Oleh :
HAMAM
(AUDITOR MUDA pada INSPEKTORAT ACEH)
1
Pasal 10 PP 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah:
a. Ayat (11) = Pengawasan umum dan teknis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sampai dengan ayat (7) dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring,
evaluasi, pemeriksaan, dan bentuk pengawasan lainnya.
b. Ayat (12) = Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (11)
dilaksanakan oleh APIP sesuai dengan fungsi dan kewenangannya.
2
Pasal 18 ayat (2) huruf c PP 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah:
“Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan bcrdasarkan prinsip
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) dan
meliputi : reviu terhadap dokumen atau laporan secara
berkala atau sewaktu-waktu dari Perangkat Daerah”.
Penjelasan Pasal 10 ayat (11) huruf c PP 12 Tahun 2017
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah:
“Yang dimaksud dengan reviu adalah penelaahan ulang
bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan”.
3
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN NOMOR
PER-6/PK/2018 TENTANG PANDUAN REVIU LAPORAN REALISASI
PENYERAPAN DANA DAN CAPAIAN OUTPUT KEGIATAN DANA ALOKASI
KHUSUS FISIK.
Pasal 1 angka 3 :
Reviu adalah penelaahan ulang atas bukti-bukti suatu kegiatan untuk memberikan
keyakinan terbatas atas pelaksanaan kegiatan tersebut telah sesuai dengan
ketentuan, standar, rencana atau norma yang telah ditetapkan.
4
Apa Yang Direviu = Laporan Realisasi
Penyerapan Dana dan Capaian Output.
a. Realisasi Penyerapan Dana menunjukkan jumlah
Dana Otsus yang telah ditransfer dari Rekening
Kas Umum Aceh ke Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD), jumlah Dana Otsus yang telah
dibayarkan kepada pihak ketiga, dan sisa dana di
dalam RKUD;
b. Capaian Output kegiatan menjelaskan jenis dan
jumlah capaian konstruksi, jumlah unit barang
dan/atau progres pekerjaan terhadap target
pekerjaan yang telah ditetapkan.
5
Pelaksana Reviu = Pelaksana Reviu adalah Aparat
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) :
a. Reviu dilakukan oleh Inspektorat Provinsi untuk Otsus
Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota untuk DOKA
yang ditransfer ke Kabupaten/Kota”.
b. Reviu dilakukan atas seluruh pembayaran yang diperoleh
pemerintah daerah pada tahun berkenaan.
c. Reviu dilakukan terhadap laporan sebagai syarat
penyeluran Otsus dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi yaitu :
1. Reviu tahun sebelumnya sebagai syarat penyaluran
Tahap I.
2. Reviu Tahap I sebagai syarat penyaluran tahap II.
3. Reviu Tahap II sebagai syarat penyaluran tahap III.
6
Waktu Pelaksanaan Reviu :
a. Reviu Tahun Anggaran sebelumnya sebagai syarat
penyaluran Tahap I dilakukan sebelum bulan Maret.
b. Reviu Tahap I sebagai syarat penyaluran tahap II dilakukan
sebelum bulan Juli dengan catatan telah terealisasi
minimal 50% dari dana yang telah diterima tahap I.
c. Reviu Tahap II sebagai syarat penyaluran tahap III
dilakukan sebelum bulan Oktober dengan catatan telah
terealisasi minimal 70% dari dana yang telah diterima
tahap II.
7
Pelaksanaan Reviu berupa :
a. Penelaahan kesesuaian data.
b. Identifikasi permasalahan.
c. Permintaan klarifikasi dari Satuan Kerja pelaksana
Dana Otsus.
d. Penyusunan rekapitulasi proses Reviu dalam
KKR.
e. Perbaikan data laporan realisasi penyerapan dana
dan capaian output kegiatan.
f. Penyusunan Catatan Hasil Reviu.
g. Penyampaian Hasil Reviu.
8
Hasil Reviu disampaikan kepada Kepala Daerah
dengan tembusan Kepala SKPD pelaksana dan
Kepala SKPD pengelolaan keuangan Daerah.
Hasil Reviu memuat :
a. Objek Reviu.
b. Rekapitulasi hasil reviu.
c. Catatan untuk ditindaklanjuti.
d. Kesimpulan.
9
Kompetensi Pereviu dan Sumber Daya Reviu (Tim yang
melaksanakan Reviu) :
a. Memahami proses bisnis pengelolaan Dana Otsus.
b. Memahami petunjuk teknis dan petunjuk operasional Dana Otsus.
c. Menguasai dasar-dasar audit.
d. Menguasai teknik komunikasi.
e. Memahami Analisa Basis Data.
f. Pereviu harus objektif (pereviu harus selalu memegang prinsip
objektivitas, dalam melaksanakan reviu harus jujur dan tidak
mengkompromikan kualitas, pereviu harus menilai semua situasi yang
relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain
dalam mengambil keputusan).
10
Dokumen dan Informasi yang diperlukan pada saat pelaksanaan reviu :
a. Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output.
b. Rencana Kegiatan.
c. Data Kontrak.
d. SP2D dan bukti pembayaran lainnya.
e. Dokumen Penyetoran Kelebihan Salur jika ada.
f. Dokumen yang menunjukkan Capaian Output kegiatan berupa :
1. Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan, dan/atau
2. Provisional Hand Over (PHO), dan/atau
3. Final Hand Over (FHO), dan/atau
4. Berita Acara Serah Terima Penyelesaian Pekerjaan, dan/atau
5. Laporan Kemajuan Fisik yang disusun oleh Konsultan Pengawas.
11
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 50/PMK.07/2017 tentang
PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
12
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 50/PMK.07/2017 tentang
PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
13
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 50/PMK.07/2017 tentang
PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
14
SURAT DIRJEN BINA KEUANGAN DAERAH
15
SURAT DIRJEN BINA KEUANGAN DAERAH
16
PERGUB ACEH NOMOR 26 TAHUN 2019 TENTANG PEMBAGIAN DAN
PENYALURAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN DANA OTONOMI KHUSUS
ACEH KEPADA PEMERINTAH KAB./KOTA TA 2019
17
REKAPITULASI ANGGARAN DANA OTONOMI KHUSUS DI KABUPATEN/KOTA
18
REKAPITULASI ANGGARAN DANA OTONOMI KHUSUS DI KABUPATEN/KOTA
19
KENDALA-KENDALA PELAKSANAAN REVIU
20
21