadikan Pengukuran Kinerja untuk menjadi dasar
dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
d) Menjadikan pengukuran kinerja sebagai dasar
penyesuaian anggaran dalam mencapai kinerja.
e) Melakukan sosialisasi internal terkait pengukuran kinerja
agar setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas
hasil pengukuran kinerja.
f) Melakukan sosialisasi internal terkait pengukuran kinerja
agar setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil
pengukuran kinerja.

3) Pelaporan Kinerja
a) Melakukan sosialisasi/rapat internal terkait pembuatan
LKIP agar Penyajian informasi dalam laporan kinerja
menjadi kepedulian seluruh pegawai.
b) Menggunakan Informasi dalam laporan kinerja berkala
dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapai kinerja.
c) Menggunakan Informasi dalam laporan kinerja berkala
dalam penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai
kinerja.
d) Menggunakan Informasi dalam laporan kinerja dalam
evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
e) Menggunakan Informasi dalam laporan kinerja dalam
penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi
berikutnya.
f) Menggunakan Informasi dalam laporan kinerja untuk
mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.

C. PENUTUP

1. Simpulan
Secara keseluruhan, hasil evaluasi pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Badan Pengelola
Keuangan dan Pendapatan Daerah Daerah tahun 2022 masuk

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 12


dalam kategori Baik dengan predikat B (64,10). Meski sudah
mendapat kategori sangat baik, namun masih ada beberapa
komponen yang harus diperbaiki, seperti Perencanaan Kinerja,
Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

2. Dorongan Terhadap Implementasi SAKIP Yang Lebih Baik.


Demikian disampaikan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah pada Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara.
Apresiasi dan Penghargaan atas upaya dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di
lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah
Daerah. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

INSPEKTUR DAERAH
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

ERWIN H. HARAHAP, S.STP., M.M.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19761208 199602 1 002

Tembusan disampaikan Kepada:


1. Yth. Bpk. Bupati Padang Lawas Utara
2. Pertinggal

LHE SAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Tahun 2022 13

Anda mungkin juga menyukai