Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL REVIU RKA-SKPD

INSPEKTORAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA


TAHUN ANGGARAN 2021

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Kepala daerah berdasarkan RKPD menyusun rancangan kebijakan umum


APBD, dengan berpedoman pada pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Berdasarkan kebijakan umum APBD
yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas rancangan
prioritas dan plafon anggaran sementara yang disampaikan oleh Kepala Daerah.
Kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran sementara yang telah
dibahas dan disepakati bersama kepala daerah dan DPRD dituangkan dalam
nota kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh kepala daerah dan
pimpinan DPRD. Selanjutnya Kepala daerah berdasarkan nota kesepakatan
menerbitkan pedoman penyusunan RKA-SKPD Perubahan sebagai pedoman
Kepala perangkat daerah menyusun RKA-SKPD Perubahan. Kepala perangkat
daerah menyusun RKA-SKPD Perubahan dengan menggunakan pendekatan
kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan
penganggaran berdasarkan prestasi kerja.

2. Sesuai instruksi pimpinan, H. Zulnaidi, SP, M.Si telahmelakukan reviu RKA-


SKPD Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota. Adapun reviu dilaksanakan pada
saat: penyusunan RKA-SKPD oleh Perangkat Daerah setelah ditetapkannya
KUA/PPAS .

Berdasarkan hasil reviu yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :

1. Pada RKA-SKPD ini, Inspektorat melaksanakan 3 Program dengan 11


Kegiatan dengan 48 Sub Kegiatan
2. Persyaratan kelengkapan dokumen untuk Reviu RKA-SKPD Inspektorat
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 telah terpenuhi.
3. Telah sama atau sesuai nomenklatur program, kegiatan dan sub kegiatan
antara RKA dengan KUA-PPAS.

1
4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nomenklatur kegiatan dan sub
kegiatan antara RKA-SKPD dan KUA-PPAS dengan RKPD.
5. Tidak jelas apakah format RKA yang salah atau format RKPD.
6. Jumlah anggaran pada RKA berbeda dengan jumlah anggaran pada KUA-
PPAS dan RKPD, baik pada jumlah anggaran secara total, program, kegiatan
dan sub kegiatan.
7. Terdapat perbedaan indikator kinerja antara RKA dengan RKPD.
8. Penulisan indikator kinerja belum konsisten.
9. Belum semua indikator kinerja kegiatan terisi.
10. Beberapa indikator sub kegiatan tidak sesuai dengan rencana
pembelanjaannya.
11. Beberapa belanja sub kegiatan terutama pengadaan dan perjalanan dinas
terlalu tinggi.
12. Beberapa sub kegiatan tidak sesuai uraian belanja dengan target kinerja
yang ingin dicapai.
13. Pada prinsipnya penetapan harga barang/jasa pada RKA sudah sama
dengan SAB dan SSHB karena mengacu pada harga yang ditetapkan oleh
SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah), namun beberapa harga yang
ditetapkan ada yang relative tinggi sehingga tidak sesuai dengan harga yang
selama ini berlaku di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dari hasil reviu tersebut di atas, Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota harus
melakukan perbaikan pada :

1. Agar Inspektorat mensinkronkan nomenklatur program, kegiatan dan sub


kegiatan antara RKA-SKPD dan KUA-PPAS dengan RKPD.
2. Agar Inspektorat melakukan sinkronisasi anggaran antara RKA dengan KUA-
PPAS dan RKPD sehingga tidak terjadi perbedaan anggaran yang mencolok
antara ketiga dokumen.
3. Sinkronisasi ini dilakukan dengan terlebih dahulu mensinkronkan nomenklatur
kegiatan RKA dengan RKPD.
4. Agar memperbaiki indikator kinerja sehingga konsisten dan sinkkron antara
RKA dengan PPAS dan RKPD.
5. Agar membuat RKA kegiatan yang tidak ditemukan RKA-nya pada saat reviu
dilakukan.
6. Agar mengisi indikator inerja program dan kegiatan yang belum terisi.
7. Agar memperbaiki redaksi indikator kinerja, dimana indikator kegiatan dan
sub kegiatan diawali dengan kata jumlah.
8. Agar menyesuaikan kembali antara indikator dan target kinerja yang
diinginkan dengan rencana dan rincian biaya dalam RKA.

2
9. Agar mengurangi nilai harga barang yang akan dibeli terutama lemari dan
komputer.
10. Agar mengurangi jumlah perjalanan keluar daerah untuk kegiatan bersifat
pendampingan BPK, BPKP dan KPK.
11. Agar Inspektorat meneliti dan memperbaiki penatapan harga barang/jasa
yang dinlai relatif tinggi dan tidak cocok dengan kondisi daerah.

Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota yang menyusun RKA-SKPD disarankan


pula untuk melakukan perbaikan pada bagian lainnya untuk kesempurnaan RKA-
SKPD.

II. DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 10 Tahun 2018 tentang Reviu atas
Dokumen Perencanaan dan Anggaran Pembangunan Tahunan Daerah.

2. Surat Tugas Plt. Inspektur Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 700/134/Insp-
LK/Rev/XII/2020.

III. TUJUAN REVIU

Tujuan dari dilaksanakannya Reviu RKA-SKPD TA 2021 adalah untuk memberi


keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi RKA-
SKPD sesuai dengan RKPD, dan KUA/PPAS Perubahan serta kesesuaian dengan
standar biaya, kaidah-kaidah penganggaran dan dilengkapi dokumen pendukung
RKA-SKPD.

IV. RUANG LINGKUP REVIU

Ruang lingkup reviu adalah pengujian atas penyusunan dokumen RKA-SKPD.


Ruang lingkup reviu mencakup pengujian terbatas atas dokumen sumber, namun
tidak mencakup pengujian atas sistem pengendalian intern yang biasanya
dilaksanakan dalam suatu audit.

V. METODOLOGI REVIU

3
1. Reviu RKA-SKPD TA 2020 dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Reviu Dokumen
Rencana Pembangunan dan Anggaran Tahunan Daerah.

2. Reviu dilaksanakan dengan menggunakan metodologi mengumpulkan dan


melakukan penelaahan atas dokumen rencana Rencana Pembangunan dan
Anggaran Tahunan Daerahserta wawancara dengan petugas/pejabat yang
terkait proses penyusunan RKA-SKPD TA 2021.

3. Reviu dilaksanakan berdasarkan Surat Tugas Inspektur Kabupaten Lima Puluh


Kota Nomor 700/134/Insp-LK/Rev/XII/2020, tanggal 2 Desember 2020, dengan
susunan tim sebagai berikut:

No Nama Jabatan Dalam Tim NIP

1. Suherman, SE Penanggung jawab 196812251997031005

2. Ir. Tristianto Wakil Penanggung 196403271993031005


Jawab

3. Efriyandi A, SP Pengendali Teknis 197201121998031007

4. H. Zulnaidi, SP, M.Si Ketua Tim 197002282000031002

5. Tri Oktarina, SE Anggota Tim 197810032006042012

6. Zainul Asmi, ST, M.Sc Anggota Tim 196805041994031009

7. Elita Yanti Hutapea, Anggota Tim 196901101992032005


SKM

8. Wira Juita S.Sos 198002022008012026

Reviu RKA-SKPD Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan mulai tanggal 3-21Desember


2020 2019 (12 hari kerja).

VI. GAMBARAN UMUM

1. Proses penyusunan RKA-SKPD merupakan salah satu proses dalam


penyusunan anggaran tahunan SKPD.
4
2. Mekanisme penyusunan RKA-SKPD dimulai dari penyusunan Rencana
Kerja SKPD. Kemudian dari Renja SKPD disusun RKPD dan KUA-PPAS
oleh Bapelitbang dan Badan Keuangan. Setelah ditetapkannya KUA dan
PPAS oleh DPRD maka seluruh OPD diwajibkan menyusun RKA-SKPD
berdasarkan pagu anggaran yang ditetapkan..
3. Program RKA-SKPD Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu:

No. Program / kegiatan RKA- Jumlah Jumlah Jumlah Belanja Jumlah


SKPD Tahun 2021 Belanja Belanja Belanja Transfer Anggaran (Rp)
Operasi (Rp) Modal (Rp) Modal (Rp)
Tidak
Terduga
(Rp)

1. Program Penunjang 6.977.685.695 553.750.000 - - 7.531.435.695


Urusan Pemerintahan
Daerah

1. Perencanaan, 74.332.500 - - - 74.332.500


Penganggaran, dan
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah

2. Administrasi 4.414.446.695 - - - 4.414.446.695


Keuangan Perangkat
Daerah

3. Administrasi 1.530.604.500 - - - 1.530.604.500


Kepegawaian
Perangkat Daerah

4. Administrasi Umum 384.345.000 218.250.000 - - 602.595.000


Perangkat Daerah

5. Pengadaan Barang - 335.500.000 - - 335.500.000


Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah

6. Penyedian Jasa 220.267.000 - - - 220.267.000


Penunjang Urusan
Pemerintahan
Daerah

5
7. Pemeliharaan 353.690.000 - - - 353.690.000
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan
Daerah

2. Program 2.121.645.000 - - - 2.121.645.000


Penyelenggaraan
Pengawasan

1. Penyelenggaraan 1.696.840.000 - - - 1.696.840.000


Pengawasan Internal

2. Penyelenggaraan 424.805.000 - - - 424.805.000


Pengawasan dengan
Tujuan Tertentu

3. Program Perumusan 732.711.800 - - - 732.711.000


Kebijakan,
Pendampingan dan
Asistensi

1. Perumusan 192.296.200 - - - 192.296.200


Kebijakan Teknis di
Bidang Pengawasan
dan Fasilitasi
Pengawasan

2. Pendampingan dan 540.415.600 - - - 540.415.600


Asistensi

JUMLAH 9.832.042.495 553.750.000 - - 10.385.792.495

VII. URAIAN HASIL REVIU

1. Semua dokumen kelengkapan untuk melaksanakan Reviu RKA-SKPD Tahun


2021 telah lengkap.
2. Pada RKA-SKPD ini, Inspektorat melaksanakan 3 Program dengan 11
Kegiatan dengan 48 Sub Kegiatan.
3. Program, kegiatan dan sub kegiatan antara RKA-SKPD dengan KUA-PPAS
telah sama.
4. Tidak semua Sub kegiatan yang ada pada RKA-SKPD dan KUA-PPAS
tercantum dalam RKPD.
5. Sebagian besar nomenklatur Sub kegiatan pada RKA-SKPD dan KUA_PPAS
bebeda dengan RKPD, begitu juga pada program dan kegiatannya.
6
6. Terdapat ketidaksesuaian antara jumlah anggaran RKA Inspektorat antara
yang ada pada pada RKA dengan PPAS dan dengan RKPD.
7. Perubahan anggaran antara RKA dengan PPAS tidak terlalu signifikan.
8. Ketidaksesuai jumlah anggaran ini terjadi pada Program, kegiatan dan sub
kegiatan.
9. Ketidaksesuaian ini terjadi karena nomenlatur program, kegiatan dan sib
kegiatan antara RKA dengan RKPD tidak sama.
10. Sulit membandingkan indikator kinerja yang ada pada RKA dengan KUA-
PPAS dan RKPD, karena pada KUA-PPAS tidak dicantumkan indikator
kinerja, sedangkan pada RKPD indikator kinerja sulit dibaca karena kegiatan
dan sub kegiatannnya berbeda.
11. Sebagian Indikator Kinerja dan Target Kinerja Kegiatan tidak jelas.
12. Indikator Kinerja dan Target Ukur Kinerja yang dibuat secara lengkap adalah
untuk Sub Kegiatan saja.
13. Indikator kinerja kegiatan yang dicantumkan sebagian besar mirip dengan
indikator program.
14. Redaksi Penulisan indikator kinerja tidak konsisten.
15. Ada beberapa sub kegiatan yang tidak ditemukan RKAnya.
16. Penulisan indkator kegiatan dan sub kegiatan sebagian tidak diawali dengan
kata jumlah.
17. Indikator program dan kegiatan ada yang tidak diisi.
18. Ada sebagian indikator kegiatan sama persis dengan indikator kegiatan.
19. Kelompok sasaran tidak dicantumkan.
20. Beberapa kegiatan pengadaan barang harga yang ditetapkan dalam RKA
relative mahal.
21. Beberapa kegiatan berupa pendampingan dan asistensi belanja perjalanan
dinasnya terlalu tinggi.
22. Beberapa kegiatan tidak sesuai target kinerjanya dengan belanja yang
dikeluarkan, terutama kegiatan penyusuanan kebijakan dan kebijakan teknis.
23. Target kinerja pengadaan kendaraaan roda empat tidak tersedia
anggarannya.
24. Pengadaan bahan bacaan dan peraturan perundangan belum ada yang
terkait dengan peraturan perundangan yang dibutuhkan pemeriksa dalam
pemeriksaan.
25. Ada kegiatan yang tidak didukung dengan RKA.
26. Sampai pada saat reviu dilakukan belum didapatkan Buku SAB (Standar
Analisis Belanja) dan SSHB (Standar Satuan Harga Barang), sehingga tidak
bisa dilakukan analisa untuk melihat kesesuaian harga pada RKA dengan
SSHB.
27. Berdasarkan Informasi dari Sekretaris Badan Keuangan Kabupaten Lima
Puluh Kota penentuan harga sudah ditetapkan oleh sistem informasi

7
keuangan, dan sistem ini sudah merujuk pada Peraturan Presiden yang
mengatur tentang harga barang dan jasa.
28. Melihat harga-harga ini ada beberapa harga yang terlihat relatif tinggi,
contohnya : Honor Moderator Rp. 700.000,- /orang/kali kegiatan. Harga
spanduk Rp. 60.000,- /m.

VIII. APRESIASI

Saya, Suherman, SE selaku Plt. Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Lima


Puluh Kota menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari
seluruh pejabat/pegawai pada Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota atas
kesediaannya memberikan data/dokumen yang diperlukan, sehingga dapat
mendukung terlaksananya kegiatan reviu RKA-SKPD Tahun Anggaran 2021.

Sarilamak, Desember 2020

Plt. Inspektur Kabupaten Lima Puluh Kota

Suherman, SE
NIP. 19681225 199703 1 005

Anda mungkin juga menyukai